SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau
pendekatan rasional. Pendekatan ini mencoba secara
intelektual logis dan rasional menerangkan
kesulitan-kesulitan secara proses konselingnya
didekati secara logis rasional. Menurut teori trait and
factor, kepribadian merupakan sistem atau faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya
seperti kecakapan, minat, sikap dan tempramen.
Tokoh utama teori sifat dan faktor adalah Walter
bingham, Jhon Darley, Donald G. Paterson, dan E. G.
Williamson.
B. PENGERTIAN TRAIT AND FACTOR
Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang
khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan, dan
berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati
(berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu
dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang
masing-masing membentuk suatu kontinum atau
skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat
rendah.
Teori Trait-Factor adalah pandangan yang
mengatakan bahwa kepsibadian seseorang dapat
dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri,
sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang
mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.
C. KEPRIBADIAN MENURUT TRAIT AND FACTOR
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan
kepribadian manusia tentukan oleh faktor pembawaan
maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat
umum dan sifat khusus terdapat pada seseorang yang
merupakan sifat yang unik. Hal ini terjadi karena
pembawaan dan lingkungan tiap orang tidak sama.
Pendirian ini memandang bahwa kepribadian adalah
suatu sistem saling ketergantungan dengan trait and
factor seperti kecakapan, sikap, tempramen dan lain-
lain.
Ada beberapa asumsi pokok yang mendasari teori
konseling trait and factor, adalah:
1. Karena setiap individu sebagai suatu pola kecakapan
dan kemampuan yang terorganisasikan secara unik, dank
arena kualitas yang relative stabil setelah remaja, maka
tes objektif dapat digunakan untuk mengindentifikasi
karakteristik tersebut.
2. Pola-pola kepribadian dan minat berkorelasi dengan
perilaku kerja tertentu.
3. Kurikulum sekolah yang berbeda akan menuntut
kapasitas dan minat yang berbeda dalam hal ini dapat
ditentukan.
4. Baik siswa maupun konselor hendaknya mendiagnosa
potensi siswa untuk mengawali penempatan dalam
kurikulum atau pekerjaan.
5. Setiap orang memiliki kecakapan dan keinginan untuk
mengindentifikasi secara kognitif kemampuan sendiri.
1. Manusia membawa potensi baik dan buruk.
2. Bergantung dan berkembang optimal di masyarakat.
3. Ingin mencapai kehidupan yang baik (good life).
4. Berhadapan dengan "pengintroduksi" konsep hidup
baik, dihadapkan pilihan- pilihan.
5. Hubungan manusia berkait dengan konsep alam
semesta (the universe)
6. Memiliki perbedaan individu
7. Memiliki sifat-sifat yang umum.
8. Bukan penerima pasif bawaan dan lingkungan.
Peranan yang dilakukan oleh seorang konselor trait
and factor (Surya, 2003:5) adalah sebagai berikut:
1. Konselor memberitahu kepada klien tentang berbagai
kemampuan yang diperoleh melalui penyelenggaraan
testing psikologis, angket dan alat ukur lainnya.
2. Konselor memberitahukan tentang bidang-bidang yang
cocok sesuai dengan kemampuan serta karakteristiknya.
3. Konselor secara aktif mempengaruhi perkembangan
klien.
4. Konselor membantu klien mencari atau menemukan
sebab-sebab kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis
eksternal.
5. Secara esensial peranan konselor adalah seperti guru,
dimana “memberi informasi” dan “mengarahkan secara
efektif”.
G. HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN
Situasi hubungan dalam konseling trait and factor (Fauzan,
2004:88) adalah.
1.Konseling merupakan suatu thinking relationship yang lebih
mementingkan peranan berfikir rasional, tetapi tidak
meninggalkan sama sekali aspek emosional seseorang.
2.Konseling berlangsung dalam situasi hubungan yang
bersifat pribadi, bersahabat, akrab, dan empati.
3.Konseling yang berlangsung dapat bersifat remediatif
maupun developmental
4.Setiap pihak (konselor-klien) melakukan perannya secara
proporsional.
Analisis
Mengumpulkan data tentang diri siswa, dapat dilakukan
dengan wawancara, catatan anekdot, catatan harian,
otobiografi dan tes psikologi.
Sintesis
Sintesis adalah usaha merangkum, mengolong-
golongkan, dan menghubungkan data yang telah
terkumpul pada tahap analisis, yang disusun sedemikian
sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran
tentang diri klien. Rumusan diri klien dalam sistesis ini
bersifat ringkas dan padat.
Diagnosis
Dalam tahap ini terdapat kegiatan yang dilakukan, yaitu :
a. Identiffikasi masalah, berdasar pada data yang
diperoleh, dapat merumuskan dan menarik kesimpulan
permasalahan klien.
b. Etiologi, merumuskan sumber-sumber penyebab masalah
internal dan eksternal. Dilakukan dengan cara mencari
hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Prognosis
Menurut Williamson prognosis ini bersangkutan dengan
upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya:
bila seorang klien berdasarkan data sekarang dia malas, maka
kemungkinan nilainya akan rendah
Konseling (Treatment)
Dalam konseling, konselor membantu klien untuk
menemukan sumber-sumber pada dirinya sendiri,
sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna
membantu klien dalam penyesuaian yang optimum
sejauh dia bisa.
Follow Up
a.Hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif
pemecahan masalah yang dipilih.
b. Tindak lanjut dari alternatif yang telah dilaksanakan di
lapangan.
1. Forcing Conformity (memaksa
penyesuaian).
2. Changing the environment (mengubah
lingkungan).
3. Selecting the appropriate environment
(memilih lingkungan yang cocok).
4. Learning neded skills (belajar
keterampilan-keterampilan yang
diperlukan).
5. Changing attitute (mengubah sikap),
Kelebihan dari konseling trait and factor adalah:
1. Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada
konseling
2. Penekanan pada penggunaan data tes objektif, membawa
kepada upaya perbaikan dalam pengembangan tes dan
penggunanya, serta perbaikan dalam pengumpulan data
lingkungan.
3. Penekanan yang diberikan pada diagnosa mengandung
makna sebagai suatu perhatian terhadap masalah dan
sumbernya mengarahkan kepada upaya pengkreasian teknik-
teknik untuk mengatasinya.
4. Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya
menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan
afektif atau emosional.
Adapun kelemahan konseling trait and factor, sebagai
berikut:
1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan,
keinginan, dambaan aneka nilai budaya (cultural values),
nilai-nalai kehudupan (personal values), dan cita-cita
hidup, terhadap perkembangan jabatan anak dan remaja
(vocational development) serta pilihan program/bidang
studi dan bidang pekerjaan (vocational choice).
2.Kurang diperhatikan peran keluarga dekat, yang ikut
mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara
mengungkapkan harapan, dambaan dan memberikan
pertimbangan untung-rugi
4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang
dituntut untuk mencapai sukses di suatu bidang
pekerjaan atau program studi dapat berubah selama
tahun-tahun yang akan datang.
5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat
membatasi jumlah kesempatan yang terbuka bagi
seseorang, karena orang dari berbagai pola ciri
kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan
yang sama.
pendekatan trait and factor

More Related Content

What's hot

Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioralbkupstegal
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikLanggeng Prayogo
 
Trait and factor ppt
Trait and factor pptTrait and factor ppt
Trait and factor pptfasyamaziyyah
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Bahiyah MaHiz
 
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptxPPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptxdedenurulgina
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
 
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingYeti Rohayati
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialPuryanto SS
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 

What's hot (20)

PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias TitiRational Emotive Therapy by Dwitias Titi
Rational Emotive Therapy by Dwitias Titi
 
Trait and factor ppt
Trait and factor pptTrait and factor ppt
Trait and factor ppt
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptxPPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
PPT KELOMPOK 6 SELF DAN EGO.pptx
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konselingKeprofesian bidang bimbingan dan konseling
Keprofesian bidang bimbingan dan konseling
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 

Viewers also liked

TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 

Viewers also liked (6)

Pendekatan behaviorisme
Pendekatan behaviorismePendekatan behaviorisme
Pendekatan behaviorisme
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 

Similar to pendekatan trait and factor

Pendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorPendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorIndra Yudha Wijaya
 
Kons indv trait n factor
Kons indv trait n factorKons indv trait n factor
Kons indv trait n factorellisdewi
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Kanaidi ken
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factorheraagnita
 
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORPRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORimanladam
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxSLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxMuhammadYusufSafwan1
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalkhomisah
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Dewi Kartika
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaranirmanrohmansyah
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUYUSRA FERNANDO
 

Similar to pendekatan trait and factor (20)

Pendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorPendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factor
 
Kons indv trait n factor
Kons indv trait n factorKons indv trait n factor
Kons indv trait n factor
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
 
Peta Kognitif
Peta Kognitif Peta Kognitif
Peta Kognitif
 
pelaporan hasil pentadbiran ujian inventori personaliti DISC
pelaporan hasil pentadbiran ujian inventori personaliti DISCpelaporan hasil pentadbiran ujian inventori personaliti DISC
pelaporan hasil pentadbiran ujian inventori personaliti DISC
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factor
 
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORPRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxSLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
SLIDE teori PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

pendekatan trait and factor

  • 1.
  • 2.
  • 3. Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau pendekatan rasional. Pendekatan ini mencoba secara intelektual logis dan rasional menerangkan kesulitan-kesulitan secara proses konselingnya didekati secara logis rasional. Menurut teori trait and factor, kepribadian merupakan sistem atau faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya seperti kecakapan, minat, sikap dan tempramen. Tokoh utama teori sifat dan faktor adalah Walter bingham, Jhon Darley, Donald G. Paterson, dan E. G. Williamson.
  • 4. B. PENGERTIAN TRAIT AND FACTOR Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati (berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah. Teori Trait-Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepsibadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.
  • 5. C. KEPRIBADIAN MENURUT TRAIT AND FACTOR Teori ini berpendapat bahwa perkembangan kepribadian manusia tentukan oleh faktor pembawaan maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada sifat-sifat umum dan sifat khusus terdapat pada seseorang yang merupakan sifat yang unik. Hal ini terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang tidak sama. Pendirian ini memandang bahwa kepribadian adalah suatu sistem saling ketergantungan dengan trait and factor seperti kecakapan, sikap, tempramen dan lain- lain.
  • 6. Ada beberapa asumsi pokok yang mendasari teori konseling trait and factor, adalah: 1. Karena setiap individu sebagai suatu pola kecakapan dan kemampuan yang terorganisasikan secara unik, dank arena kualitas yang relative stabil setelah remaja, maka tes objektif dapat digunakan untuk mengindentifikasi karakteristik tersebut. 2. Pola-pola kepribadian dan minat berkorelasi dengan perilaku kerja tertentu. 3. Kurikulum sekolah yang berbeda akan menuntut kapasitas dan minat yang berbeda dalam hal ini dapat ditentukan. 4. Baik siswa maupun konselor hendaknya mendiagnosa potensi siswa untuk mengawali penempatan dalam kurikulum atau pekerjaan. 5. Setiap orang memiliki kecakapan dan keinginan untuk mengindentifikasi secara kognitif kemampuan sendiri.
  • 7. 1. Manusia membawa potensi baik dan buruk. 2. Bergantung dan berkembang optimal di masyarakat. 3. Ingin mencapai kehidupan yang baik (good life). 4. Berhadapan dengan "pengintroduksi" konsep hidup baik, dihadapkan pilihan- pilihan. 5. Hubungan manusia berkait dengan konsep alam semesta (the universe) 6. Memiliki perbedaan individu 7. Memiliki sifat-sifat yang umum. 8. Bukan penerima pasif bawaan dan lingkungan.
  • 8. Peranan yang dilakukan oleh seorang konselor trait and factor (Surya, 2003:5) adalah sebagai berikut: 1. Konselor memberitahu kepada klien tentang berbagai kemampuan yang diperoleh melalui penyelenggaraan testing psikologis, angket dan alat ukur lainnya. 2. Konselor memberitahukan tentang bidang-bidang yang cocok sesuai dengan kemampuan serta karakteristiknya. 3. Konselor secara aktif mempengaruhi perkembangan klien. 4. Konselor membantu klien mencari atau menemukan sebab-sebab kesulitan atau gangguannya dengan diagnosis eksternal. 5. Secara esensial peranan konselor adalah seperti guru, dimana “memberi informasi” dan “mengarahkan secara efektif”.
  • 9. G. HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN Situasi hubungan dalam konseling trait and factor (Fauzan, 2004:88) adalah. 1.Konseling merupakan suatu thinking relationship yang lebih mementingkan peranan berfikir rasional, tetapi tidak meninggalkan sama sekali aspek emosional seseorang. 2.Konseling berlangsung dalam situasi hubungan yang bersifat pribadi, bersahabat, akrab, dan empati. 3.Konseling yang berlangsung dapat bersifat remediatif maupun developmental 4.Setiap pihak (konselor-klien) melakukan perannya secara proporsional.
  • 10. Analisis Mengumpulkan data tentang diri siswa, dapat dilakukan dengan wawancara, catatan anekdot, catatan harian, otobiografi dan tes psikologi. Sintesis Sintesis adalah usaha merangkum, mengolong- golongkan, dan menghubungkan data yang telah terkumpul pada tahap analisis, yang disusun sedemikian sehingga dapat menunjukkan keseluruhan gambaran tentang diri klien. Rumusan diri klien dalam sistesis ini bersifat ringkas dan padat.
  • 11. Diagnosis Dalam tahap ini terdapat kegiatan yang dilakukan, yaitu : a. Identiffikasi masalah, berdasar pada data yang diperoleh, dapat merumuskan dan menarik kesimpulan permasalahan klien. b. Etiologi, merumuskan sumber-sumber penyebab masalah internal dan eksternal. Dilakukan dengan cara mencari hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Prognosis Menurut Williamson prognosis ini bersangkutan dengan upaya memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada sekarang. Misalnya: bila seorang klien berdasarkan data sekarang dia malas, maka kemungkinan nilainya akan rendah
  • 12. Konseling (Treatment) Dalam konseling, konselor membantu klien untuk menemukan sumber-sumber pada dirinya sendiri, sumber-sumber lembaga dalam masyarakat guna membantu klien dalam penyesuaian yang optimum sejauh dia bisa. Follow Up a.Hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif pemecahan masalah yang dipilih. b. Tindak lanjut dari alternatif yang telah dilaksanakan di lapangan.
  • 13. 1. Forcing Conformity (memaksa penyesuaian). 2. Changing the environment (mengubah lingkungan). 3. Selecting the appropriate environment (memilih lingkungan yang cocok). 4. Learning neded skills (belajar keterampilan-keterampilan yang diperlukan). 5. Changing attitute (mengubah sikap),
  • 14. Kelebihan dari konseling trait and factor adalah: 1. Teori ciri dan sifat menerapkan pendekatan ilmiah pada konseling 2. Penekanan pada penggunaan data tes objektif, membawa kepada upaya perbaikan dalam pengembangan tes dan penggunanya, serta perbaikan dalam pengumpulan data lingkungan. 3. Penekanan yang diberikan pada diagnosa mengandung makna sebagai suatu perhatian terhadap masalah dan sumbernya mengarahkan kepada upaya pengkreasian teknik- teknik untuk mengatasinya. 4. Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan afektif atau emosional.
  • 15. Adapun kelemahan konseling trait and factor, sebagai berikut: 1.Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan, keinginan, dambaan aneka nilai budaya (cultural values), nilai-nalai kehudupan (personal values), dan cita-cita hidup, terhadap perkembangan jabatan anak dan remaja (vocational development) serta pilihan program/bidang studi dan bidang pekerjaan (vocational choice). 2.Kurang diperhatikan peran keluarga dekat, yang ikut mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara mengungkapkan harapan, dambaan dan memberikan pertimbangan untung-rugi
  • 16. 4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang dituntut untuk mencapai sukses di suatu bidang pekerjaan atau program studi dapat berubah selama tahun-tahun yang akan datang. 5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat membatasi jumlah kesempatan yang terbuka bagi seseorang, karena orang dari berbagai pola ciri kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan yang sama.