SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
ECOLOGY AND ENVIRONMENT
SCIENCE FOR SENIOR HIGH
SCHOOL
By:
Bagas Pramana Putra Fadhila
SMA Taruna Nusantara, Indonesia
X-3/9/157555
Indonesian Edition
Mengatasi Hama Tikus Bukan
Membasmi Hama Tikus
Tikus :
Ordo : Rodentia,
Famili : Muridae
sub-famili : Murinae.
Genus Mus dan Rattus memiliki peranan
penting dalam lingkungan dan kehidupan
manusia
Tikus sawah (Rattus orgentiventer)
• tinggal di pesawahan dan sekitarnya,
• tikus berkembang biak menjadi 1.270 ekor per
tahun dari satu pasang ekor tikus.
• Perkembang biakannya SANGAT
PESAT/TAHUN
Cara terbaik mengatasi dan mengendalikan:
1. Gunakan predator utama tikus: the Owl (Burung
Hantu)
2. Memasang tirai persemaian setinggi 60 cm
untuk menjaga padi ketika disemai
3. Linier Trap Barrier System berupa
bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60 cm,
ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1 m,
dilengkapi bubu perangkap setiap jarak 20 m
dengan pintu masuk tikus berselang-seling arah.
LTBS dipasang di daerah perbatasan habitat tikus atau pada saat
ada migrasi tikus. Pemasangan dipindahkan setelah tidak ada lagi
tangkapan tikus atau sekurang-kurangnya di pasang selama 3
malam.
Solar Energy (Surya)
Energi Surya yang dihasilkan p-p reaksi di matahari adalah energi yang sangat besar
jumlahnya dan ketersediaannya paling berlimpah
http://cleantechnica.com/files/2011/08/energy-resources-renewables-fossil-fuel-uranium.png
http://images.slideplayer.com/23/6632129/slides/slide_1.jpg
Apakah Anda Tahu?
Taken From: Nugraha, Tutun. 2012. Seri Sains Energi Terbaharukan: Energi Surya, Jakarta: PT Pelangi Ilmu Nusantara
For your information
Taken From: Nugraha, Tutun. 2012. Seri Sains Energi Terbaharukan: Energi Surya,
Jakarta: PT Pelangi Ilmu Nusantara
Hidrologis
http://2.bp.blogspot.com/-QnorzuMIQ08/VpaLTBIviXI/AAAAAAAAAzQ/Yr5Qcmws9Bc/s1600/Siklus%2BHidrologi%2Bdan%2BJenis%2BPerairan.PNG
Contaminated
http://id.static.z-dn.net/files/d2f/2af2db2e00d1bf0e2b39cda396c32406.jpg
Analisis Kerusakan Lingkungan
Terhadap Siklus Hidrologis
Kerusakan lingkungan memang menyebabkan berkurangnya dan semakin menipisnya
cadangan air tanah. Hal ini sama terjadi ke semua sumber daya awal yang alam berikan
seperti bahan bakar fosil. Bahwa semua yang awalnya berawal dari alam pasti lama
kelamaan akan terkikis kuantitasnya dan kualitasnya seiring pertumbuhan populasi
manusia.
Namun perlu diketahui bahwa bumi adalah salah satu anggota tata surya. Di mana tata
surya terdiri dari matahari, planet, asteroid, meteoroid, komet, dan debu antar bintang,
ada juga dark matter. Menurut analisis saya berdasarkan prinsip termodinamika, akan
menguap pada suhu 273 K. Kemudian air atau H2O dapat berwujud padat, gas, dan cair.
Padat sebagai kristal, cair sebagai air dan larutan, dan gas sebagai uap air.
Secara logika, bisa kita jawab bahwa suatu benda itu tidak mungkin hilang dan habis
begitu saja, ini sama dengan pesamaan energi oleh enstein, bahwa E=mc^2, di mana
jika suatu partikel itu hilang, maka partikel tersebut sebanarnya hanya berubah menjadi
bentuk lain atau gelombang elektromagnetik. Intinya suatu partikel di bumi tidak
mungkin hilang begitu saja. Kalaupun hilang hal tersebut harus dijabarkan
kemanakah hilangnya energi atau partikel tersebut(lihat: Fisika Inti)
Sekarang mari kita bahas dari segi lingkungan dan ekologi, jika yang ditanya
adalah habisnya air bersih, satu jawaban MUNGKIN. Kenapa? Karena manusia
makin hari makin bertambah populasinya, sehingga kebutuhan manusia akan
papan, pangan, dan kebutuhan pokok sehari-hari semakin meningkat. Maka
dari itu, mau atau tidak mau manusia kana segera mendirikan banyak pabrik
dan pemukiman. Secara tidak langsung, tindakan tersebut pasti membutuhkan
perluasan lahan yang mengakibatkan penebangan hutan-hutan dan dijualnya
sawah-sawah.
Banyaknya populasi juga menambah polusi dan limbah rumah tanga yang
bersifat padat, cair, dan gas. Limbah-limbah ini secara tidak langsung juga
mencemari perairan, tanah, dan udara. Belum lagi limbah industri dan limbah
pertanian. Semua limbah ini jika tidak diolah, maka akan menganggu dan
mengontaminasi siklus hidrologis yang nantinya akan berakibat pada banyak
bencana.
Bencana yang berkaitan dengan siklus air yaitu: hujan asam yang akan
merusak banyak tanaman, bangunan, dan kulit, banjir karena daya tahan tanah
sudah rusak, sehingga air tidak dapat infiltrat ke dalam tanah dan mengalir di
permukaan secara berlebihan, air tercemar bakteri patogen seperi E. coli dan
makhluk seperti amoeba dan masih banyak lagi.
Jika limbah tidak diolah secara benar, maka lama kelamaan air bersih akan
semakin langka dan menjadi barang mahal di masa depan.
MUNGKIN AIR DI TANAH HABIS, NAMUN COBA
LIHAT KE ATAS, MUNGKIN AIR TIDAK TURUN-
TURUN DAN MENJADI BADAI DAN MEMBUAT
GLOBAL WARMING
Daur Nitrogen
http://www.physicalgeography.net/fundamentals/images/nitrogencycle.jpg
http://www.ebiologi.com/2015/06/daur-nitrogen-tahapan-proses-dan.html
1. Petir
Petir mempunyai energi besar yang bisa digunakan untuk memecah N
diatmosfer sehingga ia dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk
Nitrat (NO3). Nitrat (NO3) jatuh ke tanah bersama air hujan dalam daur
air sehingga kemudian menjadi hara penting dalam menunjang
kesuburan tanaman.
2. Fiksasi
Ada beberapa bakteri yang memiliki kemampuan untuk mengikat
nitrogen di udara (N2) menjadi bentuk terikat di tanah (NO3). Bakteri
yang memiliki kemampuan ini misalnya bakteri Rhizobium, Marsiella
crenata, Azotobacter, Rhodospirillum, Clostridium, dan bakteri
kemoautotrof. Kedua bakteri ini bersimbiosis dengan tanaman
Leguminosa (kacang-kacangan) dan membentuk bintil akar.
3. Penambangan
Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman untuk memperoleh pertumbuhan
yang maksimal. Para petani biasanya memberikan tambahan pupuk ke
tanaman. Pupuk nitrogen seperti Urea dan ZA diperoleh melalui proses
penambangan nitrogen yang ada di udara. Penambangan semacam ini
hanya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi tinggi.
• 1. Amonifikasi
Amonifikasi adalah pengubahan senyawa amonia atau nitrat menjadi ammonium.
• 2. Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah proses konversi amonium menjadi nitrat dengan bantuan enzim
nitrogenase melalui 2 tahapan yaitu tahap nitritasi dan nitratasi. Nitritasi adalah
konversi amonium menjadi nitrit (NO2) dengan bantuan bakteri Nitrosomonas,
sedangkan nitratasi adalah konversi nitrit (NO2) menjadi nitrat (NO3) dengan
bantuan bakteri Nitrobacter. Hanya terjadi saat kondisi aerob
• 3. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah suatu proses dalam daur nitrogen yang menyebabkan
pelepasan nitrogen ke udara dipicu oleh kondisi anaerob di dalam tanah. Di kondisi
anaerob, bakteri-bakteri di tanah -seperti Micrococcus denitrifican, Thiobacillus
denitrifican, dan Pseudomonas denitrifican, mengambil oksigen dari nitrat yang ada
di dalam tanah.
CarbonCycle
Proses
http://kliksma.com/2014/12/pengertian-daur-karbon.html
Jenis-Jenis Karbon Dalam
Siklusnya
http://kliksma.com/2014/12/pengertian-daur-karbon.html
Perlu Diingat!
Penyebab terbesar global warming bukanlah
CO2 , tetapi penyebab utamanya ialah Gas
Metana atau CH4 yang salah satunya
berasal dari peternakan.
Kenapa bukan CO2 ?
Karena CO2 ini mudah larut dalam air dan
mudah terurai oleh air, sedangkan metana
sulit terurai dan jumlahnya yang banyak
menyebabkan efek rumah kaca
Oxygen Cycle
Proses
1. Proses fotosintesis tumbuhan dan alga menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang
dilepaskan ke atmosfer.
2. Kemudian O2 dihirup oleh manusia dan hewan melalui respirasi atau pernafasan.
3. Oksigen oleh manusia dan hewan kemudian digunakan sebagai bahan bakar sari makanan
melalui proses metabolisme dalam tubuhnya masing-masing.
4. Metabolisme manusia dan hewan menghasilkan CO2 yang kemudian dilepaskan ke
atmosfer.
5. Aktivitas industri juga dapat bekerja saat oksigen tersedia dan membuang CO2 ke atmosfer
sebagai limbah industri.
6. Senyawa hasil respirasi makhluk hidup dan pembakaran industri adalah CO2 dan H2O.
Kedua senyawa ini kemudian digunakan kembali oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis.
7. Begitu seterusnya sehingga daur oksigen dapat terus berlanjut.
Sulfur Cycle
http://environ.andrew.cmu.edu/m3/s4/graphics/embedded/cyclingsulfur.gif
Proses
http://biosmadaj.blogspot.co.id/2012/04/daur-sulfurbelerang-s.html
Microorganism On-Duty!
Fosfor Cycle
Proses
1. Pelapukan Batuan Fosfor
Sebagian besar ketersediaan fosfor di alam bersumber dari hasil pelapukan batuan fosfat. Batuan
fosfat melapuk karena pengaruh perubahan cuaca, suhu, dan air hujan. Air hujan membawa ion-ion
fosfor yang berasal dari batuan ke tanah sehingga bisa dimanfaatkan oleh tanaman.
2. Daur Fosfor pada Tanaman dan Hewan
Ion-ion fosfat anorganik dari hasil pelapukan batuan yang dibawa oleh air hujan akan terserap ke
tanah. Ion-ion fosfor ini kemudian diserap tumbuhan melalui perakaran dan digunakan untuk
pertumbuhannya. Beberapa hewan dan manusia yang memakan tumbuhan juga secara tidak
langsung telah memasukan fosfor ke dalam tubuhnya. Begitupun dengan tahapan rantai makanan
selanjutnya.
3. Penguraian Fosfor Organik
Tumbuhan, hewan, organisme yang mati, serta feses, dan urinenya terurai menjadi fosfat organik
melalui bantuan bakteri. Dalam daur fosfor, fosfat ini kemudian akan kembali tersimpan ke dalam
tanah untuk kemudian diserap oleh tumbuhan sebagai hara bagi pertumbuhannya.
4. Sedimentasi Fosfor
Sebagian kecil fosfor yang dihasilkan dari proses pelapukan juga terbawa oleh aliran air menuju
tempat terendah. Laut, dalam halini adalah tempat terjadinya sedimentasi fosfor yang dibawa air
melalui alirannya. Sedimentasi ini dimanfaatkan oleh ganggang dan beberapa tumbuhan air untuk
pertumbuhannya. Ikan-ikan dan organisme tingkat tinggi yang memakan hasil dari tumbuhan air dan
ganggang juga telah mengambil bagian dalam daur fosfor ini. Mereka memanfaatkan fosfor untuk
pertumbuhannya, tersimpan di dalam jaringan tubuhnya, dan akan terurai saat mereka mati.
5. Pengangkutan Fosfor dari Laut ke Darat
Di tempat-tempat tertentu, burung guano yang memakan ikan-ikan laut telah berhasil mengangkut
fosfor dari lautan ke darat. Mereka memangsa ikan di ekosistem laut yang mengandung banyak fosfor
dan mengubahnya menjadi feses yang sangat kaya akan fosfor. Feses guano ini biasa ditemukan di
goa-goa di daratan dan sangat baik digunakan sebagai pupuk tanaman.
Keanekaragaman VS Produktivitas
• Let’s us think for a while!
• Keanekaragaman ada karena alam masih utuh dan ada habitat untuk semua spesies
kan?
• Logikanya mudah, habitat yang ada sekarang dibangdingkan dengan yang dulu masih
lengkap yang mana?
• Pasti yang dulu kan?
• Mengapa? Karena seperti yang sudah dijelaskan, manusia makin bertambah populasinya.
• Otomatis, manusia juga akan melakukan ekspansi wilayah untuk bertahan hidup dan
meraih penghidupan yang lebih layak.
• Ekspansi berakibat dibukanya hutan-hutan baru untuk pemukiman, perkebunan, dan
industri.
• Ini merupakan faktor terpenting mengapa lama kelamaan banyak spesies yang punah
karena habitatnya yang sudah tidak sesuai dan sulit untuk beradaptasi.
• Terkadang kerakusan manusia juaga berakibat fatal terhadap keanekaragaman. Seperti
perburuan liar badak bercula, gajah, harimau, dan burung-burung indah.
• So mari kita jaga bumi ini menjadi lebih indah dan lebih baik untuk generasi ke depan
• Ingat bahwa alam akan selalu mempertahankan keseimbangan, jika kita mulai menggusur
alam, mungkin kita juga akan digusur!
Pemuliaan Tanaman dan Hewan
• First you should to know!
• Pemuliaan? What’s the meaning of that
Pemuliaan ialah usaha memperoleh bibit
unggul dengan merakit keanekaragaman
genetik (plasma nutfah) organisme.
• Intinya REKAYASA GENBIBIT
UNGGUL
Images.google.com/
Bibit unggul? Maksudnya?
Revolusi Hijau?
1. Masa pertumbuhan pendek (cepat
menghasilkan)
2. Tahan hama dan penyakit
3. Produksi tinggi dan rasanya enak
4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan
5. Masa produksi lama
Kok Bisa Sih?
1. Seleksi
2. Hibridisasi Untuk memperbaiki keturunan hewan ternak dapat dilakukan
dengan:
a. Pure breeding (silang murni) Mengawinkan ternak jantan dan betina
yang sama bangsanya, dengan tujuan untuk mempertinggi sifat homozigot.
Contoh menyilangkan sapi Madura di pulau madura
b. Inbreeding (silang dalam) Perkawinan antara ternak jantan dan betina
yang masih ada hubungan kekeluargaan, dengan tujuan mempersempit
karakter heterogenitas
c. Crossbreeding (silang luar) Perkawinan antara ternak-ternak galur
murni, dengan tujuan untuk mendapatkan ras-ras baru yang memiliki sifat-
sifat yang menonjol. Contoh perkawinan antara sapi Fries-hollan dengan
sapi madura
d. Upgrading Perkawinan antara pejantan yang diketahui mutunya dengan
betina local.
3. Mutasi
- tumbuhan poliploidi
- mutasi radiasi dengan radioaktif
4. Transplantasi/cangkok gen
5. Kultur jaringan
http://prestasiherfen.blogspot.co.id/2010/01/pemuliaan-tanaman-dan-hewan.html
Dampak Negatif Revolusi Hijau
1. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan
serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi
pengembangan pangan sumber protein dan lahan
peternakan diubah menjadi sawah.
2. Penurunan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah
3. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan
ketergantungan tanaman pada pupuk.
4. Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama
strain baru yang resisten.
Revolusi Biru?
Revolusi biru merupakan upaya manusia
memanfaatkan sumber daya hayati laut
untuk memenuhi kebutuhan pangan
manusia (terutama sumber protein).
Sumber Daya Apa Aja sih Yang dari Laut?
1. Sumber nabati: alga dan rumput laut
~ Euchema spinosum, dimanfaatkan sebagai bahan agar-agar
~ Chlorella, dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika
~ Sargassum, sebagai penghasil asam alginate yang dimanfaatkan sebagai bahan
kosmetika dan obat-obatan serta bahan campuran pengental eskrim
~ Ulva (selada laut) dan laminaria sp, dimanfaatkan sebagai sayuran hijau
2. Sumber hewani: berbagai jenis biota laut merupakan sumber protein hewani seperti
udang, ikan kepiting, cumi-cumi dll.
3. Sumber air tawar, dengan menggunakan teknologi osmosis balik dihasilkan air tawar
dalam jumlah besar
4. Sumber logam dan mineral, laut merupakan sumber NaCl (garam dapur), Mg untuk
industry pesawat, dan endapan-endapan logam dasar laut (nodul) seperti Cu, Au, Zn,
dan Fe
Dampak Negatif Revolusi Biru
1. Penangkapan ikan yang tak kenal batas dengan alat dan bahan
berbahaya.
2. Meningkatnya jumlah penduduk dan industri di daratan
menyebabkan pemasukan limbah ke laut dalam jumlah yang besar
pula. Akibatnya laut menjadi kerah/kotor sehingga pada akbarnya
menurunkan produktifitas ganggang dan menurunnya jumlah ikan.
3. Pencemaran laut oleh limbah kapal dan tumpahan minyak.
4. Rusak serta hilangnya hutan bakau karena diabah menjadi
tambak.
Benarkah bahwa pemuliaan tanaman dan hewan akan
menghancurkan bahan baku yang menjadi andalan
teknologi pemuliaan itu sendiri?
• Let’s us think for a while?
• Pemuliaan=burukbaik
• Yang buruk kira-kira apa?
• Kalau yang buruk di-upgrade jadi baik semua, maka dari itu yang buruk habis
kan.
• Pernyataan di atas dapat kita katakan benar karena suatu saat bahan baku
pemuliaan itu akan habis diubah menjadi produk unggulan
• Ditinjau dari segi manapun, pemuliaan tersebut pasti akan bermanfaat dan dapat
mencegah wabah kelaparan di dunia. Namun dalam pemuliaan tersebut juga
wajib ditinjau dan tidak boleh melewati kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.
Greenhouse Effect~Global Warming
(watch! The earth is melting now)
W
H
A
T
?
Images.google.com/
Efek Rumah Kaca
• Pernahkah kalian merasa kalau hujan
lebat akan turun suhu udara meningkat?
• Pernahkah kalian mengamati jika langit
cerah di malam hari cenderung lebih
dingin daripada langit berawan?
• Semua hal tersebut logis dan dapat
dijelaskan secara fisika!
• Kenapa ya?
Penyebab Efek Rumah Kaca
• Efek rumah kaca ini bekerja seperti selimut yang menahan panas
untuk tidak keluar dari suatu wilayah tertentu
• Untuk diketahui dahulu, sebenarnya efek rumah kaca ini tidak
berbahaya dan malah sangat dibutuhkan untuk menjaga suhu di
bumi.
• Bayangkan saja kalau tidak ada efek ini, ketika bagian bumi mulai
malam akan tiba-tiba suhunya minus, padahal bumi belahan lain
sangat panas, alhasil karena suhunya tidak stabil bumi akan
mengalami kerusakan secara mendadak.
• Intinya efek rumah kaca membuat suhu di bumi lebih stabil dan
cocok untuk makhluk hidup
https://www.koshland-science-museum.org/sites/default/files/GreenhouseEffect.jpg
• Lha terus kok bisa menyebabkan global
warming?
• Nah perlu diketahui juga, sebenarnya
yang menyebabkan pemanasan global
ialah efek rumah kaca yang berlebihan
dikarenakan produksi gas rumah kaca
yang berlebihan.
• Efek rumah kaca disebabkan oleh:
1. Uap air
2. Karbodioksida
3. Metana
4. Nitrogen Oksida
5. HCFC-22 (limbah pabrik busa insulasi)
6. CFC pada AC dan Kulkas zaman dahulu
7. Trifluorometil Sulfur Pentafluorida
• Gas-gas tersebut juga menimbulkan penipisan ozon yang menyebabkan sinar UV
dari matahari masuk ke dalam bumi dalam jumlah yang lebih besar yang sangat
berbahaya bagi hutan, tumbuhan, manusia, dan binatang. Sinar UV adalah salah
satu gelombang elektromagnetik yang berenergi tinggi yang dapat merusak jaringan
makhluk hidup dan membakar material.
Lalu Bagaimana cara mengatasinya?
1. Asap limbah pabrik dapat
diatasi dengan memasangfilter
udara atau electrostatic
precipitator serta mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil
dan mensubtitusinya dengan
bahan bakar gas maupun
panas bumi
2. Limbah rumah tangga dapat
diatasi dengan mengurangi
penggunaan plastik, melakukan
3R, memasang filter air limbah,
dan memasang IPAL
3. Limbah besi dan pecahan kaca
dapat dilebur kembali untuk
dijadikan barang baru
4. Limbah plastik dapat dipress
untuk mendapatkan minyak
atau dilebur kembali untuk
memproduksi barang baru
Limbah Kertas
• Limbah kertas dapat diubah menjadi paper
bag, kertas buram, dan banyak kerajinan
lainnya
• Limbah kertas karena bersifat organik juga
dapat dibuat bersama kompos
• Limbah kertas dapat dibuat menjadi kertas
koran yang baru
• Efektif dalam menggunakan kertas, jangan
pernah membuang-buang kertas secara
percuma
• Bangga menggunakan kertas daur ulang!
Limbah Pertanian
• Paling bagus untuk mengatasi limbah
pertanian yang sifatnya organik yaitu dengan
diproses menjadi pupuk organik untuk
pertanian dan bioremediasi tanah.
• Ampas tebu dan jagung dapat diproses untuk
mendapatkan biofuel seperti temuan UCLA
pada tahun 2016
• Jangan menggunakan insektisida yang
berbahaya dan gunakan predator alami
untunk membunuh hama
Limbah peternakan
• Jadikan kotoran ternak sebagai pupuk
organik agar kualitas tanah dan kualitas
produk lebih baik
• Kotoran ternak juga dapat diubah menjadi
biofuel
Limbah perkebunan
• Limbah-limbah ini dapat ditimbun
dikomposter untuk membuat kompos

More Related Content

What's hot

Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
UNHAS
 
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Jaka Suryadi
 
Presentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkunganPresentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkungan
Vita Zzz
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
aprillia20
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Alicia Lanina
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
deaaa_
 
Saling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponenSaling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponen
Fyan Rachmadi
 

What's hot (20)

Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
 
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
 
Presentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkunganPresentasi Biologi tentang lingkungan
Presentasi Biologi tentang lingkungan
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Presentasi Ekosistem
Presentasi EkosistemPresentasi Ekosistem
Presentasi Ekosistem
 
Tipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistemTipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistem
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
 
Ekosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKEkosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAK
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok Ekosistem
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Saling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponenSaling ketergantungan antar komponen
Saling ketergantungan antar komponen
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 

Similar to ecology and environment science for senior high school

Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
Hafsoh Ulfiana Fauziah
 
Materi ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssssMateri ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssss
Rindu Sanjaya
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosfer
jgesik
 

Similar to ecology and environment science for senior high school (20)

Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamFolio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem Terancam
 
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdfsistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
sistem Lingkungan akuakultur "Eutrofikasi".pdf
 
04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
Materi tentang Ozon-Desertifikasi-Erosi-Polusi-Hujan Asam-Pemanasan Global-Gl...
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozon
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Pelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian Lingkungan HidupPelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian Lingkungan Hidup
 
Materi ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssssMateri ipssssssssssssss
Materi ipssssssssssssss
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Siklus Biogeokimia
Siklus BiogeokimiaSiklus Biogeokimia
Siklus Biogeokimia
 
Lapisan Ozon
Lapisan OzonLapisan Ozon
Lapisan Ozon
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Kemarau
KemarauKemarau
Kemarau
 
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERASTRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
STRUKTUR DAN KANDUNGAN ATMOSFERA
 
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
 
Sains sem 2
Sains sem 2Sains sem 2
Sains sem 2
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosfer
 

ecology and environment science for senior high school

  • 1. ECOLOGY AND ENVIRONMENT SCIENCE FOR SENIOR HIGH SCHOOL By: Bagas Pramana Putra Fadhila SMA Taruna Nusantara, Indonesia X-3/9/157555 Indonesian Edition
  • 2. Mengatasi Hama Tikus Bukan Membasmi Hama Tikus
  • 3. Tikus : Ordo : Rodentia, Famili : Muridae sub-famili : Murinae. Genus Mus dan Rattus memiliki peranan penting dalam lingkungan dan kehidupan manusia Tikus sawah (Rattus orgentiventer) • tinggal di pesawahan dan sekitarnya, • tikus berkembang biak menjadi 1.270 ekor per tahun dari satu pasang ekor tikus. • Perkembang biakannya SANGAT PESAT/TAHUN
  • 4. Cara terbaik mengatasi dan mengendalikan: 1. Gunakan predator utama tikus: the Owl (Burung Hantu) 2. Memasang tirai persemaian setinggi 60 cm untuk menjaga padi ketika disemai 3. Linier Trap Barrier System berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60 cm, ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1 m, dilengkapi bubu perangkap setiap jarak 20 m dengan pintu masuk tikus berselang-seling arah. LTBS dipasang di daerah perbatasan habitat tikus atau pada saat ada migrasi tikus. Pemasangan dipindahkan setelah tidak ada lagi tangkapan tikus atau sekurang-kurangnya di pasang selama 3 malam.
  • 5. Solar Energy (Surya) Energi Surya yang dihasilkan p-p reaksi di matahari adalah energi yang sangat besar jumlahnya dan ketersediaannya paling berlimpah http://cleantechnica.com/files/2011/08/energy-resources-renewables-fossil-fuel-uranium.png
  • 7. Apakah Anda Tahu? Taken From: Nugraha, Tutun. 2012. Seri Sains Energi Terbaharukan: Energi Surya, Jakarta: PT Pelangi Ilmu Nusantara
  • 8. For your information Taken From: Nugraha, Tutun. 2012. Seri Sains Energi Terbaharukan: Energi Surya, Jakarta: PT Pelangi Ilmu Nusantara
  • 11. Analisis Kerusakan Lingkungan Terhadap Siklus Hidrologis Kerusakan lingkungan memang menyebabkan berkurangnya dan semakin menipisnya cadangan air tanah. Hal ini sama terjadi ke semua sumber daya awal yang alam berikan seperti bahan bakar fosil. Bahwa semua yang awalnya berawal dari alam pasti lama kelamaan akan terkikis kuantitasnya dan kualitasnya seiring pertumbuhan populasi manusia. Namun perlu diketahui bahwa bumi adalah salah satu anggota tata surya. Di mana tata surya terdiri dari matahari, planet, asteroid, meteoroid, komet, dan debu antar bintang, ada juga dark matter. Menurut analisis saya berdasarkan prinsip termodinamika, akan menguap pada suhu 273 K. Kemudian air atau H2O dapat berwujud padat, gas, dan cair. Padat sebagai kristal, cair sebagai air dan larutan, dan gas sebagai uap air. Secara logika, bisa kita jawab bahwa suatu benda itu tidak mungkin hilang dan habis begitu saja, ini sama dengan pesamaan energi oleh enstein, bahwa E=mc^2, di mana jika suatu partikel itu hilang, maka partikel tersebut sebanarnya hanya berubah menjadi bentuk lain atau gelombang elektromagnetik. Intinya suatu partikel di bumi tidak mungkin hilang begitu saja. Kalaupun hilang hal tersebut harus dijabarkan kemanakah hilangnya energi atau partikel tersebut(lihat: Fisika Inti)
  • 12. Sekarang mari kita bahas dari segi lingkungan dan ekologi, jika yang ditanya adalah habisnya air bersih, satu jawaban MUNGKIN. Kenapa? Karena manusia makin hari makin bertambah populasinya, sehingga kebutuhan manusia akan papan, pangan, dan kebutuhan pokok sehari-hari semakin meningkat. Maka dari itu, mau atau tidak mau manusia kana segera mendirikan banyak pabrik dan pemukiman. Secara tidak langsung, tindakan tersebut pasti membutuhkan perluasan lahan yang mengakibatkan penebangan hutan-hutan dan dijualnya sawah-sawah. Banyaknya populasi juga menambah polusi dan limbah rumah tanga yang bersifat padat, cair, dan gas. Limbah-limbah ini secara tidak langsung juga mencemari perairan, tanah, dan udara. Belum lagi limbah industri dan limbah pertanian. Semua limbah ini jika tidak diolah, maka akan menganggu dan mengontaminasi siklus hidrologis yang nantinya akan berakibat pada banyak bencana. Bencana yang berkaitan dengan siklus air yaitu: hujan asam yang akan merusak banyak tanaman, bangunan, dan kulit, banjir karena daya tahan tanah sudah rusak, sehingga air tidak dapat infiltrat ke dalam tanah dan mengalir di permukaan secara berlebihan, air tercemar bakteri patogen seperi E. coli dan makhluk seperti amoeba dan masih banyak lagi. Jika limbah tidak diolah secara benar, maka lama kelamaan air bersih akan semakin langka dan menjadi barang mahal di masa depan.
  • 13. MUNGKIN AIR DI TANAH HABIS, NAMUN COBA LIHAT KE ATAS, MUNGKIN AIR TIDAK TURUN- TURUN DAN MENJADI BADAI DAN MEMBUAT GLOBAL WARMING
  • 16. 1. Petir Petir mempunyai energi besar yang bisa digunakan untuk memecah N diatmosfer sehingga ia dapat bereaksi dengan oksigen dan membentuk Nitrat (NO3). Nitrat (NO3) jatuh ke tanah bersama air hujan dalam daur air sehingga kemudian menjadi hara penting dalam menunjang kesuburan tanaman. 2. Fiksasi Ada beberapa bakteri yang memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen di udara (N2) menjadi bentuk terikat di tanah (NO3). Bakteri yang memiliki kemampuan ini misalnya bakteri Rhizobium, Marsiella crenata, Azotobacter, Rhodospirillum, Clostridium, dan bakteri kemoautotrof. Kedua bakteri ini bersimbiosis dengan tanaman Leguminosa (kacang-kacangan) dan membentuk bintil akar. 3. Penambangan Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman untuk memperoleh pertumbuhan yang maksimal. Para petani biasanya memberikan tambahan pupuk ke tanaman. Pupuk nitrogen seperti Urea dan ZA diperoleh melalui proses penambangan nitrogen yang ada di udara. Penambangan semacam ini hanya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi tinggi.
  • 17. • 1. Amonifikasi Amonifikasi adalah pengubahan senyawa amonia atau nitrat menjadi ammonium. • 2. Nitrifikasi Nitrifikasi adalah proses konversi amonium menjadi nitrat dengan bantuan enzim nitrogenase melalui 2 tahapan yaitu tahap nitritasi dan nitratasi. Nitritasi adalah konversi amonium menjadi nitrit (NO2) dengan bantuan bakteri Nitrosomonas, sedangkan nitratasi adalah konversi nitrit (NO2) menjadi nitrat (NO3) dengan bantuan bakteri Nitrobacter. Hanya terjadi saat kondisi aerob • 3. Denitrifikasi Denitrifikasi adalah suatu proses dalam daur nitrogen yang menyebabkan pelepasan nitrogen ke udara dipicu oleh kondisi anaerob di dalam tanah. Di kondisi anaerob, bakteri-bakteri di tanah -seperti Micrococcus denitrifican, Thiobacillus denitrifican, dan Pseudomonas denitrifican, mengambil oksigen dari nitrat yang ada di dalam tanah.
  • 21. Perlu Diingat! Penyebab terbesar global warming bukanlah CO2 , tetapi penyebab utamanya ialah Gas Metana atau CH4 yang salah satunya berasal dari peternakan. Kenapa bukan CO2 ? Karena CO2 ini mudah larut dalam air dan mudah terurai oleh air, sedangkan metana sulit terurai dan jumlahnya yang banyak menyebabkan efek rumah kaca
  • 23. Proses 1. Proses fotosintesis tumbuhan dan alga menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang dilepaskan ke atmosfer. 2. Kemudian O2 dihirup oleh manusia dan hewan melalui respirasi atau pernafasan. 3. Oksigen oleh manusia dan hewan kemudian digunakan sebagai bahan bakar sari makanan melalui proses metabolisme dalam tubuhnya masing-masing. 4. Metabolisme manusia dan hewan menghasilkan CO2 yang kemudian dilepaskan ke atmosfer. 5. Aktivitas industri juga dapat bekerja saat oksigen tersedia dan membuang CO2 ke atmosfer sebagai limbah industri. 6. Senyawa hasil respirasi makhluk hidup dan pembakaran industri adalah CO2 dan H2O. Kedua senyawa ini kemudian digunakan kembali oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. 7. Begitu seterusnya sehingga daur oksigen dapat terus berlanjut.
  • 28. Proses 1. Pelapukan Batuan Fosfor Sebagian besar ketersediaan fosfor di alam bersumber dari hasil pelapukan batuan fosfat. Batuan fosfat melapuk karena pengaruh perubahan cuaca, suhu, dan air hujan. Air hujan membawa ion-ion fosfor yang berasal dari batuan ke tanah sehingga bisa dimanfaatkan oleh tanaman. 2. Daur Fosfor pada Tanaman dan Hewan Ion-ion fosfat anorganik dari hasil pelapukan batuan yang dibawa oleh air hujan akan terserap ke tanah. Ion-ion fosfor ini kemudian diserap tumbuhan melalui perakaran dan digunakan untuk pertumbuhannya. Beberapa hewan dan manusia yang memakan tumbuhan juga secara tidak langsung telah memasukan fosfor ke dalam tubuhnya. Begitupun dengan tahapan rantai makanan selanjutnya. 3. Penguraian Fosfor Organik Tumbuhan, hewan, organisme yang mati, serta feses, dan urinenya terurai menjadi fosfat organik melalui bantuan bakteri. Dalam daur fosfor, fosfat ini kemudian akan kembali tersimpan ke dalam tanah untuk kemudian diserap oleh tumbuhan sebagai hara bagi pertumbuhannya.
  • 29. 4. Sedimentasi Fosfor Sebagian kecil fosfor yang dihasilkan dari proses pelapukan juga terbawa oleh aliran air menuju tempat terendah. Laut, dalam halini adalah tempat terjadinya sedimentasi fosfor yang dibawa air melalui alirannya. Sedimentasi ini dimanfaatkan oleh ganggang dan beberapa tumbuhan air untuk pertumbuhannya. Ikan-ikan dan organisme tingkat tinggi yang memakan hasil dari tumbuhan air dan ganggang juga telah mengambil bagian dalam daur fosfor ini. Mereka memanfaatkan fosfor untuk pertumbuhannya, tersimpan di dalam jaringan tubuhnya, dan akan terurai saat mereka mati. 5. Pengangkutan Fosfor dari Laut ke Darat Di tempat-tempat tertentu, burung guano yang memakan ikan-ikan laut telah berhasil mengangkut fosfor dari lautan ke darat. Mereka memangsa ikan di ekosistem laut yang mengandung banyak fosfor dan mengubahnya menjadi feses yang sangat kaya akan fosfor. Feses guano ini biasa ditemukan di goa-goa di daratan dan sangat baik digunakan sebagai pupuk tanaman.
  • 30. Keanekaragaman VS Produktivitas • Let’s us think for a while! • Keanekaragaman ada karena alam masih utuh dan ada habitat untuk semua spesies kan? • Logikanya mudah, habitat yang ada sekarang dibangdingkan dengan yang dulu masih lengkap yang mana? • Pasti yang dulu kan? • Mengapa? Karena seperti yang sudah dijelaskan, manusia makin bertambah populasinya. • Otomatis, manusia juga akan melakukan ekspansi wilayah untuk bertahan hidup dan meraih penghidupan yang lebih layak. • Ekspansi berakibat dibukanya hutan-hutan baru untuk pemukiman, perkebunan, dan industri. • Ini merupakan faktor terpenting mengapa lama kelamaan banyak spesies yang punah karena habitatnya yang sudah tidak sesuai dan sulit untuk beradaptasi. • Terkadang kerakusan manusia juaga berakibat fatal terhadap keanekaragaman. Seperti perburuan liar badak bercula, gajah, harimau, dan burung-burung indah. • So mari kita jaga bumi ini menjadi lebih indah dan lebih baik untuk generasi ke depan • Ingat bahwa alam akan selalu mempertahankan keseimbangan, jika kita mulai menggusur alam, mungkin kita juga akan digusur!
  • 31. Pemuliaan Tanaman dan Hewan • First you should to know! • Pemuliaan? What’s the meaning of that Pemuliaan ialah usaha memperoleh bibit unggul dengan merakit keanekaragaman genetik (plasma nutfah) organisme. • Intinya REKAYASA GENBIBIT UNGGUL Images.google.com/
  • 32. Bibit unggul? Maksudnya? Revolusi Hijau? 1. Masa pertumbuhan pendek (cepat menghasilkan) 2. Tahan hama dan penyakit 3. Produksi tinggi dan rasanya enak 4. Adaptif terhadap kondisi lingkungan 5. Masa produksi lama
  • 33. Kok Bisa Sih? 1. Seleksi 2. Hibridisasi Untuk memperbaiki keturunan hewan ternak dapat dilakukan dengan: a. Pure breeding (silang murni) Mengawinkan ternak jantan dan betina yang sama bangsanya, dengan tujuan untuk mempertinggi sifat homozigot. Contoh menyilangkan sapi Madura di pulau madura b. Inbreeding (silang dalam) Perkawinan antara ternak jantan dan betina yang masih ada hubungan kekeluargaan, dengan tujuan mempersempit karakter heterogenitas c. Crossbreeding (silang luar) Perkawinan antara ternak-ternak galur murni, dengan tujuan untuk mendapatkan ras-ras baru yang memiliki sifat- sifat yang menonjol. Contoh perkawinan antara sapi Fries-hollan dengan sapi madura d. Upgrading Perkawinan antara pejantan yang diketahui mutunya dengan betina local. 3. Mutasi - tumbuhan poliploidi - mutasi radiasi dengan radioaktif 4. Transplantasi/cangkok gen 5. Kultur jaringan http://prestasiherfen.blogspot.co.id/2010/01/pemuliaan-tanaman-dan-hewan.html
  • 34. Dampak Negatif Revolusi Hijau 1. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah. 2. Penurunan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah 3. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk. 4. Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.
  • 35. Revolusi Biru? Revolusi biru merupakan upaya manusia memanfaatkan sumber daya hayati laut untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia (terutama sumber protein).
  • 36. Sumber Daya Apa Aja sih Yang dari Laut? 1. Sumber nabati: alga dan rumput laut ~ Euchema spinosum, dimanfaatkan sebagai bahan agar-agar ~ Chlorella, dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetika ~ Sargassum, sebagai penghasil asam alginate yang dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika dan obat-obatan serta bahan campuran pengental eskrim ~ Ulva (selada laut) dan laminaria sp, dimanfaatkan sebagai sayuran hijau 2. Sumber hewani: berbagai jenis biota laut merupakan sumber protein hewani seperti udang, ikan kepiting, cumi-cumi dll. 3. Sumber air tawar, dengan menggunakan teknologi osmosis balik dihasilkan air tawar dalam jumlah besar 4. Sumber logam dan mineral, laut merupakan sumber NaCl (garam dapur), Mg untuk industry pesawat, dan endapan-endapan logam dasar laut (nodul) seperti Cu, Au, Zn, dan Fe
  • 37. Dampak Negatif Revolusi Biru 1. Penangkapan ikan yang tak kenal batas dengan alat dan bahan berbahaya. 2. Meningkatnya jumlah penduduk dan industri di daratan menyebabkan pemasukan limbah ke laut dalam jumlah yang besar pula. Akibatnya laut menjadi kerah/kotor sehingga pada akbarnya menurunkan produktifitas ganggang dan menurunnya jumlah ikan. 3. Pencemaran laut oleh limbah kapal dan tumpahan minyak. 4. Rusak serta hilangnya hutan bakau karena diabah menjadi tambak.
  • 38. Benarkah bahwa pemuliaan tanaman dan hewan akan menghancurkan bahan baku yang menjadi andalan teknologi pemuliaan itu sendiri? • Let’s us think for a while? • Pemuliaan=burukbaik • Yang buruk kira-kira apa? • Kalau yang buruk di-upgrade jadi baik semua, maka dari itu yang buruk habis kan. • Pernyataan di atas dapat kita katakan benar karena suatu saat bahan baku pemuliaan itu akan habis diubah menjadi produk unggulan • Ditinjau dari segi manapun, pemuliaan tersebut pasti akan bermanfaat dan dapat mencegah wabah kelaparan di dunia. Namun dalam pemuliaan tersebut juga wajib ditinjau dan tidak boleh melewati kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.
  • 39. Greenhouse Effect~Global Warming (watch! The earth is melting now) W H A T ? Images.google.com/
  • 40. Efek Rumah Kaca • Pernahkah kalian merasa kalau hujan lebat akan turun suhu udara meningkat? • Pernahkah kalian mengamati jika langit cerah di malam hari cenderung lebih dingin daripada langit berawan? • Semua hal tersebut logis dan dapat dijelaskan secara fisika! • Kenapa ya?
  • 41. Penyebab Efek Rumah Kaca • Efek rumah kaca ini bekerja seperti selimut yang menahan panas untuk tidak keluar dari suatu wilayah tertentu • Untuk diketahui dahulu, sebenarnya efek rumah kaca ini tidak berbahaya dan malah sangat dibutuhkan untuk menjaga suhu di bumi. • Bayangkan saja kalau tidak ada efek ini, ketika bagian bumi mulai malam akan tiba-tiba suhunya minus, padahal bumi belahan lain sangat panas, alhasil karena suhunya tidak stabil bumi akan mengalami kerusakan secara mendadak. • Intinya efek rumah kaca membuat suhu di bumi lebih stabil dan cocok untuk makhluk hidup
  • 43. • Lha terus kok bisa menyebabkan global warming? • Nah perlu diketahui juga, sebenarnya yang menyebabkan pemanasan global ialah efek rumah kaca yang berlebihan dikarenakan produksi gas rumah kaca yang berlebihan.
  • 44. • Efek rumah kaca disebabkan oleh: 1. Uap air 2. Karbodioksida 3. Metana 4. Nitrogen Oksida 5. HCFC-22 (limbah pabrik busa insulasi) 6. CFC pada AC dan Kulkas zaman dahulu 7. Trifluorometil Sulfur Pentafluorida • Gas-gas tersebut juga menimbulkan penipisan ozon yang menyebabkan sinar UV dari matahari masuk ke dalam bumi dalam jumlah yang lebih besar yang sangat berbahaya bagi hutan, tumbuhan, manusia, dan binatang. Sinar UV adalah salah satu gelombang elektromagnetik yang berenergi tinggi yang dapat merusak jaringan makhluk hidup dan membakar material.
  • 45.
  • 46. Lalu Bagaimana cara mengatasinya? 1. Asap limbah pabrik dapat diatasi dengan memasangfilter udara atau electrostatic precipitator serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mensubtitusinya dengan bahan bakar gas maupun panas bumi 2. Limbah rumah tangga dapat diatasi dengan mengurangi penggunaan plastik, melakukan 3R, memasang filter air limbah, dan memasang IPAL 3. Limbah besi dan pecahan kaca dapat dilebur kembali untuk dijadikan barang baru 4. Limbah plastik dapat dipress untuk mendapatkan minyak atau dilebur kembali untuk memproduksi barang baru
  • 47. Limbah Kertas • Limbah kertas dapat diubah menjadi paper bag, kertas buram, dan banyak kerajinan lainnya • Limbah kertas karena bersifat organik juga dapat dibuat bersama kompos • Limbah kertas dapat dibuat menjadi kertas koran yang baru • Efektif dalam menggunakan kertas, jangan pernah membuang-buang kertas secara percuma • Bangga menggunakan kertas daur ulang!
  • 48. Limbah Pertanian • Paling bagus untuk mengatasi limbah pertanian yang sifatnya organik yaitu dengan diproses menjadi pupuk organik untuk pertanian dan bioremediasi tanah. • Ampas tebu dan jagung dapat diproses untuk mendapatkan biofuel seperti temuan UCLA pada tahun 2016 • Jangan menggunakan insektisida yang berbahaya dan gunakan predator alami untunk membunuh hama
  • 49. Limbah peternakan • Jadikan kotoran ternak sebagai pupuk organik agar kualitas tanah dan kualitas produk lebih baik • Kotoran ternak juga dapat diubah menjadi biofuel
  • 50. Limbah perkebunan • Limbah-limbah ini dapat ditimbun dikomposter untuk membuat kompos