SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Technical Training Dept.2020
SUSPENSI
Technical Service Div
Technical Training Dept.
Technical Training Dept.2020
Untuk mengurangi getaran akibat kerja mesin atau permukaan jalan yang tidak rata, maka
peran sebuah suspensi sangat dibutuhkan. Suspensi dikategorikan ada dua macam yakni
suspensi depan dan belakang. Sedangkan jika diklasifikasikan berdasar konfigurasinya,
1. Suspensi depan ada dua tipe.
A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type)
B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type)
2. Shockbreaker belakang ada dua tipe.
A. Dual Shock
B. Monoshock
 SUSPENSI
Technical Training Dept.2020
1. Suspensi depan ada dua tipe :
A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type)
Konstruksi relatif sederhana, dengan kinerja yang stabil.
Dipakai secara luas dari skuter kecil untuk jenis cruiser
berukuran besar.
a1. Free-valve type
Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari pipe fork (pipa fork) sebagai bagian atas dan outer
tube (tabung luar) sebagai bagian bawah
a2. Cartridge type
Dibuat dengan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil.
Terutama dipakai untuk model berukuran besar di jalan
(on-road)
Technical Training Dept.2020
B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type)
Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari outer tube (tabung luar) sebagai bagian atas,
Dibandingkan dengan "garpu tegak" itu sangat kaku dan membantu mengurangi berat fork di bawah
per sejak diameter penjepit besar.
b1. Big Piston Front Fork
Dibuat dengan piston diperbesar untuk meningkatkan
responsivitas redaman kekuatan, yang menunjukkan
kinerja tinggi. Dipakai terbaru model berukuran besar di
jalan.
b2. S.F.F.(Separate Function front Fork)
Di rancang dengan pemisahan tekanan peredam dalam
satu garpu dan per di garpu lainnya, jenis ini garpu depan
menunjukkan kinerja tinggi dengan cara membagi fungsi.
Di aplikasikan untuk motorcross model balap. garpu depan
ini memungkinkan untuk kedua kinerja peredam tinggi serta
konstruksi ringan.
Technical Training Dept.2020
Karena per hanya ada di satu sisi, menjadi mungkin untuk mengurangi
gesekan satu sisi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap
kenyamanan berkendara.
Menunjukkan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil
melalui konstruksi damper (peredam). Terutama dipakai
untuk motor besar di jalan (on road).
b3. Cartridge type
Technical Training Dept.2020
Dengan pressurizing damper kinerja peredam ditingkatkan.
Dipakai untuk model motorcross
b4. Pressurized separation type
Technical Training Dept.2020
2. Suspensi belakang ada dua model :
Single-tube Double-tube
Outer Tube
Inner Tube
Oil
Oil
Technical Training Dept.2020
Tension Compression
Piston
Valve
Outer Tube
Valve
TensionCompression
Piston
Air
Tube
Valve
Single-tube Double-tube
• Memiliki konstruksi dua lapis yang terdiri dari
silinder/tube dalam dan silinder/tube luar. Saat batang
peredam bergerak ke dalam silinder, oli bergerak di
antara silinder dalam dan luar dan udara di silinder
luar dikompresi untuk menyerap perubahan volume
silinder.
• Udara dalam silinder dikompresi untuk menyerap
perubahan volume silinder yang terjadi saat batang
peredam bergerak ke dalam silinder. Saat dikompresi,
udara bekerja sebagai peredam udara.
Inner Tube
Technical Training Dept.2020
Technical Training Dept.2020
A. Tipe Dual Shock
Suspensi model ini juga sering disebut twin shock karena memakai dua buah sokbreker yang
digantung pada frame untuk menopang roda belakang. Dengan memasangnya pada sisi kanan dan
kiri roda, twin shock ini peredaman lebih maksimal, terlebih dengan beban yang dibawa.
Beberapa kelebihan :
• Menopang beban lebih optimal dan berimbang
• Titik beban lebih merata ke tiap sisi sasis
• Biaya perawatan dan pemeliharaannya lebih murah
Beberapa Kekurangan :
• Load masing-masing sokbreker bakal berbeda saat menikung
• Saat ngebut motor cenderung oleng di bagian belakang
• Kesulitan saat setting (shockbreaker aftermarket) biar seimbang
Suspensi belakang pada prinsipnya hanya terbagi menjadi dua tipe yaikni :
DualShock dan Monoshock.
Technical Training Dept.2020
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia otomotif, suspensi belakang semakin efisien
dengan munculnya Monoshock. Dengan adanya suspensi jenis ini memang memberikan improve yang
sangat bagus pada handling, terutama motor sport. Hampir semua jenis motor sport menggunakan
suspensi Monoshock.
Dengan adanya sistem suspensi monoshock ini memang akan membuat performa motor sport jadi
lebih mumpuni saat berakselerasi pada kecepatan tinggi.
B. Tipe MonoShock
Suspensi Monoshock dibagi lagi menjadi dua jenis yakni tipe langsung (Direct Mounted) dan tipe Link.
Pada tipe langsung, shockbreaker langsung dipasang tanpa perantara batang penghubung
ke chasis dan ke arm. Sementara tipe link, terdapat perantara batang penghubung sebelum salah
satu ujung peredam kejut ini ditopang oleh rangka.
Technical Training Dept.2020
Direct Mounted Pro-link
MonoShock
Beberapa kelebihan :
• Memiliki handling yang lebih baik
• Lebih stabil ketika menikung di kecepatan tinggi
• Memiliki jarak main yang lebih besar
• Lebih mudah di setting
Beberapa Kekurangan :
• Tidak efektif untuk digunakan membawa beban yang berat
• Umur pemakaian biasanya lebih pendek atau singkat
• Biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih mahal
Direct Mounted, shockbreaker langsung dipasang
ke rangka dan ke arm tanpa perantara batang
penghubung / link.
Untuk type link, shockabsorber tidak langsung terhubung
dengan swingarm melainkan melalui link yang di desain
sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan,
kemampuan redaman dan performa yang lebih baik.
Technical Training Dept.2020
 Sub Tank Rear Cushion
Fungsi Sub tank rear cushion juga bisa membantu shock melakukan redaman yang lebih
baik ketika melintas di jalan rusak. Di dalam tabungnya itu ada Rubber Bladder separator,
yang akan mengembang jika mendapat tekanan ke bawah dan otomatis mengempis saat
rebound, sekaligus mencegah timbulnya gelembung busa.
Technical Training Dept.2020
Design Comparison
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Air
Oil
Air Oil
Rubber
Bladder
separator
Air & Oil
mixed
Air & Oil
Separated
Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Air
Compression
Rod
Compression
Stroke
Air
Compression
Rod
Compression
Stroke
How To Work
Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
Single tube piggy back
with Rubber bladder separator
Cornering Stability
Saat kondisi full stroke &
Sudut kemiringan berapapun
Piston & valve selalu terendam oil
Saat kondisi full stroke &
Sudut kemiringan yang ekstrim
Ada kemungkinan piston & valve
Masuk ruang udara
Sudut
kemiringan
motor
Technical Training Dept.2020
Single tube
Emulsion
bladder Single tube piggy back
with Rubber parator
Saat kondisi full stroke &
dan kecepatan vibrasi yang tinggi.
Karena udara dan oil dicampur,
Maka ada potensi timbul gelembung udara
di area piston & valve, sehingga kestabilan
damping berkurang
Dalam kondisi track seperti apapun
Tidak akan terjadi gelembung udara
Di area piston & valve karena ada pemisah
diantara oli dan udara
Gravel Riding Stability
Technical Training Dept.2020
 Rear Suspension (Triple Rate Spring)
Triple Rate Spring :
memiliki karakteristik riding feeling yang lebih baik.
Nyaman digunakan pada saat riding sendiri
maupun berboncengan, begitu juga saat
berboncengan ketika melewati jalan yang tidak
rata.
Technical Training Dept.2020
CARA KERJA SPRING
BEBAN
0 kg
BEBAN
30 kg
BEBAN
60 kg
STROKE: 0 mm
STROKE: 10 mm
STROKE: 20 mm
KEKERASAN SPRING
20 mm10 mm0 mm
0 kg
30 kg
60 kg
BEBAN(kg)
STROKE (mm)
TINGKAT KEKERASAN SPRING
3 TINGKAT
KEKERASAN
2 TINGKAT
KEKERASAN
1 TINGKAT
KEKERASAN
Technical Training Dept.2020
Stroke 1st rate
Solid
Stroke 2nd rate
Solid
Beban
(kg)
Stroke
(mm)
Beban
1 orang
Beban
2 orang
1st Rate 2nd Rate 3rd Rate
Pada spring dengan dua tingkat kekerasan,
kenyamanan bisa mendekati spring dengan tiga
tingkat kekerasan, namun memiliki kelemahan
pada 2nd rate yang relatif lebih keras karena
untuk mencegah bottoming saat berboncengan
dijalan tidak rata.
Spring dengan tiga tingkat kekerasan pada
PCX, memiliki karakteristik riding feeling yang
lebih baik, dibanding dengan spring satu atau
dua tingkat kekerasan.
Keungulan Spring dengan tiga tingkat
kekerasan nyaman digunakan pada saat
riding sendiri, maupun berboncengan begitu
juga saat berboncengan ketika melewati
jalan yang tidak rata.
Spring tiga tingkat kekerasan
Technical Training Dept.2020
Stroke Spring Lebih Panjang
Stroke
(mm)
Beban
(kg)
1st Rate 2nd Rate 3rd Rate
Stroke Spring PCX 2018 Lebih Panjang 20%
Stroke Spring Current Model
Energi hentakan yang di serap spring tiga tingkat kekerasan
Perpotongan area energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan
Energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan
Dibanding spring dengan satu dan dua tingkat
kekerasan, spring dengan tiga tingkat
kekerasan, memiliki karakteristik menyerap
energi hentakan yang lebih banyak.
Artinya, ketika berkendara berboncengan
dan melewati kondisi jalan yang tidak rata,
maka hentakan yang diakibatkan oleh
permukaan jalan yang tidak rata lebih banyak
diserap oleh spring, sehingga pengendara
motor tidak cepat lelah.
Technical Training Dept.2020
Bearing steering stem yang digunakan Model ini adalah
jenis tapered roller bearing. Keunggulan bearing tapered
ini adalah :
1. Mampu menerima beban radial dan aksial lebih
baik daripada tipe steel ball bearing. Sehingga
mampu menerima beban lebih besar.
2. Tingkat keausan lebih baik, artinya tidak mudah aus
dibandingkan model steel ball bearing.
 Steering Stem
 SISTIM KEMUDI
Technical Training Dept.2020
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motorjamilnurgiyanto84
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxDanesqyHerlintangMud
 
Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake systemHairulKabri
 
Sistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin dieselSistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin dieselisa said
 
04. lapiran materi modul roda & ban
04. lapiran materi modul roda & ban04. lapiran materi modul roda & ban
04. lapiran materi modul roda & banNadh Nadhirin
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptAchmadSafii4
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Komponen Bodi Kendaraan.ppt
Komponen Bodi Kendaraan.pptKomponen Bodi Kendaraan.ppt
Komponen Bodi Kendaraan.pptgentakoifarm
 
Mengenal simbol informasi pada ban
Mengenal simbol informasi pada banMengenal simbol informasi pada ban
Mengenal simbol informasi pada banHairulKabri
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisianMUGI YONO
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Andri Prasetyo
 

What's hot (20)

SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Jenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak rodaJenis poros penggerak roda
Jenis poros penggerak roda
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Antilock brake system
Antilock brake systemAntilock brake system
Antilock brake system
 
Sistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin dieselSistem bahan bakar mesin diesel
Sistem bahan bakar mesin diesel
 
04. lapiran materi modul roda & ban
04. lapiran materi modul roda & ban04. lapiran materi modul roda & ban
04. lapiran materi modul roda & ban
 
8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
El turbo
El turboEl turbo
El turbo
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Komponen Bodi Kendaraan.ppt
Komponen Bodi Kendaraan.pptKomponen Bodi Kendaraan.ppt
Komponen Bodi Kendaraan.ppt
 
Mengenal simbol informasi pada ban
Mengenal simbol informasi pada banMengenal simbol informasi pada ban
Mengenal simbol informasi pada ban
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
Suspension
SuspensionSuspension
Suspension
 

Similar to Suspensi

Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmandryhidayat2
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorKurniawan294220
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptsandirustandi8
 
Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-variowarsono poetra
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptHeruPrayoga3
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfDONNYDANOERAHARJO
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)Septi Sari
 
Pegas dan peredam kejut
Pegas dan peredam kejutPegas dan peredam kejut
Pegas dan peredam kejutHairulKabri
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiAduyarp Namor
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiaduyarpnamor
 
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiMemperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiyosi2011
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaÀlvenda Ryan
 

Similar to Suspensi (20)

Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
 
Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-vario
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
modul tromol
modul tromolmodul tromol
modul tromol
 
Ban dan pelek
Ban dan pelekBan dan pelek
Ban dan pelek
 
Pegas dan peredam kejut
Pegas dan peredam kejutPegas dan peredam kejut
Pegas dan peredam kejut
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiMemperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan roda
 

More from HairulKabri

More from HairulKabri (9)

Electrical 2
Electrical 2Electrical 2
Electrical 2
 
Electrical 1 pptx
Electrical 1 pptxElectrical 1 pptx
Electrical 1 pptx
 
Pcx EV
Pcx EVPcx EV
Pcx EV
 
Pcx hybrid
Pcx hybridPcx hybrid
Pcx hybrid
 
Chassis
ChassisChassis
Chassis
 
Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)Rem drum (rem teromol)
Rem drum (rem teromol)
 
Floating disk brake
Floating disk brakeFloating disk brake
Floating disk brake
 
Jenis jenis ban
Jenis jenis banJenis jenis ban
Jenis jenis ban
 
Combi brake system
Combi brake systemCombi brake system
Combi brake system
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Suspensi

  • 1. Technical Training Dept.2020 SUSPENSI Technical Service Div Technical Training Dept.
  • 2. Technical Training Dept.2020 Untuk mengurangi getaran akibat kerja mesin atau permukaan jalan yang tidak rata, maka peran sebuah suspensi sangat dibutuhkan. Suspensi dikategorikan ada dua macam yakni suspensi depan dan belakang. Sedangkan jika diklasifikasikan berdasar konfigurasinya, 1. Suspensi depan ada dua tipe. A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type) B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type) 2. Shockbreaker belakang ada dua tipe. A. Dual Shock B. Monoshock  SUSPENSI
  • 3. Technical Training Dept.2020 1. Suspensi depan ada dua tipe : A. Tipe Teleskopik Tegak (Upright telescopic type) Konstruksi relatif sederhana, dengan kinerja yang stabil. Dipakai secara luas dari skuter kecil untuk jenis cruiser berukuran besar. a1. Free-valve type Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari pipe fork (pipa fork) sebagai bagian atas dan outer tube (tabung luar) sebagai bagian bawah a2. Cartridge type Dibuat dengan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil. Terutama dipakai untuk model berukuran besar di jalan (on-road)
  • 4. Technical Training Dept.2020 B. Tipe Teleskopik Terbalik (Inverted telescopic type) Konstruksi mekanisme suspensi ini terdiri dari outer tube (tabung luar) sebagai bagian atas, Dibandingkan dengan "garpu tegak" itu sangat kaku dan membantu mengurangi berat fork di bawah per sejak diameter penjepit besar. b1. Big Piston Front Fork Dibuat dengan piston diperbesar untuk meningkatkan responsivitas redaman kekuatan, yang menunjukkan kinerja tinggi. Dipakai terbaru model berukuran besar di jalan. b2. S.F.F.(Separate Function front Fork) Di rancang dengan pemisahan tekanan peredam dalam satu garpu dan per di garpu lainnya, jenis ini garpu depan menunjukkan kinerja tinggi dengan cara membagi fungsi. Di aplikasikan untuk motorcross model balap. garpu depan ini memungkinkan untuk kedua kinerja peredam tinggi serta konstruksi ringan.
  • 5. Technical Training Dept.2020 Karena per hanya ada di satu sisi, menjadi mungkin untuk mengurangi gesekan satu sisi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kenyamanan berkendara. Menunjukkan kekakuan tinggi dan gaya redaman stabil melalui konstruksi damper (peredam). Terutama dipakai untuk motor besar di jalan (on road). b3. Cartridge type
  • 6. Technical Training Dept.2020 Dengan pressurizing damper kinerja peredam ditingkatkan. Dipakai untuk model motorcross b4. Pressurized separation type
  • 7. Technical Training Dept.2020 2. Suspensi belakang ada dua model : Single-tube Double-tube Outer Tube Inner Tube Oil Oil
  • 8. Technical Training Dept.2020 Tension Compression Piston Valve Outer Tube Valve TensionCompression Piston Air Tube Valve Single-tube Double-tube • Memiliki konstruksi dua lapis yang terdiri dari silinder/tube dalam dan silinder/tube luar. Saat batang peredam bergerak ke dalam silinder, oli bergerak di antara silinder dalam dan luar dan udara di silinder luar dikompresi untuk menyerap perubahan volume silinder. • Udara dalam silinder dikompresi untuk menyerap perubahan volume silinder yang terjadi saat batang peredam bergerak ke dalam silinder. Saat dikompresi, udara bekerja sebagai peredam udara. Inner Tube
  • 10. Technical Training Dept.2020 A. Tipe Dual Shock Suspensi model ini juga sering disebut twin shock karena memakai dua buah sokbreker yang digantung pada frame untuk menopang roda belakang. Dengan memasangnya pada sisi kanan dan kiri roda, twin shock ini peredaman lebih maksimal, terlebih dengan beban yang dibawa. Beberapa kelebihan : • Menopang beban lebih optimal dan berimbang • Titik beban lebih merata ke tiap sisi sasis • Biaya perawatan dan pemeliharaannya lebih murah Beberapa Kekurangan : • Load masing-masing sokbreker bakal berbeda saat menikung • Saat ngebut motor cenderung oleng di bagian belakang • Kesulitan saat setting (shockbreaker aftermarket) biar seimbang Suspensi belakang pada prinsipnya hanya terbagi menjadi dua tipe yaikni : DualShock dan Monoshock.
  • 11. Technical Training Dept.2020 Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia otomotif, suspensi belakang semakin efisien dengan munculnya Monoshock. Dengan adanya suspensi jenis ini memang memberikan improve yang sangat bagus pada handling, terutama motor sport. Hampir semua jenis motor sport menggunakan suspensi Monoshock. Dengan adanya sistem suspensi monoshock ini memang akan membuat performa motor sport jadi lebih mumpuni saat berakselerasi pada kecepatan tinggi. B. Tipe MonoShock Suspensi Monoshock dibagi lagi menjadi dua jenis yakni tipe langsung (Direct Mounted) dan tipe Link. Pada tipe langsung, shockbreaker langsung dipasang tanpa perantara batang penghubung ke chasis dan ke arm. Sementara tipe link, terdapat perantara batang penghubung sebelum salah satu ujung peredam kejut ini ditopang oleh rangka.
  • 12. Technical Training Dept.2020 Direct Mounted Pro-link MonoShock Beberapa kelebihan : • Memiliki handling yang lebih baik • Lebih stabil ketika menikung di kecepatan tinggi • Memiliki jarak main yang lebih besar • Lebih mudah di setting Beberapa Kekurangan : • Tidak efektif untuk digunakan membawa beban yang berat • Umur pemakaian biasanya lebih pendek atau singkat • Biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih mahal Direct Mounted, shockbreaker langsung dipasang ke rangka dan ke arm tanpa perantara batang penghubung / link. Untuk type link, shockabsorber tidak langsung terhubung dengan swingarm melainkan melalui link yang di desain sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan, kemampuan redaman dan performa yang lebih baik.
  • 13. Technical Training Dept.2020  Sub Tank Rear Cushion Fungsi Sub tank rear cushion juga bisa membantu shock melakukan redaman yang lebih baik ketika melintas di jalan rusak. Di dalam tabungnya itu ada Rubber Bladder separator, yang akan mengembang jika mendapat tekanan ke bawah dan otomatis mengempis saat rebound, sekaligus mencegah timbulnya gelembung busa.
  • 14. Technical Training Dept.2020 Design Comparison Single tube Emulsion Single tube piggy back with Rubber bladder separator Air Oil Air Oil Rubber Bladder separator Air & Oil mixed Air & Oil Separated
  • 15. Technical Training Dept.2020 Single tube Emulsion Single tube piggy back with Rubber bladder separator Air Compression Rod Compression Stroke Air Compression Rod Compression Stroke How To Work
  • 16. Technical Training Dept.2020 Single tube Emulsion Single tube piggy back with Rubber bladder separator Cornering Stability Saat kondisi full stroke & Sudut kemiringan berapapun Piston & valve selalu terendam oil Saat kondisi full stroke & Sudut kemiringan yang ekstrim Ada kemungkinan piston & valve Masuk ruang udara Sudut kemiringan motor
  • 17. Technical Training Dept.2020 Single tube Emulsion bladder Single tube piggy back with Rubber parator Saat kondisi full stroke & dan kecepatan vibrasi yang tinggi. Karena udara dan oil dicampur, Maka ada potensi timbul gelembung udara di area piston & valve, sehingga kestabilan damping berkurang Dalam kondisi track seperti apapun Tidak akan terjadi gelembung udara Di area piston & valve karena ada pemisah diantara oli dan udara Gravel Riding Stability
  • 18. Technical Training Dept.2020  Rear Suspension (Triple Rate Spring) Triple Rate Spring : memiliki karakteristik riding feeling yang lebih baik. Nyaman digunakan pada saat riding sendiri maupun berboncengan, begitu juga saat berboncengan ketika melewati jalan yang tidak rata.
  • 19. Technical Training Dept.2020 CARA KERJA SPRING BEBAN 0 kg BEBAN 30 kg BEBAN 60 kg STROKE: 0 mm STROKE: 10 mm STROKE: 20 mm KEKERASAN SPRING 20 mm10 mm0 mm 0 kg 30 kg 60 kg BEBAN(kg) STROKE (mm) TINGKAT KEKERASAN SPRING 3 TINGKAT KEKERASAN 2 TINGKAT KEKERASAN 1 TINGKAT KEKERASAN
  • 20. Technical Training Dept.2020 Stroke 1st rate Solid Stroke 2nd rate Solid Beban (kg) Stroke (mm) Beban 1 orang Beban 2 orang 1st Rate 2nd Rate 3rd Rate Pada spring dengan dua tingkat kekerasan, kenyamanan bisa mendekati spring dengan tiga tingkat kekerasan, namun memiliki kelemahan pada 2nd rate yang relatif lebih keras karena untuk mencegah bottoming saat berboncengan dijalan tidak rata. Spring dengan tiga tingkat kekerasan pada PCX, memiliki karakteristik riding feeling yang lebih baik, dibanding dengan spring satu atau dua tingkat kekerasan. Keungulan Spring dengan tiga tingkat kekerasan nyaman digunakan pada saat riding sendiri, maupun berboncengan begitu juga saat berboncengan ketika melewati jalan yang tidak rata. Spring tiga tingkat kekerasan
  • 21. Technical Training Dept.2020 Stroke Spring Lebih Panjang Stroke (mm) Beban (kg) 1st Rate 2nd Rate 3rd Rate Stroke Spring PCX 2018 Lebih Panjang 20% Stroke Spring Current Model Energi hentakan yang di serap spring tiga tingkat kekerasan Perpotongan area energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan Energi hentakan yang diserap spring dua tingkat kekerasan Dibanding spring dengan satu dan dua tingkat kekerasan, spring dengan tiga tingkat kekerasan, memiliki karakteristik menyerap energi hentakan yang lebih banyak. Artinya, ketika berkendara berboncengan dan melewati kondisi jalan yang tidak rata, maka hentakan yang diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata lebih banyak diserap oleh spring, sehingga pengendara motor tidak cepat lelah.
  • 22. Technical Training Dept.2020 Bearing steering stem yang digunakan Model ini adalah jenis tapered roller bearing. Keunggulan bearing tapered ini adalah : 1. Mampu menerima beban radial dan aksial lebih baik daripada tipe steel ball bearing. Sehingga mampu menerima beban lebih besar. 2. Tingkat keausan lebih baik, artinya tidak mudah aus dibandingkan model steel ball bearing.  Steering Stem  SISTIM KEMUDI