SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1
Jaringan Wireles Dan Mobile
Diskusi Pertemuan 3
Selamat hari raya idul fitri utk mahasiswa UNSIA yang sdg merayakan, smg Tuhan
memberikan ampunan dan rahmat Nya untuk anda semua, amin.
Untuk materi minggu ini, materi dibukan selama 3 minggu ke depan, dimana anda bisa
memberikan komentar bebas selama 3 minggu ke depan, jika pada minggu ini anda tidak
bisa karena sdg mudik atau dalam perjalanan.
Materi ini minggu hanya tugas baca dan diskusi ringan.
Topik: Propagasi Gelombang Elektromagnetik
Gelombang EM secara alamiah merambat atau berpropagasi dengan hukum hukum listrik
dan magnet. Pemahaman cara kerja gelombang EM merambat dalam suatu ruang akan
memudahkan kita dalam memahami perilaku atau karakteristiknya.
https://www.britannica.com/science/electromagnetic-radiation/Continuous-spectra-of-
electromagnetic-radiation
https://www.youtube.com/watch?v=V_jYXQFjCmA
Silahkan mengakses materi tersebut. Pertanyaan singkat:
Jelaskan perilaku gelombang elektromagnetik ketika merambat dalam suatu medium.
Selamat hari raya.
Jawaban:
Propagasi Gelombang Elektromagnetik
Gambar 1. Propagasi gelombang radio
2
Propagasi adalah rambatan gelombang mikrowave melalui udara dari antena pemancar
ke antena penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer. Media perambatan
atau biasa juga disebut saluran transmisi gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang
kawat konduktor, kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau sinar
laser.
Propagasi gelombang radio merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengetahui
dan mengerti rintangan dan gangguan dalam lingkungan radio bergerak. Pengetahuan
terhadap propagasi gelombang radio juga sangat penting dalam perencanaan dan
pengoperasian komunikasi dengan gelombang radio agar komunikasi dapat berjalan
dengan lancar.
Sistem komunikasi bergerak atau biasa dikenal dengan system celluler menggunakan
gelombang radio sebagai media untuk mengkoneksikan antara perangkat satu dengan
yang lain. Pada konsep komunikasi dengan gelombang radio ini dikenal suatu mode
propagasi. Propagation model atau model propagasi adalah suatu cara untuk memprediksi
daya sinyal rata-rata. Ada mekanisme dominan dari propagasi pada sistem komunikasi
bergerak (mobile) yaitu pantulan (reflection), difraksi, dan hamburan (scattering).
Perilaku Gelombang Elektromagnetik Ketika
Merambat Dalam Suatu Medium
Gambar 2. Ilustrasi perambatan gelombang elektromagnetik
Masalah propagasi Gelombang Radio Dalam Sistem Seluler
Ada beberapa mekanisme dasar perambatan gelombang elektromagnetik yang dikenal,
yaitu:
1. Absorsi/Penyerapan
Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak suatu material, biasanya gelombang
akan menjadi lemah atau teredam. Banyak daya yang hilang akan sangat tergantung pada
frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang ditabrak. Untuk gelombang
mikrowave, ada dua material utama yang menjadi penyerap, yaitu:
a) Metal
3
Elektron bergerak bebas di metal dan siap untuk berayun oleh karenanya akan menyerap
energi dari gelombang yang lewat.
b) Air
Gelombang mikrowave akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada prosesnya
akan mengambil sebagian energi gelombang.
Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, kita akan melihat metal
dan air sebagai penyerap gelombang yang baik. Lapisan air merupakan penghalang
gelombang mikrowave, kira-kira sama dengan tembok pada cahaya. Air mempunyai
banyak dampak yang besar dan dalam banyak kesempatan perubahan cuaca sangat
mungkin untuk membuat sambungan jaringan nirkabel menjadi putus. Ada material lain
yang mempunyai efek yang lebih komplek terhadap penyerapan gelombang radio, yaitu
pohon dan kayu. Banyaknya penyerapan sangat tergantung pada jumlah air yang ada pada
material yang terkena gelombang mikrowave.
2. Refleksi/Pantulan
Gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut bersentuhan dengan
material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber utama dari pantulan
adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana, sudut
masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal dipantulkan. Dalam
pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau sekumpulan tiang besi yang rapat
sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama jarak antar tiang lebih kecil dari
panjang gelombang radionya.
Sudut masuk gelombang akan sama dengan sudut dari pantulan. Sebuah bentuk parabolik
akan menggunakan efek ini untuk mengkonsentrasikan gelombang radio yang tersebar di
permukaannya menuju satu tujuan.
Gambar 3. Ilustrasi fenomena refleksi pada propagasi gelombang radio.
Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik mengenai objek yang memiliki
dimensi lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal dari pemancar
gelombang. Refleksi terjadi pada permukaan bumi, bangunan, tembok, dan penghalang
yang lain. Ketika gelombang radio mengenai bahan dielektrik sempurna, sebagian dari
energi ditransmisikan ke medium kedua, dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke
medium pertama sehingga tidak ada kehilangan energi karena penyerapan. Jika medium
kedua adalah konduktor yang sempurna, maka semua energinya terpantul kembali ke
medium pertama tanpa kehilangan energi.
3. Difraksi/Lenturan
Difraksi adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai
penghalang. Difraksi dapat membuat sinyal radio mampu merambat melalui
kelengkungan bumi, melewati horizon dan merambat di belakang halangan. Difraksi akan
tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah objek, hal ini
merupakan efek dari sifat gelombang. Jika kita melihat barisan gelombang yang mungkin
4
saja berupa gelombang elektromagnetik seperti sinar yang lurus, akan susah untuk
menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang tersembunyi di balik
penghalang. Dengan model barisan gelombang maka fenomena ini menjadi masuk akal.
Gambar 4. Ilustrasi fenomena difraksi pada propagasi gelombang radio.
Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh
permukaan yang tajam atau dengan kata lain kasar. Pada frekuensi tinggi, difraksi, seperti
halnya pada refleksi, tergantung pada ukuran objek yang menghambat dan amplitudo,
fase, dan polarisasi dari gelombang pada titik difraksi.
4. Pembiasan/Refraksi
Pada atmosfer bumi terjadi pembiasan gelombang sekitar 18 km dari permukaan bumi di
daerah khatulistiwa dan sampai sekitar 8 dan 11 km di daerah kutub selatan dan utara.
Untuk itu radius bumi diubah disesuaikan demikian hingga kelengkungan relatif antara
gelombang dan bumi tetap seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Radius kelengkungan
bumi yang telah disesuaikan dengan perbandingan antara radius efektif dan radius bumi
yang sesungguhnya disebut dengan faktor K. Pada kondisi atmosfer normal, dalam
perhitungan radius bumi ekuivalen biasanya digunakan K = 4/3 (J, Herman, 1986: 3.2).
Gambar 5. Radius efektif bumi
Gambar 6. Profil lintasan
5
Refraksi digambarkan sebagi pembelokan gelombang radio yang melewati medium yang
memiliki kepadatan yang berbeda. Dalam ruang hampa udara, gelombang
elektromagnetik merambat pada kecepatan sekitar 300.000 km/detik. Ini adalah nilai
konstan C, yang umum disebut dengan kecepatan cahaya tetapi sebenarnya merujuk
kepada kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
Dalam udara, air, gelas, dan media transparan, gelombang elektromagnetik merambat
pada kecepatan yang lebih rendah dari C. Ketika suatu gelombang elektromagnetik
merambat dari satu medium ke medium lain dengan kepadatan berbeda maka
kecepatannya akan berubah. Akibatnya adalah pembelokan arah gelombang pada batas
kedua medium tersebut. Jika merambat dari medium yang kurang padat ke medium yang
lebih padat, maka gelombang akan membelok ke arah medium yang lebih padat.
5. Scattering/Hamburan
Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang merambat mengandung objek yang
lebih kecil dibanding dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah objek perunit
volume sangat besar. Gelombang tersebar dihasilkan dari permukaan kasar, benda kecil,
atau objek seperti tiang lampu dan pohon.
Gambar 7. Perambatan gelombang elektromagnetik

More Related Content

Similar to Jaringan Wireles Dan Mobile Diskusi 3.pdf

Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Shaifull Niell
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Destina Destina
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
adeenurhayati
 
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
mukhtareffendi2
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
EKO SUPRIYADI
 

Similar to Jaringan Wireles Dan Mobile Diskusi 3.pdf (20)

Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdfBab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik.pdf
 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
kuantum
kuantumkuantum
kuantum
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 

More from HendroGunawan8

More from HendroGunawan8 (20)

Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdfJaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
 
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Jaringan Wireles Dan Mobile Diskusi 3.pdf

  • 1. 1 Jaringan Wireles Dan Mobile Diskusi Pertemuan 3 Selamat hari raya idul fitri utk mahasiswa UNSIA yang sdg merayakan, smg Tuhan memberikan ampunan dan rahmat Nya untuk anda semua, amin. Untuk materi minggu ini, materi dibukan selama 3 minggu ke depan, dimana anda bisa memberikan komentar bebas selama 3 minggu ke depan, jika pada minggu ini anda tidak bisa karena sdg mudik atau dalam perjalanan. Materi ini minggu hanya tugas baca dan diskusi ringan. Topik: Propagasi Gelombang Elektromagnetik Gelombang EM secara alamiah merambat atau berpropagasi dengan hukum hukum listrik dan magnet. Pemahaman cara kerja gelombang EM merambat dalam suatu ruang akan memudahkan kita dalam memahami perilaku atau karakteristiknya. https://www.britannica.com/science/electromagnetic-radiation/Continuous-spectra-of- electromagnetic-radiation https://www.youtube.com/watch?v=V_jYXQFjCmA Silahkan mengakses materi tersebut. Pertanyaan singkat: Jelaskan perilaku gelombang elektromagnetik ketika merambat dalam suatu medium. Selamat hari raya. Jawaban: Propagasi Gelombang Elektromagnetik Gambar 1. Propagasi gelombang radio
  • 2. 2 Propagasi adalah rambatan gelombang mikrowave melalui udara dari antena pemancar ke antena penerima yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer. Media perambatan atau biasa juga disebut saluran transmisi gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang kawat konduktor, kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau sinar laser. Propagasi gelombang radio merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengetahui dan mengerti rintangan dan gangguan dalam lingkungan radio bergerak. Pengetahuan terhadap propagasi gelombang radio juga sangat penting dalam perencanaan dan pengoperasian komunikasi dengan gelombang radio agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Sistem komunikasi bergerak atau biasa dikenal dengan system celluler menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengkoneksikan antara perangkat satu dengan yang lain. Pada konsep komunikasi dengan gelombang radio ini dikenal suatu mode propagasi. Propagation model atau model propagasi adalah suatu cara untuk memprediksi daya sinyal rata-rata. Ada mekanisme dominan dari propagasi pada sistem komunikasi bergerak (mobile) yaitu pantulan (reflection), difraksi, dan hamburan (scattering). Perilaku Gelombang Elektromagnetik Ketika Merambat Dalam Suatu Medium Gambar 2. Ilustrasi perambatan gelombang elektromagnetik Masalah propagasi Gelombang Radio Dalam Sistem Seluler Ada beberapa mekanisme dasar perambatan gelombang elektromagnetik yang dikenal, yaitu: 1. Absorsi/Penyerapan Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak suatu material, biasanya gelombang akan menjadi lemah atau teredam. Banyak daya yang hilang akan sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang ditabrak. Untuk gelombang mikrowave, ada dua material utama yang menjadi penyerap, yaitu: a) Metal
  • 3. 3 Elektron bergerak bebas di metal dan siap untuk berayun oleh karenanya akan menyerap energi dari gelombang yang lewat. b) Air Gelombang mikrowave akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada prosesnya akan mengambil sebagian energi gelombang. Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, kita akan melihat metal dan air sebagai penyerap gelombang yang baik. Lapisan air merupakan penghalang gelombang mikrowave, kira-kira sama dengan tembok pada cahaya. Air mempunyai banyak dampak yang besar dan dalam banyak kesempatan perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan jaringan nirkabel menjadi putus. Ada material lain yang mempunyai efek yang lebih komplek terhadap penyerapan gelombang radio, yaitu pohon dan kayu. Banyaknya penyerapan sangat tergantung pada jumlah air yang ada pada material yang terkena gelombang mikrowave. 2. Refleksi/Pantulan Gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber utama dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana, sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal dipantulkan. Dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radionya. Sudut masuk gelombang akan sama dengan sudut dari pantulan. Sebuah bentuk parabolik akan menggunakan efek ini untuk mengkonsentrasikan gelombang radio yang tersebar di permukaannya menuju satu tujuan. Gambar 3. Ilustrasi fenomena refleksi pada propagasi gelombang radio. Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik mengenai objek yang memiliki dimensi lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal dari pemancar gelombang. Refleksi terjadi pada permukaan bumi, bangunan, tembok, dan penghalang yang lain. Ketika gelombang radio mengenai bahan dielektrik sempurna, sebagian dari energi ditransmisikan ke medium kedua, dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke medium pertama sehingga tidak ada kehilangan energi karena penyerapan. Jika medium kedua adalah konduktor yang sempurna, maka semua energinya terpantul kembali ke medium pertama tanpa kehilangan energi. 3. Difraksi/Lenturan Difraksi adalah lenturan yaitu peristiwa pematahan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Difraksi dapat membuat sinyal radio mampu merambat melalui kelengkungan bumi, melewati horizon dan merambat di belakang halangan. Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah objek, hal ini merupakan efek dari sifat gelombang. Jika kita melihat barisan gelombang yang mungkin
  • 4. 4 saja berupa gelombang elektromagnetik seperti sinar yang lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang tersembunyi di balik penghalang. Dengan model barisan gelombang maka fenomena ini menjadi masuk akal. Gambar 4. Ilustrasi fenomena difraksi pada propagasi gelombang radio. Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh permukaan yang tajam atau dengan kata lain kasar. Pada frekuensi tinggi, difraksi, seperti halnya pada refleksi, tergantung pada ukuran objek yang menghambat dan amplitudo, fase, dan polarisasi dari gelombang pada titik difraksi. 4. Pembiasan/Refraksi Pada atmosfer bumi terjadi pembiasan gelombang sekitar 18 km dari permukaan bumi di daerah khatulistiwa dan sampai sekitar 8 dan 11 km di daerah kutub selatan dan utara. Untuk itu radius bumi diubah disesuaikan demikian hingga kelengkungan relatif antara gelombang dan bumi tetap seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Radius kelengkungan bumi yang telah disesuaikan dengan perbandingan antara radius efektif dan radius bumi yang sesungguhnya disebut dengan faktor K. Pada kondisi atmosfer normal, dalam perhitungan radius bumi ekuivalen biasanya digunakan K = 4/3 (J, Herman, 1986: 3.2). Gambar 5. Radius efektif bumi Gambar 6. Profil lintasan
  • 5. 5 Refraksi digambarkan sebagi pembelokan gelombang radio yang melewati medium yang memiliki kepadatan yang berbeda. Dalam ruang hampa udara, gelombang elektromagnetik merambat pada kecepatan sekitar 300.000 km/detik. Ini adalah nilai konstan C, yang umum disebut dengan kecepatan cahaya tetapi sebenarnya merujuk kepada kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Dalam udara, air, gelas, dan media transparan, gelombang elektromagnetik merambat pada kecepatan yang lebih rendah dari C. Ketika suatu gelombang elektromagnetik merambat dari satu medium ke medium lain dengan kepadatan berbeda maka kecepatannya akan berubah. Akibatnya adalah pembelokan arah gelombang pada batas kedua medium tersebut. Jika merambat dari medium yang kurang padat ke medium yang lebih padat, maka gelombang akan membelok ke arah medium yang lebih padat. 5. Scattering/Hamburan Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang merambat mengandung objek yang lebih kecil dibanding dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah objek perunit volume sangat besar. Gelombang tersebar dihasilkan dari permukaan kasar, benda kecil, atau objek seperti tiang lampu dan pohon. Gambar 7. Perambatan gelombang elektromagnetik