materi seminar

1. 1
LUKA
Doni Setiawan
Plastic Reconstructive & Aesthetic Surgery
Soedarso General Hospital
Pontianak – Indonesia
Plastic Surgery 2018

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

7. 7
necrotic infection
granulation
epithelialization
sloughy
chronic wound burn
fungating

8. LUKA :
TERPUTUSNYA KONTINUITAS JARINGAN
E/ :
• Trauma
• Pembedahan
• Neuropatik
• Vascular
• Penekanan
• Keganasan

9. 9
KLASIFIKASI LUKA
Luka Akut : luka baru, mendadak dan penyembuhannya
sesuai waktu yg diperkirakan : Luka sayat, luka bakar, luka
tusuk, crush injury
Luka Kronis : luka gagal sembuh pd waktu yg diperkirakan,
tidak berespon baik thd terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali
• ulkus tungkai, ulkus diabetikum, ulkus dekubitus
• luka pembedahan yang gagal sembuh, luka bakar, luka radiasi,
fistula dermatitis, vaskulitis dan kanker kulit.

10. 4 21 365
Hemostasis
Inflamasi Mesenchymal Cell
Migration
Proliferasi
Angiogenesis
Epitelialisasi
Sintesis Kolagen
Kontraksi Luka
Sintesis
Proteoglycan
Remodelling
Maturasi
AktivitasPenyembuhan
Hari Setelah Luka
1
Sintesis Kolagen
Degradasi Kolagen
PENYEMBUHAN LUKA
UPAYA MEMPERBAIKI KERUSAKAN YANG TERJADI
FASE I INFLAMASI : VK, VD, AKUMULASI PMN, FIBRIN, MAKROFAG
FASE II PROLIFERASI, FIBROPLASI : GRANULASI, KOLAGENASI, EPITELIALISASI
FASE III REMODELLING : PEMATANGAN PARUT

11. 11
ACUTE
WOUND
CHRONIC
WOUND
LUKA KRONIK
11
LUKA AKUT

12. 12
Luka Akut
Luka Kronik

13. 13
Luka Sembuh
Tertutup Epitel !!!
Tanpa Parut atau dengan Parut

14. EPIDERMIS
DERMIS
SUBKUTIS

15. 15

16. 16

17. 17
APLIKASI MODERN
WOUND CARE

18. • Luka dikelola sesuai dengan kondisi hasil dari penilaian luka
• Pengelolaan luka tidak seragam tetapi beragam
• Preparasi luka merupakan hal terpenting pada pengelolaan
luka
• Debridement : unsur terpenting pada preparasi luka
18

19. 19
40
Pembalut absorbtif
Hydrofibre
Calcium alginate
Foam

20. 20
Cost Effectiveness of traditional vs modern dressing

21. 21
IDENTIFIKASI LUKA
1. Etiologi
2. Penilaian Luka
3. Kedalaman luka
4. Problem luka
5. Penanganan luka berdasarkan tampilan klinis :
a) warna luka
b) basah dan keringnya permukaan luka,
dikondisikanmenjadi lembab/moist

22. 22
• Trauma
• Pembedahan
• Neuropatik
• Gangguan Vaskuler
• Penekanan
• Keganasan
1. ETIOLOGI

23. UKURAN
DAN
DALAM
LUKA
KULIT SEKITAR LUKA
Penilaian warna, kelembaban,
Fleksibilitas
TEPI LUKA
Penilaian Tepi luka dan
perlekatan ke dasar luka
BED LUKA
Penilaian
Jaringan
nekrotik / non
vital Jaringan
Granulasi, fibrin,
eksudat
Kolonisasi
bakteri
2. PENILAIAN LUKA

24. 24
MODEL LUKA

25. 25
3. Kedalaman luka

26. 26
4. PROBLEM LUKA

27. 27
5. WARNA LUKA

28. 28

29. Menjaga kelembaban Memberi kelembaban
Menyerap cairan
Foam
40
Pembalut absorbtif
Hydrofibre
Calcium alginate
Foam
29
6. BASAH KERINGNYA LUKA

30. Problem :
Necrotic +
Infection -
Exudate -
Surface : dry
Color : Black, Yellow
dry to moist
Gel
Courtesy : David S Perdanakusum

31. 31
Problem :
Necrotic +
Infection -
Exudate +
Surface : wet
Color : yellow, slough
wet to moist
Absorbtive product
Courtesy : David S Perdanakusum

32. Problem :
raw surface
Necrotic –
Infection –
Exudate under control
Surface :
wet / moist
Color : Red, pink
moist
Courtesy : David S Perdanakusum

33. 33

34. 34
Problem :
infection –
exudate –
Necrotic ?
Acute Wound

35. 35 Courtesy : David S Perdanakusum
Problem :
Necrotic +
Infection -
Exudate +
Surface : wet
Color : red
Problem :
Necrotic -
Infection -
Exudate +
Color : yellow
wet to moist
Absorbtive product

36. 36

37. 37

38. 38

39. 39

40. 40

41. 41

42. 42

43. 43

44. 44

45. 45

46. Penutup
Identifikasi Luka :
• Problem luka : infeksi, nekrotik, eksudat
• Warna luka : hitam, kuning, kuning hijau, merah, pink
• Kering basahnya permukaan luka : dibuat kondisi moist
• Menentukan tindakan/penanganan luka
• Menilai suatu modalitas terapi.
46

47. 47
TERIMA KASIH