SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
PERAWATAN LUKA DIABETES DAN PENGGUNAAN MODERN
DRESSING UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETES
Ns. Ermalynda Sukmawati,M.Kep
Anatomi Kulit :
Terdiri dari 3 lapisan :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hipodermis
Fungsi Kulit :
1. Proteksi
2. Persepsi sensorik
3. Termoregulasi
4. Eksresi
5. Metabolisme
6. Absorpsi
LUKA
Pengertian :
Suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang
dapat terjadi akibat trauma, pembedahan, masalah
neuropatik, masalah vaskuler, penekanan dan
keganasan (David,2014).
Luka diklasifikasikan dalam 2 bagian :
1. Luka akut :
Luka trauma yang biasanya segera mendapat
penanganan dan biasanya dapat sembuh
dengan baik bila tidak terjadi komplikasi.
Kriteria : luka baru, mendadak,
penyembuhannya sesuai dengan waktu yang
diperkirakan.
2. Luka Kronik :
Luka yang berlangsung lama atau sering timbul
kembali (rekuren) dimana terjadi gangguan pada
proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh
masalah multifaktor dari penderita.
Kriteria : luka gagal sembuh pada waktu yang
diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi
dan punya tendensi untuk timbul kembali.
Penyembuhan Luka
Komponen utama dalam proses penyembuhan
luka :
1. Jaringan ikat atau kolagen
2. Pembuluh darah
3. Epitel
Fase penyembuhan luka :
1. Fase Inflamasi
2. Fase Proliferasi
3. Fase Remodelling atau maturasi
PENGKAJIAN LUKA
Apakah luka
dapat sembuh ?
Bagaimana
perawatan luka
?
PENGKAJIAN LUKA (APA SAJA YANG DIKAJI ?)
Berapa lamam
luka akan sembuh
?
Pengkajian dan Perawatan luka
1. Ukuran dan kedalaman luka
2. Tepi luka
3. Lokasi Luka
4. Dasar Luka
5. Area kulit sekitar
6. Infeksi
7. Nyeri
8. Eksudat
1. Ukuran dan kedalaman luka
- Untuk mengevaluasi menajemen (terapi) dan
perkembangan kondisi luka
- alat  penggaris kertas (luas dan kedalaman luka)
- Menggambar bentuk tepi luka
2. Tepi luka
- Memberikan petunjuk mengenai etiologi luka
3. Lokasi Luka
- Menentukan etiologi luka tersebut
- luka ulkus vena  area ektermitas bawah
- ulkus dekubitus  area tulang yang menonjol
4. Dasar luka
- Indikator apakah jaringan granulasi yang terbentuk
pada luka tersebut baik atau tidak.
- keberadaan jaringan nekrosis, penumpukan
jaringan kulit mati yang melunakdan lengket pada
dasar luka (slough)
5. Area kulit sekitar
- mencerminkan penyebab dan riwayat luka
- kondisi kulit  kualitas dan kuantitas eksudat yang
ada
6. Infeksi
- tanda – tanda terjadinya infeksi  kemerahan,
bengkak, rasa hangat, nyeri, peningkatan jumlah
eksudat, bau
7. Nyeri
- Indikasi penyebab terjadinya penyakit, defek,
deformitas, efek terapi yang diberikan
- akan mempengaruhi kondisi mendasar  VAS
8. Eksudat
- Luka kronis  adanya bakteri, protein, perantara
molekul lainnya
- Cara termudah menangani eksudat  prinsip
membalut luka, penggolongan jenis luka dan
manajemen luka yang benar dan terencana
Penanganan Luka Umum
Penanganan luka luka akut dan kronik secara
umum meliputi :
1. Preparasi bed luka
2. Penutupan Luka
Algoritma Penanganan Luka
Penutupan Luka
Luka dapat menutup tanpa prosedur
pembedahan secara :
1. Sembuh spontan/per sekundam
2. Jahit primer/per primam
3. Skin graft
4. Flap lokal
5. Flap jauh
6. Free Flap/bedah mikro
Peran Perawatan Luka
Cara mudah untuk melakukan perawatan :
1. Problem yang ada
2. Warna luka
3. Basah keringnya (moist) permukaan luka
Menentukan tindakan yang dilakukan
berdasarkan ke problem, warna, moist
permukaan  memilih dressing secara cepat
dan tepat.
Problem luka
Infeksi Bakteri Nekrotik Eksudat
Antibakteri Debridement Absortif
(Problem Luka dan Solusinya)
Terdapat 6 macam jenis luka :
1. Luka akut : warna merah dan masih berdarah (luka
akibat trauma)
2. Luka Nekrotik : warna hitam (luka berupa jaringan
nekrotik)
3. Luka slough : warna nekrotik kuning  luka basah
maupun kering
4. Luka granulasi : warna merah  permukaannya
basah (raw surface  penutupan luka)
5. Luka infeksi : warna kuning hijau  nanah dan
radang disekitarnya
6. Luka Epitilisasi : warna pink  luka sudah tertutup
lapisan epitel
Luka dibedakan berdasarkan penyebabnya :
1. Luka Diabetes
2. Luka tekan/dekubitus
3. Luka Kanker
4. Luka kaki bawah
5. Luka kecelakaan, luka pasca operasi, luka bakar
ULKUS KAKI DIABETES
Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi serius yang
seringkali dijumpai pada diabetes.
Dijumpai pada pasien :
1. Gangguan neuropati perifer
2. Gangguan pembuluh darah tepi
3. Kombinasi keduanya
WHO (2014)  ulkus kaki diabetik pada pasien
diabetes mencapai angka 15%; 60 – 80% diantaranya
sembuh, sedangkan 5 – 24% sisanya harus menjalani
amputasi.
Pasien diabetes
Neuropathy Iskemia Neuro-iskemia
Infeksi
Ulkus kaki diabetik
Manajemen ulkus kaki diabetik meliputi :
1. Atasi proses patologis yang mendasari
2. Tingkatkan perfusi jaringan
3. Perawatan luka (pengendalian infeksi)
4. Bebaskan luka dari tekanan (pressure of
loading)
5. Edukasi
DRESSING LUKA
Pemilihan dressing luka merupakan strategi
untuk berperang melawan “musuh” penghalang
penyembuhan luka.
Prinsip dasar dressing :
1. Luka kering (dessicated)  hidrasi
2. Luka bereksudat  absorpsi
3. Luka Nekrotik  debridement
4. Luka terinfeksi  antimikroba
Konsep penyembuhan luka yang modern dan
secara universal  lingkungan lembab (moist)
yang sesuai.
Jenis dan kemampuan terapi topikal diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu :
1. Manajemen Warna dasar luka (W)
a. Salep herbal Tea Tree Oil (TTO)
b. Zinc cream
c. Hydroactive gel/hydrogel
d. Hydrocolloid paste/lembaran
e. Madu
f. Aloe Vera
g. Bromelain
h. Enzim papain
i. Coconut oil
2. Manajemen eksudat (E)
a. Transparent film
b. Hydrocolloid lembaran/powder
c. Calsium alginate
d. Hydrocelullose
e. Polyurethane foam
f. Absorben : kasa/Gamgee
g. Kantong stoma
3. Manajemen infeksi (I)
a. Silver ionized
b. Cadexomer iodine
c. Hydrophobic/DACC
d. Tea Tree Oil
e. Metronidazol
f. Madu
Macam – macam dressing :
1. Foam
- Bersifat menyerap
- Digunakan sebagai pembalut primer atau sekunder
pada luka dengan cairan drainase yang sedikit
hingga sedang.
Keuntungan :
a. Memberikan lingkungan penyembuhan yang lembab
dan insulasi termal
b. Digunakan untuk luka yang terinfeksi
c. Dapat menangani cairan drainase yang sedang
Kekurangan :
a. Dapat memiliki bagian tepi yang merekat,
sehingga dapat melekat pada dasar luka
b. Tidak dapat mengatasi jumlah drainase yang
banyak
c. Dapat menyebabkan maserasi
d. Tidak direkomendasikan  luka yang tidak
mengeluarkan cairan drainase
2. Hidrokoloid
- Wafer yang dapat dibentuk dan bersifat merekat
serta terbuat dari material berbahan dasar
karbohidrat
- Digunakan pada luka yang berwarna merah, abses
atau luka yang terinfeksi
Keuntungan :
a. Mempertahankan kelembaban dasar luka
b. Berfungsi sebagai lembaran (pembalut sekunder)
c. Tidak bersifat impermeabel
d. Memiliki lapisan yang kedap air dibelakang
e. Dapat dilepas dengan mudah dari dasar luka
Kekurangan :
a. Tidak dapat digunakan pada luka bakar atau luka
yang tertutup eschar yang kering
b. Dapat mengeluarkan bau ketika dilepas
c. Dapat menyebabkan terkelupasnya kulit ketika
dilepas
d. Dapat menyebabkan maserasi atau hipergranulasi
e. Dapat memerlukan plester atau pita perekat untuk
menahannya
3. Hydrogel
- Pembalut polimer berbahan dasar air atau gliserin
yang tidak melekat pada luka
- Digunakan pada luka yang kering, luka yang cairan
drainase yang sedikit dan luka dengan nekrosis
Keuntungan :
a. Menghasilkan absorpasi
b. Melunakkan jaringan nekrotik
c. Memberikan kesejukan yang akan meredam dan
meredakan rasa nyeri
Kerugian :
a. Dapat memerlukan pembalut sekunder
(bentuk gel)
b. Dapat menimbulkan maserasi pada kulit
sekitar
c. Mungkin memerlukan penggantian pembalut
setiap hari
4. Film/Transparan
- Pembalut poliuretan yang jernih, bersifat merekat
dan tidak menyerap
- Digunakan pada luka dengan eschar untuk
mempercepat debridemen autolitik.
Kelebihan :
a. Mempertahankan lingkungan luka yang lembab
b. Bersifat impermeabel terhadap bakteri
c. Meningkatkan autolisis dan menstimulasi
pembentukan jaringan granulasi
d. Tidak perlu diganti terlalu sering
e. Bersifat merekat, tetapi tidak melekat pada dasar
luka
Kekurangan :
a. Tidak menyerap cairan drainase
b. Memiliki bagian tepi yang merekat

More Related Content

What's hot (20)

Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Dokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focusDokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focus
 
Pemilihan balutan
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutan
 
Gangguan kulit
Gangguan kulitGangguan kulit
Gangguan kulit
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Askep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ularAskep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ular
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Teori virginia henderson adl
Teori virginia henderson   adlTeori virginia henderson   adl
Teori virginia henderson adl
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep abses
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Presentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine DekubitusPresentasi Higine Dekubitus
Presentasi Higine Dekubitus
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Proses penyembuhan luka
Proses penyembuhan lukaProses penyembuhan luka
Proses penyembuhan luka
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarak
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Ulkus kornea AKPER PEMKAB MUNA
Ulkus kornea  AKPER PEMKAB MUNA Ulkus kornea  AKPER PEMKAB MUNA
Ulkus kornea AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
Kb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm iiKb 1 modul 3 kdm ii
Kb 1 modul 3 kdm ii
 

Similar to Ppt Perawatan Luka 1.pdf

Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Army Of God
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Alif Kartono
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
Burn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdfBurn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdfKendyTebas
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018agussupriyadi84
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdficha582186
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenSulistia Rini
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfsitiagusriantina
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasaricha582186
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaRidhaaa0
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptx
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptxLuka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptx
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptxarens1
 

Similar to Ppt Perawatan Luka 1.pdf (20)

Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2Prinsip perwt kulit& luka ke 2
Prinsip perwt kulit& luka ke 2
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
Burn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdfBurn Wound Management 21.pdf
Burn Wound Management 21.pdf
 
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANANPENJAHITAN  PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
PENJAHITAN PERAWATAN LUKA KEBIDANAN
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018Luka akut swn  hotel santika pontianak maret 2018
Luka akut swn hotel santika pontianak maret 2018
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdf
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
 
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdfpptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
pptulkusdiabetikumfeny-230301064111-ad2ef8cc.pdf
 
Perawatan luka dasar
Perawatan luka dasarPerawatan luka dasar
Perawatan luka dasar
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
Wound Management.pptx
Wound Management.pptxWound Management.pptx
Wound Management.pptx
 
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptx
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptxLuka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptx
Luka tekan Putra Bahagia 14 May 2022.pptx
 

Recently uploaded

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 

Recently uploaded (12)

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 

Ppt Perawatan Luka 1.pdf

  • 1. PERAWATAN LUKA DIABETES DAN PENGGUNAAN MODERN DRESSING UNTUK PERAWATAN LUKA DIABETES Ns. Ermalynda Sukmawati,M.Kep
  • 2. Anatomi Kulit : Terdiri dari 3 lapisan : 1. Epidermis 2. Dermis 3. Hipodermis
  • 3.
  • 4.
  • 5. Fungsi Kulit : 1. Proteksi 2. Persepsi sensorik 3. Termoregulasi 4. Eksresi 5. Metabolisme 6. Absorpsi
  • 6. LUKA Pengertian : Suatu keadaan putusnya kontinuitas jaringan yang dapat terjadi akibat trauma, pembedahan, masalah neuropatik, masalah vaskuler, penekanan dan keganasan (David,2014).
  • 7. Luka diklasifikasikan dalam 2 bagian : 1. Luka akut : Luka trauma yang biasanya segera mendapat penanganan dan biasanya dapat sembuh dengan baik bila tidak terjadi komplikasi. Kriteria : luka baru, mendadak, penyembuhannya sesuai dengan waktu yang diperkirakan.
  • 8. 2. Luka Kronik : Luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali (rekuren) dimana terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya disebabkan oleh masalah multifaktor dari penderita. Kriteria : luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali.
  • 9. Penyembuhan Luka Komponen utama dalam proses penyembuhan luka : 1. Jaringan ikat atau kolagen 2. Pembuluh darah 3. Epitel
  • 10. Fase penyembuhan luka : 1. Fase Inflamasi 2. Fase Proliferasi 3. Fase Remodelling atau maturasi
  • 11.
  • 12. PENGKAJIAN LUKA Apakah luka dapat sembuh ? Bagaimana perawatan luka ? PENGKAJIAN LUKA (APA SAJA YANG DIKAJI ?) Berapa lamam luka akan sembuh ?
  • 13. Pengkajian dan Perawatan luka 1. Ukuran dan kedalaman luka 2. Tepi luka 3. Lokasi Luka 4. Dasar Luka 5. Area kulit sekitar 6. Infeksi 7. Nyeri 8. Eksudat
  • 14. 1. Ukuran dan kedalaman luka - Untuk mengevaluasi menajemen (terapi) dan perkembangan kondisi luka - alat  penggaris kertas (luas dan kedalaman luka) - Menggambar bentuk tepi luka
  • 15. 2. Tepi luka - Memberikan petunjuk mengenai etiologi luka
  • 16. 3. Lokasi Luka - Menentukan etiologi luka tersebut - luka ulkus vena  area ektermitas bawah - ulkus dekubitus  area tulang yang menonjol
  • 17. 4. Dasar luka - Indikator apakah jaringan granulasi yang terbentuk pada luka tersebut baik atau tidak. - keberadaan jaringan nekrosis, penumpukan jaringan kulit mati yang melunakdan lengket pada dasar luka (slough)
  • 18. 5. Area kulit sekitar - mencerminkan penyebab dan riwayat luka - kondisi kulit  kualitas dan kuantitas eksudat yang ada 6. Infeksi - tanda – tanda terjadinya infeksi  kemerahan, bengkak, rasa hangat, nyeri, peningkatan jumlah eksudat, bau
  • 19. 7. Nyeri - Indikasi penyebab terjadinya penyakit, defek, deformitas, efek terapi yang diberikan - akan mempengaruhi kondisi mendasar  VAS 8. Eksudat - Luka kronis  adanya bakteri, protein, perantara molekul lainnya - Cara termudah menangani eksudat  prinsip membalut luka, penggolongan jenis luka dan manajemen luka yang benar dan terencana
  • 20. Penanganan Luka Umum Penanganan luka luka akut dan kronik secara umum meliputi : 1. Preparasi bed luka 2. Penutupan Luka
  • 22. Penutupan Luka Luka dapat menutup tanpa prosedur pembedahan secara : 1. Sembuh spontan/per sekundam 2. Jahit primer/per primam 3. Skin graft 4. Flap lokal 5. Flap jauh 6. Free Flap/bedah mikro
  • 23. Peran Perawatan Luka Cara mudah untuk melakukan perawatan : 1. Problem yang ada 2. Warna luka 3. Basah keringnya (moist) permukaan luka Menentukan tindakan yang dilakukan berdasarkan ke problem, warna, moist permukaan  memilih dressing secara cepat dan tepat.
  • 24. Problem luka Infeksi Bakteri Nekrotik Eksudat Antibakteri Debridement Absortif (Problem Luka dan Solusinya)
  • 25. Terdapat 6 macam jenis luka : 1. Luka akut : warna merah dan masih berdarah (luka akibat trauma) 2. Luka Nekrotik : warna hitam (luka berupa jaringan nekrotik) 3. Luka slough : warna nekrotik kuning  luka basah maupun kering 4. Luka granulasi : warna merah  permukaannya basah (raw surface  penutupan luka) 5. Luka infeksi : warna kuning hijau  nanah dan radang disekitarnya 6. Luka Epitilisasi : warna pink  luka sudah tertutup lapisan epitel
  • 26. Luka dibedakan berdasarkan penyebabnya : 1. Luka Diabetes 2. Luka tekan/dekubitus 3. Luka Kanker 4. Luka kaki bawah 5. Luka kecelakaan, luka pasca operasi, luka bakar
  • 27.
  • 28. ULKUS KAKI DIABETES Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi serius yang seringkali dijumpai pada diabetes. Dijumpai pada pasien : 1. Gangguan neuropati perifer 2. Gangguan pembuluh darah tepi 3. Kombinasi keduanya WHO (2014)  ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mencapai angka 15%; 60 – 80% diantaranya sembuh, sedangkan 5 – 24% sisanya harus menjalani amputasi.
  • 29. Pasien diabetes Neuropathy Iskemia Neuro-iskemia Infeksi Ulkus kaki diabetik
  • 30. Manajemen ulkus kaki diabetik meliputi : 1. Atasi proses patologis yang mendasari 2. Tingkatkan perfusi jaringan 3. Perawatan luka (pengendalian infeksi) 4. Bebaskan luka dari tekanan (pressure of loading) 5. Edukasi
  • 31. DRESSING LUKA Pemilihan dressing luka merupakan strategi untuk berperang melawan “musuh” penghalang penyembuhan luka.
  • 32. Prinsip dasar dressing : 1. Luka kering (dessicated)  hidrasi 2. Luka bereksudat  absorpsi 3. Luka Nekrotik  debridement 4. Luka terinfeksi  antimikroba Konsep penyembuhan luka yang modern dan secara universal  lingkungan lembab (moist) yang sesuai.
  • 33. Jenis dan kemampuan terapi topikal diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : 1. Manajemen Warna dasar luka (W) a. Salep herbal Tea Tree Oil (TTO) b. Zinc cream c. Hydroactive gel/hydrogel d. Hydrocolloid paste/lembaran e. Madu f. Aloe Vera g. Bromelain h. Enzim papain i. Coconut oil
  • 34. 2. Manajemen eksudat (E) a. Transparent film b. Hydrocolloid lembaran/powder c. Calsium alginate d. Hydrocelullose e. Polyurethane foam f. Absorben : kasa/Gamgee g. Kantong stoma
  • 35. 3. Manajemen infeksi (I) a. Silver ionized b. Cadexomer iodine c. Hydrophobic/DACC d. Tea Tree Oil e. Metronidazol f. Madu
  • 36. Macam – macam dressing : 1. Foam - Bersifat menyerap - Digunakan sebagai pembalut primer atau sekunder pada luka dengan cairan drainase yang sedikit hingga sedang. Keuntungan : a. Memberikan lingkungan penyembuhan yang lembab dan insulasi termal b. Digunakan untuk luka yang terinfeksi c. Dapat menangani cairan drainase yang sedang
  • 37. Kekurangan : a. Dapat memiliki bagian tepi yang merekat, sehingga dapat melekat pada dasar luka b. Tidak dapat mengatasi jumlah drainase yang banyak c. Dapat menyebabkan maserasi d. Tidak direkomendasikan  luka yang tidak mengeluarkan cairan drainase
  • 38. 2. Hidrokoloid - Wafer yang dapat dibentuk dan bersifat merekat serta terbuat dari material berbahan dasar karbohidrat - Digunakan pada luka yang berwarna merah, abses atau luka yang terinfeksi Keuntungan : a. Mempertahankan kelembaban dasar luka b. Berfungsi sebagai lembaran (pembalut sekunder) c. Tidak bersifat impermeabel d. Memiliki lapisan yang kedap air dibelakang e. Dapat dilepas dengan mudah dari dasar luka
  • 39. Kekurangan : a. Tidak dapat digunakan pada luka bakar atau luka yang tertutup eschar yang kering b. Dapat mengeluarkan bau ketika dilepas c. Dapat menyebabkan terkelupasnya kulit ketika dilepas d. Dapat menyebabkan maserasi atau hipergranulasi e. Dapat memerlukan plester atau pita perekat untuk menahannya
  • 40. 3. Hydrogel - Pembalut polimer berbahan dasar air atau gliserin yang tidak melekat pada luka - Digunakan pada luka yang kering, luka yang cairan drainase yang sedikit dan luka dengan nekrosis Keuntungan : a. Menghasilkan absorpasi b. Melunakkan jaringan nekrotik c. Memberikan kesejukan yang akan meredam dan meredakan rasa nyeri
  • 41. Kerugian : a. Dapat memerlukan pembalut sekunder (bentuk gel) b. Dapat menimbulkan maserasi pada kulit sekitar c. Mungkin memerlukan penggantian pembalut setiap hari
  • 42. 4. Film/Transparan - Pembalut poliuretan yang jernih, bersifat merekat dan tidak menyerap - Digunakan pada luka dengan eschar untuk mempercepat debridemen autolitik. Kelebihan : a. Mempertahankan lingkungan luka yang lembab b. Bersifat impermeabel terhadap bakteri c. Meningkatkan autolisis dan menstimulasi pembentukan jaringan granulasi d. Tidak perlu diganti terlalu sering e. Bersifat merekat, tetapi tidak melekat pada dasar luka
  • 43. Kekurangan : a. Tidak menyerap cairan drainase b. Memiliki bagian tepi yang merekat