SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MODUL
PEMELIHARAAN DAN PEBAIKAN DIFERENTIAL (GARDAN)
BIDANGSTUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGIDAN REKAYASA
PROGRAMSTUDI KEAHLIAN : TEKNIKOTOMOTIF
KOMPETENSIKEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SEKOLAH TEKNOLOGI MENENGAH NEGERI 2 SAMPIT
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatka kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan kesehatan
yang diberikan-N ya, penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul “ Pemeliharaan dan
Perbaikan Unit Final Drive (Gardan)” yang dibutuhkan sebagai penambah ilmu pengetahuan
terutama dibidang teknik otomotif.
Mudul ini dibuat berdasarkan tuntutan kurikulum spectrum 2008, pada program keahlian
teknik kendaraan ringan. Dengan dibuatnya modul ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi
yang ingin mengetahui nama-nama komponen, bagaimana cara kerja, pemeliharaan Unit Final
Drive (Gardan). Pembahasan pada modul ini meliputi jenis-jenis, prinsip kerja dan konstruksi
dari Unit Final Drive ( Gardan) juga dilengkapi dengan jenis-jenis minyak pelumas dan
spesifikasinya.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan literature siswa dalampembelajaran di luar
sekolah (Praktek Industri). Mudul ini dibuat sangat sederhana dan dengan bahasa yang
sederhana juga dilengkapi dengan gambar-gambar agar dapat membantu pembaca
mempermudah untuk memahami isi modul.
Penulis mengharapkan koreksi dan masukannya yang bersifat membangun kepada seluruh
pembaca, agar kiranya mudul ini lebih baik.
Sampit, juli 2012
Penyusun
TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN
Setelah mempejari seluruh materi pembelajaran dalam modul Pemeliharaan dan perbaikan
Unit Final Drive, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Dapat memahami jenis-jenis,prinsipkerja,dankonstruksi final drive denganbaik.
2. Dapat melepas,membongkar,merakitdanmemasangkembali komponen-komponenfinal drive
proseduryangbenar.
3. Dapat melakukanpenyetelandanpengujianfinal drive denganproseduryangbenar.
4. Dapat mengganti komponen-komponenunitfinal drive yangrusaktanpamenyebabkan
kerusakankomponenyanglain.
5. Dapat memeliharadanmerawatunitfinal drive.
A. FINAL DRIVE(GARDAN)
Final drive/gardan pada
kendaraan bermotor lebih dikenal
dengan istilah differensial yang
artinya berbeda. Hal ini berkaitan
dengan salah satu fungsinya yaitu
membedakan putaran roda kiri dan
kanan saat kendaraan membelok.
Putaran mesin yang diterus-kan
oleh poros propeller akan direduksi
atau diperkecil sesuai tenaga yang
diteruskan drive pinion gear ke ring gear, sebaliknya momen yang dihasilkan bertambah dan
arah putaran dirubah sebesar 90° terhadap arah putaran asal.
Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu final gear dan differential gear.
Final Gear/Final Reduction
Final gearterdiri dari drive piniongeardan ring gear. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil
daripada ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran agar diperoleh momen yang lebih
besar, karena momen yang dihasilkan oleh transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan
kendaraan.
Berdasarkankonstruksinyarodagigi final geardibedakan menjadi beberapa model antara lain:
1) Model bevel gear.
Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion dengan
ring gear berada di tengah-tengah garis pusat (garis
tengah) ring gear.
2) Model hypoid bevel gear.
Konstruksi model ini perkaitan drive pinion
dengan ring gear berada di bawah garis pusat ring gear,
sehinggamembentuk offset. Kedudukan poros propeller
bisa diperendah tanpa mengurangi jarak minimum ke
tanah. Dengan rendahnya kedudukan propeller maka
letak transmisi bisa lebih rendah maka titik berat mobil
juga lebih rendah sehingga faktor keamanan lebih
terjamin.
Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan menggelincir yang kuat,
perbandinganpersinggungangigi besardanbekerja sangat halus hanya saja diperlukan oli special yang
memiliki oil film yang kuat dan pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi.
Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service classification.
3) Model spiral bevel gear.
Konstruksi model ini drive pinion berbentuk gigi
spiral, perkaitannya dengan ring gear berada di tengah-
tengah garis pusat ring gear. Putarannya halus namun
prosespembuatannyamemerlukankepresisian/ketelitian
yang tinggi.
4) Helical gear.
Pada model ini drive pinion selalu bersinggungan
dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah
antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan
getaran yang timbul sangat kecil.
Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan penggerak roda depan
adalahmodel helical gear, sedangkan pada penggerak roda belakang adalah model hypoid bevel gear.
Differential Gear
Bila kendaraan sedang
membelok maka roda kanan dan kiri
berputar harus dengan kecepatan
berbeda,karenapadasaat membelok
jarak tempuh roda roda bagian luar
lebihpanjangdari padabagiandalam.
Bila salah satu roda berada pada
jalan datar dan yang lainnya pada jalan
bergelombang seperti pada gambar, roda
(A) pada permukaanjalan bergelom-bang
dan roda (B) pada permukaan jalan datar
maka roda (A) akan berputar lebih cepat
dari pada roda (B).
Prinsip dasar cara kerja differential gear
Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle ditarik ke atas maka
kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada
kedua sisi pinion sama.
Bilabebanyanglebihbesardiletakkanpadarack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti
pada gambar (b),pinionakanberputarsepanjanggigi rackyangmendapatbebanlebihberatdisebabkan
adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat
beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion.
Cara kerja differential gear
a. Pada saat jalan lurus.
Pada saat kendaraan jalan lurus
pada jalan datar tahanan gelinding
(rolling resistance) pada kedua roda
penggerak (drive gear) relatif sama.
Bila tahanan kedua poros axle
belakang sama (A dan B) , pinion tidak
berputarsendiri tetapi ringgear,differential
case dan poros pinion berputar bersama
dalam satu unit. Dengan demikian pinion
hanya berfungsi untuk menghubung-kan
side gear bagian kiri dan kanan, sehingga
menyebabkan kedua drive wheel berputar
pada rpm yang sama.
b. Pada saat membelok.
Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan.
Apabiladifferensialcase berputarbersamaringgearmaka pinionakanberputar pada porosnya dan juga
pergerakmengelilingi side gearsebelahkiri,sehinggaputaranside gear sebelah kanan bertambah, yang
mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan
putaran ring gear.
REFERENSI
Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai berikut :
Rpm drive wheel kanan + Rpm drive wheel kiri
Rpm ring gear =
2
c. Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur.
Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator diinjak.
Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan Lumpur.
Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih banyak
terjadi slip dari pada bergerak.
Rangkuman
Final drive terdiri dari 2bagian besaryaitu:
1) Final gearyang terdiri dari perkaitanantaradrive piniongeardenganringgear, yang
fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar
90°.
2) Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion gear
dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan
saat kendaraan membelok.
B. MINYAK PELUMAS
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan jenis-jenis minyak pelumas.
2. Menjelaskan fungsi minyak pelumas.
3. Menjelaskan klasifikasi/penggolongan minyak berdasarkan mutu dan kekentalannya
Minyakpelumasmempunyaifungsi yangsangat menentukan dalam menunjang pengamanan di sektor
industri maupun transportasi. Hal ini dapat dimaklumi karena baik buruknya kualitas minyak pelumas
atau benar tidaknya penggunaan minyak pelumas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan
opersi dan efisiensi suatu mesin, bahkan pada akhirnya akan menentukan umur (life time) mesin dan
peralatan industri.
Minyakpelumasterdiri dari berbagai jenisdandalam penggunaannya harus dipilih disesuaikan
denganpersyaratanmesinyangmenggunakannya,karenamasing-masing minyak pelumas mempunyai
fungsi dan sifat-sifat tertentu untuk dapat memberikan fungsi pelumasan yang optimal.
Pada industri otomotif, minyak pelumas dibedakan menjadi 2 kategori yaitu;
1. Minyak pelumas mesin.
a. Minyak pelumas mesin bensin.
 Minyak pelumas mesin 4 tak.
 Minyak pelumas mesin 2 tak.
b. Minyak pelumas mesin diesel.
2. Minyak pelumas roda gigi.
MINYAK PELUMAS MESIN 4 TAK
Mutu minyakpelumasselalu mengalami perubahan dan berkembang menurut kebutuhannya. Banyak
faktoryang telahmendoroangterjadinyaperubahanmutuminyakpelumasantaralainperubahandisain
dan konstruksi mesin serta kemajuan teknologi bahan kimia tambahan (additive) dalam memenuhi
kebutuhan mesin.
Dewasaini adanyakeinginanuntukmemperpanjangmasapenggantian minyak pelumas motor,
kebijakandalampenghematanenergi danperaturan-peraturanyangsemakinketattentangpencemaran
udara akibat gas buang kendaraan bermotor, juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
perubahan mutu dan formulasi minyak pelumas.
Dengan demikian perkembangan mutu minyak pelumas motor sekarang ini masih belum
mencapai titik puncaknya, walaupun selama ini telah dicapai kemajuan-kemajuan yang sangat besar.
Bertolak dari kenyataan bahwa mutu minyak pelumas tidak dapat dinilai dengan cara melihat
bentuk fisik ataupun merasakannya dengan panca indera, maka untuk dapat mengetahui dan
memahami mutu minyak pelumas ini dirumuskan berdasarkan “spesifikasi” yang dibenarkan oleh
beberapa lembaga baik sipil maupun militer.
Yang dimaksuddenganspesifikasi adalah suatu ketentuan/persyaratan/target yang harus dicapai oleh
suatu minyak pelumas dalam uji kemampuan dengan menggunakan mesin penguji tertentu.
Contoh spesifikasi :
Angkatan Perang Amerika : - MIL-L-2104C, MIL-L-2104D, MIL-L-46152B.
Pihak Komersial : - Caterpillar Series 3.
- Ford M2C101A, M2C101B,
- M2C153A, M2C153B.
- GM 6041M, GM 6136M, GM 6048M.
API : -SF, CD, CD/SF.
Batas maksimum atau minimum dari persyaratan target ditentukan oleh pembuat spesifikasi.
Tinggi rendahnyamutuminyakpelumasyangtelahmemenuhi salahsatu spesifikasi tergantung
dari berat ringannya persyaratan pengujian. Perbedaan kwalitas masih belum jelas di sini. Inilah
kelemahannya yang mana masih ada perbedaan kepentingan antara aspek komersial yang datang dari
pihakpembuatmesindanaspeknonkomersial yangdatangdari pihakpemakainyamisalnyamiliter(US-
MIL).
Masing-masing pihak mengembangkan spesifikasi sendiri sesuai dengan kepentingannya, sehingga
dikenal ada spesifikasi militer dan ada pula spesifikasi komersial. Kedua spesifikasi ini belum
mencerminkan penggolongan mutu minyak pelumas secara jelas.
AkhirnyaAPI,ASTMdan SAE selakulembagapenelitiyangnetral mengembangkan suatu sistem
penggolongan minyak pelumas yang lebih praktis dan dapat menghubungkan kedua kepentingan
tersebut.
Sistemini dikenaldengan “API Engine Oil Performance and Engine Service Classification for Crankcase
Oil”. Lihat tabel berikut ;
Klas.
API
Uraian tugas kerja Uraian kemampuan
Klasifikasi untuk mesin bensin.
SA Untuk mesin bensin dan diesel dengan tugas
umum.
Minyak mineral murni (tanpa
aditif), kecuali anti foam dan
pour point depresant.
Tidak memerlukan pengujian.
SB Untuk mesin bensin dengan tugas ringan, tidak
dianjurkan untuk mesin bensin modern.
Hanya mengandung anti
oksidasi.
SC Untuk mesin bensin produksi tahun 1964-1967,
jenis penumpang dan truk yang beroperasi
dengan jaminan pabrik.
Dirancanguntuk mencegahpembentukandeposit
pada temperatur rendah maupun tinggi,
mencegah keausan dan pengkaratan.
Menentukan minyak pelumas
yang memenuhi persyaratan
jaminan pabrik kendaraan
bermotor buatan 1964-1967.
Memenuhi spesifikasi : Ford
M2C 101 A, GM6041 H.
SD Untuk mesin bensin produksi tahun 1968-1970,
jenis penumpang dan truk yang beroperasi
dengan jaminan pabrik.
Dirancang untuk lebih dapat mencegah
pembentukan deposit pada temperatur rendah
maupun tinggi, mencegah keausan dan
pengkaratan dibanding dengan minyak pelumas
klasifikasi SC.
Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan
klasifikasi SC.
Menentukan minyak pelumas
yang memenuhi persyaratan
jaminan pabrik kendaraan
bermotor buatan 1968-1970.
Memenuhi spesifikasi : Ford
M2C 101 B, GM 6041 M.
SE Untuk mesin bensin produksi tahun 1972, jenis Menentukan minyak pelumas
penumpang dan truk yang beroperasi dengan
jaminan pabrik.
Dirancang untuk lebih dapat mencegah
pembentukan deposit pada temperatur rendah
maupun tinggi, mencegah keausan dan
pengkaratan dibanding dengan minyak pelumas
klasifikasi SD.
Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan
klasifikasi SC dan SD.
yang memenuhi persyaratan
untuk kendaraan bermotor
buatan tahun 1972 dan
selanjutnya.
Memenuhi spesifikasi : Ford
M2C 101 C, GM 6136 M.
SF Untuk mesin bensin produksi mulai tahun 1980
baik kendaraan penumpang maupun truk yang
beroperasi dengan prosedur perawatan sesuai
anjuran pabrik.
Dirancang untuk lebih meningkatkan ketahanan
oksidasi , keausan, pembentukan deposit dan
pengkaratan dibanding dengan klasifikasi SC, SD
dan SE.
Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan
klasifikasi SC, SD dan SE.
Menentukan minyak pelumas
yang memenuhi persyaratan
untuk kendaraan bermotor
buatan tahun 1980 dan
selanjutnya.
Memenuhi spesifikasi : Ford
M2C 153 B, GM 6048 M.
SG Untuk mesin bensin produksi mulai tahun 1989
baikkendaraanpenumpangvanmaupunlight truk
yang beroperasi dengan prosedur perawatan
sesuai anjuran pabrik.
Dirancang untuk lebih meningkatkan ketahanan
oksidasi , keausan, pembentukan deposit dan
pengkaratan dibanding dengan klasifikasi SC, SD,
SE dan SF.
Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan
klasifikasi SC, SD, SE dan SF.
Untuk mesin bensin buatan
mulai tahun 1989 dengan
layanan jaminan pemeliharaan.
Klasifikasi untuk mesin diesel.
CA Untuk mesin diesel tugas ringan berbahan bakar
0,4 % w. Sulphur.
Memenuhi spesifikasi : MIL-L-
2104 A.
CB Untuk mesin diesel tugas ringan berbahan bakar
1,07 % w. Sulphur.
MIL-L-2104 A, supplement 1
CC Untuk mesindiesel yang dilengkapi dengan super
charger.
Dirancanguntuk mengatasi pembentukan lumpur
pada temperatur rendah dan mencegah
pengkaratan.
MIL-L- 2104 B
CD Untuk mesindiesel yang dilengkapi dengan super
charger yang beroperasi pada kecepatan tinggi
dengan output yang tinggi.
Dirancanguntukmengatasi pembentukan deposit
temperaturtinggi danmencegahoksidasi,keausan
dan pengkaratan.
MIL-L- 2104 C, caterpillar series
3, MIL-L-45199
CF Untuk mesin diesel tugas berat dengan turbo
charger atau supercharger buatan tahun 1983 dan
seterusnya yang beroperasi pada kecepatan
rendah-beban berat maupun kecepatan tinggi –
beban berat.
Dapat digunakan untuk mesin diesel yang
mensyaratkan klasifikasi CD dan sebelumnya.
Contoh :
Mesran Super 20w-50.
Mesran Super : Merk dagang.
20w-50 : Kekentalan minyak dengan grade ganda
(multi grade).
Angka 20 diikuti huruf w (20w) menun-jukkan
indek kekentalan pada -20°C.
Angka 50 tanpa diikuti huruf w menunjukkan
indek kekentalan pada 100°C.
Klasifikasi API : SF : Mesin bensin.
Meditran S Series (SAE 30, 40 dan 50).
Meditran : Merk dagang.
SAE 30 : Kekentalan single grade.
Klasifikasi API : CD : Mesin diesel.
MINYAK PELUMAS MESIN 2 TAK
Minyakpelumasmesinbensin2tak mempunyai sistempelumasanyangberbedadenganmesinbensin4
tak, tidak ada karter.
Pelumasansilinderdilakukan oleh minyak pelumas yang dicampurkan pada bensinnya di dalam tangki
atau diinjeksikan bersama pada waktu penyemprotan bensin. Oleh karena itu minyak pelumas mesin
bensin2 tak dikehendakihabisterbakar(tidakmeninggalkandeposit/kotoran) setelah minyak pelumas
tersebut melumasi silinder mesin.
Minyakpelumasini dibuatdenganmenambahkanaditif dari jenis ashless (tidak mengandung abu) agar
tidak meninggalkan deposit/kotoran dalam silinder sehingga tidak menyebabkan busi cepat kotor.
Contoh :
Mesrania 2T Super, mesrania 2T Sport TC-A, mesrania 2T Outboard, mesrania 2T Self-mixing.
MINYAK PELUMAS RODA GIGI
Kemampuan minyak pelumas roda gigi dan gardan kendaraan ditentukan berdasarkan API Service
Clasification atau berdasarkan US Military Specification, sedangkan kekentalannya ditentukan
berdasarkan SAE Viscosity Classification.
APIClassification,membagi kemampuankerjaminyakpelumasuntukkotakrodagigi dan gardan
kendaraan sebagai berikut :
Klasifika
si
Keterangan
Penggunaan umum
GL-1 Dimaksudkanuntukpelumasanspiral bevel,worm gearaxle
atau transmisi manual kendaraandengankondisi operasi
ringanyang memerlukanpelumasancukupdenganstraight
mineral oil.
Transmisi pada
traktor dan truk.
GL-2 Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang lebih berat
dari API GL-1.
Transmisi gigi ulirdan
roda gigi industri.
GL-3 Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang moderate baik
kecepatan maupun bebannya.
Transmisi manual
dan gardan dengan
gigi spiral bevel.
GL-4 Dimaksudkan untuk pelumasan roda gigi hypoid dan lain
kendaraan yang kondisi operasinya pada kecepatan tinggi
dengan torque rendah atau kecepatan rendah dengan
torque tinggi.
Transmisi manual,
spiral bevel dan
hypoid dengan
tugas kerja sedang.
GL-5 Dimaksudkan terutama untuk pelumasan roda gigi jenis
hypoid atau lain peralatan kendaraan yang kondisi
operasinya pada kecepatan tinggi dengan beban kejut atau
kecepatan tinggi dengan torque rendah atau kecepatan
rendah dengan torque tinggi.
Hypoiddengantugas
kerjasedangatau
berat.Juga untuk
transmisi manual.
Kekentalan minyak pelumas roda gigi digolongkan oleh SAE berdasarkan SAE J 306,81 sebagai
berikut :
SAE
Viscosity
Number
Viscosity cSt.
min
100°C
max
Keterangan
75 W
80 W
4.1
7.0
-
-
SAE 75 w,80 w,dan 85 w diperuntukkandaerah
85 W
90
140
250
11.0
13.5
24.0
41.0
-
24.0
41.0
-
dingin.
SAE 90, 140, 250 untuk daerah tropis.
Catatan :
SAE : The Society of Automotive Engineers.
API : American Petroleum Institute.
Untuk pelumasansteeringgeardigunakanGL4, untuktransmisi manual digunakanGL4 atau GL 5,
sedangkanuntukfinal drive digunakanGL5.
RANGKUMAN
Jenis minyak pelumas dibedakan dalam beberapa kategori:
1. Berdasarkan klasifikasi API (mutu/kwalitas) :
a. Untuk mesinbensin:SA,SB,SC,SD, SE, SF dan seterusnya.
Huruf depan S untuk mesin bensin, huruf belakang semakin ke belakang
semakin baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak
pelumas sebelumnya.
b. Untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD dan seterusnya.
Huruf depanC untukmesindiesel,huruf belakangsemakinke belakangsemakin
baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak pelumas
sebelumnya.
2. Berdasarkan viskositas (kekentalannya) :
a. Single grade,contohSAE30, SAE40 danseterusnya.
SemakinbesarSAEnyasemakintinggi kekentalannya.
b. Multi grade,contoh SAE15w-40, SAE 20w-40, SAE 20w-50.
3. Berdasarkan penggunaannya :
a. Minyak pelumas mesin.
 Mesin bensin.
o Minyak pelumas mesin 4 tak.
o Minyak pelumas mesin 2 tak.
 Minyak pelumas mesin diesel.
b. Minyakpelumasrodagigi,contohuntukroda gigi hypoid digunakan API service
GL 5 dengan kekentalan SAE 90.
EVELUASI
Jawabblah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat !
1. Sebutkan bagian-bagian dari unit final drive dan jelaskan fungsinya!
2. Sebutkan nama-nama komponen unit final drive!
3. Jelaskan fungsi final drive!
4. Jelaskan cara kerja final drive!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. pre load
b. backlash
c. run out
6. Jelaskan bagai mana cara penyetelan backlash!
7. Jelaskan fungsi minyak pelumas pada unit final drive (gardan)!
8. Sebutkan model-model (jenis-jenis) final gear ditinjau dari konstruksinya!
9. Jelaskan bagaimana membedakan pelumas untuk mesin bensin dengan mosin diesel !
10. Jelaskan arti dari kode SAE 20W-40
11. Sebutkan jenis-jenis (Kode) minyak pelumas yang digunakan pada gardan tenpat anda
Prakerin dan jelaskan arti kode pada minyak pelumas tersebut!

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Laporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysbLaporan pkl smk ysb
Laporan pkl smk ysb
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Gardan
GardanGardan
Gardan
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Sistem rem[1]
Sistem rem[1]Sistem rem[1]
Sistem rem[1]
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
 
Laporan transmisi
Laporan transmisiLaporan transmisi
Laporan transmisi
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Job 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering okoJob 8 sistem steering oko
Job 8 sistem steering oko
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
 

Similar to Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)

Similar to Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1) (20)

Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
Gardan.pptx
Gardan.pptxGardan.pptx
Gardan.pptx
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
PPT GEAR BOX.ppt
PPT GEAR BOX.pptPPT GEAR BOX.ppt
PPT GEAR BOX.ppt
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
 
Differential boy
Differential boyDifferential boy
Differential boy
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
 
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Jurnal toro
Jurnal toroJurnal toro
Jurnal toro
 
Differential guru
Differential guruDifferential guru
Differential guru
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptxPPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
PPT PARTA CAKRAM TRTRTRTRTRTRTRTRTUJI.pptx
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptxMATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
MATERI TRANSMISI MANUAL 5 SPEED.pptx
 

Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)

  • 1. MODUL PEMELIHARAAN DAN PEBAIKAN DIFERENTIAL (GARDAN) BIDANGSTUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGIDAN REKAYASA PROGRAMSTUDI KEAHLIAN : TEKNIKOTOMOTIF KOMPETENSIKEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEKOLAH TEKNOLOGI MENENGAH NEGERI 2 SAMPIT 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatka kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan kesehatan yang diberikan-N ya, penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul “ Pemeliharaan dan Perbaikan Unit Final Drive (Gardan)” yang dibutuhkan sebagai penambah ilmu pengetahuan terutama dibidang teknik otomotif. Mudul ini dibuat berdasarkan tuntutan kurikulum spectrum 2008, pada program keahlian teknik kendaraan ringan. Dengan dibuatnya modul ini diharapkan dapat membantu siswa-siswi yang ingin mengetahui nama-nama komponen, bagaimana cara kerja, pemeliharaan Unit Final Drive (Gardan). Pembahasan pada modul ini meliputi jenis-jenis, prinsip kerja dan konstruksi dari Unit Final Drive ( Gardan) juga dilengkapi dengan jenis-jenis minyak pelumas dan spesifikasinya. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan literature siswa dalampembelajaran di luar sekolah (Praktek Industri). Mudul ini dibuat sangat sederhana dan dengan bahasa yang sederhana juga dilengkapi dengan gambar-gambar agar dapat membantu pembaca mempermudah untuk memahami isi modul. Penulis mengharapkan koreksi dan masukannya yang bersifat membangun kepada seluruh pembaca, agar kiranya mudul ini lebih baik. Sampit, juli 2012 Penyusun
  • 3. TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN Setelah mempejari seluruh materi pembelajaran dalam modul Pemeliharaan dan perbaikan Unit Final Drive, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Dapat memahami jenis-jenis,prinsipkerja,dankonstruksi final drive denganbaik. 2. Dapat melepas,membongkar,merakitdanmemasangkembali komponen-komponenfinal drive proseduryangbenar. 3. Dapat melakukanpenyetelandanpengujianfinal drive denganproseduryangbenar. 4. Dapat mengganti komponen-komponenunitfinal drive yangrusaktanpamenyebabkan kerusakankomponenyanglain. 5. Dapat memeliharadanmerawatunitfinal drive. A. FINAL DRIVE(GARDAN) Final drive/gardan pada kendaraan bermotor lebih dikenal dengan istilah differensial yang artinya berbeda. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsinya yaitu membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok. Putaran mesin yang diterus-kan oleh poros propeller akan direduksi atau diperkecil sesuai tenaga yang diteruskan drive pinion gear ke ring gear, sebaliknya momen yang dihasilkan bertambah dan arah putaran dirubah sebesar 90° terhadap arah putaran asal. Final drive terdiri dari 2 bagian besar yaitu final gear dan differential gear.
  • 4. Final Gear/Final Reduction Final gearterdiri dari drive piniongeardan ring gear. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil daripada ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran agar diperoleh momen yang lebih besar, karena momen yang dihasilkan oleh transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan kendaraan. Berdasarkankonstruksinyarodagigi final geardibedakan menjadi beberapa model antara lain: 1) Model bevel gear. Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat (garis tengah) ring gear. 2) Model hypoid bevel gear. Konstruksi model ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di bawah garis pusat ring gear, sehinggamembentuk offset. Kedudukan poros propeller bisa diperendah tanpa mengurangi jarak minimum ke tanah. Dengan rendahnya kedudukan propeller maka letak transmisi bisa lebih rendah maka titik berat mobil juga lebih rendah sehingga faktor keamanan lebih terjamin. Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan menggelincir yang kuat, perbandinganpersinggungangigi besardanbekerja sangat halus hanya saja diperlukan oli special yang memiliki oil film yang kuat dan pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi. Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service classification. 3) Model spiral bevel gear.
  • 5. Konstruksi model ini drive pinion berbentuk gigi spiral, perkaitannya dengan ring gear berada di tengah- tengah garis pusat ring gear. Putarannya halus namun prosespembuatannyamemerlukankepresisian/ketelitian yang tinggi. 4) Helical gear. Pada model ini drive pinion selalu bersinggungan dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil. Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan penggerak roda depan adalahmodel helical gear, sedangkan pada penggerak roda belakang adalah model hypoid bevel gear. Differential Gear Bila kendaraan sedang membelok maka roda kanan dan kiri berputar harus dengan kecepatan berbeda,karenapadasaat membelok jarak tempuh roda roda bagian luar lebihpanjangdari padabagiandalam.
  • 6. Bila salah satu roda berada pada jalan datar dan yang lainnya pada jalan bergelombang seperti pada gambar, roda (A) pada permukaanjalan bergelom-bang dan roda (B) pada permukaan jalan datar maka roda (A) akan berputar lebih cepat dari pada roda (B). Prinsip dasar cara kerja differential gear Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada kedua sisi pinion sama. Bilabebanyanglebihbesardiletakkanpadarack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti pada gambar (b),pinionakanberputarsepanjanggigi rackyangmendapatbebanlebihberatdisebabkan
  • 7. adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. Cara kerja differential gear a. Pada saat jalan lurus. Pada saat kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama. Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) , pinion tidak berputarsendiri tetapi ringgear,differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit. Dengan demikian pinion hanya berfungsi untuk menghubung-kan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada rpm yang sama. b. Pada saat membelok.
  • 8. Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabiladifferensialcase berputarbersamaringgearmaka pinionakanberputar pada porosnya dan juga pergerakmengelilingi side gearsebelahkiri,sehinggaputaranside gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear. REFERENSI Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai berikut : Rpm drive wheel kanan + Rpm drive wheel kiri Rpm ring gear = 2 c. Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur. Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan Lumpur. Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih banyak terjadi slip dari pada bergerak. Rangkuman Final drive terdiri dari 2bagian besaryaitu: 1) Final gearyang terdiri dari perkaitanantaradrive piniongeardenganringgear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90°. 2) Differential gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi-roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.
  • 9. B. MINYAK PELUMAS Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan jenis-jenis minyak pelumas. 2. Menjelaskan fungsi minyak pelumas. 3. Menjelaskan klasifikasi/penggolongan minyak berdasarkan mutu dan kekentalannya Minyakpelumasmempunyaifungsi yangsangat menentukan dalam menunjang pengamanan di sektor industri maupun transportasi. Hal ini dapat dimaklumi karena baik buruknya kualitas minyak pelumas atau benar tidaknya penggunaan minyak pelumas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan opersi dan efisiensi suatu mesin, bahkan pada akhirnya akan menentukan umur (life time) mesin dan peralatan industri. Minyakpelumasterdiri dari berbagai jenisdandalam penggunaannya harus dipilih disesuaikan denganpersyaratanmesinyangmenggunakannya,karenamasing-masing minyak pelumas mempunyai fungsi dan sifat-sifat tertentu untuk dapat memberikan fungsi pelumasan yang optimal. Pada industri otomotif, minyak pelumas dibedakan menjadi 2 kategori yaitu; 1. Minyak pelumas mesin. a. Minyak pelumas mesin bensin.  Minyak pelumas mesin 4 tak.  Minyak pelumas mesin 2 tak. b. Minyak pelumas mesin diesel. 2. Minyak pelumas roda gigi. MINYAK PELUMAS MESIN 4 TAK Mutu minyakpelumasselalu mengalami perubahan dan berkembang menurut kebutuhannya. Banyak faktoryang telahmendoroangterjadinyaperubahanmutuminyakpelumasantaralainperubahandisain dan konstruksi mesin serta kemajuan teknologi bahan kimia tambahan (additive) dalam memenuhi kebutuhan mesin. Dewasaini adanyakeinginanuntukmemperpanjangmasapenggantian minyak pelumas motor, kebijakandalampenghematanenergi danperaturan-peraturanyangsemakinketattentangpencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor, juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan mutu dan formulasi minyak pelumas.
  • 10. Dengan demikian perkembangan mutu minyak pelumas motor sekarang ini masih belum mencapai titik puncaknya, walaupun selama ini telah dicapai kemajuan-kemajuan yang sangat besar. Bertolak dari kenyataan bahwa mutu minyak pelumas tidak dapat dinilai dengan cara melihat bentuk fisik ataupun merasakannya dengan panca indera, maka untuk dapat mengetahui dan memahami mutu minyak pelumas ini dirumuskan berdasarkan “spesifikasi” yang dibenarkan oleh beberapa lembaga baik sipil maupun militer. Yang dimaksuddenganspesifikasi adalah suatu ketentuan/persyaratan/target yang harus dicapai oleh suatu minyak pelumas dalam uji kemampuan dengan menggunakan mesin penguji tertentu. Contoh spesifikasi : Angkatan Perang Amerika : - MIL-L-2104C, MIL-L-2104D, MIL-L-46152B. Pihak Komersial : - Caterpillar Series 3. - Ford M2C101A, M2C101B, - M2C153A, M2C153B. - GM 6041M, GM 6136M, GM 6048M. API : -SF, CD, CD/SF. Batas maksimum atau minimum dari persyaratan target ditentukan oleh pembuat spesifikasi. Tinggi rendahnyamutuminyakpelumasyangtelahmemenuhi salahsatu spesifikasi tergantung dari berat ringannya persyaratan pengujian. Perbedaan kwalitas masih belum jelas di sini. Inilah kelemahannya yang mana masih ada perbedaan kepentingan antara aspek komersial yang datang dari pihakpembuatmesindanaspeknonkomersial yangdatangdari pihakpemakainyamisalnyamiliter(US- MIL). Masing-masing pihak mengembangkan spesifikasi sendiri sesuai dengan kepentingannya, sehingga dikenal ada spesifikasi militer dan ada pula spesifikasi komersial. Kedua spesifikasi ini belum mencerminkan penggolongan mutu minyak pelumas secara jelas. AkhirnyaAPI,ASTMdan SAE selakulembagapenelitiyangnetral mengembangkan suatu sistem penggolongan minyak pelumas yang lebih praktis dan dapat menghubungkan kedua kepentingan tersebut. Sistemini dikenaldengan “API Engine Oil Performance and Engine Service Classification for Crankcase Oil”. Lihat tabel berikut ;
  • 11. Klas. API Uraian tugas kerja Uraian kemampuan Klasifikasi untuk mesin bensin. SA Untuk mesin bensin dan diesel dengan tugas umum. Minyak mineral murni (tanpa aditif), kecuali anti foam dan pour point depresant. Tidak memerlukan pengujian. SB Untuk mesin bensin dengan tugas ringan, tidak dianjurkan untuk mesin bensin modern. Hanya mengandung anti oksidasi. SC Untuk mesin bensin produksi tahun 1964-1967, jenis penumpang dan truk yang beroperasi dengan jaminan pabrik. Dirancanguntuk mencegahpembentukandeposit pada temperatur rendah maupun tinggi, mencegah keausan dan pengkaratan. Menentukan minyak pelumas yang memenuhi persyaratan jaminan pabrik kendaraan bermotor buatan 1964-1967. Memenuhi spesifikasi : Ford M2C 101 A, GM6041 H. SD Untuk mesin bensin produksi tahun 1968-1970, jenis penumpang dan truk yang beroperasi dengan jaminan pabrik. Dirancang untuk lebih dapat mencegah pembentukan deposit pada temperatur rendah maupun tinggi, mencegah keausan dan pengkaratan dibanding dengan minyak pelumas klasifikasi SC. Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan klasifikasi SC. Menentukan minyak pelumas yang memenuhi persyaratan jaminan pabrik kendaraan bermotor buatan 1968-1970. Memenuhi spesifikasi : Ford M2C 101 B, GM 6041 M. SE Untuk mesin bensin produksi tahun 1972, jenis Menentukan minyak pelumas
  • 12. penumpang dan truk yang beroperasi dengan jaminan pabrik. Dirancang untuk lebih dapat mencegah pembentukan deposit pada temperatur rendah maupun tinggi, mencegah keausan dan pengkaratan dibanding dengan minyak pelumas klasifikasi SD. Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan klasifikasi SC dan SD. yang memenuhi persyaratan untuk kendaraan bermotor buatan tahun 1972 dan selanjutnya. Memenuhi spesifikasi : Ford M2C 101 C, GM 6136 M. SF Untuk mesin bensin produksi mulai tahun 1980 baik kendaraan penumpang maupun truk yang beroperasi dengan prosedur perawatan sesuai anjuran pabrik. Dirancang untuk lebih meningkatkan ketahanan oksidasi , keausan, pembentukan deposit dan pengkaratan dibanding dengan klasifikasi SC, SD dan SE. Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan klasifikasi SC, SD dan SE. Menentukan minyak pelumas yang memenuhi persyaratan untuk kendaraan bermotor buatan tahun 1980 dan selanjutnya. Memenuhi spesifikasi : Ford M2C 153 B, GM 6048 M. SG Untuk mesin bensin produksi mulai tahun 1989 baikkendaraanpenumpangvanmaupunlight truk yang beroperasi dengan prosedur perawatan sesuai anjuran pabrik. Dirancang untuk lebih meningkatkan ketahanan oksidasi , keausan, pembentukan deposit dan pengkaratan dibanding dengan klasifikasi SC, SD, SE dan SF. Dapat dipakai untuk mesin yang menganjurkan klasifikasi SC, SD, SE dan SF. Untuk mesin bensin buatan mulai tahun 1989 dengan layanan jaminan pemeliharaan. Klasifikasi untuk mesin diesel. CA Untuk mesin diesel tugas ringan berbahan bakar 0,4 % w. Sulphur. Memenuhi spesifikasi : MIL-L- 2104 A.
  • 13. CB Untuk mesin diesel tugas ringan berbahan bakar 1,07 % w. Sulphur. MIL-L-2104 A, supplement 1 CC Untuk mesindiesel yang dilengkapi dengan super charger. Dirancanguntuk mengatasi pembentukan lumpur pada temperatur rendah dan mencegah pengkaratan. MIL-L- 2104 B CD Untuk mesindiesel yang dilengkapi dengan super charger yang beroperasi pada kecepatan tinggi dengan output yang tinggi. Dirancanguntukmengatasi pembentukan deposit temperaturtinggi danmencegahoksidasi,keausan dan pengkaratan. MIL-L- 2104 C, caterpillar series 3, MIL-L-45199 CF Untuk mesin diesel tugas berat dengan turbo charger atau supercharger buatan tahun 1983 dan seterusnya yang beroperasi pada kecepatan rendah-beban berat maupun kecepatan tinggi – beban berat. Dapat digunakan untuk mesin diesel yang mensyaratkan klasifikasi CD dan sebelumnya. Contoh : Mesran Super 20w-50. Mesran Super : Merk dagang. 20w-50 : Kekentalan minyak dengan grade ganda (multi grade). Angka 20 diikuti huruf w (20w) menun-jukkan indek kekentalan pada -20°C. Angka 50 tanpa diikuti huruf w menunjukkan indek kekentalan pada 100°C. Klasifikasi API : SF : Mesin bensin.
  • 14. Meditran S Series (SAE 30, 40 dan 50). Meditran : Merk dagang. SAE 30 : Kekentalan single grade. Klasifikasi API : CD : Mesin diesel. MINYAK PELUMAS MESIN 2 TAK Minyakpelumasmesinbensin2tak mempunyai sistempelumasanyangberbedadenganmesinbensin4 tak, tidak ada karter. Pelumasansilinderdilakukan oleh minyak pelumas yang dicampurkan pada bensinnya di dalam tangki atau diinjeksikan bersama pada waktu penyemprotan bensin. Oleh karena itu minyak pelumas mesin bensin2 tak dikehendakihabisterbakar(tidakmeninggalkandeposit/kotoran) setelah minyak pelumas tersebut melumasi silinder mesin. Minyakpelumasini dibuatdenganmenambahkanaditif dari jenis ashless (tidak mengandung abu) agar tidak meninggalkan deposit/kotoran dalam silinder sehingga tidak menyebabkan busi cepat kotor. Contoh : Mesrania 2T Super, mesrania 2T Sport TC-A, mesrania 2T Outboard, mesrania 2T Self-mixing. MINYAK PELUMAS RODA GIGI Kemampuan minyak pelumas roda gigi dan gardan kendaraan ditentukan berdasarkan API Service Clasification atau berdasarkan US Military Specification, sedangkan kekentalannya ditentukan berdasarkan SAE Viscosity Classification. APIClassification,membagi kemampuankerjaminyakpelumasuntukkotakrodagigi dan gardan kendaraan sebagai berikut :
  • 15. Klasifika si Keterangan Penggunaan umum GL-1 Dimaksudkanuntukpelumasanspiral bevel,worm gearaxle atau transmisi manual kendaraandengankondisi operasi ringanyang memerlukanpelumasancukupdenganstraight mineral oil. Transmisi pada traktor dan truk. GL-2 Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang lebih berat dari API GL-1. Transmisi gigi ulirdan roda gigi industri. GL-3 Dimaksudkan untuk kondisi operasi yang moderate baik kecepatan maupun bebannya. Transmisi manual dan gardan dengan gigi spiral bevel. GL-4 Dimaksudkan untuk pelumasan roda gigi hypoid dan lain kendaraan yang kondisi operasinya pada kecepatan tinggi dengan torque rendah atau kecepatan rendah dengan torque tinggi. Transmisi manual, spiral bevel dan hypoid dengan tugas kerja sedang. GL-5 Dimaksudkan terutama untuk pelumasan roda gigi jenis hypoid atau lain peralatan kendaraan yang kondisi operasinya pada kecepatan tinggi dengan beban kejut atau kecepatan tinggi dengan torque rendah atau kecepatan rendah dengan torque tinggi. Hypoiddengantugas kerjasedangatau berat.Juga untuk transmisi manual. Kekentalan minyak pelumas roda gigi digolongkan oleh SAE berdasarkan SAE J 306,81 sebagai berikut : SAE Viscosity Number Viscosity cSt. min 100°C max Keterangan 75 W 80 W 4.1 7.0 - - SAE 75 w,80 w,dan 85 w diperuntukkandaerah
  • 16. 85 W 90 140 250 11.0 13.5 24.0 41.0 - 24.0 41.0 - dingin. SAE 90, 140, 250 untuk daerah tropis. Catatan : SAE : The Society of Automotive Engineers. API : American Petroleum Institute. Untuk pelumasansteeringgeardigunakanGL4, untuktransmisi manual digunakanGL4 atau GL 5, sedangkanuntukfinal drive digunakanGL5. RANGKUMAN Jenis minyak pelumas dibedakan dalam beberapa kategori: 1. Berdasarkan klasifikasi API (mutu/kwalitas) : a. Untuk mesinbensin:SA,SB,SC,SD, SE, SF dan seterusnya. Huruf depan S untuk mesin bensin, huruf belakang semakin ke belakang semakin baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya. b. Untuk mesin diesel : CA, CB, CC, CD dan seterusnya. Huruf depanC untukmesindiesel,huruf belakangsemakinke belakangsemakin baik kwalitasnya, karena merupakan penyempurnaan dari minyak pelumas sebelumnya. 2. Berdasarkan viskositas (kekentalannya) : a. Single grade,contohSAE30, SAE40 danseterusnya. SemakinbesarSAEnyasemakintinggi kekentalannya. b. Multi grade,contoh SAE15w-40, SAE 20w-40, SAE 20w-50. 3. Berdasarkan penggunaannya : a. Minyak pelumas mesin.  Mesin bensin. o Minyak pelumas mesin 4 tak. o Minyak pelumas mesin 2 tak.  Minyak pelumas mesin diesel. b. Minyakpelumasrodagigi,contohuntukroda gigi hypoid digunakan API service GL 5 dengan kekentalan SAE 90.
  • 17. EVELUASI Jawabblah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan singkat ! 1. Sebutkan bagian-bagian dari unit final drive dan jelaskan fungsinya! 2. Sebutkan nama-nama komponen unit final drive! 3. Jelaskan fungsi final drive! 4. Jelaskan cara kerja final drive! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. pre load b. backlash c. run out 6. Jelaskan bagai mana cara penyetelan backlash! 7. Jelaskan fungsi minyak pelumas pada unit final drive (gardan)! 8. Sebutkan model-model (jenis-jenis) final gear ditinjau dari konstruksinya! 9. Jelaskan bagaimana membedakan pelumas untuk mesin bensin dengan mosin diesel ! 10. Jelaskan arti dari kode SAE 20W-40 11. Sebutkan jenis-jenis (Kode) minyak pelumas yang digunakan pada gardan tenpat anda Prakerin dan jelaskan arti kode pada minyak pelumas tersebut!