SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
5/17/17	
1	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INTERNASIONAL
DI KAWASAN ASIA PASIFIK
Hermanto dkk
Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
MOTIVASI
•  Di fora internasional & regional Indonesia berperan aktif: WTO,
FAO, IFAD, ASEAN, ASEAN Plus Three, APEC, dan berencana
bergabung dalam FTA lainnya.
•  Sektor pertanian Indonesia dianggap belum cukup siap dalam
berbagai kerjasama internasional, khususnya untuk
perdagangan pertanian di kawasan Asia Pasifik
•  Buku ini menjawab:
1.  Sejauhmana kesiapan sektor pertanian Indonesia dalam
berbagai kerjasama internasional di kawasan Asia Pasifik?
2.  Bagaimana daya saing pertanian Indonesia dalam
kerjasama internasional di kawasan Asia Pasifik ?
3.  Bagaimana strategi kebijakan pertanian Indonesia dalam
menghadapi kerjasama internasional di kawasan Asia
Pasifik?.
2
5/17/17	
2	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  Bab I : Kerjasama Internasional dalam Perspektif Pertanian
- Kerjasama Multilateral
- Kerjasama di Kawasan Asia Pasifik
•  Bab II : Kerjasama Pertanian dalam Kerjasama Internasional
- Trend dan Tantangan Pertanian Global
- Kesiapan Pertanian Indonesia (sumberdaya lahan & air, SDM petani,
kapasitas produksi, dan kesiapan inovasi teknologi)
- Potensi dan Peluang Kerjasama di Kawasan Asia Pasifik
•  Bab III : Daya Saing Pertanian dalam Kerjasama Internasional
- Daya Saing dalam Perspektif Global
- Daya Saing Komoditas Ekspor Pertanian
- Daya Saing Komoditi Pertanian Strategis
•  Bab IV : Strategi Kebijakan Kerjasama Internasional dalam Bidang Pertanian
- Peningkatan Akses Pasar
- Kebutuhan dan Strategi Investasi
- Optimalisasi Kerjasama Teknik (Technical Cooperation)
- Penguatan Fungsi Diplomasi Pertanian
•  Bab V : Penutup
3	
OUTLINE
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KERJASAMA INTERNASIONAL
DALAM PERSPEKTIF PERTANIAN 	
I
5/17/17	
3	
World Map
NORTH	
AMERICA	
SOUTH	
AMERICA	
AFRICA	
EUROPE	
ASIA	
AUSTRALIA	
PENDAHULUAN
•  Isu-isu pertanian tidak lagi
terbatas pada lingkup nasional,
tetapi sangat terkait dengan isu-
isu global
•  Setiap negara perlu menjalin
kerjasama internasional dalam
menangani berbagai tantangan
dan upaya meningkatkan
kesejahteraan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
FAO melalui Badan Litbang Pertanian pada
tahun 2016: Meningkatkan produksi beras
serta pendapatan petani kecil, dengan
mengadopsi teknologi Rice Check
6	
KERJASAMA MULTILATERAL
WTO (Perdangangan): berbagai komoditi
pertanian, seperti manggis, mangga, salak,
pisang, nanas olahan, dan produk-produk
perternakan mulai banyak di ekspor ke
berbagai negara.
IFAD melalui proyek Rural Empowerment and
Agricultural Development Program (READ
Program) selama lima tahun (2007-2011) di lima
kabupaten (Kabupaten Buol, Banggai, Poso,
Parigi Moutong dan Toli-toli) di Sulawesi Tengah
5/17/17	
4	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
1.  Meningkatkan daya saing internasional
produk pertanian dan kehutanan ASEAN
2.  Meningkatkan perdagangan intra dan
ekstra ASEAN
3.  Memelihara ketahanan pangan di
kawasan
4.  Mendorong alih teknologi
5.  Mendorong kerjasama koperasi pertanian
ASEAN
6.  Meningkatkan akses pasar produk
pertanian
Contoh:
•  East Asia Emergency Rice Reserves (EAERR)
dan ASEAN Food Security Information System
(AFSIS)
•  Regional Training on Edible and Medicinal
Mushroom Production Technology for ASEAN
Extension Workers and Farmers,
•  ASEAN Agricultural Research and
Development Information System (ASEAN
ARDIS)
KERJASAMA DI KAWASAN ASIA PASIFIK
Pertanian : salah satu
sektor utama dalam
kerangka kerjasama
ekonomi ASEAN
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id8	
40 % populasi dunia,
55 % GDP dunia
44 % perdagangan dunia
• Ekspor: Amerika, Jepang, China,
Singapore, Malaysia, Korea,
Thailand, Philippines, Taiwan,
dan Vietnam.
• Impor : China, Jepang, Thailand,
Singapore, Amerika, Korea,
Malaysia, Australia, Vietnam,
dan Taiwan
The	Beijing	Roadmap	for	APEC’s	Contribu;on	to	
the	Realiza;on	of	the	FTAAP	tahun	2014	
Indonesia:	
Ekspor	sebesar	USD	124,68	miliar	
(2014),	atau	setara	dengan	70%	
total	ekspor	Indonesia	ke	dunia	dan	
Impor	dari	anggota	APEC	ke	
Indonesia	sebesar	USD	134,27	
miliar	(2014),	atau	defisit	sebesar	
USD	9,58	miliar
5/17/17	
5	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id9	
Trans-Pacific Partnership (TPP)
RCEP (The Regional Comprehensive Economic
Partnership) = mega-regional economic
agreement yang sedang dinegosiasikan
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KERJASAMA PERTANIAN DALAM
KERJASAMA INTERNASIONAL	
II
5/17/17	
6	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
11	
TANTANGAN PERTANIAN GLOBAL
Pertumbuhan	
&	Pergeseran	
Permintaan	
Pangan	
Keterbatasan	
Sumberdaya		
alam	
KePdakpasPan	
ProdukPvitas	
Pertanian	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
12	
SUMBERDAYA	LAHAN	
Food Crops
Source	:		Sumarno,	2012	
KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA
5/17/17	
7	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
SUMBERDAYA		AIR	
Irigasi permukaan 7,044 juta
hektar :
•  2,376 juta ha dibawah
kewenangan Pusat; rusak
23%
•  1,105 juta ha kewenangan
Provinsi: rusak 45%
•  3,163 juta ha kewenangan
Kabupaten/Kota: rusak
37%
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  73,9 % petani berpendidikan
sekolah dasar (SD) bahkan
tidak lulus SD
•  Sekolah menengah atas
(SMA) dan lebih tinggi
hanya 10,4 %
•  Sebagian besar petani
berumur > 45 tahun atau 50-
an tahun
•  Regenerasi petani masih
berjalan sangat lambat
SDM	PETANI
5/17/17	
8	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KAPASITAS	PRODUKSI	(PROYEKSI)	
0.0	
10000.0	
20000.0	
30000.0	
40000.0	
50000.0	
60000.0	
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
ton	(1000	ton)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
Beras	
•  Produksi beras
diperkirakan akan
meningkat dari 47,1 juta ton
pada tahun 2016 menjadi
52,6 juta ton pada tahun
2035.
•  Konsumsi total beras
meningkat dari 33,1 juta ton
pada tahun 2016 menjadi
52,6 juta ton pada 2035.
•  Surplus beras semakin
menurun, yaitu dari 13,4
juta ton pada 2016 menjadi
hanya 3,9 juta ton pada
tahun 2035.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
0.0	
5000.0	
10000.0	
15000.0	
20000.0	
25000.0	
30000.0	
35000.0	
40000.0	
2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022	2023	2024	2025	2026	2027	2028	2029	2030	2031	2032	2033	2034	2035	
Ton	(dalam	ribuan)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
Jagung	
Perkiraan	Produksi	dan	Konsumsi	Jagung	Nasional	
2015	(Pipilan	Kering)		
Sumber:	Ditjen	Tanaman	Pangan	Kementerian	
Pertanian	dan	BPS	201		Laju peningkatan total konsumsi dan produksi masing-
masing sebesar 6,24 persen dan 3,2 persen per tahun.
KAPASITAS	PRODUKSI	(PROYEKSI)
5/17/17	
9	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
-1000.0	
0.0	
1000.0	
2000.0	
3000.0	
4000.0	
5000.0	
6000.0	
2016	 2017	 2018	 2019	 2020	 2021	 2022	 2023	 2024	 2025	 2026	 2027	 2028	 2029	 2030	 2031	 2032	 2033	 2034	 2035	
Ton	(dalam	ribuan)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
Gula	
0.0	
500.0	
1000.0	
1500.0	
2000.0	
2500.0	
3000.0	
2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022	2023	2024	2025	2026	2027	2028	2029	2030	2031	2032	2033	2034	2035	
Ton	(dalam	ribuan)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
Cabai	Merah	
0.0	
200.0	
400.0	
600.0	
800.0	
1000.0	
1200.0	
1400.0	
2016	 2017	 2018	 2019	 2020	 2021	 2022	 2023	 2024	 2025	 2026	 2027	 2028	 2029	 2030	 2031	 2032	 2033	 2034	 2035	
Ton	(dalam	ribuan)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
-200.0	
0.0	
200.0	
400.0	
600.0	
800.0	
1000.0	
2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022	2023	2024	2025	2026	2027	2028	2029	2030	2031	2032	2033	2034	2035	
Ton	(dalam	ribuan)	
Produksi	 Konsumsi	 Surplus/Defisit	
Daging	Sapi	Bawang	Merah	
KAPASITAS	PRODUKSI	(PROYEKSI)	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi dan Peluang Kerjasama di Kawasan Asia
Pasifik
•  Memaksimalkan kerjasama pertanian di ASEAN
yang komplementer satu dengan yang lainnya
•  Membangun konektivitas antara negara-negara
ASEAN. Contoh pembukaan rute pelayaran laut
Roll-on Roll-off (Ro-Ro) Davao-General Santos-
Bitung
•  Memperluas pasar atas produk-produk pertanian
seperti Australia, India, dan Rusia
•  Meningkatkan kapasitas produksi, keragaman
variasi produk turunan serta meningkatkan
kedalaman tingkat hilirisasi produk pertanian
•  Memanfaatkan peluang pasar baru niche market
komoditas pertanian
•  Mendorong alih teknologi, memberikan dukungan
dan bantuan dalam pengembangan aplikasi
temuan dan riset
18
5/17/17	
10	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
DAYA SAING PERTANIAN DALAM
KERJASAMA INTERNASIONALIII	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id20	
DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Keterangan	:	GCI	=	Global	Compe;;veness	Index	
Sumber	:	Schwab	(2016;	diolah)	
Pillar	1.	Institutions
Pillar	2.	Infrastructure
Pillar	3.	Macroeconomic	environment
Pillar	4.	Health	and	primary	education
Pillar	5.	Higher	education	andtraining
Pillar	6.	Goods	market	efficiency
Pillar	7.	Labormarket	efficiency
Pillar	8.	Financial	marketdevelopment
Pillar	9.	Technological	readiness
Pillar	10.	Market	size
Pillar	11.	Business	sophistication
Pillar	12.	Innovation
Sumber	:	Schwab	(2016;	diolah)
5/17/17	
11	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id21	
Sumber:	Schwab	(2016;	diolah)	
1.  Factor-DrivenEconomies:
•  Dayasaingbersumberdaritenagakerjamurahdansumberdaya
alamyangbelumdiolah
•  Ekonomisangatsensitifterhadapworldeconomiccycles,
commodityprices,andexchangeratefluctuations
2.Eficiency-DrivenEconomies
•  Dayasaingbersumberproduksiprodukolahandanlayananyang
sangateficient.
•  Iinvestasidalaminfrastrukturcukupbesardanefisien
•  Administrasipemerintahanyangramahbisnis,
•  Insentifinvestasiyangkuat,
•  Keahlianlebihbaik
•  Aksesyanglebihbaikuntukmodalinvestasisehingga
memungkinkanmeningkatnyaproduktivitasyangcukupbesar.
3.Innovation-DrivenEconomies
•  Dayasaingbersumberprodukdanlayananyanginovatif
•  Advancedtechnologypadatataranglobal
•  Produsenkhasdanpangsalayanantinggi
•  Perekonomiancukuptahanterhadapguncanganeksternal.
Tahap 1 : Factor
Driven
Transisi dari
Tahap 1 ke Tahap
2
Tahap 2 :
Efficiency Driven
Transisi dari
Tahap 2 ke
Tahap 3
Tahap 3 :
Innovation
Driven
Bangladesh Algeria Albania Argentina Australia
Benin Azerbaijan Armenia Barbados Austria
Burunsi Bhutan
Bosnia and
Herzegovnia Chile Bahrain
Cambodia Bolivia Brazil Costa Rica Belgium
Cameroon Botswana Bulgaria Crosia Canada
Chad Bruei Darussalam Cape Verde Hungary Cyprus
Congo,
Democratic Rep. Gabon China Latvia
Czech
Republic
Cote d'Ivoire Honduras Colombia Lebanon Denmark
Ethiopia Kazakhstan Dominican Republic Lithuania Estonia
Gambia, The Kuwait Ecuador Malaysia Finland
Ghana Mongolia Egypt Mauritius France
India Nigeria El Salvador Mexico Germany
Kenya Philippines Georgia Oman Greece
Kyrgyz Republic Russian Federation Guatemala Panama
Hong Kong
SAR
Lao PDR Ukraine Indonesia Poland Iceland
Lesotho Venezuela Iran, Islamic Rep. Saudi Arabia Ireland
Liberia Vietnam Jamaica
Slovak
Republic Israel
Madagascar Jordan Turkey Italy
Malawi Macedonia Rep. Uruguay Japan
Mali Montenegro Korea, Rep
Mauritania Morocco Luxembourg
Moldova Nambia Lmalta
Mozambique Paraguay Netherlands
Nepal Peru New Zealand
Nicaragua Romania Norway
Pakistan Serbia Portugal
Rwanda South Africa Qatar
Senegal Sri Lanka Siangapore
Sierra Leone Thailand Slovenia
Tajikistan Tunisia Spain
Tanzania Sweden
Uganda Switzerland
Yemen
Taiwan,
China
Zambia
Trinidad and
Tobago
Zimbabwe
United Arab
Emirates
United
Kingdom
United
States
	
DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL (2)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id22	
Permasalahan utama berbisnis di Indonesia
Sumber	:	Schwab	(2016;	diolah)	
DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL (3)
5/17/17	
12	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id23	
	
Kwadran IV (Memiliki daya saing WILAYAH
tetapi kurang memiliki daya saing
PERTANIAN)
Kwadran I ( Memiliki daya saing WILAYAH dan
daya saing PERTANIAN)
D.I.	Yogyakarta JawaTimur
Banten JawaTengah
Sulawesi	Utara JawaBarat
KepulauanRiau Sulawesi	Selatan
DKI	Jakarta Riau
Kalimantan	Selatan
Kalimantan	Timur
Kwadran III ( Kurang memiliki daya saing
WILAYAH dan daya saing PERTANIAN)
KwadranII (Memiliki daya saing PERTANIAN tetapi
kurang memiliki daya saing WILAYAH)
Bengkulu Lampung
Aceh Sumatera	Utara
Sulawesi	Tengah Sumatera	Selatan
KepulauanBangka	Belitung Bali
Nusa	Tenggara	Barat Jambi
Sulawesi	Tenggara Sumatera	Barat
Sulawesi	Barat Kalimantan	Barat
Nusa	Tenggara	Timur Kalimantan	Tengah
Maluku	Utara
Papua	Barat
Papua
Gorontalo
Maluku
Sumber	:	Dermoredjo	et	al	(2015)	
DAYA SAING PERTANIAN DAN WILAYAH
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id24	
DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
Sumber	:	database	WITS;	diolah
5/17/17	
13	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id25	
Sumber	:	database	WITS;	diolah	
DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id26	
Sumber	:	database	WITS;	diolah	
DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
5/17/17	
14	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id27	
Sumber	:	database	WITS;	diolah	
DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id28	
Sumber	:	database	WITS;	diolah	
DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
5/17/17	
15	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id29	
DAYA SAING KOMODITI PERTANIAN STRATEGIS
Nilai DRC sebagai Indikator Keunggulan Komparatif
Sumber:	Hasil	perhitungan	PAM	yang	diolah,	2016		
Indonesia	 Philipina	 Malaysia	
Padi	 0.70	 2.00	 0.91	
Jagung	 0.64	 0.54	
0.00	
0.50	
1.00	
1.50	
2.00	
2.50	
Padi	 Jagung	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id30	
Sumber:	Hasil	perhitungan	PAM	yang	diolah,	2016		
Bawang	Merah	 Cabe	Merah	 Sapi	potong	 Gula	Tebu	
DRC	 1.27	 0.43	 0.26	 0.47	
0	
0.2	
0.4	
0.6	
0.8	
1	
1.2	
1.4	
DAYA SAING KOMODITI PERTANIAN STRATEGIS
5/17/17	
16	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
STRATEGI KEBIJAKAN KERJASAMA
INTERNASIONAL DALAM
BIDANGPERTANIAN
IV	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Pasar Tradisional Ekspor Pertanian
5/17/17	
17	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Potensi Perluasan Pasar Ekspor Pertanian	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id34	
PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS SAWIT
Akselerasi	Hilirisasi	CPO	:	
•  Kebijakan perdagangan yang pro-hilirisasi CPO, misalnya
semakin ke hilir produk olahan sawit yang di ekspor, maka pajak
ekspornya harus semakin minim
•  Meningkatkan kedalaman hilirisasi yang dikaitkan dengan
upaya mendorong riset dan pengembangan produk turunan
sawit
•  Menjaga konsistensi dalam melakukan promosi investasi
hilirisasi produk olahan sawit
•  Membangun kawasan industri hilir olahan sawit dengan
dilengkapi sarana pendukung
•  Pengembangan kluster CPO dan pembentukan jaringan
bisnis untuk meningkatkan kapasitas, diversifikasi produk
turunan CPO serta memperluas pangsa ekspor;
•  Meningkatkan kapasitas infrastruktur
•  Menstimulasi peremajaan kebun sawit rakyat
•  Mendorong kemitraan petani dengan pengusaha sawit agar
pengembangan kelapa sawit dapat berkelanjutan.
5/17/17	
18	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id35	
PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS TEBU
•  Peningkatan produktivitas kebun petani dan
revitalisasi Pabrik Gula (PG) existing
•  Ekstensifikasi atau penambahan areal baru
•  Pengembangan industri hilir untuk menghasilkan
produk derivat bernilai tambah tinggi
•  Reorientasi produksi industri gula rafinasi dengan
mendorong penggunaan bahan baku dari dalam
negeri sekaligus mendorong pengembangan ekspor
•  Penyempurnaan regulasi dan integrasi antar
stakeholders
•  Pengembangan cluster (integrasi on farm dan off
farm).
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id36	
PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS PANGAN
(PADI, JAGUNG DAN KEDELAI)
•  Meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi
•  Peningkatan efisiensi dan daya saing melalui
peningkatan kapasitas teknis maupun perbaikan
kelembagaan
•  Potensial request dari negara-negara Asia dan
Pasifik perlu dipetakan dengan baik
•  Memanfaatkan peluang pasar pangan dengan
tipikal dan kebutuhan tertentu
•  Mendorong kebijakan dan mekanisme impor
yang lebih transparan, efektif dan efisien
sehingga tidak memberikan insentif bagi pemburu
rente
5/17/17	
19	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  Pengembangan pasar untuk buah-buah tropis
segar seperti mangga, manggis, rambutan,
alpukat, durian, belimbing, pisang, nanas dan
lain- lain.
•  Melakukan pertukaran informasi dan promosi
•  Memperkuat sektor hortikultura melalui
pengembangan inovasi teknologi tertentu
yang dianggap masih lemah
•  Mendorong kebijakan yang mampu melindungi
dan memberdayakan serta mensejahterakan
petani tanpa harus membebani konsumen
PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS HORTIKULTURA
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
•  Meningkatkan kapasitas produksi dan
produktivitas
•  Kemudahan akses modal bagi peternak
untuk meningkatkan usaha
•  Promosi Produk-produk peternakan dalam
bentuk segar dan olahan melalui: pameran-
pameran/workshop dan jaringan internet
•  Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH)
untuk menghasilkan produk daging yang
ASUH ( Aman, Sehat, Utuh, dan Halal)
•  Mendorong kebijakan peternakan yang
kondusif bagi pebisnis dan peternak
PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS PETERNAKAN
5/17/17	
20	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
1.  Investasi dalam distribusi input pertanian
seperti:
•  Bibit / bibit / batang-stek / bibit / anak
ayam dll.
•  Agro-kimia seperti herbisida, fungisida,
insektisida dan pupuk.
•  Mesin pertanian seperti traktor,
pengering kotak, aplikator pupuk,
pemanen, peralatan irigasi dll.
2. Pabrik bahan kimia agro seperti pupuk,
agrokimia dll.
KEBUTUHAN DAN STRATEGI INVESTASI
Industri Hulu:	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Ø  Komoditi yang memiliki prospek untuk
investasi adalah gandum, sapi,
krisan, anggrek, dan durian.
Ø  Investasi pada komoditas gandum, sapi,
dan gula diarahkan untuk menjadi
substitusi impor. Sedangkan investasi
pada benih, melon, krisan, anggrek, dan
durian sebagai komoditas potensial
ekspor.
On Farm :
5/17/17	
21	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Industri Hilir:
Investasi dalam pengolahan dan distribusi
hasil pertanian;
•  Pengolahan karet, kakao, lada, kelapa
sawit, kopi, beras, jagung, pisang, ayam,
pakan ternak, dan lain-lain menjadi
barang konsumsi antara dan terakhir
•  Produksi dan / atau pemasaran peralatan
pengolahan agro.
•  Pemasaran dan distribusi barang
konsumsi.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Investasi lainnya:
v  Keuangan untuk mendukung kegiatan
dalam sistem pertanian (input, peralatan
pengolahan, dll).
v  Asuransi peternakan dan semua aset
pertanian.
v  Penyediaan jasa transportasi.
v  Penyediaan jasa pergudangan.
v  Penyediaan layanan veteriner.
5/17/17	
22	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id43	
STRATEGI INVESTASI
1. Penetapan kawasan khusus investasi pertanian
dalam bentuk Perpres
2. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan,
jembatan dan waduk
3. Regulasi dan deregulasi yang dapat
mendukung pengembangan investasi pertanian
4. Penyederhanaan mekanisme pengembangan
investasi
5. Jaminan kepastian usaha terutama terkait
dengan keamanan dan masalah sosial.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Change Factors:
- Mid income country since
2008
- Member of G-20
Development Cooperation
and Global Partnership
3
Posisi	Indonesia	kini	
”Tidak	lagi	hanya	sebagai	negara	penerima..tapi	
juga	sebagai	provider...”	
1980án	Indonesia	
mulai	
memberikan	
bantuan	teknik	
Note : Konferensi PBB di Argentina pada tahun
1978: Buenos Aires Plan of Action (BAPA)
menjadi tonggak bagi Kerjasama Teknik antar
Negara Berkembang (KTNB)
OPTIMALISASI KERJASAMA TEKNIK
5/17/17	
23	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
NEGARA PENERIMA BANTUAN TEKNIS
•  Meningkatkan status Indonesia sebagai
Negara donor bukan berarti Indonesia tidak
lagi membutuhkan bantuan teknik dari negara
maju dan lembaga donor
•  Sebagai Negara berkembang Indonesia tetap
memerlukan peningkatan kapasitas untuk
mengejar ketertinggalannya dari Negara-
negara maju.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
(1)  Penguatan kemampuan dalam penyusunan
perencanaan di bidang pertanian
(2)  Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam
melaksanakan Program Pembangunan Pertanian
(3)  Penanganan dampak perubahan iklim di sektor
pertanian
(4)  Pelatihan bagi para penyuluh pertanian dalam rangka
Mendorong peningkatan pengelolaan Pertanian
(5)  Peningkatan kapasitas pengelolaan kesehatan ternak
(6)  Pengembangan Integrated Farming System (tanaman-
ternak)
(7)  Sitmulasi pengembangan mekanisasi pertanian
(8) Penelitian bersama untuk menghasilkan inovasi
pertanian
Perspektif Daya Dukung Teknis Untuk
Negara Berkembang
5/17/17	
24	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Perspektif Daya Dukung Teknis Dari
Negara Maju
I.  LAHAN DAN AIR :
1.  Pengembangan lahan dan pemanfaatan lahan
suboptimal untuk produksi pangan berkelanjuta
2.  Peningkatan kualitas lahan produktif secara
berkelanjutan dan ramah lingkungan
3.  Optimalisasi penggunaan air yang terintegrasi dengan
prakiraan iklim
II. REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI
1.  Pengembangan produk transgenik yang aman dan
berpotensi tinggi
2.  Pengembangan dan penguatan teknologi perbenihan
dan perbibitan
3.  Penguatan teknologi budidaya pertanian yang ramah
lingkungan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan
iklim
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Perspektif Daya Dukung Teknis Dari
Negara Maju
III. PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING
1. Pengembangan dan penanganan
pascapanen dengan penerapan
manajemen mutu sehingga produk yang
dihasilkan sesuai persyaratan mutu pasar
2. Pengembangan alat dan mesin pertanian
(alsintan) untuk pengolahan dan
penyimpanan produk-produk pertanian
3. Pengembangan bioindustri berbasis
inovasi (Bioscience, Bioengineering,
Bioinformatics, dan Social engineering)
5/17/17	
25	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id49	
Optimalisasi Kerjasama Teknik
1.  Penyusunan cetak biru kerjasama teknik
pertanian Indonesi
2.  Koherensi kerjasama teknik antar kementerian/
lembaga
3.  Mekanisme koordinasi kerjasama yeknik;
4.  Penyediaan dana dengan membuat pos anggaran
khusus
5.  Mendorong pembiayaan melalui mekanisme
triangular
6.  Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
7.  Memperkuat tata kelola keuangan
8.  Pengarsipan data tentang kerjasama teknik
9. Mekanisme monitoring dan evaluasi
10. Keterlibatan swasta dan lembaga non-
pemerintah
11. Pemasaran produk-produk unggulan pertanian
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PENGUATAN FUNGSI DIPLOMASI PERTANIAN
50	
1. Di sepanjang tahun 2016, Indonesia telah memulai tiga
perundingan perjanjian perdagangan bebas
•  Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership
Agreement (IA-CEPA) yang dimulai pada Maret 2016,
•  Indonesia-EU CEPA pada Juli 2016,
•  Perundingan putaran ke 12 Indonesian European Free Trade
Association (Indonesia-EFTA) CEPA/IE-CEPA pada 27-30
September 2016.
2. Pada tahun 2017 Indonesia juga telah melakukan :
•  Perundingan Putaran Kedua Trade in Goods (TIGs)
Indonesia Chili CEPA (IC-CEPA) pada 13-14 Maret 2017
•  Perundingan Putaran ke-6 IA-CEPA yang dilaksanakan di
Canberra, Australia pada 20-24 Februari 2017.
3. Beberapa agenda penting lainnya yang perlu dicermati
prosesnya :
•  Perundingan putaran ke-17 ASEAN RCEP yang telah
dilakukan di Jepang pada akhir Februari 2017
•  KTM ke 11 WTO di Buenos Aires, Argentina pada Des 2017
5/17/17	
26	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PENGUATAN FUNGSI DIPLOMASI PERTANIAN
v  Meningkatkan kemampuan market
intelligence & trade policy intelligence
v  Upaya untuk membidik pasar non
tradisional
v  Mengurangi tekanan proxy war
terhadap kelapa sawit.
v  Menggalang koalisi dengan negara-
negara berkembang untuk
mengkoreksi kebijakan-kebijakan
pertanian dalam sistem perdagangan
multilateral WTO
51	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PENUTUP
•  Meskipun potensi dan prospek kerjasama pertanian di kawasan Asia-Pasifik
sangat menjanjikan, namun Pemerintah tetap perlu bersikap hati-hati karena
masih banyak yang harus dibenahi dari sektor pertanian
•  Komoditas pertanian Indonesia yang mampu bersaing: kelapa sawit, karet, kopi,
kakao dan lada. Komoditas seperti: padi/beras; jagung; cabai merah; daging
sapi; dan gula tebu hanya memiliki keunggulan komparatif. Khusus bawang
merah tidak memiliki keunggulan komparatif
•  Upaya mengoptimalkan kerjasama pertanian di kawasan Asia Pasifik antara lain
(1)  Mengakselerasi kinerja sektor pertanian ASEAN yang komplementer satu
dengan yang lainnya
(2)  Kerjasama membangun koneksitas antara negara-negara ASEAN
(3)  Memperluas kerjasama pertanian dengan negara-negara yang ekonominya
sedang berkembang seperti Australia, India, dan Rusia;
(4)  Menggali potensi pasar-pasar non tradisional seperti negara non Uni Eropa;
Skandianavia, Turki, Kanada, Meksiko, Swedia, Panama, Portugal, serta
Irlandia;
(5)  Mengembangkan pasar alternatif bagi produk ekspor pertanian Indonesia di
kawasan Amerika Latin serta Eropa Timur dan Tengah.
52
5/17/17	
27	
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id

More Related Content

What's hot

PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIASugeng Budiharsono
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...Miftakhul Jannah
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniWarnet Raha
 
Bisnis singkong membangun bangsa
Bisnis singkong membangun bangsaBisnis singkong membangun bangsa
Bisnis singkong membangun bangsabumnbersatu
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Tri Widodo W. UTOMO
 
Slide workshop HKTI Barito Utara
Slide workshop HKTI Barito UtaraSlide workshop HKTI Barito Utara
Slide workshop HKTI Barito UtaraFahmi R. Kubra
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertaniansuhemah emah
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026adhi nugraha
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industriAhya Alamsyah
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptxemi halimi
 
Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Yusuf Abidin
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianiswah yuni
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianInas Intishar
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanianbayuajinugraha21
 

What's hot (20)

PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018Rdhp upbs jagung 2018
Rdhp upbs jagung 2018
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
 
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
 
Bisnis singkong membangun bangsa
Bisnis singkong membangun bangsaBisnis singkong membangun bangsa
Bisnis singkong membangun bangsa
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
Slide workshop HKTI Barito Utara
Slide workshop HKTI Barito UtaraSlide workshop HKTI Barito Utara
Slide workshop HKTI Barito Utara
 
2. peluang dan kendala sektor pertanian
2. peluang dan kendala sektor pertanian2. peluang dan kendala sektor pertanian
2. peluang dan kendala sektor pertanian
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industri
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx
 
Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1Peranan pertanian 1
Peranan pertanian 1
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
 

Similar to KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK

Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniFAUZIYAH NUSTYANI
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdf
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdfPROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdf
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdfDIAMAgency
 
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangSetiyo Budi
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitasIr. Zakaria, M.M
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptxratnaermawati3
 
Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Fitri Hamasah
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma Al-ma'arij
 
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsTantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsssuser2d2e79
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenpdatarawa
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaSharifah Nor Hadaniah
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 

Similar to KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK (20)

Tugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyaniTugas reklamasi fauziyah nustyani
Tugas reklamasi fauziyah nustyani
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdf
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdfPROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdf
PROGRAM IMPLEMENTASI DESA ORGANIK (1).pdf
 
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten MagelangPerkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
Perkembangan Padi Organik di Kabupaten Magelang
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
 
Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung Teknologi produksi tanaman jagung
Teknologi produksi tanaman jagung
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)Api boyolali (yuti)
Api boyolali (yuti)
 
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
 
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGsTantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
Tantangan dan arah pembangunan pertanian dalam era SDGs
 
Pertanian bioindustri berbasis padi
Pertanian bioindustri berbasis padiPertanian bioindustri berbasis padi
Pertanian bioindustri berbasis padi
 
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemenRisalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
Risalah pertemuan managing our nation ppm manajemen
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Rdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasutRdhp bioindustri pasut
Rdhp bioindustri pasut
 

More from Hermanto .

Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianHermanto .
 
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...Hermanto .
 
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...Hermanto .
 
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...Hermanto .
 
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeHermanto .
 
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...Hermanto .
 
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...Hermanto .
 
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Hermanto .
 
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Hermanto .
 
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGHermanto .
 
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Hermanto .
 

More from Hermanto . (11)

Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor PertanianDampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
Dampak Ekonomi Penyebaran Covid-19 Terhadap Kinerja Sektor Pertanian
 
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
INDONESIAN AGRICULTURAL RESEARCH AND DEVELOPMENT TOWARDS 2030: AGRICULTURAL B...
 
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
AGRICULTURAL DEVELOPMENT AND ITS IMPLICATIONS FOR FOOD SECURITY AND FARMER WE...
 
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
THE CONTRIBUTION OF AGRICULTURAL SECTOR IN THE ACHIEVEMENT OF MDGS TARGET AND...
 
Economy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate changeEconomy-wide analysis of climate change
Economy-wide analysis of climate change
 
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
MENILIK URGENSITAS INVESTASI INTERNASIONAL DI SEKTOR PERTANIAN: IMPLIKASINYA ...
 
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
The Development of Food Barn Export-Oriented in the Borderland of West Kalima...
 
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
Current Status and Future Perpectives of Agricultural Development: The Case o...
 
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
Strengthening Agricultural Innovation Systems for Sustainable and Climate Res...
 
ASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELINGASIA FISH MODELING
ASIA FISH MODELING
 
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
Peluang dan Tantangan Kerjasama di Bidang Pertanian dalam Kerangka Indonesia ...
 

Recently uploaded

bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 

Recently uploaded (20)

bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 

KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK

  • 1. 5/17/17 1 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL DI KAWASAN ASIA PASIFIK Hermanto dkk Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id MOTIVASI •  Di fora internasional & regional Indonesia berperan aktif: WTO, FAO, IFAD, ASEAN, ASEAN Plus Three, APEC, dan berencana bergabung dalam FTA lainnya. •  Sektor pertanian Indonesia dianggap belum cukup siap dalam berbagai kerjasama internasional, khususnya untuk perdagangan pertanian di kawasan Asia Pasifik •  Buku ini menjawab: 1.  Sejauhmana kesiapan sektor pertanian Indonesia dalam berbagai kerjasama internasional di kawasan Asia Pasifik? 2.  Bagaimana daya saing pertanian Indonesia dalam kerjasama internasional di kawasan Asia Pasifik ? 3.  Bagaimana strategi kebijakan pertanian Indonesia dalam menghadapi kerjasama internasional di kawasan Asia Pasifik?. 2
  • 2. 5/17/17 2 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  Bab I : Kerjasama Internasional dalam Perspektif Pertanian - Kerjasama Multilateral - Kerjasama di Kawasan Asia Pasifik •  Bab II : Kerjasama Pertanian dalam Kerjasama Internasional - Trend dan Tantangan Pertanian Global - Kesiapan Pertanian Indonesia (sumberdaya lahan & air, SDM petani, kapasitas produksi, dan kesiapan inovasi teknologi) - Potensi dan Peluang Kerjasama di Kawasan Asia Pasifik •  Bab III : Daya Saing Pertanian dalam Kerjasama Internasional - Daya Saing dalam Perspektif Global - Daya Saing Komoditas Ekspor Pertanian - Daya Saing Komoditi Pertanian Strategis •  Bab IV : Strategi Kebijakan Kerjasama Internasional dalam Bidang Pertanian - Peningkatan Akses Pasar - Kebutuhan dan Strategi Investasi - Optimalisasi Kerjasama Teknik (Technical Cooperation) - Penguatan Fungsi Diplomasi Pertanian •  Bab V : Penutup 3 OUTLINE Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PERSPEKTIF PERTANIAN I
  • 3. 5/17/17 3 World Map NORTH AMERICA SOUTH AMERICA AFRICA EUROPE ASIA AUSTRALIA PENDAHULUAN •  Isu-isu pertanian tidak lagi terbatas pada lingkup nasional, tetapi sangat terkait dengan isu- isu global •  Setiap negara perlu menjalin kerjasama internasional dalam menangani berbagai tantangan dan upaya meningkatkan kesejahteraan Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id FAO melalui Badan Litbang Pertanian pada tahun 2016: Meningkatkan produksi beras serta pendapatan petani kecil, dengan mengadopsi teknologi Rice Check 6 KERJASAMA MULTILATERAL WTO (Perdangangan): berbagai komoditi pertanian, seperti manggis, mangga, salak, pisang, nanas olahan, dan produk-produk perternakan mulai banyak di ekspor ke berbagai negara. IFAD melalui proyek Rural Empowerment and Agricultural Development Program (READ Program) selama lima tahun (2007-2011) di lima kabupaten (Kabupaten Buol, Banggai, Poso, Parigi Moutong dan Toli-toli) di Sulawesi Tengah
  • 4. 5/17/17 4 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 1.  Meningkatkan daya saing internasional produk pertanian dan kehutanan ASEAN 2.  Meningkatkan perdagangan intra dan ekstra ASEAN 3.  Memelihara ketahanan pangan di kawasan 4.  Mendorong alih teknologi 5.  Mendorong kerjasama koperasi pertanian ASEAN 6.  Meningkatkan akses pasar produk pertanian Contoh: •  East Asia Emergency Rice Reserves (EAERR) dan ASEAN Food Security Information System (AFSIS) •  Regional Training on Edible and Medicinal Mushroom Production Technology for ASEAN Extension Workers and Farmers, •  ASEAN Agricultural Research and Development Information System (ASEAN ARDIS) KERJASAMA DI KAWASAN ASIA PASIFIK Pertanian : salah satu sektor utama dalam kerangka kerjasama ekonomi ASEAN Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id8 40 % populasi dunia, 55 % GDP dunia 44 % perdagangan dunia • Ekspor: Amerika, Jepang, China, Singapore, Malaysia, Korea, Thailand, Philippines, Taiwan, dan Vietnam. • Impor : China, Jepang, Thailand, Singapore, Amerika, Korea, Malaysia, Australia, Vietnam, dan Taiwan The Beijing Roadmap for APEC’s Contribu;on to the Realiza;on of the FTAAP tahun 2014 Indonesia: Ekspor sebesar USD 124,68 miliar (2014), atau setara dengan 70% total ekspor Indonesia ke dunia dan Impor dari anggota APEC ke Indonesia sebesar USD 134,27 miliar (2014), atau defisit sebesar USD 9,58 miliar
  • 5. 5/17/17 5 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id9 Trans-Pacific Partnership (TPP) RCEP (The Regional Comprehensive Economic Partnership) = mega-regional economic agreement yang sedang dinegosiasikan Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id KERJASAMA PERTANIAN DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL II
  • 6. 5/17/17 6 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 11 TANTANGAN PERTANIAN GLOBAL Pertumbuhan & Pergeseran Permintaan Pangan Keterbatasan Sumberdaya alam KePdakpasPan ProdukPvitas Pertanian Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 12 SUMBERDAYA LAHAN Food Crops Source : Sumarno, 2012 KESIAPAN PERTANIAN INDONESIA
  • 7. 5/17/17 7 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id SUMBERDAYA AIR Irigasi permukaan 7,044 juta hektar : •  2,376 juta ha dibawah kewenangan Pusat; rusak 23% •  1,105 juta ha kewenangan Provinsi: rusak 45% •  3,163 juta ha kewenangan Kabupaten/Kota: rusak 37% Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  73,9 % petani berpendidikan sekolah dasar (SD) bahkan tidak lulus SD •  Sekolah menengah atas (SMA) dan lebih tinggi hanya 10,4 % •  Sebagian besar petani berumur > 45 tahun atau 50- an tahun •  Regenerasi petani masih berjalan sangat lambat SDM PETANI
  • 8. 5/17/17 8 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id KAPASITAS PRODUKSI (PROYEKSI) 0.0 10000.0 20000.0 30000.0 40000.0 50000.0 60000.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 ton (1000 ton) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit Beras •  Produksi beras diperkirakan akan meningkat dari 47,1 juta ton pada tahun 2016 menjadi 52,6 juta ton pada tahun 2035. •  Konsumsi total beras meningkat dari 33,1 juta ton pada tahun 2016 menjadi 52,6 juta ton pada 2035. •  Surplus beras semakin menurun, yaitu dari 13,4 juta ton pada 2016 menjadi hanya 3,9 juta ton pada tahun 2035. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 0.0 5000.0 10000.0 15000.0 20000.0 25000.0 30000.0 35000.0 40000.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 Ton (dalam ribuan) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit Jagung Perkiraan Produksi dan Konsumsi Jagung Nasional 2015 (Pipilan Kering) Sumber: Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian dan BPS 201 Laju peningkatan total konsumsi dan produksi masing- masing sebesar 6,24 persen dan 3,2 persen per tahun. KAPASITAS PRODUKSI (PROYEKSI)
  • 9. 5/17/17 9 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id -1000.0 0.0 1000.0 2000.0 3000.0 4000.0 5000.0 6000.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 Ton (dalam ribuan) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit Gula 0.0 500.0 1000.0 1500.0 2000.0 2500.0 3000.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 Ton (dalam ribuan) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit Cabai Merah 0.0 200.0 400.0 600.0 800.0 1000.0 1200.0 1400.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 Ton (dalam ribuan) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit -200.0 0.0 200.0 400.0 600.0 800.0 1000.0 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 Ton (dalam ribuan) Produksi Konsumsi Surplus/Defisit Daging Sapi Bawang Merah KAPASITAS PRODUKSI (PROYEKSI) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi dan Peluang Kerjasama di Kawasan Asia Pasifik •  Memaksimalkan kerjasama pertanian di ASEAN yang komplementer satu dengan yang lainnya •  Membangun konektivitas antara negara-negara ASEAN. Contoh pembukaan rute pelayaran laut Roll-on Roll-off (Ro-Ro) Davao-General Santos- Bitung •  Memperluas pasar atas produk-produk pertanian seperti Australia, India, dan Rusia •  Meningkatkan kapasitas produksi, keragaman variasi produk turunan serta meningkatkan kedalaman tingkat hilirisasi produk pertanian •  Memanfaatkan peluang pasar baru niche market komoditas pertanian •  Mendorong alih teknologi, memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan aplikasi temuan dan riset 18
  • 10. 5/17/17 10 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id DAYA SAING PERTANIAN DALAM KERJASAMA INTERNASIONALIII Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id20 DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL Keterangan : GCI = Global Compe;;veness Index Sumber : Schwab (2016; diolah) Pillar 1. Institutions Pillar 2. Infrastructure Pillar 3. Macroeconomic environment Pillar 4. Health and primary education Pillar 5. Higher education andtraining Pillar 6. Goods market efficiency Pillar 7. Labormarket efficiency Pillar 8. Financial marketdevelopment Pillar 9. Technological readiness Pillar 10. Market size Pillar 11. Business sophistication Pillar 12. Innovation Sumber : Schwab (2016; diolah)
  • 11. 5/17/17 11 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id21 Sumber: Schwab (2016; diolah) 1.  Factor-DrivenEconomies: •  Dayasaingbersumberdaritenagakerjamurahdansumberdaya alamyangbelumdiolah •  Ekonomisangatsensitifterhadapworldeconomiccycles, commodityprices,andexchangeratefluctuations 2.Eficiency-DrivenEconomies •  Dayasaingbersumberproduksiprodukolahandanlayananyang sangateficient. •  Iinvestasidalaminfrastrukturcukupbesardanefisien •  Administrasipemerintahanyangramahbisnis, •  Insentifinvestasiyangkuat, •  Keahlianlebihbaik •  Aksesyanglebihbaikuntukmodalinvestasisehingga memungkinkanmeningkatnyaproduktivitasyangcukupbesar. 3.Innovation-DrivenEconomies •  Dayasaingbersumberprodukdanlayananyanginovatif •  Advancedtechnologypadatataranglobal •  Produsenkhasdanpangsalayanantinggi •  Perekonomiancukuptahanterhadapguncanganeksternal. Tahap 1 : Factor Driven Transisi dari Tahap 1 ke Tahap 2 Tahap 2 : Efficiency Driven Transisi dari Tahap 2 ke Tahap 3 Tahap 3 : Innovation Driven Bangladesh Algeria Albania Argentina Australia Benin Azerbaijan Armenia Barbados Austria Burunsi Bhutan Bosnia and Herzegovnia Chile Bahrain Cambodia Bolivia Brazil Costa Rica Belgium Cameroon Botswana Bulgaria Crosia Canada Chad Bruei Darussalam Cape Verde Hungary Cyprus Congo, Democratic Rep. Gabon China Latvia Czech Republic Cote d'Ivoire Honduras Colombia Lebanon Denmark Ethiopia Kazakhstan Dominican Republic Lithuania Estonia Gambia, The Kuwait Ecuador Malaysia Finland Ghana Mongolia Egypt Mauritius France India Nigeria El Salvador Mexico Germany Kenya Philippines Georgia Oman Greece Kyrgyz Republic Russian Federation Guatemala Panama Hong Kong SAR Lao PDR Ukraine Indonesia Poland Iceland Lesotho Venezuela Iran, Islamic Rep. Saudi Arabia Ireland Liberia Vietnam Jamaica Slovak Republic Israel Madagascar Jordan Turkey Italy Malawi Macedonia Rep. Uruguay Japan Mali Montenegro Korea, Rep Mauritania Morocco Luxembourg Moldova Nambia Lmalta Mozambique Paraguay Netherlands Nepal Peru New Zealand Nicaragua Romania Norway Pakistan Serbia Portugal Rwanda South Africa Qatar Senegal Sri Lanka Siangapore Sierra Leone Thailand Slovenia Tajikistan Tunisia Spain Tanzania Sweden Uganda Switzerland Yemen Taiwan, China Zambia Trinidad and Tobago Zimbabwe United Arab Emirates United Kingdom United States DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL (2) Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id22 Permasalahan utama berbisnis di Indonesia Sumber : Schwab (2016; diolah) DAYA SAING DALAM PERSPEKTIF GLOBAL (3)
  • 12. 5/17/17 12 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id23 Kwadran IV (Memiliki daya saing WILAYAH tetapi kurang memiliki daya saing PERTANIAN) Kwadran I ( Memiliki daya saing WILAYAH dan daya saing PERTANIAN) D.I. Yogyakarta JawaTimur Banten JawaTengah Sulawesi Utara JawaBarat KepulauanRiau Sulawesi Selatan DKI Jakarta Riau Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kwadran III ( Kurang memiliki daya saing WILAYAH dan daya saing PERTANIAN) KwadranII (Memiliki daya saing PERTANIAN tetapi kurang memiliki daya saing WILAYAH) Bengkulu Lampung Aceh Sumatera Utara Sulawesi Tengah Sumatera Selatan KepulauanBangka Belitung Bali Nusa Tenggara Barat Jambi Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Sulawesi Barat Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Tengah Maluku Utara Papua Barat Papua Gorontalo Maluku Sumber : Dermoredjo et al (2015) DAYA SAING PERTANIAN DAN WILAYAH Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id24 DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN Sumber : database WITS; diolah
  • 13. 5/17/17 13 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id25 Sumber : database WITS; diolah DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id26 Sumber : database WITS; diolah DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
  • 14. 5/17/17 14 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id27 Sumber : database WITS; diolah DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id28 Sumber : database WITS; diolah DAYA SAING KOMODITAS EKSPOR PERTANIAN
  • 15. 5/17/17 15 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id29 DAYA SAING KOMODITI PERTANIAN STRATEGIS Nilai DRC sebagai Indikator Keunggulan Komparatif Sumber: Hasil perhitungan PAM yang diolah, 2016 Indonesia Philipina Malaysia Padi 0.70 2.00 0.91 Jagung 0.64 0.54 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Padi Jagung Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id30 Sumber: Hasil perhitungan PAM yang diolah, 2016 Bawang Merah Cabe Merah Sapi potong Gula Tebu DRC 1.27 0.43 0.26 0.47 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 DAYA SAING KOMODITI PERTANIAN STRATEGIS
  • 16. 5/17/17 16 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id STRATEGI KEBIJAKAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM BIDANGPERTANIAN IV Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Pasar Tradisional Ekspor Pertanian
  • 17. 5/17/17 17 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Potensi Perluasan Pasar Ekspor Pertanian Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id34 PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS SAWIT Akselerasi Hilirisasi CPO : •  Kebijakan perdagangan yang pro-hilirisasi CPO, misalnya semakin ke hilir produk olahan sawit yang di ekspor, maka pajak ekspornya harus semakin minim •  Meningkatkan kedalaman hilirisasi yang dikaitkan dengan upaya mendorong riset dan pengembangan produk turunan sawit •  Menjaga konsistensi dalam melakukan promosi investasi hilirisasi produk olahan sawit •  Membangun kawasan industri hilir olahan sawit dengan dilengkapi sarana pendukung •  Pengembangan kluster CPO dan pembentukan jaringan bisnis untuk meningkatkan kapasitas, diversifikasi produk turunan CPO serta memperluas pangsa ekspor; •  Meningkatkan kapasitas infrastruktur •  Menstimulasi peremajaan kebun sawit rakyat •  Mendorong kemitraan petani dengan pengusaha sawit agar pengembangan kelapa sawit dapat berkelanjutan.
  • 18. 5/17/17 18 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id35 PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS TEBU •  Peningkatan produktivitas kebun petani dan revitalisasi Pabrik Gula (PG) existing •  Ekstensifikasi atau penambahan areal baru •  Pengembangan industri hilir untuk menghasilkan produk derivat bernilai tambah tinggi •  Reorientasi produksi industri gula rafinasi dengan mendorong penggunaan bahan baku dari dalam negeri sekaligus mendorong pengembangan ekspor •  Penyempurnaan regulasi dan integrasi antar stakeholders •  Pengembangan cluster (integrasi on farm dan off farm). Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id36 PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS PANGAN (PADI, JAGUNG DAN KEDELAI) •  Meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi •  Peningkatan efisiensi dan daya saing melalui peningkatan kapasitas teknis maupun perbaikan kelembagaan •  Potensial request dari negara-negara Asia dan Pasifik perlu dipetakan dengan baik •  Memanfaatkan peluang pasar pangan dengan tipikal dan kebutuhan tertentu •  Mendorong kebijakan dan mekanisme impor yang lebih transparan, efektif dan efisien sehingga tidak memberikan insentif bagi pemburu rente
  • 19. 5/17/17 19 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  Pengembangan pasar untuk buah-buah tropis segar seperti mangga, manggis, rambutan, alpukat, durian, belimbing, pisang, nanas dan lain- lain. •  Melakukan pertukaran informasi dan promosi •  Memperkuat sektor hortikultura melalui pengembangan inovasi teknologi tertentu yang dianggap masih lemah •  Mendorong kebijakan yang mampu melindungi dan memberdayakan serta mensejahterakan petani tanpa harus membebani konsumen PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS HORTIKULTURA Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id •  Meningkatkan kapasitas produksi dan produktivitas •  Kemudahan akses modal bagi peternak untuk meningkatkan usaha •  Promosi Produk-produk peternakan dalam bentuk segar dan olahan melalui: pameran- pameran/workshop dan jaringan internet •  Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menghasilkan produk daging yang ASUH ( Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) •  Mendorong kebijakan peternakan yang kondusif bagi pebisnis dan peternak PENINGKATAN AKSES PASAR KOMODITAS PETERNAKAN
  • 20. 5/17/17 20 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 1.  Investasi dalam distribusi input pertanian seperti: •  Bibit / bibit / batang-stek / bibit / anak ayam dll. •  Agro-kimia seperti herbisida, fungisida, insektisida dan pupuk. •  Mesin pertanian seperti traktor, pengering kotak, aplikator pupuk, pemanen, peralatan irigasi dll. 2. Pabrik bahan kimia agro seperti pupuk, agrokimia dll. KEBUTUHAN DAN STRATEGI INVESTASI Industri Hulu: Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Ø  Komoditi yang memiliki prospek untuk investasi adalah gandum, sapi, krisan, anggrek, dan durian. Ø  Investasi pada komoditas gandum, sapi, dan gula diarahkan untuk menjadi substitusi impor. Sedangkan investasi pada benih, melon, krisan, anggrek, dan durian sebagai komoditas potensial ekspor. On Farm :
  • 21. 5/17/17 21 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Industri Hilir: Investasi dalam pengolahan dan distribusi hasil pertanian; •  Pengolahan karet, kakao, lada, kelapa sawit, kopi, beras, jagung, pisang, ayam, pakan ternak, dan lain-lain menjadi barang konsumsi antara dan terakhir •  Produksi dan / atau pemasaran peralatan pengolahan agro. •  Pemasaran dan distribusi barang konsumsi. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Investasi lainnya: v  Keuangan untuk mendukung kegiatan dalam sistem pertanian (input, peralatan pengolahan, dll). v  Asuransi peternakan dan semua aset pertanian. v  Penyediaan jasa transportasi. v  Penyediaan jasa pergudangan. v  Penyediaan layanan veteriner.
  • 22. 5/17/17 22 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id43 STRATEGI INVESTASI 1. Penetapan kawasan khusus investasi pertanian dalam bentuk Perpres 2. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan waduk 3. Regulasi dan deregulasi yang dapat mendukung pengembangan investasi pertanian 4. Penyederhanaan mekanisme pengembangan investasi 5. Jaminan kepastian usaha terutama terkait dengan keamanan dan masalah sosial. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Change Factors: - Mid income country since 2008 - Member of G-20 Development Cooperation and Global Partnership 3 Posisi Indonesia kini ”Tidak lagi hanya sebagai negara penerima..tapi juga sebagai provider...” 1980án Indonesia mulai memberikan bantuan teknik Note : Konferensi PBB di Argentina pada tahun 1978: Buenos Aires Plan of Action (BAPA) menjadi tonggak bagi Kerjasama Teknik antar Negara Berkembang (KTNB) OPTIMALISASI KERJASAMA TEKNIK
  • 23. 5/17/17 23 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id NEGARA PENERIMA BANTUAN TEKNIS •  Meningkatkan status Indonesia sebagai Negara donor bukan berarti Indonesia tidak lagi membutuhkan bantuan teknik dari negara maju dan lembaga donor •  Sebagai Negara berkembang Indonesia tetap memerlukan peningkatan kapasitas untuk mengejar ketertinggalannya dari Negara- negara maju. Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id (1)  Penguatan kemampuan dalam penyusunan perencanaan di bidang pertanian (2)  Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam melaksanakan Program Pembangunan Pertanian (3)  Penanganan dampak perubahan iklim di sektor pertanian (4)  Pelatihan bagi para penyuluh pertanian dalam rangka Mendorong peningkatan pengelolaan Pertanian (5)  Peningkatan kapasitas pengelolaan kesehatan ternak (6)  Pengembangan Integrated Farming System (tanaman- ternak) (7)  Sitmulasi pengembangan mekanisasi pertanian (8) Penelitian bersama untuk menghasilkan inovasi pertanian Perspektif Daya Dukung Teknis Untuk Negara Berkembang
  • 24. 5/17/17 24 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Perspektif Daya Dukung Teknis Dari Negara Maju I.  LAHAN DAN AIR : 1.  Pengembangan lahan dan pemanfaatan lahan suboptimal untuk produksi pangan berkelanjuta 2.  Peningkatan kualitas lahan produktif secara berkelanjutan dan ramah lingkungan 3.  Optimalisasi penggunaan air yang terintegrasi dengan prakiraan iklim II. REKAYASA TEKNOLOGI PRODUKSI 1.  Pengembangan produk transgenik yang aman dan berpotensi tinggi 2.  Pengembangan dan penguatan teknologi perbenihan dan perbibitan 3.  Penguatan teknologi budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Perspektif Daya Dukung Teknis Dari Negara Maju III. PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING 1. Pengembangan dan penanganan pascapanen dengan penerapan manajemen mutu sehingga produk yang dihasilkan sesuai persyaratan mutu pasar 2. Pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk pengolahan dan penyimpanan produk-produk pertanian 3. Pengembangan bioindustri berbasis inovasi (Bioscience, Bioengineering, Bioinformatics, dan Social engineering)
  • 25. 5/17/17 25 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id49 Optimalisasi Kerjasama Teknik 1.  Penyusunan cetak biru kerjasama teknik pertanian Indonesi 2.  Koherensi kerjasama teknik antar kementerian/ lembaga 3.  Mekanisme koordinasi kerjasama yeknik; 4.  Penyediaan dana dengan membuat pos anggaran khusus 5.  Mendorong pembiayaan melalui mekanisme triangular 6.  Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga 7.  Memperkuat tata kelola keuangan 8.  Pengarsipan data tentang kerjasama teknik 9. Mekanisme monitoring dan evaluasi 10. Keterlibatan swasta dan lembaga non- pemerintah 11. Pemasaran produk-produk unggulan pertanian Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id PENGUATAN FUNGSI DIPLOMASI PERTANIAN 50 1. Di sepanjang tahun 2016, Indonesia telah memulai tiga perundingan perjanjian perdagangan bebas •  Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang dimulai pada Maret 2016, •  Indonesia-EU CEPA pada Juli 2016, •  Perundingan putaran ke 12 Indonesian European Free Trade Association (Indonesia-EFTA) CEPA/IE-CEPA pada 27-30 September 2016. 2. Pada tahun 2017 Indonesia juga telah melakukan : •  Perundingan Putaran Kedua Trade in Goods (TIGs) Indonesia Chili CEPA (IC-CEPA) pada 13-14 Maret 2017 •  Perundingan Putaran ke-6 IA-CEPA yang dilaksanakan di Canberra, Australia pada 20-24 Februari 2017. 3. Beberapa agenda penting lainnya yang perlu dicermati prosesnya : •  Perundingan putaran ke-17 ASEAN RCEP yang telah dilakukan di Jepang pada akhir Februari 2017 •  KTM ke 11 WTO di Buenos Aires, Argentina pada Des 2017
  • 26. 5/17/17 26 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id PENGUATAN FUNGSI DIPLOMASI PERTANIAN v  Meningkatkan kemampuan market intelligence & trade policy intelligence v  Upaya untuk membidik pasar non tradisional v  Mengurangi tekanan proxy war terhadap kelapa sawit. v  Menggalang koalisi dengan negara- negara berkembang untuk mengkoreksi kebijakan-kebijakan pertanian dalam sistem perdagangan multilateral WTO 51 Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id PENUTUP •  Meskipun potensi dan prospek kerjasama pertanian di kawasan Asia-Pasifik sangat menjanjikan, namun Pemerintah tetap perlu bersikap hati-hati karena masih banyak yang harus dibenahi dari sektor pertanian •  Komoditas pertanian Indonesia yang mampu bersaing: kelapa sawit, karet, kopi, kakao dan lada. Komoditas seperti: padi/beras; jagung; cabai merah; daging sapi; dan gula tebu hanya memiliki keunggulan komparatif. Khusus bawang merah tidak memiliki keunggulan komparatif •  Upaya mengoptimalkan kerjasama pertanian di kawasan Asia Pasifik antara lain (1)  Mengakselerasi kinerja sektor pertanian ASEAN yang komplementer satu dengan yang lainnya (2)  Kerjasama membangun koneksitas antara negara-negara ASEAN (3)  Memperluas kerjasama pertanian dengan negara-negara yang ekonominya sedang berkembang seperti Australia, India, dan Rusia; (4)  Menggali potensi pasar-pasar non tradisional seperti negara non Uni Eropa; Skandianavia, Turki, Kanada, Meksiko, Swedia, Panama, Portugal, serta Irlandia; (5)  Mengembangkan pasar alternatif bagi produk ekspor pertanian Indonesia di kawasan Amerika Latin serta Eropa Timur dan Tengah. 52