Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit RSUP H. Adam Malik Medan ini bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi front office dan back office rumah sakit beserta perangkat pendukungnya agar proses administrasi dan pelaporan menjadi lebih akurat dan efisien. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek pengembangan sistem informasi rumah sakit tersebut yang mencakup perencanaan, perancangan, implementasi, uji coba, dan pelatihan.
1. KERANGKA ACUAN KERJA
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit RSUP H.
Adam Malik Medan
Disusun Oleh :
Sal Zulal 051116400000xx
Gilbert Lijaya Therry 05111640000051
Departemen Informatika
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2019
2. 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
- Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan
regional untuk daerah Sumatera Utara harus dapat memberikan pelayanan
yang baik secara medis maupun sistem pendukung pelayanan dan
pemasaran.
- Perkembangan teknologi yang begitu cepat baik dalam bidang kedokteran
maupun dibidang teknologi informasi sehingga menuntut untuk terlaksananya
sistem pelayanan yang cepat dan akurat.
- Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah suatu proses
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rumah sakit dan merupakan
pendukung sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan.
- Manajemen RSUP H. Adam Malik memerlukan data yang akurat dan
pelaporan yang tepat waktu dan pengambilan keputusan.Kerjasama
Operasional (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana
masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan
menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki dengan menanggung
keuntungan dan kerugian secara bersama-sama.
- Model kerja sama ini terbukti pada beberapa rumah sakit merupakan solusi
yang fleksibel dan saling menguntungkan sesuai dengan kemajuan teknologi
yang selalu berkembang dan dinamis mengikuti berbagai kebijakan peraturan
perundang-undangan dari berbagai pihak baik luar rumah sakit seperti
Kemenkes, Kemendagri, Kemenkeu, BPJS Kesehatan, INA-CBGs ataupun
perubahan kebijakan dari manajemen rumah sakit sendiri. Model kerja sama
ini memberikan keleluasaan pihak rumah sakit focus kepada pelayanan
medis, sedangkan pihak mitra fokus untuk mendukung kebutuhan pihak
rumah sakit dalam bidang teknologi informasi.
- Dengan metode kerja sama ini, maka pihak mitra berkewajiban menyediakan
baik investasi, operasional, maintenance, garansi dan SDM yang mendukung
perkembangan teknologi.
1.2 Maksud dan Tujuan
` Secara umum, maksud dari kegiatan Implementasi SIMRS :
a. Adanya sistem informasi yang akurat dan pelaporan yang tepat
waktu yang terintegrasi/terpadu antar seluruh bagian/unit terkait,
sehingga pihak manajemen dapat melihat keluaran laporan yang tepat
dan akurat.
b. Adanya aplikasi pada back office yang terintegrasi dengan aplikasi
front office yang berhubungan dengan pasien dan pelayanan medis,
agar setiap data yang ada dapat diolah menjadi sebuah laporan yang
akurat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
3. c. Adanya perangkat pendukung kegiatan , sebaiknya SIMRS juga
dilengkapi dengan sarana kerja yang memadai berupa perangkat
keras (hardware), seperti server penyimpanan data, PC untuk
pengguna SIMRS, jaringan (network), dan perangkat pendukung
jaringan.
d. Adanya kegiatan pemeliharaan SIMRS, baik dari segi perangkat
keras maupun perangkat lunak,
termasuk perkembangan pelayanan rumah sakit, perubahan kebijakan
rumah sakit, ataupun
perubahan kebijakan-kebijakan perumahsakitan.
Tujuan dan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa
kesehatan atau pasien, agar semua proses administrasi dan
pelayanan medis dapat dilaksanakan dengan akurat.
b. Untuk menjaga integritas data, sehingga data yang ada bisa
dikatakan valid.
c. Untuk meningkatkan kepercayaan para dokter dan staff di rumah
sakit berkaitan dengan adanya data yang valid, terutama pada
pencatatan jasa medis dokter.
d. Untuk memberikan pelayanan kebutuhan informasi baik kepada
fungsi-fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan
maupun kepada pihak-pihak eksternal rumah sakit yang terkait
dengan kinerja rumah sakit.
e. Untuk memudahkan manajemen RSUP H. Adam Malik dalam
pengambilan kebijakan terhadap hasil yang telah dicapai oleh rumah
sakit.
f. Untuk meningkatkan kontrol pimpinan terhadap kinerja rumah sakit,
sehingga dapat meningkatkan efisiensi pada rumah sakit.
g. Tersedianya SIMRS yang lengkap, mencakup seluruh kegiatan
dirumah sakit, baik kegiatan front office maupun back office yang
terintegrasi.
h. Terlaksananya perluasan jaringan komputer untuk mencakup
kegiatan-kegiatan front office dan back office.
i. Berjalannya kegiatan operasional komputerisasi baik dari segi
hardware maupun software serta bagian pendukung lainnya secara
cepat dan mudah.
j. Untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan dan transparansi dalam
pengelolaan SDM rumah sakit yang merupakan faktor kunci dalam
pemanfaatan pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi.
k. Terpenuhnya kebutuhan aplikasi untuk mendukung penerapan
INA-CBGs dan klaim pelayanan jaminan kesehatan Nasional BPJS,
dan klaim pihak ketiga dan/atau asuransi lainnya.
4. 1.3 Sasaran
Tersedianya sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi
antara sistem informasi pada front office dan back office beserta paket
pendukung pelayanan yang optimal dan nyaman, terciptanya sistem
yang dapat membantu administrasi pelayanan dan dapat membantu
efisiensi administrasi dan dapat membantu efisiensi administrasi
perumahsakitan sebagai dasar transparansi, tersedianya laporan yang
dapat disajikan dengan cepat dan akurat, adanya kepuasan pelanggan
eksternal (pasien) dan pelanggan internal (dokter dan pegawai).
1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan
kegiatan Sistem Informasi Rumah Sakit RSUD H. Adam Malik Medan antara
lain 60 hari.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit
RSUD H. Adam Malik Medan yang harus dilaksanakan oleh Development Team
terdiri atas 6 tahapan sebagai berikut :
• Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Kerja
• Perancangan Sistem
• Pembangunan Sistem
• Uji Coba Operasional
• Pelatihan bagi Para Calon Pengguna Sistem
• Penyusunan Dokumentasi Sistem
2.1 Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Kerja
Pengembangan Web Pengajuan Tugas Akhir diawali dengan:
1. Survey Pendahuluan dalam rangka:
a. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
b. Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan
Pengembangan Sistem Infromasi RSUD H. Adam
Malik Medan
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaan yang di
dalamnya paling tidak mencakup:
a. Deliverables yang harus dihasilkan
b. Kegiatan yang akan dilaksanakan
c. Personil yang akan ditugaskan di setiap kegiatan
d. Perangkat-perangkat yang dipergunakan dalam
menunjang pelaksanaan setiap kegiatan
e. Waktu pelaksanaannya dalam periode harian.
5. 2.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun
rencana sistem yang akan di implementasikan. Rancangan sistem harus
berbasis pada sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak
pendukung yang tersedia. Adapun rancangan yang dimaksud paling tidak
mencakup aspek-aspek berikut :
- DESKRIPSI SISTEM
● Web sistem informasi RSUD H. Ada Malik Medan ini berbasis website
dan dapat berjalan dengan baik di web browser berbasis desktop
maupun mobile.
● Menggunakan Bahasa pemrograman HTML5, CSS, Javascript, dan
PHP, dengan framework Laravel dan Bootstrap 4.
● Menggunakan database MySQL.
● Memiliki fungsi pencetakan terhadap dokumen langsung dari data file
yang berhubungan dengan pengajuan skripsi atau tugas akhir.
- PERTIMBANGAN DESAIN
● Asumsi: deskripsi asumsi, latar belakang atau ketergantungan
perangkat lunak, penggunaannya, lingkungan operasionalnya yang
diasumsikan benar dan beperngaruh terhadap desain secara
langsung
● Constraints: deskripsi Batasan yang harus diterapkan yaitu technology
constraints, performance requirements, end-user characteristics,
validation requirements.
● Lingkungan Sistem: perangkat keras yang digunakan dapat melalui
desktop/PC dan smartphone dengan basis perangkat lunak web dan
mobile.
● Metodologi Desain: pendekatan yang digunakan untuk merancang
sistem yang structural dan object-oriented, serta metodologi lainnya.
- HIGH LEVEL DESIGN (HLD)
HLD adalah proses untuk menentukan sisi internal dan eksternal dari
perspektif sebuah komponen. Tujuan nya yaitu:
● Untuk mengembangkan fungsi eksternal dan antar muka.
● Desain struktur komponen internal yang mencakup antamuka antar
komponen dan struktur data.
● Memastikan bahwa semua kebutuhan fungsi telah terpenuhi.
● Memastikan bahwa semua komponen sesuai dengan struktur produk
dan sistem.
● Memastikan bahwa desain komponen diselesaikan dengan sempurna.
● Memastikan fungsi eksternal bisa dilakukan.
- LOW LEVEL DESIGN (LLD)
LLD adalah sebuah proses untuk mengubah HLD menjadi desain yang lebih
terperinci dari sudut pandang perbagian (modules, macros, includes, dan
seterusnya). Tujuan nya yaitu:
● Finalisasi desain komponen dan bagian-bagian di dalam sistem atau
produk.
● Menyelesaikan seluruh rencana uji komponen.
6. ● Memberikan umpan balik tentang HLD dan verifikasi perubahan yang
dilakukan pada HDl.
- USER INTERFACE DESIGN
User interface design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung
mendukung konstruksi user interface dan perilaku end-user.
- UJI COBA WEB
Untuk menjamin beroperasinya sistem yang baru sebagaimana diharapkan,
maka uji coba web mutlak harus dilaksanakan. Uji coba web harus dilakukan
dalam suatu periode waktu yang dapat diketahui siklus hidup sistem setiap
harinya.
- MAINTENANCE
Setelah wen selesai dibuat dan diberikan kepada klien, ada kurun waktu
untuk melakukan maintenance atau pemeliharaan sistem. Dimana nanti
apabila ada masalah yang dihadapi oleh klien seperti bug atau masalah yang
belum pernah terjadi sebelumnya, dapat segera terselesaikan dengan baik
karena adanya masa untuk melakukan perbaikan. Masa maintenance bisa
disebut juga sebagai masa garansi web.
2.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem
yang telah dilakukan sebelumnya
2.4 Uji Coba Operasional
Uji Coba Operasional Untuk menjamin beroperasinya sistem
informasi yang baru sebagaimana yang diharapkan maka uji coba
operasional mutlak harus dilaksanakan. Uji coba operasional harus
dilakukan dalam satu periode waktu yang mencerminkan siklus hidup
sistem sehari-harinya.
2.5 Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem
Untuk menjamin kelangsungan operasi sistem informasi yang
baru maka selama pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi
dari pihak Tim Pengembang kepada pihak calon pengguna sistem.
Namun demikian, tetap diperlukan periode waktu yang bersifat khusus
guna merealisasikan alih teknologi secara efektif. Karena itu,
menjelang akhir pekerjaan, Tim Pengembang harus memberikan
pelatihan kepada para calon pengguna sistem. Pelatihan harus
mencakup: instalasi dan kustomisasi (pengadministrasian),
pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang akan dilatih
terdiri atas: operator, administrator, dan pengguna akhir (end-users).
2.6 Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan
SDLC (Software Development Life Cycle) yang bernamakan Prototype.
Model prototype merupakan model pengembangan software yang
7. mengizinkan pengguna/user memiliki gambaran awal tentang program
yang akan dikembangkan serta melakukan pengujian awal. Model
prototype juga memberi fasilitas bagi pengembangn dan user untuk
saling terkait dan berinteraksi.
3. Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup pembuatan web pengajuan skripsi dilaksanakan oleh
Tim Pengembang yang terdiri dari enam tahapan sebagai berikut :
● Perancanaan dan Persiapan Pelaksanaan Perkerjaan
● Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur dan Proses Bisnis
● Perancangan Sistem
● Pembangunan Sistem
● Uji Coba Operasional
● Penyusunan Laporan dan Dokumentasi Sistem
3.1 Organisasi Pengguna Jasa
RSUD H. Adam Malik Medan
3.2 Sumber Pendanaan
Proyek ini mendapatkan dana kurang lebih sebesar Rp 250.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) termasuk pembiayaan tenaga ahli dan sudah
termasuk server dan alat-alat penunjang proyek. Pendanaan ini diperoleh dari
RSUD H Adam Malik Medan
3.3 Lokasi Kegiatan
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
3.4 Fasilitas Penunjang
Oleh Pengguna Jasa:
a) Server Database & Backup
b) Server LIS, Synback, Antivirus
c) Server Replikasi Remote,
d) Server BI
e) Server Antrian & INA CBG
f) UPS Server
g) Personal Computer (50 pcs)
h) Printer
Oleh Penyedia Jasa:
a) Executable Program
b) Pelatihan Instalasi dan Pengoperasian
8. c) Pemeliharaan
3.5 Alih Pengetahuan
Setelah web telah dibuat dan sudah melakukan tahap uji coba,
selanjutnya akan dilakukan training atau pelatihan untuk para pengguna web
dengan tujuan agar seluruh elemen end-user dapat mengoperasikan web
dengan mudah dan lancar. Kemudian akan dilakukan pendampingan selama
masa garansi (maintenance) yang bertujuan untuk mengetahui letak
kesalahan sistem (apabila ada), sehingga dapat segera mencari solusinya
dan melakukan error-handling.
4. Tenaga Ahli
4.1 Kebutuhan Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka
dibutuhkan tenaga ahli dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Project Manager, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik Informatika atau
Manajemen atau sejenisnya, memiliki sertifikasi di bidang proyek manajemen,
mempunyai pengalaman sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan
surat referensi, sebanyak 1 orang.
2. Team Leader, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik Informatika atau
sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun yang dibuktikan
dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
3. System Analyst, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau
sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun pada bidang
system development yang dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1
orang.
4.Business Process Analyst, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun
pada bidang system development sebanyak 1 orang.
5. Database Administrator, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik
Informatika atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun
pada bidang database yang dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 3
orang.
6. Network Engineer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika
atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang
jaringan yang dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 2 orang.
7. Back-end Developer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika
atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang
website dibuktikan dengan surat referensi sebanyak 4 orang.
9. 8. Front-end Developer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika
atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang
website dan mendalami bahasa CSS dan sejenisnya, sebanyak 2 orang.
9. UI / UX Designer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika
atau Desain atau sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun
pada bisan UI/UX Design,sebanyak 1 orang.
Tenaga Pendukung, di antara lain :
1. Technical Support, berpendidikan minimal D3 di bidang apapun.
2. Dokumentator, berpendidikan minimal D3 di bidang apapun dan memiliki
pengetahuan tentang dokumentasi proyek.
4.2 Tugas Pokok Tenaga Ahli
Tenaga Ahli, di antara lain :
1. Project Manager Bertugas untuk mengawasi jalannya proyek dan
pengambil keputusan dalam lingkup proyek.
2. Team Leader Bertugas untuk memimpin dalam tim proyek dan
bertanggung jawab atas koordinasi tim.
3. System Analyst dan business process analyst Bertugas menganalisis
kebutuhan agar fitur yang akan diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan
yang ada.
4. Database Administrator Bertugas menyusun struktur database dan query
database yang diperlukan agar dapat sesuai dengan kebutuhan.
5. Network Engineer Bertugas untuk melakukan implementasi jaringan yang
sudah direncanakan pada sistem.
6. Back-end Developer
Bertugas membuat back-end proses pada sistem dan mengintegrasikannya
dengan database.
7. Front-end Developer Bertugas untuk membuat tampilan pada website
seperti yang sudah didesain oleh UI/UX Designer.
8. UI/UX Designer Bertugas membuat design tampilan dari website dan
membuat flow dari sistem agar mudah untuk digunakan yang nantinya akan di
implementasikan oleh front-end developer.
Tenaga Pendukung, di antara lain
1. Technical Support Bertugas untuk memberikan dukungan teknis dalam
membantu user untuk mengoperasikan sistem.
2. Dokumentator Bertugas untuk menyusun dokumentasi proyek.
5. Pelaporan
5.1 Laporan Pendahuluan
10. Laporan pendahuluan berisi:
• Rencana kerja secara menyeluruh
• Jadwal kegiatan dan estimasi waktu selesai
• Metodologi dan tools yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
• Analisa awal terhadap ruang lingkup pekerja Laporan ini diserahkan paling
lambat 3 (tiga) minggu setelah penandatanganan Surat Perintah Mulai
Pekerjaan (SPMK).
5.2 Laporan Pertengahan
Laporan pertengahan berisi:
• Kemajuan pekerjaan pembuatan web
• Pengolahan data
• Permasalahan dan solusi
• Rencana pekerjaan selanjutnya Laporan ini diserahkan paling lambat 1
(satu) minggu setiap bulannya.
5.3 Laporan Akhir
Laporan akhir berisi:
• Seluruh proses kegiatan dan pertanggung jawaban karena telah selesainya
tahapan proyek
• Dokumentasi lain yang berkaitan dengan web
• Keluaran proyek Laporan ini diserahkan paling lambat 8 (delapan) minggu
terhitung sejak proyek selesai testing final.