SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tsunami yang terjadi di Aceh merupakan hasil gerakan lempeng bumi,
Gerakan ini menyebabkan getran yang energinya merambat ke permukaan air,yang
menyebabkan gelombang sangat besar. Gelombang ini disebut gelombang mekanik.
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang memerlukan medium untuk
perambatannya.. Selain gelombang mekanik,terdapat gelombang yang dalam
perambatannya tidak memerlukan medium, yaitu gelombang elektromagnetik.
Dewasa ini, penggunaan gelombang elektromagnetik semakin luas. Sitem
komunikasi radio,televisi,telepon genggam, dan radar merupakan contoh penggunaan
gelombang elektromagnetik. Dunia terasa begitu kecil sehingga berbagai peristiwa
yang terjadi di belahan bumi, tidak peduli jauhnya , dapat segera diketahui dan
disebarluaskan melalui sarana yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik,
bahkan dunia di luar bumi.
Oleh karena itu, berdasarkan blatar belakang tersebut pada kesempatan kali
ini penulis akan membahas tentang Gelombang elektromagnetik mulai dari
terbentukmya, sifat-sifatnya , hingga jenis-jenis spektrumnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam makalah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan Gelombang Elektromagnetik ?
2. Bagaimana terjadinya Gelombang Elektromagnetik ?
3. Apa saja yang termasuk ke dalam Gelombang Elektromagnetik ?
4. Bagaimana penggunaan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
?
5. Bagaimana besar energi pada gelombang elektromagnetik ?
BAB II
ISI
A. HIPOTESIS MAXWELL
Teori gelombang elektromagnetik kali pertama dikemukakan oleh James Clerk
Maxwell (1831–1879). Ini berawal dari beberapa hukum dasar yang telah dipelajari,
yakni Hukum Coulomb, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere, dan Hukum
Faraday. Hukum Coulomb memperlihatkan bagaimana muatan listrik dapat
menghasilkan medan listrik, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere menjelaskan
bagaimana arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, dan Hukum Faraday
menyatakan bahwa perubahan medan listrik dapat menghasilkan gaya gerak listrik
(GGL) induksi. Maxwell melihat adanya keterkaitan yang sangat erat antara gejala
kelistrikan dan kemagnetan. Ia mengemukakan bahwa jika perubahan medan
magnetik menghasilkan medan listrik, seperti yang dikemukakan oleh hukum
Faraday, dan hal sebaliknya dapat terjadi, yakni perubahan medan listrik dapat
menimbulkan perubahan medan magnet.
Maxwell menurunkan beberapa persamaan yang berujung pada hipotesis-nya
mengenai gelombang elektromagnetik. Persamaan tersebut dikenal sebagai Persamaan
Maxwell, tetapi Anda tidak perlu menurunkan atau membahas secara mendalam
persamaan tersebut. Menurut Maxwell, ketika terdapat perubahan medan listrik ( E),
akan terjadi perubahan medan magnetik (B ). Perubahan medan magnetik ini akan
menimbulkan kembali perubahan medan listrik dan seterusnya. Maxwell menemukan
bahwa perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan
gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang dapat merambat di
ruang hampa.Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik ( B) inilah yang
kemudian dikenal dengan nama gelombang elektromagnetik.
Peramatan gelombang elektromagnetik dapat dilihat pada gambar di atas.
Perhatikan bahwa arah getar dan arah rambat gelombang medan listrik dan medan
magnetik saling tegak lurus sehingga gelombang elektromagnetik termasuk
gelombang transversal. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik adalah gelombang
medan dan bukan gelombang partikel, sperti pada air atau pada tali. Oleh karena
gelombang medan inila, gelombang elektromagnetik dapat merambat di ruang hampa.
Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada
permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maxwell menyatakan bahwa
kecepatann gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan :
𝑐 =
1
√ πœ€πœ‡
Dengan : πœ€ = permitivitas listrik medium
πœ‡ = permeabilitas magnetik medium di ruang hampa
πœ€ = πœ€0 = 8,85 x 10-12 C2/Nm2, dan
πœ‡ = πœ‡0 = 4Ο€ x 10-7 Ns2/C2
Maka kecepatan gelombang elektromagnetik :
𝑐 =
1
√ πœ€0 πœ‡0
=
1
√(8,85 x 10βˆ’12)(4Ο€x10βˆ’7)
= 3 x 108 m/s
Besar kecepatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa sama dengan
kecepatan cahaya yang terukur.
B. BUKTI HIPOTESI MAXWELL (EKSPERIMEN HERTZ)
Anda telah mempelajari hipotesis Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik. Apakah Anda ingin mengetahui pembuktian dari hipotesis Maxwell
tersebut? Pada subbab ini, Anda akan mempelajari tentang bukti hipotesis Maxwell
melalui eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz . Kecepatan perambatan
gelombang elektromagnetik di ruang hampa yang dihitung oleh Maxwell, memiliki
besar yang sama dengan kecepatan perambatan cahaya. Berdasarkan hasil ini,
Maxwell mengemukakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Gagasan ini secara umum diterima oleh para ilmuwan, tetapi tidak sepenuhnya hingga
akhirnya gelombang elektromagnetik dapat dideteksi melalui eksperimen.
Gelombang elektromagnetik kali pertama dibangkitkan dan di deteksi melalui
eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857-1894) pada tahun 1887,
delapan tahun setelah kematian Maxwell, Hertz menggunakan peralatan, seperti
gambar berikut :
Ketika sakelar S digetarkan, induktor (kumparan) Ruhmkorf meng-
induksikan pulsa tegangan pada kumparan kedua yang terhubung pada dua buah
elektrode bola. Akibatnya, muatan listrik loncat secara bolak-balik dari satu bola ke
bola lainnya dan menimbulkan percikan. Ternyata, kedua elektrode bola pada cincin
kawat di sebelahnya juga menampakkan percikan. Ini menunjukkan bahwa energi
gelombang yang dihasilkan oleh gerak bolak-balik muatan pada kedua elektrode
pertama telah berpindah kepada elektrode kedua pada cincin kawat. Gelombang ini
kemudian diukur kecepatannya dan tepat sama dengan hasil perhitungan Maxwell,
yakni 3 Γ— 108 m/s.
Selain itu, gelombang ini juga menunjukkan semua sifat cahaya seperti
pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Hasil eksperimen Hertz
ini merupakan pembuktian dari teori Maxwell.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen, yaitu sebagai
berikut.
1. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling
tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal,
2. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan oleh
medan listrik atau medan magnet,
3. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
4. Merambat dalam lintasan garis lurus,
5. Dapat merambat di ruang hampa,
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta polarisasi,
dan
7. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 Γ— 108 m/s.
C. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah
dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang
apakah cahaya itu. Baru setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang kecepatan
gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan
sebagai gelombang elektromagnetik.
Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan
masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang
lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma,
sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro
(radar), gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut
spektrum gelombang elektromagnetik. Jangkauan frekuensi spektrum gelombang
elektromagnetik ditunjukkan pada gambar berikut :
Tabel Spektrum Gelombang Elektromagnetik
D. KARAKTERISTIK DAN APLIKASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Spektrum gelombnag elektromagnetik tampak memiliki warna yang berbeda-
beda. Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang. Berdasarkan frekuensi
gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik gelombang. Rentang frekuensi
tertinggi (sinar gamma) hingga frekuensi rendah (radio) serta aplikasi setiap spektrum
gelombang elektronik adalah sebagai berikut :
1. Gelombang Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elek-tromagnetik yang
mempunyai frekuensi tertinggi dalam spektrum gelombang
elektro-magnetik, yaitu antara 1020 Hz sampai 1025 Hz.
Panjang gelombangnya berkisar antara 10-5 nm sampai 0,1
nm. Sinar gamma berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-
atom yang tidak stabil dalam waktu reaksi inti. Sinar gamma
memiliki daya tembus yang sangat kuat, sehingga mampu
menembus logam yang memiliki ketebalan beberapa
sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar gamma akan menyebabkan efek
yang serius seperti mandul dan kanker.
2. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi anata 1016Hz sampai 1020Hz. Panjang gelombangnya
10-11 sampai 10-8 m. Sinar x ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun
1895. Untuk menghormatinya sinar-X juga disebut sinar rontgen. Sinar-X dihasilkan
dari elektron-elektron yang terletak di bagian dalam kulit elektron atom atau dapat
dihasilkan dari elektron dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam. Sinar-X
banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran seperti untuk memotret kedudukan
tulang, dan bidang industri dimanfaatkan untuk menganalisis struktur kristal.
Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar ini mampu
menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging manusia. Pemeriksaan anggota
tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama, karena membahayakan.
3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi antara 1015 Hz sampai 1016 Hz. Panjang gelombangnya antara 10 nm sampai
100 nm. Sinar ultraviolet dihasilkan dari atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar
ini juga dapat dihasilkan dari reaksi sinar matahari.
Sinar ultraviolet dari matahari dalam kadar tertentu dapat merangsang badan
Anda menghasilkan vitamin D . Secara khusus, sinar ultra violet juga dapat
diaplikasikan untuk membunuh kuman. Lampu yang menghasilkan sinar seperti itu
digunakan dalam perawatan medis. Sinar ultraviolet juga dimanfaatkan dalam bidang
perbankan, yaitu untuk memeriksa apakah tanda tangan Anda di slip penarikan uang
sama dengan tanda tangan dalam buku tabungan.
4. Cahaya tampak
Cahaya tampak mempunyai frekuensi
sekitar 1015Hz. Panjang gelombangnya
antara 400 nm sampai 800 nm. Mata
manusia sangat peka terhadap radiasi
sinar tersebut, sehingga cahaya tampak
sangat membantu penglihatan manusia.
Panjang gelombang sinar tampak yang
terpendek dalam spektrum ber-
sesuaian dengan cahaya violet (ungu) dan yang terpanjang bersesuaian dengan cahaya
merah. Semua warna pelangi terletak di antara kedua batas tersebut. Perhatikan tabel
berikut!
Tabel Spektrum,Panjang, dan Frekuansi Gelombang
Salah satu aplikasi dari cahaya tampak adalah penggunaan sinar laser dalam
serat optik pada bidang telekomunikasi.
5. Infra red ray
Sinar Infra merah mempunyai frekuensi anatara 1011Hz
sampai 1014Hz. Panjang gelombangnya lebih panjang/ besar
dari pada cahaya tampak. Frekuensi gelombang ini
dihasilkan oleh getaran-getaran elektron pada suatu atom
atau bahan yang dapat memancarkan gelombang
elektromagnetik pada frekuensi khas.
Di bidang kedokteran, radiasi inframerah
diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan
penyakit encok dan terapi saraf. Pada bidang militer, dibuat teleskop infrared yang
digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut. Hal ini mungkin karena sinar
infra merah tidak banyak dihamburkan oleh partikel udara. Selain itu, sinar infra
merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi
meskipun terhalang oleh kabut atau awan. Di bidang elektronika, infra merah
dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan VCD. Unit
kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi yang dihasilkan
oleh dioda pancar cahaya (LED).
6. Radar atau Gel ombang Mikro
Gelombang mikro merupakan gelombang
elektromagnetik dengan fre-kuensi sekitar 1010 Hz.
Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang
mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio
detection and ranging ).
Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi
suatu objek, memandu pendara-tan pesawat terbang,
membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca
kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat. Misalnya, jika radar
memancarkan gelom-bang mikro mengenai benda, maka gelom-bang mikro akan
memantul kembali ke radar. Selang waktu antara pemancaran dan peneri-maan radar
adalah Ξ”t , kecepatan perambatan radar c, maka jarak sasaran dari pemancar radar
dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
𝑠 = 𝑐 π‘₯
βˆ†π‘‘
2
Keterangan :
s = jarak sasaran dari pemancar radar (m)
c = kecepatan perambatan radar (m/s)
Ξ”t = selang waktu dipancarkan dan diterima radar (s)
7. Gelombang Radio dan Televisi
Gelombang radio mempunyai frekuensi antara 104Hz sampai 109Hz. Gelombang
televisi frekuensinya sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang ini
diaplikasikan sebagai alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari satu tempat
ke tempat lain.
a. Gelombang Radio FM
Gelombang radio FM dan mempunyai frekuensi sekitar 108Hz. Radio FM
menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi dibawa
dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika
dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM
tidak terpengaruh oleh gejala kelis-trikan di udara. Gelombang radio FM tidak
dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat-
tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh
diperlukan stasiun penghubung (relai), yang ditempatkan di satelit atau di
permukaan bumi.
b. Gelombang Radio AM
Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawa
gelombang radio berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitudo modulasi
(AM). Gelombang AM mempunyai frekuensi antara 10 4 Hz sampai 10 7 Hz.
Gelombang tersebut memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi,
sehingga mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun pemancar
radio. Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh gejala
kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio kadang
terdengar berisik.
c. Gelombang Televisi
Gelombang televisi lebih tinggi frekuensinya dari gelombang radio FM.
Sebagaimana gelombang radio FM, gelombang televisi membawa informasi
gambar dan suara. Gelombang ini tidak dipantulkan oleh ionosfer bumi,sehingga
diperlukan penghubung dengan satelit atau di permukaan bumi untuk tempat yang
sangat jauh
ENERGI DALAM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. HUBUNGAN KUAT MEDAN LISTRIK DENGAN MEDAN MAGNETIK
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang
transversal yang terdiri dari osilasi medan listrik, medan
magnetik, yang satu sama lain saling tegak lurus dan
berubah secara periodik, seperti pada Gambar 2.2. Arah
perambatan gelombang elektromagnetik dalam sumbu x
positif, sedangkan sumbu y menunjukkan arah rambat
medan listrik E, dan sumbu z merupakan arah
perambatan medan magnet B.
Berdasarkan persamaan Maxwell, diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik adalah
suatu gelombang sinusoida dengan medan listrik E dan medan magnet B berubah terhadap
jarak x dan waktu t menurut persamaan:
Em dan Bm adalah nilai maksimum amplitudo medan listrik dan medan magnetik.
Konstanta k disebut bilangan gelombang (wave number), yang nilainya setara dengan
2πœ‹
πœ†
,
dengan πœ† adalah panjang gelombang. Adapun πœ” = 2πœ‹π‘“ , dengan f adalah frekuensi
getaran. Sehingga diperoleh:
Turunan parsial
πœ•πΈ
πœ•π‘₯
dari persamaan (2.2), berarti t dianggap bilangan tetap, dan turunan
parsial
πœ•π΅
πœ•π‘‘
dari persamaan (2.3), berarti x dianggap tetap, sehingga:
Persamaan gelombang elektromagnetik seperti persamaan (2.2) dan (2.3) harus memenuhi
hubungan:
Dari persamaan (2.5) dan (2.6), maka:
karena
πœ”
π‘˜
= c, dari persamaan (2.4) maka:
Dapat disimpulkan bahwa setiap saat, nilai perbandingan antara amplitudo medan listrik
dengan amplitudo medan magnetik dari suatu gelombang elektromagnetik adalah sama
dengan cepat rambat cahaya.
2. RAPAT ENERGI LISTRIK DAN RAPAT ENERGI MAGNETIK
Energi yang tersimpan dalam sebuah kapasitor merupakan usaha untuk muatan
listrik. Demikian pula untuk mengisi kapasitor dari keadaan kosong (nol) sampai
bermuatan q diperlukan sejumlah energi. Besar energy tersebut dirumuskan:
dengan:
W= energi yang tersimpan
(joule)
V =beda potensial (volt)
q = jumlah muatan (coulomb)
C = kapasitas kapasitor (farad)
Karena C=q.V, maka
berlaku :
Apabila kapasitor keping sejajar mempunyai luas penampang A dan jarak antara kedua keping
adalah d, maka kapasitasnya dinyatakan:
Sementara itu, medan listrik E dinyatakan dengan:
V = E.d
Dengan demikian,
Hasil kali luas keping A dan jarak antara kedua keping d sama dengan volume kapasitor V,
sehingga energy yang tersimpan dalam kapasitor adalah:
Rapat energi listrik (ue )adalah energi per satuan volume, maka:
Rapat energi magnetik atau energi magnetik per satuan volume (um ), merupakan perbandingan
antara energi yang tersimpan dalam solenoida dengan volumenya.
3. INTENSITAS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Intensitas gelombang elektromagnetik atau laju energy yang dipindahkan melalui
gelombang elektromagnetik disebut pointing (lambang S). Secara vektor, pointing didefinisikan
sebagai:
Arah S adalah searah dengan arah perambatan gelombang elektromagnetik, dan dinyatakan
dalam satuan W/m2 . Karena E dengan B saling tegak lurus (sin 90o= 1), sesuai dengan
persamaan gelombang bidang elektromagnetik, maka secara skalar persamaan (2.10) dapat
ditulis menjadi:
Persamaan (2.14) menunjukkan bahwa energy gelombang elektromagnetik terdiri atas energi
medan listrik dan energi medan magnetik. Rapat energi sesaat total (u)dari gelombang
elektromagnetik adalah jumlah rapat energy medan listrik dan medan magnetik. Jumlah rapat
energy medan listrik dan medan magnetik merupakan rapat energy total gelombang
elektromagnetik (u).
Jadi, laju rata-rata per m3 yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik sama dengan
rapat energi ratarata dikalikan dengan cepat rambat cahaya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
1. Gelombang Elektromagnetik adalah Merupakan perambatan getaran medan listrik
dan medan magnet yang saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk
gelombang transversal
2. Gelombang Elektromagnetik terjadi ketika adanya perubahan medan listrik dan
perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik dan
gelombang medan magnetik yang dapat merambat di ruang hampa.
3. Gelombang Elektromagnetik terbagi dalam beberapa spektrum berdasarkan nilai
frekuensinya yaitu dari frekuensi kecil ke frekuensi besar dengan urutan Sinar X,
Sinar Gamma, Ultraviolet, Cahaya tampak, Infrared, Gelombang radar, dan
gelombang Mikro
4. Energi Gelombang Elektromagnetik besarnya sama dengan E = mc2.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto , Joko .2009. Fisika. Jakarta : BSE
Saripudin Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 Kelas X. Jakarta: BSE

More Related Content

What's hot

Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikFKIP UHO
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikSeptian Muna Barakati
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
Β 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
Β 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartsyahguna
Β 
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikRadiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikYusrizal Azmi
Β 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Margiea Liana
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
Β 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Aris Widodo
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikWarnet Raha
Β 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
Β 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khususeli priyatna laidan
Β 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaMuhammad Ramdhani
Β 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZKhairi Ramdhani
Β 

What's hot (20)

Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk TeknikSoal fisika dasar 1 untuk Teknik
Soal fisika dasar 1 untuk Teknik
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
Β 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Β 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savart
Β 
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikRadiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Β 
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Modul praktikum gelombang 2013 (1)
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
Β 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
Β 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
Β 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Β 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
Β 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
Β 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Β 
Makalah elektromagnetik
Makalah elektromagnetikMakalah elektromagnetik
Makalah elektromagnetik
Β 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Β 
sinar x
sinar xsinar x
sinar x
Β 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
Β 

Viewers also liked

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikHasri Sasmita
Β 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Marsella Wijaya
Β 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Ajeng Rizki Rahmawati
Β 
materi Teknologi digital fisika SMA
materi Teknologi digital fisika SMAmateri Teknologi digital fisika SMA
materi Teknologi digital fisika SMAAjeng Rizki Rahmawati
Β 
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat PolarPersamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat PolarSimesterious TheMaster
Β 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi GelombangRyani Andryani
Β 
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas X
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas XPresentasi Gelombang elektromagnetik Kelas X
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas XHanarsp
Β 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
Β 
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMARangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMAAjeng Rizki Rahmawati
Β 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 livia_meidy
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikDeena dep
Β 
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Deddy Agus Arifianto
Β 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniIlham W'ie
Β 
Tesla Interstellar
Tesla InterstellarTesla Interstellar
Tesla InterstellarBoris Petrovic
Β 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Β 

Viewers also liked (20)

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
Β 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
Β 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Β 
materi Teknologi digital fisika SMA
materi Teknologi digital fisika SMAmateri Teknologi digital fisika SMA
materi Teknologi digital fisika SMA
Β 
Makalah fisika
Makalah fisikaMakalah fisika
Makalah fisika
Β 
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat PolarPersamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Β 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
Β 
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas X
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas XPresentasi Gelombang elektromagnetik Kelas X
Presentasi Gelombang elektromagnetik Kelas X
Β 
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
1. sma kelas xii rpp kd 3.1;4.1;4.10 gelop (karlina 1308233) final
Β 
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMARangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Β 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
Β 
News item
News item News item
News item
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Β 
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Juknis penilaian prestasi kerja pns(SKP)
Β 
Induksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNESInduksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNES
Β 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
Β 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Β 
Handout teknologi digital
Handout teknologi digitalHandout teknologi digital
Handout teknologi digital
Β 
Tesla Interstellar
Tesla InterstellarTesla Interstellar
Tesla Interstellar
Β 
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK BogorEnergi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Energi dan usaha Fisika SMK-SMAK Bogor
Β 

Similar to GelombangElektromagnetik

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikPasek Indrayana
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikWarnet Raha
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikSeptian Muna Barakati
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikSeptian Muna Barakati
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikSeptian Muna Barakati
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikWarnet Raha
Β 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gempagio
Β 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Shaifull Niell
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikauliarika
Β 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetikkhairunnisak880
Β 
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptxTUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptxAlyaSabrinaAffandi
Β 

Similar to GelombangElektromagnetik (20)

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Β 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
Β 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
Β 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
Β 
Tugas
TugasTugas
Tugas
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
Β 
Melly saq
Melly saqMelly saq
Melly saq
Β 
Melly
MellyMelly
Melly
Β 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Β 
Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
Β 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gem
Β 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Β 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Β 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
Β 
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptxTUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
TUGAS FISIKA (Alya Shabrina Affandi 03: XII-E).pptx
Β 

More from Ajeng Rizki Rahmawati

Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Ajeng Rizki Rahmawati
Β 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPAjeng Rizki Rahmawati
Β 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMIAjeng Rizki Rahmawati
Β 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuAjeng Rizki Rahmawati
Β 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAAjeng Rizki Rahmawati
Β 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaAjeng Rizki Rahmawati
Β 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarAjeng Rizki Rahmawati
Β 

More from Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
Β 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
Β 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Β 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
Β 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
Β 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
Β 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
Β 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
Β 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
Β 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
Β 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
Β 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Β 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
Β 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Β 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
Β 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Β 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Β 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
Β 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
Β 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
Β 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 

GelombangElektromagnetik

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tsunami yang terjadi di Aceh merupakan hasil gerakan lempeng bumi, Gerakan ini menyebabkan getran yang energinya merambat ke permukaan air,yang menyebabkan gelombang sangat besar. Gelombang ini disebut gelombang mekanik. Gelombang mekanik merupakan gelombang yang memerlukan medium untuk perambatannya.. Selain gelombang mekanik,terdapat gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium, yaitu gelombang elektromagnetik. Dewasa ini, penggunaan gelombang elektromagnetik semakin luas. Sitem komunikasi radio,televisi,telepon genggam, dan radar merupakan contoh penggunaan gelombang elektromagnetik. Dunia terasa begitu kecil sehingga berbagai peristiwa yang terjadi di belahan bumi, tidak peduli jauhnya , dapat segera diketahui dan disebarluaskan melalui sarana yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik, bahkan dunia di luar bumi. Oleh karena itu, berdasarkan blatar belakang tersebut pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang Gelombang elektromagnetik mulai dari terbentukmya, sifat-sifatnya , hingga jenis-jenis spektrumnya. B. Rumusan Masalah Adapun beberapa rumusan masalah dalam makalah ini : 1. Apa yang dimaksud dengan Gelombang Elektromagnetik ? 2. Bagaimana terjadinya Gelombang Elektromagnetik ? 3. Apa saja yang termasuk ke dalam Gelombang Elektromagnetik ? 4. Bagaimana penggunaan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari ? 5. Bagaimana besar energi pada gelombang elektromagnetik ?
  • 2. BAB II ISI A. HIPOTESIS MAXWELL Teori gelombang elektromagnetik kali pertama dikemukakan oleh James Clerk Maxwell (1831–1879). Ini berawal dari beberapa hukum dasar yang telah dipelajari, yakni Hukum Coulomb, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere, dan Hukum Faraday. Hukum Coulomb memperlihatkan bagaimana muatan listrik dapat menghasilkan medan listrik, Hukum Biot-Savart atau Hukum Ampere menjelaskan bagaimana arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, dan Hukum Faraday menyatakan bahwa perubahan medan listrik dapat menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) induksi. Maxwell melihat adanya keterkaitan yang sangat erat antara gejala kelistrikan dan kemagnetan. Ia mengemukakan bahwa jika perubahan medan magnetik menghasilkan medan listrik, seperti yang dikemukakan oleh hukum Faraday, dan hal sebaliknya dapat terjadi, yakni perubahan medan listrik dapat menimbulkan perubahan medan magnet. Maxwell menurunkan beberapa persamaan yang berujung pada hipotesis-nya mengenai gelombang elektromagnetik. Persamaan tersebut dikenal sebagai Persamaan Maxwell, tetapi Anda tidak perlu menurunkan atau membahas secara mendalam persamaan tersebut. Menurut Maxwell, ketika terdapat perubahan medan listrik ( E), akan terjadi perubahan medan magnetik (B ). Perubahan medan magnetik ini akan menimbulkan kembali perubahan medan listrik dan seterusnya. Maxwell menemukan bahwa perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang dapat merambat di ruang hampa.Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik ( B) inilah yang kemudian dikenal dengan nama gelombang elektromagnetik. Peramatan gelombang elektromagnetik dapat dilihat pada gambar di atas. Perhatikan bahwa arah getar dan arah rambat gelombang medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus sehingga gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Akan tetapi, gelombang elektromagnetik adalah gelombang medan dan bukan gelombang partikel, sperti pada air atau pada tali. Oleh karena gelombang medan inila, gelombang elektromagnetik dapat merambat di ruang hampa.
  • 3. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik medium. Maxwell menyatakan bahwa kecepatann gelombang elektromagnetik memenuhi persamaan : 𝑐 = 1 √ πœ€πœ‡ Dengan : πœ€ = permitivitas listrik medium πœ‡ = permeabilitas magnetik medium di ruang hampa πœ€ = πœ€0 = 8,85 x 10-12 C2/Nm2, dan πœ‡ = πœ‡0 = 4Ο€ x 10-7 Ns2/C2 Maka kecepatan gelombang elektromagnetik : 𝑐 = 1 √ πœ€0 πœ‡0 = 1 √(8,85 x 10βˆ’12)(4Ο€x10βˆ’7) = 3 x 108 m/s Besar kecepatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa sama dengan kecepatan cahaya yang terukur. B. BUKTI HIPOTESI MAXWELL (EKSPERIMEN HERTZ) Anda telah mempelajari hipotesis Maxwell tentang gelombang elektromagnetik. Apakah Anda ingin mengetahui pembuktian dari hipotesis Maxwell tersebut? Pada subbab ini, Anda akan mempelajari tentang bukti hipotesis Maxwell melalui eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz . Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa yang dihitung oleh Maxwell, memiliki besar yang sama dengan kecepatan perambatan cahaya. Berdasarkan hasil ini, Maxwell mengemukakan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Gagasan ini secara umum diterima oleh para ilmuwan, tetapi tidak sepenuhnya hingga akhirnya gelombang elektromagnetik dapat dideteksi melalui eksperimen. Gelombang elektromagnetik kali pertama dibangkitkan dan di deteksi melalui eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857-1894) pada tahun 1887, delapan tahun setelah kematian Maxwell, Hertz menggunakan peralatan, seperti gambar berikut : Ketika sakelar S digetarkan, induktor (kumparan) Ruhmkorf meng- induksikan pulsa tegangan pada kumparan kedua yang terhubung pada dua buah elektrode bola. Akibatnya, muatan listrik loncat secara bolak-balik dari satu bola ke bola lainnya dan menimbulkan percikan. Ternyata, kedua elektrode bola pada cincin kawat di sebelahnya juga menampakkan percikan. Ini menunjukkan bahwa energi
  • 4. gelombang yang dihasilkan oleh gerak bolak-balik muatan pada kedua elektrode pertama telah berpindah kepada elektrode kedua pada cincin kawat. Gelombang ini kemudian diukur kecepatannya dan tepat sama dengan hasil perhitungan Maxwell, yakni 3 Γ— 108 m/s. Selain itu, gelombang ini juga menunjukkan semua sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Hasil eksperimen Hertz ini merupakan pembuktian dari teori Maxwell. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen, yaitu sebagai berikut. 1. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal, 2. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet, 3. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi, 4. Merambat dalam lintasan garis lurus, 5. Dapat merambat di ruang hampa, 6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta polarisasi, dan 7. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 Γ— 108 m/s. C. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang apakah cahaya itu. Baru setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang kecepatan gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik. Jangkauan frekuensi spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan pada gambar berikut : Tabel Spektrum Gelombang Elektromagnetik
  • 5. D. KARAKTERISTIK DAN APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Spektrum gelombnag elektromagnetik tampak memiliki warna yang berbeda- beda. Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang. Berdasarkan frekuensi gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik gelombang. Rentang frekuensi tertinggi (sinar gamma) hingga frekuensi rendah (radio) serta aplikasi setiap spektrum gelombang elektronik adalah sebagai berikut : 1. Gelombang Sinar Gamma Sinar gamma merupakan gelombang elek-tromagnetik yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam spektrum gelombang elektro-magnetik, yaitu antara 1020 Hz sampai 1025 Hz. Panjang gelombangnya berkisar antara 10-5 nm sampai 0,1 nm. Sinar gamma berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom- atom yang tidak stabil dalam waktu reaksi inti. Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat kuat, sehingga mampu menembus logam yang memiliki ketebalan beberapa
  • 6. sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar gamma akan menyebabkan efek yang serius seperti mandul dan kanker. 2. Sinar X Sinar X mempunyai frekuensi anata 1016Hz sampai 1020Hz. Panjang gelombangnya 10-11 sampai 10-8 m. Sinar x ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Untuk menghormatinya sinar-X juga disebut sinar rontgen. Sinar-X dihasilkan dari elektron-elektron yang terletak di bagian dalam kulit elektron atom atau dapat dihasilkan dari elektron dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam. Sinar-X banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran seperti untuk memotret kedudukan tulang, dan bidang industri dimanfaatkan untuk menganalisis struktur kristal. Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat. Sinar ini mampu menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging manusia. Pemeriksaan anggota tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu lama, karena membahayakan. 3. Sinar Ultraviolet Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi antara 1015 Hz sampai 1016 Hz. Panjang gelombangnya antara 10 nm sampai 100 nm. Sinar ultraviolet dihasilkan dari atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar ini juga dapat dihasilkan dari reaksi sinar matahari. Sinar ultraviolet dari matahari dalam kadar tertentu dapat merangsang badan Anda menghasilkan vitamin D . Secara khusus, sinar ultra violet juga dapat diaplikasikan untuk membunuh kuman. Lampu yang menghasilkan sinar seperti itu digunakan dalam perawatan medis. Sinar ultraviolet juga dimanfaatkan dalam bidang perbankan, yaitu untuk memeriksa apakah tanda tangan Anda di slip penarikan uang sama dengan tanda tangan dalam buku tabungan. 4. Cahaya tampak
  • 7. Cahaya tampak mempunyai frekuensi sekitar 1015Hz. Panjang gelombangnya antara 400 nm sampai 800 nm. Mata manusia sangat peka terhadap radiasi sinar tersebut, sehingga cahaya tampak sangat membantu penglihatan manusia. Panjang gelombang sinar tampak yang terpendek dalam spektrum ber- sesuaian dengan cahaya violet (ungu) dan yang terpanjang bersesuaian dengan cahaya merah. Semua warna pelangi terletak di antara kedua batas tersebut. Perhatikan tabel berikut! Tabel Spektrum,Panjang, dan Frekuansi Gelombang Salah satu aplikasi dari cahaya tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi. 5. Infra red ray Sinar Infra merah mempunyai frekuensi anatara 1011Hz sampai 1014Hz. Panjang gelombangnya lebih panjang/ besar dari pada cahaya tampak. Frekuensi gelombang ini dihasilkan oleh getaran-getaran elektron pada suatu atom atau bahan yang dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi khas. Di bidang kedokteran, radiasi inframerah diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan penyakit encok dan terapi saraf. Pada bidang militer, dibuat teleskop infrared yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut. Hal ini mungkin karena sinar infra merah tidak banyak dihamburkan oleh partikel udara. Selain itu, sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan. Di bidang elektronika, infra merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED).
  • 8. 6. Radar atau Gel ombang Mikro Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan fre-kuensi sekitar 1010 Hz. Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging ). Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendara-tan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat. Misalnya, jika radar memancarkan gelom-bang mikro mengenai benda, maka gelom-bang mikro akan memantul kembali ke radar. Selang waktu antara pemancaran dan peneri-maan radar adalah Ξ”t , kecepatan perambatan radar c, maka jarak sasaran dari pemancar radar dapat ditentukan dengan persamaan berikut. 𝑠 = 𝑐 π‘₯ βˆ†π‘‘ 2 Keterangan : s = jarak sasaran dari pemancar radar (m) c = kecepatan perambatan radar (m/s) Ξ”t = selang waktu dipancarkan dan diterima radar (s) 7. Gelombang Radio dan Televisi Gelombang radio mempunyai frekuensi antara 104Hz sampai 109Hz. Gelombang televisi frekuensinya sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang ini diaplikasikan sebagai alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. a. Gelombang Radio FM Gelombang radio FM dan mempunyai frekuensi sekitar 108Hz. Radio FM menggunakan gelombang ini sebagai pembawa berita/informasi. Informasi dibawa dengan cara frekuensi modulasi (FM). Pemancar FM lebih jernih jika dibandingkan dengan pemancar AM. Hal ini dikarenakan gelombang radio FM tidak terpengaruh oleh gejala kelis-trikan di udara. Gelombang radio FM tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi, sehingga tidak dapat menjangkau tempat- tempat yang jauh di permukaan bumi. Supaya jangkauan gelombang jauh diperlukan stasiun penghubung (relai), yang ditempatkan di satelit atau di permukaan bumi. b. Gelombang Radio AM Informasi yang dipancarkan oleh antena yang berupa suara dibawa gelombang radio berupa perubahan amplitudo yang disebut amplitudo modulasi (AM). Gelombang AM mempunyai frekuensi antara 10 4 Hz sampai 10 7 Hz. Gelombang tersebut memiliki sifat mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi,
  • 9. sehingga mampu mencapai jangkauan yang sangat jauh dari stasiun pemancar radio. Kelemahan gelombang radio AM adalah sering terganggu oleh gejala kelistrikan di udara, sehingga gelombang yang ditangkap pesawat radio kadang terdengar berisik. c. Gelombang Televisi Gelombang televisi lebih tinggi frekuensinya dari gelombang radio FM. Sebagaimana gelombang radio FM, gelombang televisi membawa informasi gambar dan suara. Gelombang ini tidak dipantulkan oleh ionosfer bumi,sehingga diperlukan penghubung dengan satelit atau di permukaan bumi untuk tempat yang sangat jauh ENERGI DALAM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 1. HUBUNGAN KUAT MEDAN LISTRIK DENGAN MEDAN MAGNETIK Gelombang elektromagnetik adalah gelombang transversal yang terdiri dari osilasi medan listrik, medan magnetik, yang satu sama lain saling tegak lurus dan berubah secara periodik, seperti pada Gambar 2.2. Arah perambatan gelombang elektromagnetik dalam sumbu x positif, sedangkan sumbu y menunjukkan arah rambat medan listrik E, dan sumbu z merupakan arah perambatan medan magnet B. Berdasarkan persamaan Maxwell, diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik adalah suatu gelombang sinusoida dengan medan listrik E dan medan magnet B berubah terhadap jarak x dan waktu t menurut persamaan: Em dan Bm adalah nilai maksimum amplitudo medan listrik dan medan magnetik. Konstanta k disebut bilangan gelombang (wave number), yang nilainya setara dengan 2πœ‹ πœ† , dengan πœ† adalah panjang gelombang. Adapun πœ” = 2πœ‹π‘“ , dengan f adalah frekuensi getaran. Sehingga diperoleh: Turunan parsial πœ•πΈ πœ•π‘₯ dari persamaan (2.2), berarti t dianggap bilangan tetap, dan turunan parsial πœ•π΅ πœ•π‘‘ dari persamaan (2.3), berarti x dianggap tetap, sehingga:
  • 10. Persamaan gelombang elektromagnetik seperti persamaan (2.2) dan (2.3) harus memenuhi hubungan: Dari persamaan (2.5) dan (2.6), maka: karena πœ” π‘˜ = c, dari persamaan (2.4) maka: Dapat disimpulkan bahwa setiap saat, nilai perbandingan antara amplitudo medan listrik dengan amplitudo medan magnetik dari suatu gelombang elektromagnetik adalah sama dengan cepat rambat cahaya. 2. RAPAT ENERGI LISTRIK DAN RAPAT ENERGI MAGNETIK Energi yang tersimpan dalam sebuah kapasitor merupakan usaha untuk muatan listrik. Demikian pula untuk mengisi kapasitor dari keadaan kosong (nol) sampai bermuatan q diperlukan sejumlah energi. Besar energy tersebut dirumuskan: dengan: W= energi yang tersimpan (joule) V =beda potensial (volt) q = jumlah muatan (coulomb) C = kapasitas kapasitor (farad) Karena C=q.V, maka berlaku :
  • 11.
  • 12. Apabila kapasitor keping sejajar mempunyai luas penampang A dan jarak antara kedua keping adalah d, maka kapasitasnya dinyatakan: Sementara itu, medan listrik E dinyatakan dengan: V = E.d Dengan demikian, Hasil kali luas keping A dan jarak antara kedua keping d sama dengan volume kapasitor V, sehingga energy yang tersimpan dalam kapasitor adalah: Rapat energi listrik (ue )adalah energi per satuan volume, maka: Rapat energi magnetik atau energi magnetik per satuan volume (um ), merupakan perbandingan antara energi yang tersimpan dalam solenoida dengan volumenya. 3. INTENSITAS GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
  • 13. Intensitas gelombang elektromagnetik atau laju energy yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik disebut pointing (lambang S). Secara vektor, pointing didefinisikan sebagai: Arah S adalah searah dengan arah perambatan gelombang elektromagnetik, dan dinyatakan dalam satuan W/m2 . Karena E dengan B saling tegak lurus (sin 90o= 1), sesuai dengan persamaan gelombang bidang elektromagnetik, maka secara skalar persamaan (2.10) dapat ditulis menjadi: Persamaan (2.14) menunjukkan bahwa energy gelombang elektromagnetik terdiri atas energi medan listrik dan energi medan magnetik. Rapat energi sesaat total (u)dari gelombang elektromagnetik adalah jumlah rapat energy medan listrik dan medan magnetik. Jumlah rapat
  • 14. energy medan listrik dan medan magnetik merupakan rapat energy total gelombang elektromagnetik (u). Jadi, laju rata-rata per m3 yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik sama dengan rapat energi ratarata dikalikan dengan cepat rambat cahaya.
  • 15. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa 1. Gelombang Elektromagnetik adalah Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal 2. Gelombang Elektromagnetik terjadi ketika adanya perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang dapat merambat di ruang hampa. 3. Gelombang Elektromagnetik terbagi dalam beberapa spektrum berdasarkan nilai frekuensinya yaitu dari frekuensi kecil ke frekuensi besar dengan urutan Sinar X, Sinar Gamma, Ultraviolet, Cahaya tampak, Infrared, Gelombang radar, dan gelombang Mikro 4. Energi Gelombang Elektromagnetik besarnya sama dengan E = mc2. BAB IV DAFTAR PUSTAKA Budiyanto , Joko .2009. Fisika. Jakarta : BSE Saripudin Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 Kelas X. Jakarta: BSE