3. Definisi TBC (1)
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi
menular yang diesebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis.
Kuman batang aerobik dan tahan asam
ini, dapat merupakan organisme patogen
maupun saprofit.
Ada beberapa mikobakteri patogen, dan
yang patogenik terhadap manusia.
Buku ajar Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit by Sylvia A. Price hal 852
4. Definisi TBC (2)
Tuberkulosis (TB) merupakan contoh lain
infeksi saluran napas bawah.
Penyakit ini disebabkan oleh
mikroorganisme Mycobacterium
tuberkulosis, yang biasanya ditularkan
dari satu individu ke individu
lainnya, dan membentuk kolonisasi di
bronkiolus atau alveolus.
Buku Saku Patofisiologi by Elizabeth J.Corwin (EGC) hal 545
5. Definisi TBC (3)
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit
granulomatosa kronis yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberkulosis.
Penyakit ini biasanya mengenai paru,
tetapi mungkin menyerang semua
organ atau jaringan tubuh. Biasanya
bagian tengah granuloma tuberkular
mengalami nekrosis perkijuan.
Buku Ajar Patologi by Kumar,Cotran, Robbins hal 544
12. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
Klasifikasi TB yaitu menurut
Depkes (2007) :
A. TUBERKULOSIS PARU
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang
menyerang jaringan paru, tidak termasuk
pleura.
Klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan
dahak mikroskopis, yaitu pada TB Paru:
-Tuberkulosis paru BTA (+)
-Tuberkulosis paru BTA (-)
13. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
B. TUBERKULOSIS EKSTRA PARU
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain
selain paru, misalnya kelenjar getah bening,
selaput otak, tulang, ginjal, saluran kencing, dll.
Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan
penyakit:
-Tuberkulosis ekstra paru ringan
-Tuberkulosis ekstra paru berat
19. Kuman TB
keluar ke
udara pada
saat
penderita TB
batuk dan
bersin
Kuman TB terhirup
oleh orang lain
melalui saluran
pernafasan menuju
paru-paru dan dapat
menyebar ke bagian
tubuh lainnya.
Jika daya tahan
tubuh kuat,
orang tersebut
tetap sehat.
Di dalam tubuh,
kuman TB dilawan
oleh daya tahan
tubuh.
Jika daya tahan
tubuh lemah,
orang tersebut
menjadi sakit TB
20. Menelan OAT secara
lengkap dan teratur
sampai sembuh
Pasien TB harus
menutup mulut dan
hidung dengan
saputangan/tisu saat
bersin dan batuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Membuang
dahak di
tempat yang
benar
Menjaga
ventilasi udara
21. • Kuman TB dapat hidup di dalam ruangan
lembab/AC selama 2 tahun
• Ruangan yang mendapatkan sinar matahari
selama 1 jam, dapat mematikan kuman TB
• 5 menit kuman TB mati dalam cairan
Desinfektan (karbol)
32. Pengobatan TB pada
Orang Dewasa Kategori I
PENGOBATAN BERLANGSUNG SELAMA 6-
7 BULAN
& TERBAGI DALAM 2 TAHAP
Pengobatan TB pada
Orang Dewasa Kategori II
PENGOBATAN BERLANGSUNG SELAMA 8-9
BULAN
& TERBAGI DALAM 2 TAHAP
Pengobatan TB pada
Anak
PENGOBATAN BERLANGSUNG SELAMA 6
BULAN
33. •Kategori 1
diberikan kepada pasien baru TB paru BTA positif, Pasien TB paru
BTA negatif rontgen positif dan pasien.
- Tahap awal : Obat diminum setiap hari selama 2 atau 3
bulan
- Tahap lanjutan : Obat diminum 3x seminggu selama 4
atau 5 bulan
•Kategori 2
diberikan kepada pasien TB BTA positif yang telah diobati
sebelumnya (pasien kambuh, pasien gagal dan pasien pengobatan
setelah putus berobat).
- Tahap awal : Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
ditambah suntikan streptomisin selama 2
bulan
- Tahap lanjutan : Obat diminum 3x seminggu selama 5
bulan
•Kategori Anak
diberikan kepada pasien TB anak. terbagi dalam 2 tahap.
- Tahap awal : Obat diminum setiap hari selama 2 bulan
- Tahap lanjutan : Obat diminum setiap hari selama 4
bulan
34. Memonitor Efek Samping
• Kesemutan rasa terbakar di kaki
Tidak nafsu makan
karena mual/sakit
perut
Gatal dan
kemerahan kulit
Gangguan
penglihatan
Warna
kemerahan
pada
kencing
tuli Kuning pada
mata atau kulit
Gangguan
keseimbangan/linglu
ng
Nyeri sendi
35. Pengawas Menelan Obat
(PMO) adalah seseorang
yang dekat dengan pasien
dan dengan sukarela
membantu pasien TB
dalam masa pengobatan
hingga sembuh
36. •Anggota keluarga atau kerabat yang
tinggal serumah
•Tetangga
•Teman atau atasan (rekan kerja,
supervisor, sipir/petugas lapas dll)
•Tokoh agama, tokoh masyarakat atau
tokoh adat
•Kader kesehatan (Posyandu, Juru
Pemantau Jentik, KB, dll)
•Anggota organisasi kemasyarakatan
(PKK, LSM, dll)
•Anggota organisasi keagamaan
(majelis taklim, gereja, dll)
•Petugas Kesehatan (bidan di desa,
perawat, pekarya, sanitarian, juru
imunisasi, dokter, dll)
37. 1. Mendampingi dan
memberikan dukungan
kepada pasien
2. Memastikan pasien
menelan obat
3 Memantau pengobatan
dan Menemukan serta
mengenali gejala-gejala
efek samping OAT
4 Mendorong pasien TB
untuk melakukan
pemeriksaan ulang dahak
5 Memberikan penyuluhan
tentang TB kepada pasien
dan keluarga pasien
38. •Penyakit TB dapat
disembuhkan dengan
minum obat TB secara
teratur dan lengkap
sehingga badan kembali
sehat.
•Dapat bekerja sehingga
meningkatkan
pendapatan
39. •Penyakit tidak sembuh dan tetap
menularkan ke orang lain
•Penyakit bertambah parah dan
bisa berakibat kematian
•Kuman TB yang ada di dalam
tubuh akan terus berkembang dan
menjadi kebal terhadap obat TB
sebelumnya
harus menggunakan obat yang
lebih mahal serta waktu pengobatan
yang lebih lama.
Tidak Teratur
40. Cara meminum Obat
• Dalam mengawasi pengobatan TB dengan Obat
Anti Tuberkulosis (OAT), PMO harus
mengawasi langsung pasien minum obat setiap
kalinya
• Waktu minum obat yang baik
adalah setiap pagi hari saat
perut kosong atau setiap
malam hari sebelum tidur
dengan jumlah obat yang telah
ditentukan oleh petugas
kesehatan
41. Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, yang meliputi
anamnesis (yang juga mencakup tanda dan gejala serta
riwayat penyakit), maka pasien didiagnosis menderita
tuberkulosis jika telah menunjukkan gejala gejalanya.
Pasien harus minum obat secara teratur dan melanjutkan
terapi pengobatan hingga dinyatakan benar sembuh.
Pasien harus sabar dan taat. Anggota keluarga harus
memeriksakan dahaknya dan harus memperhatikan serta
motifasi pasien tetap konsisten dalam menjalani
pengobatan.
Kesimpulan
42. Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Mitchell RN (2007). Robbins Basic
Pathology (ed. 8th). Saunders Elsevier.
Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit (ed. 6). EGC
Warrel, D. A., Cox, Timothy M., Firth, John D. 2005. Oxford Textbook of
Medicine. Oxford: Oxford University Press
Anonim, 1998, Buku Saku Kedokteran Dorland edisi 25, Penerbit ECG,
Jakarta
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta
Boushey H.A., 2001, Obat-obat Asma dalam Katzung, B.G., Farmakologi
Dasar & Klinik, Ed.I, diterjemahkan oleh Sjbana, D., dkk, Salemba
Medika, Jakarta
Mulia, yuiyanti J, 20002, Perkembangan patogenesis dan pengobatan
asma bronchial. Penerbit EGC, trisakti, Jakarta
Tanjung, dudut.2003. Asuhan Keperawatan Asma Bronchial.USU
Digital library.Sumatra Utara
Adnyana, I Ketut dkk, 2008. ISO Farmakoterapi. PT.ISFI.Jakarta
• Harrison’s principles of internal medicine vol 1
• IPD Jilid 3
Referensi
Buku ajar Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit by Sylvia A. Price
Prevalensi kasus TBC diambil dari sumber kaiser family foundation thn 2010 menyatakan bahwa Indonesia memasuki urutan 5 besar negara dengan kasus TBC terbanyak bersama dengan India, china, south africa dan pakistan. dengan total angka infeksi mencapai 7juta 169ribu kasus di 22 negara dgn kasus TBC lainnya
WHO selalu mengambil survey tahunan di Indonesia dimulai dari tahun 1990 sampai sekarang karena Indonesia termasuk 5 besar negara dengan kasus penyakit TBC terbanyak di dunia. Bersama dengan negara di afrika selatan, tanzania, kenya, ethiopia, sudan, nigeria, dan negara di asia seperti india, china, mongolia, pakistan, dan negara2 lainnya di asean
World: Countries in which surveys of the prevalence of tuberculosis disease have been implemented since 1990 or are planned in the near future (as of 5 Nov 2012)
Prevalensi Kasus penyakit TBC menurut US Global Health Funding terbanyak pada tahun 2013. Selalu diduduki oleh Indonesia, Negara2 di Afrika terutama di afrika Selatan, dan India
U.S. Global Health Funding: Bilateral Tuberculosis (TB), FY 2001 to FY 2015
Jumlah kolaborasi dari penyakit TB dan HIV dari tahun 2004-2011 diagram ini menunjukkan peningkatan dari kasus TB pertahunnya bersamaan dengan kasus HIV (ditunjukkan oleh diagram yg berwarna pink) merupakan pasien yang positif terkena Hiv dengan TBC. Diagram bersembur dari data resmi WHO