Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pada PT. HWM
Ringkasan:
1. Sistem informasi manajemen diperlukan untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2. Penerapan sistem informasi yang baik pada PT. HWM mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis.
3. Sistem informasi menjadi faktor penting bagi perusahaan untuk mempertahankan daya saing.
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
Si-pi, fazril azi nugraha, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt hwm, universitas mercubuana, 2017
1. Implementasi Sistem informasi Manajemen Pada PT. HWM
Oleh
Fazril Azi Nugraha
Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Akuntansi
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM
Universitas Mercubuana Jakarta
Abstrak
Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat telah mengubah
keadaan lingkungan bisnis yang cepat dan juga menuntut ketepatan. Sistem informasi yang
diatur secara baik digunakan dalam menjalankan operasional perusahaan saat ini,
perusahaan membuat sistem informasinya dengan sangat detail mengenai seluruh kegiatan
operasional serta keuangan sehingga dapat memberikan informasi dengan tepat dan cepat
sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu untuk mengambil keputusan oleh manajemen
untuk mengelola sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien berdasarkan kondisi
terbaru dari organisasi. Pada PT HWM sistem informasi telah dirancang dengan sangat
baik sehingga setiap sub sistem mampu membuat dokumentasi sehingga saat mentransfer
informasi ke sub sistem lainnya kemungkinan terjadi kesalahan dapat diminimalisir.
Sehingga sistem informasi yang baik dapat menjadi sebuah competitive advantage dari
perusahaan sehingga sistem informasi menjadi sebuah hal yang penting.
Keyword : competitive advantage, Sistem informasi, sistem informasi pada siklus produksi
2. PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan
bisnis dalam era globalisasi saat ini, bisnis tidak bisa dijalankan hanya dengan
mengandalkan cara konvensional. Perusahaan memerlukan kecerdasan dalam bisnis dan
strategi baru dalam pemanfaatan teknologi informasi agar bisnis tersebut mampu bersaing
dengan bisnis lainnya. Salah satu lingkungan bisnis yang berkembang pesat dan
memerlukan sistem informasi yang baik adalah E-Commerce ( Electronic Commerce)
merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan
get and deliver. Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) . Perkembangan
teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita
sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah
satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis.E commerce merupakan
extensiondari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan
media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para
pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Pendapat yang
sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu
menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat
diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan
koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan.
Adanya dukungan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang
semakin baik, telah menggeser dan mengeliminir proses manual dan berubah menjadi
sistem on-line data processing. Pemakaian komputer menjadi semakin penting. Transaksi-
transaksi opersional seperti penghitungan gaji, pencatatan piutang, hutang, persediaan, dan
juga pembuatan laporan keuangan telah menjadi sederhana dan mudah. Tentu saja proses
3. pengolahan data tersebut menjadi semakin efektif dan efisien serta menjadikan birokrasi
administrasi menjadi lebih ramping.
Sistem informasi perusahaan tidak akan pernah berada pada posisi yang stagnan.
Dunia bisnis yang turbulensi dengan perkembangan teknologi komputer dan komunikasi
sebagai instrumen sistem informasi, terjadi lompatan-lompatan panjang. Teknologi
komputer benar-benar telah mengubah lingkungan bisnis secara mendasar bahkan juga pola
industry secara keseluruhan. Sistem reservasi pada perusahaan penerbangan, sistem belanja
on-line, e-commerce dan penggunaan ATM pada industri perbankan merupakan beberapa
contoh pemanfaatan teknologi komputer. Bahkan pada akhirnya, dunia bisnis menganggap
bahwa penggunaan komputer sebagai suatu keunggulan strategi (Bambang, 2008).
Pengembangan teknologi informasi sendiri tidak dapat dilepaskan dari fungsi sistem
informasi yang diinginkan oleh perusahaan. Bagaimanapun pengembangan sistem
informasi akan berdampak cukup luas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
perusahaan yang aktivitas operasionalnya masih manual ketika mencoba menggunakan
suatu teknologi komputer untuk pemrosesan data, maka problema pertama yang dihadapi
adalah besarnya pembiayaan yang harus dikeluarkan. Pembiayaan ini dapat berupa biaya
pembelian hardware, pembangunan sistem, dan penyiapan infrastruktur baik sumber daya
manusia maupun teknis.
Beberapa waktu lalu beberapa perusahaan taksi raksasa kewalahan karena adanya
kompetitor baru yang menggunakan sistem informasi dalam operasinya seperti dilansir di
media masa salah satunya, OPINI: Ekonomi Indonesia Hadapi Lawan-Lawan Tak
KelihatanLawan-Lawan Tak Kelihatan “yang jelas para usahawan tengah menghadapi
kompetisi baru yang identitasnya tak begitu kelihatan. Seperti Blue Bird dan Express yang
kecolongan Grab dan Uber.Lawan itu datang tanpa logo, tanpa pelat nomor kuning, dan tak
ada tulisan taksi.Tahu-tahu armada itu sudah besar dan menggerogoti penerimaan
perusahaan.Akibatnya, Express rugi Rp 81 miliar per kuartal ketiga 2016. Sedangkan laba
Blue Bird turun dari Rp 625,42 miliar ke Rp 360 miliar pada kuartal ketiga 2016. Sumber:
4. http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawan-lawan-tak-
kelihatan
Kehidupan lingkungan bisnis diwarnai dengan ketidakpastian, persaingan dan
perubahan. Perusahaan dengan adanya sistem informasi (SI) akan memiliki
kemampuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan dunia
bisnismemerlukan tanggapan strategis. Informasi yang bersifat strategis diperlukan
perusahaan dalam kaitannya dengan kehidupan jangka panjang perusahaan
sehingga penggunaan SI diharapkan mampu memberi manfaat yang besar dalam
menghadapi dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Hal tersebut menimbulkan
pemikiran akan kebutuhan investasi dalam SI. Keputusan akan investasi menjadi hal
yang sangat penting dalam suatu organisasi (Nunamaker dan Ralph, 1996; Reick dan
Izak, 1996 dalam rini handayani, 2005).
Dengan semakin besarnya pasar e-commerce dimana pengguna internet semakin
meningkat, menjadi sebuah tantangan bagi banyak perusahaan yang bersaing dalam
merebut pasar yang besar ini.Dalam persaingan pasar yang kompetitif dan ketat ini
pelayanan dari perusahaan ataupun bisnis menjadi kompetitif.Oleh karenanya banyak
perusahaan yang rela mengeluarkan investasi besar pada pengembangan sistem informasi
demi meningkatkan layanan mereka serta membuat alur operasional mereka lebih cepat,
efisien dan efektif.Sistem informasi yang baik menjadi sebuah keunggulan kompetitif bagi
perusahaan saat ini.
Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan seberapa besar peran dari sistem
informasi pada perkembangan bisnis serta bagaimana perusahaan menggunakan sistem
informasi.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi dari penerapan
manajemen sistem informasi pada perusahaan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta
kegiatan proses produksi untuk mencapai perusahaan.
5. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini akan membahas tentang bagaimana implementasi dari penerapan sistem
informasi manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam
pencapaian perusahaan. pengaruh yang didapatkan akan lebih dititik beratkan pada efek
penerapan sistem informasi manajemen.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem
suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu (Puspitawati dan Anggadini, 2011).
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang
saling integrasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti informasi target atau goal (Hapzi
Ali,2010).
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(Puspitawati dan Anggadini, 2011).
Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005) karakteristik dari suatu sistem, sebagai berikut:
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-
elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2) Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem
6. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.
4) Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan
subsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan dan masukan sinyal. maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya
sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran dari sistem.
6) Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka
sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yan dihasilkan.
Sistem sistem merupakan suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Romney, 2014),
sedangkan menurut (Hall, 2004) suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama.
7. Sistem informasi merupakan komponen-komponen dari subsistem yang saling
berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah
data menjadi informasi (Azhar Sutanto, 2004).
Sistem informasi manajemen merupakan sistem buatan manusia yang berisi tentang
manusia, kekuasaan, organisasi, kebijaksanaan, dan prosedur yang bertujuan untuk
merencanakan dan mengontrol pekerjaan dalam organisasi. Tiga kegiatan utama sistem
manajemen adalah perencanaan, pengontrolan, dan pembuatan keputusan (Dony et.al,
2016)
Menurut Wilkinson (2000) sistem merupakan suatu kesatuan dari bagian bagian yang
saling berinteraksi dan berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan.
Mulyadi (2001: 6) mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Dari dua
definisi di atas dapat dijelaskan bahwa suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi
merupakan kumpulan dari bagian-bagian sistem yang membentuk satu kesatuan, atau
dengan kata lain sistem terdiri dari prosedurprosedur yang saling berhubungan satu sama
lain. Prosedur tersebut merupakan urutan-urutan kegiatan yang harus dilaksanakan, jadi
dalam suatu kegiatan perusahaan dapat dicontohkan prosedur tersebut merupakan urutan
kegiatan yang harus dilaksanakan mulai dari adanya transaksi sampai bagaimana caranya
transaksi tersebut harus dilaporkan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Pengolahan sistem informasi
merupakan faktor kunci bagi keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen.Pengelolaan
sistem informasi berpangkal pada Sistem Informasi Manajemen (Tukino, 2014).
Sistem informasi adalah sebuah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia, perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumberdata, dan kebijakan serta prosedur
yang terorganisasi yang menyimpan mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi
dalam sebuah organisasi (O’brien & George, 2014).
8. Jenis Jenis Sistem
Jenis Jenis sistem informasi berdasarkan proses bisnis fungsional (Yudhi,2015)
Beberapa sistem informasi yang diperlukan untuk yaitu :
1. Sistem informasi Produksi/manufaktur
Dimana sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi produksi.
Dimana informasi yang diberikan atau disajikan berupa jumlah bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi, jumlah tenaga kerja, serta laporan output barang
jadi.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi akuntansi atau
pencatatan.Merupakan sistem yang mencatat historis seluruh kejadian yang berkaitan
keuangan.Dimana informasi yang diberikan atau disajikan dapat berupa arus kas
perusahaan dan laporan posisi keuangan serta informasi lainnya yang berkaitan
dengan keuangan.data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi
sebagian kebutuhan informasi manajemen.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi sumberdaya
manusia/HRD.Tak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia adalah salah satu
asset terbesar perusahaan dalam operasinya, oleh karenanya perusahaan harus
memiliki informasi yang akurat terkait dengan sumberdaya manusia.
9. Menurut fungsi dari sebuah sistem informasi menurut (O’brien & George, 2014) terdapat
tiga alasan fundamental untuk semua aplikasi bisnis dari teknologi informasi. Tiga alas an
tersebut terdapat dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan oleh sistem informasi bagi
sebuah perusahaan bisnis :
1. Mendukung proses bisnis dan kegiatan operasi bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistim
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan Sistim Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting .
2. Mendukung pengambilan bisnis oleh karyawan dan manajer
10. Sistim informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akanmembantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung strategi bagi keuntungan kompetitif
Sistim informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar
2.2. Peran Utama Sistem Informasi
Gambar 2.2.1
Abstraksi situasi yang berpengaruh terhadap penerimaan sistem informasi pada suatu
organisasi
menjembatani pemahaman beberapa situasi yang berpengaruh terhadap penerimaan sistem
informasi pada suatu organisasi (Bambang, 2008). Ada empat variabel utama yang
dihipotesiskan berpengaruh terhadap tingkat penerimaan individu terhadap sistem baru.
Empat variabel tersebut meliputi:
11. 1) Kualitas produksi sistem yang mencakup
a. Kualitas sistem
b. Kualitas informasi
c. Kualitas jasa
2) Manfaat sistem yang mencakup ukuran kegunaan sistem dan kepuasan pengguna
3) Kemampuan untuk menggunakan dan pemahaman akan manfaat yang diperoleh
4) Kecukupan teknologi hardware dan software
5) Dukungan manajemen.
2.3. Manfaat Sistem Informasi
Perubahan lingkungan bisnis menimbulkan beberapa kebutuhan baru seperti kecepatan,
ketepatan, integrasi proses dan pengolahan data secara simultan dan jumlah besar. Direspon
oleh organisasi bisnis dengan merancang bentuk arsitektur sistem informasi yang lebih
baik. Salah satu pertimbangan penting dalam memilih desain suatu sistem adalah kegunaan
Efektivitas Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. sistem tersebut dalam
mendukung kebutuhan organisasi. Pada tingkat kapabilitas sistem informasi yang tinggi
sehingga hampir sebagian besar kebutuhan informasi perusahaan dapat dipenuhi, maka
dapat dikatakan bahwa sistem tersebut berhasil, dan ini jelas akan meningkatkan pemakaian
sistem tersebut. Ini sejalan dengan teori tindakan yang beralasan (theory of reasoned
action) yang mengatakan bahwa seseorang akan menggunakan teknologi jika ia merasa
teknologi tersebut berguna baginya (Bambang, 2008).
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan observasi langsung, Studi
kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan, membaca dan
memahami berbagai buku yang berkaitan dengan pengolahan data ke dalam komputer dan
program aplikasi yang dibutuhkan agar dapat dipadukan antara permasalahan dengan
program yang tepat sehingga diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang timbul.
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk
mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan
yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut juga
12. berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang melakukan suatu
kegiatan tertentu yang diobservasi.
Dalam penelitian ini yang akan di observasi adalah sistem informasi Produksi/manufaktur
pada sistem ini informasi yang diberikan yaitu mengenai fungsi produksi. Dimana
informasi yang diberikan atau disajikan berupa jumlah bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi, jumlah tenaga kerja, serta laporan output barang jadi (Yudhi, 2015).
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Penelitian ini membahas tentang sistem informasi produksi jasa pada PT. HWM yang
bergerak dibidang advertising agency. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa
diperlukan sistem informasi yang baik agar dapat memenuhi harapan client yang
memerlukan iklan ataupun media promosi lainnya untuk produknya. karena jika client
terlambat dalam membuat iklan maka akan dapat kehilangan momentum produknya di
pasaran. Oleh karenanya di jasa advertising agency ini diperlukan kecepatan dan juga
ketepatan untuk melakukan setiap permintaan client.
Dalam Penyediaan Jasa ini Dibagi menjadi dua Kelompok
1. Media
Media dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain : Televisi, Majalah, Koran, Internet,
Out of House Media (OOH).
2. Produksi
Produksi dibagi menjadi beberapa kategori yaitu : Mass Media, Digital/Creative
Production, Promosi Penjualan, Public Relation, Research, Others.
Setiap permintaan ini direspon oleh organisasi bisnis dengan merancang bentuk arsitektur
sistem informasi yang lebih baik. Salah satu pertimbangan penting dalam memilih desain
suatu sistem adalah kegunaan Efektivitas Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Informasi. sistem tersebut dalam mendukung kebutuhan organisasi. Pada tingkat kapabilitas
sistem informasi yang tinggi sehingga hampir sebagian besar kebutuhan informasi
perusahaan dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut berhasil.
13. Berikut adalah flow atau bagan alur dari awal permintaan iklan atau jasa lainnya untuk
promosi produk client.
Gambar 4.1
Alur Pekerjaan dalam agency advertising
Sumber Daya Manusia (SDM)
Berdasarkan hasil observasi bahwa karyawan yang ada di PT. HWM sudah sesuai dengan
kualitas dan tanggung jawabnya, hal ini dilihat dari tingkat pendidikan dari bagian Client
Service dan bagian produksi dijabat oleh karyawan dengan tingkat pendidikan Sarjana dan
Sesuai dengan disiplin ilmunya sehingga kemungkinan terjadi ketidak pahaman mengenai
tugas dan fugsinya sangatlah kecil. Hasil penelitian ini didukung oleh teori Mulyadi (2001)
karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif. Hasil penelitian ini juga didukung
14. oleh teori Puspitawati dan Anggadini (2011) keterlibatan manusia (karyawan) dalam
mendukung berhasilnya penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan ditentukan
antara lain oleh faktor-faktor sebagai berikut: tersedianya karyawan yang akan
mengoperasikan sistem, kualifikasi karyawan yang akan mengoperasikan sistem,
kemampuan karyawan yang akan mengoperasikan, dan kemauan untuk melaksanakan
sistem.
Hardware dan Software
Hardware yang digunakan dalam sistem informasi produksi dan akuntansi adalah komputer
serta sarana dan prasarana lainnya seperti internet dan jaringan lainnya. Penggunaan
komputer pada sistem informasi akuntansi di PT. HWM adalah SysAd (Integrated System
Advertising) dan juga Ms. Excel dan Word yang akan menghasilkan informasi seperti Job
Detail, Job Request Form, Production Estimate, Production Cost, Serta Media Plan.
karenanya keadaan/kondisi komputer serta sarana dan prasarana lainnya haruslah dalam
keadaan/kondisi yang baik (bisa dioperasikan) sehingga dapat menunjang kegiatan
operasional. Apabila komputer serta sarana dan prasarana tidak dalam keadaan baik maka
akan menghambat jalannya kegiatan operasional.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori La Midjan dan Azhar Susanto (2003:12) alat
merupakan semua sarana dan prasarana yang digunakan dalam menjalankan pelaksanaan
suatu sistem informasi akuntansi didalam suatu perusahaan.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh teori Puspitawati dan Anggadini (2011) komputer
adalah suatu alat elektronik yang dapat menyimpan, memproses dan menhasilkan informasi
yang sesuai dengan serangkaian instruksi yang telah diberikan sebelumnya oleh pemakai.
Komputer merupakan salah satu media yang dapat mengolah data menjadi informasi yang
cepat, tepat, dan akurat.
Catatan dan dokumentasi
Berdasarkan hasil penelitian bahwa catatan yang digunakan PT HWM dalam proses
produksinya menggunakan dokumentasi yaitu :
1. Job Detail
Job Detail adalah sebuah dokumen yang berisi tentang sebuah usulan pekerjaan,
didalamnya berisi informasi :
a. Nama Client
15. b. Jenis Pekerjaan / Kategori Perkerjaan
c. Detail Pekerjaan yang harus dikerjakan/ Aktivitas yang muncul dari pekerjaan
Dokumen ini dibuat oleh Account Executive sebagai frontliner perusahaan untuk
mengkomunikasikan keinginan dari Client.
2. Job Request
Job Request adalah sebuah dokumen untuk melengkapi Job Detail, Setelah job detail
sudah dibuat maka Job detail perlu diberikan ke bagian Traffic untuk dilengkapi dan
diberikan kode numerik agar setiap pekerjaan dapat dipisahkan biayanya, perbedaan job
request dengan job detail adalah dengan tambahan informasi :
a. Job Number
b. Tanggal pekerjaan dimulai
c. Deadline dari pekerjaan
Setelah dokumen Job Request telah dibuat selanjutnya di berikan ke bagian produksi
untuk dihitung biaya yang akan muncul berdasarkan dokumen job request.
3. Production Cost Estimate
Biaya dari pekerjaan akan di estimasi dengan memberikan berapa besar biaya dari setiap
aktivitas yang akan dilakukan. Perhitungan biaya itu dengan menggunakan Rate Card
(List Biaya yang sudah disetujui Client) khusus untuk pekerjaan creative, Dan untuk
proses pembuatan materi dan penempatan iklan akan diserahkan ke vendor melalui
lelang, vendor diharuskan menerbitkan surat penawaran yang berisi rincian biaya.
sehingga bagian production akan memiliki beberapa opsi biaya yang dapat dijadikan
dasar penyusunan biaya yang optimal.
4. Surat Perintah Kerja
Surat perintah kerja adalah dokumen yang dikeluarkan oleh bagian produksi yang sudah
di authorisasi oleh Production department yang berisi tentang penunjukan vendor untuk
melaksanakan pekerjaan yang sudah dilelang sebelumnya. Surat perintah kerja ini berisi
tentang jumlah biaya yang sudah disepakati serta sebagai tanda bahwa vendor telah
dapat memulai pekerjaannya.
5. Invoice dari Vendor
16. Tagihan dari pekerjaan dari vendor yang digunakan sebagai dasar pencatatan biaya atau
harga pokok produksi untuk pekerjaan terkait. angkanya sesuai dengan yang tertera di
Surat perintah kerja
6. Berita Acara Serah Terima
Merupakan Dokumen untuk menjelaskan kapan pekerjaan selesai, dan berisi juga
dokumentasi atau bukti kerja dari pekerjaan terkait.
4.3. Permasalahan Sistem
Permasalahan permasalahan produksi adalah komunikasi antara client service (frontliner
bisnis) dengan bagian produksi terkait dengan pembuatan estimasi biaya pada sebuah
project karena perbedaan penafsiran serta hambatan komunikasi karena bersifat tidak
langsung, serta pemahaman mengenai sistem yang digunakan berbeda antara bagian
lapangan dan produksi yang berada dikantor, selama ini hanya melalui email.
Faktor – Faktor Keberhasilan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, keberhasilan sistem ini dipengaruhi oleh :
1. Kapabilitas serta latar belakang pendidikan yang sesuai dari tiap tiap bagian yang
terlibat dalam proses produksi yaitu Account executive, Traffic dan Produksi.
2. Seluruh kegiatan terdokumentasi dengan baik dan menggunakan standar pembuatan
dokumen untuk menyampaikan informasi dari setiap sub-sub sistem.
3. Adanya sistem yang baik serta fasilitas pendukung yang lebih baik.
Faktor – Faktor Perbaikan
1. Penambahan Sistem informasi untuk menginput data ke sistem di bagian Account
Executive dan Traffic
2. Peningkatan fasilitas pendukung untuk mempermudah informasi dari setiap sub
sistem
3. Pelatihan karyawan dalam memahami pentingnya sistem informasi dan pembuatan
laporan yang berisi informasi agar dibuat sebak mungkin.
Kesimpulan
Dalam Sebuah bisnis yang cepat dan juga terus berubah, sistem informasi diperlukan untuk
menciptakan informasi yang handal dan tepat. dalam PT HWM ini sistem informasi telah
17. dirancang dengan sangat baik sehingga dari setiap sub sistem mampu membuat
dokumentasi sehingga saat mentransfer informasi ke sub sistem lainnya kemungkinan
terjadi kesalahan dapat diminimalisir. dengan kemampuan sistem yang tepat juga maka
manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat sesuai dengan keadaan yang terjadi
saat ini karena sistem telah memberikan gambaran kondisi terbaru dari organisasi bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi dan Wangdra, Tonny. (2010). Sistem Informasi Bisnis SI-Bis: Dalam Prospektif
Keunggulan Kompotitif. Jakarta: Praninta Offset
Dony Setiawan Hendyca Putra, et al, 2016, Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi
dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Daerah Kalisat Kabupaten Jember, Seminar Hasil Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN : 978-602-14917-3-7
Hall., J, A., (2004). Sistem informasi Akuntansi, Jakarta:Salemba empat
Handayani rini, 2005, Thesis, ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI, Universitas Diponegoro.
http://bisnis.liputan6.com/read/2688829/opini-ekonomi-indonesia-hadapi-lawan-lawan-tak-
kelihatan
James A. O’Brien dan George M. Marakas.(2014). Sistem informasi manajemen, Edisi 9.
Jakarta: Salemba empat
Midjan, La dan Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba empat.
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
18. Tukino. (2014), Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Manajemen Dan StrukturOrganisasi
Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada PT UT Quality Indonesia, CBIS
Journal, Volume 2 No 1, ISSN 2337-8794.
Widarno Bambang, 2008, Efektivitas Perencanaan dan Perencanaan dan Pengembangan
Sistem Informasi, Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 6, No. 1, 4
April 2008 : 1 – 13
Wilkinson, J.W., Cerullo, M. J., Raval, V. & Wong-On-Wing,B. 2000. Accounting
Information Systems- Essential Concepts and Applications. Fourth Edition, John
Willey and Sons, Inc
Yudhi Herliansyah, 2015, Modul ajar dan E-learning Sistem informasi dan pengendalian
internal, universitas mercubuana Jakarta