Dokumen tersebut membahas tentang roda dan ban, mencakup definisi, jenis, struktur, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Roda dibedakan menuruh bahan dan jenis peleknya, sedangkan ban dibedakan menurut konstruksi, penggunaan, dan faktor yang mempengaruhinya seperti kecepatan, beban, serta kondisi jalan. Dokumen juga menjelaskan indikator keausan pada ban dan penyebab
5. RODA C. JENIS PELEK
Nama Bentuk Penggunaan
D.T (Divide Type Rim)
D.C ( Drop Center Rim)
W.D.C ( Wide Drop Center Rim )
S.D.C ( Semi Drop Center Rim)
F.B ( Flat Base Rim)
I.R ( Interim Rim)
7. RODA D. SISTEM KODE SPESIFIKASI PELEK
5.50 F x 15 SDC
Keterangan:
5.50 : Lebar pelek (dalam inchi)
F : Bentuk flens pelek
15 : Diameter pelek (dalam inchi)
SDC : Tipe rim
4½ - J x 13
Keterangan:
4½ : Lebar pelek ( dalam inchi )
J : Bentuk flens pelek
13 : Diameter pelek ( dalam inchi )
9. BAN B. STRUKTUR DASAR
Struktur dasar dari
ban, yaitu :
1. Rubber layer yang
terdiri dari tread,
shoulder, dan
sidewall
2. Carcass
3. Breaker
4. Bead
5. Belt
6. Tire valve
10. Pola-pola Tread Ban
Rib Pattern Lug Pattern Rib and Lug
Combination
Block Pattern Dissimmetry
Pattern
11. BAN C. JENIS - JENIS BAN
Menurut konstruksinya ban dikelompokkan sebagai berikut:
1. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass: ban
bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.
12. BAN C. JENIS – JENIS BAN
2. Klasifikasi menurut caranya menyimpan udara: ban dengan ban dalam (Tube
Type) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).
13. BAN C. JENIS – JENIS BAN
Menurut penggunaan ban di musim dingin : ban studless dan ban salju
14. BAN C. JENIS – JENIS BAN
Ban cadangan
Ban yang digunakan jika salah satu ban bocor. Ban cadangan terdiri dari ban
bias-ply yang lebarnya kecil yang dirakit pada pelek dengan lebar peleknya kecil.
15. Pengertian Aspect Ratio
L
T
TINGGI PENAMPANG
ASPECT RATIO = --------------------------------
LEBAR PENAMPANG
UKURAN BAN : 175 / 65 R 13
TINGGI PENAMPANG : 114 mm
LEBAR PENAMPANG : 175 mm
ASPEK RATIO : (114 : 175) x 100 % = 65
MACAM - MACAM ASPEK RATIO
50.SERI - 55.SERI - 60.SERI - 65.SERI - 70.SERI - 82.SERI
Dituliskan (sidewall) Tidak
18. Keterangan:
1 : Lebar ban dalam inch (ban bias) atau mm (ban radial)
2 : Kecepatan maksimum yang diijinkan.
3 : Diameter pelek dalam inch
4 : Kapasitas maksimum membawa beban dalamsatuan ply rating.
5 : Aspect ratio (perbandingan antara tinggi ban dan lebar ban =
Tinggi ban atau lebar ban)
dalam persen.
6 : Ban radial
7 : Kapasitas mengangkut beban (load index)
19. Untuk tipe ban berikut, simbol yang ditunjukkan ditambahkan
setelah ply rating.
- ban untuk truk ringan: ULT (Ultra Light Truck)
- ban untuk truk kecil: LT (Light Truck)
- ban alur dangkal untuk truck dan bus HW-J (high way tread-J)
- ban alur dalam untuk truck dan bus EHT (Extra heavy tread)
Contoh : 6.00 – 12 – 4PR – ULT
: B70 – 13 – 4PR LT
Catatan bahwa tube menunjukkan lebar ban dan diameter
dalam,
Contoh 4.50 – 12 dan 7.50 – 15
22. 1. Rolling Resistance Ban
2. Pembangkitan Panas oleh Ban
3. Kemampuan Ban dalam Pengereman
4. Suara Pola (pattern noise)
5. Standing Wave
6. Hydroplaning
7. Kemampuan Membelok
8. Keausan Ban
26. LUG
PATTERN
NOISE
Terjadi karena udara terperangkap di dalam alur
tread saat ban bersinggungan dengan jalan,
sesaat seketika tread tidak lagi bersinggungan
dengan jalan, udara ini menyerbu keluar dan
menimbulkan suara
Pattern Noise ditentukan oleh pola tread
27. Yang mempengaruhi Standing Wave:
Secara konstruksi : carcass dan Tekanan
angin ban
Akibat :
Pembangkitan panas oleh ban,
sehingga saat keadaan tertentu
dapat merusak ban
Carcass lepas dari Tread = pecah
Oskilasi pada tread dalam interval
pelunturan yang singkat dan
terjadi terus disekeliling ban
28. Hydroplaning Terjadi Jika Lapisan Tipis Air Mendesak Masuk Dari
Bagian Depan Alur Ban, Dan Ban Tidak Mampu Membuangnya
Kebelakang Sehingga Ban Meluncur Diatas Permukaan Air
Hydroplaning Problem
29. Pengendaraan Dijalan Basah
FAKTOR HYDROPLANNING
MEMPENGARUHI AMAN BERBAHAYA
KECEPATAN RENDAH TINGGI
TEKANAN ANGIN NORMAL RENDAH
ALUR TELAPAK BAN ADA ALUR GUNDUL
BAN YANG BAIK HARUS
DAPAT MENGALIRKAN AIR
MINIMAL 4 s/d 5 LITER PER
DETIK, KETIKA KENDARAAN
DIPACU DENGAN
KECEPATAN 60.Km/jam
DIJALAN BASAH