SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Analisis Kualitas Butir Soal Materi Gelombang Mekanik
Pada Siswa Kelas 11 SMA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Assesmen Pembelajaran Fisika
Yang dibimbing oleh Ibu Ardiana Hanatan, S.Pd., M.Sc.
Disusun oleh:
Agustina Mahdifahira (200321614892)
Fathia Pramesthi (200321614893)
Leony Cahyaning Ramadhan (200321614811)
Nur Azizah (200321614894)
Safiratul Labibah (200321614903)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
April 2022
Dalam proses observasi untuk melakukan pengujian soal uraian dengan materi
gelombang mekanik pada siswa kelas 11 SMA Negeri 5 Malang menggunakan 3 tahap yakni
pra-observasi, observasi, dan pasca observasi. Tahap pra-observasi yaitu tahapan yang
dilakukan sebelum pengujian soal dilakukan atau dapat disebut sebagai tahap persiapannya.
Tahap observasi adalah tahapan dimana hari dilakukannya pengujian soal kepada testee.
Tahapan yang ketiga yaitu tahap pasca observasi, pada tahap ini dilakukannya kegiatan
koreksi jawaban dari responden serta dilakukannya analisis terhadap hasil yang diperoleh dari
pengujian soal hingga pembuatan laporan.
1. Pra-Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
1. 1 Memilih sekolah yang akan dituju (SMA Negeri 5 Malang)
Langkah pertama dan paling penting yaitu memilih sekolah/instansi tujuan.
Langkah ini penting dilakukan pertama kali dikarenakan untuk mengurus perijinan
yang mana proses tersebut memakan waktu yang lama. Selain itu pemilihan
sekolah dilakukan pertama untuk mengetahui juga pada tingkatan kelas di sekolah
tersebut sudah memasuki bab apa pada saat dilakukannya penguji-cobaan soal.
1. 2 Setelah menemukan sekolah yang dituju menghubungi guru pengampu pada
sekolahan tersebut untuk menjelaskan tujuan dan meminta izin untuk melakukan
observasi yang berupa pengujian soal kepada kelas yang diampu.
1. 3 Melakukan kesepakatan dengan guru kelas mengenai materi dan soal yang akan
diujikan.
1. 4 Mencari informasi melalui staff tata usaha tentang persyaratan yang diperlukan
(dalam hal ini berupa surat pengantar dari fakultas dan surat dari cabang dinas).
1. 5 Mengurus surat tugas ke fakultas yang akan dikirimkan kepada cabang dinas.
1. 6 Menunggu surat cabang dinas keluar dengan batas waktu 10 hari kerja.
1. 7 Membuat kisi-kisi yang akan dipakai pada saat observasi.
1. 8 Membuat soal tes dan non tes.
Soal tes
Non tes
1. 9 Kisi-kisi beserta soal yang telah selesai dibuat, dikirimkan kepada dosen pengampu
melalui email untuk konsultasi.
1. 10 Selain mengirimkan kisi-kisi dan soal melalui email, konsultasi juga diakukan
melalui WhatsApp.
1. 11 Mendapatkan revisi dari dosen pembimbing.
1. 12 Merevisi kisi-kisi dan soal.
1. 13 Menambahkan rubrik penilaian tiap soal.
1. 14 Memberikan kisi-kisi dan soal yang telah direvisi kepada dosen pengampu.
1. 15 Mencetak soal-soal dan kisi-kisi yang telah selesai direvisi untuk digunakan pada
saat uji coba.
1. 16 Mengambil surat dari cabang dinas untuk diberikan kepada pihak sekolah
1. 17 Mempersiapkan soal-soal, kisi-kisi, lembar jawaban, dan juga persuratan yang
dibutuhkan.
2. Observasi
2.1 Ke sekolahan yang dituju untuk menemui guru pengampu yang selanjutnya penguji
diantarkan ke kelas yang akan digunakan untuk observasi.
2.2 Memberikan salam kepada siswa dan menjelaskan maksud tujuan kedatangan di
kelas tersebut.
2.3 Membagikan soal-soal yang digunakan untuk uji coba.
2.4 Memberitahukan petunjuk soal sebelum dikerjakan.
2.5 Menginformasikan lama pengerjaan soal 30 menit.
2.6 Uji coba soal Gelombang Mekanik pada Kelas XI MIPA 2 dimulai pukul 10.00-
10.30 WIB pada 31 Maret 2022.
2.7 Mengawasi siswa-siswa dalam mengerjakan soal agar tetap kondusif dan untuk
meminimalisir terjadinya kecurangan.
2.8 Menjawab pertanyaan dari siswa jika ada soal-soal yang kurang jelas.
2.9 Mengingatkan jika pengerjaan soal akan diakhiri dalam 10 menit kedepan.
2.10 Siswa mengumpulkan jawaban dari soal ujian pada pukul 10.30 WIB.
2.11 Memberikan angket observasi kepada siswa yang telah mengumpulkan jawaban.
2.12 Siswa mengumpulkan angket observasi.
2.13 Mengucapkan terima kasih kepada siswa telah meluangkan waktu untuk
mengerjakan soal-soal ujian.
2.14 Sesi dokumentasi saat observasi belangsung bersama siswa.
2.15 Mengucapkan terima kasih kepada guru kelas karena telah diijinkan untuk
menggunakan kelas yang diampu sebagai testee.
3. Pasca Observasi
3.1 Melakukan koreksi lembar jawaban ujian siswa serta angket observasi.
3.2 Membuat daftar nilai ujian siswa.
Nama Siswa Total Skor
Siswa 1 55
Siswa 2 19
Siswa 3 60
Siswa 4 45
Siswa 5 75
Siswa 6 57
Siswa 7 80
Siswa 8 49
Siswa 9 64
Siswa 10 59
Siswa 11 50
Siswa 12 21
Siswa 13 51
Siswa 14 43
Siswa 15 41
Siswa 16 67
Siswa 17 60
Siswa 18 48
Siswa 19 19
Siswa 20 50
Siswa 21 58
Siswa 22 48
Siswa 23 48
Siswa 24 46
Siswa 25 37
Siswa 26 64
Siswa 27 75
Siswa 28 46
3.3 Menganalisis butir soal melalui pendekatan klasik
Nama Siswa Total Skor Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Siswa 1 55 20 21 14 0 0
Siswa 2 19 7 12 0 0 0
Siswa 3 60 20 25 15 0 0
Siswa 4 45 20 25 0 0 0
Siswa 5 75 20 25 25 0 5
Siswa 6 57 20 21 13 0 3
Siswa 7 80 25 25 25 0 5
Siswa 8 49 18 21 10 0 0
Siswa 9 64 14 25 20 0 5
Siswa 10 59 14 25 20 0 0
Siswa 11 50 14 21 15 0 0
Siswa 12 21 9 4 0 8 0
Siswa 13 51 11 19 21 0 0
Siswa 14 43 25 7 4 3 4
Siswa 15 41 11 21 9 0 0
Siswa 16 67 14 25 23 0 5
Siswa 17 60 20 18 11 3 8
Siswa 18 48 16 21 11 0 0
Siswa 19 19 14 5 0 0 0
Siswa 20 50 20 13 11 0 6
Siswa 21 58 20 21 13 0 4
Siswa 22 48 20 25 3 0 0
Siswa 23 48 9 18 13 0 8
Siswa 24 46 11 24 11 0 0
Siswa 25 37 25 4 8 0 0
Siswa 26 64 14 25 20 0 5
Siswa 27 75 14 25 20 11 5
Siswa 28 46 20 18 0 0 8
Jumlah 1435 465 539 335 25 71
Mean 16,61 19,25 11,97 0,894 2,54
Skor maks. tiap soal 25 25 25 25 25
1. Tingkat kesukaran soal
Tingkat kesukaran soal dapat dilihat dari seberapa banyak siswa yang menjawab soal
dengan benar. Semakin banyak siswa yang menjawab benar, maka tingkat kesukaran butir
soal semakin mudah. Berlaku sebaliknya, jika semakin sedikit peserta didik yang
menjawab benar, maka semakin sukar butir soal tersebut. Untuk menginterpretasi tingkat
kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran menurut (Erman 2003)
seperti yang terlihat pada tabel berikut
Tingkat kesukaran Nilai p
Sukar
Sedang
Mudah
0,00 – 0,25
0,26 – 0,75
0,76 – 1,00
a) Soal nomor 1
Mean =
Jumlah skor siswa pada suatu soal
Banyak siswa yang ikut tes
=
465
28
= 16,61
p =
Mean
Skor maksimum tiap butir soal
=
16,61
25
= 0,66 Sedang
b) Soal nomor 2
Mean =
Jumlah skor siswa pada suatu soal
Banyak siswa yang ikut tes
=
539
28
= 19,25
p =
Mean
Skor maksimum tiap butir soal
=
19,25
25
= 0,77 Mudah
c) Soal nomor 3
Mean =
Jumlah skor siswa pada suatu soal
Banyak siswa yang ikut tes
=
335
28
= 11,96
p =
Mean
Skor maksimum tiap butir soal
=
11,96
25
= 0,48 Sedang
d) Soal nomor 4
Mean =
Jumlah skor siswa pada suatu soal
Banyak siswa yang ikut tes
=
25
28
= 0,89
p =
Mean
Skor maksimum tiap butir soal
=
0,89
25
= 0,04 Sukar
e) Soal nomor 5
Mean =
Jumlah skor siswa pada suatu soal
Banyak siswa yang ikut tes
=
71
28
= 2,54
p =
Mean
Skor maksimum tiap butir soal
=
2,54
25
= 0,1 Sukar
Nomor Soal Hasil Persentase
1, 3 Sedang 40%
2 Mudah 20%
4, 5 Sukar 40%
Tingkat kesukaran yang digunakan oleh observator/penguji beragam, dengan semua
tingkat kesukarannya terpenuhi mulai dari soal yang mudah, sedang, hingga sukar/sulit.
Sebenarnya penguji, membuat soal dengan tipe yang sedang. Para siswa merasa
kesulitan/banyak yang tidak menyelesaikan soal yang diujikan dikarenakan kurangnya waktu
pengerjaan ditandai dengan padasaat pelaksanaan pengujian soal, ketika waktu 30 menit telah
selesai, siswa hanya mampu mengerjakan 2-3 soal saja.
2. Daya pembeda
Daya pembeda untuk menentukan sejauh mana pemahaman peserta didik dalam
menguasai materi. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, maka semakin
mudah untuk membedakan antara peserta didik yang mampu menguasai materi dengan
peserta didik yang kurang menguasai materi.
- Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5
Kelompok Atas
25 25 25 0 5
20 25 25 0 5
14 25 20 11 5
14 25 23 0 5
14 25 20 0 5
14 25 20 0 5
20 25 15 0 0
20 18 11 3 8
14 25 20 0 0
20 21 13 0 4
20 21 13 0 3
20 21 14 0 0
11 19 21 0 0
14 21 15 0 0
Jumlah 240 321 255 14 45
Kelompok Bawah
20 13 11 0 6
18 21 10 0 0
16 21 11 0 0
20 25 3 0 0
9 18 13 0 8
11 24 11 0 0
20 18 0 0 8
20 25 0 0 0
25 7 4 3 4
11 21 9 0 0
25 4 8 0 0
9 4 0 8 0
7 12 0 0 0
14 5 0 0 0
Jumlah 225 218 80 11 26
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
MA : Mean kelompok atas
MB : Mean kelompok bawah
Tingkat kesukaran Nilai IDB
Baik
Sedang (tidak perlu revisi)
Perlu revisi
Tidak baik
0,4 – 1,00
0,3 – 0,39
0,2 – 0,29
-1,00 – 0,19
a) Soal nomor 1
𝑀𝐴 =
240
14
= 17.14 𝑀𝐡 =
225
14
= 16,07
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
=
1,07
25
= 0,04 Tidak Baik
b) Soal nomor 2
𝑀𝐴 =
321
14
= 22,93 𝑀𝐡 =
218
14
= 15,57
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
=
7,36
25
= 0,29 Perlu revisi
c) Soal nomor 3
𝑀𝐴 =
255
14
= 18,21 𝑀𝐡 =
80
14
= 5,71
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
=
12,50
25
= 0,50 Baik
d) Soal nomor 4
𝑀𝐴 =
14
14
= 1,00 𝑀𝐡 =
11
14
= 0,79
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
=
0,21
25
= 0,01 Tidak baik
e) Soal nomor 5
𝑀𝐴 =
45
14
= 3,21 𝑀𝐡 =
26
14
= 1,86
𝐼𝐷𝐡 =
π‘€π΄βˆ’π‘€π΅
π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™
=
1,36
25
= 0,05 Tidak Baik
Nomor Soal Hasil Persentase
1, 2, 4, 5 Tidak Baik 80%
3 Baik 20%
Setelah dilakukan analisis Daya Pembeda, diketahui bahwa bentuk soal yang diujikan
hanya terdapat 1 soal yang sudah memiliki kriteria baik di antara 5 soal yang diujikan yaitu soal
nomor 3. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa, soal-soal yang diujikan belum mampu
untuk membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dengan kelompok
bawah sehingga soal-soal yang telah diujikan tersebut masih memerlukan revisi jika ingin
digunakan/diujikan kembali pada tahun ajaran berikutnya pada materi yang sama.
3. Uji Validitas Soal
Uji Validitas merupakan sejauh mana ketepatan suatu alat ukur (dalam hal ini
instrumen/soal) dalam melakukan fungsinya. Uji validitas butir soal dilakukan dengan
mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total. Untuk menentukan koefisien korelasi
(r) dalam proses uji validitas menggunakan persamaan korelasi Product Moment Pearson
(Hedriana & sumarmo, 2014).
Nama Siswa Total Skor Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Siswa 1 55 20 21 14 0 0
Siswa 2 19 7 12 0 0 0
Siswa 3 60 20 25 15 0 0
Siswa 4 45 20 25 0 0 0
Siswa 5 75 20 25 25 0 5
Siswa 6 57 20 21 13 0 3
Siswa 7 80 25 25 25 0 5
Siswa 8 49 18 21 10 0 0
Siswa 9 64 14 25 20 0 5
Siswa 10 59 14 25 20 0 0
Siswa 11 50 14 21 15 0 0
Siswa 12 21 9 4 0 8 0
Siswa 13 51 11 19 21 0 0
Siswa 14 43 25 7 4 3 4
Siswa 15 41 11 21 9 0 0
Siswa 16 67 14 25 23 0 5
Siswa 17 60 20 18 11 3 8
Siswa 18 48 16 21 11 0 0
Siswa 19 19 14 5 0 0 0
Siswa 20 50 20 13 11 0 6
Siswa 21 58 20 21 13 0 4
Siswa 22 48 20 25 3 0 0
Siswa 23 48 9 18 13 0 8
Siswa 24 46 11 24 11 0 0
Siswa 25 37 25 4 8 0 0
Siswa 26 64 14 25 20 0 5
Siswa 27 75 14 25 20 11 5
Siswa 28 46 20 18 0 0 8
Jumlah 1435 465 539 335 25 71
Mean 16,61 19,25 11,97 0,894 2,54
Skor maks. tiap soal 25 25 25 25 25
Interval jawaban: 0-25
R tabel= 0.3739
R hitung menggunakan rumus korelasi produk momen menggunakan angka kasar (korelasi
produk momen Pearson), yaitu:
π‘Ÿπ‘₯𝑦 =
𝑛 βˆ‘ π‘₯𝑖𝑦𝑖 βˆ’ βˆ‘ π‘₯𝑖 βˆ‘ 𝑦𝑖
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1
√(𝑛 βˆ‘ π‘₯𝑖
2
βˆ’ (βˆ‘ π‘₯𝑖)2
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1 )(𝑛 βˆ‘ 𝑦𝑖
2
βˆ’ (βˆ‘ 𝑦𝑖)2
𝑛
𝑖=1
𝑛
𝑖=1 )
Dengan
rxy= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
xi= nilai data ke-i untuk kelompok variabel x
yi=nilai data ke-i untuk kelompok variabel y
n=banyak data
Klasifikasi uji validitas dapat diketahui berdasarkan tabel berikut:
Klasifikasi Uji Validitas
Valid rhitung β‰₯ rtabel
Tidak valid rhitung < rtabel
Kemudian rhitung validitas soal dikelompokkan dalam beberapa tingkatan yang dikemukakan
oleh Guilford (1956, h.145) pada tabel berikut:
Tingkatan Klasifikasi Validitas
0,80 < rxy ≀ 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)
0,60 < rxy ≀ 0,80 Validitas tinggi (baik)
0,40 < rxy ≀ 0,60 Validitas sedang (cukup)
0,20 < rxy ≀ 0,40 Validitas rendah (kurang)
0,00 < rxy ≀ 0,20 Validitas sangat rendah (jelek)
rxy ≀ 0,00 Tidak valid
a) Soal nomor 1
R tabel = 0,3739
R hitung = 0,3581
0,3581<0,3739 = Tidak valid
b) Soal nomor 2
R tabel = 0,3739
R hitung = 0,7591
0,7591 β‰₯ 0,3739 = Valid
0,60 < 0,7591 ≀ 0,80 = Validitas tinggi (baik)
c) Soal nomor 3
R tabel = 0,3739
R hitung = 0,8519
0,8519 β‰₯ 0,3739 = Valid
0,80 < 0,8519 ≀ 1,00 = Validitas sangat tinggi (sangat baik)
d) Soal nomor 4
R tabel = 0,3739
R hitung = 0,01939
0,01939 < 0,3739 = Tidak valid
e) Soal nomor 5
R tabel = 0,3739
R hitung = 0,482
0,482 β‰₯ 0,3739 = Valid
0,40 < 0,482 ≀ 0,60 = Validitas sedang (cukup)
No. Soal Hasil Kategori Persentase
1, 4 Tidak valid - 40%
2, 3, 5 Valid
Tinggi
60%
Sangat tinggi
Sedang
Setelah dilakukan analisis uji validitas soal, diketahui bahwa dari 5 soal yang diujikan
hanya 3 soal yang memenuhi uji validitas dengan masing-masing kategori validitas pada soal
nomor 2 dikategorikan dengan validitas tinggi (baik), soal nomor 3 dikategorikan dengan
validitas sangat tinggi (sangat baik), dan soal nomor 5 dikategorikan dengan validitas sedang
(cukup). Sedangkan pada soal nomor 1 dan 3 dikategorikan tidak valid karena nilai r hitung
lebih kecil daripada rtabel.
4. Uji Realibilitas soal
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap/ajeg (Arikunto, 2011). Semakin tinggi nilai reliabilitas
suatu instrument/soal menandakan semakin tinggi tingkat kepercayaan instrumen tersebut.
No. Nama Siswa Soal 2 Soal 3 Soal 5 Skor Total
1. Siswa 1 21 14 0 35
2. Siswa 2 12 0 0 12
3. Siswa 3 25 15 0 40
4. Siswa 4 25 0 0 25
5. Siswa 5 25 25 5 55
6. Siswa 6 21 13 3 37
7. Siswa 7 25 25 5 55
8. Siswa 8 21 10 0 31
9. Siswa 9 25 20 5 50
10. Siswa 10 25 20 0 45
11. Siswa 11 21 15 0 36
12. Siswa 12 4 0 0 4
13. Siswa 13 19 21 0 40
14. Siswa 14 7 4 4 15
15. Siswa 15 21 9 0 30
16. Siswa 16 25 23 5 53
17. Siswa 17 18 11 8 37
18. Siswa 18 21 11 0 32
19. Siswa 19 5 0 0 5
20. Siswa 20 13 11 6 30
21. Siswa 21 21 13 4 38
22. Siswa 22 25 3 0 28
23. Siswa 23 18 13 8 39
24. Siswa 24 24 11 0 35
25. Siswa 25 4 8 0 12
26. Siswa 26 25 20 5 50
27. Siswa 27 25 20 5 50
28. Siswa 28 18 0 8 26
Jumlah 539 335 71 945
r tabel 0,3739 0,3739 0,3739 0,3739
r hitung 0,759 0,852 0,482 -
r hitung > r tabel = valid Valid Valid Valid -
Kategori validitas Tinggi Sangat tinggi Sedang -
Variansi 46,045 61,392 8,534 198,688
Rumus realibilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbath:
π‘Ÿ = (
π‘˜
π‘˜βˆ’1
) [1 βˆ’
Ξ£πœŽπ‘
2
πœŽπ‘‘
2 ]
Keterangan:
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
r = koefisien realiabilitas intrumen (Cronbach’s Alpha)
Ξ£πœŽπ‘
2
= total variansi butir
πœŽπ‘‘
2
= total variansi
Adapun interpretasinya dapat dilihat pada tabel 6. Untuk mendapatkan setiap nilai pada
rumus realibiltas kita menggunakan excel diperoleh data sebagai berikut:
k=3
Ξ£πœŽπ‘
2
= 115,971
πœŽπ‘‘
2
= 198,687
π‘Ÿ = (
3
3βˆ’1
) [1 βˆ’
115,971
198,687
]
π‘Ÿ = (1,5)[1 βˆ’ 0,584]
π‘Ÿ = (1,5)[0,416]
π‘Ÿ = 0,624 (𝐭𝐒𝐧𝐠𝐠𝐒)
Setelah dilakukan analisis uji realibilitas diketahui bahwa 3 soal yang digunakan
memiliki tingkat realibilitas yang tinggi yang berarti pengujian itu dapat memberikan hasil
yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengujian kembali terhadap subjek yang sama.
3.4 Membuat laporan observasi
Laporan pengolahan
Artikel ilmiah
3.5 Melakukan revisi artikel yang akan disubmit dalam jurnal.
3.6 Melakukan submit artikel pada e-journal perpusnas.go.id
3.7 Melakukan presentasi laporan pengolahan beserta artikel.
3.8 Mengumpulkan laporan pengolahan dan bukti submit artikel pada tempat yang telah
disediakan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi beserta pembahasan dari analisis butir soal yang mencakup
tingkat kesukaran soal, daya pembeda, uji validitas, serta uji realibilitas pada soal uraian
dalam pengujian materi gelombang mekanik dengan testee siswa kelas XI MIPA 2 SMA
Negeri 5 Malang tahun pelajaran 2021/2022, dapat disimpulkan bahwa dari 5 (lima) butir
soal yang diujikan yang ditinjau berdasarkan validitas item, 3 (tiga) butir soal dinyatakan
valid dengan tingkat validitas sedang, tinggi, dan sangat tinggi sedangkan 2 (dua) butir soal
yang lain dinyatakan tidak valid. Soal uraian yang diujikan dan telah melalui tahap analisis
butir soal yang ditinjau dari realibilitasnya, termasuk ke dalam kategori tinggi dengan
koefisien realibilitasnya sebesar 0,624 sehingga jika 3 (tiga) soal yang valid diujikan kembali
maka dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda atau tingkat kepercayaan
instrumen/soal yang diberikan tinggi. Ditinjau dari tingkat kesukaran, diperoleh 2 butir soal
(40%) termasuk kategori sukar, 2 butir soal (40%) termasuk kategori sedang, dan 1 butir soal
(20%) termasuk kategori mudah. Sedangkan ditinjau berdasarkan daya pembedanya, terdapat
4 dari 5 butir soal termasuk kategori tidak baik (jelek) yang berarti soal yang diujikan oleh
penguji masih belum mampu untuk membedakan antara siswa yang termasuk dalam
kelompok atas dengan kelompok bawah, sehingga soal perlu direvisi/diganti dengan yang
lebih baik.

More Related Content

Similar to AnalisisGelombang

2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf
2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf
2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdfMyWife humaeroh
Β 
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writing
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writingFirdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writing
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writingFirdaus Matematika UNSRI
Β 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
Β 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxWiwitApriliyani
Β 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxWiwitApriliyani
Β 
Bab iv hasil penelitian dan pembahasan
Bab iv hasil penelitian dan pembahasanBab iv hasil penelitian dan pembahasan
Bab iv hasil penelitian dan pembahasansaomaoma2299
Β 
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 -   Laporan pentaksiran ujianEdup3063 -   Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujianSakilah96
Β 
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503 final
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503  finalTugasan 2 ppp mohd sabal db110503  final
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503 finalmohd sabal
Β 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfbadzlan752
Β 
PTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxPTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxribkarohani
Β 
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-Abdul Majid
Β 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
Β 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAbu Abdirrahman
Β 
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkala
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkalaFinal buku-saku-asesmen-kognitif-berkala
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkalaNettaGumilang
Β 
Presentation sidang
Presentation sidangPresentation sidang
Presentation sidangPanca Aragi
Β 

Similar to AnalisisGelombang (20)

Kd3.2
Kd3.2Kd3.2
Kd3.2
Β 
2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf
2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf
2_Instrumen PGL_Part 1_Eva Novianawati H..pdf
Β 
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writing
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writingFirdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writing
Firdaus tugas ict dalam pembelajaran & academic writing
Β 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Β 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptx
Β 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
Β 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptx
Β 
Bab iv hasil penelitian dan pembahasan
Bab iv hasil penelitian dan pembahasanBab iv hasil penelitian dan pembahasan
Bab iv hasil penelitian dan pembahasan
Β 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
Β 
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 -   Laporan pentaksiran ujianEdup3063 -   Laporan pentaksiran ujian
Edup3063 - Laporan pentaksiran ujian
Β 
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503 final
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503  finalTugasan 2 ppp mohd sabal db110503  final
Tugasan 2 ppp mohd sabal db110503 final
Β 
Rubrik
RubrikRubrik
Rubrik
Β 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Β 
PTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptxPTT ANCESIDANGG.pptx
PTT ANCESIDANGG.pptx
Β 
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-
Jbptunpaspp gdl-anggaangri-2538-3-babiii-
Β 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Β 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manual
Β 
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkala
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkalaFinal buku-saku-asesmen-kognitif-berkala
Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkala
Β 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Β 
Presentation sidang
Presentation sidangPresentation sidang
Presentation sidang
Β 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 

AnalisisGelombang

  • 1. Analisis Kualitas Butir Soal Materi Gelombang Mekanik Pada Siswa Kelas 11 SMA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Assesmen Pembelajaran Fisika Yang dibimbing oleh Ibu Ardiana Hanatan, S.Pd., M.Sc. Disusun oleh: Agustina Mahdifahira (200321614892) Fathia Pramesthi (200321614893) Leony Cahyaning Ramadhan (200321614811) Nur Azizah (200321614894) Safiratul Labibah (200321614903) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA April 2022
  • 2. Dalam proses observasi untuk melakukan pengujian soal uraian dengan materi gelombang mekanik pada siswa kelas 11 SMA Negeri 5 Malang menggunakan 3 tahap yakni pra-observasi, observasi, dan pasca observasi. Tahap pra-observasi yaitu tahapan yang dilakukan sebelum pengujian soal dilakukan atau dapat disebut sebagai tahap persiapannya. Tahap observasi adalah tahapan dimana hari dilakukannya pengujian soal kepada testee. Tahapan yang ketiga yaitu tahap pasca observasi, pada tahap ini dilakukannya kegiatan koreksi jawaban dari responden serta dilakukannya analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengujian soal hingga pembuatan laporan. 1. Pra-Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu: 1. 1 Memilih sekolah yang akan dituju (SMA Negeri 5 Malang) Langkah pertama dan paling penting yaitu memilih sekolah/instansi tujuan. Langkah ini penting dilakukan pertama kali dikarenakan untuk mengurus perijinan yang mana proses tersebut memakan waktu yang lama. Selain itu pemilihan sekolah dilakukan pertama untuk mengetahui juga pada tingkatan kelas di sekolah tersebut sudah memasuki bab apa pada saat dilakukannya penguji-cobaan soal. 1. 2 Setelah menemukan sekolah yang dituju menghubungi guru pengampu pada sekolahan tersebut untuk menjelaskan tujuan dan meminta izin untuk melakukan observasi yang berupa pengujian soal kepada kelas yang diampu. 1. 3 Melakukan kesepakatan dengan guru kelas mengenai materi dan soal yang akan diujikan. 1. 4 Mencari informasi melalui staff tata usaha tentang persyaratan yang diperlukan (dalam hal ini berupa surat pengantar dari fakultas dan surat dari cabang dinas). 1. 5 Mengurus surat tugas ke fakultas yang akan dikirimkan kepada cabang dinas. 1. 6 Menunggu surat cabang dinas keluar dengan batas waktu 10 hari kerja. 1. 7 Membuat kisi-kisi yang akan dipakai pada saat observasi.
  • 3. 1. 8 Membuat soal tes dan non tes. Soal tes Non tes 1. 9 Kisi-kisi beserta soal yang telah selesai dibuat, dikirimkan kepada dosen pengampu melalui email untuk konsultasi.
  • 4. 1. 10 Selain mengirimkan kisi-kisi dan soal melalui email, konsultasi juga diakukan melalui WhatsApp. 1. 11 Mendapatkan revisi dari dosen pembimbing. 1. 12 Merevisi kisi-kisi dan soal. 1. 13 Menambahkan rubrik penilaian tiap soal. 1. 14 Memberikan kisi-kisi dan soal yang telah direvisi kepada dosen pengampu. 1. 15 Mencetak soal-soal dan kisi-kisi yang telah selesai direvisi untuk digunakan pada saat uji coba. 1. 16 Mengambil surat dari cabang dinas untuk diberikan kepada pihak sekolah 1. 17 Mempersiapkan soal-soal, kisi-kisi, lembar jawaban, dan juga persuratan yang dibutuhkan. 2. Observasi 2.1 Ke sekolahan yang dituju untuk menemui guru pengampu yang selanjutnya penguji diantarkan ke kelas yang akan digunakan untuk observasi. 2.2 Memberikan salam kepada siswa dan menjelaskan maksud tujuan kedatangan di kelas tersebut. 2.3 Membagikan soal-soal yang digunakan untuk uji coba. 2.4 Memberitahukan petunjuk soal sebelum dikerjakan. 2.5 Menginformasikan lama pengerjaan soal 30 menit. 2.6 Uji coba soal Gelombang Mekanik pada Kelas XI MIPA 2 dimulai pukul 10.00- 10.30 WIB pada 31 Maret 2022. 2.7 Mengawasi siswa-siswa dalam mengerjakan soal agar tetap kondusif dan untuk
  • 5. meminimalisir terjadinya kecurangan. 2.8 Menjawab pertanyaan dari siswa jika ada soal-soal yang kurang jelas. 2.9 Mengingatkan jika pengerjaan soal akan diakhiri dalam 10 menit kedepan. 2.10 Siswa mengumpulkan jawaban dari soal ujian pada pukul 10.30 WIB. 2.11 Memberikan angket observasi kepada siswa yang telah mengumpulkan jawaban. 2.12 Siswa mengumpulkan angket observasi. 2.13 Mengucapkan terima kasih kepada siswa telah meluangkan waktu untuk mengerjakan soal-soal ujian. 2.14 Sesi dokumentasi saat observasi belangsung bersama siswa. 2.15 Mengucapkan terima kasih kepada guru kelas karena telah diijinkan untuk menggunakan kelas yang diampu sebagai testee. 3. Pasca Observasi 3.1 Melakukan koreksi lembar jawaban ujian siswa serta angket observasi. 3.2 Membuat daftar nilai ujian siswa. Nama Siswa Total Skor Siswa 1 55 Siswa 2 19 Siswa 3 60 Siswa 4 45 Siswa 5 75 Siswa 6 57 Siswa 7 80 Siswa 8 49 Siswa 9 64 Siswa 10 59 Siswa 11 50 Siswa 12 21 Siswa 13 51 Siswa 14 43 Siswa 15 41 Siswa 16 67 Siswa 17 60
  • 6. Siswa 18 48 Siswa 19 19 Siswa 20 50 Siswa 21 58 Siswa 22 48 Siswa 23 48 Siswa 24 46 Siswa 25 37 Siswa 26 64 Siswa 27 75 Siswa 28 46 3.3 Menganalisis butir soal melalui pendekatan klasik Nama Siswa Total Skor Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Siswa 1 55 20 21 14 0 0 Siswa 2 19 7 12 0 0 0 Siswa 3 60 20 25 15 0 0 Siswa 4 45 20 25 0 0 0 Siswa 5 75 20 25 25 0 5 Siswa 6 57 20 21 13 0 3 Siswa 7 80 25 25 25 0 5 Siswa 8 49 18 21 10 0 0 Siswa 9 64 14 25 20 0 5 Siswa 10 59 14 25 20 0 0 Siswa 11 50 14 21 15 0 0 Siswa 12 21 9 4 0 8 0 Siswa 13 51 11 19 21 0 0 Siswa 14 43 25 7 4 3 4 Siswa 15 41 11 21 9 0 0 Siswa 16 67 14 25 23 0 5 Siswa 17 60 20 18 11 3 8 Siswa 18 48 16 21 11 0 0 Siswa 19 19 14 5 0 0 0 Siswa 20 50 20 13 11 0 6 Siswa 21 58 20 21 13 0 4 Siswa 22 48 20 25 3 0 0 Siswa 23 48 9 18 13 0 8 Siswa 24 46 11 24 11 0 0 Siswa 25 37 25 4 8 0 0 Siswa 26 64 14 25 20 0 5 Siswa 27 75 14 25 20 11 5 Siswa 28 46 20 18 0 0 8 Jumlah 1435 465 539 335 25 71 Mean 16,61 19,25 11,97 0,894 2,54 Skor maks. tiap soal 25 25 25 25 25
  • 7. 1. Tingkat kesukaran soal Tingkat kesukaran soal dapat dilihat dari seberapa banyak siswa yang menjawab soal dengan benar. Semakin banyak siswa yang menjawab benar, maka tingkat kesukaran butir soal semakin mudah. Berlaku sebaliknya, jika semakin sedikit peserta didik yang menjawab benar, maka semakin sukar butir soal tersebut. Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran menurut (Erman 2003) seperti yang terlihat pada tabel berikut Tingkat kesukaran Nilai p Sukar Sedang Mudah 0,00 – 0,25 0,26 – 0,75 0,76 – 1,00 a) Soal nomor 1 Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Banyak siswa yang ikut tes = 465 28 = 16,61 p = Mean Skor maksimum tiap butir soal = 16,61 25 = 0,66 Sedang b) Soal nomor 2 Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Banyak siswa yang ikut tes = 539 28 = 19,25 p = Mean Skor maksimum tiap butir soal = 19,25 25 = 0,77 Mudah c) Soal nomor 3 Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Banyak siswa yang ikut tes = 335 28 = 11,96 p = Mean Skor maksimum tiap butir soal = 11,96 25 = 0,48 Sedang d) Soal nomor 4 Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Banyak siswa yang ikut tes = 25 28 = 0,89 p = Mean Skor maksimum tiap butir soal = 0,89 25 = 0,04 Sukar e) Soal nomor 5 Mean = Jumlah skor siswa pada suatu soal Banyak siswa yang ikut tes = 71 28 = 2,54 p = Mean Skor maksimum tiap butir soal = 2,54 25 = 0,1 Sukar Nomor Soal Hasil Persentase 1, 3 Sedang 40% 2 Mudah 20% 4, 5 Sukar 40%
  • 8. Tingkat kesukaran yang digunakan oleh observator/penguji beragam, dengan semua tingkat kesukarannya terpenuhi mulai dari soal yang mudah, sedang, hingga sukar/sulit. Sebenarnya penguji, membuat soal dengan tipe yang sedang. Para siswa merasa kesulitan/banyak yang tidak menyelesaikan soal yang diujikan dikarenakan kurangnya waktu pengerjaan ditandai dengan padasaat pelaksanaan pengujian soal, ketika waktu 30 menit telah selesai, siswa hanya mampu mengerjakan 2-3 soal saja. 2. Daya pembeda Daya pembeda untuk menentukan sejauh mana pemahaman peserta didik dalam menguasai materi. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, maka semakin mudah untuk membedakan antara peserta didik yang mampu menguasai materi dengan peserta didik yang kurang menguasai materi. - Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5 Kelompok Atas 25 25 25 0 5 20 25 25 0 5 14 25 20 11 5 14 25 23 0 5 14 25 20 0 5 14 25 20 0 5 20 25 15 0 0 20 18 11 3 8 14 25 20 0 0 20 21 13 0 4 20 21 13 0 3 20 21 14 0 0 11 19 21 0 0 14 21 15 0 0 Jumlah 240 321 255 14 45 Kelompok Bawah 20 13 11 0 6 18 21 10 0 0 16 21 11 0 0 20 25 3 0 0 9 18 13 0 8 11 24 11 0 0 20 18 0 0 8 20 25 0 0 0 25 7 4 3 4 11 21 9 0 0 25 4 8 0 0 9 4 0 8 0 7 12 0 0 0 14 5 0 0 0 Jumlah 225 218 80 11 26 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ MA : Mean kelompok atas MB : Mean kelompok bawah
  • 9. Tingkat kesukaran Nilai IDB Baik Sedang (tidak perlu revisi) Perlu revisi Tidak baik 0,4 – 1,00 0,3 – 0,39 0,2 – 0,29 -1,00 – 0,19 a) Soal nomor 1 𝑀𝐴 = 240 14 = 17.14 𝑀𝐡 = 225 14 = 16,07 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ = 1,07 25 = 0,04 Tidak Baik b) Soal nomor 2 𝑀𝐴 = 321 14 = 22,93 𝑀𝐡 = 218 14 = 15,57 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ = 7,36 25 = 0,29 Perlu revisi c) Soal nomor 3 𝑀𝐴 = 255 14 = 18,21 𝑀𝐡 = 80 14 = 5,71 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ = 12,50 25 = 0,50 Baik d) Soal nomor 4 𝑀𝐴 = 14 14 = 1,00 𝑀𝐡 = 11 14 = 0,79 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ = 0,21 25 = 0,01 Tidak baik e) Soal nomor 5 𝑀𝐴 = 45 14 = 3,21 𝑀𝐡 = 26 14 = 1,86 𝐼𝐷𝐡 = π‘€π΄βˆ’π‘€π΅ π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š π‘ π‘œπ‘Žπ‘™ = 1,36 25 = 0,05 Tidak Baik Nomor Soal Hasil Persentase 1, 2, 4, 5 Tidak Baik 80% 3 Baik 20% Setelah dilakukan analisis Daya Pembeda, diketahui bahwa bentuk soal yang diujikan hanya terdapat 1 soal yang sudah memiliki kriteria baik di antara 5 soal yang diujikan yaitu soal nomor 3. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa, soal-soal yang diujikan belum mampu untuk membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dengan kelompok bawah sehingga soal-soal yang telah diujikan tersebut masih memerlukan revisi jika ingin digunakan/diujikan kembali pada tahun ajaran berikutnya pada materi yang sama. 3. Uji Validitas Soal Uji Validitas merupakan sejauh mana ketepatan suatu alat ukur (dalam hal ini instrumen/soal) dalam melakukan fungsinya. Uji validitas butir soal dilakukan dengan
  • 10. mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total. Untuk menentukan koefisien korelasi (r) dalam proses uji validitas menggunakan persamaan korelasi Product Moment Pearson (Hedriana & sumarmo, 2014). Nama Siswa Total Skor Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Siswa 1 55 20 21 14 0 0 Siswa 2 19 7 12 0 0 0 Siswa 3 60 20 25 15 0 0 Siswa 4 45 20 25 0 0 0 Siswa 5 75 20 25 25 0 5 Siswa 6 57 20 21 13 0 3 Siswa 7 80 25 25 25 0 5 Siswa 8 49 18 21 10 0 0 Siswa 9 64 14 25 20 0 5 Siswa 10 59 14 25 20 0 0 Siswa 11 50 14 21 15 0 0 Siswa 12 21 9 4 0 8 0 Siswa 13 51 11 19 21 0 0 Siswa 14 43 25 7 4 3 4 Siswa 15 41 11 21 9 0 0 Siswa 16 67 14 25 23 0 5 Siswa 17 60 20 18 11 3 8 Siswa 18 48 16 21 11 0 0 Siswa 19 19 14 5 0 0 0 Siswa 20 50 20 13 11 0 6 Siswa 21 58 20 21 13 0 4 Siswa 22 48 20 25 3 0 0 Siswa 23 48 9 18 13 0 8 Siswa 24 46 11 24 11 0 0 Siswa 25 37 25 4 8 0 0 Siswa 26 64 14 25 20 0 5 Siswa 27 75 14 25 20 11 5 Siswa 28 46 20 18 0 0 8 Jumlah 1435 465 539 335 25 71 Mean 16,61 19,25 11,97 0,894 2,54 Skor maks. tiap soal 25 25 25 25 25 Interval jawaban: 0-25 R tabel= 0.3739 R hitung menggunakan rumus korelasi produk momen menggunakan angka kasar (korelasi produk momen Pearson), yaitu: π‘Ÿπ‘₯𝑦 = 𝑛 βˆ‘ π‘₯𝑖𝑦𝑖 βˆ’ βˆ‘ π‘₯𝑖 βˆ‘ 𝑦𝑖 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 √(𝑛 βˆ‘ π‘₯𝑖 2 βˆ’ (βˆ‘ π‘₯𝑖)2 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 )(𝑛 βˆ‘ 𝑦𝑖 2 βˆ’ (βˆ‘ 𝑦𝑖)2 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 ) Dengan rxy= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y xi= nilai data ke-i untuk kelompok variabel x yi=nilai data ke-i untuk kelompok variabel y n=banyak data
  • 11. Klasifikasi uji validitas dapat diketahui berdasarkan tabel berikut: Klasifikasi Uji Validitas Valid rhitung β‰₯ rtabel Tidak valid rhitung < rtabel Kemudian rhitung validitas soal dikelompokkan dalam beberapa tingkatan yang dikemukakan oleh Guilford (1956, h.145) pada tabel berikut: Tingkatan Klasifikasi Validitas 0,80 < rxy ≀ 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik) 0,60 < rxy ≀ 0,80 Validitas tinggi (baik) 0,40 < rxy ≀ 0,60 Validitas sedang (cukup) 0,20 < rxy ≀ 0,40 Validitas rendah (kurang) 0,00 < rxy ≀ 0,20 Validitas sangat rendah (jelek) rxy ≀ 0,00 Tidak valid a) Soal nomor 1 R tabel = 0,3739 R hitung = 0,3581 0,3581<0,3739 = Tidak valid b) Soal nomor 2 R tabel = 0,3739 R hitung = 0,7591 0,7591 β‰₯ 0,3739 = Valid 0,60 < 0,7591 ≀ 0,80 = Validitas tinggi (baik) c) Soal nomor 3 R tabel = 0,3739 R hitung = 0,8519 0,8519 β‰₯ 0,3739 = Valid 0,80 < 0,8519 ≀ 1,00 = Validitas sangat tinggi (sangat baik) d) Soal nomor 4 R tabel = 0,3739 R hitung = 0,01939 0,01939 < 0,3739 = Tidak valid e) Soal nomor 5 R tabel = 0,3739 R hitung = 0,482 0,482 β‰₯ 0,3739 = Valid 0,40 < 0,482 ≀ 0,60 = Validitas sedang (cukup)
  • 12. No. Soal Hasil Kategori Persentase 1, 4 Tidak valid - 40% 2, 3, 5 Valid Tinggi 60% Sangat tinggi Sedang Setelah dilakukan analisis uji validitas soal, diketahui bahwa dari 5 soal yang diujikan hanya 3 soal yang memenuhi uji validitas dengan masing-masing kategori validitas pada soal nomor 2 dikategorikan dengan validitas tinggi (baik), soal nomor 3 dikategorikan dengan validitas sangat tinggi (sangat baik), dan soal nomor 5 dikategorikan dengan validitas sedang (cukup). Sedangkan pada soal nomor 1 dan 3 dikategorikan tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil daripada rtabel. 4. Uji Realibilitas soal Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap/ajeg (Arikunto, 2011). Semakin tinggi nilai reliabilitas suatu instrument/soal menandakan semakin tinggi tingkat kepercayaan instrumen tersebut. No. Nama Siswa Soal 2 Soal 3 Soal 5 Skor Total 1. Siswa 1 21 14 0 35 2. Siswa 2 12 0 0 12 3. Siswa 3 25 15 0 40 4. Siswa 4 25 0 0 25 5. Siswa 5 25 25 5 55 6. Siswa 6 21 13 3 37 7. Siswa 7 25 25 5 55 8. Siswa 8 21 10 0 31 9. Siswa 9 25 20 5 50 10. Siswa 10 25 20 0 45 11. Siswa 11 21 15 0 36 12. Siswa 12 4 0 0 4 13. Siswa 13 19 21 0 40 14. Siswa 14 7 4 4 15 15. Siswa 15 21 9 0 30 16. Siswa 16 25 23 5 53 17. Siswa 17 18 11 8 37 18. Siswa 18 21 11 0 32 19. Siswa 19 5 0 0 5 20. Siswa 20 13 11 6 30 21. Siswa 21 21 13 4 38 22. Siswa 22 25 3 0 28 23. Siswa 23 18 13 8 39 24. Siswa 24 24 11 0 35 25. Siswa 25 4 8 0 12 26. Siswa 26 25 20 5 50 27. Siswa 27 25 20 5 50 28. Siswa 28 18 0 8 26 Jumlah 539 335 71 945 r tabel 0,3739 0,3739 0,3739 0,3739 r hitung 0,759 0,852 0,482 -
  • 13. r hitung > r tabel = valid Valid Valid Valid - Kategori validitas Tinggi Sangat tinggi Sedang - Variansi 46,045 61,392 8,534 198,688 Rumus realibilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbath: π‘Ÿ = ( π‘˜ π‘˜βˆ’1 ) [1 βˆ’ Ξ£πœŽπ‘ 2 πœŽπ‘‘ 2 ] Keterangan: k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal r = koefisien realiabilitas intrumen (Cronbach’s Alpha) Ξ£πœŽπ‘ 2 = total variansi butir πœŽπ‘‘ 2 = total variansi Adapun interpretasinya dapat dilihat pada tabel 6. Untuk mendapatkan setiap nilai pada rumus realibiltas kita menggunakan excel diperoleh data sebagai berikut: k=3 Ξ£πœŽπ‘ 2 = 115,971 πœŽπ‘‘ 2 = 198,687 π‘Ÿ = ( 3 3βˆ’1 ) [1 βˆ’ 115,971 198,687 ] π‘Ÿ = (1,5)[1 βˆ’ 0,584] π‘Ÿ = (1,5)[0,416] π‘Ÿ = 0,624 (𝐭𝐒𝐧𝐠𝐠𝐒) Setelah dilakukan analisis uji realibilitas diketahui bahwa 3 soal yang digunakan memiliki tingkat realibilitas yang tinggi yang berarti pengujian itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengujian kembali terhadap subjek yang sama. 3.4 Membuat laporan observasi Laporan pengolahan
  • 14. Artikel ilmiah 3.5 Melakukan revisi artikel yang akan disubmit dalam jurnal. 3.6 Melakukan submit artikel pada e-journal perpusnas.go.id 3.7 Melakukan presentasi laporan pengolahan beserta artikel. 3.8 Mengumpulkan laporan pengolahan dan bukti submit artikel pada tempat yang telah disediakan.
  • 15. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi beserta pembahasan dari analisis butir soal yang mencakup tingkat kesukaran soal, daya pembeda, uji validitas, serta uji realibilitas pada soal uraian dalam pengujian materi gelombang mekanik dengan testee siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 5 Malang tahun pelajaran 2021/2022, dapat disimpulkan bahwa dari 5 (lima) butir soal yang diujikan yang ditinjau berdasarkan validitas item, 3 (tiga) butir soal dinyatakan valid dengan tingkat validitas sedang, tinggi, dan sangat tinggi sedangkan 2 (dua) butir soal yang lain dinyatakan tidak valid. Soal uraian yang diujikan dan telah melalui tahap analisis butir soal yang ditinjau dari realibilitasnya, termasuk ke dalam kategori tinggi dengan koefisien realibilitasnya sebesar 0,624 sehingga jika 3 (tiga) soal yang valid diujikan kembali maka dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda atau tingkat kepercayaan instrumen/soal yang diberikan tinggi. Ditinjau dari tingkat kesukaran, diperoleh 2 butir soal (40%) termasuk kategori sukar, 2 butir soal (40%) termasuk kategori sedang, dan 1 butir soal (20%) termasuk kategori mudah. Sedangkan ditinjau berdasarkan daya pembedanya, terdapat 4 dari 5 butir soal termasuk kategori tidak baik (jelek) yang berarti soal yang diujikan oleh penguji masih belum mampu untuk membedakan antara siswa yang termasuk dalam kelompok atas dengan kelompok bawah, sehingga soal perlu direvisi/diganti dengan yang lebih baik.