SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Nama Kelompok :
1. Ardabellaviescha P.Ay (03)
2. Oktarjivika Pidie K (20)
3. Teddy Senatria Y (29)
SMA N 1 RANDUBLATUNG
Tahun Pelajaran 2016/2017
GELOMBANG
ELEKTROMAGNE
TIK
A. Konsep Gelombang Elektromagnetik
Muatan listrik yang diam hanya menghasilkan medan
listrik. Muatan listrik yang bergerak dengan kecepatan
konstan menimbulkan medan listrik dengan medan
magnetik. Muatan-muatan padaa keadaan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan tidak dapat
membangkitkan gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
terdiri atas getaran medan magnetik dan medan listrik.
Gelombang elektromagnetik juga dapat disebut sebagai
radiasi elektromagnetik.
1. Pembentukan Gelombang Elektromagnetik
Cara kerja antena dipol listrik sebagai pengirim
sinyal (transmitter) . Antena dipol listrik terdiri atas 2
batang logam yang sebaris seperti sebuah batang
yang panjang. Batang disuplay dari pusatnya oleh
arus bolak-balik. Dalam setengah siklis arus
mengalir keatas. Bagian atasa antena mendapat
muatan positif dan bagian bawah mendapat muatan
yang besarnya sama tapi negatif. Ketika arus
berbalik arah ,kumpulan muatan ini berkurang
kemudian muatanya berbalik.
2.Antena Dipol Listrik
Tegangan bolak-balik menghasilkan muatan yang
bergetar secara sinusoidal pada dipol listrik. Teori
terbentuknya gelombang elektromagnetik ini
dikemukakan oleh Maxwell. Untuk mendukung teori
ini, Maxwell mengemukakan 4 prinsip
elektromagnetik yang prinsipnya kebalikan dari
hukum Faraday.
Teori Maxwell:
“ Jika perubahan medan magnetik dapat
menghasilkan medan listrik, maka sebaliknya
perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan
magnet “
(James Clerk Maxwell)
3. Hipotesis Maxwell
4 Prinsip Maxwell :
1.Arus listrik pada suatu konduktor menimbulkan
medan magnetik yang arahnya melingkari
kondut=ktor tersebut. (hukum Ampere)
2.Konduktor yang bergerak memotong medan
magnetik menimbulkan GGL induksi pada ujung-
ujung konduktor itu.
3.Perubahan fluks magnetik yang menembus bidang
kumparan kawat menimbulkan arus induksi pada
kumparan kawat ( hukum faraday ).
4.Perubahan fluks listrik menimbulkan medan
magnetik ( hukum maxwell ).
Maxwell kemudian mengungkapkan 4 prinsip
dasar ini kedalam 4 persamaan dasar. Berdasarkan
persamaan ini Maxwell mencoba untuk menurunkan
cepat rambat gelombanh elektromagnetik , c , yaitu
sbb
dengan
μ0 = permeabilitas vakum ( 4 x Wb/A m)
ԑ0 = permitivitas vakum ( 8,85 x )
C = cepat rambat gelombang magnetik ( m/s)

1
c

7
10
12
10 22
/ NmC
8
103
Permitivitas vakum berkaitan dengan sifat
kelistrikan, sedangkan permeabilitas vakum
berkaitan dengan sifat kemagnetan. Nilai c tepat
sama dengan cepat rambat cahaya yang telah
diketahui oleh orang pada saat itu. Maxwell tidak
percaya hasil hitunganya ini adalah kebetulan
belaka. Oleh karena itu , dengan yakin ia
mengajukan hipotetis adanya gelombang
elektromahnetik dan bahwa cahaya termasuk salah
satu tipe gelombang elektromagnetik.
Menurut Maxwell, gelombang elektromagnetik yang
dibentuk oleh getaran arus listrik dalam kawat akan
memiliki, frekuensi sama dengan frekuensi arus bolak-
balik. Teori maxwell memprediksi bahwa gelombang
yang diradiasikan akan berlaku seperti cahaya, yaitu
dibiaskan oleh medium seperti kaca,mengalami
polarisasi dan interferensi, serta menjauh dari kawat
melalui vakum dengan kelajuan 3x10⁸ m/s. Hal ini
mengarah pada penyederhanaan postulat bahwa
cahaya termasuk salahsatu tipe gelombang
elektromagnetik,yang dibentuk oleh frekuensi sangat
tinggi dari penggetar elektrik dalam zat. Abad ke -19
penggetar elektrik yang membangkitkan frekuensi
sangat tinggi ini belum dikenal (Planck menyebut
resenator ),tetapi fisikawan menganggap mereka
4. Pembuktian hipotesis maxwell dengan percobaan Hertz
Lanjutan.
Jelas bahwa model pancaran cahaya ini tidak dapat
dibuktikan dengan eksperimen langsung. Hal ini karena
frekuensi listrik tinggi yang dapat dicapai pada saat itu kira-
kira 10⁹ Hz,sedangkan cahaya tampak dikenal memilki
frekuensi sekitar sejuta kali lebih tinggi. Akan tetapi,
Heinrich hertz dengan percobaannya yang cerdas dan
saksama secara kebetulan berhasil membuktikan hipotesis
Maxwell. Peralatan yang digunakan untuk percobaanya
terdiri atas sebuah kumparan (induktor) Ruhmkorff yang
kumparan sekundernya dihubungkan ke dua buah
elektrode bola yang terpisah oleh celah sempit AB
(sebagai pengirim). Didekatnya dengan jarak beberapa
meter terdapat seutas kawat yang dibentuk loop cincin
dengan kedua ujungnya terpisah oleh kawat CD (sebagai
penerima ). Cincin kawat tidak terhubung dengan sumber
Spektrum gelombang terdiri atas berbagai gelombang
lainnya,yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau
panjang gelombangnya. Rentang spektrum gelombang
elektromagnetik selengkapnya ditunjukkan gambar
dibawah ini.
5. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Tampak bahwa frekuensi yang terendah atau penajang
gelombang terkecil adalah sinar gamma. dapat dilihat
bahwa panjang gelombang cahaya tampak mulai dari 4 x
10⁻⁷ m (violet) sampai dengan 7 x 10 ⁻⁷ m (merah). Lebar
spektrum ini sangat sempit jika dibandingkan dengan
rentang spektrum gelombang elektromagnetik. Semua
gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa
dengan cepat yang sama, yaitu c = 3 x 10⁸ m/s. Untuk
semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam
vakum berlaku persamaan dasar gelombag
elektomagnetik .
Persamaan dasar gelombag elektomagnetik
berikut :
Dengan
λ = panjangn gelombang (m) dan
f = frekuensi delombang (Hz).
c = λf
1. Merupaka getaran medan listrik dan medan magnetik
yang terjadi bersamaan.
2. Dapat merambat melalui ruang hampa karena
getarannya adalah medan listrik dan medan magnetik
yang tidak memerlukan medium.
3. Merupakan gelombang transversal karena getaran
medan listrik tegak lurus terhadap medan magnetik
dan keduanya tegak lurus terhadap arah
perambatnya. Energi gelombang terbagi sama pada
medan listrik dan medan magnetik tetapi medan listrik
jauh lebih besar dibanding medan magnetik karena E
= cB.
Sifat – Sifat Gelombang Elektromagnetik
4. Cepat rambat gelombang elektromagnet dalam vakum
merupakan tetapan umum dan nilainya c = 3 x 10⁸
m/s .
5. Seperti gelombang lainnya, gelombang
elektromagnetik dapat mengalami pemantulan
(refleksi),pembiasan (refraksi), interferensi,dan
difraksi (lenturan), serta polarisasi.
6. Gelombang elektromagnetik tidak disampingkan baik
oleh medan listrik maupun medan magnetik , sebab
tidak memiliki muatan listrik.
7. Seperti cahaya,gelombang elektromagnetik disebut
foton (paket energi) karena tidak bermassa dan tidak
bermuatan,tetapi memiliki energi.
B. Penerapan Gelombang
Elektromagneti
1.Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang
gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombangnya tinggi maka frekuensinya rendah begitu
juga sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari
30kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya.
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat
penghantar. Muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian
elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dan diterima oleh antena. Luas daerah
yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang
akan dihasilkan dapat ditentukan dengan tinggi
rendahnya antena. Gelombang radio dapat diterima
secara langsung jika energi gelombang telah dirubah
menjadi energi bunyi. Ukuran pemancar radio dan
penerima berbeda. Sebuah pemancar radio
berukuran kecil sehingga radio dapat ditanam dalam
seekor binatang. Sebuah antena penerima dapat
berukuran besar (kira-kira sepanjang 400m) sehingga
mampu mendeteksi gelombang-gelombang radio dari
jarak yang sangat jauh. Gelombang radio juga dapat
Gelombang radio dengan frekuensi sekitar 1 MHz
(1.000.000 Hz) disebut gelombang medium.
Gelombang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi yang dapat membawa informasi dari satu
tempat ke tempat lain. Gelombang ini mudah
dipantulkan oleh lapisan atmosfer Bumi (ionosfer)
sehingga tempat-tempat yang jauh dari pemancar
dapat dicapai. Informasi bunyi yang dibawa oleh
gelombang medium adalah dalam bentuk perubahan
amplitudo atau modulasi amplitudo.
a. Perbandingan antara gelombang medium dengan gelombang
VHF dan UHF
Gelombang TV (UHF) dan radio (VHF) tidak dapat
dipantulkan oleh lapisan atmosfer sehingga luas
daerah jangkauannya sempit. Gelombang ini dapat
membus lapisan atmosfer (ionosfer) sehingga sering
digunakan sebagai alat komunikasi dengan satelit-
satelit. Pesawat TV dan radio FM menggunakan
gelombang ini sebagai pembawa informasi.
Informasi bunyi dibawa dalam bentuk perubahan
frekuensi atau modulasi frekuensi.
Dalam modulator pemancaran radio terjadi
penggabungan antara getaran listrik suara dengan
getaran gelombang pembawa frekuensi radio
sehingga menghasilkan gelombang radio
termodulasi.
Jika yang diproses modulator adalah amplitudo
dari getaran-getaran pembawa dan getaran listrik
suara,gelombang radio yang dihasilkan disebut
gelombang AM (amplitude modulation).
b. Modulasi Ampitudo dan Modulasi Frekuensi
Gelombang AM memiliki amplitudo yang berubah-
ubah sesuai dengan amplitudo getaran listrik suara,
sedangkan frekuensinya tetap.
Jika yang diproses dalam modulator adalah
frekuensi dari getaran-getaran gelombang
pemabawa dan getaran listrik suara,gelombang radio
yang dihasilkan disebut gelombang FM (Frequency
Modulation). Gelombang FM memiliki frekuensi yang
berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran listrik
suara,sedangkan amplitudonya tetap.
Pemancar gelombang AM digunakan dalam penyiaran
dengan gelombang medium dan gelombang panjang.
Suara yang dibawa oleh gelombang medium dalam
bentuk gelombang AM dapat mencapai tempat yang
jauh,hal ini terjadi karena gelombang medium mudah
dipantulkan oleh lapisan ionosfer.
Pemancar gelombang FM digunakan dalam penyiaran
dengan gelombang VHF. Keunggulan gelombang FM
adalah bebas dari interferensi listrik sehingga suara
musik yang dibawanya terdengar lebih merdu. Suara
yang dibawa oleh gelombang VHF dalam bentuk
gelombang FM tidak dapat mencapai tempat yang jauh
karena gelombang VHF tidak dipantulkan oleh lapisan
ionosfer.
Keunggulan gelombang AM adalah dapat mencapai
tempat yang jauh,sedangkan keunggulan gelombang FM
adalah dapat menghasilkan suara musik yang lebih
Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang
radio dengan frekuensi paling tinggi (super frequency =
SHF ), yaitu diatas 3 GHz (3 x 10⁹ Hz). Jika
gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,akan
muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi
panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses
inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven (oven
microwave) untuk memasak makanan dengan cepat
dan ekonomis.
c. Gelombang MIkro
Gelombang mikro juga digunakan pad pesawat radar (radar
detection and ranging ). Radar berarti mencari dan menentukan jejak
sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro (gelombang
dengan frekuensi sekitar 10¹⁰ Hz). Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro. Sebuah antena memancarkan seberkas
sinar tipis gelombang mikro dalam bentuk pulsa-pulsa pendek.
Panjang gelombangnya hanya beberapa sentimeter sehingga
gelombang dengan mudah dapat dipantulkan oleh benda-benda
dengan ukuran beberapa meter, seperti mobil dan pesawat terbang.
Jika pulsa tadi mengenai benda (misal pesawat terbang) sebagian
pulsa pantulan akan diterima kembali oleh antena radar.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 x 10⁸ m/s,dengan
mengamati selang waktu antara pemancaran dan
penerimaan,semisal ∆t,kita dapat mengetahui jarak bena yang
ditangkap oleh radar s yang diberikan oleh persamaan sbb:
s =
Pada persamaan tersebut angka 2 timbul karena pulsa gelombang harus
menempuh jaraj s pergi-pulang.
2
c t
2. Sinar Inframerah
Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi 10¹¹-
10¹⁴ Hertz atau daerah panjang gelombang 10⁻⁴ - 10⁻¹
cm. Jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang
dihubungkan pada miliampere, jarum ampere sedikit
di atas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dapat
dilihat,tetapi dapat terdeteksi diatas spektrun merah
ini disebut radiasi inframerah. Sinar ini dihasilkan oleh
elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena
benda dipanaskan. Jadi , setiap benda yang
dipanaskan pasti memancarkan sinar inframerah.
Setiap benda yang suhunya diatas 0(nol) K pasti
memancarkan radiasi inframerah. Jumlah sinar yang
dipancarkan tergantung pada suhu dan warna benda.
Kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki
pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah kusus
disebut termogram yang digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah,radang sendi,dan kanker.
Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam
suatu molekul. Getaran atom dalam suatu molekul
memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi-
frekuensi yang khas dalam inframerah. Salah satu cara untuk
mempelajari struktur molekul adalah spektroskopi nframerah.
Energi yang terkandung dalam sinar ini tampil sebagai
energi panas dan mempunyai daya untuk menyembuhkan
penyakit cacar dan encok. Cahaya yang kita terima dari
mataharo sebagian besar mengandung sinar ini.
Dari radiasi inframerah pada saat ini digunakan untuk
remote control dan peralatan listrik lainnya.
3. Cahaya Tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang
paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai
bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang
cahaya tampak bervariasi bergantung pada warnanya,
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10⁻⁷ m
untuk cahaya ungu hingga 7 x 10⁻⁷ m untuk cahaya
merah. Beberapa penggunaan cahaya telah
didiskusikan sebelumnya. Salah satunya adalah
pengggunaan cahaya (sinar laser) dalam serat
optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
4. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet memiliki jangkauan antara 10¹⁵ - 10¹⁶ Hz atau
dalam daerah panjang gelombang 10⁻⁸ - 10⁻⁷ m. Sinar ini
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Energi
sinar ultraviolet kira-kira sama dengan energi yang diperlukan
untuk reaksi kimia. Sinar ultraviolet dapat memendarkan barium
platina sianida dan menghitamkan pelat foto yang berlapis perak
bromida,jika sinar ini dari Matahari juga merangsang badan kita
untuk menghasilkan vitamin D yang kita perlukan untuk tulang
yang sehat. Sinar ini juga dibutuhkan dalam proses fotosintesis
tumbuh – tumbuhan dan juga dapat membunuh bakteri dan
virus. Oleh karena itu,sinar ini digunakan untuk mensterilkan
ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen untuk
pembedahan.Matahari merupakan sumber sinar ultraviolet.
Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan perubahan warna kulit
menjadi kehitam-hitaman,bahkan menyebabkan kanker kulit,jika
mendapatkan sinar ini secara berlebihan akan menjadikan mata
katarak.
5. Sinar –X
Sinar-X memiliki jangkauan frekuensi antara 10¹⁶-
10²⁰ Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek,yaitu
10⁻¹⁰ - 10⁻⁶ cm. Sinar – X memiliki daya tembus yang
kuat karena panjang gelombangnya sangat pendek.
Daya tembusnya bergantung pada frekuensi. Semakin
tinggi frekuensi, semakin kuat daya tembusnya. Daya
tembus sinar –X dapat juga bergantung pada jenis
bahan yang ditembusnya. Sinar-X menembus buku
tebal,kayu setebal beberapa sentimeter,dan pelat
aluminium setebal 1 cm. Tetapi, lapisan
besi,tembaga,dan terutama timbel dengan ketebalan
beberapa milimeter tidak dapat ditembus sama sekali.
6. Sinar Gamma
Sinar gamma memiliki jangkauan frekuensi antara 10²⁰ - 10²⁵
Hz atau panjang gelombang antara 10⁻¹⁵ - 10⁻¹⁰ . Daya
tembusnya besar sekali sehingga dapat menembus pelat timbel
atau pelat besi yang tebalnya beberapa sentimeter. Daya tembus
yang sangat besar ini memiliki efek yang sangat serius jika
diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar ini
digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan
peralatan rumah sakit. Sinar gamma juga dapat digunakan untuk
memeriksa cacat-cacat pada logam.
Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti
radioaktif, yaitu keadaan saat inti atom unsur yang tidak stabil
dengan memancarkan sinar radioaktif, yaitu sinar alfa, sinar
beta, dan sinar gamma. Sinar gamma ini tidak memiliki massa
maupun muatan listrik sehingga digolongkan sebagai gelombang
elektromagnetik. Dua sinar lainnya memiliki massa dan muatan
listrik sehingga merupakan partikel. Tingkat radiasinya dipantau
oleh tabung Geiger Muller sebagai detektor sinar gamma.

More Related Content

What's hot

Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2radar radius
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
 
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasiriyadi2995
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Ismail Musthofa
 
Fenomena kuantum
Fenomena kuantumFenomena kuantum
Fenomena kuantumdella m
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamjayamartha
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikshfdr
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitascahjatilengger
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikKhaeroel Ansory
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 

What's hot (20)

Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasi
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
 
Fenomena kuantum
Fenomena kuantumFenomena kuantum
Fenomena kuantum
 
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitamFisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
Fisika Kuantum (1) radiasi benda hitam
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetikPrinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
Prinsip kerja siklotron sebagai akselerator magnetik
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)Model atom bohr(postulat)
Model atom bohr(postulat)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
News item
News item News item
News item
 
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikRadiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Ppt fisdas 3
Ppt fisdas 3Ppt fisdas 3
Ppt fisdas 3
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Semiconductors materials
Semiconductors materialsSemiconductors materials
Semiconductors materials
 
listrik dinamis
listrik dinamis listrik dinamis
listrik dinamis
 
Semiconductor Diodes
Semiconductor DiodesSemiconductor Diodes
Semiconductor Diodes
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
Analisis vektor 1
Analisis vektor 1Analisis vektor 1
Analisis vektor 1
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Semiconductor fundamentals
Semiconductor fundamentalsSemiconductor fundamentals
Semiconductor fundamentals
 
Sumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi ElektromagnetikSumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi Elektromagnetik
 
Understanding semiconductor diodes
Understanding semiconductor diodesUnderstanding semiconductor diodes
Understanding semiconductor diodes
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 

Similar to Gelombang elektromagnetik

Similar to Gelombang elektromagnetik (20)

09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gem
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Gelombang elektromagnetik

  • 1. Nama Kelompok : 1. Ardabellaviescha P.Ay (03) 2. Oktarjivika Pidie K (20) 3. Teddy Senatria Y (29) SMA N 1 RANDUBLATUNG Tahun Pelajaran 2016/2017 GELOMBANG ELEKTROMAGNE TIK
  • 2. A. Konsep Gelombang Elektromagnetik Muatan listrik yang diam hanya menghasilkan medan listrik. Muatan listrik yang bergerak dengan kecepatan konstan menimbulkan medan listrik dengan medan magnetik. Muatan-muatan padaa keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan tidak dapat membangkitkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri atas getaran medan magnetik dan medan listrik. Gelombang elektromagnetik juga dapat disebut sebagai radiasi elektromagnetik. 1. Pembentukan Gelombang Elektromagnetik
  • 3. Cara kerja antena dipol listrik sebagai pengirim sinyal (transmitter) . Antena dipol listrik terdiri atas 2 batang logam yang sebaris seperti sebuah batang yang panjang. Batang disuplay dari pusatnya oleh arus bolak-balik. Dalam setengah siklis arus mengalir keatas. Bagian atasa antena mendapat muatan positif dan bagian bawah mendapat muatan yang besarnya sama tapi negatif. Ketika arus berbalik arah ,kumpulan muatan ini berkurang kemudian muatanya berbalik. 2.Antena Dipol Listrik
  • 4. Tegangan bolak-balik menghasilkan muatan yang bergetar secara sinusoidal pada dipol listrik. Teori terbentuknya gelombang elektromagnetik ini dikemukakan oleh Maxwell. Untuk mendukung teori ini, Maxwell mengemukakan 4 prinsip elektromagnetik yang prinsipnya kebalikan dari hukum Faraday. Teori Maxwell: “ Jika perubahan medan magnetik dapat menghasilkan medan listrik, maka sebaliknya perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet “ (James Clerk Maxwell) 3. Hipotesis Maxwell
  • 5. 4 Prinsip Maxwell : 1.Arus listrik pada suatu konduktor menimbulkan medan magnetik yang arahnya melingkari kondut=ktor tersebut. (hukum Ampere) 2.Konduktor yang bergerak memotong medan magnetik menimbulkan GGL induksi pada ujung- ujung konduktor itu. 3.Perubahan fluks magnetik yang menembus bidang kumparan kawat menimbulkan arus induksi pada kumparan kawat ( hukum faraday ). 4.Perubahan fluks listrik menimbulkan medan magnetik ( hukum maxwell ).
  • 6. Maxwell kemudian mengungkapkan 4 prinsip dasar ini kedalam 4 persamaan dasar. Berdasarkan persamaan ini Maxwell mencoba untuk menurunkan cepat rambat gelombanh elektromagnetik , c , yaitu sbb dengan μ0 = permeabilitas vakum ( 4 x Wb/A m) ԑ0 = permitivitas vakum ( 8,85 x ) C = cepat rambat gelombang magnetik ( m/s)  1 c  7 10 12 10 22 / NmC 8 103
  • 7. Permitivitas vakum berkaitan dengan sifat kelistrikan, sedangkan permeabilitas vakum berkaitan dengan sifat kemagnetan. Nilai c tepat sama dengan cepat rambat cahaya yang telah diketahui oleh orang pada saat itu. Maxwell tidak percaya hasil hitunganya ini adalah kebetulan belaka. Oleh karena itu , dengan yakin ia mengajukan hipotetis adanya gelombang elektromahnetik dan bahwa cahaya termasuk salah satu tipe gelombang elektromagnetik.
  • 8. Menurut Maxwell, gelombang elektromagnetik yang dibentuk oleh getaran arus listrik dalam kawat akan memiliki, frekuensi sama dengan frekuensi arus bolak- balik. Teori maxwell memprediksi bahwa gelombang yang diradiasikan akan berlaku seperti cahaya, yaitu dibiaskan oleh medium seperti kaca,mengalami polarisasi dan interferensi, serta menjauh dari kawat melalui vakum dengan kelajuan 3x10⁸ m/s. Hal ini mengarah pada penyederhanaan postulat bahwa cahaya termasuk salahsatu tipe gelombang elektromagnetik,yang dibentuk oleh frekuensi sangat tinggi dari penggetar elektrik dalam zat. Abad ke -19 penggetar elektrik yang membangkitkan frekuensi sangat tinggi ini belum dikenal (Planck menyebut resenator ),tetapi fisikawan menganggap mereka 4. Pembuktian hipotesis maxwell dengan percobaan Hertz
  • 9. Lanjutan. Jelas bahwa model pancaran cahaya ini tidak dapat dibuktikan dengan eksperimen langsung. Hal ini karena frekuensi listrik tinggi yang dapat dicapai pada saat itu kira- kira 10⁹ Hz,sedangkan cahaya tampak dikenal memilki frekuensi sekitar sejuta kali lebih tinggi. Akan tetapi, Heinrich hertz dengan percobaannya yang cerdas dan saksama secara kebetulan berhasil membuktikan hipotesis Maxwell. Peralatan yang digunakan untuk percobaanya terdiri atas sebuah kumparan (induktor) Ruhmkorff yang kumparan sekundernya dihubungkan ke dua buah elektrode bola yang terpisah oleh celah sempit AB (sebagai pengirim). Didekatnya dengan jarak beberapa meter terdapat seutas kawat yang dibentuk loop cincin dengan kedua ujungnya terpisah oleh kawat CD (sebagai penerima ). Cincin kawat tidak terhubung dengan sumber
  • 10. Spektrum gelombang terdiri atas berbagai gelombang lainnya,yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Rentang spektrum gelombang elektromagnetik selengkapnya ditunjukkan gambar dibawah ini. 5. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
  • 11. Tampak bahwa frekuensi yang terendah atau penajang gelombang terkecil adalah sinar gamma. dapat dilihat bahwa panjang gelombang cahaya tampak mulai dari 4 x 10⁻⁷ m (violet) sampai dengan 7 x 10 ⁻⁷ m (merah). Lebar spektrum ini sangat sempit jika dibandingkan dengan rentang spektrum gelombang elektromagnetik. Semua gelombang elektromagnetik merambat dalam ruang hampa dengan cepat yang sama, yaitu c = 3 x 10⁸ m/s. Untuk semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam vakum berlaku persamaan dasar gelombag elektomagnetik .
  • 12. Persamaan dasar gelombag elektomagnetik berikut : Dengan λ = panjangn gelombang (m) dan f = frekuensi delombang (Hz). c = λf
  • 13. 1. Merupaka getaran medan listrik dan medan magnetik yang terjadi bersamaan. 2. Dapat merambat melalui ruang hampa karena getarannya adalah medan listrik dan medan magnetik yang tidak memerlukan medium. 3. Merupakan gelombang transversal karena getaran medan listrik tegak lurus terhadap medan magnetik dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatnya. Energi gelombang terbagi sama pada medan listrik dan medan magnetik tetapi medan listrik jauh lebih besar dibanding medan magnetik karena E = cB. Sifat – Sifat Gelombang Elektromagnetik
  • 14. 4. Cepat rambat gelombang elektromagnet dalam vakum merupakan tetapan umum dan nilainya c = 3 x 10⁸ m/s . 5. Seperti gelombang lainnya, gelombang elektromagnetik dapat mengalami pemantulan (refleksi),pembiasan (refraksi), interferensi,dan difraksi (lenturan), serta polarisasi. 6. Gelombang elektromagnetik tidak disampingkan baik oleh medan listrik maupun medan magnetik , sebab tidak memiliki muatan listrik. 7. Seperti cahaya,gelombang elektromagnetik disebut foton (paket energi) karena tidak bermassa dan tidak bermuatan,tetapi memiliki energi.
  • 15. B. Penerapan Gelombang Elektromagneti 1.Gelombang Radio Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombangnya tinggi maka frekuensinya rendah begitu juga sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.
  • 16. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dan diterima oleh antena. Luas daerah yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat ditentukan dengan tinggi rendahnya antena. Gelombang radio dapat diterima secara langsung jika energi gelombang telah dirubah menjadi energi bunyi. Ukuran pemancar radio dan penerima berbeda. Sebuah pemancar radio berukuran kecil sehingga radio dapat ditanam dalam seekor binatang. Sebuah antena penerima dapat berukuran besar (kira-kira sepanjang 400m) sehingga mampu mendeteksi gelombang-gelombang radio dari jarak yang sangat jauh. Gelombang radio juga dapat
  • 17. Gelombang radio dengan frekuensi sekitar 1 MHz (1.000.000 Hz) disebut gelombang medium. Gelombang dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang dapat membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Gelombang ini mudah dipantulkan oleh lapisan atmosfer Bumi (ionosfer) sehingga tempat-tempat yang jauh dari pemancar dapat dicapai. Informasi bunyi yang dibawa oleh gelombang medium adalah dalam bentuk perubahan amplitudo atau modulasi amplitudo. a. Perbandingan antara gelombang medium dengan gelombang VHF dan UHF
  • 18. Gelombang TV (UHF) dan radio (VHF) tidak dapat dipantulkan oleh lapisan atmosfer sehingga luas daerah jangkauannya sempit. Gelombang ini dapat membus lapisan atmosfer (ionosfer) sehingga sering digunakan sebagai alat komunikasi dengan satelit- satelit. Pesawat TV dan radio FM menggunakan gelombang ini sebagai pembawa informasi. Informasi bunyi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi atau modulasi frekuensi.
  • 19. Dalam modulator pemancaran radio terjadi penggabungan antara getaran listrik suara dengan getaran gelombang pembawa frekuensi radio sehingga menghasilkan gelombang radio termodulasi. Jika yang diproses modulator adalah amplitudo dari getaran-getaran pembawa dan getaran listrik suara,gelombang radio yang dihasilkan disebut gelombang AM (amplitude modulation). b. Modulasi Ampitudo dan Modulasi Frekuensi
  • 20. Gelombang AM memiliki amplitudo yang berubah- ubah sesuai dengan amplitudo getaran listrik suara, sedangkan frekuensinya tetap. Jika yang diproses dalam modulator adalah frekuensi dari getaran-getaran gelombang pemabawa dan getaran listrik suara,gelombang radio yang dihasilkan disebut gelombang FM (Frequency Modulation). Gelombang FM memiliki frekuensi yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran listrik suara,sedangkan amplitudonya tetap.
  • 21. Pemancar gelombang AM digunakan dalam penyiaran dengan gelombang medium dan gelombang panjang. Suara yang dibawa oleh gelombang medium dalam bentuk gelombang AM dapat mencapai tempat yang jauh,hal ini terjadi karena gelombang medium mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Pemancar gelombang FM digunakan dalam penyiaran dengan gelombang VHF. Keunggulan gelombang FM adalah bebas dari interferensi listrik sehingga suara musik yang dibawanya terdengar lebih merdu. Suara yang dibawa oleh gelombang VHF dalam bentuk gelombang FM tidak dapat mencapai tempat yang jauh karena gelombang VHF tidak dipantulkan oleh lapisan ionosfer. Keunggulan gelombang AM adalah dapat mencapai tempat yang jauh,sedangkan keunggulan gelombang FM adalah dapat menghasilkan suara musik yang lebih
  • 22. Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi (super frequency = SHF ), yaitu diatas 3 GHz (3 x 10⁹ Hz). Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven (oven microwave) untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. c. Gelombang MIkro
  • 23. Gelombang mikro juga digunakan pad pesawat radar (radar detection and ranging ). Radar berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro (gelombang dengan frekuensi sekitar 10¹⁰ Hz). Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Sebuah antena memancarkan seberkas sinar tipis gelombang mikro dalam bentuk pulsa-pulsa pendek. Panjang gelombangnya hanya beberapa sentimeter sehingga gelombang dengan mudah dapat dipantulkan oleh benda-benda dengan ukuran beberapa meter, seperti mobil dan pesawat terbang. Jika pulsa tadi mengenai benda (misal pesawat terbang) sebagian pulsa pantulan akan diterima kembali oleh antena radar. Cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 x 10⁸ m/s,dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dan penerimaan,semisal ∆t,kita dapat mengetahui jarak bena yang ditangkap oleh radar s yang diberikan oleh persamaan sbb: s = Pada persamaan tersebut angka 2 timbul karena pulsa gelombang harus menempuh jaraj s pergi-pulang. 2 c t
  • 24. 2. Sinar Inframerah Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi 10¹¹- 10¹⁴ Hertz atau daerah panjang gelombang 10⁻⁴ - 10⁻¹ cm. Jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampere, jarum ampere sedikit di atas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dapat dilihat,tetapi dapat terdeteksi diatas spektrun merah ini disebut radiasi inframerah. Sinar ini dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi , setiap benda yang dipanaskan pasti memancarkan sinar inframerah. Setiap benda yang suhunya diatas 0(nol) K pasti memancarkan radiasi inframerah. Jumlah sinar yang dipancarkan tergantung pada suhu dan warna benda.
  • 25. Kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah kusus disebut termogram yang digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah,radang sendi,dan kanker. Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam suatu molekul. Getaran atom dalam suatu molekul memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi- frekuensi yang khas dalam inframerah. Salah satu cara untuk mempelajari struktur molekul adalah spektroskopi nframerah. Energi yang terkandung dalam sinar ini tampil sebagai energi panas dan mempunyai daya untuk menyembuhkan penyakit cacar dan encok. Cahaya yang kita terima dari mataharo sebagian besar mengandung sinar ini. Dari radiasi inframerah pada saat ini digunakan untuk remote control dan peralatan listrik lainnya.
  • 26. 3. Cahaya Tampak Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak bervariasi bergantung pada warnanya, mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10⁻⁷ m untuk cahaya ungu hingga 7 x 10⁻⁷ m untuk cahaya merah. Beberapa penggunaan cahaya telah didiskusikan sebelumnya. Salah satunya adalah pengggunaan cahaya (sinar laser) dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
  • 27. 4. Sinar Ultraviolet Sinar ultraviolet memiliki jangkauan antara 10¹⁵ - 10¹⁶ Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10⁻⁸ - 10⁻⁷ m. Sinar ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Energi sinar ultraviolet kira-kira sama dengan energi yang diperlukan untuk reaksi kimia. Sinar ultraviolet dapat memendarkan barium platina sianida dan menghitamkan pelat foto yang berlapis perak bromida,jika sinar ini dari Matahari juga merangsang badan kita untuk menghasilkan vitamin D yang kita perlukan untuk tulang yang sehat. Sinar ini juga dibutuhkan dalam proses fotosintesis tumbuh – tumbuhan dan juga dapat membunuh bakteri dan virus. Oleh karena itu,sinar ini digunakan untuk mensterilkan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen untuk pembedahan.Matahari merupakan sumber sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi kehitam-hitaman,bahkan menyebabkan kanker kulit,jika mendapatkan sinar ini secara berlebihan akan menjadikan mata katarak.
  • 28. 5. Sinar –X Sinar-X memiliki jangkauan frekuensi antara 10¹⁶- 10²⁰ Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek,yaitu 10⁻¹⁰ - 10⁻⁶ cm. Sinar – X memiliki daya tembus yang kuat karena panjang gelombangnya sangat pendek. Daya tembusnya bergantung pada frekuensi. Semakin tinggi frekuensi, semakin kuat daya tembusnya. Daya tembus sinar –X dapat juga bergantung pada jenis bahan yang ditembusnya. Sinar-X menembus buku tebal,kayu setebal beberapa sentimeter,dan pelat aluminium setebal 1 cm. Tetapi, lapisan besi,tembaga,dan terutama timbel dengan ketebalan beberapa milimeter tidak dapat ditembus sama sekali.
  • 29. 6. Sinar Gamma Sinar gamma memiliki jangkauan frekuensi antara 10²⁰ - 10²⁵ Hz atau panjang gelombang antara 10⁻¹⁵ - 10⁻¹⁰ . Daya tembusnya besar sekali sehingga dapat menembus pelat timbel atau pelat besi yang tebalnya beberapa sentimeter. Daya tembus yang sangat besar ini memiliki efek yang sangat serius jika diserap oleh jaringan hidup. Dengan pengontrolan, sinar ini digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Sinar gamma juga dapat digunakan untuk memeriksa cacat-cacat pada logam. Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif, yaitu keadaan saat inti atom unsur yang tidak stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Sinar gamma ini tidak memiliki massa maupun muatan listrik sehingga digolongkan sebagai gelombang elektromagnetik. Dua sinar lainnya memiliki massa dan muatan listrik sehingga merupakan partikel. Tingkat radiasinya dipantau oleh tabung Geiger Muller sebagai detektor sinar gamma.