Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek budaya Bali, termasuk pakaian adat, sistem mata pencaharian (pertanian), rumah adat, sistem kekerabatan, kasta, bahasa, seni, dan agama Hindu Bali.
3. Pria Wanita
a. Udeng (Ikat Kepala) - Udeng adalah
sebuah penutup kepala dari kain yang
digunakan untuk ibadah dan untuk
aktivitas sehari-hari. Untuk ibadah dan
acara keagamaan.
b. Baju - pada prinsipnya baju yang dipakai
tidak memiliki aturan khusus, yang penting
rapi, bersih, dan sopan.
c. Kamend - Fungsi celana diganti dengan
kamen atau kain sepanjang 2 meter dan
lebar 1 meter. Kain ini diikatkan di
pinggang melingkar dari kiri ke kanan.
d. Saput (Kampuh) - Setelah kamen dipakai,
ada 1 lagi kain penutup bagian bawah yang
harus dikenakan.
e. Umpal (Selendang Pengikat) - Untuk
menguatkan kamen dan saput, digunakan
selendang kecil berwarna kuning yang
bernama umpal.
a. Kebaya - kebaya dengan motif sederhana dan warna
cerah. Pemilihan kebaya dinilai dapat menonjolkan sisi
kecantikan dan keanggunan wanita Bali.
b. Kamen - Kamen dipakai untuk menutupi tubuh bagian
bawah hingga sebatas 1 telapak tangan dari lutut.
Batasan ini diatur agar wanita Bali leluasa dalam
bergerak melangkah dan berjalan, namun tetap terlihat
sopan dan anggun.
c. Selendang (Senteng) - Pemakaian selendang mempunyai
makna filosofis bahwa wanita Bali haruslah ingat akan
ajaran darma dan siap mendidik putra putrinya kelak
agar patuh terhadap orang tua.
d. Bulang Pasang - Untuk menguatkan ikan kamen,
digunakan sebuah selendang kuning bernama bulang
pasang yang diikatkan di pinggang. makna filosofis agar
wanita Bali dapat menjaga rahimnya dan mengendalikan
tingkah lakunya dari segala keburukan.
e. Sanggul – jenis sanggul, pusung gonjer, pusung tagel,
dan pusung kekupu.
f. Bunga dan Aksesoris Lainnya – untuk mempercantik
4. Sistem Mata
Pencaharian
Pertanian merupakan mata pencarian
pokok masyarakat dan sebagian besar
masyarakat bali adalah petani. Jenis
pertanian meliputi pertanian sawah
dan perkebunan
pekerjaan sebagai petani, pengerajin, pedagang dan
berbagai jasa khususnya bidang kepariwisataan.
5. Rumah Adat
~ Rumah Hunian Bali
sebuah bangunan yang memiliki
bentuk segiempat dimana di
dalamnya terdapat beberapa macam
bangunan yang memiliki fungsi
tersendiri. Seluruh bangunan
tersebut di kelilingi oleh tembok
atau pagar pemisah dari
lingkungan luar atau disebut
Panyengker karang/ tembok batas
rumah.
7. Kasta
Empat kasta bali antara lain:
Brahmana
Satria
Waisya
Sudra
Brahmana = pendeta
satria = prajurit, bangsawan, dan
raja
Waisya = pedagang dan pegawai
pemerintahan
Sudra = petani berjumlah sekitar
90 persen
8. Bahasa
Bahasa Bali asli di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Bahasa Aga yaitu bahasa Bali yang pengucapannya lebih kasar
2. Bahasa Bali Mojopahit yaitu bahasa yang pengucapannya lebih halus
9. Contoh Bahasa
• rahajeng semeng = selamat pagi
• rahajeng tengai = selamat siang
• rahajeng sanje = selamat sore
• rahajeng wengi = selamat malam
• kenken kabare = apa kabar
11. Agama
Agama Hindu Bali disebut pula Agama Hindu
Dharma atau Agama Tirtha "agama Air Suci"
adalah suatu praktik agama Hindu yang
umumnya diamalkan oleh mayoritas suku Bali di
Indonesia.
Agama Hindu Bali merupakan sinkretisme
(penggabungan) kepercayaan Hindu aliran
Saiwa, Waisnawa, dan Brahma dengan
kepercayaan asli (local genius) suku Bali.