SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Semester 1 ( Ganjil )
By : Endang Wahyuni, S.SOS, M.Si
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
A. Landasan Pendidikan Pancasila
1. Landasan Historis
Terbentuknya bangsa Indonesia melalui proses sejarah
dimana pada kehidupan bangsa Indonesia tersebut
prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan hidup
atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para
pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam rumusan
sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip,
yaitu Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri
kemudian dirumuskan dalam sidang-sidang BPUPKI.
Ditetapkan sebagai Dasar Negara dan dalam sidang
Pleno PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
2. Landasan Kultural
Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia.
Sebagai nilai sosial budaya, pancasila berwujud
sebagai :
 Kepribadian bangsa Indonesia.
 Jiwa bangsa Indonesia.
 Moralitas bangsa Indonesia
3. Landasan Yuridis
 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Thn
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
 UU No. 2 Thn 1989 dan UU No. 2 thn 2003
“Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah
pengembangan kepribadian”

 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
4. Landasan Filosofi
Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia.
Filsafat Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
“philein” (cinta) ,
“sophos” (hikmah) kebijaksanaan,
Filsafat  Cinta kebijaksanaan.
Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang :
saling berhubungan, saling bekerja sama, untuk
suatu tujuan tertentu, dan secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Sebagai sistem filsafat, sila-sila dlm Pancasila
saling berhubungan secara hirarkis Sila I menjadi
basis dari Sila II, III,IV dan V.
Ketuhanan YME adalah Ketuhanan yang
berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan,
serta berkeadilan sosial, sehingga setiap sila
terkandung sila-sila lainnya. diwujudkan sebagai
falsafah bangsa atau pandangan hidup bangsa
Indonesia dalam konteks bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
1. Tujuan Nasional
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
b) Memajukan kesejahteraan umum
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan keerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
2. Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan
terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku
yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan
YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai
golongan agama kebudayaan dan beraneka ragam
kepentingan , perilaku yang mendukung kerakyatan
yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan perorangan dan golongan sehingga
perbedaan pemikiran, diarahkan pada perilaku yang
mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia(SK Ditjen Dikti No.
265/DIKTI/Kep./200)
Pendidikan Pancasila bertujuan menghasilkan peserta
didik bersikap dan berperilaku :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Berperikemanusian yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan
individu maupun golongan
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu
keadilan sosial dalam masyarakat
SEJARAH, TEORI SERTA BENTUK-BENTUK
NEGARA
A. SEJARAH TERJADI NEGARA
Asal mula terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah yaitu
berdasarkan kenyataan terjadinya negara-negara di dunia.
Proses terjadinya negara ini antara lain:
1. Pendudukan (Occupatie)
2. Peleburan (Fusi)
3. Penyerahan (Cessie)
4. Penaikan (Accesie)
5. Pengumuman (Proklamasi)
Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus
dipenuhi :
1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat
2. Adanya pemerintah
3. Adanya wilayah
4. De facto dan De yure
B. TEORI TERJADINYA NEGARA
1. Teori Hukum Alam
Pemikiran pada masa Plato &Aristoteles. Kondisi
alam ----------- Tumbuhnya manusia --------------
berkembangnya negara
2. Teori Ketuhanan
Segala sesuatu adalah ciptaan tuhan
3. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes)
Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah
kekerasan. Manusia akan musnah bila tidak
mengubah cara-caranya.
C.BENTUK-BENTUK NEGARA
1. Negara Kesatuan
Kedaulatan negara kesatuan terletak pada
negara. Negara kesatuan dibedakan dalam
dua bentuk :
a) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisai
2. Negara Federal
Negara federal terbentuk dari beberapa negara atau
wilayah yang independen, yang sejak awal
memiliki kedaulatan sendiri kemudian sepakat
membentuk sebuah federal.
3. Negara Konfederasi
Setiap negara yang tergabung dalam konfederasi
tetap merdeka dan berdaulat.
D. KOMPARATIF DENGAN NEGARA INDONESIA
Menurut Fred Isjwara, negara kesatuan adalah bentuk
kenegaraan yang paling kokoh, jika dibandingkan
dengan federal. Dalam negara kesatuan, pemerintah
pusat menjalankan kedaulatan tertinggi negara.
MASA KEJAYAAN NASIONAL
1.Masa Kerajaan Kutai
2.Masa Kerajaan Sriwijaya
3.Masa Kerajaan Majapahit
MAKNA SILA – SILA PANCASILA
1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima yaitu
Tuhan Yang Maha Esa
b) Menjamin penduduk untuk memluk agama masing-
masing dan beribadah menurut agamanya
c) Tidak memaksa warga negara untuk beragama
d) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya
kehidupan beragama
e) Bertoleransi alam kehidupan beragama
f) Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya
agama dan iman warganya
2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
a) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya
sebagai makhluk Tuhan
b) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala
bangsa
c) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah
Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini
berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di
hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa
kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal
itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
Nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang
persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan
penonjolan kekuatan atau kekuasaan maupun warna
kulit dan keturunan, menumbuhkan rasa senasib
sepenanggungan. Makna persatuan hakekatnya
adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah.
4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Pada hakikatnya sila ini adalah demokrasi. Perbedaan
secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia
yaitu terletak pada permusyawaratan.
Permusyawaratan artinya mengusahakan putusan
bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan
tindakan bersama. Kebijaksaan ini merupakan suatu
prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak. Dalam
melaksanakan keputusan dibutuhkan kejujuran
bersama
5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai
karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila
dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai
dengan haknya.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan meningkat. Seluruh kekayaan alam dan
sebagainya dipergunakan bagi kebahagian bersama
menurut potensi masing-masing. Melindungi yang
lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja
sesuai dengan bidangnya.
PERJUANGAN SEBELUM ABAD KE XX
Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke
wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,
Inggris, dan Belanda.
Tujuannya :
 GOLD
 GLORY
 GOSPEL
Diantara mereka yang paling lama menguasai dan menjajah
Indonesia adalah bangsa Belanda.
Tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602
Belanda mendirikan kongsi dagang VOC (Verenigde Oost
Indische Compagnie ) di Batavia untuk memperkuat
kedudukannya.
VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti
Batavia, Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram
(Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda mudah
menguasai nusantara karena politik adu domba.
Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal
31 Desember 1799. Indonesia diperintah oleh Kolonial
Belanda dengan gubernur jendral pertama Daendels yang
sangat kejam, Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan
sepanjang 1.000 km (dari Anyer–Panarukan), mendirikan
pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun
Pelabuhan Merak.
Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan
Inggris. Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda,
dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan
politik tanam paksa.
3. Sultan Hasanudin dari Makasar ( SUL-SEL ) mendapat
julukan ayam jantan dari timur oleh belanda pada masa
pemerintahan Sultan Hasanudin. Kerajaan makasar
mencapai masa kejayaan. Cita-citanya menguasai jalur
perdagangan nusantara.
4. Pattimura ( Thomas Matulesi ) dari Maluku, pada
tanggal 16 mei 1817 Rakyat maluku di bawah
pimpinan Pattimura mengadakan penyerbuan ke pos
Belanda dan berhasil merebut benteng Duurstede.
5. Imam Bonjol dari Sumatera Barat. Rakyat
Minangkabau bersatu melawan belanda di bawah
pimpinan Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1830 –
1837.
6. Pangeran Diponegoro ( Ontowiryo ) dari
Yogyakarta ( 1825-1830)
7. Pangeran Antasari dari Banjarmasin
Perlawanan terhadap Belanda berlangsung dari tahun
1859 – 1863.
8. Sisingamangaraja XII dari Tapanuli Sumatra Utara
Sisingamangaraja lahir di Baakara, Tapanuli pada
1849 dan menjadi raja pada tahun 1867. Saat
bertahta, ia sangat menentang penjajah dan
melakukan perlawanan, akibatnya ia dikejar-kejar
oleh penjajah.
Permulaan abad ke-XX bentuk perlawanan thd penjajahan
belanda ialah membangkitkan ksadaran bangsa Indonesia
akan pentingnya bernegara.
Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai
macam organisasi antara lain :
1.Budi Utomo (20 mei 1908) pelopornya adalah dr.
Wahidin Sudirohusodo, pendirinya para mahasiswa
Sekolah Dokter Pribumi, antara lain Sutomo, Suradji, dan
Gunawan Mangun Kusuma pada tanggal 20 Mei 1908 di
Jakarta.
3. Indische Parti (1913) dengan pemimpin Douwes
Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar
Dewantara.
4. Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori
oleh Ir. Soekarno.
SUMPAH PEMUDA
A. Kongres Pemuda ( 1926 ) penyatuan organisasi-
organisai yang telah ada. Organisasi bersifat nasional
seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI) dan
Pemuda Indonesia.
B. Kongres Pemuda 1 pd Tgl 30 April-2 Mei 1926 di
Jakarta. Kongres ini menekankan pentingnya persatuan
dan kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia
merdeka.
C. Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 26-28
Oktober 1928 di Jakarta. Kongres yang dihadiri oleh
Organisasi Pemuda dan sejumlah tokoh politik seperti
Sukarno, Sartono, Surnayo.
Para utusan yang datang mengucapkan sumpah yang
berbunyi sebagai berikut :
a) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku
berbangsa satu, bangasa Indonesia.
c) Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Keputusan yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928
ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa
Penjajahan Jepang
Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik,
dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Pada
tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia
menghalau penjajah Belanda, Jepang mengetahui
keinginan bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan bangsa
dan tanah air Indonesia. Pada masa kekuasaannya rakyat
mengalami penderitaan dan Pada tanggal 17 september
1944, Perdana Menteri Jepang Koiso mengemukakan
akan memberi kemerdekaan kepada bangsa indonesia.
Seminggu sebelum menyerah jepang menjanjikan
kemerdekaan dengan di bentuknya BPUPKI (29 april 45)
atau Dokuritsu Zunbi Choosakai dengan ketua Dr.K.R.T.
Radjiman
Wedyodiningrat
NILAI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
A.Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Proklamasi kemerdekaan ini tidak lepas dari rentetan
peristiwa sebelumnya, terutama ketika pihak tentara
Jepang terdesak dari pihak sekutu dalam peperangan Asia
Timur Raya.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi di Jalan
Pegangsaan Timur 55, atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia.
B. Proses perumusan Pancasila dan UUD 1945
Kronologis perumusan Pancasila
Perumusan 1 :
Sidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945)
Menyampaikan usul dasar negara : Asas dan Dasar
Negara Kebangsaan Republik
a). Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Dalam Pidatonya ia mengusulkan :
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan ( a.Permusyawaratan, b. Perwakilan,
c. Kebijaksanaan)
Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
b) Mr. Supomo ( 31 Mei 1945 )
Nama rumusannya : Negara integralistik
Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin,
Musyawarah dan Keadilan Sosial.
Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh
Muh Yamin yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c)Ir. Sukarno ( 1 Juni 1945 ) rumusan dasar : Pancasila
Rumusan Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. Mufakat atau demokrasi;
4. Kesejahteraan sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan Trisila
1.Socio-nationalisme
2.Socio-demokratie
3.ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila : Gotong-Royong

d) Piagam Jakarta ( 22 Juni 1945 )
BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang
beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia
Sembilanyangterdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar
Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim,
Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo,
Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis.
Sidang Kedua BPUPKI( 10 - 16 Juli 1945 )
 BPUPKI membahas rancangan UUD, dibentuk Panitia
Perancang UUD yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut
membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh
orang yang khusus merumuskan rancangan UUD.
Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota
Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim,
dan Sukiman.
Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang
Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli
1945 Yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan
undang-undang dasar, dan undang-undang dasar .
Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang
untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja
Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada
tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja
penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno
BPUPKI
16 Agustus 1945 :
Hasil kerjanya disempurnakan kebahasaannya oleh
Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri
HuseinJayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo.
Perumusan terakhir materi pancasila disahkan oleh
PPKI sebagai bagian dari pembukaan UUD 1945.
Sidang pertama PPKI ( 18 Agustus 1945 )
 Mengesahkan berlakunya UUD 1945
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden
Proklamasi Kemerdekaan & Maknanya
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
mempunyai arti yang sangat penting bagi Bangsa
Indonesia. Secara garis besarnya arti penting proklamasi
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut :
Bahwa Proklamasi kemerdekaan sebagai puncak
perjuangan bangsa Indonesia.
kedua bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke.
 ketiga, Titik tolak dari pelaksanaan Amanat
Penderitaan Rakyat.
 terakhir keempat, Proklamasi kemerdekaan sebagai
titik tolak perubahan dari tata hukum colonial
menjadi tata hukum nasional.

More Related Content

What's hot

Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraKetut Swandana
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018hadiarnowo
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANPERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANHafiza .h
 
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaPancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaRirin Khairin N
 

What's hot (20)

PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Bab 2 kelas x
Bab 2 kelas xBab 2 kelas x
Bab 2 kelas x
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Hanjar nasionalisme
Hanjar nasionalismeHanjar nasionalisme
Hanjar nasionalisme
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
powerpoint pkn
powerpoint pknpowerpoint pkn
powerpoint pkn
 
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-nasionalisme-gol iii-2018
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAANPERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN
 
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesiaPancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa indonesia
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 

Similar to SEMESTER 1 PANCASILA

Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraAgus Widiyanto
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxHafidMuhammadRafdi
 
Materi dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsMateri dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsAprillia Susanti
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraansiti sangidah
 
Pancasila 2 sejarah.pptx
Pancasila 2 sejarah.pptxPancasila 2 sejarah.pptx
Pancasila 2 sejarah.pptxNoviandiHarahap
 
Ideologi pancasila
Ideologi pancasilaIdeologi pancasila
Ideologi pancasilaAhmad Thoriq
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaSubhan Muslih
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxRakhmadi3
 
6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)Antomi Rk
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxlintangputri19
 

Similar to SEMESTER 1 PANCASILA (20)

Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegaraRefleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
Refleksi filosofis sila kelima dalam kehidupan berbangsa & bernegara
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
 
Materi dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpnsMateri dan soal lengkap cpns
Materi dan soal lengkap cpns
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Pancasila 2 sejarah.pptx
Pancasila 2 sejarah.pptxPancasila 2 sejarah.pptx
Pancasila 2 sejarah.pptx
 
Ideologi pancasila
Ideologi pancasilaIdeologi pancasila
Ideologi pancasila
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
 
6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)6 kb 1 ok (1)
6 kb 1 ok (1)
 
P kn xii ipa ips
P kn xii ipa ipsP kn xii ipa ips
P kn xii ipa ips
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 

More from Hardini_HD

Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini_HD
 
Class dan object
Class dan objectClass dan object
Class dan objectHardini_HD
 
Using of computer tech
Using of computer tech Using of computer tech
Using of computer tech Hardini_HD
 
Number system
Number system Number system
Number system Hardini_HD
 
Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Hardini_HD
 
Introduction to software 2
Introduction to software 2 Introduction to software 2
Introduction to software 2 Hardini_HD
 
Introduction to software1
Introduction to software1 Introduction to software1
Introduction to software1 Hardini_HD
 
Introduce to internet2
Introduce to internet2 Introduce to internet2
Introduce to internet2 Hardini_HD
 
Introduce to internet1
Introduce to internet1 Introduce to internet1
Introduce to internet1 Hardini_HD
 
Intro to e gov
Intro to e gov Intro to e gov
Intro to e gov Hardini_HD
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Hardini_HD
 
Business computing
Business computing Business computing
Business computing Hardini_HD
 
Pti (8) teknologi internet dan web
Pti (8)   teknologi internet dan webPti (8)   teknologi internet dan web
Pti (8) teknologi internet dan webHardini_HD
 

More from Hardini_HD (20)

Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b
 
Delphi
DelphiDelphi
Delphi
 
Class dan object
Class dan objectClass dan object
Class dan object
 
Using of computer tech
Using of computer tech Using of computer tech
Using of computer tech
 
Software
Software Software
Software
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi Komp. dan aplikasi
Komp. dan aplikasi
 
Jarkom
Jarkom Jarkom
Jarkom
 
Introduction to software 2
Introduction to software 2 Introduction to software 2
Introduction to software 2
 
Introduction to software1
Introduction to software1 Introduction to software1
Introduction to software1
 
Introduce to internet2
Introduce to internet2 Introduce to internet2
Introduce to internet2
 
Introduce to internet1
Introduce to internet1 Introduce to internet1
Introduce to internet1
 
Intro to e gov
Intro to e gov Intro to e gov
Intro to e gov
 
Internet
Internet Internet
Internet
 
Hardware
Hardware Hardware
Hardware
 
Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd Flowchart dan dfd
Flowchart dan dfd
 
File org
File org File org
File org
 
Data comm
Data comm Data comm
Data comm
 
Business computing
Business computing Business computing
Business computing
 
Pti (8) teknologi internet dan web
Pti (8)   teknologi internet dan webPti (8)   teknologi internet dan web
Pti (8) teknologi internet dan web
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

SEMESTER 1 PANCASILA

  • 1. Semester 1 ( Ganjil ) By : Endang Wahyuni, S.SOS, M.Si
  • 2. LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA A. Landasan Pendidikan Pancasila 1. Landasan Historis Terbentuknya bangsa Indonesia melalui proses sejarah dimana pada kehidupan bangsa Indonesia tersebut prinsip hidup yang tersimpul di dalam pandangan hidup atau fisafat hidup bangsa (jati diri) yang oleh para pendiri bangsa/Negara dirumuskan dalam rumusan sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip, yaitu Pancasila. Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri kemudian dirumuskan dalam sidang-sidang BPUPKI. Ditetapkan sebagai Dasar Negara dan dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
  • 3. 2. Landasan Kultural Pancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :  Kepribadian bangsa Indonesia.  Jiwa bangsa Indonesia.  Moralitas bangsa Indonesia 3. Landasan Yuridis  Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945  Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Thn 2003 tentang sistem pendidikan nasional.  UU No. 2 Thn 1989 dan UU No. 2 thn 2003 “Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian” 
  • 4.  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.  Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
  • 5. 4. Landasan Filosofi Pancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia. Filsafat Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “philein” (cinta) , “sophos” (hikmah) kebijaksanaan, Filsafat  Cinta kebijaksanaan. Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang : saling berhubungan, saling bekerja sama, untuk suatu tujuan tertentu, dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
  • 6. Sebagai sistem filsafat, sila-sila dlm Pancasila saling berhubungan secara hirarkis Sila I menjadi basis dari Sila II, III,IV dan V. Ketuhanan YME adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, serta berkeadilan sosial, sehingga setiap sila terkandung sila-sila lainnya. diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • 7. B. Tujuan Pendidikan Pancasila 1. Tujuan Nasional Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia b) Memajukan kesejahteraan umum c) Mencerdaskan kehidupan bangsa d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan keerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 8. 2. Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 9. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan , perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(SK Ditjen Dikti No. 265/DIKTI/Kep./200)
  • 10. Pendidikan Pancasila bertujuan menghasilkan peserta didik bersikap dan berperilaku : 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Berperikemanusian yang adil dan beradab 3. Mendukung persatuan bangsa 4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu maupun golongan 5. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat
  • 11. SEJARAH, TEORI SERTA BENTUK-BENTUK NEGARA A. SEJARAH TERJADI NEGARA Asal mula terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah yaitu berdasarkan kenyataan terjadinya negara-negara di dunia. Proses terjadinya negara ini antara lain: 1. Pendudukan (Occupatie) 2. Peleburan (Fusi) 3. Penyerahan (Cessie) 4. Penaikan (Accesie) 5. Pengumuman (Proklamasi)
  • 12. Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi : 1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat 2. Adanya pemerintah 3. Adanya wilayah 4. De facto dan De yure
  • 13. B. TEORI TERJADINYA NEGARA 1. Teori Hukum Alam Pemikiran pada masa Plato &Aristoteles. Kondisi alam ----------- Tumbuhnya manusia -------------- berkembangnya negara 2. Teori Ketuhanan Segala sesuatu adalah ciptaan tuhan 3. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila tidak mengubah cara-caranya.
  • 14. C.BENTUK-BENTUK NEGARA 1. Negara Kesatuan Kedaulatan negara kesatuan terletak pada negara. Negara kesatuan dibedakan dalam dua bentuk : a) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisai
  • 15. 2. Negara Federal Negara federal terbentuk dari beberapa negara atau wilayah yang independen, yang sejak awal memiliki kedaulatan sendiri kemudian sepakat membentuk sebuah federal. 3. Negara Konfederasi Setiap negara yang tergabung dalam konfederasi tetap merdeka dan berdaulat.
  • 16. D. KOMPARATIF DENGAN NEGARA INDONESIA Menurut Fred Isjwara, negara kesatuan adalah bentuk kenegaraan yang paling kokoh, jika dibandingkan dengan federal. Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat menjalankan kedaulatan tertinggi negara.
  • 17. MASA KEJAYAAN NASIONAL 1.Masa Kerajaan Kutai 2.Masa Kerajaan Sriwijaya 3.Masa Kerajaan Majapahit
  • 18. MAKNA SILA – SILA PANCASILA 1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa a) Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima yaitu Tuhan Yang Maha Esa b) Menjamin penduduk untuk memluk agama masing- masing dan beribadah menurut agamanya c) Tidak memaksa warga negara untuk beragama d) Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama e) Bertoleransi alam kehidupan beragama f) Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warganya
  • 19. 2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab a) Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan b) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa c) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia.
  • 20. 3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia Nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan maupun warna kulit dan keturunan, menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan. Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah.
  • 21. 4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Pada hakikatnya sila ini adalah demokrasi. Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada permusyawaratan. Permusyawaratan artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak. Dalam melaksanakan keputusan dibutuhkan kejujuran bersama
  • 22. 5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagian bersama menurut potensi masing-masing. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
  • 23.
  • 24. PERJUANGAN SEBELUM ABAD KE XX Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Tujuannya :  GOLD  GLORY  GOSPEL Diantara mereka yang paling lama menguasai dan menjajah Indonesia adalah bangsa Belanda.
  • 25. Tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie ) di Batavia untuk memperkuat kedudukannya.
  • 26. VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti Batavia, Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram (Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda mudah menguasai nusantara karena politik adu domba. Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal 31 Desember 1799. Indonesia diperintah oleh Kolonial Belanda dengan gubernur jendral pertama Daendels yang sangat kejam, Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan sepanjang 1.000 km (dari Anyer–Panarukan), mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun Pelabuhan Merak. Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan Inggris. Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda, dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan politik tanam paksa.
  • 27.
  • 28. 3. Sultan Hasanudin dari Makasar ( SUL-SEL ) mendapat julukan ayam jantan dari timur oleh belanda pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin. Kerajaan makasar mencapai masa kejayaan. Cita-citanya menguasai jalur perdagangan nusantara. 4. Pattimura ( Thomas Matulesi ) dari Maluku, pada tanggal 16 mei 1817 Rakyat maluku di bawah pimpinan Pattimura mengadakan penyerbuan ke pos Belanda dan berhasil merebut benteng Duurstede. 5. Imam Bonjol dari Sumatera Barat. Rakyat Minangkabau bersatu melawan belanda di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1830 – 1837.
  • 29.
  • 30. 6. Pangeran Diponegoro ( Ontowiryo ) dari Yogyakarta ( 1825-1830)
  • 31. 7. Pangeran Antasari dari Banjarmasin Perlawanan terhadap Belanda berlangsung dari tahun 1859 – 1863.
  • 32. 8. Sisingamangaraja XII dari Tapanuli Sumatra Utara Sisingamangaraja lahir di Baakara, Tapanuli pada 1849 dan menjadi raja pada tahun 1867. Saat bertahta, ia sangat menentang penjajah dan melakukan perlawanan, akibatnya ia dikejar-kejar oleh penjajah.
  • 33.
  • 34. Permulaan abad ke-XX bentuk perlawanan thd penjajahan belanda ialah membangkitkan ksadaran bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam organisasi antara lain : 1.Budi Utomo (20 mei 1908) pelopornya adalah dr. Wahidin Sudirohusodo, pendirinya para mahasiswa Sekolah Dokter Pribumi, antara lain Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangun Kusuma pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta.
  • 35.
  • 36. 3. Indische Parti (1913) dengan pemimpin Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara. 4. Partai Nasional Indonesia (1927) yang dipelopori oleh Ir. Soekarno.
  • 37. SUMPAH PEMUDA A. Kongres Pemuda ( 1926 ) penyatuan organisasi- organisai yang telah ada. Organisasi bersifat nasional seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPI) dan Pemuda Indonesia. B. Kongres Pemuda 1 pd Tgl 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia merdeka. C. Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres yang dihadiri oleh Organisasi Pemuda dan sejumlah tokoh politik seperti Sukarno, Sartono, Surnayo.
  • 38. Para utusan yang datang mengucapkan sumpah yang berbunyi sebagai berikut : a) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. b) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangasa Indonesia. c) Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Keputusan yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.
  • 39. Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik, dengan dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau penjajah Belanda, Jepang mengetahui keinginan bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia. Pada masa kekuasaannya rakyat mengalami penderitaan dan Pada tanggal 17 september 1944, Perdana Menteri Jepang Koiso mengemukakan akan memberi kemerdekaan kepada bangsa indonesia. Seminggu sebelum menyerah jepang menjanjikan kemerdekaan dengan di bentuknya BPUPKI (29 april 45) atau Dokuritsu Zunbi Choosakai dengan ketua Dr.K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
  • 40. NILAI SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA A.Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan ini tidak lepas dari rentetan peristiwa sebelumnya, terutama ketika pihak tentara Jepang terdesak dari pihak sekutu dalam peperangan Asia Timur Raya. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi di Jalan Pegangsaan Timur 55, atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
  • 41. B. Proses perumusan Pancasila dan UUD 1945 Kronologis perumusan Pancasila Perumusan 1 : Sidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945) Menyampaikan usul dasar negara : Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik a). Muh. Yamin (29 Mei 1945) Dalam Pidatonya ia mengusulkan : Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan ( a.Permusyawaratan, b. Perwakilan, c. Kebijaksanaan) Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
  • 42. b) Mr. Supomo ( 31 Mei 1945 ) Nama rumusannya : Negara integralistik Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah dan Keadilan Sosial. Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh Yamin yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 43. c)Ir. Sukarno ( 1 Juni 1945 ) rumusan dasar : Pancasila Rumusan Pancasila 1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan; 3. Mufakat atau demokrasi; 4. Kesejahteraan sosial; 5. Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan Trisila 1.Socio-nationalisme 2.Socio-demokratie 3.ke-Tuhanan Rumusan Ekasila : Gotong-Royong 
  • 44. d) Piagam Jakarta ( 22 Juni 1945 ) BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilanyangterdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis.
  • 45. Sidang Kedua BPUPKI( 10 - 16 Juli 1945 )  BPUPKI membahas rancangan UUD, dibentuk Panitia Perancang UUD yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang yang khusus merumuskan rancangan UUD. Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 Yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang dasar, dan undang-undang dasar .
  • 46. Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno BPUPKI
  • 47. 16 Agustus 1945 : Hasil kerjanya disempurnakan kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri HuseinJayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo. Perumusan terakhir materi pancasila disahkan oleh PPKI sebagai bagian dari pembukaan UUD 1945. Sidang pertama PPKI ( 18 Agustus 1945 )  Mengesahkan berlakunya UUD 1945  Memilih Presiden dan Wakil Presiden
  • 48. Proklamasi Kemerdekaan & Maknanya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 mempunyai arti yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Secara garis besarnya arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut : Bahwa Proklamasi kemerdekaan sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia. kedua bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
  • 49.  ketiga, Titik tolak dari pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat.  terakhir keempat, Proklamasi kemerdekaan sebagai titik tolak perubahan dari tata hukum colonial menjadi tata hukum nasional.