1. Definisi Tarian
Tarian Adalah Gerakan Yang Dipertunjukan Dalam Pola-Pola. Tarian Dapat
Dilakukan Sendiri, Berpasangan Atau Bersama-Sama. Manusia Menari Untuk
Mengekspresikan Diri, Memperkenalkan Kebudayaan Dan Mengolah Tubuh. Dimasa
Lampau, Tarian Membantu Manusia Mempertahankan Diri Dalam Berburu. Seperti
Halnya Sekarang, Dulu Tarian Juga Merupakan Salah Satu Cara Berkomunikasi Dan
Mengekspresikan Perasaan. Salah Satu Tari Mancanegara Yang Terkenal Adalah Tari
Odissi Yang Berasal Dari India. Tarian Tersebut Merupakan Perpaduan Musik Dan
Tarian Daerah Orissa. Tari Odissi Telah Lebih Dari 200 Tahun Yang Lalu Yakni
Dikembangkan Dari Odra (Tari Odra). Biasanya Odissi Di Tarikan Di Pelataran Candi.
Musik Odissi Menggunakan Alat Musik Gamak, Tom-Tom, Dan Mardal Atau
Pakhawal (Sejenis Gendang Dua Sisi).
2. Tari Odissi
Seperti Indonesia, India Juga Sangat Kaya Akan Tari-Tarian. Kita Bisa
Melihatnya Dari Film-Film India Yang Banyak Beredar Di Pasaran. Salah Satu Tarian
India Yang Terkenal Adalah Tari Odissi.
Tari Odissi Adalah Tarian Yang Berasal Dari Orissa Untuk Memuja Krisna. Ciri
Khas Tari Ini Adalah Ditarikan Dengan Suka Cita Dan Penuh Semangat. Tarian Ini
Penuh Gerakan Yang Mengkonsentrasikan Pada Tribhang, Gerakan Tubuh Yang
Terbagi Atas Tiga Bagian Yaitu Kepala, Dada, Dan Troso. Penari Odissi Menceritakan
Tentang Inkarnasi Dari Vishnu, Yakni Dewa Krishna.
3. Sejarah Tari Odissi
Gambaran Yang Jelas Pertama Odissi Tari Ditemukan Di Gua Manchapuri Di Udayagiri Yang Diukir
Pada Masa Kaisar Kharavela . Diapit Oleh Dua Ratu, Kaisar Kharavela Sedang Menonton Resital Tari Di
Mana Seorang Gadis Menampilkan Tarian Di Depan Pengadilan Bersama Dengan Perusahaan
Instrumentalis Perempuan. Dengan Demikian, Odissi Dapat Ditelusuri Kembali Ke Asalnya Sebagai Tarian
Sekuler. Kemudian Itu Bisa Melekat Dengan Budaya Kuil Orissa.. Sebuah Prasasti Ditemukan Di Mana Ia
Terukir Bahwa Devadasi Karpursri Di Lampiran Ke Biara Buddha, Dimana Dia Melakukan Bersama
Dengan Ibu Dan Neneknya. Ini Membuktikan Bahwa Odissi Pertama Berasal Sebagai Tari Pengadilan.
Kemudian Dilakukan Di Semua Tempat Agama Jainisme Serta Budha Biara-Biara. Odissi Awalnya
Dilakukan Di Kuil-Kuil Sebagai Persembahan Religius Oleh Maharis Yang Mendedikasikan Hidup Mereka
Dalam Pelayanan Allah. Ini Memiliki Kemiripan Paling Dekat Dengan Patung Candi India.
Sejarah Tari Odissi Telah Dilacak Ke Patung Awal Ditemukan Di Gua Ranigumpha
Di Udaygiri (Orissa), Dating Ke Abad 2 Sm. Odissi Tampaknya Menjadi Tari Klasik Tertua Berakar Pada
Ritual Dan Tradisi. Bahkan, Shastra Natya Mengacu Odra-Magadhi Sebagai Salah Satu Odra Vritti-Vritti
Dan Mengacu Pada Orissa.
Odissi Merupakan Perpaduan Antara Musik Dan Tarian Dari Daerah Orissa Yang Telah Ada Lebih
Dari 2000 Tahun Yang Lalu Yang Dikembangkan Dari Tarian Kuno Odra Natya (Tari Odra). Hal Ini
Berkaitan Dengan Devadasis ( Gadis Penari ) Yang Menari Untuk Para Dewa. Odissi Biasa Ditarikan Di
Pelataran Candi Magheswar, Candi Ananta Basudeva, Dan Candi Jagannath, Candi Yang Paling Terkenal
Di Orissa. Pada Mulanya Penari Odissi Adalah Para Gadis (Devadasis Atau Maharis), Namun, Pada Sekitar
Abad Xv, Para Pemuda Yang Berdandan Seperti Gadis Juga Mulai Menarikan Odissi Untuk Menghibur
Para Penikmatnya. Pemuda Penari Ini Dikenal Sebagai Gotipua Atau Sakhiplla
4. Musik Tari Odissi
Tari Odissi Disertai Dengan Odissi Musik , Sebuah Sintesis Dari Empat Kelas Musik,
Yaitu Dhruvapada,Chitrapada,Chitrakala Dan Panchal .Para Dhruvapada Adalah Baris Pertama Atau Baris
Untuk Dinyanyikan Berulang-Ulang. Chitrapada Berarti Susunan Kata-Kata Dengan Gaya Alliterative.
Penggunaan Seni Dalam Musik Disebut Chitrakala Kavisurya Baladeva Rath, Yang Oriya Terkenal Penyair
Menulis Lirik,Yang Merupakan Contoh Terbaik Dari Chitrakala. Semua Ini Digabungkan Untuk
Membentuk Gaya Yang Khas Musik Odissi.
Chhanda (Bagian Dangding) Berisi Esensi Musik Odissi. Para Chhandas Disusun Dengan
Menggabungkan Bhava (Tema), Kala (Waktu),Dan Swara(Lagu). Chaurisha Mewakili Orisinalita Dari Gaya
Odissi. Sebuah Fitur Khusus Dari Musik Odissi Adalah Padi Yang Terdiri Dari Kata-Kata Untuk
Dinyanyikan Di Druta Tala (Irama Cepat). Odissi Musik Dapat Dinyanyikan Berbeda Talas : Navatala (9
Ketukan ), Dashatala (10 Ketukan) Atau Egartala (11 Ketukan). Odissi Ragas Berbeda Dari Ragas Musik
Hindustan Dan Karnataki Klasik. Para Odissi Utama Ragas Adalah Kalyana, Nata, Shree Gowda, Baradi,
Panchama, Dhanashri, Karnata, Bhairavee Dan Shokabaradi.
Odissi Musik Dinyanyikan Melalui Ragaga,Bhabanga Dan Natyanga Dhrubapadanga Diikuti
Oleh Champu,Chhanda,Chautisa, Pallabi ,Bhajan, Janana, Dan Gita Govinda, Yang Dianggap Menjadi
Bagian Dari Repertoar Odissi Atau Tindakan Bentuk Sekutu Odissi.
Musik Odissi Telah Dikodifikasi Tata Bahasa, Yang Disajikan Dengan Raagas Tertentu. Hal Ini Juga
Membawakan Gaya Khas. Hal Ini Liris Dalam Gerakan Dengan Gelombang Seperti Ornamentasi. Laju
Bernyanyi Di Odissi Tidak Terlalu Cepat Atau Terlalu Lambat, Dan Ia Mempertahankan Tempo Yang
Proporsional Yang Sangat Menenangkan.
5. Bagian-Bagian Tari Odissi
Tarian Odissi Merupakan Gabungan Antara Nrittya (Tarian Interpretasi) Dan
Nrutya (Tari Murni). Tema Tariannya Berdasarkan Kepala Mitologi Dan Nilai Religi
Yang Menekankan Pada Keseimbangan Jiwa Dan Estetika. Tari Ini Terdiri Dari 5
Bagian :
1. Mangalacharan
2. Batu Nrutya
3. Pallavi
4. Abhinaya, Dan
5. Mokshy
Mangalacharan Merupakan Tarian Doa Yang Diikuti Dengan Pembacaan Sloka
(Syair Pujian) Untuk Dewa Ganapati (Jagannath). Batu Nrutya Merupakan Tarian
Murni Yang Mengikuti Ritme Taalas Dengan Gerakan Yang Diambil Dari Ukiran Gaya
Orissa. Pallavi Merupakan Tarian Paling Anggun Dengan Raga Yang Mampu
Membangkitkan Efek Sensasi Dan Pujian. Abhinaya Merupakan Bagian Di Mana
Penari Dalam Bahasa Oriya Atau Sanskerta Tentang Kisah Cinta Krishna Dan Radha.
Bagian Ini Dilakukan Dalam Tempo Lambat Dengan Gerakan Tubuh Dan Mata Yang
Mempu Menghanyutkan Penonton. Mokshya Merupakan Tarian Dalam Tempo Cepat
Dan Menuju Klimaks Akhir.
Odissi Telah Mengalami Transformasi Besar Sepanjang Abad. Dalam Beberapa
Kali Dance Telah Membuat Lompatan Kuantum Dari Kuil Kuil Dan Pengadilan India
Untuk Tahap Dan Teater Dunia. Dalam Inkarnasi Modern, Tari Odissi Sangat Teknis,
Yang Menampilkan Gerak Kaki Yang Kuat, Gerakan Tangan Yang Rumit, Dan
Gerakan Bagian Tubuh Atas Yang Menawan.
Ditengah Perubahan Dan Evolusi Odissi, Tari Telah Diawetkan Perusahaan
Devosional Dan Dipelihara Perusahaankedalaman Spiritual. Untuk Menyaksikan
Pertunjukan Odissi Adalah Memasuki Ruang Dimana Langit Dan Bumi Bersatu Dan
Sensual Dan Spiritual Menyatu Dalam Tubuh.
6. Kostum Tari Odissi
Kostum Tari India Untuk Tari Odissi Adalah Piama, Sebagian Besar Dengan Blus
Untuk Wanita. Orissa Cetak Digunakan, Yang Merupakan Cetak Etnis India Klasik
Yang Indah. Kostum Ini Juga Datang Dalam Sutera Halus, Dan Biasanya Tersedia
Dalam Warna Permata, Untuk Gaya Tari Ini Sangat Hidup Dan Indah Secara Visual
Untuk Melihat, Dengan Perpaduan Warna. Sebaliknya Gaya Mohiniattam Kostum Tari
India Biasanya Terbuat Dari Putih Atau Krem Sarees, Dipangkas Dengan Perbatasan,
Cemerlang Keemasan. Ini Gaya Khusus Tarian Biasanya Dilakukan Oleh Perempuan,
Sebagai Tari Solo. Gaun Tari India Pasti Cantik Dan Indah.
Mahkota Atau Mukoot Atau Mookut, Dikenakan Oleh Para Penari Odissi Dibuat
Hanya Di Kota Devosional Dari Puri Di Orissa Timur. Hal Ini Terbentuk Dari Alang-
Alang Kering Disebut Sola Dalam Tradisi Disebut Sola Kama. Buluh Diukir Oleh
Serangkaian Pemotongan Ke Dalam Batang Batang Seperti Dan Membentuk Berbagai
Jenis Bunga Ketika String Terikat Di Tengah Batang Dan Menariknya Ketat. Sebagai
String Diperketat, Bunga Bentuk Menjadi Jasmines, Champa (Salah Satu Dari Lima
Anak Panah Bunga Sri Krishna), Dan Kadamba (Bunga-Bunga Dari Pohon Di Mana
Radha Akan Menunggu Tercinta Sri Krishna).
Mukoot Ini Terdiri Dari Dua Bagian Yaitu Ghoba Dan Tahiya. Bunga Dihiasi
Kembali Bagian, Yang Disebut Ghoba, Duduk Di Sekitar Rambut Penari Ditarik Ke
Disanggul Di Belakang Kepala. Karya Ini Merupakan Lotus Bunga Dengan Seribu
Kelopak Bunga Yang Terletak Di Atas Kepala Di Chakra Kepala, Atau Pusat Energi.
Potongan Lagi Yang Muncul Dari Tengah Bagian Belakang Disebut Tahiya, Dan Ini
Merupakan Puncak Menara Bait Tuhan Jagannath Atau Seruling Dari Tuhan Krishna .
The Saree Dikenakan Oleh Penari Odissi Umumnya Berwarna Cerah Dengan
Nuansa Oranye, Ungu, Merah Atau Hijau. Ini Saree Fitur Cetak Tradisional Orissa Dan
Perhiasan Berkilau. Kostum Ini Drapped Seluruh Tubuh Dengan Cara Tradisional Yang
Unik Tidak Seperti Bentuk-Bentuk Tari Klasik India. Umumnya Sambalpuri Saree
Sedang Digunakan Dalam Tari Odissi Lebih Dari Jenis Lainnya Sarees. Susunan Penari
Odissi Termasuk Bindi (Merah Dot), Diterapkan Pada Dahi Dengan Pola Yang Terbuat
Dari Kayu Cendana Di Sekitarnya, Kajal (Eyeliner Hitam), Diterapkan Sekitar Mata
Dengan Garis Besar Untuk Memberi Mereka Tampilan Yang Memanjang.
7. Tugas
Seni Budaya & Kesenian
Kelas : IX`
2
Kelompok`[5] :
•Fadil Firjatullah
•Yeni Ratna Sari
• Ardhiapramesti I.C
•Muzalifah