Makalah ini membahas sistem rem CBS (Combi Brake System) pada sepeda motor Honda Vario. Sistem rem CBS memungkinkan pengereman rem depan dan belakang secara bersamaan dengan menarik satu tuas rem saja. Sistem ini menggabungkan rem depan dan belakang menjadi satu sistem tunggal yang dikendalikan oleh master silinder CBS. Ketika tuas rem ditarik, tekanan hidrolik akan mengaktifkan rem depan dan belakang secara bersama-
1. 1
Teknologi Sepeda Motor
“Sistem Rem Cbs Honda Vario”
Disusun Oleh:
Warsono / 14073009
Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Rem CBS
(Combi Brake System) pada Honda Vario” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai teknologi sistem rem CBS pada Honda Vario dan penjelasan
bermacam-macam di dalamnya. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Padang, 30 mei 2018
Warsono
3. 3
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
Dafar Isi ........................................................................................................................ iii
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II. Pembahasan
2.1. Sistem Rem ......................................................................................... 5
2.2. Pengetian Rem CBS (Combi Brake System) ...................................... 7
2.3. Cara Kerja System Rem CBS ............................................................. 8
2.3. Prinsip Kerja System Rem CBS ......................................................... 10
2.4. Keunggulan System Rem CBS ........................................................... 12
2.5. Kekurangan System Rem CBS ........................................................... 13
BAB III. Penutup
3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 14
3.2. Saran ................................................................................................... 14
Daftar Pustaka
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Berbicara mengenai Combi Brake System (CBS) banyak hal yang dapat anda
ketahui dengan sistem pengereman ini. Teknologi CBS ini sudah diterapkan pada beberapa
tipe motor Honda, seperti tipe Honda Beat, Honda Vario CW 110 FI, Honda Vario Techno
125 dan Honda CBR 250R.
Pada dasarnya rem bukan berfungsi untuk menghentikan motor tetapi untuk
memperlambat laju kendaraan secara bertahap sampai kecepatan 0 kilometer/jam. Dengan
hadirnya teknologi CBS ini anda dapat melakukan pengereman secara optimal pada rem
depan dan rem belakang. Pada rem depan jarak pengeremannya terlalu pendek sedangkan
rem belakang jarak pengeremannya lebih panjang. Sehingga jika digabungkan akan
menghasilkan pengereman yang optimal dan tepat.
CBS adalah system pengereman dimana kita dapat melakukan pengereman
terhadap dua ban sekaligus hanya dengan menekan satu tuas rem, biasanya saat kita
menekan tuas rem belakang. Atau dengan kata lain kita hanya menarik tuas kiri, maka
kedua rem depan dan belakang ikut ketarik
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dan apa saja macam-macam rem sepeda motor?
b. Apa pengertian rem CBS (combi brake system) ?
c. Bagaimana cara kerja rem CBS?
d. Apa keunggulan rem CBS?
e. Apa kekurangan rem CBS?
1.3.Tujuan
a. Mengetahui tentang macam-mcam rem sepeda motor.
b. Mengetahui pengertian rem CBS.
c. Mengetahui cara kerja rem CBS.
d. Mengetahui keunggulan dan kelemahan sistem rem CBS
e. Mengerti komponen-komponen pada ssistem rem CBS
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Rem
Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor, dengan
tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman.
Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi panas
dalam bentuk gesekan. Pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya,
Rem tromol ( drum brake), dan Rem cakram ( disc brake).
Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang
diam menekan permukaan tromol yang berputar besama dengan roda. Rem tromol
mempunyai keuntungan dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self
energizing effect yang memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak
rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke udara luar dan water recovery kurang baik.
Water recovery merupakan kemampuan bidang gesek (sepatu rem/pad)
untuk mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula, pada saat sistem rem terkena
air yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/ pad menjadi berkurang karena
terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem cakram memiliki
kemampuan
Water recovery yang lebih baik dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini
disebabkan karena air akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena
adanya gaya sentrifugal. Pada rem tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu rem
dan tromol sehingga koefisien gesek rem menjadi rendah Konstruksi rem tromol
umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol
(drum), pegas pengembali (return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem
tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada
umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem (brake pedal) dan batang (rod)
penggerak.
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem
digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining
dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar
berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan.
Pada sistem ini terjadi gesekangesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan
6. 6
hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol
disebut “internal expansion lining brake”.
Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari
aluminium– alloy (paduan aluminium) yang memiliki daya penyalur panas yang
sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena
tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara
mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda
motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
1. Single Leading Shoe Type
Tipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil (di bawah 250 cc).
Pada sistem rem tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem. Sepatu
rem yang terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai
leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh putaran tromol
disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan daya pengeremen yang lebih besar
dibandingkan dengan trailing shoe sebagai akibat adanya self energizing effect yang
diperoleh karena leading shoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan
keausan pada leading shoe lebih besar dibanding keausan pada trailing shoe
2. Double Leading Shoe Type
Tipe ini digunakan pada motor-motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah
jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu rem seperti pada single
leading shoe type, akan tetapi pada double leading shoe type digunakan dua bubungan
rem (brake cam), sehingga kedua sepatu rem menjadi leading dan menghasilkan daya
pengereman yang besar karena kedua sepatu rem menghasilkan self energizing effect
(gaya penguatan sendiri) yang memperkuat daya pengereman.
Self Energizing Effect (gaya penguatan sendiri), saat pengemudi menginjak
rem, tekanan ditularkan dari master silinder ke silinder roda. Tekanan ini mendorong
piston silinder ke luar. Hal ini, pada gilirannya, menjalar pada sepatu rem dan
membawa kampas rem bergesekan dengan tromol. Pertama-tama, lapisan rem tidak
hanya mendorong melawan tromol dan menahan seperti yang mereka lakukan ketika
kendaraan diam. Gesekan antara tromol yang bergerak dan kampas rem akan
mendorong sepatu rem ke arah rotasi seperti yang ditunjukkan.
7. 7
Disain sepatu rem yang paling terkenal untuk sistem rem yang lebih kecil,
adalah sepatu rem siap pakai yang dibuat dari baja. Pada sistem rem yang lebih besar,
campuran besi tuang, campuran aluminium, atau sepatu rem yang terbuat dari
campuran besi lunak, banyak digunakan akir-akhir ini.
Konstruksi rem cakram pada umumnya terdiri atas cakram (disc rotor) yang
terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad) yang
menjepit & mencengkeram cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan
& mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman
dihasilkan oleh adanya gesekan antara kanvas rem dan cakram.
Self energizing effect yang terjadi pada rem cakram sangat kecil, sehingga
diperlukan tekanan pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya
pengereman yang efisien dan cenderung lebih cepat aus disbanding dengan
sepatu rem pada rem tromol. Menurut mekanisme penggeraknya, rem cakram
sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : Rem cakram penggerak mekanik,
Rem cakram penggerak hidrolik.
Rem cakram penggerak mekanik, Rem jenis ini bekerja menggunakan
kabel. (cth. : pada sepeda motor Honda GL100). Konstruksi sistem rem cakram
penggerak mekanis dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Rem cakram penggerak hidrolik banyak digunakan pada sepeda motor pada
umumnya. Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkan tenaga
hidrolik (fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman dari pedal/handel rem
ke sepatu rem/ pad rem.
Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hukum Pascal : bila
suatu fluida/cairan dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan terse-but akan
diteruskan ke semua arah dengan sama rata. Gaya penekanan pada pedal/handel
rem akan diubah menjadi tekanan fluida oleh piston mas-ter silinder, kemudian
diteruskan ke silinder roda/kaliper rem melalui slang rem untuk menghasilkan gaya
pengereman.
2.2. Pengertian rem cbs ( combi brake system ).
Combine brake system (CBS) merupakan rem gabungan yang di rancang untuk
menjalankan kedua rem depan dan belakang handel rem belakang di tarik dengan kuat.
Sedangkan rem depan di jalankan handel rem belakang di jalankan dengan ringan.
Konfigurasi CBS terdiridari :
1. 1st rear brake cable
8. 8
2. CBS front brake master cylinder
3. 2nd rear brake cable
4. Rear brake drum
5. CBS brake fluid reservoir tank
6. Combined 3 pot caliper
7. Front brake master clylinder.
8. Front brake master cylinder.
Pengaplikasian combined brake system terdapat di honda pcx sistem rem depan
terdiri dua buah rangkaian hidrolik tersendiri yakni saluran rem depan & saluran rem
CBS. Kaliper rem depan honda PCX terdiri dari 3 piston yakni beroperasi sebagai rem
depan dengan menarik tuaskan ( piston bagian atas & bawah ) dan yang satu beroperasi
sebagai sistem rem CBS (piston bagian tengah).
Di dalam CBS brake master cylinder terdapat beberapa komponen seperti
equalizer, knocker & delay spring. Equalizer, berguna untuk mendistribusikangaya
pengereman belakang ke rem depan untuk menghubungkan bagian depan dan rem
belakang. Knocker, berfungsi mendorong piston master silinder rem CBS untuk
mengaktifkan rem depan. Bos knocker adalah bagian menonjol dari knocker yang
mendorong piston master silinder.
2.3. Cara Kerja Combined Brake System
Combi-Brake System (CBS) – Step 3 yang merupakan teknologi yang diterapkan
di Honda PCX, yang mempunyai 3 piston di dalam caliper rem depan. Cara kerjanya
sebagai berikut :
1. Jikatuas rem kanan ditarik, maka akan memberikan tekanan hidrolis ke piston atas
dan bawah caliper depan.
2. Jika tuas rem kiri ditarik, maka akan mengaktifkan system CBS yang akan terlebih
dahulu mengaktifkan “delay spring” untuk menarik kabel rem menuju tromol
belakang, kemudian selang sepersekian detik memberikan tekanan hidrolis k episton
tengah caliper depan.
3. Jika tuas rem belakang ditarik dengan ringan maka hanya rem belakang saja yang
berfungsi. Jika tuas rem belakang ditarik dengan kuat maka kedua rem depan &
belakang berfungsi
Pada sepedamotor konvensional rem depan dan rem belakang merupakan dua
sistem yang saling bebas dan berdiri sendiri (terpisah). Masing-masing sistem memiliki
9. 9
tuas atau aktuator penggeraknya sendiri. Fungsi pengereman akan optimal ketika rem
depan dan rem belakang dioperasikan secara simultan (bersamaan) dengan menggerakkan
kedua tuas rem (Gb. 1).
Sedangkan pada Combined Brake System atau Combi Brake System (CBS),
sistem pengereman didesain untuk mengkombinasikan antara rem depan dan rem
belakang sedemikian rupa agar dapat bekerja secara bersama dengan hanya menggunakan
satu tuas. Sistem ini dapat diterapkan pada salah satu tuas rem (Single CBS atau Combi
Brake). Jika sistem ini diterapkan pada kedua tuas rem maka lazim disebut dengan Dual
CBS.
CBS pertama kali diaplikasikan pada sepeda motor Honda Goldwing pada tahun
1982, seiring waktu dan dengan banyaknya minat konsumen akan type ini maka CBS ini
mulai diaplikasikan di type motor yang lain, tidak terkecuali type scooter. Pada beberapa
model juga dikembangkan kombinasi aplikasi CBS dengan Antilock Brake System
(ABS). Mengenai ABS akan dibahas pada edisi lain. Gambar 2. mengilustrasikan aplikasi
CBS dan ABS pada beberapa sepeda motor Honda. Apa saja komponen CBS ? Illustrasi
(Gb. 3 dan Gb.4) berikut adalah komponen-komponen penyusun CBS.
Gambar: 3. Component of CBS
10. 10
Gambar: 4. Visual Appearance of CBS
2.4. Bagaimana Prinsip kerja CBS (Combined Brake System)
Pada dasarnya CBS merupakan mechanical braking system yang artinya dalam
pengoperasiannya hanya menggunakan prinsip mekanik saja. Dalam hal ini CBS type
menggunakan Equalizer sebagai system mekanik yang bertugas sebagai penghubung
antara front brake, rear brake dan lever left sehingga CBS tersebut dapat bekerja secara
bersamaan. Untuk lebih jelasnya mengenai prinsip kerja CBS dapat dilihat seperti
illustrasi dibawah ini:
11. 11
Pada illustrasi diatas dapat kita ketahui bahwa pada saat Lever L sedikit ditekan maka
equalizer akan mulai menarik cable rear brake (rear brake on)
Langkah selanjutnya jika lever left ditekan hingga maksimal, maka equalizer
akan menarik front brake cable dan rear brake cable secara bersamaan dengan porsi
pengereman yang lebih besar pada rear brake. Hal ini sengaja didesign sedemikian rupa
sehingga proses pengereman yang dihasilkan lebih optimal dan kenyamanan pengendara
dapat ditingkatkan.
Sedangkan
pada saat lever right ditekan maka yang terjadi adalah pengereman depan saja (front
brake only) dan CBS part tidak berfungsi (Left Brake lever area).
12. 12
Fitur yang menyertai CBS pada Vario CBS Techno adalah adanya Parking Brake
Lock. Seperti pada model pendahulunya, Parking Brake Lock ini berfungsi untuk
membantu pengendara pada saat menyalakan engine sebagai safety lock brake sehingga
motor tidak berjalan pada saat sepedamotor dinyalakan, selain itu parking brake lock juga
berfungsi sebagai alat bantu pada saat unit motor berhenti ditanjakan sehingga motor tidak
turun kebelakang. Jika kita lihat dari segi mekanisme cara kerja parking brake lock type
CBS memang sedikit berbeda dari type sebelumnya dapat kita lihat pada konstruksi dan
cara pengoperasiannya. Pengoperasian Parking Brake Lock pada Vario CBS Techno
adalah sebagai berikut :
2.5. Keunggulan CBS
Combined Brake System: Artinya dengan menggunakan sistem pengereman ini
maka dengan satu tuas (left lever) sudah dapat mengaplikasikan front dan rear brake
secara bersamaan dibandingkan sistem pengeraman konvensional.
Jarak pengeraman yang dihasil lebih maksimal.
13. 13
Teknologi CBS yang telah diterapkan akan memberikan feeling pengereman yang
nyaman bagi pengendara. Dengan adanya CBS pengendara secara tidak langsung
diajarkan cara pengereman yang benar CBS merupakan valuable feature for brake
technology
2.6. Kekurangan sistem rem CBS
Rem CBS mengajak kita untuk lebih rajin dan cermat dalam merawat rem,
kita dipakasa untuk selalu menyetel rem belakang, lebih-lebih jika kampas rem
belakang sudah mulai habis.
Jika kampas rem belakang habis, maka tuas rem belakang yang kita tarik
akan semakin dalam, hal ini justru berbeda dengan rem depan yang sudah
mengaplikasikan model cakram yang memang tidak sedalam rem tromol. Hal ini justru
sangat berbahaya jika kita sedang melewati jalan licin, turunan, berpasir maupun
berkerikil, Karena rem depan lebih cepat mengerem, efeknya rem depan mudah terkunci
dan akibatnya fatal dan bisa mengakibatkan motor tergelincir.
Jadi bagi pemilik kendaraan (matic) dengan sistem rem CBS, silahkan lebih
cermat lagi untuk mengecek rem motor anda, terutama pada saat musim penghujan. Lebih
lebih karena motor matic digunakan oleh mayoritas kaum perempuan yang cenderung
kurang memperhatikan motornya.
14. 14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada kendaraan rem adalah suatu komponen yang sangat penting. Rem akan
menentukan tingkat keamanan sebuah kendaraan. Karena fungsi rem adalah untuk
memperlambat laju kendaran atau sampai berhenti. Jadi sudah pasti jika sistem
pengereman adalah salah satu penunjang keamanan dalam sebuah unit kendaraan.
Rem CBS adalah sistem pengereman dimana kita dapat melakukan pengereman
terhadap dua ban sekaligus hanya dengan menekan satu tuas rem, biasanya saat kita
menekan tuas rem belakang. Atau dengan kata lain kita hanya menarik tuas kiri,
maka kedua rem depan dan belakang ikut ketarik. Dengan teknologi ini pengendara
sepeda motor akan dipermudah langkah pengeremannya. Selain itu pengereman juga akan
lebih maksimal, sehingga pengendara tidak perlu khawatir akan waktu pengereman yang
kurang.
3.2. Saran
Sistem rem CBS harus selalu daalam kondisi yang prima dan bagus agar
kenyamanan dan keamanan sistem rem tetap terjaga. Pengendara harus rajin-rajin
mengecek keadaan rem dari kebersihan dan kedalaman rem belakangnya agar porsi
pengereman lebih seimbang. Pnyetelan kedalaman rem akan sering dilakukan karena
penggunaan rem belakang yang teramat sering, hal ini membuat efisiensi waktu dan
pemborosan kanvas rem.
15. 15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.welovehonda.com/teknologi-combi-brake-system-inovasi-sistem-pengereman-
agar-lebih-aman-dan-optimal/ ( diakses pada 28 mei 2018 )
http://tezyodobel.blogspot.co.id/2009/08/soal-cara-kerja-pengereman-di-honda-cbs.html
(diakses pada 28 mei 2018 )
http://ciptakarya96.blogspot.co.id/2015/03/sistem-abs-dan-cbs.html (diakses pada 28 mei
2018 )
tech.dbagus.com › Tekno (diakses pada 28 mei 2018 )
PT Astra Honda Motor (http://www.astra-honda.com (diakses pada 28 mei 2018 )
http://multimediaotomotif.blogspot.co.id/2015/05/materi-sistem-rem-sepeda-motor.html
(diakses pada 28 mei 2018 )