SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
5/17/17	
1	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
INVESTASI SEKTOR PERTANIAN
Dr. Hermanto
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Kementerian Pertanian	
Disampaikan pada Seminar Potensi Investasi Asing Sektor Pertanian di Indonesia
Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian
Salak Tower Hotel, Bogor 19 Mei 2017
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
INVESTASI PERTANIAN
2	
Sumber:	Badan	Koordinasi	Penanaman	Modal	(BKPM),	
2016	
216.2
396.6
612.8
0
100
200
300
400
500
600
700
PMDN PMA Total
Jumlah(Rp.Triliun)
Realisasi investasi di luar Jawa
sebesar Rp 284,1 triliun (46,4% dari
total realisasi investasi),
5/17/17	
2	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kunci penarik investasi
• Kondisi ekonomi dan investasi secara
makro
• Jumlah penduduk dan mutu tenaga
kerja
• Besarnya potensi kekayaan SDA
• Perkembangan kualitas institusi
pengambil kebijakan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id4	
Outlook Perekonomian Global 2017: A Better Shape
2.6	 2.6	
6.9	
2.1	
0.6	
7.2	
2.2	
1.5	
6.6	
1.8	
0.6	
7.5	
2.6	
2	
6.3	
1.5	
0.6	
7.2	
0	
1	
2	
3	
4	
5	
6	
7	
8	
Dunia	 Amerika	Serikat	 RRT	 Uni	Eropa	 Jepang	 India	
2015	 2016	 2017	
EKONOMI	GLOBAL:	
•  2016:melambat	
•  2017:	mulai	
membaik	
AMERIKA	SERIKAT:	
PDB	AS	di	tahun	2016	
diperkirakan	hanya	tumbuh	
sebesar	1,5	%;	and	
meningkat	di	tahun	2017	
RRT:	
Tingginya	rasio	hutang	
(khususnya	sektor	swasta)	
&	Tingkat	NPL	yang	Wnggi		
yang	mengindikasikan	
meningkatnya	resiko	
ekonomi	di	RRT	
		
INDIA	DAN	NEGARA	
BERKEMBANG	LAINNYA	
Akan	tumbuh	sedikit	lebih	
baik	dibandingkan	negara-
negara	lainnya,	tetapi	akan	
tumbuh	melambat	di	tahun	
2017	
Sumber:	Oxford	Economics	(Bappenas)	
Jepang	EU	RRT	AS	Dunia
5/17/17	
3	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id5	
gan dan Outlook Perekonomian Terkini
n Outlook
pertumbuhan PDB dunia
o-y). Angka tersebut masih
wulan yang sama di tahun
sen (y-o-y). Pertumbuhan
dunia masih menunjukan
B RRT di triwulan II tahun
en (y-o-y), lebih rendah
sama tahun sebelumnya
o-y). Perubahan kebijakan
dari berbasis investasi dan
nsumsi dan jasa diduga
urunnya harga komoditas
an II tahun 2016. Hal ini
negara-negara yang masih
ertumbuhan ekonominya
ergi.
mi di AS masih cenderung
PDB AS sebesar 1,3 persen
ed q-t-q) berada di bawah
pang, kebijakan yield curve
Jepang di akhir September
l hasil obligasi Pemerintah
besar 0 persen – diharapkan
aktivitas sektor swasta di
mendorong pertumbuhan
kkan bahwa pertumbuhan
tahun 2016 diperkirakan
angka pertumbuhan PDB
wulan III dan IV tahun 2016,
akan kembali menaikkan
rsen. Akibatnya, PDB AS di
umbuh sebesar 1,5 persen.
uhan PDB negara tersebut
pada angka 6,6 persen.
ya sektor swasta) terhadap
tingkat NPL yang tinggi,
ambatan ekonomi yang
watirkan. Kondisi tersebut
sar yang perlu diantisipasi
n kedua negara tersebut,
a utama lainnya di tahun
a kondisi yang sama. PDB
mbuh sebesar 0,6 persen.
Gambar 2.1. Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi
Dunia Tahun 2015-2019
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
Gambar 2.2. Pertumbuhan PDB dan Suku Bunga AS Tahun 2015 serta
Perkiraan Tahun 2016-2017
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
Gambar 2.3. Pertumbuhan PDB dan Utang Sektor Swasta RRT Tahun
2015 serta Perkiraan Tahun 2016-2017
Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016
200
250
50
150
100
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Indeks Harga Komoditas (Non Fuel) Indeks Harga Energi
2015 2016 2017
2,6
1,5
2,0
0,4
0,8
0,1
Pertumbuhan PDB Federal Fund Rate
2015 2016 2017
PDB (milyar Yuan) Utang Swasta (% PDB)
65
70
80
75
85
60
150%
155%
165%
160%
170%
145%
Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi
Dunia Tahun 2015-2019
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id6
Growth has been very strong
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Brazil Russia South
Africa
Chile Mexico Colombia Turkey Indonesia China India
%
Average annualised GDP growth rate between 2014 and 2016Q3
Source: CSO; and OECD Economic Outlook 100 database.
5/17/17	
4	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id7
Agriculture still employs many
Notes: Employment data for China refer to the primary sector (including farming, forestry, animal husbandry and
fishery).
Source: NSSO; National Bureau Statistics of China; and World Bank.
0
10
20
30
40
50
60
South Africa OECD Russia Mexico Brazil Turkey China Indonesia India
%
Share of agriculture in total employment
2014 or latest year available
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  Diversifikasi	Ekonomi	
•  Lebih	banyak	Nilai	
Tambah	
•  Daya	Saing	
Main	Goals	
Pendekatan	
klaster	industri	
								
								
														
	
	
Infrastructure	
												
									
									
											
						
Energy	
							
								
								
												
Pertanian	
Didukung	oleh	sektor	manufaktur	
(melalui	backward	&	forward	
linkages)
5/17/17	
5	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
“Mengubah	keunggulan	kompara4f	menjadi	keunggulan	kompe44f”	
§  Peningkatan	VA	 	à	at	least	untuk	memproduksi	produk	setengah	jadi	di	bidang-
bidang	seperW	industri	hulu	yang	strategis	dan	industri	manuf.	Berbasis		pertanian	
§  Pengembangan	 sektor-sektor	 pendukung	 sektor-sektor/lokasi	 unggulan	 untuk	
penyebaran	dan	diversifikasi	kegiatan	ekonomi	
§  Terus	mengupayakan	peningkatan	daya	saing	iklim	investasi	(integrasi	kelembagaan	
PM	pusat	–	daerah)	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id10
Source: World Bank. 2017. Doing Business 2017 : Equal Opportunity for All. Washington, DC: World Bank.
Ease of “Doing Business in Asia”
1.  Starting a business
2.  dealing with
construction
permits
3.  getting electricity
4.  registering property
5.  getting credit
6.  protecting minority
investors
7.  paying taxes
8.  trading across
borders
9.  enforcing contracts
10.  resolving
insolvency
11.  labor market
regulation.
5/17/17	
6	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id11	
Permasalahan utama berbisnis di Indonesia
Sumber	:	Schwab	(2016;	diolah)	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
HAMBATAN UTAMA PENGEMBANGAN
INVESTASI PERTANIAN
							
								
								
												
PERTANIAN	
LAHAN
&AIR
EKSES
OTONOMI
DAERAH
(PERDA)
PEMBIAYAAN
INFRA-
STRUKTUR
ENERGI
5/17/17	
7	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id13	
Kawasan		
Lindung	
67	jjt	ha	
(35,4%)	
Potensi Lahan Pertanian
Luas	
Daratan	
192	jt	ha	
Kawasan		
Budidaya	
123	jt	ha	
(64,6%)	
Potensi	untuk	
pertanian	
101	jt	ha	
•  Lahan basah
25,6 jt ha
•  Lahan kering
tanaman
semusim 25,3 jt
ha
•  Lahan kering
tanaman
tahunan 50,9 jt
ha. 	
Potensi untuk
perluasan areal
pertanian 54 jt ha 	
Sudah
dibudidayakan
menjadi areal
pertanian 47 jt ha	
Sumber: Kementan, 2006	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
14	
SUMBERDAYA	LAHAN
5/17/17	
8	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
SUMBERDAYA		AIR	
Irigasi permukaan 7,044 juta
hektar :
•  2,376 juta ha dibawah
kewenangan Pusat; rusak
23%
•  1,105 juta ha kewenangan
Provinsi: rusak 45%
•  3,163 juta ha kewenangan
Kabupaten/Kota: rusak
37%
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  73,9 % petani berpendidikan
sekolah dasar (SD) bahkan
tidak lulus SD
•  Sekolah menengah atas
(SMA) dan lebih tinggi
hanya 10,4 %
•  Sebagian besar petani
berumur > 45 tahun atau 50-
an tahun
•  Regenerasi petani masih
berjalan sangat lambat
SDM	PETANI
5/17/17	
9	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id17
More progress on FDI is needed
Note: The FDI Regulatory Restrictiveness Index reflects the situation at end 2016 for India and at end 2015 for other countries. Data for
Costa Rica refer to the period 2012-15.
Source: OECD FDI Regulatory Restrictiveness Index database.
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
China
Indonesia
India
Malaysia
Tunisia
Mexico
Russia
Korea
Brazil
UnitedStates
OECD
Morocco
Egypt
UnitedKingdom
Turkey
Chile
SouthAfrica
Italy
Japan
CostaRica
France
Ireland
Argentina
Greece
Colombia
Germany
FDI regulatory restrictiveness index, 2016 or latest
(higher scores indicate greater restrictiveness)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Arah Pengembangan Investasi
•  Minat	investasi	di	sektor	pertanian	terus	
mengalami	peningkatan	terutama	di	sub	
sektor	perkebunan		
•  Investasi	di	bidang	pertanian	dilaksanakan	
secara	berkelanjutan	serta	berwawasan	
lingkungan	guna	mencapai	kedaulatan	
pangan	
•  Prinsip	produkYvitas,	efisiensi	produksi		dan	
'sustainability’	harus	menjadi	komitmen	
bersama	baik	di	Wngkat	"on	farm"	maupun	
"off	farm”	
18
5/17/17	
10	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
1.  Investasi dalam distribusi input pertanian
seperti:
•  Bibit / bibit / batang-stek / bibit / anak
ayam dll.
•  Agro-kimia seperti herbisida, fungisida,
insektisida dan pupuk.
•  Mesin pertanian seperti traktor,
pengering kotak, aplikator pupuk,
pemanen, peralatan irigasi dll.
2. Pabrik bahan kimia agro seperti pupuk,
agrokimia dll.
Industri Hulu:	
Arah Pengembangan Investasi
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Ø  Komoditi yang memiliki prospek untuk
investasi adalah gandum, sapi,
krisan, anggrek, dan durian.
Ø  Investasi pada komoditas gandum, sapi,
dan gula diarahkan untuk menjadi
substitusi impor. Sedangkan investasi
pada benih, melon, krisan, anggrek, dan
durian sebagai komoditas potensial
ekspor.
On Farm :
Arah Pengembangan Investasi
5/17/17	
11	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Industri Hilir:
Investasi dalam pengolahan dan distribusi
hasil pertanian;
•  Pengolahan karet, kakao, lada, kelapa
sawit, kopi, beras, jagung, pisang, ayam,
pakan ternak, dan lain-lain menjadi
barang konsumsi antara dan terakhir
•  Produksi dan / atau pemasaran peralatan
pengolahan agro.
•  Pemasaran dan distribusi barang
konsumsi.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Investasi lainnya:
v  Keuangan untuk mendukung kegiatan
dalam sistem pertanian (input, peralatan
pengolahan, dll).
v  Asuransi peternakan dan semua aset
pertanian.
v  Penyediaan jasa transportasi.
v  Penyediaan jasa pergudangan.
v  Penyediaan layanan veteriner.
Arah Pengembangan Investasi
5/17/17	
12	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
INVESTASI PERTANIAN
•  Disesuaikan dengan kapasitas produksi, potensi
pasar, dan hambatan yang dihadapi
•  Diarahkan ke wilayah Luar Jawa dan wilayah
Perbatasan dengan melibatkan petani lokal
•  Pengembangan sektor strategis: industri pupuk,
benih, dan produk hilir
•  Penetapan Kawasan Investasi Prioritas dalam
bentuk Perpres
•  Percepatan pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan, waduk dll
•  Regulasi dan deregulasi yang dapat mendukung
pengembangan investasi pertanian
•  Penyederhanaan mekanisme pengembangan
investasi
•  Jaminan kepastian usaha terutama terkait dengan
keamanan dan masalah sosial.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PELUANG INVESTASI UNTUK
PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN
DI WILAYAH PERBATASAN (10 KABUPATEN)
DAN DAN EKS PLG (3 KABUPATEN)
CONTOH:
5/17/17	
13	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha)
Natuna
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 105.921
Bintan
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 34.763
Lingga
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 5.711
Sanggau Padi organik, jagung, bawang merah, cabai 179.836
Nunukan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 318.127
Barito Selatan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 169.204
Pulang Pisau Padi organik, jagung, kedelai, cabai 357.017
Kapuas Padi organik, jagung, kedelai, cabai 417.879
Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha)
Belu
Padi organik, jagung, bawang merah, cabai,
sapi 21.788
Malaka
Padi organik, jagung, bawang merah, cabai,
tebu, sapi 41.941
Keerom
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai 215.948
Jayapura Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah 6.171
Merauke
Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah,
cabai, tebu. 2.590.668
Total 4.516.983
Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan
5/17/17	
14	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Peluang Investasi di Wilayah Perbatasan
(10 Kabupaten) dan 3 Kabupaten Eks PLG	
27	
Rp 48.46 Triliun:
Pangan,
Hortikultura
Perkebunan,
Peternakan, dll
Rp. 6.27 Triliun :
Benih, pupuk organik,
infrastruktur irigasi (dam
parit, embung, long storage,
pompa, sumur dangkal, dan
alsintan
(tidak termasuk waduk,
bangunan jalan dan
jembatan)
Swasta
Pemerintah
88,5,%
11,5%
Total
54.74
Triliun
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Investasi Pengembangan Lumbung Pangan
menurut Kabupaten
Lingga	 Bintan	 Natuna	
Sangga
u	
Nunuka
n	
Belu	 Keerom	
Jayapur
a	
Merauk
e	
Malaka	
Barito	
Selatan	
Pulang	
Pisau	
Kapuas	
Pemerintah	 7.06		 3.94		 19.79		 559.33		 282.36		 183.71		 205.20		 78.23		 705.43		 358.52		 605.00		 358.52		 2,907.7	
Swasta	 831.77		 1,240.0	 3,786.6	 5,838.2	 11,327.	 612.89		 8,873.4	 176.11		 12,571.	 606.58		 393.22		 738.22		 1,467.2	
Jumlah	 839		 1,244		 3,806		 6,398		 11,610		 797		 9,079		 254		 13,276		 965		 998		 1,097		 4,375		
	-				
	2,000.00		
	4,000.00		
	6,000.00		
	8,000.00		
	10,000.00		
	12,000.00		
	14,000.00		
Nilai	Investasi	(Rp.	milliar)
5/17/17	
15	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Investasi Menurut Pola Pengembangan
Usahatani Pangan
Lingga	 Bintan	 Natuna	
Sangga
u	
Nunuka
n	
Belu	 Keerom	
Jayapur
a	
Merauk
e	
Malaka	
Barito	
Selatan	
Pulang	
Pisau	
Kapuas	
Intensifikasi	 7.06	 3.94	 19.79	 559.33	 282.36	 183.71	 205.20	 78.23	 705.43	 705.43	 705.43	 705.43	 705.43	
Diversifikasi	 332.71		 496.02		 1,514.66	2,335.30	4,530.86	 245.16		 3,549.37	 70.44		 5,028.41	 242.63		 157.29		 295.29		 586.91		
Ekstensifikasi	 499.06		 744.04		 2,271.99	3,502.95	6,796.29	 367.74		 5,324.06	 105.66		 7,542.61	 363.95		 235.93		 442.93		 880.36		
0.00	
1000.00	
2000.00	
3000.00	
4000.00	
5000.00	
6000.00	
7000.00	
8000.00	
Nilai	Investasi		(Rp.	millar)	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Tambahan Produksi Padi, Jagung, Bawang Merah, Cabai, Tebu dari 10
Kabupaten Perbatasan dan 3 Kabupaten Eks PLG (ton)
*Tebu:	Hanya	di	Merauke	seluas	100.000	ha	dan	Malaka	20.000	ha	
Komoditas	 EksisYng	
Produksi	
Tambahan	
Produksi	
Perkiraan	total	
produksi	
Padi	 928.797
 						744.887		 						1.673.684		
Jagung	 									389.194		 								6.423.575		 								6.812.769		
Bawang	Merah	 0	 			91.478	 			91.478	
Cabai	 0	 105.147	 105.147	
Tebu	
	
0	
							5.745.600		 							5.745.600
5/17/17	
16	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Penyerapan Tenaga Kerja
Lingga	 Bintan	 Natuna	 Sanggau	
Nunuka
n	
Belu	 Keerom	
Jayapur
a	
Merauk
e	
Malaka	
Barito	
Selatan	
Pulang	
Pisau	
Kapuas	
Intensifikasi	 16,852		 7,546		 54,831		 1,939,47	 652,569		 571,579		 504,046		 201,342		17,788,2	 938,309		 621,673		 938,309		3,726,72	
Deversifikasi	 588,683		1,173,84	 1,407,12	 10,687,9	 2,369,06	 1,160,76	 1,071,85	 329,365		12,783,6	 670,221		 444,052		 444,052		4,140,80	
Ekstensifikasi	 1,992,16	 3,189,14	 11,858,6	 9,988,74	 7,258,66	 1,007,71	 25,581,7	 250,765		28,587,3	 1,072,35	 2,684,51	 2,684,51	 4,140,80	
	-		
	5,000,000		
	10,000,000		
	15,000,000		
	20,000,000		
	25,000,000		
	30,000,000		
	35,000,000		
HOK/tahun	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Pasar Tradisional Ekspor Pertanian
5/17/17	
17	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Perluasan Pasar Ekspor Pertanian	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id

More Related Content

What's hot

Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAFerdy Mujahid
 
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...Hermanto .
 
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruIrvan Berutu
 
Peranan beras di indonesia
Peranan beras di indonesiaPeranan beras di indonesia
Peranan beras di indonesiahelenapakpahann
 
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...Tata Naipospos
 
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaAldonSinaga
 

What's hot (8)

Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEA
 
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
Sinkronitas Kebijakan Kerjasama Luar Negeri Pertanian Indonesia Dengan Agenda...
 
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
 
Peranan beras di indonesia
Peranan beras di indonesiaPeranan beras di indonesia
Peranan beras di indonesia
 
834 852-1-pb
834 852-1-pb834 852-1-pb
834 852-1-pb
 
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...
Dampak Importasi Daging Kerbau Terhadap Perkembangan PMK Serta Penanganannya ...
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
 

Similar to ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN

Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Setiono Winardi
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...001KelasUjiA1
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptxNazmulWatan
 
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Setiono Winardi
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018H2O Management
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Tony Hidayat
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdfAliahavanza
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptxteamtender
 
STRATEGI PEMERINTAH UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PUSAT EKONOMI IS...
STRATEGI  PEMERINTAH UNTUK  MENJADIKAN INDONESIA  SEBAGAI  PUSAT  EKONOMI  IS...STRATEGI  PEMERINTAH UNTUK  MENJADIKAN INDONESIA  SEBAGAI  PUSAT  EKONOMI  IS...
STRATEGI PEMERINTAH UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PUSAT EKONOMI IS...Lina Marlina
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangmuzakir tombolotutu
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriDahlan Tampubolon
 
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari Kuncoro
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari KuncoroApakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari Kuncoro
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari KuncoroIGIco Advisory
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)Massaputro Delly TP
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 

Similar to ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN (20)

Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 
Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018Presentation BAPPENAS 2018
Presentation BAPPENAS 2018
 
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
 
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannyaRancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
 
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
Presentation Finance Ministry of the Republic of Indonesia 2018
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
 
STRATEGI PEMERINTAH UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PUSAT EKONOMI IS...
STRATEGI  PEMERINTAH UNTUK  MENJADIKAN INDONESIA  SEBAGAI  PUSAT  EKONOMI  IS...STRATEGI  PEMERINTAH UNTUK  MENJADIKAN INDONESIA  SEBAGAI  PUSAT  EKONOMI  IS...
STRATEGI PEMERINTAH UNTUK MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI PUSAT EKONOMI IS...
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
 
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau KepriEconomic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
Economic Session Bank BRI Wilayah Riau Kepri
 
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari Kuncoro
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari KuncoroApakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari Kuncoro
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari Kuncoro
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
 
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020Kerangka ekonomi makro rkp 2020
Kerangka ekonomi makro rkp 2020
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 

More from Hermanto .

Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianHermanto .
 
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...Hermanto .
 
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...Hermanto .
 
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...Hermanto .
 
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeHermanto .
 
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...Hermanto .
 
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...Hermanto .
 
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Hermanto .
 
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Hermanto .
 
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGHermanto .
 
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Hermanto .
 

More from Hermanto . (11)

Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
 
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
 
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
 
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
 
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate change
 
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
 
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
 
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
 
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
 
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELING
 
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN

  • 1. 5/17/17 1 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INVESTASI SEKTOR PERTANIAN Dr. Hermanto Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Disampaikan pada Seminar Potensi Investasi Asing Sektor Pertanian di Indonesia Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian Salak Tower Hotel, Bogor 19 Mei 2017 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id INVESTASI PERTANIAN 2 Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 2016 216.2 396.6 612.8 0 100 200 300 400 500 600 700 PMDN PMA Total Jumlah(Rp.Triliun) Realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 284,1 triliun (46,4% dari total realisasi investasi),
  • 2. 5/17/17 2 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Kunci penarik investasi • Kondisi ekonomi dan investasi secara makro • Jumlah penduduk dan mutu tenaga kerja • Besarnya potensi kekayaan SDA • Perkembangan kualitas institusi pengambil kebijakan Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id4 Outlook Perekonomian Global 2017: A Better Shape 2.6 2.6 6.9 2.1 0.6 7.2 2.2 1.5 6.6 1.8 0.6 7.5 2.6 2 6.3 1.5 0.6 7.2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Dunia Amerika Serikat RRT Uni Eropa Jepang India 2015 2016 2017 EKONOMI GLOBAL: •  2016:melambat •  2017: mulai membaik AMERIKA SERIKAT: PDB AS di tahun 2016 diperkirakan hanya tumbuh sebesar 1,5 %; and meningkat di tahun 2017 RRT: Tingginya rasio hutang (khususnya sektor swasta) & Tingkat NPL yang Wnggi yang mengindikasikan meningkatnya resiko ekonomi di RRT INDIA DAN NEGARA BERKEMBANG LAINNYA Akan tumbuh sedikit lebih baik dibandingkan negara- negara lainnya, tetapi akan tumbuh melambat di tahun 2017 Sumber: Oxford Economics (Bappenas) Jepang EU RRT AS Dunia
  • 3. 5/17/17 3 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id5 gan dan Outlook Perekonomian Terkini n Outlook pertumbuhan PDB dunia o-y). Angka tersebut masih wulan yang sama di tahun sen (y-o-y). Pertumbuhan dunia masih menunjukan B RRT di triwulan II tahun en (y-o-y), lebih rendah sama tahun sebelumnya o-y). Perubahan kebijakan dari berbasis investasi dan nsumsi dan jasa diduga urunnya harga komoditas an II tahun 2016. Hal ini negara-negara yang masih ertumbuhan ekonominya ergi. mi di AS masih cenderung PDB AS sebesar 1,3 persen ed q-t-q) berada di bawah pang, kebijakan yield curve Jepang di akhir September l hasil obligasi Pemerintah besar 0 persen – diharapkan aktivitas sektor swasta di mendorong pertumbuhan kkan bahwa pertumbuhan tahun 2016 diperkirakan angka pertumbuhan PDB wulan III dan IV tahun 2016, akan kembali menaikkan rsen. Akibatnya, PDB AS di umbuh sebesar 1,5 persen. uhan PDB negara tersebut pada angka 6,6 persen. ya sektor swasta) terhadap tingkat NPL yang tinggi, ambatan ekonomi yang watirkan. Kondisi tersebut sar yang perlu diantisipasi n kedua negara tersebut, a utama lainnya di tahun a kondisi yang sama. PDB mbuh sebesar 0,6 persen. Gambar 2.1. Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi Dunia Tahun 2015-2019 Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016 Gambar 2.2. Pertumbuhan PDB dan Suku Bunga AS Tahun 2015 serta Perkiraan Tahun 2016-2017 Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016 Gambar 2.3. Pertumbuhan PDB dan Utang Sektor Swasta RRT Tahun 2015 serta Perkiraan Tahun 2016-2017 Sumber: Oxford Economics (Bappenas), 2016 200 250 50 150 100 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Indeks Harga Komoditas (Non Fuel) Indeks Harga Energi 2015 2016 2017 2,6 1,5 2,0 0,4 0,8 0,1 Pertumbuhan PDB Federal Fund Rate 2015 2016 2017 PDB (milyar Yuan) Utang Swasta (% PDB) 65 70 80 75 85 60 150% 155% 165% 160% 170% 145% Perkembangan dan Perkiraan Harga Komoditas dan Energi Dunia Tahun 2015-2019 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id6 Growth has been very strong -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Brazil Russia South Africa Chile Mexico Colombia Turkey Indonesia China India % Average annualised GDP growth rate between 2014 and 2016Q3 Source: CSO; and OECD Economic Outlook 100 database.
  • 4. 5/17/17 4 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id7 Agriculture still employs many Notes: Employment data for China refer to the primary sector (including farming, forestry, animal husbandry and fishery). Source: NSSO; National Bureau Statistics of China; and World Bank. 0 10 20 30 40 50 60 South Africa OECD Russia Mexico Brazil Turkey China Indonesia India % Share of agriculture in total employment 2014 or latest year available Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  Diversifikasi Ekonomi •  Lebih banyak Nilai Tambah •  Daya Saing Main Goals Pendekatan klaster industri Infrastructure Energy Pertanian Didukung oleh sektor manufaktur (melalui backward & forward linkages)
  • 5. 5/17/17 5 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id “Mengubah keunggulan kompara4f menjadi keunggulan kompe44f” §  Peningkatan VA à at least untuk memproduksi produk setengah jadi di bidang- bidang seperW industri hulu yang strategis dan industri manuf. Berbasis pertanian §  Pengembangan sektor-sektor pendukung sektor-sektor/lokasi unggulan untuk penyebaran dan diversifikasi kegiatan ekonomi §  Terus mengupayakan peningkatan daya saing iklim investasi (integrasi kelembagaan PM pusat – daerah) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id10 Source: World Bank. 2017. Doing Business 2017 : Equal Opportunity for All. Washington, DC: World Bank. Ease of “Doing Business in Asia” 1.  Starting a business 2.  dealing with construction permits 3.  getting electricity 4.  registering property 5.  getting credit 6.  protecting minority investors 7.  paying taxes 8.  trading across borders 9.  enforcing contracts 10.  resolving insolvency 11.  labor market regulation.
  • 6. 5/17/17 6 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id11 Permasalahan utama berbisnis di Indonesia Sumber : Schwab (2016; diolah) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id HAMBATAN UTAMA PENGEMBANGAN INVESTASI PERTANIAN PERTANIAN LAHAN &AIR EKSES OTONOMI DAERAH (PERDA) PEMBIAYAAN INFRA- STRUKTUR ENERGI
  • 7. 5/17/17 7 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id13 Kawasan Lindung 67 jjt ha (35,4%) Potensi Lahan Pertanian Luas Daratan 192 jt ha Kawasan Budidaya 123 jt ha (64,6%) Potensi untuk pertanian 101 jt ha •  Lahan basah 25,6 jt ha •  Lahan kering tanaman semusim 25,3 jt ha •  Lahan kering tanaman tahunan 50,9 jt ha. Potensi untuk perluasan areal pertanian 54 jt ha Sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian 47 jt ha Sumber: Kementan, 2006 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 14 SUMBERDAYA LAHAN
  • 8. 5/17/17 8 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id SUMBERDAYA AIR Irigasi permukaan 7,044 juta hektar : •  2,376 juta ha dibawah kewenangan Pusat; rusak 23% •  1,105 juta ha kewenangan Provinsi: rusak 45% •  3,163 juta ha kewenangan Kabupaten/Kota: rusak 37% Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  73,9 % petani berpendidikan sekolah dasar (SD) bahkan tidak lulus SD •  Sekolah menengah atas (SMA) dan lebih tinggi hanya 10,4 % •  Sebagian besar petani berumur > 45 tahun atau 50- an tahun •  Regenerasi petani masih berjalan sangat lambat SDM PETANI
  • 9. 5/17/17 9 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id17 More progress on FDI is needed Note: The FDI Regulatory Restrictiveness Index reflects the situation at end 2016 for India and at end 2015 for other countries. Data for Costa Rica refer to the period 2012-15. Source: OECD FDI Regulatory Restrictiveness Index database. 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 China Indonesia India Malaysia Tunisia Mexico Russia Korea Brazil UnitedStates OECD Morocco Egypt UnitedKingdom Turkey Chile SouthAfrica Italy Japan CostaRica France Ireland Argentina Greece Colombia Germany FDI regulatory restrictiveness index, 2016 or latest (higher scores indicate greater restrictiveness) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Arah Pengembangan Investasi •  Minat investasi di sektor pertanian terus mengalami peningkatan terutama di sub sektor perkebunan •  Investasi di bidang pertanian dilaksanakan secara berkelanjutan serta berwawasan lingkungan guna mencapai kedaulatan pangan •  Prinsip produkYvitas, efisiensi produksi dan 'sustainability’ harus menjadi komitmen bersama baik di Wngkat "on farm" maupun "off farm” 18
  • 10. 5/17/17 10 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 1.  Investasi dalam distribusi input pertanian seperti: •  Bibit / bibit / batang-stek / bibit / anak ayam dll. •  Agro-kimia seperti herbisida, fungisida, insektisida dan pupuk. •  Mesin pertanian seperti traktor, pengering kotak, aplikator pupuk, pemanen, peralatan irigasi dll. 2. Pabrik bahan kimia agro seperti pupuk, agrokimia dll. Industri Hulu: Arah Pengembangan Investasi Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Ø  Komoditi yang memiliki prospek untuk investasi adalah gandum, sapi, krisan, anggrek, dan durian. Ø  Investasi pada komoditas gandum, sapi, dan gula diarahkan untuk menjadi substitusi impor. Sedangkan investasi pada benih, melon, krisan, anggrek, dan durian sebagai komoditas potensial ekspor. On Farm : Arah Pengembangan Investasi
  • 11. 5/17/17 11 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Industri Hilir: Investasi dalam pengolahan dan distribusi hasil pertanian; •  Pengolahan karet, kakao, lada, kelapa sawit, kopi, beras, jagung, pisang, ayam, pakan ternak, dan lain-lain menjadi barang konsumsi antara dan terakhir •  Produksi dan / atau pemasaran peralatan pengolahan agro. •  Pemasaran dan distribusi barang konsumsi. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Investasi lainnya: v  Keuangan untuk mendukung kegiatan dalam sistem pertanian (input, peralatan pengolahan, dll). v  Asuransi peternakan dan semua aset pertanian. v  Penyediaan jasa transportasi. v  Penyediaan jasa pergudangan. v  Penyediaan layanan veteriner. Arah Pengembangan Investasi
  • 12. 5/17/17 12 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INVESTASI PERTANIAN •  Disesuaikan dengan kapasitas produksi, potensi pasar, dan hambatan yang dihadapi •  Diarahkan ke wilayah Luar Jawa dan wilayah Perbatasan dengan melibatkan petani lokal •  Pengembangan sektor strategis: industri pupuk, benih, dan produk hilir •  Penetapan Kawasan Investasi Prioritas dalam bentuk Perpres •  Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, waduk dll •  Regulasi dan deregulasi yang dapat mendukung pengembangan investasi pertanian •  Penyederhanaan mekanisme pengembangan investasi •  Jaminan kepastian usaha terutama terkait dengan keamanan dan masalah sosial. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id PELUANG INVESTASI UNTUK PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN DI WILAYAH PERBATASAN (10 KABUPATEN) DAN DAN EKS PLG (3 KABUPATEN) CONTOH:
  • 13. 5/17/17 13 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha) Natuna Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah, cabai 105.921 Bintan Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah, cabai 34.763 Lingga Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah, cabai 5.711 Sanggau Padi organik, jagung, bawang merah, cabai 179.836 Nunukan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 318.127 Barito Selatan Padi organik, jagung, kedelai, cabai 169.204 Pulang Pisau Padi organik, jagung, kedelai, cabai 357.017 Kapuas Padi organik, jagung, kedelai, cabai 417.879 Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Kab/Kota Komoditas Prospektif Luas (Ha) Belu Padi organik, jagung, bawang merah, cabai, sapi 21.788 Malaka Padi organik, jagung, bawang merah, cabai, tebu, sapi 41.941 Keerom Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah, cabai 215.948 Jayapura Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah 6.171 Merauke Padi organik, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu. 2.590.668 Total 4.516.983 Potensi Lahan APL, HPK dan HP untuk Pangan
  • 14. 5/17/17 14 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Peluang Investasi di Wilayah Perbatasan (10 Kabupaten) dan 3 Kabupaten Eks PLG 27 Rp 48.46 Triliun: Pangan, Hortikultura Perkebunan, Peternakan, dll Rp. 6.27 Triliun : Benih, pupuk organik, infrastruktur irigasi (dam parit, embung, long storage, pompa, sumur dangkal, dan alsintan (tidak termasuk waduk, bangunan jalan dan jembatan) Swasta Pemerintah 88,5,% 11,5% Total 54.74 Triliun Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi Investasi Pengembangan Lumbung Pangan menurut Kabupaten Lingga Bintan Natuna Sangga u Nunuka n Belu Keerom Jayapur a Merauk e Malaka Barito Selatan Pulang Pisau Kapuas Pemerintah 7.06 3.94 19.79 559.33 282.36 183.71 205.20 78.23 705.43 358.52 605.00 358.52 2,907.7 Swasta 831.77 1,240.0 3,786.6 5,838.2 11,327. 612.89 8,873.4 176.11 12,571. 606.58 393.22 738.22 1,467.2 Jumlah 839 1,244 3,806 6,398 11,610 797 9,079 254 13,276 965 998 1,097 4,375 - 2,000.00 4,000.00 6,000.00 8,000.00 10,000.00 12,000.00 14,000.00 Nilai Investasi (Rp. milliar)
  • 15. 5/17/17 15 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi Investasi Menurut Pola Pengembangan Usahatani Pangan Lingga Bintan Natuna Sangga u Nunuka n Belu Keerom Jayapur a Merauk e Malaka Barito Selatan Pulang Pisau Kapuas Intensifikasi 7.06 3.94 19.79 559.33 282.36 183.71 205.20 78.23 705.43 705.43 705.43 705.43 705.43 Diversifikasi 332.71 496.02 1,514.66 2,335.30 4,530.86 245.16 3,549.37 70.44 5,028.41 242.63 157.29 295.29 586.91 Ekstensifikasi 499.06 744.04 2,271.99 3,502.95 6,796.29 367.74 5,324.06 105.66 7,542.61 363.95 235.93 442.93 880.36 0.00 1000.00 2000.00 3000.00 4000.00 5000.00 6000.00 7000.00 8000.00 Nilai Investasi (Rp. millar) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Tambahan Produksi Padi, Jagung, Bawang Merah, Cabai, Tebu dari 10 Kabupaten Perbatasan dan 3 Kabupaten Eks PLG (ton) *Tebu: Hanya di Merauke seluas 100.000 ha dan Malaka 20.000 ha Komoditas EksisYng Produksi Tambahan Produksi Perkiraan total produksi Padi 928.797 744.887 1.673.684 Jagung 389.194 6.423.575 6.812.769 Bawang Merah 0 91.478 91.478 Cabai 0 105.147 105.147 Tebu 0 5.745.600 5.745.600
  • 16. 5/17/17 16 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi Penyerapan Tenaga Kerja Lingga Bintan Natuna Sanggau Nunuka n Belu Keerom Jayapur a Merauk e Malaka Barito Selatan Pulang Pisau Kapuas Intensifikasi 16,852 7,546 54,831 1,939,47 652,569 571,579 504,046 201,342 17,788,2 938,309 621,673 938,309 3,726,72 Deversifikasi 588,683 1,173,84 1,407,12 10,687,9 2,369,06 1,160,76 1,071,85 329,365 12,783,6 670,221 444,052 444,052 4,140,80 Ekstensifikasi 1,992,16 3,189,14 11,858,6 9,988,74 7,258,66 1,007,71 25,581,7 250,765 28,587,3 1,072,35 2,684,51 2,684,51 4,140,80 - 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000 HOK/tahun Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Pasar Tradisional Ekspor Pertanian
  • 17. 5/17/17 17 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi Perluasan Pasar Ekspor Pertanian Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id