SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LAPORAN KASUS MATERNAL
KETUBAN PECAH DINI
KELOMPOK 3
Pengertian
Ketuban pecah dini merupakan pecahnya ketuban sebelum
terdapat tanda mulai persalinan. Ketuban pecah dini dapat
berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan.
Jarak antara pecahnya ketuban dan permulaan persalinan
disebut periode laten atau dengan sebutan Lag Period. Bila periode
laten terlalu panjang dan ketuban sudah pecah, maka dapat terjadi
infeksi pada ibu dan juga bayi.
TINJAUAN TEORI
Etiologi
Adapun penyebab terjadinya ketuban pecah dini merurut (Manuaba, 2007)
yaitu sebagai berikut:
a. Multipara dan Grandemultipara
b. Hidramnion
c. Kelainan letak: sungsang atau lintang
d. Cephalo Pelvic Disproportion (CPD)
e. Kehamilan ganda
f. Pendular abdomen (perut gantung)
Tanda dan Gejala
Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan
ketuban merembes melalui vagina, aroma air
ketuban berbau manis dan tidak seperti bau
amoniak, berwarna jernih
Patofisiologi
Pecahnya selaput ketuban disebabkan oleh hilangnya elastisitas pada
daerah tepi robekan selaput ketuban. Hilangnya elastisitas selaput ketuban ini
sangat erat kaitannya dengan jaringan kolagen, yang dapat terjadi karena
penipisan oleh infeksi atau rendahnya kadar kolagen. Kolagen pada selaput
terdapat pada amnion di daerah lapisan kompakta, fibroblas serta pada korion
didaerah lapisan retikuler atau trofoblas (Mamede dkk, 2012).
KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. Y.I
Umur : 25 Tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Oesapa
Agama : Katolik
MRS : 01 Juli 2023 (03:15)
Masuk VK : 01 Juli 2023 (04:10)
ISTRI SUAMI
Nama : Tn. Y.M
Umur : 24 Tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Oesapa
Agama : Kristen
KASUS
ANAMNESIS
RPS:
Pasien diantar keluarga ke IGD RSUDWZJ pada pukul 03.15 dengan keluhan
keluar air dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak jam 00.15. Ibu mengatakan saat
ini hamil anak pertama, tidak pernah keguguran. HPHT 16-09-2022. Selama
hamil pasien melakukan pemeriksaan di Puskesmas Oesapa namun tidak
teratur.
Keluhan saat ini :
Nyeri perut tembus belakang (-), Perut terasa kencang-kencang (-), rasa ingin
BAB (-), keluar air-air (+) dan lendir darah (-), gerak janin dirasakan aktif (+)
Riwayat menstruasi
Menarche: 12 tahun
R. Haid : lama hari 3 hari
Banyak: 2x ganti pembalut
R. ANC : PKM Oesapa 2x.
R. Imunisasi : TT 1x
R. persalinan :
1. Hamil ini :
HPHT : 16-09-2022
TP : 23-06-2023
UK : 41-42 minggu
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
 TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 83x/m
S : 36.5 C
RR : 20 x/m
SpO2: 98 %
Status Generalis
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
 Leher : Pembesaran KGB (-/-), pembesaran kel. tiroid (-)
 Thoraks :
 jantung : S1S2 Tunggal Reguler, gallop (-), murmur (-)
 Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Ekstremitas : Akral hangat (+/+), Edema esktremitas inferior (-/-), CRT< 2” tremor (-)
Status Obstetri
Leopold 1 : TFU 29 cm (tbj 2790 gram)
Leopold 2 : punggung kanan
Leopold 3 : Kepala belum masuk PAP
Leopold 4 : Letak kepala
DJJ : 157 x/mnt
His : tidak ada
VT : Tidak ada pembukaan, bagian terendah janin kepala, Ketuban jernih
merembes, masuk bidang hodge I.
Lab DL RSUDWZJ (01/07/2023) (04.00)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hb 10,8 g/dl 12.0-16.0
RBC 3,97 106/ul 4.20-5.40
Hematokrit 29,8 % 37.0- 47.0
MCV 74,9 fL 80-100
MCH 27,2 Pg 27-34
Leukosit 14,77 10³/ul 4.0-10.0
Trombosit 331,70 10³/ul 150-400
GDS 78 mg/dL 70 - 150
RENCANA ASUHAN KEBIDANAN tanggal 01/07/2023 jam 08.00
S Pasien mengatakan hamil anak pertama, tidak pernah keguguran dan keluar air-air dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak jam
00.15 warna jernih. Tidak ada nyeri perut dan kencang-kencang. Tidak ada lendir bercampur darah.
O KU
Kes
TTV
Baik
Compos Mentis
TD : 120/80mmHg
S : 36.5°C
N : 83x/m
RR : 20 x/m
SpO2 : 98 %
Pemeriksaan fisik • INSPEKSI : kepala sampai kaki tidak ada kelaian
• PALPASI : Leopold 1 : ,TFU 29 cm (TBJ : 2790 gram), Leopold 2 : punggung kanan,
Leopold 3 : Kepala sudah masuk PAP, Leopold 4 : Letak kepala
• AUSKULTASI : DJJ 157 x/mnt
• HIS : tidak ada
• VT: v/v tidak ada kelainan tampak keputiha, belum ada pembukaan, ketuban merembes
• Pemeriksaan lakmus positif
A G1P0A0 Uk 41-42 minggu JTHIU + KPD > 12 Jam
P Planning Implementasi Evaluasi
 Beritahu hasil
pemeriksaan kepada
ibu dan kelurga
 Obs. ku , ttv DAN DJJ
 Obs .kemajuan
pesalinan
 Obs. tanda tanda
infeksi
 Anjurkan ibu untuk
tidur miring kiri
 Penuhi nutrisi dan
hidrasi
 Kolaborasi dokter:
cefotafim 2x1 gr iv
(skintes), IVFD RL 20
TPM
08.00 Mengkaji pasien, mengukur tanda vital : TD 120/80 mmhg,
nadi 83 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu : 36.5 C, SpO2 98%
Melakukan pemeriksaan dalam, VT : V/V tidak ada kelainan,
tidak ada pembukaan, ketuban merembes. His tidak ada
12.00 Mengevaluasi kemajuan persalinan,
VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan seujung jari, KK (-),
preskep TH I. His tidak ada
DJJ : 152 x/mnt
12. 20 Melapor dokter SPOG : advis terminasi sesuai
pilihan keluarga, kie untuk terminasi kehamilan, keluarga
masih berunding. Observasi DJJ.
15.30 Memberikan Misoprostol 25 mcg per vaginam.
16. 30 Melayani injeksi Cefotaxime 1 gr/iv.
21.15 Mengobservasi TTV Td : 120/70 mmhg, nadi : 86
x/mnt, suhu 36.5°C, SpO2 99 %.
21.30 VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan
seujung jari, KK (-), preskep TH I. His tidak ada
 TTV dalam
batas normal
 DJJ dalam
batas normal.
 Tidak ada
kemajuan
persalinan
 Kelurga masih
berunding
 Belum ada
kemajuan
persalinan
Planning Implementasi Evaluasi
21.35 Melapor dokter SPOG : advis misoprostol 50 mcg ¼
tablet per oral. Observasi 6 jam, bila belum inpartu drip
oxytocin.
21.40 Mengobservasi DJJ : 158 x/mnt His 1x10’ 15 dtk
21.45 Melayani misoprostol 50 mcg ¼ tablet per oral.
23.00 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 20 dtk
23.30 Mengobservasi DJJ : 143 x/mnt His 3x10’ 20 dtk
Tanggal 2/07/2023
00. 30 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 25 dtk
01.30 Mengobservasi DJJ : 155 x/mnt His 3x10’ 25 dtk
02.00 Mengobservasi DJJ : 143 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
02.30 Mengobservasi DJJ : 148 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
03.00 Mengobservasi DJJ : 155 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
03.30 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
Mengevaluasi kemajuan persalianan
V/V tidak ada kelainan, portio lunak, pembukaan 2 cm, KK
(-), preskep TH II.
Konsul Dr. SPOG advise : oxytocin drip 2 protap muali 8
tpm, jika HIS adekuat pertahankan.
His sudah mulai
adekuat
Djj masih dalam
batas normal
Sudah ada
pembukaan
Planning Implementasi Evaluasi
03.50 Mengganti cairan infus RL drip oxytocin 5 iu flas
Pertama 8 tpm
04.05 Mengobservasi DJJ : 145 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
Menaikan tetesan infus 12 tpm.
04.20 Mengobservasi DJJ : 146 x/mnt His 3x10’ 35 dtk
Menaikan tetesan infus 16 tpm.
Melayani injeksi cefotaxime 1 gr/iv.
04.35 Mengobservasi DJJ : 125 x/mnt His 4x10’ 45 dtk
Menaikan tetesan infus 20 tpm, ibu ingin BAB rasa ingin
mengedan. VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan
lengkap kepala TH IV KK (-)
04.43 Partus spontan, lbk bantuan induksi oxy a/i KPD > 24
jam. Bayi laki-laki langsung menangis. Injeksi oxytocin 1
ampul IM.
04.48 Plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari
bawah pusat. Robekan perineum rupture gr II, hecting
dalam hecting luar jelujur.
05.20 Mengobservasi TTV : TD 110/70 mmhg, suhu 36.5,
nadi : 84, RR 20, SPo2 99 %
PEMBAHASAN KASUS
TEORI KASUS
Berdasarkan penyebab KPD antara lain
:
 Multipara dan Grandemultipara
 Hidramnion
 Kelainan letak: sungsang atau
lintang
 Cephalo Pelvic Disproportion (CPD)
 Kehamilan ganda
 Pendular abdomen (perut gantung)
Pada kasus, ditemukan ibu dengan
riwayat keputihan, pasien tidak
melakukan pemeriksaan secara rutin ke
puskesmas atau dokter kandungan
sehingga Riwayat kondisi kehamilan
tidak diketahui.
TEORI KASUS
KPD pada pasien dengan Kehamilan
Aterm diberikan antibiotika prafilaksis,
Ampisilin iv per 6 jam (pilihan I) dan
cefotaxime iv per 8 jam (pilihan II)
(Permenkes no 28 tahun 2021)
 Pada kasus pasien dengan KPD
diberikan antibiotik cefotaxime 2 x 1
gram / iv.
 Antibiotik spektrum luas diperlukan
untuk mengatasi infeksi
penutup
 Pasien masuk dengan KPD>12
 sudah partus spontan dengan induksi untuk membantu merangsang kontraksi
 Pemberian antibiotic pada pasien dengan KPD untuk mencegah infeksi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MATERNAL.pptx

Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Adeline Dlin
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edt
IsRa IzaTi
 
1. PARADE PRE OP .pptx
1. PARADE PRE OP .pptx1. PARADE PRE OP .pptx
1. PARADE PRE OP .pptx
StanleuPhan
 
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptxLAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
OliviaMahulette
 
Template audit Nearmiss neonatus dan maternal
Template audit Nearmiss neonatus dan maternalTemplate audit Nearmiss neonatus dan maternal
Template audit Nearmiss neonatus dan maternal
Miyunz99
 

Similar to MATERNAL.pptx (20)

ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
 
260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin
 
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.pptLaporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
 
ppt lapkas abortus (1).pptx
ppt lapkas abortus (1).pptxppt lapkas abortus (1).pptx
ppt lapkas abortus (1).pptx
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 
Ppt blighted ovum
Ppt blighted ovumPpt blighted ovum
Ppt blighted ovum
 
BST OBGYN.pptx
BST OBGYN.pptxBST OBGYN.pptx
BST OBGYN.pptx
 
Kista Ovarium
Kista OvariumKista Ovarium
Kista Ovarium
 
MAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptxMAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptx
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
Pp lapkas obgyn
Pp lapkas obgynPp lapkas obgyn
Pp lapkas obgyn
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
Gawat darurat-edt
Gawat darurat-edtGawat darurat-edt
Gawat darurat-edt
 
ppt PBL Mater-Gawat Janin.pptx
ppt PBL Mater-Gawat Janin.pptxppt PBL Mater-Gawat Janin.pptx
ppt PBL Mater-Gawat Janin.pptx
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
1. PARADE PRE OP .pptx
1. PARADE PRE OP .pptx1. PARADE PRE OP .pptx
1. PARADE PRE OP .pptx
 
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Oligohydramnion  (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Oligohydramnion (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
 
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptxLAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
LAPORAN KASUS AB INKOMPLIT.pptx
 
Template audit Nearmiss neonatus dan maternal
Template audit Nearmiss neonatus dan maternalTemplate audit Nearmiss neonatus dan maternal
Template audit Nearmiss neonatus dan maternal
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

MATERNAL.pptx

  • 1. LAPORAN KASUS MATERNAL KETUBAN PECAH DINI KELOMPOK 3
  • 2. Pengertian Ketuban pecah dini merupakan pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai persalinan. Ketuban pecah dini dapat berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Jarak antara pecahnya ketuban dan permulaan persalinan disebut periode laten atau dengan sebutan Lag Period. Bila periode laten terlalu panjang dan ketuban sudah pecah, maka dapat terjadi infeksi pada ibu dan juga bayi. TINJAUAN TEORI
  • 3. Etiologi Adapun penyebab terjadinya ketuban pecah dini merurut (Manuaba, 2007) yaitu sebagai berikut: a. Multipara dan Grandemultipara b. Hidramnion c. Kelainan letak: sungsang atau lintang d. Cephalo Pelvic Disproportion (CPD) e. Kehamilan ganda f. Pendular abdomen (perut gantung)
  • 4. Tanda dan Gejala Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina, aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, berwarna jernih
  • 5. Patofisiologi Pecahnya selaput ketuban disebabkan oleh hilangnya elastisitas pada daerah tepi robekan selaput ketuban. Hilangnya elastisitas selaput ketuban ini sangat erat kaitannya dengan jaringan kolagen, yang dapat terjadi karena penipisan oleh infeksi atau rendahnya kadar kolagen. Kolagen pada selaput terdapat pada amnion di daerah lapisan kompakta, fibroblas serta pada korion didaerah lapisan retikuler atau trofoblas (Mamede dkk, 2012).
  • 7. IDENTITAS Nama : Ny. Y.I Umur : 25 Tahun Status : Belum Menikah Alamat : Oesapa Agama : Katolik MRS : 01 Juli 2023 (03:15) Masuk VK : 01 Juli 2023 (04:10) ISTRI SUAMI Nama : Tn. Y.M Umur : 24 Tahun Status : Belum Menikah Alamat : Oesapa Agama : Kristen KASUS
  • 8. ANAMNESIS RPS: Pasien diantar keluarga ke IGD RSUDWZJ pada pukul 03.15 dengan keluhan keluar air dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak jam 00.15. Ibu mengatakan saat ini hamil anak pertama, tidak pernah keguguran. HPHT 16-09-2022. Selama hamil pasien melakukan pemeriksaan di Puskesmas Oesapa namun tidak teratur. Keluhan saat ini : Nyeri perut tembus belakang (-), Perut terasa kencang-kencang (-), rasa ingin BAB (-), keluar air-air (+) dan lendir darah (-), gerak janin dirasakan aktif (+)
  • 9. Riwayat menstruasi Menarche: 12 tahun R. Haid : lama hari 3 hari Banyak: 2x ganti pembalut R. ANC : PKM Oesapa 2x. R. Imunisasi : TT 1x R. persalinan : 1. Hamil ini : HPHT : 16-09-2022 TP : 23-06-2023 UK : 41-42 minggu
  • 10. PEMERIKSAAN FISIK  Keadaan umum : Baik  Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)  TTV : TD : 120/80 mmHg N : 83x/m S : 36.5 C RR : 20 x/m SpO2: 98 %
  • 11. Status Generalis  Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)  Leher : Pembesaran KGB (-/-), pembesaran kel. tiroid (-)  Thoraks :  jantung : S1S2 Tunggal Reguler, gallop (-), murmur (-)  Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) Ekstremitas : Akral hangat (+/+), Edema esktremitas inferior (-/-), CRT< 2” tremor (-)
  • 12. Status Obstetri Leopold 1 : TFU 29 cm (tbj 2790 gram) Leopold 2 : punggung kanan Leopold 3 : Kepala belum masuk PAP Leopold 4 : Letak kepala DJJ : 157 x/mnt His : tidak ada VT : Tidak ada pembukaan, bagian terendah janin kepala, Ketuban jernih merembes, masuk bidang hodge I.
  • 13. Lab DL RSUDWZJ (01/07/2023) (04.00) Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Hb 10,8 g/dl 12.0-16.0 RBC 3,97 106/ul 4.20-5.40 Hematokrit 29,8 % 37.0- 47.0 MCV 74,9 fL 80-100 MCH 27,2 Pg 27-34 Leukosit 14,77 10³/ul 4.0-10.0 Trombosit 331,70 10³/ul 150-400 GDS 78 mg/dL 70 - 150
  • 14. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN tanggal 01/07/2023 jam 08.00 S Pasien mengatakan hamil anak pertama, tidak pernah keguguran dan keluar air-air dari jalan lahir sedikit-sedikit sejak jam 00.15 warna jernih. Tidak ada nyeri perut dan kencang-kencang. Tidak ada lendir bercampur darah. O KU Kes TTV Baik Compos Mentis TD : 120/80mmHg S : 36.5°C N : 83x/m RR : 20 x/m SpO2 : 98 % Pemeriksaan fisik • INSPEKSI : kepala sampai kaki tidak ada kelaian • PALPASI : Leopold 1 : ,TFU 29 cm (TBJ : 2790 gram), Leopold 2 : punggung kanan, Leopold 3 : Kepala sudah masuk PAP, Leopold 4 : Letak kepala • AUSKULTASI : DJJ 157 x/mnt • HIS : tidak ada • VT: v/v tidak ada kelainan tampak keputiha, belum ada pembukaan, ketuban merembes • Pemeriksaan lakmus positif
  • 15. A G1P0A0 Uk 41-42 minggu JTHIU + KPD > 12 Jam P Planning Implementasi Evaluasi  Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan kelurga  Obs. ku , ttv DAN DJJ  Obs .kemajuan pesalinan  Obs. tanda tanda infeksi  Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri  Penuhi nutrisi dan hidrasi  Kolaborasi dokter: cefotafim 2x1 gr iv (skintes), IVFD RL 20 TPM 08.00 Mengkaji pasien, mengukur tanda vital : TD 120/80 mmhg, nadi 83 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu : 36.5 C, SpO2 98% Melakukan pemeriksaan dalam, VT : V/V tidak ada kelainan, tidak ada pembukaan, ketuban merembes. His tidak ada 12.00 Mengevaluasi kemajuan persalinan, VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan seujung jari, KK (-), preskep TH I. His tidak ada DJJ : 152 x/mnt 12. 20 Melapor dokter SPOG : advis terminasi sesuai pilihan keluarga, kie untuk terminasi kehamilan, keluarga masih berunding. Observasi DJJ. 15.30 Memberikan Misoprostol 25 mcg per vaginam. 16. 30 Melayani injeksi Cefotaxime 1 gr/iv. 21.15 Mengobservasi TTV Td : 120/70 mmhg, nadi : 86 x/mnt, suhu 36.5°C, SpO2 99 %. 21.30 VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan seujung jari, KK (-), preskep TH I. His tidak ada  TTV dalam batas normal  DJJ dalam batas normal.  Tidak ada kemajuan persalinan  Kelurga masih berunding  Belum ada kemajuan persalinan
  • 16. Planning Implementasi Evaluasi 21.35 Melapor dokter SPOG : advis misoprostol 50 mcg ¼ tablet per oral. Observasi 6 jam, bila belum inpartu drip oxytocin. 21.40 Mengobservasi DJJ : 158 x/mnt His 1x10’ 15 dtk 21.45 Melayani misoprostol 50 mcg ¼ tablet per oral. 23.00 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 20 dtk 23.30 Mengobservasi DJJ : 143 x/mnt His 3x10’ 20 dtk Tanggal 2/07/2023 00. 30 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 25 dtk 01.30 Mengobservasi DJJ : 155 x/mnt His 3x10’ 25 dtk 02.00 Mengobservasi DJJ : 143 x/mnt His 3x10’ 35 dtk 02.30 Mengobservasi DJJ : 148 x/mnt His 3x10’ 35 dtk 03.00 Mengobservasi DJJ : 155 x/mnt His 3x10’ 35 dtk 03.30 Mengobservasi DJJ : 151 x/mnt His 3x10’ 35 dtk Mengevaluasi kemajuan persalianan V/V tidak ada kelainan, portio lunak, pembukaan 2 cm, KK (-), preskep TH II. Konsul Dr. SPOG advise : oxytocin drip 2 protap muali 8 tpm, jika HIS adekuat pertahankan. His sudah mulai adekuat Djj masih dalam batas normal Sudah ada pembukaan
  • 17. Planning Implementasi Evaluasi 03.50 Mengganti cairan infus RL drip oxytocin 5 iu flas Pertama 8 tpm 04.05 Mengobservasi DJJ : 145 x/mnt His 3x10’ 35 dtk Menaikan tetesan infus 12 tpm. 04.20 Mengobservasi DJJ : 146 x/mnt His 3x10’ 35 dtk Menaikan tetesan infus 16 tpm. Melayani injeksi cefotaxime 1 gr/iv. 04.35 Mengobservasi DJJ : 125 x/mnt His 4x10’ 45 dtk Menaikan tetesan infus 20 tpm, ibu ingin BAB rasa ingin mengedan. VT : V/V tidak ada kelainan, pembukaan lengkap kepala TH IV KK (-) 04.43 Partus spontan, lbk bantuan induksi oxy a/i KPD > 24 jam. Bayi laki-laki langsung menangis. Injeksi oxytocin 1 ampul IM. 04.48 Plasenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat. Robekan perineum rupture gr II, hecting dalam hecting luar jelujur. 05.20 Mengobservasi TTV : TD 110/70 mmhg, suhu 36.5, nadi : 84, RR 20, SPo2 99 %
  • 18. PEMBAHASAN KASUS TEORI KASUS Berdasarkan penyebab KPD antara lain :  Multipara dan Grandemultipara  Hidramnion  Kelainan letak: sungsang atau lintang  Cephalo Pelvic Disproportion (CPD)  Kehamilan ganda  Pendular abdomen (perut gantung) Pada kasus, ditemukan ibu dengan riwayat keputihan, pasien tidak melakukan pemeriksaan secara rutin ke puskesmas atau dokter kandungan sehingga Riwayat kondisi kehamilan tidak diketahui.
  • 19. TEORI KASUS KPD pada pasien dengan Kehamilan Aterm diberikan antibiotika prafilaksis, Ampisilin iv per 6 jam (pilihan I) dan cefotaxime iv per 8 jam (pilihan II) (Permenkes no 28 tahun 2021)  Pada kasus pasien dengan KPD diberikan antibiotik cefotaxime 2 x 1 gram / iv.  Antibiotik spektrum luas diperlukan untuk mengatasi infeksi
  • 20. penutup  Pasien masuk dengan KPD>12  sudah partus spontan dengan induksi untuk membantu merangsang kontraksi  Pemberian antibiotic pada pasien dengan KPD untuk mencegah infeksi