7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
Manfaat XBRL
1. Siklus proses bisnis pendukung
Dosen
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Oleh
Fazril Azi Nugraha
Universitas Mercubuana
2017
2. XBRL adalah kependekan dari eXtensible Business Reporting Language. XBRL merupakan
bahasa baku pelaporan bisnis berbasis XML yang dikembangkan untuk memfasilitasi
komunikasi data bisnis dan data keuangan secara elektronis. XML sendiri, singkatan
dari eXtensible Markup Language, adalah bahasa penanda (markup language) yang telah
menjadi standar universal penyajian informasi terstruktur. XBRL bisa dikatakan versi XML yang
khusus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan dan bisnis. (Warsidi,
2014)
manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menyempurnakan proses pengumpulan data pelaporan emiten supaya lebih efisien,
komprehensif, dan dapat diandalkan informasinya.
2. Meningkatkan daya saing produk-produk data yang kami tawarkan kepada investor
institusi dan swasta.
3. Memperkokoh keterbukaan dan keutuhan informasi pasar modal, serta meningkatkan
pelayanan untuk semua konsumen informasi pasar modal.
XBRL memberikan dua manfaat utama dalam pembuatan dan penyebaran data keuangan secara
elektronis. Pertama, XBRL memungkinkan organisasi untuk mempublikasikan informasi hanya
sekali sehingga perusahaan dapat mengeluarkan laporan keuangannya bersamaan dalam format
yang dapat digunakan semua orang. Manfaat kedua yaitu para penerima tidak perlu lagi sacara
manual memasukkan kembali data yang mereka dapatkan secara elektronis sehingga pencarian
data di internet akan lebih efisien dan akurat.
Namun Secara umum, manfaat XBRL yaitu meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara
elektronik karena mengimplementasikan Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan
informasi dan data yang 'comparable' dan mudah untuk dianalisis, validasi secara otomatis,
sehingga meminimkan kesalahan input, memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk
laporan keuangan) karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF,
HTML, Excel, TXT, dll. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi
investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor
luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan
3. perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri, mempercepat pengambilan
keputusan bisnis bagi investor. XBRL mampu memberikan banyak manfaat bagi regulator dalam
meningkatkan efektifitas pengawasannya. Selain menawarkan kemudahan dalam menganalisis,
implementasi XBRL juga telah dan mulai dimanfaatkan secara global di kalangan institusi
finansial internasional (Anonim, 2012).
Menurut Saya Sistem informasi XBRL digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan beserta
hasil pengolahan informasi-informasi financial sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user dengan
membuat taxonomy sehigga data-data laporan keungan menjadi terstandar dan sistem mampu
untuk mengolah data tersebut secara cepat dan akurat serta membuat hasil laporannya dalam
format yang bisa dioperasikan dalam berbagai aplikasi yang berarti mengurangi waktu
menyiapkan laporan keuangan dalam format yg berbeda serta mampu menghadapi permintaan
kebutuhan informasi yang cepat.
XBRL DI BEI
Sumber : Idx http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/tentangxbrl.aspx
XBRL diciptakan secara spesifik untuk mengkomunikasikan informasi antara pihak bisnis dan
pengguna informasi keuangan seperti analis, investor dan regulator, dengan menyajikan format
elektronik yang sudah distandarisasi secara umum untuk digunakan dalam pelaporan bisnis.
XBRL tidak mengubah informasi yang dilaporkan, hanya mengubah bagaimana informasi
tersebut dilaporkan.
Secara singkat alur kerja terkait dengan pengembangan pelaporan berbasis XBRL, sebagai
berikut
4. Taksonomi XBRL adalah sebuah kamus yang digunakan dalam format XBRL. Kamus ini adalah
skema kategorisasi yang mendefinisikan tag khusus untuk setiap elemen data keuangan
(contohnya "laba bersih"). Yurisdiksi nasional memiliki peraturan akuntansi yang berbe
sehingga masing-masing yurisdiksi nasional dapat memiliki taksonomi tersendiri untuk
pelaporan keuangan. Berbagai macam organisasi termasuk regulator, industri tertentu atau
bahkan perusahaan, juga memerlukan taksonomi untuk memenuhi kebutuhan pelapora
mereka. Sebuah taksonomi khusus juga dapat dirancang untuk mendukung pengumpulan data
dan pelaporan internal dalam sebuah organisasi.
Laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL dinamakan sebagai
Informasi yang terdapat dalam instance document dapat digunakan secara interaktif, sebab data
dalam instance document tersebut dapat diakses, diekstrak dan diproses secara elektronik. Tag
identifikasi yang diterapkan pada elemen
diproses secara efisien oleh sebuah perangkat lunak komputer.
XBRL dapat memperlihatkan bagaimana elemen
ini juga dapat menjelaskan bagaimana elemen tersebut dihitung, dan dapat mengidentifikasikan
apakah elemen tersebut masuk ke dalam kelompok tertentu untuk kegunaan organisasi atau
presentasi. Hal yang terpenting adalah, XBRL mudah untuk diperluas, sehingga perusahaan dan
organisasi lain dapat menyesuaikan kegunaannya dengan berbagai jenis kebutuhan.
Manfaat XBRL
Taksonomi XBRL adalah sebuah kamus yang digunakan dalam format XBRL. Kamus ini adalah
skema kategorisasi yang mendefinisikan tag khusus untuk setiap elemen data keuangan
(contohnya "laba bersih"). Yurisdiksi nasional memiliki peraturan akuntansi yang berbe
masing yurisdiksi nasional dapat memiliki taksonomi tersendiri untuk
pelaporan keuangan. Berbagai macam organisasi termasuk regulator, industri tertentu atau
bahkan perusahaan, juga memerlukan taksonomi untuk memenuhi kebutuhan pelapora
mereka. Sebuah taksonomi khusus juga dapat dirancang untuk mendukung pengumpulan data
dan pelaporan internal dalam sebuah organisasi.
Laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL dinamakan sebagai instance document
m instance document dapat digunakan secara interaktif, sebab data
dalam instance document tersebut dapat diakses, diekstrak dan diproses secara elektronik. Tag
identifikasi yang diterapkan pada elemen-elemen tersebut memungkinkan data yang terkait dapat
proses secara efisien oleh sebuah perangkat lunak komputer.
XBRL dapat memperlihatkan bagaimana elemen-elemen tersebut saling berkaitan. Kemampuan
ini juga dapat menjelaskan bagaimana elemen tersebut dihitung, dan dapat mengidentifikasikan
rsebut masuk ke dalam kelompok tertentu untuk kegunaan organisasi atau
presentasi. Hal yang terpenting adalah, XBRL mudah untuk diperluas, sehingga perusahaan dan
organisasi lain dapat menyesuaikan kegunaannya dengan berbagai jenis kebutuhan.
Taksonomi XBRL adalah sebuah kamus yang digunakan dalam format XBRL. Kamus ini adalah
skema kategorisasi yang mendefinisikan tag khusus untuk setiap elemen data keuangan
(contohnya "laba bersih"). Yurisdiksi nasional memiliki peraturan akuntansi yang berbeda,
masing yurisdiksi nasional dapat memiliki taksonomi tersendiri untuk
pelaporan keuangan. Berbagai macam organisasi termasuk regulator, industri tertentu atau
bahkan perusahaan, juga memerlukan taksonomi untuk memenuhi kebutuhan pelaporan bisnis
mereka. Sebuah taksonomi khusus juga dapat dirancang untuk mendukung pengumpulan data
instance document.
m instance document dapat digunakan secara interaktif, sebab data
dalam instance document tersebut dapat diakses, diekstrak dan diproses secara elektronik. Tag
elemen tersebut memungkinkan data yang terkait dapat
elemen tersebut saling berkaitan. Kemampuan
ini juga dapat menjelaskan bagaimana elemen tersebut dihitung, dan dapat mengidentifikasikan
rsebut masuk ke dalam kelompok tertentu untuk kegunaan organisasi atau
presentasi. Hal yang terpenting adalah, XBRL mudah untuk diperluas, sehingga perusahaan dan
organisasi lain dapat menyesuaikan kegunaannya dengan berbagai jenis kebutuhan.
5. Secara umum, manfaat XBRL adalah:
1. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena
mengimplementasikan:
a. Format yang sudah distandarisasi, sehingga menghasilkan informasi dan data
yang comparable
b. Validasi secara otomatis, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan input.
2. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena
XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel, TXT,
dll.
3. Meningkatkan kemudahan akses informa
karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri
dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendir
4. Manfaat terlihat pada otomatisasi, penghematan biaya, lebih cepat, lebih dapat
diandalkan dan penanganan yang lebih akurat data, analisis peningkatan dan kualitas
yang lebih baik informasi dan pengambilan keputusan serta mempercepat pengambilan
keputusan bisnis bagi investor.
5. XBRL format yang berguna untuk melaporkan BEI untuk pengembangan
Intelligence yang akan digunakan untuk evaluasi dan monitoring Perusahaan Tercatat.
Secara umum, manfaat XBRL adalah:
Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena
Format yang sudah distandarisasi, sehingga menghasilkan informasi dan data
dan mudah untuk dianalisa.
otomatis, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan input.
Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena
XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel, TXT,
Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional,
karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri
dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
Manfaat terlihat pada otomatisasi, penghematan biaya, lebih cepat, lebih dapat
diandalkan dan penanganan yang lebih akurat data, analisis peningkatan dan kualitas
yang lebih baik informasi dan pengambilan keputusan serta mempercepat pengambilan
n bisnis bagi investor.
XBRL format yang berguna untuk melaporkan BEI untuk pengembangan
yang akan digunakan untuk evaluasi dan monitoring Perusahaan Tercatat.
Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena
Format yang sudah distandarisasi, sehingga menghasilkan informasi dan data
otomatis, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan input.
Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena
XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan: PDF, HTML, Excel, TXT,
si finansial, terutama bagi investor internasional,
karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri
dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan
Manfaat terlihat pada otomatisasi, penghematan biaya, lebih cepat, lebih dapat
diandalkan dan penanganan yang lebih akurat data, analisis peningkatan dan kualitas
yang lebih baik informasi dan pengambilan keputusan serta mempercepat pengambilan
XBRL format yang berguna untuk melaporkan BEI untuk pengembangan Business
yang akan digunakan untuk evaluasi dan monitoring Perusahaan Tercatat.
6. enis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan:
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Laba Rugi;
3. Laporan Perubahan Ekuitas;
4. Laporan Arus kas.
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari
seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI. Informasi detil terkait dengan
taksonomi dan penyajiannya akan dibahas dalam menu taksonomi.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan
taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan
dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area Disclosure tersebut dapat berupa:
1. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
2. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
3. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang mempunyai
interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu
sistem buku besar dan pelaporan keuangan. Buku besar dan pelaporan keuangan mencakup
proses-proses memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan yang merangkum hasil
kegiatan organisasi. Kegiatan dasar dalam buku besar dan pelaporan keuangan adalah:
1. Update buku besar
2. Posting jurnal penyesuaian
3. Menyusun laporan keuangan
4. Menghasilkan laporan manajerial
7. 5. Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi
Salah satu fungsi utama dari buku besar dan pelaporan keuangan adalah untuk mengumpulkan
dan mengatur data dari:
1. Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan
yang berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
2. Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin
seperti transaksi dengan kreditor dan investor.
3. Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
4. Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
5. Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan
eksternal.
6. Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk
mendukung pertanyaan real-time.
UPDATE UMUM BUKU BESAR
Kegiatan update umum Buku Besar di perusahaan merupakan hasil posting yang berasal dari 2
sumber yaitu Siklus transaksi (siklus Pendapatan, pengeluaran, sistem akuntansi biaya, dan
sistem penggajian) untuk transaksi rutin, dan kepada bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin
seperti pengeluaran dan pembelian asset baru. Jurnal yang digunakan untuk memperbaharui
catatan buku besar didokumentasikan dalam sebuah dokumen yang disebut jurnal voucer.
Dokumen ini merupakan produk sampingan dari proses posting dan bukan merupakan input.
Namun dokumen ini cukup penting dalam proses penelusuran bagi seorang
auditor. Memperbarui buku besar terdir dari dua sumber yaitu:
1. Entri ringkasan jurnal transaksi rutin dari subsistem akuntansi.
2. Jurnal individu entri untuk transaksi non-rutin. Contoh: Denda Perpajakan,
ataupun biaya pengurusan legalisasi.
8. 3. Entri jurnal sering didokumentasikan pada formulir yang disebut voucherjurnal.
4. Setelah memperbarui buku besar (GL) dengan jurnal, maka jurnal disimpan dalam
file voucher jurnal bersama dengan dokumen pendukung berupa invoice dan
lampirannya.
POSTING JURNAL PENYESUAIAN
Pada tahap kedua siklus buku besar dan pelaporan adalah pembukuan transaksi penyesuaian.
Jurnal penyesuaian berasal dari pengendalian akuntansi pada setiap akhir periode akuntansi
(bulan, kuartal, tahun, dll) dan setelah neraca saldo awal telah disiapkan. Neraca saldo daftar
saldo untuk semua rekening GL. Jika dicatat dengan benar, total semua saldo debit sama dengan
total dari semua saldo kredit.
Ada 5 jenis jurnal penyesuaian yaitu:
1. Accruals
2. Deferrals
3. Estimates
4. Re-evaluations
5. Error corrections
1. Accrual merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi yang
telah terjadi namun belum dilakukan pembayaran atau belum ada penerimaan kas,
contohnya pendapatan bunga dan utang gaji.
2. Deferral merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat transaksi
perubahan status kas yang telah diterima tau dibayarkan sebelum jasa diberikan atau
diterima. Contohnya pengakuan terhadap pendapatan atau biaya yang telah diterima
kasnya atau dibayarkan sebelum pekerjaan jasa selesai.
9. 3. Estimates merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk pencatatan transaksi
biaya yang terjadi dalam beberapa periode akuntansi. Contohnya pendapatan dari iklan
yang harus diakui pada setiap akhir bulan dan biayanya.
4. Re-evaluations merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat selisih
antara angka yang tercatat dan angka dari hasil perhitungan fisik asset atau sebagai akibat
perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan.
5. Error-correction merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mencatat
koreksi kesalahan dalam rekening-rekening buku besar.
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
siklus ini adalah penyusunan laporan keuangan. dalam siklus ini karena perusahaan telah
menggunakan sistem laporan keuangan dapat dibuat sewaktu waktu karena sudah diproses
sistem dalam waktu singkat. Namun jika mengikuti aturan yang berlaku maka urutan dari
laporan keuangan adalah :
Laporan laba-rugi harus dibuat pertama kali, dengan menggunakan data dari saldo-saldo
rekening pendapatan (akun kode 4) dan biaya (akun kode 5) yang tercantumkan dalam neraca
saldo setelah disesuaikan.
Tahap kedua adalah membuat neraca. Untuk membuat neraca ada 2 alternatif yang dapat yang
dapat dilakukan, yaitu:
(1) menyusun terlebih dahulu laporan perubahan modal,kemudan menyusun neraca dengan
menggunaan data neraca saldo setelah disesuaikan ditambah data dari laporan modal,
(2) menutup buku ( menihilkan saldo rekening- rekening pendapatan dan biaya, dan mentransfer
laba bersih ke rekening laba ditahan atau rekeing modal), dan menyusun neraca.
Kegiatan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Susunlah laporan laba rugi
Siapkan ayat jurnal penutup
10. Siapkan laporan ekuitas pemegang saham
Siapkan neraca keuangan
Siapkan laporan arus kas
PENYUSUNAN LAPORAN MANAJERIAL
Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelaporan adalah pembuatan berbagai macam laporan
manajemen.
1. Laporan penjualan (Billing By brand) yang berisi detail pendapatan dari masing masing
produk client berdasarkan kategori tagihan
2. Laporan anggaran digunakan untuk keperluan perencanaan dan hasil kinerja. Anggaran
operasional berisi anggaran pengeluaran dan pendapatan perusahaan akan di nilai dengan
pengeluaran dan pendapatan yang sebenarnya terjadi.
3. Headquarter Monthly Report, setelah seluruh laporan keuangan selesai maka akan dikonversi
ke dalam format headquarter. selanjutnya dikirimkan dalam format file tertentu.
MAJOR THREAT
Ancaman dalam pelaporan adalah kesalahan input karena laporan keuangan yang dibuat secara
otomatis diproses oleh sistem, maka ancaman utama dari pelaporan ini adalah kesalahan input
data dan juga kesalahan saat penjurnalan, sehingga jika salah disaat proses input maka hasil
laporan juga salah.
PENGENDALIAN
Untuk memastikan data yang diinput benar maka terdapat pemisahan wewenang authorisasi
terpisah dalam proses akuntansi agar fungsi pengendalian kuat.