Simbol informasi penting pada ban antara lain merek ban, kode ukuran, jenis kompon, indeks kecepatan, indeks beban, tekanan udara yang sesuai, dan arah rotasi ban. Informasi ini berguna untuk membedakan jenis ban dan memastikan pemasangan dan penggunaan yang aman.
1. Mengenal Simbol Informasi Pada Ban
Pada Side Wall (sisi ban) terdapat beberapa simbol informasi penting yang harus
kita pahami, berikut adalah simbol/kode dan informasi penting pada ban.
1. Merek Ban
Setiap ban pasti memiliki sebuah nama/merek pabrikan
yang memproduksinya. Merek tersebut berfungsi sebagai
nama pengenalan kepada konsumen ban dan agar
konsumen dapat membedakan merek ban antara satu
sama lain.
2. Kode / Nama Kembang Ban
Setiap pabrikan ban memberikan masing-masing kode
atau nama untuk jenis alur (kembang) ban yang
diproduksinya. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk
membedakan jenis kembang ban dan mempermudah
konsumen saat pemesanan ban.
Setiap merek ban mempunyai nama alur ban yang
berbeda-beda.
3. Kode Ukuran Ban
Disamping tulisan merek ban juga selalu disertai tanda kode yang menyatakan lebar ban,
kode kecepatan, diameter pelek, dan tanda indikasi jumlah lapisan ban seperti contoh
berikut.
4. Jenis Kompon (Compound)
Kompon adalah material dasar pembentuk ban, baik itu
karet alami atau karet buatan alias sintetis. Terdapat 3
jenis kompon yang digunakan pada ban sepeda motor,
yaitu :
2. a. Hard Compound (H/C)
Ban yang menggunakan Hard Compound memiliki tekstur ban yang keras. Keuntungan
dari jenis ban ini adalah lebih awet karena tidak mudah aus. Namun kerugiannya, ban
ini punya daya cengkeram yang paling lemah dibanding yang lain.
b. Medium Compound (M/C)
Kekerasan ban ini terletak di antara ban soft dan hard. Karena itu ban ini relatif lebih
tahan lama, tapi juga tetap punya daya cengkeram yang bagus. Bisa dibilang,
komponen ini adalah yang paling aman untuk ban di kendaraan yang dipakai sehari-
hari.
c. Soft Compound (S/C)
Ban ini dibuat dari karet lunak. Keuntungannya, grip atau cengkeraman ke aspal lebih
baik ketimbang ban hard. Namun, karena ban ini lunak, maka karetnya cepat aus.
Dengan demikian ban ini relatif tidak cocok untuk penggunaan harian.
5. Indeks Kecepatan (Index Speed)
Indeks kecepatan adalah batas maksimal kemampuan kecepatan yang dapat ditahan oleh
ban tersebut.
6. Kekuatan Pikul Beban (Load Index)
Indeks beban adalah ukuran maksimal kemampuan ban untuk menahan beban
muatannya.
3. 7. Tekanan Udara Ban
Informasi tekanan udara sangat diperlukan, ini
dibutuhkan saat kita mengisi udara dalam ban.
Tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan ban
menjadi keras dan bisa meledak. Sedangkan tekanan
udara yang kurang dapat menyebabkan ban menjadi
kempes dan cepat bocor.
Standar ukuran tekanan ban sepeda motor Honda
umumnya adalah :
• Ban Depan = 200 kpa (29 psi)
• Ban Belakang = 225 kpa (30 psi)
8. Type Ban
Type ban biasanya juga ditampilkan pada sisi ban, ini
memungkinkan pengguna bisa membedakan dengan
mudah apakah ban tersebut adalah Tube Type atau
Ban Tubeless.
9. Tanda Keseimbangan
Biasanya diperlihatkan dengan tanda cat warna
kuning. Pada saat proses pembuatan ban, biasanya
terdapat sambungan pada ban yang mengebabkan
ban tidak seimbang. Tanda kuning ini harus
diposisikan sejajar dengan pentil ban agar ban bisa
memperoleh keseimbangan. Namun tidak semua
ban menambahkan tanda keseimbangan ini.
10. Arah Perputaran Ban
Tanda arah perputaran ban digunakan sebagai
informasi supaya tidak terjadi kesalahan pada saat
pemasangan ban. Arah perputaran yang salah dapat
berpengaruh terhadap performa dan daya
cengkeram ban. Pada sepeda motor tipe Sport
biasanya memasang ban depan dengan arah
perputaran yang berlawanan hanya bertujuan
supaya daya cengkeram roda depan lebih kuat saat
pengereman. Namun tidak direkomendasikan untuk roda belakang.
Arah perputaran ban biasanya digambarkan dengan simbol tanda panah dengan diikuti
tulisan ROTATION, DIRECTION, ataupun DRIVE.
4. 11. Kode Produksi Ban
Biasanya berupa empat digit angka yang tercetak
pada sisi ban. Ini adalah informasi kapan ban
tersebut diproduksi.
12. TWI (Tread Wear Indicator)
TWI adalah tanda indikator yang dipakai untuk menentukan tingkat keausan telapak ban.
Tinggi TWI umumnya 1 s.d. 1,5 mm diukur dari telapak ban. Ganti ban apabila tanda
keausan atau tulisan TWI sudah dicapai oleh kondisi ban.
Selain kode informasi di atas, masih banyak kode informasi lain yang tercantum pada sisi ban
seperti.
• Kode iklim atau medan lintasan ban, biasa ditulis WET AND DRY (Medan Basah dan Kering)
, FOR DRY ONLY (Hanya untuk medan Kering) , ataupun COLD (Ban Basah/untuk medan
basah)
• Kode Standarisasi ban seperti SNI (Indonesia), DOT (Amerika), JIS (Jepang) , ECE (Eropa) ,
dan lain-lain.
• Kode nomor seri (berupa angka-angka seperti pada barcode)
• Kode lapisan benang (ply Rating), kontruksi benang (NYLON), atau STEEL BELTED (RADIAL)
dan lain-lain.