Buku ini merupakan karya Wirda Mansur yang berisi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan remaja tentang bagaimana bersikap sabar, tabah, dan bersyukur dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Buku ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada remaja dengan menggunakan bahasa sederhana dan gaya bahasa yang digemari remaja.
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Teks ulasan buku feni rahmawati(038)
1. Nama : Feni Rahmawati
NPM : 1810302038
Kelas : 2
TEKS ULASAN BUKU
Identitas Buku
1. Judul buku : Be Calm, Be Strong, Be Grateful
2. Nama penulis : Wirda Mansur
3. Nama penerbit : KataDepan
4. Tahun penerbitan : 2017
5. Hak Cipta : Hak cipta dilindungi Undang-Undang
6. Jumlah halaman : viii + 284 halaman
7. Bahasa : Bahasa Indonesia
8. Warna sampul buku : Biru muda, putih tulang, dan merah
9. Harga Buku : Rp 88.000,-
10. Nomor ISBN : ISBN 978-602-6475-54-1
11. Lingkup penerbitan : Nasional
2. Orientasi
Buku Calm, Be Strong, Be Grateful merupakan karya Wirda Salamah Ulya atau yang lebih
dikenal dengan Wirda Mansur. Sama seperti buku pertamanya, buku ini bergenre non fiksi yang
berisi motivasi untuk pembacanya. Buku berjenis pengembangan diri dan agama Islam ini
disusun apik dengan konsep tanya jawab. Buku ini disampaikan dengan gaya bahasa sederhana
dan mudah dipahami pembacanya.
Buku ini ditulis oleh Wirda Mansur, putri sulung Ustadz Yusuf Mansur. Remaja 17 tahun ini
lahir di Tangerang, 29 November 2001. Selain dikenal sebagai penulis, Wirda dikenal sebagai
seorang hafidzah atau penghafal Al Qur’an. Wirda mengenyam pendidikan formal sampai kelas
5 SD, kemudian ia memutuskan keluar untuk fokus menghafal Al Qur’an. Namun, bukan berarti
pendidikannya hanya sebatas itu. Wirda mendapat beasiswa untuk sekolah di Jordania untuk
belajar Bahasa Arab dan Al Qur’an. Wirda juga pernah menjadi pengajar Al Qur’an di Amerika.
Tidak hanya itu Wirda juga sempat menempuh pendidikan di Oxford University dengan
beasiswa.
Seperti ayahnya, Wirda juga aktif dalam berdakwah. Sasaran dakwahnya adalah remaja,
sehingga gaya dakwahnya juga disesuaikan dengan kondisi remaja saat ini. Selain berdakwah di
masjid atau forum-forum, ia juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana berdakwah. Bukan
itu saja kesibukannya, ia juga mengelola bisnis bersama keluarganya, diantaranya Paytren,
Wisatahati Travel Agency, dan Wirdamae.
Buku ini sendiri dikhususkan untuk para remaja yang pada dasarnya masih labil dalam
menyikapi permasalahan hidupnya supaya tetap sabar, tabah, dan bersyukur dalam menjalani
kehidupan dengan segala macam permasalahan dan cobaan yang harus dihadapi. Isi buku ini
berupa tanya jawab di setiap babnya. Bahasa yang digunakan sederhana dan gaul, khas anak
muda. Tampilan buku ini sangat menarik dengan tata letak yang kreatif dan warna yang
bervariasi sehingga pembaca tidak merasa bosan ketika membaca.
Buku ini cocok dibaca oleh para remaja untuk mengembalikan semangatnya, menambah
motivasi hidup, dan menjadikan kita selalu bersikap positif terhadap setiap keadaan. Dalam buku
ini juga ditekankan bahwa seberat apapun permasalahannya, kembalilah kepada Allah, ingatlah
Allah, berserah diri kepada Allah, dan berdoa kepada Allah. Tetap sabar, tabah, dan bersyukur
kepada Allah.
Tafsiran Isi
Buku ini ditulis berdasarkan pertanyaan yang ditujukan kepada Wirda di akun Ask.fm
(@wrdmnsr) dan instagram (@wirda_mansur). Pertanyaan tersebut dijawab dengan gaya Wirda
3. yang kekinian sejalan dengan pola pikir remaja saat ini, ringan dan mudah dipahami. Juga
dilengkapi dengan cerita pengalaman Wirda yang relevan dengan pertanyaan yang bersangkutan.
Buku ini berisi pertanyaan yang diajukan ke Wirda dan jawaban yang Wirda berikan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa subbab untuk mempermudah
pembaca.
Be calm. Sabar merupakan bakat terbesar. Bakat sesungguhnya. Wirda banyak belajar sabar,
kalem dari ayahnya, yaitu jangan menjadi orang yang sumbunya pendek. Artinya kita mudah
tersulut kemarahannya. Setiap permasalahan harus dihadapi dengan sabar. Dapat dilihat dari
sikap wirda dalam menghadapi hatersnya yang mengomel di media sosial. Pada intinya, semua
masalah yang datang, kembalikan pada Allah, jangan sampai terpengaruh dengan omongan
orang.
Be strong. Di bagian ini wirda mengajak kita untuk tidak mudah menyerah. Apapun
permasalahan yang sedang kita hadapi, jangan menyerah. Wirda sendiri belajar tabah dari
banyak pengalaman, baik pengalamannya sendiri maupun orang lain. Besar kecilnya masalah
tergantung dari cara kita menyikapinya. Selalu serahkan kepada Allah, karena semua terjadi
karena Allah
Be grateful. Bersyukur adalah kunci terpenting dalam hidup. Di sini wirda mengajak kita untuk
berani bermimpi besar dan menjadikan iri kepada orang lain menjadi mimpi. Seperti Wirda yang
merasa iri ketika temannya pergi ke Paris yang merupakan kota impiannya. Namun, Wirda
mengolah rasanya dengan membuang rasa iri itu dan merubahnya menjadi mimpinya.
Evaluasi
Buku ini sangat jelas sasaran pembacanya, yaitu remaja. Dengan bahasa yang khas remaja
menjadikan buku ini sangat tepat sasaran. Pengelompokan pertanyaan juga sudah sangat baik,
yaitu berdasarkan topik yang sama dijadikan satu bab dan subbab. Tidak seperti buku motivasi
yang lain, bahasa yang digunakan buku ini sangat sederhana, menggunakan bahasa sehari-hari,
tidak kaku dan monoton.
Keunggulan dari buku ini yaitu bahasa yang digunakan oleh Wirda yang sangat menyesuaikan
dengan bahasa remaja yang gaul. Logat bahasanya sesuai dengan bahasa sehari-hari khas Betawi.
Misalnya lebih memilih menggunakan “lo dan gue” daripada “saya dan kamu”. Dari segi
tampilan buku juga sangat menarik, dengan kombinasi warna, tata letak, dan pemilihan huruf
yang tidak monoton. Ada juga petikan kata-kata motivasi atau quotes yang memberi semangat
kepada pembacanya. Hal itu membuat pembacanya betah berlama-lama membaca buku tersebut.
Dari segi isi, jawaban Wirda lebih berdasarkan pengalaman-pengalaman atau jawaban dari
gurunya, didukung dengan kutipan ayat Al Qur’an maupun hadis.
4. Namun, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dengan gaya bahasa khas remaja, tentu
buku ini akan sulit dipahami oleh orang dewasa ataupun anak-anak. Kemudian, buku ini
memiliki tampilan sampul yang terkesan sangat feminin, seolah buku ini hanya ditujukan untuk
kaum perempuan saja, padahal laki-laki juga boleh membacanya.
Meskipun memiliki kekurangan, namun tertutup oleh kelebihan-kelebihan yang ada, mengingat
sedikitnya kekurangan yang terlihat. Oleh karena itu, buku ini sangat dianjurkan bagi para
remaja yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik.
Kesimpulan
Buku ini sangat sarat makna, gaya bahasanya unik, tampilannya menarik dan kreatif, serta isinya
sangat membantu menjawab permasalahan remaja saat ini berkaitan dengan agama maupun
kehidupan sehari-hari. Penulis buku ini masih belia, sehingga sesuai dijadikan role model bagi
remaja saat ini. Sosoknya sangat inspiratif dan multitalenta. Semua hal itu menjadi perpaduan
yang sempurna untuk sebuah karya.
Saran
Pemilihan desain dan cover buku ini hendaknya dibuat lebih netral agar sesuai untuk perempuan
maupun laki-laki. Selebihnya buku ini sudah bagus. Semoga Wirda segera menerbitkan karya-
karya terbarunya.