Minat investasi di sektor pertanian saat ini terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari realisasi investasi di sektor pertanian pada tahun 2016 mengalami tren yang positif.
ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN
1. 5/17/17
1
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
INVESTASI SEKTOR PERTANIAN
Dr. Hermanto
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Kementerian Pertanian
Disampaikan pada Seminar Potensi Investasi Asing Sektor Pertanian di Indonesia
Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian
Salak Tower Hotel, Bogor 19 Mei 2017
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
INVESTASI PERTANIAN
2
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
2016
216.2
396.6
612.8
0
100
200
300
400
500
600
700
PMDN PMA Total
Jumlah(Rp.Triliun)
Realisasi investasi di luar Jawa
sebesar Rp 284,1 triliun (46,4% dari
total realisasi investasi),
2. 5/17/17
2
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kunci penarik investasi
• Kondisi ekonomi dan investasi secara
makro
• Jumlah penduduk dan mutu tenaga
kerja
• Besarnya potensi kekayaan SDA
• Perkembangan kualitas institusi
pengambil kebijakan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id4
Outlook Perekonomian Global 2017: A Better Shape
2.6 2.6
6.9
2.1
0.6
7.2
2.2
1.5
6.6
1.8
0.6
7.5
2.6
2
6.3
1.5
0.6
7.2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Dunia Amerika Serikat RRT Uni Eropa Jepang India
2015 2016 2017
EKONOMI GLOBAL:
• 2016:melambat
• 2017: mulai
membaik
AMERIKA SERIKAT:
PDB AS di tahun 2016
diperkirakan hanya tumbuh
sebesar 1,5 %; and
meningkat di tahun 2017
RRT:
Tingginya rasio hutang
(khususnya sektor swasta)
& Tingkat NPL yang Wnggi
yang mengindikasikan
meningkatnya resiko
ekonomi di RRT
INDIA DAN NEGARA
BERKEMBANG LAINNYA
Akan tumbuh sedikit lebih
baik dibandingkan negara-
negara lainnya, tetapi akan
tumbuh melambat di tahun
2017
Sumber: Oxford Economics (Bappenas)
Jepang EU RRT AS Dunia
3. 5/17/17
3
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id5
gan dan Outlook Perekonomian Terkini
n Outlook
pertumbuhan PDB dunia
o-y). Angka tersebut masih
wulan yang sama di tahun
sen (y-o-y). Pertumbuhan
dunia masih menunjukan
B RRT di triwulan II tahun
en (y-o-y), lebih rendah
sama tahun sebelumnya
o-y). Perubahan kebijakan
dari berbasis investasi dan
nsumsi dan jasa diduga
urunnya harga komoditas
an II tahun 2016. Hal ini
negara-negara yang masih
ertumbuhan ekonominya
ergi.
mi di AS masih cenderung
PDB AS sebesar 1,3 persen
ed q-t-q) berada di bawah
pang, kebijakan yield curve
Jepang di akhir September
l hasil obligasi Pemerintah
besar 0 persen – diharapkan
aktivitas sektor swasta di
mendorong pertumbuhan
kkan bahwa pertumbuhan
tahun 2016 diperkirakan
angka pertumbuhan PDB
wulan III dan IV tahun 2016,
akan kembali menaikkan
rsen. Akibatnya, PDB AS di
umbuh sebesar 1,5 persen.
uhan PDB negara tersebut
pada angka 6,6 persen.
ya sektor swasta) terhadap
tingkat NPL yang tinggi,
ambatan ekonomi yang
watirkan. Kondisi tersebut
sar yang perlu diantisipasi
n kedua negara tersebut,
a utama lainnya di tahun
a kondisi yang sama. PDB
mbuh sebesar 0,6 persen.
Gambar 2.1. Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi
Dunia Tahun 2015-2019
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
Gambar 2.2. Pertumbuhan PDB dan Suku Bunga AS Tahun 2015 serta
Perkiraan Tahun 2016-2017
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
Gambar 2.3. Pertumbuhan PDB dan Utang Sektor Swasta RRT Tahun
2015 serta Perkiraan Tahun 2016-2017
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
200
250
50
150
100
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Indeks Harga Komoditas (Non Fuel) Indeks Harga Energi
2015 2016 2017
2,6
1,5
2,0
0,4
0,8
0,1
Pertumbuhan PDB Federal Fund Rate
2015 2016 2017
PDB (milyar Yuan) Utang Swasta (% PDB)
65
70
80
75
85
60
150%
155%
165%
160%
170%
145%
Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi
Dunia Tahun 2015-2019
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id6
Growth has been very strong
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Brazil Russia South
Africa
Chile Mexico Colombia Turkey Indonesia China India
%
Average annualised GDP growth rate between 2014 and 2016Q3
Source: CSO; and OECD Economic Outlook 100 database.
4. 5/17/17
4
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id7
Agriculture still employs many
Notes: Employment data for China refer to the primary sector (including farming, forestry, animal husbandry and
fishery).
Source: NSSO; National Bureau Statistics of China; and World Bank.
0
10
20
30
40
50
60
South Africa OECD Russia Mexico Brazil Turkey China Indonesia India
%
Share of agriculture in total employment
2014 or latest year available
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
• Diversifikasi Ekonomi
• Lebih banyak Nilai
Tambah
• Daya Saing
Main Goals
Pendekatan
klaster industri
Infrastructure
Energy
Pertanian
Didukung oleh sektor manufaktur
(melalui backward & forward
linkages)
5. 5/17/17
5
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
“Mengubah keunggulan kompara4f menjadi keunggulan kompe44f”
§ Peningkatan VA à at least untuk memproduksi produk setengah jadi di bidang-
bidang seperW industri hulu yang strategis dan industri manuf. Berbasis pertanian
§ Pengembangan sektor-sektor pendukung sektor-sektor/lokasi unggulan untuk
penyebaran dan diversifikasi kegiatan ekonomi
§ Terus mengupayakan peningkatan daya saing iklim investasi (integrasi kelembagaan
PM pusat – daerah)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id10
Source: World Bank. 2017. Doing Business 2017 : Equal Opportunity for All. Washington, DC: World Bank.
Ease of “Doing Business in Asia”
1. Starting a business
2. dealing with
construction
permits
3. getting electricity
4. registering property
5. getting credit
6. protecting minority
investors
7. paying taxes
8. trading across
borders
9. enforcing contracts
10. resolving
insolvency
11. labor market
regulation.
6. 5/17/17
6
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id11
Permasalahan utama berbisnis di Indonesia
Sumber : Schwab (2016; diolah)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
HAMBATAN UTAMA PENGEMBANGAN
INVESTASI PERTANIAN
PERTANIAN
LAHAN
&AIR
EKSES
OTONOMI
DAERAH
(PERDA)
PEMBIAYAAN
INFRA-
STRUKTUR
ENERGI
7. 5/17/17
7
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id13
Kawasan
Lindung
67 jjt ha
(35,4%)
Potensi Lahan Pertanian
Luas
Daratan
192 jt ha
Kawasan
Budidaya
123 jt ha
(64,6%)
Potensi untuk
pertanian
101 jt ha
• Lahan basah
25,6 jt ha
• Lahan kering
tanaman
semusim 25,3 jt
ha
• Lahan kering
tanaman
tahunan 50,9 jt
ha.
Potensi untuk
perluasan areal
pertanian 54 jt ha
Sudah
dibudidayakan
menjadi areal
pertanian 47 jt ha
Sumber: Kementan, 2006
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
14
SUMBERDAYA LAHAN
8. 5/17/17
8
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
SUMBERDAYA AIR
Irigasi permukaan 7,044 juta
hektar :
• 2,376 juta ha dibawah
kewenangan Pusat; rusak
23%
• 1,105 juta ha kewenangan
Provinsi: rusak 45%
• 3,163 juta ha kewenangan
Kabupaten/Kota: rusak
37%
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
• 73,9 % petani berpendidikan
sekolah dasar (SD) bahkan
tidak lulus SD
• Sekolah menengah atas
(SMA) dan lebih tinggi
hanya 10,4 %
• Sebagian besar petani
berumur > 45 tahun atau 50-
an tahun
• Regenerasi petani masih
berjalan sangat lambat
SDM PETANI
9. 5/17/17
9
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id17
More progress on FDI is needed
Note: The FDI Regulatory Restrictiveness Index reflects the situation at end 2016 for India and at end 2015 for other countries. Data for
Costa Rica refer to the period 2012-15.
Source: OECD FDI Regulatory Restrictiveness Index database.
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
China
Indonesia
India
Malaysia
Tunisia
Mexico
Russia
Korea
Brazil
UnitedStates
OECD
Morocco
Egypt
UnitedKingdom
Turkey
Chile
SouthAfrica
Italy
Japan
CostaRica
France
Ireland
Argentina
Greece
Colombia
Germany
FDI regulatory restrictiveness index, 2016 or latest
(higher scores indicate greater restrictiveness)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Arah Pengembangan Investasi
• Minat investasi di sektor pertanian terus
mengalami peningkatan terutama di sub
sektor perkebunan
• Investasi di bidang pertanian dilaksanakan
secara berkelanjutan serta berwawasan
lingkungan guna mencapai kedaulatan
pangan
• Prinsip produkYvitas, efisiensi produksi dan
'sustainability’ harus menjadi komitmen
bersama baik di Wngkat "on farm" maupun
"off farm”
18
10. 5/17/17
10
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
1. Investasi dalam distribusi input pertanian
seperti:
• Bibit / bibit / batang-stek / bibit / anak
ayam dll.
• Agro-kimia seperti herbisida, fungisida,
insektisida dan pupuk.
• Mesin pertanian seperti traktor,
pengering kotak, aplikator pupuk,
pemanen, peralatan irigasi dll.
2. Pabrik bahan kimia agro seperti pupuk,
agrokimia dll.
Industri Hulu:
Arah Pengembangan Investasi
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Ø Komoditi yang memiliki prospek untuk
investasi adalah gandum, sapi,
krisan, anggrek, dan durian.
Ø Investasi pada komoditas gandum, sapi,
dan gula diarahkan untuk menjadi
substitusi impor. Sedangkan investasi
pada benih, melon, krisan, anggrek, dan
durian sebagai komoditas potensial
ekspor.
On Farm :
Arah Pengembangan Investasi
11. 5/17/17
11
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Industri Hilir:
Investasi dalam pengolahan dan distribusi
hasil pertanian;
• Pengolahan karet, kakao, lada, kelapa
sawit, kopi, beras, jagung, pisang, ayam,
pakan ternak, dan lain-lain menjadi
barang konsumsi antara dan terakhir
• Produksi dan / atau pemasaran peralatan
pengolahan agro.
• Pemasaran dan distribusi barang
konsumsi.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Investasi lainnya:
v Keuangan untuk mendukung kegiatan
dalam sistem pertanian (input, peralatan
pengolahan, dll).
v Asuransi peternakan dan semua aset
pertanian.
v Penyediaan jasa transportasi.
v Penyediaan jasa pergudangan.
v Penyediaan layanan veteriner.
Arah Pengembangan Investasi
12. 5/17/17
12
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
INVESTASI PERTANIAN
• Disesuaikan dengan kapasitas produksi, potensi
pasar, dan hambatan yang dihadapi
• Diarahkan ke wilayah Luar Jawa dan wilayah
Perbatasan dengan melibatkan petani lokal
• Pengembangan sektor strategis: industri pupuk,
benih, dan produk hilir
• Penetapan Kawasan Investasi Prioritas dalam
bentuk Perpres
• Percepatan pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan, waduk dll
• Regulasi dan deregulasi yang dapat mendukung
pengembangan investasi pertanian
• Penyederhanaan mekanisme pengembangan
investasi
• Jaminan kepastian usaha terutama terkait dengan
keamanan dan masalah sosial.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PELUANG INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN
DI WILAYAH PERBATASAN (10 KABUPATEN)
DAN DAN EKS PLG (3 KABUPATEN)
CONTOH:
13. 5/17/17
13
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha)
Natuna
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 105.921
Bintan
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 34.763
Lingga
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 5.711
Sanggau Padi organik, jagung, bawang merah, cabai 179.836
Nunukan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 318.127
Barito Selatan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 169.204
Pulang Pisau Padi organik, jagung, kedelai, cabai 357.017
Kapuas Padi organik, jagung, kedelai, cabai 417.879
Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha)
Belu
Padi organik, jagung, bawang merah, cabai,
sapi 21.788
Malaka
Padi organik, jagung, bawang merah, cabai,
tebu, sapi 41.941
Keerom
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 215.948
Jayapura Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah 6.171
Merauke
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai, tebu. 2.590.668
Total 4.516.983
Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan
14. 5/17/17
14
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Peluang Investasi di Wilayah Perbatasan
(10 Kabupaten) dan 3 Kabupaten Eks PLG
27
Rp 48.46 Triliun:
Pangan,
Hortikultura
Perkebunan,
Peternakan, dll
Rp. 6.27 Triliun :
Benih, pupuk organik,
infrastruktur irigasi (dam
parit, embung, long storage,
pompa, sumur dangkal, dan
alsintan
(tidak termasuk waduk,
bangunan jalan dan
jembatan)
Swasta
Pemerintah
88,5,%
11,5%
Total
54.74
Triliun
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Investasi Pengembangan Lumbung Pangan
menurut Kabupaten
Lingga Bintan Natuna
Sangga
u
Nunuka
n
Belu Keerom
Jayapur
a
Merauk
e
Malaka
Barito
Selatan
Pulang
Pisau
Kapuas
Pemerintah 7.06 3.94 19.79 559.33 282.36 183.71 205.20 78.23 705.43 358.52 605.00 358.52 2,907.7
Swasta 831.77 1,240.0 3,786.6 5,838.2 11,327. 612.89 8,873.4 176.11 12,571. 606.58 393.22 738.22 1,467.2
Jumlah 839 1,244 3,806 6,398 11,610 797 9,079 254 13,276 965 998 1,097 4,375
-
2,000.00
4,000.00
6,000.00
8,000.00
10,000.00
12,000.00
14,000.00
Nilai Investasi (Rp. milliar)
15. 5/17/17
15
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Investasi Menurut Pola Pengembangan
Usahatani Pangan
Lingga Bintan Natuna
Sangga
u
Nunuka
n
Belu Keerom
Jayapur
a
Merauk
e
Malaka
Barito
Selatan
Pulang
Pisau
Kapuas
Intensifikasi 7.06 3.94 19.79 559.33 282.36 183.71 205.20 78.23 705.43 705.43 705.43 705.43 705.43
Diversifikasi 332.71 496.02 1,514.66 2,335.30 4,530.86 245.16 3,549.37 70.44 5,028.41 242.63 157.29 295.29 586.91
Ekstensifikasi 499.06 744.04 2,271.99 3,502.95 6,796.29 367.74 5,324.06 105.66 7,542.61 363.95 235.93 442.93 880.36
0.00
1000.00
2000.00
3000.00
4000.00
5000.00
6000.00
7000.00
8000.00
Nilai Investasi (Rp. millar)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Tambahan Produksi Padi, Jagung, Bawang Merah, Cabai, Tebu dari 10
Kabupaten Perbatasan dan 3 Kabupaten Eks PLG (ton)
*Tebu: Hanya di Merauke seluas 100.000 ha dan Malaka 20.000 ha
Komoditas EksisYng
Produksi
Tambahan
Produksi
Perkiraan total
produksi
Padi 928.797
744.887 1.673.684
Jagung 389.194 6.423.575 6.812.769
Bawang Merah 0 91.478 91.478
Cabai 0 105.147 105.147
Tebu
0
5.745.600 5.745.600
16. 5/17/17
16
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Penyerapan Tenaga Kerja
Lingga Bintan Natuna Sanggau
Nunuka
n
Belu Keerom
Jayapur
a
Merauk
e
Malaka
Barito
Selatan
Pulang
Pisau
Kapuas
Intensifikasi 16,852 7,546 54,831 1,939,47 652,569 571,579 504,046 201,342 17,788,2 938,309 621,673 938,309 3,726,72
Deversifikasi 588,683 1,173,84 1,407,12 10,687,9 2,369,06 1,160,76 1,071,85 329,365 12,783,6 670,221 444,052 444,052 4,140,80
Ekstensifikasi 1,992,16 3,189,14 11,858,6 9,988,74 7,258,66 1,007,71 25,581,7 250,765 28,587,3 1,072,35 2,684,51 2,684,51 4,140,80
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
HOK/tahun
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Pasar Tradisional Ekspor Pertanian