SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MERDEKA BELAJAR
PENGAJARAN YANG SESUAI
DENGAN CAPAIAN DAN
TINGKAT KEMAMPUAN
PernahkahAnda?
Peserta didik Anda mengalami
kesulitan saat mengerjakan tugas
yang harusnya sudah dikuasai
olehnya?
Mengapa hal tersebut terjadi?
• Tentunya jawaban untuk pertanyaan tadi, memiliki banyak
faktor masalah. Namun salah satu yang bisa menjadi akar
masalah dari kejadian tersebut adalah level/ tingkat capaian
ataupun kemampuan dari peserta didik tersebut yang
belum tepat dengan capaian belajar yang diharapkan
• Pembelajaran yang tepat untuk peserta didik harus
disesuaikan dengan tingkat kemampuan dari peserta didik
tersebut
PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN
• Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan
capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga sebagai
Teaching at the Right Level (TaRL)
• Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas
• Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang
diharapkan.
• Ini adalah bentuk implementasi yang sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara. Dengan memperhatikan capaian,tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran,
maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.
SEKILAS MENGENAI PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN
1. Tujuan pengajaran dengan
menggunakan pendekatan ini adalah
penguatan kemampuan numerasi dan
literasi pada peserta didik, serta
pengetahuan pada mata pelajaran
yang menjadi capaian pembelajaran.
2. Peserta didik tidak terikat pada
tingkatan kelas. Namun
dikelompokkan berdasarkan fase
perkembangan ataupun sesuai dengan
tingkat kemampuan peserta didik yang
sama.
3.Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut
mempunyai capaian pembelajaran yang
harus dicapai. Proses pembelajaran
peserta didik akan disusun mengacu pada
capaian pembelajaran tersebut, namun
disesuaikan dengan karakteristik, potensi,
kebutuhan peserta didiknya.
4.Kemajuan hasil belajar akan ditentukan
berdasarkan evaluasi pembelajaran.
Peserta didik yang belum mencapai
capaian pembelajaran di fasenya, akan
mendapatkan pendampingan oleh
pendidik untuk bisa mencapai capaian
pembelajarannya
SEKILAS MENGENAI PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT
KEMAMPUAN
• Pendekatan ini sudah digunakan di beberapa negara, antara lain: India, Kenya,
Australia, dsb.
• Pada penelitian hasil studi India, dari 200 sekolah yang mengikuti program
melatih kemampuan membaca, terdapat peningkatan 19% jumlah peserta didik
yang mampu membaca paragraph singkat atau cerita. Peserta didik pada
awalnya dikelompokkan sesuai dengan tingkat kemampuannya terlebih dahulu,
lalu diberikan pengajaran selama 1 jam setiap hari, sesuai dengan tingkatan
kemampuan mereka.Hal serupa juga terjadi pada studi serupa lainnya di India,
484 sekolah, dan hanya dalam 50 hari, terjadi peningkatan jumlah siswa yang
mampu membaca paragraph singkat atau cerita sebanyak 33%.
• Hal ini menunjukkan dengan mengetahui capaian atau tingkatan kemampuan
didik sebagai acuan untuk penyusunan pembelajaran, mampu mengembangkan
peserta didik lebih baik. Pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik, karena itu tentunya akan lebih tepat guna untuk
peserta didik itu sendiri.
PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT
KEMAMPUAN
• Untuk bisa membuat pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik,
maka asesmen menjadi tahap
pertama yang harus kita lakukan
• Asesmen ini biasa disebut juga
asesmen diagnostik
• Yang perlu dikenali antara lain:
potensi, karakteristik, kebutuhan,
tahap perkembangan peserta didik,
tahap capaian pembelajaran anak,
dll
• Setelah berhasil mengidentifikasi potensi,
karakteristik, tingkat capaian, kemampuan,
maka bagian berikutnya adalah menyusun
proses pembelajaran yang sesuai dengan
data asesmen kita.
• Perencanaan ini juga termasuk
pengelompokkan peserta didik dalam
tingkat yang sama.
• Dengan penyusunan pembelajaran yang
sesuai dengan capaian ataupun tingkat
kemampuan peserta didik ini, maka kita
menempatkan peserta didik sebagai pusat
utama pembelajarannya, sesuai dengan
filosofi Ki Hadjar Dewantara
• Selama proses pembelajaran ini, perlu
dibuat adanya asesmen-asesmen
berkala untuk melihat proses
pemahaman murid, kebutuhan,
kemajuan selama pembelajaran atau
biasa disebut asesmen formatif.
• Adapun asesmen sumatif, sebagai
proses evaluasi ketercapaian tujuan
pembelajaran di akhir suatu
pembelajaran juga diperlukan untuk
membantu pendidik merancang projek
berikutnya
Asesmen Perencanaan Pembelajaran
TAHAPAN
Untuk menerapkan
pendekatan pengajaran ini,
apa hal pertama yang harus
kita lakukan?
JIKA ANDA MERASA BAHWA HAL PERTAMAYANG PERLU DILAKUKAN
UNTUK MENERAPKAN PENGAJARANYANG SESUAI DENGAN CAPAIAN
ATAUTINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK ADALAH MENGENAL
PESERTA DIDIK….
ANDA BENAR!!
Sebelum kita bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,
kita harus mengenali peserta didik kita terlebih dahulu.
Kita bisa mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, keunikan siswa (ingat
bagian asesmen) dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara di bawah
ini.
https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
Setelah Anda mengisi kuesioner barusan, mari berefleksi sejenak.
1. Apakah Anda seorang yang visual? Auditori? Atau kinestetik?
2. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang sama dengan Anda?
3. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya
belajar yang
berbeda dengan Anda?
4. Apakah semua peserta didik mempunyai gaya belajar
yang sama? Mengapa?
5. Apakah semua peserta didik mempunyai karakteristik yang
sama?
6. Apa yang Anda pelajari dari aktivitas ini?
1. Ingat bahwa semua anak itu unik. Tidak ada satupun
anak yang sama. Anak kembar pun mempunyai DNA
yang berbeda. Tentunya masing- masing anak
mempunyai pendekatan yang berbeda pula dalam
belajar.
2. Apa yang dikenali terkait peserta didik pun juga
beragam. Tidak hanya terkait dengan gaya
belajarnya saja. Bisa berupa sesuatu yang sifatnya
non-kognitif (Contoh: kesejahteraan Psikologi)
ataupun kognitif.
Catatan:
Pembelajaran berdiferensiasi (differentiated instruction) adalah proses atau filosofi
untuk pengajaran efektif.
Pengajaran dilakukan dengan beragam cara agar siswa memahami informasi baru
dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam.
Selain informasi baru, pengajaran juga dilakukan untuk mendapatkan konten,
mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk
pembelajaran serta ukuran penilaian.
Diharapkan semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang
kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif.
Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau
minat belajar dari masing-masing siswa.
Tujuan pembelajaran berdiferensiasi untuk
membantu setiap murid tumbuh semaksimal
mungkin sesuai kemampuannya. Dengan demikian
guru akan berusaha mengetahui perkembangan
setiap muridnya dan perkembangan kelasnya
secara keseluruhan. Murid juga akan belajar
memaknai pertumbuhan mereka sendiri.
Diskusi
Apa yang dimaksud dengan Merdeka Belajar?
Mengapa Merdeka Belajar menjadi hal yang sangat penting dalam dunia
pendidikan Indonesia?
Bagaimana menerapkan Merdeka Belajar di sekolah bapak ibu?
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptx
Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptxAksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptx
Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptxsaidasimbolon99
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDEkaSabatina1
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfLK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfrahmatiyarahmatiya
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxMGMPIPAPati
 
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0Dian Sari
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxdidimasyhudi1
 
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar DewantaraRefleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantarasrimaryati49
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Feryferypindasagi
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.EFIEPARABANG1
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdfDimasBagusWicaksono1
 
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisional
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisionalRpp kelas 3 tema 5 permainan tradisional
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisionalChusnul Labib
 
LA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdfLA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdfMunarwi
 
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfAKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfdentayulianti
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdfBASUKI ERYANTO
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptxd2spdpnd9185
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 
Rubrik penilaian portofolio final
Rubrik penilaian portofolio finalRubrik penilaian portofolio final
Rubrik penilaian portofolio finalAde Himamudin
 

What's hot (20)

Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptx
Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptxAksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptx
Aksi Nyata segitiga restitusi kurikulum merdeka.pptx
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdfLK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
LK 3.1_Rahmatiya (Best Practices).pdf
 
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docxLembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
Lembar Identifikasi Komunitas Praktisi.docx
 
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
E 2 144 dian purnama sari -- 03.c._instrumen_observasi_simulasi_pi-0
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar DewantaraRefleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara
Refleksi Kritis tentang Pemikiran (Filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler.
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
 
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisional
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisionalRpp kelas 3 tema 5 permainan tradisional
Rpp kelas 3 tema 5 permainan tradisional
 
LA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdfLA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdf
 
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdfAKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
AKSI NYATA 4 ASESMEN SD NURUL INDAH MIFTAHURROHMAH.pdf
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
Rubrik penilaian portofolio final
Rubrik penilaian portofolio finalRubrik penilaian portofolio final
Rubrik penilaian portofolio final
 
Peta konsep ptk
Peta konsep ptkPeta konsep ptk
Peta konsep ptk
 

Similar to OPTIMALKAN CAPAIAN

Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdfBsIsmail1
 
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdfJamaludinElSobry1
 
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxMuhammadYasin839178
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxErwinHariKurniawan2
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxErwinHariKurniawan2
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptxAndriWiliya
 
Tgs pgyaan en pncpaian indktor
Tgs pgyaan en pncpaian indktorTgs pgyaan en pncpaian indktor
Tgs pgyaan en pncpaian indktorcuqonk
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxNRForever
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptxOkkaIswan
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)DesriSinurat1
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfMhailkDublado
 
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANNASuprawoto Sunardjo
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarsiswarnah dewi
 
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdf
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdfRK TP 4 PPTX kelompok 5.pdf
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdfMasFa4
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan sintaroyani
 

Similar to OPTIMALKAN CAPAIAN (20)

Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
 
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan.pdf
 
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
 
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptxPembelajaran Terdeferensiasi.pptx
Pembelajaran Terdeferensiasi.pptx
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Tgs pgyaan en pncpaian indktor
Tgs pgyaan en pncpaian indktorTgs pgyaan en pncpaian indktor
Tgs pgyaan en pncpaian indktor
 
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptxPembelajaran Deferensiasi.pptx
Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx3.  Pembelajaran Deferensiasi.pptx
3. Pembelajaran Deferensiasi.pptx
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
 
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdfRAMLIA_AKSI NYATA.pdf
RAMLIA_AKSI NYATA.pdf
 
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAANPEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, PENGAYAAN
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdf
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdfRK TP 4 PPTX kelompok 5.pdf
RK TP 4 PPTX kelompok 5.pdf
 
Metode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikemMetode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikem
 
Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2
 
Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2Presentasi kurpem 2
Presentasi kurpem 2
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 

Recently uploaded

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

OPTIMALKAN CAPAIAN

  • 2. PENGAJARAN YANG SESUAI DENGAN CAPAIAN DAN TINGKAT KEMAMPUAN
  • 3. PernahkahAnda? Peserta didik Anda mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang harusnya sudah dikuasai olehnya? Mengapa hal tersebut terjadi?
  • 4. • Tentunya jawaban untuk pertanyaan tadi, memiliki banyak faktor masalah. Namun salah satu yang bisa menjadi akar masalah dari kejadian tersebut adalah level/ tingkat capaian ataupun kemampuan dari peserta didik tersebut yang belum tepat dengan capaian belajar yang diharapkan • Pembelajaran yang tepat untuk peserta didik harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dari peserta didik tersebut
  • 5. PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN • Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga sebagai Teaching at the Right Level (TaRL) • Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas • Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan. • Ini adalah bentuk implementasi yang sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Dengan memperhatikan capaian,tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran, maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.
  • 6. SEKILAS MENGENAI PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN 1. Tujuan pengajaran dengan menggunakan pendekatan ini adalah penguatan kemampuan numerasi dan literasi pada peserta didik, serta pengetahuan pada mata pelajaran yang menjadi capaian pembelajaran. 2. Peserta didik tidak terikat pada tingkatan kelas. Namun dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan ataupun sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik yang sama. 3.Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut mempunyai capaian pembelajaran yang harus dicapai. Proses pembelajaran peserta didik akan disusun mengacu pada capaian pembelajaran tersebut, namun disesuaikan dengan karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya. 4.Kemajuan hasil belajar akan ditentukan berdasarkan evaluasi pembelajaran. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran di fasenya, akan mendapatkan pendampingan oleh pendidik untuk bisa mencapai capaian pembelajarannya SEKILAS MENGENAI PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN
  • 7. • Pendekatan ini sudah digunakan di beberapa negara, antara lain: India, Kenya, Australia, dsb. • Pada penelitian hasil studi India, dari 200 sekolah yang mengikuti program melatih kemampuan membaca, terdapat peningkatan 19% jumlah peserta didik yang mampu membaca paragraph singkat atau cerita. Peserta didik pada awalnya dikelompokkan sesuai dengan tingkat kemampuannya terlebih dahulu, lalu diberikan pengajaran selama 1 jam setiap hari, sesuai dengan tingkatan kemampuan mereka.Hal serupa juga terjadi pada studi serupa lainnya di India, 484 sekolah, dan hanya dalam 50 hari, terjadi peningkatan jumlah siswa yang mampu membaca paragraph singkat atau cerita sebanyak 33%. • Hal ini menunjukkan dengan mengetahui capaian atau tingkatan kemampuan didik sebagai acuan untuk penyusunan pembelajaran, mampu mengembangkan peserta didik lebih baik. Pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik, karena itu tentunya akan lebih tepat guna untuk peserta didik itu sendiri. PENGAJARAN SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAU TINGKAT KEMAMPUAN
  • 8. • Untuk bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, maka asesmen menjadi tahap pertama yang harus kita lakukan • Asesmen ini biasa disebut juga asesmen diagnostik • Yang perlu dikenali antara lain: potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan peserta didik, tahap capaian pembelajaran anak, dll • Setelah berhasil mengidentifikasi potensi, karakteristik, tingkat capaian, kemampuan, maka bagian berikutnya adalah menyusun proses pembelajaran yang sesuai dengan data asesmen kita. • Perencanaan ini juga termasuk pengelompokkan peserta didik dalam tingkat yang sama. • Dengan penyusunan pembelajaran yang sesuai dengan capaian ataupun tingkat kemampuan peserta didik ini, maka kita menempatkan peserta didik sebagai pusat utama pembelajarannya, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara • Selama proses pembelajaran ini, perlu dibuat adanya asesmen-asesmen berkala untuk melihat proses pemahaman murid, kebutuhan, kemajuan selama pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. • Adapun asesmen sumatif, sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir suatu pembelajaran juga diperlukan untuk membantu pendidik merancang projek berikutnya Asesmen Perencanaan Pembelajaran TAHAPAN
  • 9. Untuk menerapkan pendekatan pengajaran ini, apa hal pertama yang harus kita lakukan?
  • 10. JIKA ANDA MERASA BAHWA HAL PERTAMAYANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENERAPKAN PENGAJARANYANG SESUAI DENGAN CAPAIAN ATAUTINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK ADALAH MENGENAL PESERTA DIDIK…. ANDA BENAR!! Sebelum kita bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kita harus mengenali peserta didik kita terlebih dahulu. Kita bisa mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, keunikan siswa (ingat bagian asesmen) dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara di bawah ini.
  • 12. Setelah Anda mengisi kuesioner barusan, mari berefleksi sejenak. 1. Apakah Anda seorang yang visual? Auditori? Atau kinestetik? 2. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya belajar yang sama dengan Anda? 3. Apakah Anda pernah menemukan peserta didik dengan gaya belajar yang berbeda dengan Anda? 4. Apakah semua peserta didik mempunyai gaya belajar yang sama? Mengapa? 5. Apakah semua peserta didik mempunyai karakteristik yang sama? 6. Apa yang Anda pelajari dari aktivitas ini?
  • 13. 1. Ingat bahwa semua anak itu unik. Tidak ada satupun anak yang sama. Anak kembar pun mempunyai DNA yang berbeda. Tentunya masing- masing anak mempunyai pendekatan yang berbeda pula dalam belajar. 2. Apa yang dikenali terkait peserta didik pun juga beragam. Tidak hanya terkait dengan gaya belajarnya saja. Bisa berupa sesuatu yang sifatnya non-kognitif (Contoh: kesejahteraan Psikologi) ataupun kognitif. Catatan:
  • 14. Pembelajaran berdiferensiasi (differentiated instruction) adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif. Pengajaran dilakukan dengan beragam cara agar siswa memahami informasi baru dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam. Selain informasi baru, pengajaran juga dilakukan untuk mendapatkan konten, mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran serta ukuran penilaian. Diharapkan semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa.
  • 15. Tujuan pembelajaran berdiferensiasi untuk membantu setiap murid tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya. Dengan demikian guru akan berusaha mengetahui perkembangan setiap muridnya dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan. Murid juga akan belajar memaknai pertumbuhan mereka sendiri.
  • 16. Diskusi Apa yang dimaksud dengan Merdeka Belajar? Mengapa Merdeka Belajar menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan Indonesia? Bagaimana menerapkan Merdeka Belajar di sekolah bapak ibu?