Dokumen tersebut membahas keragaman pakaian adat di berbagai daerah di Indonesia beserta ciri khasnya. Di antaranya adalah pakaian adat Jawa seperti jangkep dari Jawa Tengah, bedahan dan kebaya dari Sunda, sadariah dari Betawi, payas agung dari Bali, dan lodong abang dari Bayan. Dokumen tersebut juga membahas pakaian adat Dompu yaitu katente tembe beserta maknanya. Terakhir dibahas kegi
3. Dalam acara apa sajakah
pakaian adat itu
digunakan?
Berikan contoh
keragaman pakaian adat
beserta nama dan asal
daerahnya!
Tuliskan keunikan pakaian
adat daerah yang kamu
temukan!
Kegiatan apa saja yang
dapat dilakukan bangsa
Indonesia untuk
melestarikan pakaian adat
di Indonesia!
Diskusikan dengan teman sekelompokmu
mengenai :
01
02
03
04
4. Jawa Tengah
Jawi Jangkep
1.
Pakaian Adat di Pulau Jawa
● Ciri khas jawi Jangkep : Biasanya akan
menggunakan kain jarik panjang yang dililit
hingga mata kaki
● Keunikan Beskap : Beskap dengan kancing di
kanan kirinya mengisyaratkan bahwa laki-laki
Jawa harus hati-hati memperhitungkan segala
perbuatannya.
● Pakaian adat Jawi Jangkep dapat dipakai di
acara formal dan pernikahan.
5. Sunda
Bedahan & Kebaya
2.
Pakaian Adat di Pulau Jawa
● Ciri khas baju Bedahan & Kebaya : Pria mengenakan pakaian
jas taqwa dengan kain dodot. Sebagai pelengkap,
mengenakan kalung, dan keris yang diselipkan di pinggang.
● Keunikan pakaian adat wanita Jawa Barat adalah
mengenakan kebaya dengan ikat pinggang yang disebut
dengan beuber. Kain yang dikenakan adalah kain kebat.
Sebagai pelengkap adalah mengenakan mahkota, hiasan
rambut yang digelung jucung dan diberi untaian bunga.
Sandal yang digunakan disebut kelom geulis.
● Pakain tersebut dapat dipakai di acara formal dan
pernikahan
6. Betawi
Sadariah
3.
Pakaian Adat di Pulau Jawa
● Ciri Khas Baju Sadariah : Baju Sadariah terdiri dari baju
koko warna putih dengan celana longgar bermotif batik
parang. Komprang, demikian nama celana tersebut karena
potongannya longgar.
● Pakaian adat Betawi untuk pria ini juga dilengkapi dengan
cukin, sebutan untuk kain yang diselempangkan di leher
seperti syal. Cukin bisa berupa kain sarung atau kain
bermotif batik betawi dihiasi gambar ondel-ondel hingga
Monas. Sementara itu, alas kaki yang dipakai biasanya
berupa sandal terompah.
7. Bali
Payas Agung
4.
Pakaian Adat di Pulau Bali
● Ciri Khas Baju Payas Agung : Payas Agung adalah pakaian
adat Bali yang digunakan khusus untuk acara pernikahan.
Pakaian adat ini dapat menjadi simbol kemewahan bagi
kedua mempelai.
● Kemewahan tersebut dapat dilihat dari perpaduan warna
dari pakaian adat tersebut, yaitu perpaduan antara merah,
emas, dan putih.
● Ketiga warna tersebut merupakan warna yang menjadi
representasi kemewahan di Bali.
● Kemewahan tersebut semakin terlihat pada mahkota yang
berukuran cukup besar yang digunakan kedua mempelai.
8. Bayan
Lodong Abang
5.
Pakaian Adat di Pulau Bali
● Ciri Khas Baju Lodong Abang : Kain tenun lodong abang,
merupakan jenis kain tenun yang memiliki warna dasar
merah muda dengan hiasan berupa garis hitam dan kuning.
Orang yang menggunakannya adalah Kiayi Adat Bayan, serta
perempuan dari golongan bangsawan dan juga keturunan
Kiayi Adat Bayan.
● Selain itu masih banyak lagi jenis dari kain tenun bayan ini.
Pakaian adat ini biasa digunakan untuk kegiatan upacara
adat. Pakaian pada pria dan wanita keduanya sama-sama
menggunakan ikat kepala, ikat pinggang dan juga selendang
dengan jenis-jenis kain tenun yang sesuai peruntukannya.
9. Dompu
Katente Tembe
6.
Pakaian Adat di Nusa Tenggara
● Ciri Khas Baju Katente Tembe : Bila pakaian adat kaum perempuan Bima
dikenal dengan nama Rimpu maka pakaian adat atau cara berbusana kaum
pria Bima adalah Katente Tembe. Pakaian adat ini juga terdiri dari dua helai
kain sarung, tetapi terdapat perbedaan pada cara pemakaiannya.
● Pada Katente Tembe salah satu sarung dililitkan ke pinggang hingga
menutupi lutut sementara yang lainnya diselempangkan ke bahu atau
dikenal dengan istilah saremba. Sarung ini tidak hanya dikenakan saat
bekerja ke sawah atau ladang namun juga berfungsi saat menunaikan ibadah
shalat.
● Oleh karena itu, konon cara berpakaian Katente Tembe ini mengandung
makna tentang kerja keras dan ketaatan dalam beribadah.
10. Kegiatan yang kita dapat dilakukan untuk melestarikan pakaian adat adalah :
Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bangsa
Indonesia untuk melestarikan pakaian adat di
Indonesia?
● Mencintai pakaian adat.
● Tidak merasa malu menggunakan pakaian adat.
● Memperkenalkan pakaian adat kepada khalayak umum.
● Mengadakan pelatihan pembuatan pakaian adat.
● Mengadakan pameran atau event khusus pakaian-pakaian adat.