2. • Pengertian Tari
• Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang
mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerakgerak yang ritmis.
• Sedangkan Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan
batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang
diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.
•
• Tari
adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang
mengiringinya.
•
• Tari adalah ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis
sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud
ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional
yang disertai kehendak.
3. • Tari banyak macam jenis nya :
Tari berpasangan : secara konsep koreografi dimaknai
sebagai tarian yang di tarikan oleh dua orang penari yang
saling merespon satu sama lain,yang dibawakan secara
berpasangan, dapat sesama jenis atau berlawanan jenis
dengan penari yang berjumlah genap, dan melakukan
gerakan berpasangan.
Tari Kelompok : merupakan tarian yang di tarikan lebih dari
tiga orang penari yang terdiri dari kelompok kecil dan
kelompok besar dengan jumlah penari tidak harus genap.
Tari tunggal adalah tari yang dibawakan oleh seorang
penari.
4. FUNGSI TARI
Seni tari sebagai sarana upacara adat.
Seni tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak
menjemukan dan menjenuhkan.
Seni tari sebagai penyaluran terapi.
Seni tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan
media pendidikan, se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan
menghindari tingkah laku yang menyimpang
Seni tari sebagai media pergaulan.
Seni tari sebagai media pertunjukkan Tari bukan hanya sarana
upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan
yang sengaja di garap untuk di pertontonkan.
Seni tari sebagai media katarsis Katarsis berarti pembersihan jiwa.
6. •
Pengertian Tari Pendet
Tari pendet adalah ritual sakral yang biasa disebut juga dengan mendet
atau memendet. Tari pendet dibawakan secara beramai-ramai dimana para
penari membawa perlengkapan sesaji dan bunga.
• Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I
Wayan Rindi (1967), I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai
penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara
keagamaan. Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk tari pemujaan
yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali,
Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk simbol penyambutan
atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau Bali merubah Tari
Pendet menjadi tarian ucapan selamat datang, tetapi Tari pendet tetap
mengusung unsur sakral dan religius yang menjadi ciri tari pendet.
7. Sejarah Perkembangan.
Sebelumnya Tari Pendet telah lahir sejak tahun 1950 sebelum pada
1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan
pola seperti sekarang, termasuk menambahkan jumlah penarinya
menjadi lima orang. Berselang setahun kemudian, I Wayan Beratha
dan kawan-kawan menciptakan tari pendet massal dengan jumlah
penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam upacara
pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967 koreografer bentuk modern
Tari Pendet. Pada tahun 1967 I Wayan Rindi seorang koreografer
menciptkan bentuk modern tari Pendet ini adalah (?-1967), merupakan
penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengan kemampuan
menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaran
pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif mengajarkan
beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan keluarganya
maupun di luar lingkungan keluarganya. Disamping itu tari Pendet tetap
mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan
keagamaan yang kental.
8. • Ciri-ciri Tari Pendet
•
1. Tata Busana Tari Pendet
•
Perkembangan busana memberikan ciri khas bahwa tari Pendet Balihbalihan merupakan tarian hiburan atau tarian “Ucapan Selamat
Datang”. Busana di buat semenarik mungkin agar dapat memikat daya
tarik penonton. Tata busana pada tari Pendet yang saya tonton
adalah sebagai berikut:
•
• Tapih berwarna hijau dengan motif crapcap
Cara penggunaan tapih sama halnya seperti memakai kain biasa,
hanya saja ujung tapih ditaruh dibelakang dan harus menutupi mata
kaki penari.
• Kamen berwarna merah dengan motif mas – masan dengan
pemakaian kamen biasa.
Cara penggunaan kamen pada tarian ini sama dengan penggunaan
kamen pada umumnya.
• Angkin prada berwarna kuning dan memakai motif tumpeng
• Selendang berwarna merah tanpa motif yang dililit di badan
penari
9. • Hiasan kepala yang dipakai dalam Tari Pendet ini adalah :
•
• Rambut disasak, menggunakan pusung gonjer
• Menggunakan bunga kamboja ( jepun), bunga mawar merah dan
bunga mas (bunga sandat dan semanggi. Masing – masing ditata
dengan aturan yang berbeda yaitu:
• Bunga mawar diletakkan di tengah – tengah diantara bunga
kamboja dan semanggi.
• Bunga kamboja (jepun) diletakkan melengkung dari atas telinga
kanan sampai bersentuhan dengan bunga mawar merah.
• Bunga Semanggi diletakkan disebelah kiri , melengkung kebawah
dengan cara menyelipkan tangkainya pada batu pusungan.
• Bunga Sandat disusun sepanjang susunan bunga jepun, tepatnya
dibelakang bunga mawar merah dan bunga jepun.
• Menggunakan subeng.
Riasan kepala pada Tari Pendet yang saya tonton sudah sama seperti
riasan Tari Pendet pada umumnya.
Propeti pada Tari Pendet
Penggunaan properti pada tari pendet yang saya tonton adalah
menggunakan bokor yang pada pinggiran bokor tersebut di hiasi
dengan ornamen janur (daun kelapa yang masih muda dan berwarna
kuning). Ornamen janur bisa dihias dengan motif potongan yang
sesuai dengan selera penggunanya. Ada yang menghias bagian tengah
janur dengan potongan bermotif kotak, adapula yang memilih motif
irisan berbentuk belah ketupat atau gabungan dari kedua motif
tersebut.