1. Energi Panas Bumi
(Geothermal)
Kelompok 6
Rayhan Muhammad 1110952038
Ikhwanul Kadri 1110952032
Bima Sumita 1110952052
2. Apa itu Geothermal?
• Geothermal adalah salah satu sumber energi alami
bumi yang terdapat di dalam perut bumi. Berasal dari
interaksi panas batuan dan air yang mengalir
disekitarnya. Panas yang terkandung di aliran air
tersebut mengandung energi yang dapat dimanfaatkan.
• Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita
sangat panas- estimasi saat ini adalah,500°C (9,932° F)-
jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas
permukaan bumi tetap konstan mendekati 10°C-16°C
(50°F-60°F) setiap tahun. Berkat berbagai macam
proses geologi, pada beberapa tempat temperatur
yang lebih tinggi dapat ditemukan.
4. Geothermal sebagai pengganti energi
tak terbarukan
• Geothermal termasuk sumber energi yang
terbarukan (renewable) sebab panas tersebut
berasal dari batuan panas di perut bumi yang
akan selalu ada selama bumi juga ada.
• Energi geothermal juga sangat ramah
lingkungan sebab nihil polutan.
5. Potensi Indonesia dalam pemanfaatan
energi Geothermal
• Sumber daya panas bumi paling aktif ditemukan
di sepanjang batas lempeng utama, dimana
gempa bumi dan gunung berapi terkonsentrasi,
yaitu daerah yang disebut Ring of Fire yang
mengelilingi Samudera Pasifik.
• Indonesia termasuk dalam jalur Ring of Fire,
daerah yang dilalui oleh jalur tersebut yaitu
Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Jawa dan
Sumatera
6. • Dan dari hasil survey geologi, Indonesia
merupakan Negara dengan potensi paling
besar di dunia yakni mencapai 27.000 Mega
Watt (MW) atau setara dengan 40 % cadangan
dunia. Dari potensi sebesar itu, baru 1194 MW
yang termanfaatkan.
• Jadi Indonesia berpotensi besar dalam
pemanfaatan energi Geothermal.
7.
8. Pemanfaatan Energi Geothermal
• Sebagai tempat rekreasi pada pemandian air
panas.
• Menghangatkan bangunan melalui sistem
pemanas distrik. Air panas di dekat permukaan
bumi disalurkan langsung ke dalam bangunan
dan industri untuk mendapatkan panasnya.
• Pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTP),
membutuhkan air atau uap pada suhu yang
sangat tinggi (300 ° sampai 700 ° F).
9. Proses pemanfaatan energi
Geothermal
• Untuk dapat memanfaatkan energi
geothermal, ada tiga tahap yang harus
dilakukan, yaitu:
• Eksplorasi,
• Pengembangan, dan
• Komersial
10. Eksplorasi
Ada empat tahapan eksplorasi :
• Pendahuluan
• Geologi
• Geokimia dan
• Geofisika
Tahapan itu meliputi pemetaan geologi,
kunjungan lapangan, dan analisa batuan di
permukaan lokasi.
13. Komersial
• Setelah proses Eksplorasi dan Pengembangan
selesai dilakukan, maka tahap komersialisasi
atau penggunaan bisa dilakukan.
• Durasi waktu pemanfaatannya mencapai 30
tahun.
• Pengelolaan energi Geothermal di Indonesia
dikelola oleh PT Pertamina Geothermal
Energy.
18. Kelebihan dari Pembangkit listrik
tenaga Panas Bumi
• Merupakan renewable energy. Tidak akan habis selama
bumi masih ada.
• Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi
dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk
samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pemerhati
lingkungan pasti akan menyukainya!
Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, energi geothermal tidak menyebabkan efek
rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit
listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan.
Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas
bumi adalah pembangkit energi mandiri.
19. Kekurangan dari Pembangkit listrik
tenaga Panas Bumi
• Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal.
• tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di
sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat
pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus
mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang
tepat untuk pengeboran.
• Jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini
penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan
tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan
bisa menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi
karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan
juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu
terjadi kekeringan.