SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Landing Gear (Ban Pesawat) dan Strukturnya
Disusun oleh :
Nama :Saturnino MDS Soares (10030074)
Kelas : TF B
Pengampub : Basir
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUDJIPTO
2012/2013
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Landing Gear(Ban
Pesawat)", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajar tentang komponen ban pesawat.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila
mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan kami
mengucapkan terima kasih kepada bapak basir, semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Yogyakarta, 30 Mei 2013
Penyusun
Bab 1 Pendahuluan
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari
kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan
permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara
kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan. Sebagian
besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi
dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja. Ban pesawat
terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa
nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan
yang cukup tinggi.
Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil.
Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih
ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi
berat pesawat.
Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang
cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar
ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan
tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar dari ban
mobil.
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat
hendak mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak
dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi,
jangan lihat kecilnya, tapi lihat kemapuannya.
Bab 2. Latar Belakang
Ban pesawat terbang dirancang secara khususuntuk mampu menahan beban yang berat,
memberikan rasa nyaman pada penumpang,dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan
dengan kecepatan yang cukuptinggi.Sebenarnya ukuran ban pesawat terbang hampirsama dengan
ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecilbila dibandingkandengan ukuran pesawat.
Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut
menahan torsi berat pesawat.Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnyaada gas/udara
dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besardari tekanan ban mobil
penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahanberat pesawatyang besar. Kelenturan
atau deflection (perbedaan tinggi bansebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2-3 kali
lebih besar dari ban mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpangpesawat lebih
nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampubertahan
ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atausekitar dua kali kecepatan
maksimum mobil.
Bab 3. Rumusan masalah.
Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat,
memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan
dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama
dengan ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran
pesawat. Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan
ban tersebut menahan torsi berat pesawat.
Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang
cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar
ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan
tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 - 3 kali lebih besar dari ban
mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat
mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan
kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi.
Ada banyak faktor sebab-musabab luka atau pecahnya ban. Tapi, dari segi teknologi,
pelapisan ulang ban alias vulkanisir memang dimungkinkan dan tetap aman. “Bisa sembilan
bahkan sebelas kali retread. Tergantung jenisnya,” kata Hariyadi, teknisi pesawat di Garuda
Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.
Bab 4. Tinjauan Teori
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran
yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak
diantara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi yaitu :
1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros kaku (rigid)
Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid), poros kaku tersebut
dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol (control
arm) Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar
kendaraan berat seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga
umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang.
2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi bebas.
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing-masing roda (roda
kiri dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi (suspension arm), pegas
dan peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang
lain. Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros rodanya,
sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda depan sedangkan pada
poros roda belakang menggunakan sistem suspensi dependen pada poros roda belakang. Tipe
MacPherson strut dan double-wishbone termasuk dalam jenis sistem ini.
Bab 5. Pembahasan teori
1.Pegas
Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan
roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda
tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan. Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem
suspensi:
- Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama „per keong‟, jenis yang digunakan adalah
pegas ulir - tekan atau pegas ulir untuk menerima beban tekan.
- Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem
suspensi dependen.
- Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi (torsion bar spring), umumnya
digunakan pada kendaraan dengan beban tidak terlalu berat.
2.Peredam kejut
Peredam kejut berfungsi untuk meredam beban kejut atau goncangan atau getaran yang
diterima pegas. Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah alat
mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik. Peredam
kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat
terbang, dan mendukung banyak mesin industri. Peredam kejut berukuran besar juga digunakan
dalam arsitektur dan teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumi dan
resonansi.
Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan
jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per
dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan
berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan
per yang lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam merespon gundukan atau lubang. Dan
juga, berhubungan dengan pelambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik
turun per. Karena ban tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan
shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan Peredam kejut pneumatik dan hidraulik
umumnya mengambil bentuk sebuah silinder dengan piston yang bergerak di dalamnya. Silinder
harus diisi dengan cairan kental, seperti minyak hidraulik atau udara. Cairan ini diisikan ke
dalam dashpot. Peredam kejut berbasis per umumnya menggunakan per keong atau per daun. Per
ideal itu sendiri, bukanlah peredam kejut seperti per yang hanya menyimpan dan tidak
menghilangkan atau menyerap energi. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau palang
torsi yang berfungsi sebagaimana peredam kejut hidraulik. Dalam kombinasi ini, peredam kejut
secara khusus menyediakan piston hidraulik yang menyerap dan menghilangkan getaran. Per
tidak dianggap sebagai peredam kejut. Peredam kejut harus menyerap atau menghilangkan
energi. Desainnya harus dipertimbangkan, oleh karena itu harus dibuat ketika mendesain atau
memilih sebuah peredam kejut adalah ke mana energi akan pergi. Umumnya, dalam kebanyakan
dashpot, energi diubah ke dalam panas di dalam cairan kental. Dalam silinder hidraulik, minyak
hidraulik akan memanas. Dalam silinder udara, udara panas selalu dilepaskan ke atsmofer.
Dalam tipe dashpot yang lain, seperti elektromagnetik, energi yang hilang dapat disimpan dan
bisa digunakan kemudian jika diperluka.
3.Lengan suspense.
Lengan suspensi atau suspension arm hanya terdapat pada sistem suspensi dependen,
terpasang pada bodi atau rangka kendaraan, berfungsi untuk memegang rangka roda kendaraan.
Pergerakan yang komplek pada roda agar dapat sinkron dengan pergerakan pergerakan lengan
suspensi maka terdapat ball joint pada pengikatan lengan suspensi dengan rangka roda.
Ban Pesawat Ban Bias dan Ban Radial Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak
pada susunan benang yang mengikat,berikut perbedaan detailnya: Perbedaan ban bias dan ban
radial Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut: Struktur Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord
yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk
sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Struktur Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling
lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat
atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat
oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan “Breaker” atau “Belt”. Ban jenis ini hanya
menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan
tinggi. Ban radial ini juga mempunyai “Rolling Resistance” yang kecil. Beberapa istilah dalam
struktur ban : Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari
benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang
disebut Pattern. Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari
tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing.
Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung
iserap oleh Casing. Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban
yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban. Bead adalah bundelan
kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada
Pelek.
Ban pesawat terbang dirancang untuk pemakaian kasar sebagai akibat dan operasionalnya
berulang-ulang mulai dari ketika pesawat tinggal landas sampai mendarat, membawa awak
pesawat yang bebannya sangat berat dengan tingkat kecepatan paling tinggi. Perkembangan ban
pesawat terbang memerlukan dukungan produsen ban yang bisa menerapkan teknologi tertinggi.
Secara menyeluruh hal ini agar kualitas keamanannya terjamin dengan konsumsi bahan bakar
yang lebih efisien sekelas pesawat penumpang Airbus A380 Jetliner, dimana kecepatan pesawat
sejak tinggal landas sampai mendarat mencapai lebih dari 370 km/h, ditambah lagi berat pesawat
ketika tinggal landas lebih dari 560 ton. Bridgestone mensuplai ban radial pesawat terbang
mengaplikasikan teknologi struktur radial tertinggi (disingkat RRR*) dengan tingkat elastisitas
kekuatan kawat terbaik. *RRR = Revolutionarily Reinforced Radial.
Awal pesawat udara dan pesawat kecil banyak menggunakan ekor-roda (atau skid )
dalam konvensional, atau-dragger pengaturan ekor, di mana roda pendaratan utama terletak di
depan atau maju dari pusat gravitasi dari pesawat. Pengaturan populer di pesawat modern adalah
landing gear roda tiga , dengan gigi utama yang terletak di belakang atau belakang dari pusat
gravitasi, dan gigi hidung terletak maju yang membawa sekitar 20% dari berat statis pesawat.
pesawat besar seperti badan komersial pesawat-lebar dan pesawat militer seperti C-5A
menggunakan multiple-roda bogie untuk menopang berat besar dan, dalam kasus C-5A, untuk
memberikan arahan medan lembut dan kemampuan lepas landas. Lihat juga pesawat militer .
Metode menerima sebagian besar menyerap energi karena pendaratan adalah udara-minyak strut
disebut sebuah oleo. Komponen dasar adalah silinder luar yang berisi minyak campuran udara
dan piston batin yang memampatkan minyak melalui lubang . Aliran minyak melalui lubang
tersebut meteran oleh pin variabel-diameter yang melewati lubang sebagai stroke gigi. Aliran
minyak yang berlaku bervariasi kekakuan dari kompresi gigi. Ban pesawat terbang dirancang
secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada
penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup
tinggi. Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil.
Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih
ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi
berat pesawat. Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan
yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan
sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection
(perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar
dari ban mobil.
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat
mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan
kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil.
Bab 6. Kesimpulan dan saran
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari
kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan
permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara
kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan. Sebagian
besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi
dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja. Ban pesawat
terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa
nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan
yang cukup tinggi.
Daftar Pustaka
http://www.beritaunik.net/unik-aneh/alasan-ban-pesawat-kecil.html jam 15.35tanggal 20
Mei 2013
http://najah6.blogspot.com/2012/03/sistem-suspensi-pegas-dan-ban-pada.html jam
15.35tanggal 20 Mei 2013
http://ptm.bppt.go.id/index.php/kegiatan-dan-kerja-sama/berita/212-kunjungan-ke-pt-
multistrada jam 15.35 tanggal 30 Mei 2013

More Related Content

What's hot (19)

New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Suspension ruri
Suspension ruriSuspension ruri
Suspension ruri
 
Brake slide show
Brake slide showBrake slide show
Brake slide show
 
Presentation jadi
Presentation jadiPresentation jadi
Presentation jadi
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Brake sistem ruri
 
artikel-sistem-suspensi-kemudi
 artikel-sistem-suspensi-kemudi artikel-sistem-suspensi-kemudi
artikel-sistem-suspensi-kemudi
 
Flight Control
Flight ControlFlight Control
Flight Control
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensiBab II Sistem kemudi dan suspensi
Bab II Sistem kemudi dan suspensi
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
kopling gesek dan rem
kopling gesek dan remkopling gesek dan rem
kopling gesek dan rem
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comMakalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
 
Differential & axle ruri
Differential & axle ruriDifferential & axle ruri
Differential & axle ruri
 

Viewers also liked

Makalah fisika pesawat
Makalah fisika pesawatMakalah fisika pesawat
Makalah fisika pesawathaqiemisme
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Arry Rahmawan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Arry Rahmawan
 
Aircraft landing gear system
Aircraft landing gear systemAircraft landing gear system
Aircraft landing gear systemKrishikesh Singh
 

Viewers also liked (9)

Makalah fisika pesawat
Makalah fisika pesawatMakalah fisika pesawat
Makalah fisika pesawat
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Keselamatan penerbangan
Keselamatan penerbanganKeselamatan penerbangan
Keselamatan penerbangan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #1
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #2
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #3
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #4
 
Aircraft landing gear system
Aircraft landing gear systemAircraft landing gear system
Aircraft landing gear system
 

Similar to Ban Pesawat dan Strukturnya

Similar to Ban Pesawat dan Strukturnya (20)

makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
 
Makalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-varioMakalah sistem-rem-cbs-vario
Makalah sistem-rem-cbs-vario
 
chassis steering suspension
chassis steering suspensionchassis steering suspension
chassis steering suspension
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
 
Ali
AliAli
Ali
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Ban dan pelek
Ban dan pelekBan dan pelek
Ban dan pelek
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
modul tromol
modul tromolmodul tromol
modul tromol
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boy
 
Sistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoSistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda moto
 
materi 1.pdf
materi 1.pdfmateri 1.pdf
materi 1.pdf
 
Makalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan rodaMakalah perawatan ban dan roda
Makalah perawatan ban dan roda
 
power poin rem cakram.pptx
power poin rem cakram.pptxpower poin rem cakram.pptx
power poin rem cakram.pptx
 
Suspension 1
Suspension 1Suspension 1
Suspension 1
 
Roda & ban guru
Roda & ban guruRoda & ban guru
Roda & ban guru
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem remFungsi jenis dan komponen sistem rem
Fungsi jenis dan komponen sistem rem
 

Ban Pesawat dan Strukturnya

  • 1. Landing Gear (Ban Pesawat) dan Strukturnya Disusun oleh : Nama :Saturnino MDS Soares (10030074) Kelas : TF B Pengampub : Basir SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUDJIPTO 2012/2013 Kata Pengantar
  • 2. Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Landing Gear(Ban Pesawat)", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajar tentang komponen ban pesawat. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan kami mengucapkan terima kasih kepada bapak basir, semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Yogyakarta, 30 Mei 2013 Penyusun Bab 1 Pendahuluan
  • 3. Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan. Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja. Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi berat pesawat. Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar dari ban mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat hendak mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi, jangan lihat kecilnya, tapi lihat kemapuannya. Bab 2. Latar Belakang Ban pesawat terbang dirancang secara khususuntuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang,dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukuptinggi.Sebenarnya ukuran ban pesawat terbang hampirsama dengan ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecilbila dibandingkandengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi berat pesawat.Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnyaada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besardari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahanberat pesawatyang besar. Kelenturan
  • 4. atau deflection (perbedaan tinggi bansebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2-3 kali lebih besar dari ban mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpangpesawat lebih nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampubertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atausekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Bab 3. Rumusan masalah. Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi berat pesawat. Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 - 3 kali lebih besar dari ban mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi. Ada banyak faktor sebab-musabab luka atau pecahnya ban. Tapi, dari segi teknologi, pelapisan ulang ban alias vulkanisir memang dimungkinkan dan tetap aman. “Bisa sembilan bahkan sebelas kali retread. Tergantung jenisnya,” kata Hariyadi, teknisi pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia. Bab 4. Tinjauan Teori Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak diantara bodi (kerangka) dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi yaitu : 1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros kaku (rigid)
  • 5. Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid), poros kaku tersebut dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut dan lengan kontrol (control arm) Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan berat seperti truck, masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda belakang. 2. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi bebas. Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing-masing roda (roda kiri dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan lengan suspensi (suspension arm), pegas dan peredam kejut. Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain. Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua poros rodanya, sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda depan sedangkan pada poros roda belakang menggunakan sistem suspensi dependen pada poros roda belakang. Tipe MacPherson strut dan double-wishbone termasuk dalam jenis sistem ini. Bab 5. Pembahasan teori 1.Pegas Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan. Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi: - Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama „per keong‟, jenis yang digunakan adalah pegas ulir - tekan atau pegas ulir untuk menerima beban tekan. - Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem suspensi dependen. - Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi (torsion bar spring), umumnya digunakan pada kendaraan dengan beban tidak terlalu berat. 2.Peredam kejut
  • 6. Peredam kejut berfungsi untuk meredam beban kejut atau goncangan atau getaran yang diterima pegas. Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah alat mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik. Peredam kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat terbang, dan mendukung banyak mesin industri. Peredam kejut berukuran besar juga digunakan dalam arsitektur dan teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumi dan resonansi. Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam merespon gundukan atau lubang. Dan juga, berhubungan dengan pelambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik turun per. Karena ban tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan Peredam kejut pneumatik dan hidraulik umumnya mengambil bentuk sebuah silinder dengan piston yang bergerak di dalamnya. Silinder harus diisi dengan cairan kental, seperti minyak hidraulik atau udara. Cairan ini diisikan ke dalam dashpot. Peredam kejut berbasis per umumnya menggunakan per keong atau per daun. Per ideal itu sendiri, bukanlah peredam kejut seperti per yang hanya menyimpan dan tidak menghilangkan atau menyerap energi. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau palang torsi yang berfungsi sebagaimana peredam kejut hidraulik. Dalam kombinasi ini, peredam kejut secara khusus menyediakan piston hidraulik yang menyerap dan menghilangkan getaran. Per tidak dianggap sebagai peredam kejut. Peredam kejut harus menyerap atau menghilangkan energi. Desainnya harus dipertimbangkan, oleh karena itu harus dibuat ketika mendesain atau memilih sebuah peredam kejut adalah ke mana energi akan pergi. Umumnya, dalam kebanyakan dashpot, energi diubah ke dalam panas di dalam cairan kental. Dalam silinder hidraulik, minyak hidraulik akan memanas. Dalam silinder udara, udara panas selalu dilepaskan ke atsmofer. Dalam tipe dashpot yang lain, seperti elektromagnetik, energi yang hilang dapat disimpan dan bisa digunakan kemudian jika diperluka. 3.Lengan suspense.
  • 7. Lengan suspensi atau suspension arm hanya terdapat pada sistem suspensi dependen, terpasang pada bodi atau rangka kendaraan, berfungsi untuk memegang rangka roda kendaraan. Pergerakan yang komplek pada roda agar dapat sinkron dengan pergerakan pergerakan lengan suspensi maka terdapat ball joint pada pengikatan lengan suspensi dengan rangka roda. Ban Pesawat Ban Bias dan Ban Radial Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat,berikut perbedaan detailnya: Perbedaan ban bias dan ban radial Ban pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam dua struktur sebagai berikut: Struktur Bias Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka (frame) dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Struktur Radial Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan “Breaker” atau “Belt”. Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai “Rolling Resistance” yang kecil. Beberapa istilah dalam struktur ban : Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern. Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban biasa terbuat dari tekstil , sedang ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan Casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung iserap oleh Casing. Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban. Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek. Ban pesawat terbang dirancang untuk pemakaian kasar sebagai akibat dan operasionalnya berulang-ulang mulai dari ketika pesawat tinggal landas sampai mendarat, membawa awak pesawat yang bebannya sangat berat dengan tingkat kecepatan paling tinggi. Perkembangan ban pesawat terbang memerlukan dukungan produsen ban yang bisa menerapkan teknologi tertinggi. Secara menyeluruh hal ini agar kualitas keamanannya terjamin dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien sekelas pesawat penumpang Airbus A380 Jetliner, dimana kecepatan pesawat sejak tinggal landas sampai mendarat mencapai lebih dari 370 km/h, ditambah lagi berat pesawat ketika tinggal landas lebih dari 560 ton. Bridgestone mensuplai ban radial pesawat terbang
  • 8. mengaplikasikan teknologi struktur radial tertinggi (disingkat RRR*) dengan tingkat elastisitas kekuatan kawat terbaik. *RRR = Revolutionarily Reinforced Radial. Awal pesawat udara dan pesawat kecil banyak menggunakan ekor-roda (atau skid ) dalam konvensional, atau-dragger pengaturan ekor, di mana roda pendaratan utama terletak di depan atau maju dari pusat gravitasi dari pesawat. Pengaturan populer di pesawat modern adalah landing gear roda tiga , dengan gigi utama yang terletak di belakang atau belakang dari pusat gravitasi, dan gigi hidung terletak maju yang membawa sekitar 20% dari berat statis pesawat. pesawat besar seperti badan komersial pesawat-lebar dan pesawat militer seperti C-5A menggunakan multiple-roda bogie untuk menopang berat besar dan, dalam kasus C-5A, untuk memberikan arahan medan lembut dan kemampuan lepas landas. Lihat juga pesawat militer . Metode menerima sebagian besar menyerap energi karena pendaratan adalah udara-minyak strut disebut sebuah oleo. Komponen dasar adalah silinder luar yang berisi minyak campuran udara dan piston batin yang memampatkan minyak melalui lubang . Aliran minyak melalui lubang tersebut meteran oleh pin variabel-diameter yang melewati lubang sebagai stroke gigi. Aliran minyak yang berlaku bervariasi kekakuan dari kompresi gigi. Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sebenarnya, ukuran ban pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil. Memang ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Mengapa dipilih ban kecil, sebab ban dengan ukuran yang terlalu besar menyulitkan ban tersebut menahan torsi berat pesawat. Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection (perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang) ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar dari ban mobil. Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Bab 6. Kesimpulan dan saran Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara
  • 9. kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan. Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja. Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Daftar Pustaka http://www.beritaunik.net/unik-aneh/alasan-ban-pesawat-kecil.html jam 15.35tanggal 20 Mei 2013 http://najah6.blogspot.com/2012/03/sistem-suspensi-pegas-dan-ban-pada.html jam 15.35tanggal 20 Mei 2013 http://ptm.bppt.go.id/index.php/kegiatan-dan-kerja-sama/berita/212-kunjungan-ke-pt- multistrada jam 15.35 tanggal 30 Mei 2013