1. Jenis-jenis Ban
Secara umum ban yang banyak digunakan oleh sepeda motor mempunyai dua macam,
yaitu sebagai berikut.
a. Ban dengan ban dalam dan tanpa ban dalam
1) Ban Tube Type
Yaitu ban yang menggunakan ban dalam
pada pemakaiannya. Ciri ban yang
menggunakan ban dalam adalah
mempunyai konstruksi tipe pentil melekat
pada ban dalam dan ban akan bocor bila
terkena paku.
Keunggulan Ban biasa sebagai berikut :
a) Ban biasa sangat tahan jika digunakan di
jalanan yang kurang begitu bagus, sebab
struktur karet lebih empuk.
b) Harga ban biasa lebih murah
dibandingkan ban Tubeless, dan ban
biasa dapat dipasang pada segala jenis
pelek ban.
c) Umurnya yang lebih panjang karena
terbuat dari compound yang cukup kuat.
Motor yang menggunakan ban biasa
sangat nyaman digunakan ketika jalanan
macet karena mampu bermanuver dengan baik.
Adapun kekurangan ban biasa, yaitu mudah mengalami bocor.
2) Ban Tubeless
Ban Tubeless tidak menggunakan ban dalam.
Tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan
dalam ban, yaitu lapisan karet yang kedap
udara. Karena ban Tubeless tidak
menggunakan ban dalam, maka pentil (air
valve) langsung dipakai pada pelek
(diistilahkan sebagai rim valve).
Keunggulan Ban Tubeless sebagai berikut :
a) Anti bocor, meskipun sebenarnya ban
Tubeless tidak benar-benar anti bocor.
b) Lebih aman, karena ban Tubeless tidak
langsung kempes begitu ban terkena
paku.
c) Sangat stabil digunakan ketika kendaraan sedang kondisi kecepatan tinggi.
2. Kekurangan Ban Tubeless sebagai berikut :
a) Harganya relatif lebih mahal dibanding ban biasa
b) Hanya bisa digunakan pada pelek racing
c) Lebih keras dibanding ban biasa karena memiliki struktur karet lebih tebal dan
padat.
d) Ban Tubeless lebih cocok digunakan di jalan yang bagus.
b. Menurut Struktur Karkasnya
1) Ban Bias
Ban dengan tipe ini dibuat dengan lapisan serat arah
mirirng. Carcass pada ban tipe ini disusun dari lapisan
benang yang membentuk sudut 30o
sampai 40o
terhadap garis tengah.
2) Ban Radial
Carcass ban radial terdiri dari lapisan benang-benang
yang tegak lurus terhadap garis tengah ban. Kontruksi
ban ini sangat fleksibel pada arah radial, tetapi kurang
tahan terhadap beban memanjang karena dilengkapi
oleh belt (rigid breaker) yang terbuat dari benang tekstil
kuat atau kawat yang dibalut karet.
c. Menurut ukuran dan aspek rasio ban
1) Ukuran ban
3. 2) Aspek rasio (profil ban)
Ban yang digunakan secara spesifik tidak sama antara ban depan dan belakang.
Penentuan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor teknis. Rancangan kembang ban depan
lebih mengutamakan faktor antislip. Sementara ban belakang lebih mengutamakan
pada kekuatan cengkraman (traksi) terhadap jalan.
d. Kembang Ban
Adalah pola yang terdapat pada tapak ban, ada bermacam-macam kembang ban, antara
lain :
a. Pola Rib
Tekture dengan pola alur sejajar tegak-lurus. sepanjang
lingkaran. Dengan tekture ini, stabilitas pengendalian lebih
baik, mengurangi bahaya selip dan dipakai pada roda depan.
Sifat-sifat ban pola rib :
– Getaran dan suara ban halus
– Tahanan gelinding kecil
– Kemampuan pada tikungan dan pengereman bagus
– Stabilitas pengendalian baik
b. Pola Blok
Pola jenis ini berbentuk segi empat yang sama
(block), pola ini mempunyai daya cengkeraman roda
lebih kuat, tahan terhadap gaya selip, dan banyak di
pakai pada sepeda motor “off road” Pola dengan
blok besar, dipakai pada ban depan dan pola dengan
blok kecil, dipakai pada roda belakang.
Sifat-sifat ban pola blok :
– Daya cengkeram dan kemampuan ditikungan baik
– Tahan slip diatas jalan basah
– Pengereman diatas jalan aspal baik
4. c. Pola Lug
Pola jenis ini memiliki alur dengan garis melintang dengan
tujuan menambah gaya dorong dan kebanyakan dipakai
pada roda belakang.
Sifat-sifat ban pola lug :
– Tidak mudah slip
– Daya cengkeram (traksi) baik
– Timbul suara gaduh
d. Pola Rib – Lug
Pola ini adalah kombinasi dari pola Rib, dan pola Lug,tetapi
jika pola rib lebih dominan, dipakai pada ban depan sepeda
motor . Dan untuk pola Lug yang lebih dominan dipakai pada
ban belakang.