SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENELITIAN
Prof. Dr. Djaali
JENIS VARIABEL DAN INSTRUMEN
• Variabel konstruk (konsep performansi
dan konsep tipikal) diukur dgn skala atau
tes
• Variabel konten ( pengetahuan dan/atau
kemampuan) diukur dgn tes (tertulis,
lisan, perbuatan)
• Variabel faktual (indikatornya konkret)
diukur dgn kuesioner
JENIS-JENIS INSTRUMEN
• Tes
- Tes Tertulis
- Tes Lisan
- Tes Perbuatan
• Non-Tes
- Kuesioner
- Skala Sikap
- Skala Penilaian
- Sosiometri
LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN NON TES
• Mengkaji teori
• Konstruk
- definisi konsep
- definisi operasional
• Mengembangkan dimensi & indikator
• Membuat kisi-kisi
• Menetapkan rentang parameter
• Identifikasi ciri kutup
• Menulis butir instrumen
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN (LANJUTAN)
• Proses validasi konsep
- telaah/jastifikasi pakar
- panel
• Perbaikan/revisi
• Proses validasi empiris
- uji coba instrumen
- analisis data hasil uji-coba (uji
validitas, reliabilitas)
• Seleksi butir valid
• Perakitan instrumen
DIMENSI DAN INDIKATOR
• Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi
nilai
• Dimensi adalah sub konsep, sedang indikator
adalah penanda dari konsep
• Untuk variabel yg mempunyai konsep tunggal,
dimensi adalah sub konsep sedang indikator
adalah sub dimensi
• Untuk variabel yg mempunyai konsep ganda,
indikator adalah perkalian antara dimensi dan
komponen
CONTOH VARIABEL UNTUK SATU
DAN DUA KONSEP
• Sikap terhadap profesi guru (variabel dgn dua
konsep, yaitu konsep sikap dan konsep
profesi guru)
• Kepemimpinan (konsep)
• Pendidikan (konsep)
• Gaya kepemimpinan (variabel dgn satu
konsep)
• Tingkat pendidikan (variabel faktual)
• Motivasi belajar (variabel dgn satu konsep)
PENJELASAN TENTANG INDIKATOR
• Indikator merupakan hasil perkalian dimensi
dan komponen (dua konsep)
• Indikator merupakan penjabaran sekaligus
penanda dari dimensi (satu konsep)
• Indikator harus terukur
• Indikator bukan parameter tetapi bisa diberi
parameter
• Indikator harus lengkap untuk mengukur satu
variabel
PETUNJUK MEMBUAT BUTIR
• Butir harus mengukur indikator dan lengkap
• Hasil ukur indikator adalah kuantitas atau besaran
• Butir harus mengukur fakta atau keadaan, bukan
mengukur keinginan atau harapan
• Butir mengukur fakta tunggal
• Butir berbentuk pernyataan tunggal , tidak disertai
alasan, dan tidak kondisional
• Butir yg berbentuk pernyataan menggunakan kata
ganti orang pertama
• Butir yg berbentuk pertanyaan menggunakan kata
ganti orang kedua
PENGEMBANGAN TES
Tes adalah suatu cara atau alat untuk
mengadakan penilaian yg berbentuk suatu
tugas atau serangkaian tugas yg harus
dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa
sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah
laku atau prestasi siswa sebagai peserta didik.
Prestasi atau tingkahlaku tersebut dapat
menunjukkan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran atau tingkat penguasaan thd
seperangkat kompetensi yg menjadi tujuan dari
proses pembelajaran, & dapat pula menunjuk-
kan kedudukan siswa yg bersangkutan dalam
kelompoknya.
LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES
 Menetapkan tujuan tes
 Analisis Kurikulum (SK dan KD)
 Analisis buku dan sumber belajar lainnya
 Membuat Kisi-kisi
 Menentukan indikator
 Menulis Soal
 Telaah Soal (Validasi konsep)
 Revisi atau Perbaikan Soal
 Reproduksi Tes Terbatas
 Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris)
 Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas)
 Merakit soal menjadi tes
KAIDAH MENULIS SOAL
• Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg
menjadi tujuan
• Soal harus mengukur pencapaian kompetensi
tunggal (tidak ganda)
• Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku,
atau keterampilan
• Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya
• Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya
indikator kompetensi
• Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif
• Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap &
perilaku atau kemahiran/ keterampilan)
• Soal dipastikan tidak keliru/salah
• Penampilan perangkat tes harus final
PEMBOBOTAN
 Pembobotan dalam pengukuran adalah penentuan
nilai atau kuantitas sebuah indikator dalam suatu
perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel.
Atau penentuan nilai atau kuantitas butir dalam
suatu faktor dalam suatu perangkat instrumen untuk
mengukur suatu variabel. Artinya pembobotan dapat
digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas
(bobot) indikator dalam suatu perangkat instrumen
untuk mengukur suatu variabel dan dapat pula
digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas
(bobot) butir dalam suatu faktor dari suatu perangkat
instrumen.
 Dalam tes hasil belajar, pembobotan dapat
digunakan untuk menentukan bobot kompetensi
dasar (KD) dalam kisi-kisi sebuah perangkat tes,
dan dapat juga digunakan untuk menentukan bobot
soal dalam suatu perangkat tes untuk tes uraian.
MEKANISME PEMBOBOTAN
• Mekanisme pembobotan dapat dilakukan
melalui penilaian sekelompok pakar atau
teman seprofesi yg disebut panel
berdasarkan kriteria tertentu.
• Pemberian nilai atau bobot dapat
didasarkan atas kriteria relevansi atau
kuantitas muatan atau penting tidaknya
indikator dalam menentukan nilai suatu
variabel, baik berdasarkan jastifikasi teoretik
maupun pengetahuan empirik.
METODE PEMBOBOTAN
• Pair Compason (perbandingan pasangan).
Indikator-indikator yg akan diberi bobot
dipasangkan dua-dua untuk mem-
bandingkan mana yg lebih relevan, lebih
penting, atau lebih besar muatan diantara
keduanya.
• Skala Penilaian. Setiap indikator dinilai oleh
panel dgn menggunakan skala penilaian (1 –
11) atau (1 – 13)
PAIR COMPARISON
• Semua indikator yg akan diberi bobot
dipasangkan dua-dua, kemudian
sekelompok panel diminta menentukan
mana yg lebih relevan, atau lebih penting,
atau lebih besar muatannya, atau lebih baik
untuk mengukur atau menentukan nilai suatu
variabel.
• Pasangan yg terbentuk sebanyak kombinasi
2 dari n ( n = banyaknya indikator )
PAIR COMPARISON (LANJUTAN)
• Permintaan kpd kelompok panel dilakukan
melalui pertanyaan sebanyak pasangan.
• Misalnya “manakah yg lebih relevan untuk
mengukur variabel X antara indikator A dan
indikator B?”
• Misalnya kalau untuk mengukur variabel X
kita mempunyai lima indikator (A,B,C,D,E),
maka pertanyaan yg diajukan kepada setiap
responden adalah (5 x 4) : (1 x 2) = sepuluh
pertanyaan (sepuluh pasang)
PAIR COMPARISON (LANJUTAN)
• Sepuluh pertanyaan dikaksud adalah:
– manakah yg lebih relevan untuk mengukur
variabel X antara indikator A dan indikator B?
– Pertanyaan yg sama untuk (A & C), (A & D), (A
&E), (B & C), (B & D), (B & E), (C & D), (C & E),
(D & E).
– Jika jumlah anggota kelompok panel yg menjadi
responden adalah 120 orang, maka data
jawaban semua anggota kelompok panel
dirangkum dalam matriks frekuensi sbb.
MATRIKS FREKUENSI JAWABAN
Indikator A B C D E
A
B
C
D
E
-
72
66
78
84
48
-
72
78
96
54
66
-
84
78
36
66
54
-
66
24
36
42
54
-
MATRIKS PROPORSI JAWABAN
(TRANSFORMASI DARI MF)
Indikator A B C D E
A
B
C
D
E
0,50
0,60
0,55
0,65
0,70
0,40
0,50
0,60
0,65
0,80
0,45
0,55
0,50
0,70
0,65
0,30
0,55
0,45
0,50
0,55
0,20
0,30
0,35
0,45
0,50
MATRIKS Z (TRANSFORMASI
DARI MATRIKS PROPORSI)
Indikator A B C D E
A
B
C
D
E
0,000
0,353
0,126
0,385
0,524
-0,253
0,000
0,253
0,385
0,842
-0,126
0,126
0,000
0,524
0,385
-0,524
0,126
-0,126
0,000
0,126
-0,842
-0,524
-0,385
-0,126
0,000
MATRIKS JUMLAH, RATA-RATA,
PENYESUAIAN & BOBOT
Indikator A B C D E
Jumlah
Rata-rata
Penyesuaian
Bobot
Bulat
(2-dig)
1,288
0,2576
0,6330
6330
63
1,227
0,2454
0,6208
6208
62
0,909
0,1818
0,5572
5572
56
-0,398
-0,0796
0,2958
2958
30
-1,877
-0,3754
0,000
00000
00
PEMBOBOTAN DGN SKALA PENILAIAN
• Setiap indikator dinilai oleh sekelompok pakar
yg disebut panel dgn menggunakan pedoman
penilaian tertentu
• Setiap indikator diberi nilai (1 – 11) sesuai
kualitas indikator
• Kualitas indikator dinilai berdasarkan
relevansinya untuk mengukur konsep dari
variabel
• Makin besar nilai indikator, berarti indikator
makin relevan untuk menilai konsep (konstruk)
dari variabel
CONTOH PEMBOBOTAN
• Misalnya indikator A dinilai oleh 100
orang panel, & hasil disusun sbb.
• Md = 7, Q = 8 – 5 = 3
• Misalnya indikator B dinilai oleh 100 orang
panel, & hasilnya disusun sbb.
• Md = 8, Q = 9 – 7 = 2
Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
F - - 5 10 12 13 25 18 12 5 -
fk - - 5 15 27 40 65 83 95 100
Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
F - - - - 6 14 18 23 27 14 10
fk - - - - 6 20 38 51 76 90 100
HASIL PENILAIAN PANEL
• Bobot indikator ditentukan oleh median dari hasil
penilaian panel, sehingga didapat indikator A
mempunyai bobot 7, sedang indikator B memunyai
bobot 8.
• Hal kedua yg perlu diartikan adalah interkuartil (Q =
Q3 – Q1), memperlihatkan kesepakatan panel.
• Indikator A mempunyai Q = 3 dan indikator B
mempunyai Q = 2. Artinya kesepakatan panel
dalam menilai indikator B lebih kuat daripada
kesepakatan panel dalam menilai indikator A
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Syaidah Ahnur
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsi
Arif Mulyono
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
Ganesha Aulia
 
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.docMateri statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
Shinta Ari Herdiana
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
santyirfan
 

What's hot (20)

Evaluasi Diklat
Evaluasi DiklatEvaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
 
penelitian kuantitatif (keabsahan data)
penelitian kuantitatif (keabsahan data)penelitian kuantitatif (keabsahan data)
penelitian kuantitatif (keabsahan data)
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
P5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitianP5 masalah dan judul penelitian
P5 masalah dan judul penelitian
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier
 
Angket matematika lia
Angket matematika liaAngket matematika lia
Angket matematika lia
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsi
 
Makalah Teori Dieness
Makalah Teori DienessMakalah Teori Dieness
Makalah Teori Dieness
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Memasukkan unsur resiko ke dalam analisa capital budgeting pendekatan certai...
Memasukkan unsur resiko ke dalam analisa capital budgeting  pendekatan certai...Memasukkan unsur resiko ke dalam analisa capital budgeting  pendekatan certai...
Memasukkan unsur resiko ke dalam analisa capital budgeting pendekatan certai...
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.docMateri statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
 

Similar to Pengembangan-Instrumen-UNJ.ppt

Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
Sheila Drew
 
Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian  berbasis kompetensiPenilaian  berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi
Anton Sunarto
 
1.15 penilaian hasil belajar
1.15  penilaian hasil belajar1.15  penilaian hasil belajar
1.15 penilaian hasil belajar
Cuplis Chephy
 
Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2
faizshin
 

Similar to Pengembangan-Instrumen-UNJ.ppt (20)

Pengembangan-Instrumen-UNJ.ppt
Pengembangan-Instrumen-UNJ.pptPengembangan-Instrumen-UNJ.ppt
Pengembangan-Instrumen-UNJ.ppt
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
 
Penilaian hasil belajar siswa
Penilaian hasil belajar siswaPenilaian hasil belajar siswa
Penilaian hasil belajar siswa
 
Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian  berbasis kompetensiPenilaian  berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi
 
Wahyu aprilianto
Wahyu apriliantoWahyu aprilianto
Wahyu aprilianto
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Evaluasi p embelajaran
Evaluasi p embelajaranEvaluasi p embelajaran
Evaluasi p embelajaran
 
EEEVALUASIIII PEEEMEBELAJARANNN_PLP3.pptx
EEEVALUASIIII PEEEMEBELAJARANNN_PLP3.pptxEEEVALUASIIII PEEEMEBELAJARANNN_PLP3.pptx
EEEVALUASIIII PEEEMEBELAJARANNN_PLP3.pptx
 
1.15 penilaian hasil belajar
1.15  penilaian hasil belajar1.15  penilaian hasil belajar
1.15 penilaian hasil belajar
 
Pengembangan alat ukur penelitian
Pengembangan alat ukur penelitianPengembangan alat ukur penelitian
Pengembangan alat ukur penelitian
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
010. penilaian otentik_k-13
010. penilaian otentik_k-13010. penilaian otentik_k-13
010. penilaian otentik_k-13
 
Ppt assessmen kinerja
Ppt assessmen kinerjaPpt assessmen kinerja
Ppt assessmen kinerja
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt02. Penilaian Kinerja.ppt
02. Penilaian Kinerja.ppt
 
Penilaian umum pada Kurikulum 2013
Penilaian umum pada Kurikulum 2013Penilaian umum pada Kurikulum 2013
Penilaian umum pada Kurikulum 2013
 
2.PENULISAN-SOAL+TERSTANDAR.ppt
2.PENULISAN-SOAL+TERSTANDAR.ppt2.PENULISAN-SOAL+TERSTANDAR.ppt
2.PENULISAN-SOAL+TERSTANDAR.ppt
 
Penilaian Umum Kurikulum 2013
Penilaian Umum Kurikulum 2013Penilaian Umum Kurikulum 2013
Penilaian Umum Kurikulum 2013
 
Artikel kontribusi
Artikel kontribusiArtikel kontribusi
Artikel kontribusi
 
Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2Konsep pengujian dan_penilaian_2
Konsep pengujian dan_penilaian_2
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Pengembangan-Instrumen-UNJ.ppt

  • 2. JENIS VARIABEL DAN INSTRUMEN • Variabel konstruk (konsep performansi dan konsep tipikal) diukur dgn skala atau tes • Variabel konten ( pengetahuan dan/atau kemampuan) diukur dgn tes (tertulis, lisan, perbuatan) • Variabel faktual (indikatornya konkret) diukur dgn kuesioner
  • 3. JENIS-JENIS INSTRUMEN • Tes - Tes Tertulis - Tes Lisan - Tes Perbuatan • Non-Tes - Kuesioner - Skala Sikap - Skala Penilaian - Sosiometri
  • 4. LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON TES • Mengkaji teori • Konstruk - definisi konsep - definisi operasional • Mengembangkan dimensi & indikator • Membuat kisi-kisi • Menetapkan rentang parameter • Identifikasi ciri kutup • Menulis butir instrumen
  • 5. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN) • Proses validasi konsep - telaah/jastifikasi pakar - panel • Perbaikan/revisi • Proses validasi empiris - uji coba instrumen - analisis data hasil uji-coba (uji validitas, reliabilitas) • Seleksi butir valid • Perakitan instrumen
  • 6. DIMENSI DAN INDIKATOR • Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai • Dimensi adalah sub konsep, sedang indikator adalah penanda dari konsep • Untuk variabel yg mempunyai konsep tunggal, dimensi adalah sub konsep sedang indikator adalah sub dimensi • Untuk variabel yg mempunyai konsep ganda, indikator adalah perkalian antara dimensi dan komponen
  • 7. CONTOH VARIABEL UNTUK SATU DAN DUA KONSEP • Sikap terhadap profesi guru (variabel dgn dua konsep, yaitu konsep sikap dan konsep profesi guru) • Kepemimpinan (konsep) • Pendidikan (konsep) • Gaya kepemimpinan (variabel dgn satu konsep) • Tingkat pendidikan (variabel faktual) • Motivasi belajar (variabel dgn satu konsep)
  • 8. PENJELASAN TENTANG INDIKATOR • Indikator merupakan hasil perkalian dimensi dan komponen (dua konsep) • Indikator merupakan penjabaran sekaligus penanda dari dimensi (satu konsep) • Indikator harus terukur • Indikator bukan parameter tetapi bisa diberi parameter • Indikator harus lengkap untuk mengukur satu variabel
  • 9. PETUNJUK MEMBUAT BUTIR • Butir harus mengukur indikator dan lengkap • Hasil ukur indikator adalah kuantitas atau besaran • Butir harus mengukur fakta atau keadaan, bukan mengukur keinginan atau harapan • Butir mengukur fakta tunggal • Butir berbentuk pernyataan tunggal , tidak disertai alasan, dan tidak kondisional • Butir yg berbentuk pernyataan menggunakan kata ganti orang pertama • Butir yg berbentuk pertanyaan menggunakan kata ganti orang kedua
  • 10. PENGEMBANGAN TES Tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yg berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yg harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa sebagai peserta didik. Prestasi atau tingkahlaku tersebut dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran atau tingkat penguasaan thd seperangkat kompetensi yg menjadi tujuan dari proses pembelajaran, & dapat pula menunjuk- kan kedudukan siswa yg bersangkutan dalam kelompoknya.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES  Menetapkan tujuan tes  Analisis Kurikulum (SK dan KD)  Analisis buku dan sumber belajar lainnya  Membuat Kisi-kisi  Menentukan indikator  Menulis Soal  Telaah Soal (Validasi konsep)  Revisi atau Perbaikan Soal  Reproduksi Tes Terbatas  Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris)  Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas)  Merakit soal menjadi tes
  • 12. KAIDAH MENULIS SOAL • Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan • Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal (tidak ganda) • Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku, atau keterampilan • Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya • Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator kompetensi • Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif • Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap & perilaku atau kemahiran/ keterampilan) • Soal dipastikan tidak keliru/salah • Penampilan perangkat tes harus final
  • 13. PEMBOBOTAN  Pembobotan dalam pengukuran adalah penentuan nilai atau kuantitas sebuah indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Atau penentuan nilai atau kuantitas butir dalam suatu faktor dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Artinya pembobotan dapat digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel dan dapat pula digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) butir dalam suatu faktor dari suatu perangkat instrumen.  Dalam tes hasil belajar, pembobotan dapat digunakan untuk menentukan bobot kompetensi dasar (KD) dalam kisi-kisi sebuah perangkat tes, dan dapat juga digunakan untuk menentukan bobot soal dalam suatu perangkat tes untuk tes uraian.
  • 14. MEKANISME PEMBOBOTAN • Mekanisme pembobotan dapat dilakukan melalui penilaian sekelompok pakar atau teman seprofesi yg disebut panel berdasarkan kriteria tertentu. • Pemberian nilai atau bobot dapat didasarkan atas kriteria relevansi atau kuantitas muatan atau penting tidaknya indikator dalam menentukan nilai suatu variabel, baik berdasarkan jastifikasi teoretik maupun pengetahuan empirik.
  • 15. METODE PEMBOBOTAN • Pair Compason (perbandingan pasangan). Indikator-indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua untuk mem- bandingkan mana yg lebih relevan, lebih penting, atau lebih besar muatan diantara keduanya. • Skala Penilaian. Setiap indikator dinilai oleh panel dgn menggunakan skala penilaian (1 – 11) atau (1 – 13)
  • 16. PAIR COMPARISON • Semua indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua, kemudian sekelompok panel diminta menentukan mana yg lebih relevan, atau lebih penting, atau lebih besar muatannya, atau lebih baik untuk mengukur atau menentukan nilai suatu variabel. • Pasangan yg terbentuk sebanyak kombinasi 2 dari n ( n = banyaknya indikator )
  • 17. PAIR COMPARISON (LANJUTAN) • Permintaan kpd kelompok panel dilakukan melalui pertanyaan sebanyak pasangan. • Misalnya “manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B?” • Misalnya kalau untuk mengukur variabel X kita mempunyai lima indikator (A,B,C,D,E), maka pertanyaan yg diajukan kepada setiap responden adalah (5 x 4) : (1 x 2) = sepuluh pertanyaan (sepuluh pasang)
  • 18. PAIR COMPARISON (LANJUTAN) • Sepuluh pertanyaan dikaksud adalah: – manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B? – Pertanyaan yg sama untuk (A & C), (A & D), (A &E), (B & C), (B & D), (B & E), (C & D), (C & E), (D & E). – Jika jumlah anggota kelompok panel yg menjadi responden adalah 120 orang, maka data jawaban semua anggota kelompok panel dirangkum dalam matriks frekuensi sbb.
  • 19. MATRIKS FREKUENSI JAWABAN Indikator A B C D E A B C D E - 72 66 78 84 48 - 72 78 96 54 66 - 84 78 36 66 54 - 66 24 36 42 54 -
  • 20. MATRIKS PROPORSI JAWABAN (TRANSFORMASI DARI MF) Indikator A B C D E A B C D E 0,50 0,60 0,55 0,65 0,70 0,40 0,50 0,60 0,65 0,80 0,45 0,55 0,50 0,70 0,65 0,30 0,55 0,45 0,50 0,55 0,20 0,30 0,35 0,45 0,50
  • 21. MATRIKS Z (TRANSFORMASI DARI MATRIKS PROPORSI) Indikator A B C D E A B C D E 0,000 0,353 0,126 0,385 0,524 -0,253 0,000 0,253 0,385 0,842 -0,126 0,126 0,000 0,524 0,385 -0,524 0,126 -0,126 0,000 0,126 -0,842 -0,524 -0,385 -0,126 0,000
  • 22. MATRIKS JUMLAH, RATA-RATA, PENYESUAIAN & BOBOT Indikator A B C D E Jumlah Rata-rata Penyesuaian Bobot Bulat (2-dig) 1,288 0,2576 0,6330 6330 63 1,227 0,2454 0,6208 6208 62 0,909 0,1818 0,5572 5572 56 -0,398 -0,0796 0,2958 2958 30 -1,877 -0,3754 0,000 00000 00
  • 23. PEMBOBOTAN DGN SKALA PENILAIAN • Setiap indikator dinilai oleh sekelompok pakar yg disebut panel dgn menggunakan pedoman penilaian tertentu • Setiap indikator diberi nilai (1 – 11) sesuai kualitas indikator • Kualitas indikator dinilai berdasarkan relevansinya untuk mengukur konsep dari variabel • Makin besar nilai indikator, berarti indikator makin relevan untuk menilai konsep (konstruk) dari variabel
  • 24. CONTOH PEMBOBOTAN • Misalnya indikator A dinilai oleh 100 orang panel, & hasil disusun sbb. • Md = 7, Q = 8 – 5 = 3 • Misalnya indikator B dinilai oleh 100 orang panel, & hasilnya disusun sbb. • Md = 8, Q = 9 – 7 = 2 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - - 5 10 12 13 25 18 12 5 - fk - - 5 15 27 40 65 83 95 100 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - - - - 6 14 18 23 27 14 10 fk - - - - 6 20 38 51 76 90 100
  • 25. HASIL PENILAIAN PANEL • Bobot indikator ditentukan oleh median dari hasil penilaian panel, sehingga didapat indikator A mempunyai bobot 7, sedang indikator B memunyai bobot 8. • Hal kedua yg perlu diartikan adalah interkuartil (Q = Q3 – Q1), memperlihatkan kesepakatan panel. • Indikator A mempunyai Q = 3 dan indikator B mempunyai Q = 2. Artinya kesepakatan panel dalam menilai indikator B lebih kuat daripada kesepakatan panel dalam menilai indikator A