Dokumen tersebut memberikan 5 kunci untuk menjaga keamanan pangan di rumah tangga, yaitu mencuci tangan dan peralatan dengan benar, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak pangan hingga matang sempurna, menjaga suhu penyimpanan pangan, serta memilih bahan baku dan air yang aman. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi pangan oleh kuman penyebab penyakit.
2. Kunci 1
Cucilah tangan sebelum
mengolah pangan dan
sesering mungkin selama
pengolahan pangan.
Cucilah tangan sesudah
keluar dari toilet
/kamar mandi.
Cuci dan sanitasi
seluruh alat untuk
mengolah pangan.
1
3
2
4 Jagalah area dapur
dan pangan dari
serangga dan hama.
1 Bersihkan makanan yang
tumpah atau jatuh
dengan segera.
5
Jagalah Kebersihan
Kosongkan tong sampah
setiap hari dan gunakan
tong sampah yang
tertutup.
6
Kantongi, ikat, dan
buang seluruh sisa
makanan dan sampah.
7
Simpan makanan
di lemari yang
tertutup rapat.
8
3. Bersihkan dapur
secara menyeluruh
setelah selesai masak.
9
Tutup lubang atau retakan
di atap, dinding dan lantai.
10
Kuman (mikroba pantogen)
tersebar luas di tanah, air,
hewan dan manusia. Kuman ini
terbawa oleh pangan, serbet
dan peralatan terutama pada
talenan yang dapat mencemari
pangan dan menyebabkan
penyakit.
Mengapa ?
4. Kunci 2 2
Pisahkan daging sapi,
daging unggas, dan
pangan laut (seafood)
dari pangan lain.
1
2 Gunakan peralatan yang terpisah,
seperti pisau, serbet dan talenan
untuk pangan mentah dan matang.
Simpan pangan dalam wadah untuk
menghindari kontak antara pangan
mentah dan pangan matang.
3
Pakai talenan yang mudah dibersih-
kan dan tidak mudah berjamur.
4
Pisahkan pangan mentah
dari pangan matang
5. Pangan mentah, terutama daging sapi,
daging unggas, pangan laut (seafood)
dan cairan yang ditimbulkannya dapat
mengandung kuman (mikroba patogen)
yang dapat mencemari pangan lainnya
selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
6. Kunci 3 3
Setelah dikeluarkan dari
kulkas, masak dalam
waktu maksimum 2 jam.
Masaklah pangan dengan
benar/matang sempurna
terutama daging sapi,
daging unggas, telur dan
pangan laut (seafood).
1
3
Pemanasan ulang harus
sampai matang
sempurna.
2
4
Rebuslah pangan seperti
sup sampai mendidih.
Masaklah dengan
benar
Masak dan simpan pangan
matang di dalam kulkas
dalam jumlah/bungkusan
kecil - kecil.
5
Gunakan tudung
saji untuk
menghindari
kontaminasi.
6
7. Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas,
pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya
dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat
mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan
penyimpanan.
Mengapa ?
8. Kunci 4 4
Jangan membiarkan pangan matang
yang mudah rusak pada suhu ruang
lebih dari 4 jam.
1
Jagalah pangan
pada suhu aman
2 Simpan segera pangan yang mudah
rusak dalam lemari pendingin
(ayam, ikan, daging, telur,
bersantan dll).
3 Jangan biarkan makanan beku
mencair pada suhu ruang terlalu
lama (segera dimasak).
9. Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada
suhu ruang. Dengan menjaga suhu di bawah 5 C atau
di atas 60 C pertumbuhan kuman/mikroba lebih
lambat atau terhenti. Beberapa kuman (mikroba
pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5 C.
Mengapa ?
o
o
o
10. Kunci 5 5
Gunakan air dan
bahan baku yang
aman.
Gunakanlah air yang aman.
Pilihlah pangan segar dan
bermutu.
1
2
Cucilah dengan air matang buah -
buahan atau sayuran, terutama yang
dimakan langsung.
3
Gunakan pangan kemasan yang ter-
daftar dan tidak kadaluwarsa.
4
Pengetahuan = Pencegahan
11. Bahan baku termasuk air dan es dapat
terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan
bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk
dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih
bahan baku dan perlakuan sederhana seperti
mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi
risiko.
Mengapa ?