SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Semester 02
Prodi Keperawatan

Modul 3

KDM II
Kegiatan Belajar I

Perawatan Luka

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013

http://2.bp.blogspot.com/-jVUIRuoIggk/UZdePCGmgII/AAAAAAAAARY/-X_T2t4gDMo/s1600/05182013%28008%29.jpg
Apakah anda sudah
paham tentang
PERAWATAN LUKA

http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
Pengertian Luka

Sjamsuhidajat & de Jong (2007) mendefinisikan luka
sebagai hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Sedangkan Mansjoer (2010) mendefinisikan luka sebagai
keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan.

http://3.bp.blogspot.com/-kdLhww9VR3U/TY7Z6tcwF7I/AAAAAAAAAFU/5W688qAFnVA/s1600/IMG_3499.jpg
Mekanisme

Terjadinya Luka

Luka insisi terjadi karena teriris oleh
instrumen yang tajam
Luka memar terjadi akibat benturan oleh
suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh
cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan
bengkak
Luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan
dengan benda lain yang biasanya dengan
benda yang tidak tajam
Luka tusuk terjadi akibat adanya benda,
seperti peluru atau pisau yang masuk
kedalam kulit dengan diameter yang kecil
Luka gores terjadi akibat benda yang tajam
seperti oleh kaca atau oleh kawat
Luka tembus yaitu luka yang menembus
organ tubuh
Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang
diakibatkan oleh karena bersentuhan atau
terpapar suhu yang tinggi atau bahan-bahan
kimia
http://meetdoctor.com/uploads/article/Tipe%20Luka%20Tubuh.jpg
Klasifikasi Luka
http://diabetesmelitus.org/wp-content/uploads/2012/09/kaki.jpg

Berdasarkan Sifatnya

Luka Akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu
yang diharapkan atau dengan kata lain sesuai dengan konsep
penyembuhan. Luka akut pembedahan, contoh: insisi, eksisi dan
skin graft. Luka akut bukan pembedahan, contoh: Luka bakar.
Luka akut akibat faktor lain, contoh: abrasi, laserasi, atau injuri
pada lapisan kulit superfisial.
Luka Kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami
keterlambatan atau bahkan kegagalan. Contoh: Luka decubitus, luka
diabetes, dan leg ulcer.
Berdasarkanterbatas pada lapisan epidermis.
Kehilangan Jaringan
Superfisial; luka hanya

Parsial (partial-thickness); luka meliputi lapisan epidermis dan dermis.
Penuh (full-thickness); luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan
subcutan bahan dapat juga melibatkan otot, tendon, dan tulang.
http://edwintohaga.files.wordpress.com/2010/01/lukarobek.jpg
http://img.photobucket.com/albums/v43/ardian/gambar3.jpg

Berdasarkan Stadium namun terdapat eritema atau perubahan
Stadium I (Stage I), Lapisan epidermis utuh,

warna.
Stadium II (Stage II), Kehilangan kulit superfisial dengan kerusakan lapisan epidermis
dan dermis. Eritema di jaringan sekitar yang nyeri, panasa, dan edema. Exudate
sedikit sampai sedang.
Stadium III (Stage III), Kehilangan jaringan sampai dengan jaringan sub
cutan, dengan terbentuknya rongga (cavity), eksudasi sedang sampai banyak.
Stadium IV (Stage IV), Hilangnya jaringan sub cutan dengan terbentuknya rongga
(cavity) yang melibatkan otot, tendon dan atau tulang. Exudat sedang sampai
banyak.
http://3.bp.blogspot.com/_0OOQOqD3ODk/Ssh6lpn-A_I/AAAAAAAAASo/AKK2rP3JcpM/s320/gangren.jpg

Berdasarkan Penampilan Klinis.
Nekrotik (hitam): Eschar yang mengeras dan nekrotik,
mungkin kering atau lembab.
Sloughy (kuning): Jaringan mati yang fibrous.
Terinfeksi (kehijauan): Terdapat tanda-tanda klinis adanya
infeksi seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan
peningkatan eksudat.
Granulasi (merah): Jaringan granulasi yang sehat.
Epitelisasi (pink): Terjadi epitelisasi.
Proses Penyembuhan Luka
Fase Inflamasi

Berlangsung sampai hari kelima. Akibat luka terjadi
pendarahan, tubuh akan berusaha menghentikannya dengan
vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang terputus
(retraksi) dan reaksi hemostasis.

Fase Proliferasiinflamasi sampai kira-kira
Berlangsung dari akhir masa

minggu ketiga. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast
yang menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan
prolin yang akan mempertautkan tepi luka.

Fase Resorbsi pematangan yang terdiri dari
Pada fase ini terjadi proses

penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan
sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali
jaringan yang baru terbentuk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1a/HIV-budding-Color.jpg

Koagulasi; adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan
menghambat penyembuhan luka sebab hemostasis merupakan dasar
fase inflamasi.
Gangguan sistem Imun (infeksi, virus); gangguan sistem imun akan
menghambat dan mengubah reaksi tubuh terhadap luka, kematian
jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh, baik seluler
maupun humoral terganggu, maka pembersihan kontaminasi dan
jaringan mati serta penahanan infeksi tidak berjalan baik.
Gizi (kelaparan, malabsorbsi); kekurangan gizi dapat mempengaruhi
sistem imun.
Penyakit Kronis; penyakit kronis seperti HIV/ AIDS, TBC dan diabetes,
juga mempengaruhi sistem imun dan proses penyembuhan luka.
Keganasan; tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem imun
yang akan mengganggu penyembuhan luka.
http://www.lindarosman.com/wp-content/uploads/2011/06/Photo0408-500x375.jpg

Obat-obatan; pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun, kortikosteroid
dan sitotoksik mempengaruhi penyembuhan luka dengan menekan pembelahan
fibroblast dan sintesis kolagen.
Teknik Penjahitan; yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan akan mengganggu
penyembuhan luka.
Kebersihan diri/ personal hygiene; kebersihan diri seseorang akan
mempengaruhi proses penyembuhan luka, karena kuman setiap saat dapat masuk
melalui luka bila kebersihan diri kurang.
Vaskularisasi; daerah luka yang memiliki vaskularisasi baik akan berpengaruh
terhadap proses penyembuhan. Sementara daerah yang memiliki vaskularisasi
kurang baik proses penyembuhan membutuhkan waktu lama.
Pergerakan/ mobilisasi; daerah yang relatif sering bergerak akan terjadi
proses penyembuhan yang lebih lama.
Ketegangan tepi luka, pada daerah yang tegang (tight) menyebabkan proses
penyembuhan lebih lama dibandingkan dengan daerah yang tidak tegang (loose).
Komplikasi dari Luka
http://ahliherbal.com/jurnal/wp-content/uploads/2012/12/keputihan-berdarah-300x229.jpg

Hematoma
(Hemorrhage)
Perawat harus mengetahui
lokasi insisi pada pasien,
sehingga balutan dapat
diinspeksi terhadap
perdarahan dalam interval 24
jam pertama setelah
pembedahan.

Infeksi (Wounds Sepsis)

Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi
nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya
muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur
tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih
meningkat, luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan
nyeri.
Asuhan Keperawatan
Klien Dengan Luka
Pengkajian, meliputi Anamnesis dan Pemeriksaan luka
Diagnosis Keperawatan
Intervensi Keperawatan, meliputi Prinsip tindakan
keperawatan pada klien dengan luka dan Rencana Tindakan
Implementasi Perawatan Luka, meliputi Prinsip-prinsip
perawatan luka dan Perawatan Luka
Evaluasi, meliputi Luka sembuh secara fisiologis, Tidak terjadi
komplikasi dan Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri
http://liauprut.files.wordpress.com/2012/05/kakirawat-dpn-ts.jpg?w=560

More Related Content

What's hot

Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentriSri Nala
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukapjj_kemenkes
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
Manajemen Nyeri NonfarmakologiManajemen Nyeri Nonfarmakologi
Manajemen Nyeri NonfarmakologiRizqah Auliya
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAppghybrid4
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanMeidaElliaPuspita
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Community as Partner.pptx
Community as Partner.pptxCommunity as Partner.pptx
Community as Partner.pptxEgarSamudera2
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwaHenriantoKarolusSire
 

What's hot (20)

Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
 
Pemilihan balutan
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutan
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
Manajemen Nyeri NonfarmakologiManajemen Nyeri Nonfarmakologi
Manajemen Nyeri Nonfarmakologi
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Community as Partner.pptx
Community as Partner.pptxCommunity as Partner.pptx
Community as Partner.pptx
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
 

Similar to PERAWATAN LUKA

Similar to PERAWATAN LUKA (20)

Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Merawat luka
Merawat lukaMerawat luka
Merawat luka
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidananPerawatan luka dalam praktik kebidanan
Perawatan luka dalam praktik kebidanan
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
 
INTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdfINTEGRITAS KULIT.pdf
INTEGRITAS KULIT.pdf
 
KB 2 Radang Genitalia Interna
KB 2 Radang Genitalia InternaKB 2 Radang Genitalia Interna
KB 2 Radang Genitalia Interna
 
Askep vulnus luka
Askep vulnus lukaAskep vulnus luka
Askep vulnus luka
 
5966-19683-1-PB (1).pdf
5966-19683-1-PB (1).pdf5966-19683-1-PB (1).pdf
5966-19683-1-PB (1).pdf
 
Advanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptxAdvanced wound dressing..pptx
Advanced wound dressing..pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptxPPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
PPT ULKUS DIABETIKUM FENY.pptx
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

PERAWATAN LUKA

  • 1. Semester 02 Prodi Keperawatan Modul 3 KDM II Kegiatan Belajar I Perawatan Luka Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 http://2.bp.blogspot.com/-jVUIRuoIggk/UZdePCGmgII/AAAAAAAAARY/-X_T2t4gDMo/s1600/05182013%28008%29.jpg
  • 2. Apakah anda sudah paham tentang PERAWATAN LUKA http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
  • 3. Pengertian Luka Sjamsuhidajat & de Jong (2007) mendefinisikan luka sebagai hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Sedangkan Mansjoer (2010) mendefinisikan luka sebagai keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan. http://3.bp.blogspot.com/-kdLhww9VR3U/TY7Z6tcwF7I/AAAAAAAAAFU/5W688qAFnVA/s1600/IMG_3499.jpg
  • 4. Mekanisme Terjadinya Luka Luka insisi terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam Luka memar terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak Luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam Luka tusuk terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil Luka gores terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat Luka tembus yaitu luka yang menembus organ tubuh Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh karena bersentuhan atau terpapar suhu yang tinggi atau bahan-bahan kimia http://meetdoctor.com/uploads/article/Tipe%20Luka%20Tubuh.jpg
  • 6. http://diabetesmelitus.org/wp-content/uploads/2012/09/kaki.jpg Berdasarkan Sifatnya Luka Akut adalah luka yang sembuh sesuai dengan periode waktu yang diharapkan atau dengan kata lain sesuai dengan konsep penyembuhan. Luka akut pembedahan, contoh: insisi, eksisi dan skin graft. Luka akut bukan pembedahan, contoh: Luka bakar. Luka akut akibat faktor lain, contoh: abrasi, laserasi, atau injuri pada lapisan kulit superfisial. Luka Kronis adalah luka yang proses penyembuhannya mengalami keterlambatan atau bahkan kegagalan. Contoh: Luka decubitus, luka diabetes, dan leg ulcer.
  • 7. Berdasarkanterbatas pada lapisan epidermis. Kehilangan Jaringan Superfisial; luka hanya Parsial (partial-thickness); luka meliputi lapisan epidermis dan dermis. Penuh (full-thickness); luka meliputi epidermis, dermis dan jaringan subcutan bahan dapat juga melibatkan otot, tendon, dan tulang. http://edwintohaga.files.wordpress.com/2010/01/lukarobek.jpg
  • 8. http://img.photobucket.com/albums/v43/ardian/gambar3.jpg Berdasarkan Stadium namun terdapat eritema atau perubahan Stadium I (Stage I), Lapisan epidermis utuh, warna. Stadium II (Stage II), Kehilangan kulit superfisial dengan kerusakan lapisan epidermis dan dermis. Eritema di jaringan sekitar yang nyeri, panasa, dan edema. Exudate sedikit sampai sedang. Stadium III (Stage III), Kehilangan jaringan sampai dengan jaringan sub cutan, dengan terbentuknya rongga (cavity), eksudasi sedang sampai banyak. Stadium IV (Stage IV), Hilangnya jaringan sub cutan dengan terbentuknya rongga (cavity) yang melibatkan otot, tendon dan atau tulang. Exudat sedang sampai banyak.
  • 9. http://3.bp.blogspot.com/_0OOQOqD3ODk/Ssh6lpn-A_I/AAAAAAAAASo/AKK2rP3JcpM/s320/gangren.jpg Berdasarkan Penampilan Klinis. Nekrotik (hitam): Eschar yang mengeras dan nekrotik, mungkin kering atau lembab. Sloughy (kuning): Jaringan mati yang fibrous. Terinfeksi (kehijauan): Terdapat tanda-tanda klinis adanya infeksi seperti nyeri, panas, bengkak, kemerahan dan peningkatan eksudat. Granulasi (merah): Jaringan granulasi yang sehat. Epitelisasi (pink): Terjadi epitelisasi.
  • 11. Fase Inflamasi Berlangsung sampai hari kelima. Akibat luka terjadi pendarahan, tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh yang terputus (retraksi) dan reaksi hemostasis. Fase Proliferasiinflamasi sampai kira-kira Berlangsung dari akhir masa minggu ketiga. Pada fase ini terjadi proliferasi dari fibroblast yang menghasilkan mukopolisakarida, asamaminoglisin dan prolin yang akan mempertautkan tepi luka. Fase Resorbsi pematangan yang terdiri dari Pada fase ini terjadi proses penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk.
  • 13. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1a/HIV-budding-Color.jpg Koagulasi; adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan menghambat penyembuhan luka sebab hemostasis merupakan dasar fase inflamasi. Gangguan sistem Imun (infeksi, virus); gangguan sistem imun akan menghambat dan mengubah reaksi tubuh terhadap luka, kematian jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh, baik seluler maupun humoral terganggu, maka pembersihan kontaminasi dan jaringan mati serta penahanan infeksi tidak berjalan baik. Gizi (kelaparan, malabsorbsi); kekurangan gizi dapat mempengaruhi sistem imun. Penyakit Kronis; penyakit kronis seperti HIV/ AIDS, TBC dan diabetes, juga mempengaruhi sistem imun dan proses penyembuhan luka. Keganasan; tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem imun yang akan mengganggu penyembuhan luka.
  • 14. http://www.lindarosman.com/wp-content/uploads/2011/06/Photo0408-500x375.jpg Obat-obatan; pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun, kortikosteroid dan sitotoksik mempengaruhi penyembuhan luka dengan menekan pembelahan fibroblast dan sintesis kolagen. Teknik Penjahitan; yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan akan mengganggu penyembuhan luka. Kebersihan diri/ personal hygiene; kebersihan diri seseorang akan mempengaruhi proses penyembuhan luka, karena kuman setiap saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang. Vaskularisasi; daerah luka yang memiliki vaskularisasi baik akan berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Sementara daerah yang memiliki vaskularisasi kurang baik proses penyembuhan membutuhkan waktu lama. Pergerakan/ mobilisasi; daerah yang relatif sering bergerak akan terjadi proses penyembuhan yang lebih lama. Ketegangan tepi luka, pada daerah yang tegang (tight) menyebabkan proses penyembuhan lebih lama dibandingkan dengan daerah yang tidak tegang (loose).
  • 16. http://ahliherbal.com/jurnal/wp-content/uploads/2012/12/keputihan-berdarah-300x229.jpg Hematoma (Hemorrhage) Perawat harus mengetahui lokasi insisi pada pasien, sehingga balutan dapat diinspeksi terhadap perdarahan dalam interval 24 jam pertama setelah pembedahan. Infeksi (Wounds Sepsis) Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih meningkat, luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan nyeri.
  • 18. Pengkajian, meliputi Anamnesis dan Pemeriksaan luka Diagnosis Keperawatan Intervensi Keperawatan, meliputi Prinsip tindakan keperawatan pada klien dengan luka dan Rencana Tindakan Implementasi Perawatan Luka, meliputi Prinsip-prinsip perawatan luka dan Perawatan Luka Evaluasi, meliputi Luka sembuh secara fisiologis, Tidak terjadi komplikasi dan Pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri http://liauprut.files.wordpress.com/2012/05/kakirawat-dpn-ts.jpg?w=560

Editor's Notes

  1. Andadapatmenyimpulkanpengertianlukadaridefinisidiatasbahwalukaadalahrusak/terputusnyakontinuitasjaringan.
  2. SilakanAndajugamencermatibagaimana proses penyembuhanluka, sehinggapadasaatmelakukanperawatanluka, Andadapatmelakukanidentifikasidanpengkajian status kesembuhanluka.
  3. Dalammerawatluka, Andadiharapkanjugadapatmengertidanmemahamitentangfaktor-faktorpenyembuhanluka. MenurutMansjoer (2007), faktor-faktor yang mempengaruhipenyembuhanlukaadalah:
  4. Apabila luka tidak dirawat dengan baik, maka akan terjadi komplikasi. Marilah kita mempelajari komplikasi dari luka. Walaupun luka dapat sembuh secara fisiologis, tetapi luka harus tetap dirawat dengan baik untuk mencegah komplikasi-komplikasi. Adapus komplikasi dari luka adalah
  5. Setelahmempelajaritentangkonsepluka, sekarangAnda kami persilakanuntukmempelajaritentang proses keperawatanpadakliendenganluka. Menurut Lynn (2011) proses keperawatanpadapasiendenganlukameliputi