SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan Praktek melakukan kerja
yang dilaksanakan dan wajib diikuti oleh penulis pada dunia kerja terkait dan
untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Manajemen
Informatika pada Perguruan Tinggi DCC Lampung dan sebagai salah satu syarat
kelulusan, maka penulis harus melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta
membuat laporan tentang Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan pada
instansi-instansi pemerintah atau swasta.
Alasan penulis mengambil Praktek Kerja Lapangan di Direktorat Jendral Pajak
(DJP) Bengkulu dan Lampung yaitu untuk menambah wawasan terkait dengan
dunia kerja dan ingin mengetahui secara langsung kegiatan di Direktorat Jendral
Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
2
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan pada kantor Direktorat Jendral Pajak
(DJP) Bengkulu dan Lampung antara lain :
1. Membekali penulis dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia
kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja nyata
dan masyarakat.
2. Mendidik penulis untuk bekerja sama secara tim pada sebuah instansi.
3. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab penulis dalam menjalankan
tugas.
1.3 Waktu Dan Tempat PKL
Penulis melaksanakan PKL pada tanggal 12 Maret – 11 Mei 2018 dikantor
Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung yang beralamatkan di Jl.
Pangeran Emir M Noer No.5A, Sumur Putri, Teluk Betung Utara, Bandar
Lampung .
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak
(DJP) Bengkulu dan Lampung antara lain :
1. Dengan Praktek Kerja Lapangan penulis dapat mengenal langsung
lingkungan kerja di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung.
3
2. Menambah pengetahuan kerja secara praktek bagi penulis yang
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
3. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
perpajakan khususnya di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan laporan ini
penulisan menggunakan metode pengumpulan data :
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
wawancara secara langsung kepada nara sumber.
2. Observasi
Penulis memperoleh data dengan mengamati kegiatan yang ada pada
kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
3. Studi Kepustakaan
Data yang diperoleh penulis dengan membaca buku atau catatan yang ada
hubungannya dengan penyusunan laporan ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
4
Dalam bab ini dibahas secara umum tentang tentang latar belakang PKL, tujuan,
waktu dan tempat PKL, manfaat, metode pengumpulan data serta sistematika
penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI
Berisi umum Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung yang
berisi sejarah, tugas, fungsi fasilitas yang ada pada Kantor Direktorat Jendral
Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
BAB III PEMBAHSAN
Bab ini berisi kegiatan penulisan, alur sistem, kendala yang dihadapi serta solusi
Untuk menyelesaikan kendala saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada
Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang penulis berikan setelah setelah
melakukan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP)
Bengkulu dan Lampung.
DAFTAR FUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
TINJUAN UMUM INSTANSI
2.1 Sejarah Singkat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJB) Bengkulu dan
Lampung
Kanwil direktorat jenderal pajak Bengkulu dan Lampung adalah salah satu
vertical direktorat jenderal pajak departemen keuangan RI, wilayah kerja Kanwil
DJB Bengkulu dan Lampung merupakan hasil reorganisasi pada tahun 2005.
awalnya wilayah Bengkulu, dan Lampung masih merupakan bagian dari kanwil
III Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sumbagsel. Dengan adanya keputusan menteri
keuangan RI No. 437/KMK.01/2001 tanggal 13 oktober 2004 tentang perubahan
lampiran I, II, III, IV dan keputusan V, keputusan Menkeu RI No.
433/KMK.01/2001 tentang organisasi dan tata kerja kanwil direktorat jenderal
pajak, kantor pelayanan pajak, kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan, kantor
pemeriksaan dan penyidikan pajak, dan kantor penyuluhan dan pengamatan
potensi perpajakan.
Sebagaimana telah diubah dengan keputusan menteri keuangan RI No. 519/
KMK. 01/UP.11/2003 terhitung mulai tanggal 1 Januari 2005. pada saat itu
kantornya masih berkedudukan di palembang. Tanggal 5 September 2005 keluar
6
keputusan menteri keuangan RI No. 426/KMK.01/UP.11/2005 tentang mutasi
para pejabat eselon II di lingkungan departemen keuangan. Pelantikan
dilaksanakan pada tanggal 12 September 2005. berdasarkan hal tersebut maka
sejak tanggal 26 September 2005 Kanwil Direktorat Jenderal Pajak bengkulu dan
lampung hingga sekarang ini.
2.2 Lokasi Instansi
Wilayah Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung meliputi
2 Provinsi, yaitu Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung yang membawahi 9
KPP dan 11 KP2KP.
a. Di Wilayah Bengkulu yaitu :
1. KPP Pratama Bengkulu
Membawahi KP2KP Manna dan KP2KP Bintuhan
2. KPP Pratama Curup
Membawahi KP2KP Kepahiang dan KP2KP Muko – Muko
3. KPP Pratama Argamakmur
b. Di Wilayah Lampung yaitu :
1. KPP Pratama Tanjung Karang
2. KPP Pratama Kedaton
3. KPP Pratama Teluk Betung
4. KPP Pratama Natar
Membawahi KP2KP Kalianda dan KP2KP Pringsewu
5. KPP Pratama Metro
7
Membawahi KP2KP Sukadana dan KP2KP Bandar Jaya
6. KP2KP Pratama Kota Bumi
Menbawahi KP2KP Menggala, KP2KP Liwa dan KP2KP Baradatu
Sistem manajemen pada Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung terdiri dari :
a. Kepala Kantor Wilayah
Kepala kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan tekhnis,
pengendalian, analisis, evaluasi, penjabaran, kebijakan serta pelaksanaan
tugas di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang – undangan
yang berlaku.
Kepala kantor wilayah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala bagian umum
2. Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi
3. Kepala bidang kerja sama ekstensifikasi dan penilaian
4. Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak
5. Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubngan masyarakat
6. Kepala bidang pengurangan keberatan dan banding
b. Kepala Bagian Umum
Kepala bagian umum mempunyai tugas menjamin pelaksanaan urusan
kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan tata usaha serta bantuan hokum
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kantor wilayah
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
8
Kepala bagian umum dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Kepala sub bagian kepegawaian mempunyai tugas mengkoordinasi
penyelenggara urusan kepegawaian sesuai dengan peraturan
kepegawaian yang berlaku agar pelayanan administrasi kepegawaian di
lingkungan kanwil berjalan lancer, berdaya guna dan berhasil guna
membawahi :
• Koordinator pelaksana mutasi kepegawaian, mempunyai tugas
menyiapkan urusan mutasi kepegawaian di lingkungan kanwil
Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Koordinator pelaksana tata usaha kepegawaian, mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan tata usaha kepegawaian kanwil sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala sub bagian keuangan mempunyai tugas mengkoordinasi
pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran kanwil Direktorat Jendral
Pajak (DJP) sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Kepala sub bagian keuangan membawahi
• Koordinator pelaksana keuangan I, mempunyai tugas menyusun
rencana anggaran, akuntansi dan verifikasi sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku
9
• Koordinator pelaksana keuangan II, mempunyai tugas menyiapkan
dan melaksanakan urusan pembayaran gaji dan pembendaharaan
Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga
Kepala sub bagian tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas
mengkoordinasi pelaksanaan anggaran pembangunan dengan cara
menyiapkan dan mengajukan surat permintaan pembayaran, penerima,
menyiapkan mengeluarkan uang dan mengajukan SPP/UYHD serta
membuat KLPP berdasarkan peraturan yang berlaku.
Kepala sub bagian tata usaha dan rumah tangga membawahi
• Koordinator pelaksanaan urusan dalam, mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemeliharaan sarana dan prasarana,
kesejahteraan serta kebutuhan rumah tangga kantor wilayah
• Koordinator pelaksanaan perlengkapan, mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pengadaan, pendistribusian, dan
penghapusan perlengkapan kantor.
4. Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum dan Pelaporan
Kepala sub bagian bantuan hukum dan pelaporan mempunyai tugas
mengkoordinasi pelaksanaan urusan tata usaha, penyusunan laporan,
penyiapan bahan penyusunan rencana strategis dan laporan
10
akuntabilitas serta pemberian bantuan hukum di lingkungan kantor
wilayah.
Kepala sub bagian bantuan hukum dan pelaporan membawahi
• Koordinator pelaksana tata usaha dan laporan, mempunyai tugas
melaksanakan urusan kegiatan tata usaha dan penyusunan laporan
kanwil sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Koordinator pelaksana tata usaha dan bantuan hukum, mempunyai
tugas mengkoordinasi pelaksanaan urusan tata usaha, penyusunan
laporan, penyiapan bahan penyusunan rencana strategis dan laporan
akuntabilitas serta pemberian bantuan hukum di lingkungan kantor
wilayah.
c. Kepala Bidang Dukungan Tekhnis dan Konsultasi
Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi mempunyai tugas,
mengarahkan pelaksanaan pemberian dukungan teknis computer,
bimbingan konsultasi, bimbingan penggalian potensi perpajakan,
pengumpulan, pencairan dan pengolahan data serta penyajian informasi
perpajakan
Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala seksi dukungan teknis computer
2. kepala seksi bimbingan dan konsultasi
3. Kepala seksi dan potensi
11
d. Kepala Bidang Kerja Sama, Ekstensifikasi dan Penilaian
Kepala bidang kerja sama, ekstensifikasi dan penilaian mempunyai tugas,
mengarahkan penyiapan dan urusan kerja sama perpajakan, dan penilaian
serta bimbingan dan pemantauan pengenaan berdasarkan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Kepala bidang kerja sama, ekstensifikasi dan penilaian dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala seksi bimbingan kerja sama perpajakan
2. Kepala seksi bimbingan pendataan dan penilaian
3. Kepala seksi bimbingan ekstensifikasi
4. Kepala seksi bimbingan pengenaan
e. Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak
Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak mempunyai
tugas mengelola bimbingan tekhnis pemeriksaan dan penagihan pajak,
pemantauan pemeriksaan dan penagihan pajak, penelaahan hasil
pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak (peer
review, bantuan penagihan serta pelaksanaan administrasi penyidikan
termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana dibidang perpajakan.
Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1. kepala seksi bimbingan pemeriksaan, mempunyai tugas
mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan tekhnis administrasi dan
12
pemantauan pelaksanaan kebijakan tekhnis pemeriksaan dan penyidikan
pajak
2. kepala seksi administrasi penyidikan, mempunyai tugas
mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan administrasi dan pemantauan
hasil pelaksanaan pemeriksaan dan penyidikan pajak sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
3. kepala seksi bimbingan, mempuyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan
bimbingan tekhnis administrasi dan pemantauan pelaksanaan kebijakan
tekhnis penagihan pajak serta pelaksanaan administrasi penagihan pajak
sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
f. Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat
Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat
mempunyai tugas, mengarahkan pelaksanaan bimbingan dan pemantauan
penyuluhan dan pelayanan perpajakan, pelaksanaan urusan hubungan
masyarakat, serta pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan perpajakan yang
menjadi tanggung jawab kantor wilayah.
Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala seksi bimbingan pelayanan
2. Kepala seksi bimbingan penyuluhan
3. Kepala seksi bimbingan masyarakat
13
g. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding
Kepala bidang pengurangan, keberatan dan banding mempunyai tugas
mengarahkan pelaksanaan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan,
pembetulan ketetapan pajak, pengurangan dan pembatalan ketetapan pajak
yang tidak benar, pengurangan pajak bumi dan bangunan dan bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurangan sanksi administrasi,
proses banding, proses gugatan, dan peninjauan kembali.
Kepala bidang pengurangan, keberatan dan banding dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
1. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding I
2. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding II
3. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding III
4. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding IV
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung dapat dilihat pada lembar atau daftar lampiran.
2.5 Kegiatan (Selama Melaksanakan PKL)
a. Bagian Keuangan
• Mencatat buku pembantu kas tunai
• Mengarsipkan berkas 2018
14
• Mengarsipkan realisasi anggaran belanja modal 2018
• Mendisposisikan surat
• Mengefax surat
• Mengarsipkan surat masuk intern 2018
• Mengarsipkan SKPP TKPKN 2018
• Mengirim data melalui fax
• Mengfoto copy file
• Mengantarkan surat
• Mengeset Surat Perjalanan Dinas (SPD)
b. Bagian Kepegawaian
• Menyimpan berkas pegawai
• Mengantar surat kesemua KPP
• Mengirim / mengeposkan surat
• Mencatat buku agenda surat masuk / keluar
• Mengefax surat kesemua KPP
• Mengfoto copy file
c. Bagian Rumah Tangga
• Mengantar surat
• Mengfoto copy file
• Mengarsipkan data
15
• Mencari data – data jasa 2018
• Memeriksa laptop yang rusak
• Membereskan otner – otner 2018
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan PKL
Kegiatan penulisan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan pada kantor
Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung adalah sebagai berikut :
1. Menginput data Surat Setoran Pajak (SSP)
2. Membuat surat
3.2 Alur sistem wajib pajak
Subjek Pajak yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif harus
mendaftarkan diri ke KPP untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Kemudian Wajib Pajak menghitung sendiri besarnya pajak, dan
membayar pajak tersebut ke BANK dengan menggunakan Surat Setoran Pajak
(SSP). SSP lembar ke-3 beserta Surat Pemberitahuan (SPT) kemudian dilaporkan
ke KPP. Kemudian atas uang pajak tersebut masuk ke Rekening pemerintah.
16
Dengan persetujuan DPR, uang pajak tersebut digunakan untuk melaksanakan
pembangunan dan membiayai kegiatan pemerintah.
3.3 Kendala selama PKL
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menghadapi
permasalahan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung. Antara lain permasalahan yang dihadapi penulis adalah sebagai
berikut :
1. Penulis merasa ragu-ragu saat menginput data SPT Pajak karena harus
membuka from yang ada pada komputer yang berisi file-file penting.
2. Dalam membuat surat penulis merasa ragu-ragu dan takut apabila melakukan
kesalahan.
3.4 Solusi Permasalahan Dikantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu
dan Lampung
Solusi untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menghadapi kesulitan pengurusan wajib pajak penulis banyak belajar
pada pembimbing yang ada pada kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP)
Bengkulu dan Lampung.
2. Untuk mengatasi rasa ragu-ragu saat membuka komputer, maka penulis
membiasakan mengambil pekerjaan yang harus dilakukan dengan komputer.
17
Sehingga terbiasa dengan komputer yang ada pada Direktorat Jendral Pajak
(DJP) Bengkulu dan Lampung.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari uraian – uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan
yang dapat diambil oleh penulisis dalam laporan ahir ini adalah sebagai berikut :
Penyuluhan pajak merupakan aspek yang sangat penting dalam penyebarluasan
informasi perpajakan. Sehingga wajip pajak benar – benar dapat memahami
makna pajak dan fungsinya bagi kesehjahteraan bangsa, merasa tertarik sehinga
wajip pajak memiliki kesadaran untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Adapun prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan pajak di kanwil
DPJ Bengkulu dan Lampung antara lain :
1. fungsi yang terkait
a. kepala seksi bimbingan penyuluhan
18
• Menyusun konsep rencana bimbingan dan bantuan penyuluhan
kepada wajib pajak sebagai dasar penyusunan rencana kerja kantor
wilayah.
• Menyelenggarakan bimbingan dan bantuan penyuluhan kepada
kantor pelayanan pajak dalam rangka sosialisasi peraturan
perpajakan kepada wajib pajak.
• Menyusun konsep rencana kegiatan pemeliharaan dan
pemutakhiran website dan pemutakhiran informasi perpajakan
sebagai dasar penyusunan rencana kerja kantor wilayah
• Melaksanakan kegiatan pemutakhiran website dan informasi
perpajakan
• Menyusun konsep tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LPH)
dari instansi pengawasan fungsional
• Menyusun konsep rencana strategis, rencana kerja tahunan,
penetapan kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (LAKIP) bidang penyuluhan, pelayanan, dan hubungan
masyarakat sebagai bahan masukan untuk penyusunan rencana
strategis, rencana kerja tahunan, penetapan kinerja dan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) kantor wilayah.
• Mengusulkan konsep pengembangan atau penyempurnaan standard
operating prosedur (SOP) di seksi bimbingan penyuluhan yang
berorientasi pada system penjaminan mutu
19
• Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas
dan profesionalisme di seksi bimbingan penyuluhan
• Menyusun laporan kegiatan seksi bimbingan penyuluhan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
b. Bahan yang digunakan
• Surat – surat masuk yang telah didisposisi oleh kepala bidang
penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat
• Rencana kerja bimbingan dan bantuan penyuluhan kepada wajib
pajak
• Materi penyuluhan pajak
• Media informasi
c. Alat yang digunakan
• Undang – undang tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan
• Undang – undang tentang pajak penghasilan
• Undang – undang tentang pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah
• Undang – undang tentang pajak bumi dan bangunan
• Undang – undang tentang bea materai
20
• Undang – undang tentang penagihan pajak dengan surat paksa
• Peraturan pemerintah dan keputusan presiden tentang pelaksanaan
peraturan perundang – undangan dibidang perpajakan
• Keputusan menteri keuangan tentang organisasi dan tata kerja
departemen keuangan
• Surat keputusan dan surat edaran direktur jenderal pajak dan kepala
kantor wilayah mengenai petunjuk pelaksanaan dibidang
perpajakan
• Surat edaran / intruksi / nota dinas kepala kantor wilayah
• System Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SI DJP)
• Pedoman kerja seksi bimbingan penyuluhan
• Jaringan internet
• Program pembuatan website
d. Pelaksanaan penyuluhan pajak pada wajib pajak di kanwil DJP
bengkulu dan lampung
4.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka saran yang akan penulis berikan adalah :
1. Dalam melaksanakan tugas, kepala seksi bimbingan penyuluhan dan
fungsi – fungsi serta peraturan perundang – udangan terkait dan
perkembangan tekhnologi, sehingga dapat dihasilkan output yang optimal
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
21
2. Dalam melaksanakan tugas, kepala seksi bimbingan penyuluhan dan
fungsi – fungsi terkait lainya diharapkan dapat memberikan pemahaman
kepada wajib pajak akan pentingnya penyuluhan yang diberikan, dan dapat
menarik minat wajib pajak untuk meningkatkan pengetahuanya tentang
perpajakan.
DAFTAR PUSTAKA
Team penyusun 2018. Buku Panduan Praktek Kerja Lapang, DCC Lampung
Bandar Lampung, 29 halaman
Team penyusun, 2006. Buku Analisa Perancang System Informasi, DCC
Lampung, Bandar Lampung. 16 halaman
Team penyusun, Arsip Sejarah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan
Lampung,

More Related Content

What's hot

Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiwuriastuti4
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Tobagus Makmun
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayaArdha Erlitha
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 

What's hot (20)

Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 

Similar to Laporan praktek kerja lapangan djp

Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganReddy Prayudie
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiShobatini
 
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja LapanganLaporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja LapanganYudi Pratama
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxssuser54a49b
 
laporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarlaporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarfmahala
 
Contoh laporan-magang
Contoh laporan-magangContoh laporan-magang
Contoh laporan-magangZuraida Daud
 
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxPresentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxssuserfcbdd9
 
Presentasi tga
Presentasi tgaPresentasi tga
Presentasi tgasafrieadi
 
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Friska Mareti
 
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Muhammad Rafi Kambara
 
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...Asyim Muhammad
 
Paparan Samarinda
Paparan SamarindaPaparan Samarinda
Paparan Samarindaguest342fb2
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahAhmad Kamarudin
 
Anjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerahAnjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerahAdhy Nosho
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfAdindaMaharani14
 

Similar to Laporan praktek kerja lapangan djp (20)

Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuangan
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja LapanganLaporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
 
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptxPaparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
Paparan Sekretariat Jenderal-Evaluasi Restrukturisasi.pptx
 
laporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitarlaporan magang di kppn blitar
laporan magang di kppn blitar
 
Contoh laporan-magang
Contoh laporan-magangContoh laporan-magang
Contoh laporan-magang
 
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxPresentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
 
Presentasi tga
Presentasi tgaPresentasi tga
Presentasi tga
 
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
Rancangan aktualisasi Gol II Prajabatan 2015
 
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
 
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaikiMakalah penyesuaian ijazah....cobacoba  tolng perbaiki
Makalah penyesuaian ijazah....cobacoba tolng perbaiki
 
Propasal
PropasalPropasal
Propasal
 
Konsep audit
Konsep auditKonsep audit
Konsep audit
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti   cop...
Pedoman akuntansi dan pengelolaan piutang satuan kerja kemenristekdikti cop...
 
Paparan Samarinda
Paparan SamarindaPaparan Samarinda
Paparan Samarinda
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
Anjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerahAnjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerah
 
Bab i iv + pustaka
Bab i   iv + pustakaBab i   iv + pustaka
Bab i iv + pustaka
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 

Recently uploaded

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

Laporan praktek kerja lapangan djp

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan Praktek melakukan kerja yang dilaksanakan dan wajib diikuti oleh penulis pada dunia kerja terkait dan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Manajemen Informatika pada Perguruan Tinggi DCC Lampung dan sebagai salah satu syarat kelulusan, maka penulis harus melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta membuat laporan tentang Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan pada instansi-instansi pemerintah atau swasta. Alasan penulis mengambil Praktek Kerja Lapangan di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung yaitu untuk menambah wawasan terkait dengan dunia kerja dan ingin mengetahui secara langsung kegiatan di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
  • 2. 2 1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan pada kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung antara lain : 1. Membekali penulis dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja nyata dan masyarakat. 2. Mendidik penulis untuk bekerja sama secara tim pada sebuah instansi. 3. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab penulis dalam menjalankan tugas. 1.3 Waktu Dan Tempat PKL Penulis melaksanakan PKL pada tanggal 12 Maret – 11 Mei 2018 dikantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung yang beralamatkan di Jl. Pangeran Emir M Noer No.5A, Sumur Putri, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung . 1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung antara lain : 1. Dengan Praktek Kerja Lapangan penulis dapat mengenal langsung lingkungan kerja di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung.
  • 3. 3 2. Menambah pengetahuan kerja secara praktek bagi penulis yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. 3. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perpajakan khususnya di Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. 1.5 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan laporan ini penulisan menggunakan metode pengumpulan data : 1. Wawancara Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada nara sumber. 2. Observasi Penulis memperoleh data dengan mengamati kegiatan yang ada pada kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. 3. Studi Kepustakaan Data yang diperoleh penulis dengan membaca buku atau catatan yang ada hubungannya dengan penyusunan laporan ini. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN
  • 4. 4 Dalam bab ini dibahas secara umum tentang tentang latar belakang PKL, tujuan, waktu dan tempat PKL, manfaat, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI Berisi umum Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung yang berisi sejarah, tugas, fungsi fasilitas yang ada pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. BAB III PEMBAHSAN Bab ini berisi kegiatan penulisan, alur sistem, kendala yang dihadapi serta solusi Untuk menyelesaikan kendala saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang penulis berikan setelah setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. DAFTAR FUSTAKA LAMPIRAN
  • 5. 5 BAB II TINJUAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJB) Bengkulu dan Lampung Kanwil direktorat jenderal pajak Bengkulu dan Lampung adalah salah satu vertical direktorat jenderal pajak departemen keuangan RI, wilayah kerja Kanwil DJB Bengkulu dan Lampung merupakan hasil reorganisasi pada tahun 2005. awalnya wilayah Bengkulu, dan Lampung masih merupakan bagian dari kanwil III Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sumbagsel. Dengan adanya keputusan menteri keuangan RI No. 437/KMK.01/2001 tanggal 13 oktober 2004 tentang perubahan lampiran I, II, III, IV dan keputusan V, keputusan Menkeu RI No. 433/KMK.01/2001 tentang organisasi dan tata kerja kanwil direktorat jenderal pajak, kantor pelayanan pajak, kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan, kantor pemeriksaan dan penyidikan pajak, dan kantor penyuluhan dan pengamatan potensi perpajakan. Sebagaimana telah diubah dengan keputusan menteri keuangan RI No. 519/ KMK. 01/UP.11/2003 terhitung mulai tanggal 1 Januari 2005. pada saat itu kantornya masih berkedudukan di palembang. Tanggal 5 September 2005 keluar
  • 6. 6 keputusan menteri keuangan RI No. 426/KMK.01/UP.11/2005 tentang mutasi para pejabat eselon II di lingkungan departemen keuangan. Pelantikan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2005. berdasarkan hal tersebut maka sejak tanggal 26 September 2005 Kanwil Direktorat Jenderal Pajak bengkulu dan lampung hingga sekarang ini. 2.2 Lokasi Instansi Wilayah Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung meliputi 2 Provinsi, yaitu Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung yang membawahi 9 KPP dan 11 KP2KP. a. Di Wilayah Bengkulu yaitu : 1. KPP Pratama Bengkulu Membawahi KP2KP Manna dan KP2KP Bintuhan 2. KPP Pratama Curup Membawahi KP2KP Kepahiang dan KP2KP Muko – Muko 3. KPP Pratama Argamakmur b. Di Wilayah Lampung yaitu : 1. KPP Pratama Tanjung Karang 2. KPP Pratama Kedaton 3. KPP Pratama Teluk Betung 4. KPP Pratama Natar Membawahi KP2KP Kalianda dan KP2KP Pringsewu 5. KPP Pratama Metro
  • 7. 7 Membawahi KP2KP Sukadana dan KP2KP Bandar Jaya 6. KP2KP Pratama Kota Bumi Menbawahi KP2KP Menggala, KP2KP Liwa dan KP2KP Baradatu Sistem manajemen pada Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung terdiri dari : a. Kepala Kantor Wilayah Kepala kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan tekhnis, pengendalian, analisis, evaluasi, penjabaran, kebijakan serta pelaksanaan tugas di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Kepala kantor wilayah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala bagian umum 2. Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi 3. Kepala bidang kerja sama ekstensifikasi dan penilaian 4. Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak 5. Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubngan masyarakat 6. Kepala bidang pengurangan keberatan dan banding b. Kepala Bagian Umum Kepala bagian umum mempunyai tugas menjamin pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan tata usaha serta bantuan hokum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kantor wilayah berdasarkan ketentuan yang berlaku.
  • 8. 8 Kepala bagian umum dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kepala sub bagian kepegawaian mempunyai tugas mengkoordinasi penyelenggara urusan kepegawaian sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku agar pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan kanwil berjalan lancer, berdaya guna dan berhasil guna membawahi : • Koordinator pelaksana mutasi kepegawaian, mempunyai tugas menyiapkan urusan mutasi kepegawaian di lingkungan kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Koordinator pelaksana tata usaha kepegawaian, mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tata usaha kepegawaian kanwil sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala sub bagian keuangan mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Kepala sub bagian keuangan membawahi • Koordinator pelaksana keuangan I, mempunyai tugas menyusun rencana anggaran, akuntansi dan verifikasi sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
  • 9. 9 • Koordinator pelaksana keuangan II, mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan urusan pembayaran gaji dan pembendaharaan Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. 3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga Kepala sub bagian tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan anggaran pembangunan dengan cara menyiapkan dan mengajukan surat permintaan pembayaran, penerima, menyiapkan mengeluarkan uang dan mengajukan SPP/UYHD serta membuat KLPP berdasarkan peraturan yang berlaku. Kepala sub bagian tata usaha dan rumah tangga membawahi • Koordinator pelaksanaan urusan dalam, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemeliharaan sarana dan prasarana, kesejahteraan serta kebutuhan rumah tangga kantor wilayah • Koordinator pelaksanaan perlengkapan, mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pengadaan, pendistribusian, dan penghapusan perlengkapan kantor. 4. Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum dan Pelaporan Kepala sub bagian bantuan hukum dan pelaporan mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan urusan tata usaha, penyusunan laporan, penyiapan bahan penyusunan rencana strategis dan laporan
  • 10. 10 akuntabilitas serta pemberian bantuan hukum di lingkungan kantor wilayah. Kepala sub bagian bantuan hukum dan pelaporan membawahi • Koordinator pelaksana tata usaha dan laporan, mempunyai tugas melaksanakan urusan kegiatan tata usaha dan penyusunan laporan kanwil sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Koordinator pelaksana tata usaha dan bantuan hukum, mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan urusan tata usaha, penyusunan laporan, penyiapan bahan penyusunan rencana strategis dan laporan akuntabilitas serta pemberian bantuan hukum di lingkungan kantor wilayah. c. Kepala Bidang Dukungan Tekhnis dan Konsultasi Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi mempunyai tugas, mengarahkan pelaksanaan pemberian dukungan teknis computer, bimbingan konsultasi, bimbingan penggalian potensi perpajakan, pengumpulan, pencairan dan pengolahan data serta penyajian informasi perpajakan Kepala bidang dukungan tekhnis dan konsultasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala seksi dukungan teknis computer 2. kepala seksi bimbingan dan konsultasi 3. Kepala seksi dan potensi
  • 11. 11 d. Kepala Bidang Kerja Sama, Ekstensifikasi dan Penilaian Kepala bidang kerja sama, ekstensifikasi dan penilaian mempunyai tugas, mengarahkan penyiapan dan urusan kerja sama perpajakan, dan penilaian serta bimbingan dan pemantauan pengenaan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Kepala bidang kerja sama, ekstensifikasi dan penilaian dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala seksi bimbingan kerja sama perpajakan 2. Kepala seksi bimbingan pendataan dan penilaian 3. Kepala seksi bimbingan ekstensifikasi 4. Kepala seksi bimbingan pengenaan e. Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak mempunyai tugas mengelola bimbingan tekhnis pemeriksaan dan penagihan pajak, pemantauan pemeriksaan dan penagihan pajak, penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak (peer review, bantuan penagihan serta pelaksanaan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana dibidang perpajakan. Kepala bidang pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. kepala seksi bimbingan pemeriksaan, mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan tekhnis administrasi dan
  • 12. 12 pemantauan pelaksanaan kebijakan tekhnis pemeriksaan dan penyidikan pajak 2. kepala seksi administrasi penyidikan, mempunyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan administrasi dan pemantauan hasil pelaksanaan pemeriksaan dan penyidikan pajak sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku. 3. kepala seksi bimbingan, mempuyai tugas mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan tekhnis administrasi dan pemantauan pelaksanaan kebijakan tekhnis penagihan pajak serta pelaksanaan administrasi penagihan pajak sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku. f. Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat mempunyai tugas, mengarahkan pelaksanaan bimbingan dan pemantauan penyuluhan dan pelayanan perpajakan, pelaksanaan urusan hubungan masyarakat, serta pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan perpajakan yang menjadi tanggung jawab kantor wilayah. Kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala seksi bimbingan pelayanan 2. Kepala seksi bimbingan penyuluhan 3. Kepala seksi bimbingan masyarakat
  • 13. 13 g. Kepala Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding Kepala bidang pengurangan, keberatan dan banding mempunyai tugas mengarahkan pelaksanaan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan, pembetulan ketetapan pajak, pengurangan dan pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pengurangan pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurangan sanksi administrasi, proses banding, proses gugatan, dan peninjauan kembali. Kepala bidang pengurangan, keberatan dan banding dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh : 1. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding I 2. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding II 3. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding III 4. Kepala Seksi Pengurangan Keberatan dan Banding IV 2.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung dapat dilihat pada lembar atau daftar lampiran. 2.5 Kegiatan (Selama Melaksanakan PKL) a. Bagian Keuangan • Mencatat buku pembantu kas tunai • Mengarsipkan berkas 2018
  • 14. 14 • Mengarsipkan realisasi anggaran belanja modal 2018 • Mendisposisikan surat • Mengefax surat • Mengarsipkan surat masuk intern 2018 • Mengarsipkan SKPP TKPKN 2018 • Mengirim data melalui fax • Mengfoto copy file • Mengantarkan surat • Mengeset Surat Perjalanan Dinas (SPD) b. Bagian Kepegawaian • Menyimpan berkas pegawai • Mengantar surat kesemua KPP • Mengirim / mengeposkan surat • Mencatat buku agenda surat masuk / keluar • Mengefax surat kesemua KPP • Mengfoto copy file c. Bagian Rumah Tangga • Mengantar surat • Mengfoto copy file • Mengarsipkan data
  • 15. 15 • Mencari data – data jasa 2018 • Memeriksa laptop yang rusak • Membereskan otner – otner 2018 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan PKL Kegiatan penulisan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan pada kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung adalah sebagai berikut : 1. Menginput data Surat Setoran Pajak (SSP) 2. Membuat surat 3.2 Alur sistem wajib pajak Subjek Pajak yang sudah memenuhi syarat subjektif dan objektif harus mendaftarkan diri ke KPP untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kemudian Wajib Pajak menghitung sendiri besarnya pajak, dan membayar pajak tersebut ke BANK dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP). SSP lembar ke-3 beserta Surat Pemberitahuan (SPT) kemudian dilaporkan ke KPP. Kemudian atas uang pajak tersebut masuk ke Rekening pemerintah.
  • 16. 16 Dengan persetujuan DPR, uang pajak tersebut digunakan untuk melaksanakan pembangunan dan membiayai kegiatan pemerintah. 3.3 Kendala selama PKL Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menghadapi permasalahan pada Kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. Antara lain permasalahan yang dihadapi penulis adalah sebagai berikut : 1. Penulis merasa ragu-ragu saat menginput data SPT Pajak karena harus membuka from yang ada pada komputer yang berisi file-file penting. 2. Dalam membuat surat penulis merasa ragu-ragu dan takut apabila melakukan kesalahan. 3.4 Solusi Permasalahan Dikantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung Solusi untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghadapi kesulitan pengurusan wajib pajak penulis banyak belajar pada pembimbing yang ada pada kantor Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. 2. Untuk mengatasi rasa ragu-ragu saat membuka komputer, maka penulis membiasakan mengambil pekerjaan yang harus dilakukan dengan komputer.
  • 17. 17 Sehingga terbiasa dengan komputer yang ada pada Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari uraian – uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil oleh penulisis dalam laporan ahir ini adalah sebagai berikut : Penyuluhan pajak merupakan aspek yang sangat penting dalam penyebarluasan informasi perpajakan. Sehingga wajip pajak benar – benar dapat memahami makna pajak dan fungsinya bagi kesehjahteraan bangsa, merasa tertarik sehinga wajip pajak memiliki kesadaran untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Adapun prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan pajak di kanwil DPJ Bengkulu dan Lampung antara lain : 1. fungsi yang terkait a. kepala seksi bimbingan penyuluhan
  • 18. 18 • Menyusun konsep rencana bimbingan dan bantuan penyuluhan kepada wajib pajak sebagai dasar penyusunan rencana kerja kantor wilayah. • Menyelenggarakan bimbingan dan bantuan penyuluhan kepada kantor pelayanan pajak dalam rangka sosialisasi peraturan perpajakan kepada wajib pajak. • Menyusun konsep rencana kegiatan pemeliharaan dan pemutakhiran website dan pemutakhiran informasi perpajakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja kantor wilayah • Melaksanakan kegiatan pemutakhiran website dan informasi perpajakan • Menyusun konsep tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LPH) dari instansi pengawasan fungsional • Menyusun konsep rencana strategis, rencana kerja tahunan, penetapan kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) bidang penyuluhan, pelayanan, dan hubungan masyarakat sebagai bahan masukan untuk penyusunan rencana strategis, rencana kerja tahunan, penetapan kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) kantor wilayah. • Mengusulkan konsep pengembangan atau penyempurnaan standard operating prosedur (SOP) di seksi bimbingan penyuluhan yang berorientasi pada system penjaminan mutu
  • 19. 19 • Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktifitas dan profesionalisme di seksi bimbingan penyuluhan • Menyusun laporan kegiatan seksi bimbingan penyuluhan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas b. Bahan yang digunakan • Surat – surat masuk yang telah didisposisi oleh kepala bidang penyuluhan, pelayanan dan hubungan masyarakat • Rencana kerja bimbingan dan bantuan penyuluhan kepada wajib pajak • Materi penyuluhan pajak • Media informasi c. Alat yang digunakan • Undang – undang tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan • Undang – undang tentang pajak penghasilan • Undang – undang tentang pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah • Undang – undang tentang pajak bumi dan bangunan • Undang – undang tentang bea materai
  • 20. 20 • Undang – undang tentang penagihan pajak dengan surat paksa • Peraturan pemerintah dan keputusan presiden tentang pelaksanaan peraturan perundang – undangan dibidang perpajakan • Keputusan menteri keuangan tentang organisasi dan tata kerja departemen keuangan • Surat keputusan dan surat edaran direktur jenderal pajak dan kepala kantor wilayah mengenai petunjuk pelaksanaan dibidang perpajakan • Surat edaran / intruksi / nota dinas kepala kantor wilayah • System Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SI DJP) • Pedoman kerja seksi bimbingan penyuluhan • Jaringan internet • Program pembuatan website d. Pelaksanaan penyuluhan pajak pada wajib pajak di kanwil DJP bengkulu dan lampung 4.2 Saran Berdasarkan uraian di atas, maka saran yang akan penulis berikan adalah : 1. Dalam melaksanakan tugas, kepala seksi bimbingan penyuluhan dan fungsi – fungsi serta peraturan perundang – udangan terkait dan perkembangan tekhnologi, sehingga dapat dihasilkan output yang optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  • 21. 21 2. Dalam melaksanakan tugas, kepala seksi bimbingan penyuluhan dan fungsi – fungsi terkait lainya diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada wajib pajak akan pentingnya penyuluhan yang diberikan, dan dapat menarik minat wajib pajak untuk meningkatkan pengetahuanya tentang perpajakan. DAFTAR PUSTAKA Team penyusun 2018. Buku Panduan Praktek Kerja Lapang, DCC Lampung Bandar Lampung, 29 halaman Team penyusun, 2006. Buku Analisa Perancang System Informasi, DCC Lampung, Bandar Lampung. 16 halaman Team penyusun, Arsip Sejarah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung,