2. Technical Training Dept.2020
Untuk mengurangi getaran akibat kerja mesin atau permukaan jalan yang tidak rata, maka
peran sebuah suspensi sangat dibutuhkan. Suspensi dikategorikan ada dua macam yakni
suspensi depan dan belakang. Sedangkan jika diklasifikasikan berdasar konfigurasinya,
1. Suspensi depan ada dua tipe.
A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type)
B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type)
2. Shockbreaker belakang ada dua tipe.
A. Dual Shock
B. Monoshock
SUSPENSI
3. Technical Training Dept.2020
1. Suspensi depan ada dua tipe :
A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type)
Konstruksi relatif sederhana, dengan kinerja yang stabil.
Dipakai secara luas dari skuter kecil untuk jenis cruiser
berukuran besar.
a1. Free-valve type
Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari pipe fork (pipa fork) sebagai bagian atas dan outer
tube (tabung luar) sebagai bagian bawah
a2. Cartridge type
Dibuat dengan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil.
Terutama dipakai untuk model berukuran besar di jalan
(on-road)
4. Technical Training Dept.2020
B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type)
Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari outer tube (tabung luar) sebagai bagian atas,
Dibandingkan dengan "garpu tegak" itu sangat kaku dan membantu mengurangi berat fork di bawah
per sejak diameter penjepit besar.
b1. Big Piston Front Fork
Dibuat dengan piston diperbesar untuk meningkatkan
responsivitas redaman kekuatan, yang menunjukkan
kinerja tinggi. Dipakai terbaru model berukuran besar di
jalan.
b2. S.F.F.(Separate Function front Fork)
Di rancang dengan pemisahan tekanan peredam dalam
satu garpu dan per di garpu lainnya, jenis ini garpu depan
menunjukkan kinerja tinggi dengan cara membagi fungsi.
Di aplikasikan untuk motorcross model balap. garpu depan
ini memungkinkan untuk kedua kinerja peredam tinggi serta
konstruksi ringan.
5. Technical Training Dept.2020
Karena per hanya ada di satu sisi, menjadi mungkin untuk mengurangi
gesekan satu sisi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap
kenyamanan berkendara.
Menunjukkan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil
melalui konstruksi damper (peredam). Terutama dipakai
untuk motor besar di jalan (on road).
b3. Cartridge type
6. Technical Training Dept.2020
Dengan pressurizing damper kinerja peredam ditingkatkan.
Dipakai untuk model motorcross
b4. Pressurized separation type
8. Technical Training Dept.2020
Tension Compression
Piston
Valve
Outer Tube
Valve
TensionCompression
Piston
Air
Tube
Valve
Single-tube Double-tube
• Memiliki konstruksi dua lapis yang terdiri dari
silinder/tube dalam dan silinder/tube luar. Saat batang
peredam bergerak ke dalam silinder, oli bergerak di
antara silinder dalam dan luar dan udara di silinder
luar dikompresi untuk menyerap perubahan volume
silinder.
• Udara dalam silinder dikompresi untuk menyerap
perubahan volume silinder yang terjadi saat batang
peredam bergerak ke dalam silinder. Saat dikompresi,
udara bekerja sebagai peredam udara.
Inner Tube
10. Technical Training Dept.2020
A. Tipe Dual Shock
Suspensi model ini juga sering disebut twin shock karena memakai dua buah sokbreker yang
digantung pada frame untuk menopang roda belakang. Dengan memasangnya pada sisi kanan dan
kiri roda, twin shock ini peredaman lebih maksimal, terlebih dengan beban yang dibawa.
Beberapa kelebihan :
• Menopang beban lebih optimal dan berimbang
• Titik beban lebih merata ke tiap sisi sasis
• Biaya perawatan dan pemeliharaannya lebih murah
Beberapa Kekurangan :
• Load masing-masing sokbreker bakal berbeda saat menikung
• Saat ngebut motor cenderung oleng di bagian belakang
• Kesulitan saat setting (shockbreaker aftermarket) biar seimbang
Suspensi belakang pada prinsipnya hanya terbagi menjadi dua tipe yaikni :
DualShock dan Monoshock.
11. Technical Training Dept.2020
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia otomotif, suspensi belakang semakin efisien
dengan munculnya Monoshock. Dengan adanya suspensi jenis ini memang memberikan improve yang
sangat bagus pada handling, terutama motor sport. Hampir semua jenis motor sport menggunakan
suspensi Monoshock.
Dengan adanya sistem suspensi monoshock ini memang akan membuat performa motor sport jadi
lebih mumpuni saat berakselerasi pada kecepatan tinggi.
B. Tipe MonoShock
Suspensi Monoshock dibagi lagi menjadi dua jenis yakni tipe langsung (Direct Mounted) dan tipe Link.
Pada tipe langsung, shockbreaker langsung dipasang tanpa perantara batang penghubung
ke chasis dan ke arm. Sementara tipe link, terdapat perantara batang penghubung sebelum salah
satu ujung peredam kejut ini ditopang oleh rangka.
12. Technical Training Dept.2020
Direct Mounted Pro-link
MonoShock
Beberapa kelebihan :
• Memiliki handling yang lebih baik
• Lebih stabil ketika menikung di kecepatan tinggi
• Memiliki jarak main yang lebih besar
• Lebih mudah di setting
Beberapa Kekurangan :
• Tidak efektif untuk digunakan membawa beban yang berat
• Umur pemakaian biasanya lebih pendek atau singkat
• Biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih mahal
Direct Mounted, shockbreaker langsung dipasang
ke rangka dan ke arm tanpa perantara batang
penghubung / link.
Untuk type link, shockabsorber tidak langsung terhubung
dengan swingarm melainkan melalui link yang di desain
sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan,
kemampuan redaman dan performa yang lebih baik.
13. Technical Training Dept.2020
Sub Tank Rear Cushion
Fungsi Sub tank rear cushion juga bisa membantu shock melakukan redaman yang lebih
baik ketika melintas di jalan rusak. Di dalam tabungnya itu ada Rubber Bladder separator,
yang akan mengembang jika mendapat tekanan ke bawah dan otomatis mengempis saat
rebound, sekaligus mencegah timbulnya gelembung busa.
14. Technical Training Dept.2020
Design Comparison
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Air
Oil
Air Oil
Rubber
Bladder
separator
Air & Oil
mixed
Air & Oil
Separated
15. Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Air
Compression
Rod
Compression
Stroke
Air
Compression
Rod
Compression
Stroke
How To Work
16. Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Cornering Stability
Saat kondisi full stroke &
Sudut kemiringan berapapun
Piston & valve selalu terendam oil
Saat kondisi full stroke &
Sudut kemiringan yang ekstrim
Ada kemungkinan piston & valve
Masuk ruang udara
Sudut
kemiringan
motor
17. Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
bladder Single tube piggy back
with Rubber parator
Saat kondisi full stroke &
dan kecepatan vibrasi yang tinggi.
Karena udara dan oil dicampur,
Maka ada potensi timbul gelembung udara
di area piston & valve, sehingga kestabilan
damping berkurang
Dalam kondisi track seperti apapun
Tidak akan terjadi gelembung udara
Di area piston & valve karena ada pemisah
diantara oli dan udara
Gravel Riding Stability
18. Technical Training Dept.2020
Rear Suspension (Triple Rate Spring)
Triple Rate Spring :
memiliki karakteristik riding feeling yang lebih baik.
Nyaman digunakan pada saat riding sendiri
maupun berboncengan, begitu juga saat
berboncengan ketika melewati jalan yang tidak
rata.
19. Technical Training Dept.2020
CARA KERJA SPRING
BEBAN
0 kg
BEBAN
30 kg
BEBAN
60 kg
STROKE: 0 mm
STROKE: 10 mm
STROKE: 20 mm
KEKERASAN SPRING
20 mm10 mm0 mm
0 kg
30 kg
60 kg
BEBAN(kg)
STROKE (mm)
TINGKAT KEKERASAN SPRING
3 TINGKAT
KEKERASAN
2 TINGKAT
KEKERASAN
1 TINGKAT
KEKERASAN
20. Technical Training Dept.2020
Stroke 1st rate
Solid
Stroke 2nd rate
Solid
Beban
(kg)
Stroke
(mm)
Beban
1 orang
Beban
2 orang
1st Rate 2nd Rate 3rd Rate
Pada spring dengan dua tingkat kekerasan,
kenyamanan bisa mendekati spring dengan tiga
tingkat kekerasan, namun memiliki kelemahan
pada 2nd rate yang relatif lebih keras karena
untuk mencegah bottoming saat berboncengan
dijalan tidak rata.
Spring dengan tiga tingkat kekerasan pada
PCX, memiliki karakteristik riding feeling yang
lebih baik, dibanding dengan spring satu atau
dua tingkat kekerasan.
Keungulan Spring dengan tiga tingkat
kekerasan nyaman digunakan pada saat
riding sendiri, maupun berboncengan begitu
juga saat berboncengan ketika melewati
jalan yang tidak rata.
Spring tiga tingkat kekerasan
21. Technical Training Dept.2020
Stroke Spring Lebih Panjang
Stroke
(mm)
Beban
(kg)
1st Rate 2nd Rate 3rd Rate
Stroke Spring PCX 2018 Lebih Panjang 20%
Stroke Spring Current Model
Energi hentakan yang di serap spring tiga tingkat kekerasan
Perpotongan area energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan
Energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan
Dibanding spring dengan satu dan dua tingkat
kekerasan, spring dengan tiga tingkat
kekerasan, memiliki karakteristik menyerap
energi hentakan yang lebih banyak.
Artinya, ketika berkendara berboncengan
dan melewati kondisi jalan yang tidak rata,
maka hentakan yang diakibatkan oleh
permukaan jalan yang tidak rata lebih banyak
diserap oleh spring, sehingga pengendara
motor tidak cepat lelah.
22. Technical Training Dept.2020
Bearing steering stem yang digunakan Model ini adalah
jenis tapered roller bearing. Keunggulan bearing tapered
ini adalah :
1. Mampu menerima beban radial dan aksial lebih
baik daripada tipe steel ball bearing. Sehingga
mampu menerima beban lebih besar.
2. Tingkat keausan lebih baik, artinya tidak mudah aus
dibandingkan model steel ball bearing.
Steering Stem
SISTIM KEMUDI