SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Petemuan 7
Sistem Informasi Menejemen
(pengembangan implementasi )
Nama: Ahmad Nawawi
Nim: 43217110167
Dosen: Yananto Mihadi P
Pengembangan Sistem Implementasi
Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting, semakin pesat
perkembangan suatu perusahaan maka sistem informasinya juga mempunyai peranan
yang semakin penting. Tuntutan keberadaan sistem informasi yang semakin baik adalah
akibat adanya tuntutan perkembangan perusahaan, perkembangan teknologi, kebijakan
pemerintah, perubahan prosedur serta tuntutan kebutuhan informasi.
 Adapun pengertian pengembangan sistem informasi, adalah:
1. Kumpulan kegiatan para analisis sistem, perancang dan pemakai
yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi
2. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
3. Proses merencanakan, mengembangkan dan mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi dan mmenggunakan metode, teknik dan
alat bantu pengembangan tertentu.
 Pengembangan SI perlu dilakukan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:
- Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yanglama.
- Untuk meraih kesempatan-kesempatan
- Adanya instruksi dari pimpinan/ adanya peraturan pemerintah
Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan
kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro,
diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah
dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3(tiga) sampai 5 (lima) tahun.
MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai
model air terjun (waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses
pengembangan sistem informasi seperti tampak pada gambar 9.1. sebagai berikut
Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan
pembuatan spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Setelah spesifikasi kebutuhan ini selesai,
lantas dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika sistem/ analisis dan deskripsi
logika sistem yang dibuat secara bersama-sama dengan spesifikasi kebutuhan.
Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul
yang lebih kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendirisendiri dan kemudian
secara bersama-sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan, keseluruhan
sistem dapat diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan.
Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan
suatu tahap sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan
pengaruh besar pada metode rekayasa perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak
pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan secara kaku pada saat pertama kali
diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan disadari bahwa model air terjun ini harus direvisi
agar benar-benar menggambarkan siklus pengembangan sistem.
Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap
pemeliharaan. Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi
kebutuhan, analisis, dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru
dikembangkan untuk menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model yang
ada, model yang paling populer adalah model spiral. Model spiral dapat menggambarkan
bagaimana suatu versi dapat dikembangkan secara bertingkat (incremental), seperti
tampak pada gambar 9.2.
Menurut R. Eko Indrajit di dalam bukunya "Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi", menyatakan bahwa pengembangan sistem informasi dapat dikategorikan
dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1) Proyek yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi
(mulai dari pengadaan dan instalasi komputer sampai dengan perencanaan dan
pengembangan infrastruktur jaringan LAN dan WAN).
2) Implementasi dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan
di perusahaan, mulai dari perangkat lunak kecil seperti produkproduk ritel
Microsoft sampai dengan aplikasi terintegrasi yang berbasis teknologi tinggi.
3) Perencanaan dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara khusus
(customized software), baik oleh internal organisasi maupun kerja sama dengan
pihak luar, seperti konsultan dan software house.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN S.I
Lepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis
pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai
batu pijakan/ model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu:
perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi seperti
digambarkan pada diagram (gambar 9.3)
Tahap Perencanaan/Survei
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan
merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan
sebagainya.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi,
kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit
mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber
daya yang diperlukan.
2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal
demikian dapat dicegah sejak awal.
3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini
diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak
awal
Dalam gambar 9.3 dibawah ini merupakan model grafik pada tahap perencanaan
pengembangan sistem, Pada tahap awal pengembangan sistem, sistem analis bertindak
sebagai spesialis informasi yang bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan
pengguna. Anggota tim lainnya, seperti pengelola database dan spesialis jaringan,
berperan sebagai pendukung.
Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain:
a. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek
pengembangan sistem yang akan dilakukan.
b. Penyusunan proposal.
c. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan.
d. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan.
e. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan
f. Identifikasi kendala-kendala sistem.
Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang
membutuhkan sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau
penyusunan sistem informasi.
Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima
tahapan berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian),
target yang dapat disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan,
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan
dalam proyek.
Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek
teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan
teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-
fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki
dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite
pengarah sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan
sebagai berikut:
- Menetapkan rencana penelitian sistem
- Mengorganisasikan tim proyek
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
- Menyiapkan usulan rancangan sistem
- Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting
yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi
organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan
dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
Tahap Desain
Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi
akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti
sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan
sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen,
dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponenkomponen
organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur
organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya.
Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup:
1) Menyiapkan detail rancangan sistem
2) Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem
3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4) Memilih konfigurasi terbaik
5) Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
6) Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
Tahap Konstruksi
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan
waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat
agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan
berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat
waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang
baru dikembangkan.
Tahap Implementasi
Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas
konsep pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan
dititikberatkan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat
dilaksanakan dengan benar/tidak. Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji
coba atas hasil penelitian selama pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu.
Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
- Mengumumkan rencana implementasi
- Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
- Menyiapkan database
- Menyiapkan fasilitas fisik
- Memberikan pelatihan dan workshop
- Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
- Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian
pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan
diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima
sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang
Tahap Pasca Implementasi
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami
perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke
sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang
rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan
sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan
dari pihak penyusun sistem kepengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik
proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di
mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi
terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Durasi Pengembangan Sistem
Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap-
tahap yang telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi
secara inkremental. Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu
ketidakjelasan. Dari berbagai model pengembangan yang ada, kita harus menggunakan
model pengembangan yang dapat membantu kita untuk mencapai proses pengembangan
yang mantap. ldealnya, untuk mencapai maksud tersebut, kita seharusnya bekerja cukup
lama dalam tahap analisis, untuk
memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh
terlalu lama membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap
berikutnya, yaitu perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian
besar waktu yang dicurahkan dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
Dalam pengembangan sistem, pada awalnya hanya sedikit saja SDM yang terlibat, yaitu
dalam tahap analisis dan perancangan. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara berulang.
Ketika struktur sistem semakin mantap, semakin banyak SDM dilihatkan dalam
implementasi dan pengujian. Namun, sering kali terjadi, aktivitas analisis dan
perancangan terjadi juga ketika pengujian dilakukan. Pada tahap ini, perubahan penting
dalam analisis dan perancangan harus dilakukan.
CARAMENGEMBANGKAN S.I
Ada banyak cara dalam mengembengkan sistem informasi, seperti
insourcing,prototyping, pemakai paket perangkat lunak.
1. Insourcing
Merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam
perusahaan tersebut. Contohnya adalah usaha pengembangan ICT dalam perusahaan,
dengan membentuk divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen
EDP (Electronic Data Processing). Pada umumnya, alasan utama dari penerapan in-
sourcing adalah faktor biaya.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan in-sourcing
1) Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri.
2) Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih
3) Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti transport dan lain-lain.
4) Kedekatan departemen IT dan end user akan mempermudah komunikasi dalam
pengembangan sistem.
5) Pengembangan sistem dilakukan oleh orang IT, sehingga
penerapan software/hardware relatif lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6) Biaya yang lebih murah karena tidak ada kontrak.
7) Respon yang cepat ketika terjadi masalah dalam sistem karena yang menangani masih
dalam perusahaan yang sama .
8) Fleksibel, karena perusahaan dapat meminta perubahan sistem pada karyawannya
sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Kelemahan Penggunakan in-sourcing
1) Perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem
informasi, jangan sampai pengembangan memakan waktu terlalu lama yang akan
memangkas biaya lebih lagi.
2) Mengurangi fleksibilitas strategi.
3) Supplier yang berpotensi memberikan produk dan layanan yang mahal.
4) Kinerja karyawan cenderung menurun ketika sudah menjadi pegawai tetap, karena
faktor kenyamanan yang dimiliki pegawai tetap.
5) Tidak ada batasan biaya dan waktu yang jelas, karena tidak ada target.
6) Kebocoran data yang dilakukan oleh karyawan IT, dikarenakan tidak ada reward dan
punishment yang jelas.
7) End user tidak terlibat secara langsung, sehingga terdapat kemungkinan hasil
implementasi sistem tidak sesuai dengan kebutuhan end user.
2. Prototyping
Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur
suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping
1) End user dapat berpartisipasi aktif
2) Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3) Mempersingkat waktu pengembangan SI
4) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
5) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
6) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
7) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
8) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan penggunaan prototyping
1) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3) Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
4) Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
3. Pemakai paket perangkat lunak
Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua
kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket
perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan
untuk mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat
lunak dengan kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul
yang sekiranya belum diperlukan dapat tidak dibeli.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak
1) Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan
2) Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis
yang umum
3) Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi
Kelemahan
1) Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik
2) Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik
3) Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan
4. Selfsourcing
Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang
dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit
bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga
dikenal dengan end-user computing atau end-user development.
Keuntungan
1) Pemakai mengendalikan pembuatan sistem
2) Menghemat waktu dan biaya pengembangan
3) Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki
Kelemahan
1) Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan
2) Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu
5. Outsourcing
Pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir
dibidang tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan
performa “core competency” perusahaan. Misalnya perusahaan konsultan keuangan
dengan 100 karyawan, yang menyerahkan urusan terkait IT, termasuk penyewaan,
pemeliharaan komputer, pembuatan program dan sebagai, kepada suatu perusahaan
outsource IT, sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain.
Keuntungan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource dalam
mengembangkan sistem informasinya adalah :
1) Perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis intinya.
2) Dapat melakukan alih skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau
organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan.
3) Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan di masa datang
4) Sistem yang dibangun perusahaan outsource biasanya merupakan teknologi yang
terbaru,sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan pengguna.
5) Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
6) Bahasa pemrograman dan database disesuaikan dengan software yang sudah ada,
sehingga menjadi seragam
7) Dapat diintegrasikan dengan software yang telah ada, karena staff IT mengetahui
source codenya. Dengan tambahan keuntungan yaitu ditangani oleh tim yang lebih
profesional di bidangnya, sehingga software yang dikembangkan lebih bagus kualitasnya.
8) Secara keseluruhan pendekatan outsourcing termasuk pendekatan dengan biaya yang
rendah dibandingkan dengan insourcing, karena risiko kegagalan dapat diminimalisir
Kelemahan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource antara lain :
1) Biayanya lebih mahal dibandingkan mengembangkan sendiri
2) Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa
dikembangkan di masa yang akn datang
3) Menurunkan kontrol perusahaan terhadap SI yang dikembangkan.
4) Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh
pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini
akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang
nakal.
5) Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem
informasi akan terbentuk.
Contoh Kasus Implementasi Sistem Informasi
Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang batu bara , PT. INTERNUSA
TAMBANG. Melakukan pelatihan khusus kepada seluruh karyawan , pelatihan tersebut
meliputi penginput data ekspor impor barang agar perusahaan tersebut dapat
mengoptimalkan penggunaan komputerisasi .
Pelatihan ini bertujuan agar setiap karyawan mampu bekerja dengan komputer,
sehingga tidak perlu mencatat data tersebut secara manual yg dapat menguras waktu dan
tenaga. Maka dari itu diperlukanlah software ekspor impor barang, yang meliputi
penginputan, sorting, update dll.
Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus
hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum
implementasi adalah:
A. Persiapan Tempat
1. Perencanaan Fisik:
Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu
dekat disertai kursi sehingga peserta dan pembicara nyaman, jam yang berada
dibelakang peserta sehingga tidak mengganggu pikiran peserta serta pintu masuk
yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara dan papan
tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran.
2. Fasilitas:
Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC,
ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta
sepatu, papan tulis serta perlengkapan furnitur lainnya.
B. Pelatihan Personel
Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta
memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.
Kelompok-kelompok yang diberikan pelatihan antara lain:
1. Personel Teknis
Merupakan orang-orang yang nantinya akan mengoperasikan serta memelihara
sistem, sehingga tidak perlu memanggil orang khusus apabila terjadi kerusakan
yang bisa di tangani dalam segi perangkat lunak.
2. Pegawai
Merupakan orang yang nantinya berinteraksi langsung dengan penggunaan
perangkat lunak.
3. Manager Umum
Tentunya manager yang membutuhkan data barang yang dikirim.
4. Orang Luar Perusahaan
Merupakan orang-orang yang nantinya akan menanamkan investasi pada
perusahaan ini, sehingga mereka tahu bagaimana kemajuan perusahaan yang
mereka tanam sahamnya.
.
Program Pelatihan
Pelatihan dapat dilakukan secara tutorial atau kelas meliputi:
1. Pelatihan in-house
2. Pelatihan yang disediakan vendor
3. Pelatihan jasa luar
Pada sistem ini dipilih program pelatihan yang disediakan vendor, karena perusahaan
membeli atau membuat sistem ini di suatu perusahaan informatika, sehingga
pembicaranya adalah orang yang membuat sistem ini. Sehingga peserta bisa langsung
bertanya-tanya tentang sistem ini.
teknik dan Alat Bantu Pelatihan
1. Teleconferencing
pada sistem ini, tidak menggunakan teleconferencing, karena semua peserta datang
ketempat yang telah diberikan
2. Perangkat lunak pelatihan interaktif
perangkat-perangkat yang dibutuhkan adalah:
a. Computer Based Training (CBT)
mikrokomputer untuk memberikan pedaman kepada pemakai melalui serangkaian
pelajaran yang efektif dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah
kesalahan.
b. Audio-Based Training
Sistem ini memerlukan akses ke cassette player, tetapi hanya komputer.
c. Video-Based Training
Sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer.
d. Video Optical Disk
Dapat disebut juga video interaktif, menggunakan CD-ROM untuk mengantarkan materi
yang direkam sebelumnya ke monitor yang menghubungkan ke komputer.
3. Pelatihan dengan instruktur
Sistem ini menggunakan instruktur dari vendor, sehingga tidak memerlukan biaya yang
cukup mahal, dikarenakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh vendor kepada
pelanggan.
4. Pelatihan magang
Pada sistem ini tidak diperlukan pelatihan magang, karena sudah dilatih oleh seorang
instruktur.
5. Manual prosedur
Diperlukan, sebagai bantuan apabila peserta sewaktu-waktu lupa dengan salah satu
pengoperasiannya.
6. Buku teks
Diperlukan untuk berjaga-jaga, sehingga pada pelatihan selanjutnya untuk karyawan baru
tidak perlu memanggil instruktur lagi.
gembangan Sistem Informasi
Definisi pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem
informasi bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda, 2013).
Adapun definisi lain mengenai pengembangan sistem informasi berdasarkan Gunadarma
adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tujuan dilakukannnya pengembangan sistem informasi karena sistem lama perlu
diperbaiki atau diganti yang disebabkan oleh:
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa:
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru,
karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua
kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu
sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah
disusun untuk meraih kesempatandan peluang pasar, sehingga teknologi informasiperlu
digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapatmendukung proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
Adapun indikator diperlukannya pengembangan sistem informasi, antara lain:
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10.Banyaknya pekerja yang menganggur
11.Kegiatan yang tumpang tindih
12.Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13.Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14.Persediaan barang yang terlalu tinggi
15.Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16.Biaya operasi yang tinggi
17.File-file yang kurang teratur
18.Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19.Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20.Investasi yang tidak efisien
21.Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22.Kapasitas produksi yang menganggur
23.Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
Manajemen perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem informasi terjadi
peningkatan dalam hal:
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput: jumlah
pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon time: Rata-rata
waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
4. Kontrol (pengendalian).
5. Efisiensi.
6. Pelayanan.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-
permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke
proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup
Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi
saat ini terbagi atas 6 (enam) fase, yaitu:
1. Perencanaan sistem.
2. Analisis sistem.
3. Perancangan sistem secara umum / konseptual.
4. Evaluasi dan seleksi sistem.
5. Perancangan sistem secara detail.
6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem.
7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem.
Cara Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:
1. Outsourcing (alih daya)
Outsourcing (alih daya) pengembangan sistem informasi adalah keputusan yang diambil
organisasi untuk mengontrakkan, menjual sebagian, atau seluruh aset TI, manusia dan
aktivitas kepada pihak ketiga, yang sebagai gantinya, menyediakan dan mengelola aset
dan layanan dengan biaya atau rencana keuangan dalam kurun waktu yang telah disetujui
(Andika Arif Sukrawan, 2013).
Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 perihal yang menjadi penyebab perusahaan memutuskan
untuk meng-alihdayakan (meng-outsourcingkan) pengembangan sistem informasinya
antara lain:
1. Pesatnya perkembangan teknologi informasi menyebabkan para penggunanya,
termasuk manajemen perusahaan harus memberikan perhatian ekstra terhadap
pengelolaan sistem informasi dan infrastrukturnya yang berimplikasi kepada
kendala sumber daya manusia TI dan investasinya. Padahal di sisi lain, perusahaan
dituntut untuk membuat bisnisnya menjadi lebih efisien.
2. Sebagian pengguna jasa teknologi informasi di perusahaan merasa kurang puas
terhadap layanan (dan biaya) TI yang dilakukan oleh departemen sistem
informasinya (in-house IT department).
3. Adanya dorongan regulasi dari otoritas sektoral yang menuntut perusahaan untuk
menggunakan jasa teknologi yang berkualitas.
Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 terdapat beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan
sebelum manajemen perusahaan memilih rekanan (vendor) penyedia jasa pengembangan
sistem informasi antara lain:
1. Reputasi penyedia jasa alih daya.
2. Kualitas layanannya.
3. Flesibilitas harga yang ditawarkan.
4. Komitmen tingkat layanan yang akan diberikan.
5. Sanksi yang dapat perusahaan berikan kepada penyedia jasa alih daya jika
komitmen layanannya (service level) tidak terpenuhi.
Berdasarkan Hnindito, 2009 keuntungan yang akan diperoleh perusahaan bila meng-
alihdayakan pengembangan sistem informasinya, antara lain:
1. Mengatur spesialis pekerja IT dalam jangka pendek. Perusahaan alih daya
membantu dalam penyediaan tenaga ahli dalam waktu kontrak yang pendek. Hal
ini sangat membantu perusahaan menengah kebawah dalam pemenuhan tenaga IT
yang profesional.
2. Mempercepat time to market. Perusahaan dapat mempercepat proses yang
berkaitan dangan teknologi, misalkan untuk mempublikasikan web page yang
berisi informasi produk tertentu dapat dilakukan dengan hosting pada penyedia
layanan. Sehingga perusahaan tidak perlu membeli perlengkapan infrastruktur
ataupun membangun fasilitas yang lain
3. Beroperasi 24 X 7. Konsumen berharap dapat mengakses informasi setiap saat.
Hal ini membutuhkan dukungan infrastruktur dengan spesifikasi yang tinggi dan
investasi yang cukup tinggi dimana kebanyakan perusahaan tidak
menyediakannya. Hal ini dapat di alihkan ke penyedia alih daya. Perusahaan alih
daya dapat menyediakan layanan tersebut dan mennggunakan pada beberapa
perusahaan sehingga masih didapat keuntungan.
4. Profil cash flow yang lebih leluasa. Dengan melakukan subskripsi pada penyedia
layanan alih daya, perusahaan hanya membayar service teknologi informasi sesuai
dengan yang digunakan, tanpa harus memikirkan biaya investasi diawal ataupun
biaya pemeliharaan.
5. Pengurangan biaya pada pembaruan layanan IT. Layanan terpusat dapat
mengurangi biaya pada bisnis pada banyak cara, salah satunya adalah dalam
pemutakhiran perangkat lunak. Dengan layanan terpusat proses ini dapat
menghemat waktu. Selain itu layanan ini juga mengurangi resiko perangkat lunak
piracy karena scara fisikm CD program tidak di distribusikan.
6. Aplikasi yang dapat diakses secara global. Aplikasi dapat diakses melalui internet
sehingga tidak terdapat lagi batasan geografis dan juga dapat diakses melalui web
browser ataupun peralatan telepon genggam. Hal ini merupakan nilai tambah yang
bisa didapat dengan menggunakan layanan alih daya. Keuntungan dari aplikasi
layanan melalui internet tidak semata disebabkan oleh layanan alih daya, tetapi
juga karena penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan computer. Model teknologi ini adalah On Demand, utility computing
dan grid computing.
2. Insourcing
Insourcing dalam hal pengembangan informasi berdasarkan Affan Hilman, 2010 adalah
pengembangan dan penerapan sistim informasi manajemen dilakukan oleh internal
perusahaan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri dan biasanya terdapat
divisi atau departemen informasi dan teknologi komunikasi yang bertugas untuk
mengurus hal ini.
Menurut Rita Anggraeni, 2012 terdapat kekuatan dan kelemahan apabila perusahaan
menggunakan sumberdaya internal atau yang lebih dikenal dengan insourcing untuk
melalukan pengembangan sistem informasi, antara lain:
1. Kekuatan.
 Sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena
karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan.
 Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak
perusahaan.
 Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan apabila terdapat
kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem
tersebut.
 Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.
 Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap
sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan
perusahaan tersebut.
 Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
 Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih
terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
 Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih
baik terhadap sistem yang sudah ada.
2. Kelemahan
 Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi
informasi.
 Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena
konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga
pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.
 Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang
teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
 Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada
konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
 Adanya demotivasi dari karyawan yang ditugaskan untuk mengembangkan sistem
informasi karena bukan core competency pekerjaan mereka.
 Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan
kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi
menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri).
Kesimpulan a. Sistem informasi berbasis komputer secara terintegrasi di institusi tersebut
dinilai belum terlalu mendesak b. Pentingnya dukungan pimpinan agar setiap departemen
mengembangkan database-nya sendiri dengan program aplikasi yang sederhana sekaligus
untuk memperkenalkan prinsip-prinsip database c. Keinginan pimpinan segera bisa
dipenuhi, sebelum jam 5 sore laporan harian sudah tersedia dan pimpinan bisa memonitor
transaksi harian. Oleh karena itu remote software bisa digunakan. d. Pada prinsipnya,
setelah semua atau sebagian besar menyenangin database yang mereka rancang sendiri,
maka penggunaan sistem informasi dengan value added, bisa mulai dikembangkan.
Daftar Pustaka: Putra, Yananto Mihadi. (2018).Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
http://reza54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/07/pengembangan-sistem-informasi-di-perusahaan/
http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html
https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-informasi.html

More Related Content

What's hot

Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...CELINEDANARIS
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...SeptiHendarwati
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...Afifahkhoiriyah
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemLia Rusdyana Dewi
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Hadisti Khoerunnisa
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...RizkaFitriani3
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...PrimaTriPuspita
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...selyyuniarti
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...ViviApriliza
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Fridamodok31
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...RonnaAzaniDwiSeptian
 
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Tanri Imam
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...DwiLarasati98
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiD Istigfarin
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 

What's hot (20)

Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
 
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
 
4. pengembangan sim
4. pengembangan sim4. pengembangan sim
4. pengembangan sim
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
 
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 

Similar to Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018

9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...ameliaangesti
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...AnisHaerunisa2
 
Information in implementation
Information in implementationInformation in implementation
Information in implementationpujisetiani12
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Nurfanida Hikmalia
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...LisaniahAmini
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Mayangsari_22
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...Khusrul Kurniawan
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...zahra lala
 
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxpert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxummi1206
 
Analisis Perancangan Sistem.pptx
Analisis  Perancangan Sistem.pptxAnalisis  Perancangan Sistem.pptx
Analisis Perancangan Sistem.pptxAronSilaban1
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptdpmdbusel
 
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018ynsinaga
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
 
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...Alexanderliman728
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemNahot Frastian, M.Kom
 

Similar to Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018 (15)

9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
 
Information in implementation
Information in implementationInformation in implementation
Information in implementation
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
 
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxpert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
 
Analisis Perancangan Sistem.pptx
Analisis  Perancangan Sistem.pptxAnalisis  Perancangan Sistem.pptx
Analisis Perancangan Sistem.pptx
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.ppt
 
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
Tugas sim, yenni nalam, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi,, 2018
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
 
Sistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistemSistem informasi-siklus hidup sistem
Sistem informasi-siklus hidup sistem
 

More from AhmadNawawi22

Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...AhmadNawawi22
 
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...AhmadNawawi22
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...AhmadNawawi22
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...AhmadNawawi22
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...AhmadNawawi22
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...AhmadNawawi22
 

More from AhmadNawawi22 (6)

Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
 
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, sumber daya komputasi dan komu...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menejemen ...
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018

  • 1. Petemuan 7 Sistem Informasi Menejemen (pengembangan implementasi ) Nama: Ahmad Nawawi Nim: 43217110167 Dosen: Yananto Mihadi P
  • 2. Pengembangan Sistem Implementasi Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting, semakin pesat perkembangan suatu perusahaan maka sistem informasinya juga mempunyai peranan yang semakin penting. Tuntutan keberadaan sistem informasi yang semakin baik adalah akibat adanya tuntutan perkembangan perusahaan, perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah, perubahan prosedur serta tuntutan kebutuhan informasi.  Adapun pengertian pengembangan sistem informasi, adalah: 1. Kumpulan kegiatan para analisis sistem, perancang dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi 2. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi 3. Proses merencanakan, mengembangkan dan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi dan mmenggunakan metode, teknik dan alat bantu pengembangan tertentu.  Pengembangan SI perlu dilakukan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal: - Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yanglama. - Untuk meraih kesempatan-kesempatan - Adanya instruksi dari pimpinan/ adanya peraturan pemerintah Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3(tiga) sampai 5 (lima) tahun.
  • 3. MODEL PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai model air terjun (waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses pengembangan sistem informasi seperti tampak pada gambar 9.1. sebagai berikut Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan pembuatan spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Setelah spesifikasi kebutuhan ini selesai, lantas dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika sistem/ analisis dan deskripsi logika sistem yang dibuat secara bersama-sama dengan spesifikasi kebutuhan. Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul yang lebih kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendirisendiri dan kemudian secara bersama-sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan, keseluruhan sistem dapat diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan. Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan suatu tahap sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan pengaruh besar pada metode rekayasa perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan secara kaku pada saat pertama kali diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan disadari bahwa model air terjun ini harus direvisi agar benar-benar menggambarkan siklus pengembangan sistem. Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap pemeliharaan. Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi kebutuhan, analisis, dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru dikembangkan untuk menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model yang
  • 4. ada, model yang paling populer adalah model spiral. Model spiral dapat menggambarkan bagaimana suatu versi dapat dikembangkan secara bertingkat (incremental), seperti tampak pada gambar 9.2. Menurut R. Eko Indrajit di dalam bukunya "Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi", menyatakan bahwa pengembangan sistem informasi dapat dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yaitu: 1) Proyek yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi (mulai dari pengadaan dan instalasi komputer sampai dengan perencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan LAN dan WAN). 2) Implementasi dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan di perusahaan, mulai dari perangkat lunak kecil seperti produkproduk ritel Microsoft sampai dengan aplikasi terintegrasi yang berbasis teknologi tinggi. 3) Perencanaan dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara khusus (customized software), baik oleh internal organisasi maupun kerja sama dengan pihak luar, seperti konsultan dan software house. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN S.I Lepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan/ model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi seperti digambarkan pada diagram (gambar 9.3)
  • 5. Tahap Perencanaan/Survei Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan sebagainya. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup: 1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. 2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal. 3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi. Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal Dalam gambar 9.3 dibawah ini merupakan model grafik pada tahap perencanaan pengembangan sistem, Pada tahap awal pengembangan sistem, sistem analis bertindak sebagai spesialis informasi yang bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan pengguna. Anggota tim lainnya, seperti pengelola database dan spesialis jaringan, berperan sebagai pendukung. Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain: a. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan. b. Penyusunan proposal. c. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan. d. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan. e. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan f. Identifikasi kendala-kendala sistem. Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang membutuhkan sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau penyusunan sistem informasi.
  • 6. Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima tahapan berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian), target yang dapat disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. Tahap Analisis Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi- fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: - Menetapkan rencana penelitian sistem - Mengorganisasikan tim proyek - Mendefinisikan kebutuhan informasi - Mendefinisikan kriteria kinerja sistem - Menyiapkan usulan rancangan sistem - Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
  • 7. Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. Tahap Desain Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponenkomponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: 1) Menyiapkan detail rancangan sistem 2) Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem 3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 4) Memilih konfigurasi terbaik 5) Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi 6) Menyetujui atau menolak aplikasi sistem Tahap Konstruksi Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. Tahap Implementasi Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan dititikberatkan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar/tidak. Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji coba atas hasil penelitian selama pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: - Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi - Mengumumkan rencana implementasi
  • 8. - Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak - Menyiapkan database - Menyiapkan fasilitas fisik - Memberikan pelatihan dan workshop - Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) - Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang Tahap Pasca Implementasi Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem kepengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. Durasi Pengembangan Sistem Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap- tahap yang telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi secara inkremental. Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu ketidakjelasan. Dari berbagai model pengembangan yang ada, kita harus menggunakan model pengembangan yang dapat membantu kita untuk mencapai proses pengembangan yang mantap. ldealnya, untuk mencapai maksud tersebut, kita seharusnya bekerja cukup lama dalam tahap analisis, untuk memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh terlalu lama membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap berikutnya, yaitu perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian besar waktu yang dicurahkan dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
  • 9. Dalam pengembangan sistem, pada awalnya hanya sedikit saja SDM yang terlibat, yaitu dalam tahap analisis dan perancangan. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara berulang. Ketika struktur sistem semakin mantap, semakin banyak SDM dilihatkan dalam implementasi dan pengujian. Namun, sering kali terjadi, aktivitas analisis dan perancangan terjadi juga ketika pengujian dilakukan. Pada tahap ini, perubahan penting dalam analisis dan perancangan harus dilakukan. CARAMENGEMBANGKAN S.I Ada banyak cara dalam mengembengkan sistem informasi, seperti insourcing,prototyping, pemakai paket perangkat lunak. 1. Insourcing Merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam perusahaan tersebut. Contohnya adalah usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen EDP (Electronic Data Processing). Pada umumnya, alasan utama dari penerapan in- sourcing adalah faktor biaya. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan in-sourcing 1) Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri. 2) Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih 3) Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti transport dan lain-lain. 4) Kedekatan departemen IT dan end user akan mempermudah komunikasi dalam pengembangan sistem. 5) Pengembangan sistem dilakukan oleh orang IT, sehingga penerapan software/hardware relatif lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6) Biaya yang lebih murah karena tidak ada kontrak. 7) Respon yang cepat ketika terjadi masalah dalam sistem karena yang menangani masih dalam perusahaan yang sama . 8) Fleksibel, karena perusahaan dapat meminta perubahan sistem pada karyawannya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
  • 10. Kelemahan Penggunakan in-sourcing 1) Perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem informasi, jangan sampai pengembangan memakan waktu terlalu lama yang akan memangkas biaya lebih lagi. 2) Mengurangi fleksibilitas strategi. 3) Supplier yang berpotensi memberikan produk dan layanan yang mahal. 4) Kinerja karyawan cenderung menurun ketika sudah menjadi pegawai tetap, karena faktor kenyamanan yang dimiliki pegawai tetap. 5) Tidak ada batasan biaya dan waktu yang jelas, karena tidak ada target. 6) Kebocoran data yang dilakukan oleh karyawan IT, dikarenakan tidak ada reward dan punishment yang jelas. 7) End user tidak terlibat secara langsung, sehingga terdapat kemungkinan hasil implementasi sistem tidak sesuai dengan kebutuhan end user. 2. Prototyping Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping 1) End user dapat berpartisipasi aktif 2) Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan 3) Mempersingkat waktu pengembangan SI 4) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan 5) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan 6) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem 7) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem 8) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan penggunaan prototyping 1) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat 2) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah 3) Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan 4) Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah 3. Pemakai paket perangkat lunak Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum diperlukan dapat tidak dibeli.
  • 11. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak 1) Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan 2) Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang umum 3) Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi Kelemahan 1) Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik 2) Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik 3) Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan 4. Selfsourcing Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal dengan end-user computing atau end-user development. Keuntungan 1) Pemakai mengendalikan pembuatan sistem 2) Menghemat waktu dan biaya pengembangan 3) Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki Kelemahan 1) Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan 2) Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu 5. Outsourcing Pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa “core competency” perusahaan. Misalnya perusahaan konsultan keuangan dengan 100 karyawan, yang menyerahkan urusan terkait IT, termasuk penyewaan, pemeliharaan komputer, pembuatan program dan sebagai, kepada suatu perusahaan outsource IT, sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain. Keuntungan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource dalam mengembangkan sistem informasinya adalah : 1) Perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis intinya. 2) Dapat melakukan alih skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan. 3) Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan di masa datang 4) Sistem yang dibangun perusahaan outsource biasanya merupakan teknologi yang terbaru,sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan pengguna. 5) Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
  • 12. 6) Bahasa pemrograman dan database disesuaikan dengan software yang sudah ada, sehingga menjadi seragam 7) Dapat diintegrasikan dengan software yang telah ada, karena staff IT mengetahui source codenya. Dengan tambahan keuntungan yaitu ditangani oleh tim yang lebih profesional di bidangnya, sehingga software yang dikembangkan lebih bagus kualitasnya. 8) Secara keseluruhan pendekatan outsourcing termasuk pendekatan dengan biaya yang rendah dibandingkan dengan insourcing, karena risiko kegagalan dapat diminimalisir Kelemahan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource antara lain : 1) Biayanya lebih mahal dibandingkan mengembangkan sendiri 2) Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan di masa yang akn datang 3) Menurunkan kontrol perusahaan terhadap SI yang dikembangkan. 4) Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal. 5) Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi akan terbentuk. Contoh Kasus Implementasi Sistem Informasi Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang batu bara , PT. INTERNUSA TAMBANG. Melakukan pelatihan khusus kepada seluruh karyawan , pelatihan tersebut meliputi penginput data ekspor impor barang agar perusahaan tersebut dapat mengoptimalkan penggunaan komputerisasi . Pelatihan ini bertujuan agar setiap karyawan mampu bekerja dengan komputer, sehingga tidak perlu mencatat data tersebut secara manual yg dapat menguras waktu dan tenaga. Maka dari itu diperlukanlah software ekspor impor barang, yang meliputi penginputan, sorting, update dll. Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah:
  • 13. A. Persiapan Tempat 1. Perencanaan Fisik: Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu dekat disertai kursi sehingga peserta dan pembicara nyaman, jam yang berada dibelakang peserta sehingga tidak mengganggu pikiran peserta serta pintu masuk yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara dan papan tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran. 2. Fasilitas: Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC, ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta sepatu, papan tulis serta perlengkapan furnitur lainnya. B. Pelatihan Personel Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru. Kelompok-kelompok yang diberikan pelatihan antara lain: 1. Personel Teknis Merupakan orang-orang yang nantinya akan mengoperasikan serta memelihara sistem, sehingga tidak perlu memanggil orang khusus apabila terjadi kerusakan yang bisa di tangani dalam segi perangkat lunak. 2. Pegawai Merupakan orang yang nantinya berinteraksi langsung dengan penggunaan perangkat lunak. 3. Manager Umum Tentunya manager yang membutuhkan data barang yang dikirim. 4. Orang Luar Perusahaan Merupakan orang-orang yang nantinya akan menanamkan investasi pada perusahaan ini, sehingga mereka tahu bagaimana kemajuan perusahaan yang mereka tanam sahamnya. .
  • 14. Program Pelatihan Pelatihan dapat dilakukan secara tutorial atau kelas meliputi: 1. Pelatihan in-house 2. Pelatihan yang disediakan vendor 3. Pelatihan jasa luar Pada sistem ini dipilih program pelatihan yang disediakan vendor, karena perusahaan membeli atau membuat sistem ini di suatu perusahaan informatika, sehingga pembicaranya adalah orang yang membuat sistem ini. Sehingga peserta bisa langsung bertanya-tanya tentang sistem ini. teknik dan Alat Bantu Pelatihan 1. Teleconferencing pada sistem ini, tidak menggunakan teleconferencing, karena semua peserta datang ketempat yang telah diberikan 2. Perangkat lunak pelatihan interaktif perangkat-perangkat yang dibutuhkan adalah: a. Computer Based Training (CBT) mikrokomputer untuk memberikan pedaman kepada pemakai melalui serangkaian pelajaran yang efektif dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah kesalahan. b. Audio-Based Training Sistem ini memerlukan akses ke cassette player, tetapi hanya komputer. c. Video-Based Training Sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer. d. Video Optical Disk Dapat disebut juga video interaktif, menggunakan CD-ROM untuk mengantarkan materi yang direkam sebelumnya ke monitor yang menghubungkan ke komputer. 3. Pelatihan dengan instruktur Sistem ini menggunakan instruktur dari vendor, sehingga tidak memerlukan biaya yang cukup mahal, dikarenakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh vendor kepada pelanggan. 4. Pelatihan magang Pada sistem ini tidak diperlukan pelatihan magang, karena sudah dilatih oleh seorang instruktur.
  • 15. 5. Manual prosedur Diperlukan, sebagai bantuan apabila peserta sewaktu-waktu lupa dengan salah satu pengoperasiannya. 6. Buku teks Diperlukan untuk berjaga-jaga, sehingga pada pelatihan selanjutnya untuk karyawan baru tidak perlu memanggil instruktur lagi. gembangan Sistem Informasi Definisi pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda, 2013). Adapun definisi lain mengenai pengembangan sistem informasi berdasarkan Gunadarma adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tujuan dilakukannnya pengembangan sistem informasi karena sistem lama perlu diperbaiki atau diganti yang disebabkan oleh: 1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa: Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatandan peluang pasar, sehingga teknologi informasiperlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapatmendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
  • 16. 3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah. Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Adapun indikator diperlukannya pengembangan sistem informasi, antara lain: 1. Keluhan pelanggan 2. Pengiriman barang yang sering tertunda 3. Pembayaran gaji yang terlambat 4. Laporan yang tidak tepat waktu 5. Isi laporan yang sering salah 6. Tanggung jawab yang tidak jelas 7. Waktu kerja yang berlebihan 8. Ketidakberesan kas 9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah 10.Banyaknya pekerja yang menganggur 11.Kegiatan yang tumpang tindih 12.Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan 13.Kehilangan kesempatan kompetisi pasar 14.Persediaan barang yang terlalu tinggi 15.Pemesanan kembali barang yang tidak efisien 16.Biaya operasi yang tinggi 17.File-file yang kurang teratur 18.Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran 19.Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan 20.Investasi yang tidak efisien 21.Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat 22.Kapasitas produksi yang menganggur 23.Pekerjaan manajer yang terlalu teknis Manajemen perusahaan berharap dengan adanya pengembangan sistem informasi terjadi peningkatan dalam hal: 1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput: jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon time: Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi. 2. Kualitas informasi yang disajikan. 3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan. 4. Kontrol (pengendalian). 5. Efisiensi. 6. Pelayanan.
  • 17. Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan- permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas 6 (enam) fase, yaitu: 1. Perencanaan sistem. 2. Analisis sistem. 3. Perancangan sistem secara umum / konseptual. 4. Evaluasi dan seleksi sistem. 5. Perancangan sistem secara detail. 6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem. 7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem. Cara Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu: 1. Outsourcing (alih daya) Outsourcing (alih daya) pengembangan sistem informasi adalah keputusan yang diambil organisasi untuk mengontrakkan, menjual sebagian, atau seluruh aset TI, manusia dan aktivitas kepada pihak ketiga, yang sebagai gantinya, menyediakan dan mengelola aset dan layanan dengan biaya atau rencana keuangan dalam kurun waktu yang telah disetujui (Andika Arif Sukrawan, 2013). Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 perihal yang menjadi penyebab perusahaan memutuskan untuk meng-alihdayakan (meng-outsourcingkan) pengembangan sistem informasinya antara lain: 1. Pesatnya perkembangan teknologi informasi menyebabkan para penggunanya, termasuk manajemen perusahaan harus memberikan perhatian ekstra terhadap pengelolaan sistem informasi dan infrastrukturnya yang berimplikasi kepada kendala sumber daya manusia TI dan investasinya. Padahal di sisi lain, perusahaan dituntut untuk membuat bisnisnya menjadi lebih efisien. 2. Sebagian pengguna jasa teknologi informasi di perusahaan merasa kurang puas terhadap layanan (dan biaya) TI yang dilakukan oleh departemen sistem informasinya (in-house IT department).
  • 18. 3. Adanya dorongan regulasi dari otoritas sektoral yang menuntut perusahaan untuk menggunakan jasa teknologi yang berkualitas. Berdasarkan Azwil Nazir, 2013 terdapat beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum manajemen perusahaan memilih rekanan (vendor) penyedia jasa pengembangan sistem informasi antara lain: 1. Reputasi penyedia jasa alih daya. 2. Kualitas layanannya. 3. Flesibilitas harga yang ditawarkan. 4. Komitmen tingkat layanan yang akan diberikan. 5. Sanksi yang dapat perusahaan berikan kepada penyedia jasa alih daya jika komitmen layanannya (service level) tidak terpenuhi. Berdasarkan Hnindito, 2009 keuntungan yang akan diperoleh perusahaan bila meng- alihdayakan pengembangan sistem informasinya, antara lain: 1. Mengatur spesialis pekerja IT dalam jangka pendek. Perusahaan alih daya membantu dalam penyediaan tenaga ahli dalam waktu kontrak yang pendek. Hal ini sangat membantu perusahaan menengah kebawah dalam pemenuhan tenaga IT yang profesional. 2. Mempercepat time to market. Perusahaan dapat mempercepat proses yang berkaitan dangan teknologi, misalkan untuk mempublikasikan web page yang berisi informasi produk tertentu dapat dilakukan dengan hosting pada penyedia layanan. Sehingga perusahaan tidak perlu membeli perlengkapan infrastruktur ataupun membangun fasilitas yang lain 3. Beroperasi 24 X 7. Konsumen berharap dapat mengakses informasi setiap saat. Hal ini membutuhkan dukungan infrastruktur dengan spesifikasi yang tinggi dan investasi yang cukup tinggi dimana kebanyakan perusahaan tidak menyediakannya. Hal ini dapat di alihkan ke penyedia alih daya. Perusahaan alih daya dapat menyediakan layanan tersebut dan mennggunakan pada beberapa perusahaan sehingga masih didapat keuntungan. 4. Profil cash flow yang lebih leluasa. Dengan melakukan subskripsi pada penyedia layanan alih daya, perusahaan hanya membayar service teknologi informasi sesuai dengan yang digunakan, tanpa harus memikirkan biaya investasi diawal ataupun biaya pemeliharaan. 5. Pengurangan biaya pada pembaruan layanan IT. Layanan terpusat dapat mengurangi biaya pada bisnis pada banyak cara, salah satunya adalah dalam pemutakhiran perangkat lunak. Dengan layanan terpusat proses ini dapat
  • 19. menghemat waktu. Selain itu layanan ini juga mengurangi resiko perangkat lunak piracy karena scara fisikm CD program tidak di distribusikan. 6. Aplikasi yang dapat diakses secara global. Aplikasi dapat diakses melalui internet sehingga tidak terdapat lagi batasan geografis dan juga dapat diakses melalui web browser ataupun peralatan telepon genggam. Hal ini merupakan nilai tambah yang bisa didapat dengan menggunakan layanan alih daya. Keuntungan dari aplikasi layanan melalui internet tidak semata disebabkan oleh layanan alih daya, tetapi juga karena penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan computer. Model teknologi ini adalah On Demand, utility computing dan grid computing. 2. Insourcing Insourcing dalam hal pengembangan informasi berdasarkan Affan Hilman, 2010 adalah pengembangan dan penerapan sistim informasi manajemen dilakukan oleh internal perusahaan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri dan biasanya terdapat divisi atau departemen informasi dan teknologi komunikasi yang bertugas untuk mengurus hal ini. Menurut Rita Anggraeni, 2012 terdapat kekuatan dan kelemahan apabila perusahaan menggunakan sumberdaya internal atau yang lebih dikenal dengan insourcing untuk melalukan pengembangan sistem informasi, antara lain: 1. Kekuatan.  Sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan.  Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan.  Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan apabila terdapat kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.  Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.  Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut.
  • 20.  Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.  Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.  Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada. 2. Kelemahan  Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.  Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.  Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).  Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.  Adanya demotivasi dari karyawan yang ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena bukan core competency pekerjaan mereka.  Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri). Kesimpulan a. Sistem informasi berbasis komputer secara terintegrasi di institusi tersebut dinilai belum terlalu mendesak b. Pentingnya dukungan pimpinan agar setiap departemen mengembangkan database-nya sendiri dengan program aplikasi yang sederhana sekaligus untuk memperkenalkan prinsip-prinsip database c. Keinginan pimpinan segera bisa dipenuhi, sebelum jam 5 sore laporan harian sudah tersedia dan pimpinan bisa memonitor transaksi harian. Oleh karena itu remote software bisa digunakan. d. Pada prinsipnya, setelah semua atau sebagian besar menyenangin database yang mereka rancang sendiri, maka penggunaan sistem informasi dengan value added, bisa mulai dikembangkan. Daftar Pustaka: Putra, Yananto Mihadi. (2018).Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta. http://reza54e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/07/pengembangan-sistem-informasi-di-perusahaan/ http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-informasi.html