SlideShare a Scribd company logo
Temukan Obati Sampai Sembuh
Lembar Balik TOSS TB
TOSS
TB
Tuberkulosis
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
APA ITU TB ?
• TB atau tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan
kuman Mycobacterium tuberculosis
• TB dikenal orang dengan sebutan TBC, penyakit 3 huruf, paru-paru
basah, flek paru dll
• Kuman TB paling sering menyerang paru-paru tetapi juga dapat
menyerang organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening,
tulang, otak, kulit dll
• TB bukan penyakit keturunan atau guna-guna
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TUBERKULOSIS (TB)
udara bebas
mycobacterium
tuberculosis terhirup
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TUBERKULOSIS (TB)
Gejala Utama :
- Batuk terus - menerus (berdahak maupun tidak berdahak)
Gejala lainnya :
1. Demam meriang berkepanjangan
2. Sesak nafas dan nyeri dada
3. Berat badan menurun
4. Kadang dahak bercampur darah
5. Nafsu makan menurun
6. Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan
Bila ada yang mempunyai gejala-gejala tersebut segera periksa
ke layanan kesehatan terdekat.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GEJALA TB
Gejala Utama Gejala lainnya
Demam meriang
berkepanjangan
Sesak nafas dan
nyeri dada
Berat badan menurun
Batuk Terus
Menerus
Kadang dahak
bercampur darah
Nafsu makan
menurun
Berkeringat di malam
hari meski tanpa
melakukan kegiatan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GEJALA TB
• Penularan TB terjadi melalui udara dari percikan dahak pasien TB yang batuk tanpa menutup mulut.
• Jika udara yang mengandung kuman TB tadi terhirup maka terdapat kemungkinan kita terkena infeksi
TB namun tidak selalu berarti kita akan sakit TB, bisa jadi kuman TB tersebut ‘ tidur ’(dormant) dalam
badan kita. Kuman ‘ tidur ’ tidak membuat kita sakit TB dan kita juga tidak dapat menularkan ke orang
lain.
• Jika daya tubuh menurun kuman TB yang ‘tidur’ ini menjadi aktif dan memperbanyak diri, maka kita
menjadi sakit TB.
TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi si pasien yang sudah dibersihkan seperti peralatan
makan, pakaian atau tempat tidur yang digunakan oleh pasien TB.
Catatan : Petugas kesehatan harus menjelaskan jika ada pertanyaan tentang penggunaan perlengkapan pribadi.
langkah langkah yang harus dilakukan :
1. Menenangkan pasien agar jangan khawatir.
2. Jelaskan bahwa peralatan makan harus dicuci dengan sabun sampai bersih.
3. Jelaskan bahwa jendela di kamar/rumah harus dibuka setiap pagi agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar,
serta menjemur kasur secara berkala.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENULARAN TB
subdittb
2017-12-14 21:21:26
--------------------------------------------
daya tahan tubuh.
kurang tahan
PENULARAN TB
Mycobacterium
tuberculosis
Udara Bebas
Terhirup
Terhirup
Terhirup
Terhirup
Terhirup
PASIEN TB AKTIF DAPAT MENULARKAN PADA 10-15 ORANG DI SEKELILINGNYA SETIAP TAHUN.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
1. Siapa saja dapat tertular TB tetapi belum tentu menjadi
sakit
2. Orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh rendah
yang paling berisiko yaitu
- Anak
- Orang dengan HIV/AIDS
- Orang usia lanjut
- Penyandang Diabetes Mellitus
- Perokok
3. Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TB
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
SIAPA YANG PALING BERISIKO SAKIT TB ?
SIAPA YANG PALING BERISIKO SAKIT TB ?
1 2 3
A
An
na
ak
k-
-a
an
n
a
a
k
k
4
O
O
Ora
an
ng
g HI
I
IV
V
V/
/A
A
AIID
D
DS
S
5
Orang usia lanjut
6 Udara Bebas
Mycobacterium
tuberculosis
Terhirup
Terhirup
O
O
ra
rn
ag
ng
DD
iai
b
ae
b
te
et
seM
s M
elliilt
it
uu
ss Perokok
Orang kontak erat atau
kontak serumah dengan pasien TB
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
1. TB dapat diketahui melalui pemeriksaan dahak
2. Kuman TB dilihat dengan mikroskopis atau dengan menggunakan
mesin Tes Cepat Molekuler (TCM)
3. Dibutuhkan 2 kali pengambilan dahak pasien yaitu saat datang ke
layanan (Sewaktu) dan dahak pagi sesaat setelah bangun tidur (Pagi)
atau sebaliknya Pagi dan sewaktu (saat pasien mengantar dahak
pagi ke layanan)
4. Petugas bisa menambahkan informasi fasilitas pemeriksaan yang
ada di layanannya, mikroskop atau TCM
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN TB
1 2
FASYANKES
Sewaktu (s)
Hari Pertama
Pagi (p)
Hari Kedua
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN TB
1. Tarik nafas dalam - dalam sebanyak 3 kali, lalu sentakkan untuk mengeluarkan dahak
dari paru-paru
2. Bila sulit dilakukan, dapat dibantu dengan cara:
- Berkumur - kumur dengan air bersih
- Lari-lari kecil di tempat
- Atau minum teh manis hangat
Warna dahak yang benar adalah berwarna putih kekuning - kuningan atau kehijauan
dan bentuknya lebih kental dari liur
Kumpulkan dahak di pot dahak yang diberikan oleh petugas.
Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
CARA MENGELUARKAN
DAHAK YANG BENAR
CARA MENGELUARKAN
DAHAK YANG BENAR
Bila sulit mengeluarkan dahak, maka
dapat melakukan aktivitas seperti :
Mengeluarkan dahak
berwarna kuning Lari - lari kecil di tempat Atau minum teh
manis hangat
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
1. Minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat , maka jumlah kuman
akan berkurang dan tidak akan menular ke orang lain.
2. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau bersin.
3. Tidak membuang dahak sembarangan. Membuang dahak di tempat khusus
dan tertutup seperti ke lubang wc atau wastafel dengan mengalirkan atau
menyiram air pada dahak yang telah dibuang.
4. Rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar sirkulasi
udara berjalan lancar dan ruang/kamar mendapatkan cahaya matahari.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
MENCEGAH PENULARAN TB
MENCEGAH PENULARAN TB
1 2 4
Minum obat
teratur
Menutup mulut
saat batuk dan bersin
dengan tissue atau saputangan
3
Tidak membuang
dahak sembarangan
Buang dahak ke
lubang WC
VENTILASI UDARA
YANG BAIK
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENGOBATAN
Pasien diberikan obat selama 6-8 bulan, diminum secara teratur, sesuai
dengan dosis yang diberikan dan sebaiknya obat diminum dalam
keadaan perut kosong di pagi hari
Tahap pemberian obat:
Tahap awal: 2 bulan atau 3 bulan diminum setiap hari
Tahap lanjutan: 4 bulan atau 5 bulan diminum 3x/minggu
Bila tidak patuh dapat menyebabkan pasien menjadi resistan terhadap Obat
Anti TB (OAT) atau yang paling parah menyebabkan kematian
Obat TB gratis disediakan oleh pemerintah, dapat diperoleh di Puskesmas,
Fasyankes lainnya (petugas dapat memberikan informasi Fasyankes yang
menyediakan obat TB gratis dan berkualitas)
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
subdittb
2017-12-14 21:31:50
--------------------------------------------
setelah kata gratis
dan berkualitas
PENGOBATAN
OAT
Obat Anti TB
GRATIS
&
BERKUALITAS
Pasien diberikan
obat selama 6-8 bulan
FASYANKES
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
Ada sebagian pasien TB mengalami efek samping ringan setelah minum obat anti TB yaitu :
- Hilang nafsu makan, mual, sakit perut
- Nyeri sendi
- Kesemutan sampai rasa terbakar di kaki
- Warna kemerahan pada air seni (urine ), jika ini terjadi tidak apa-apa.
Jika timbul gejala tersebut, jangan berhenti minum obat anti TB tetapi mintalah pertolongan
kepada petugas kesehatan atau dokter setempat.
Tetapi jika setelah minum obat anti TB timbul gejala :
- Gatal-gatal dan warna kemerahan pada kulit
- Gangguan keseimbangan tubuh
- Gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran
- Kulit kuning tanpa penyebab lainnya,
Segera datang kepada petugas kesehatan atau dokter di Fasyankes setempat.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
EFEK SAMPING OBAT
Tidak ada nafsu makan,
mual, sakit perut.
Nyeri sendi Kesemutan sampai rasa
terbakar di kaki
Warna kemerahan pada
air seni tetapi hal ini tidak
apa-apa
Gatal-gatal dan warna
kemerahan di kulit
Gangguan keseimbangan
tubuh
Gangguan penglihatan &
gangguan pendengaran
Kulit kuning, tanpa
penyebab lainnya
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
EFEK SAMPING OBAT
EFEK SAMPING OBAT
• TB Resistan Obat (TB RO) atau TB Kebal Obat disebabkan oleh jenis kuman TB yang sama namun
sudah kebal terhadap obat lini 1. Oleh karena itu penanganannya menjadi lebih sulit.
• Diagnosis memerlukan pemeriksaan lebih canggih.
• TB RO tidak dapat diobati dengan obat TB biasa, dan harus menggunakan obat lain yang disebut
Obat Anti TB lini 2 (OAT LINI 2).
• Pengobatan TB Resistan Obat lebih lama (paling sedikit 9 - 24 bulan).
• Jika tidak diobati dengan tepat, kuman dapat semakin kebal dan tidak ada lagi obat untuk
menyembuhkannya
MINUM OBAT SECARA TERATUR SAMPAI TUNTAS
TB RO DAPAT DISEMBUHKAN!
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
APA ITU TB RESISTAN OBAT ?
TB RESISTAN OBAT
KUMAN
TB REGULER
KEBAL
OBAT TB
LINI-1 RESISTAN, TAPI BISA DISEMBUHKAN!!
BILA SEGERA BEROBAT DAN MINUM OBAT SECARA
TERATUR DAN SAMPAI TUNTAS
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB RESISTAN OBAT
PERBEDAAN TB REGULER
dan TB RESISTAN OBAT
TB Reguler
• Minum setidaknya 4 jenis obat dalam bentuk Fixed Dosed Combination (FDC) atau
yang dikemas menjadi 1 tablet
• Lama pengobatan minimal 6 bulan
• Efek samping relatif ringan
TB Resistan Rifampisin/ Multi Drug Resistant (TB RR/ MDR)
• Suntik dan minum obat setidaknya 6 jenis
• Lama pengobatan minimal 9 – 20 bulan
• Efek samping lebih berat
TB Extensively Drug Resistant (TB XDR)
• Suntik dan minum obat lebih dari 6 jenis
• Lama pengobatan minimal 24 bulan
• Efek samping lebih berat
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
KUMAN
TB REGULER
&
TB RO
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PERBEDAAN TB REGULER
dan TB RESISTAN OBAT
PENYEBAB TB MDR
1. Tidak teratur menelan OAT sesuai panduan yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan
2. Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya
3. Tidak mematuhi anjuran dokter/ petugas kesehatan
4. Gangguan penyerapan obat
5. Tertular dari pasien TB RO lainnya (Menular lewat udara saat pasien TB RO
batuk atau bersin). TB Resistan Obat tidak akan menular hanya karena :
• Berjabat Tangan
• Penggunaan baju bersama yang bersih
• Penggunaan alat makan bersama yang bersih
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENYEBAB TB RESISTAN OBAT
OAT RESEP
Tidak teratur menelan
OAT sesuai panduan
Menghentikan pengobatan
secara sepihak sebelum
waktunya Tidak mematuhi anjuran
dokter/petugas kesehatan Gangguan penyerapan
obat
Tertular dari pasien TB RO lainnya
(Menular lewat udara saat pasien TB
RO batuk atau bersin).
TB Resistan Obat Tidak Akan
Menular Hanya Karena :
1. Berjabat Tangan 2. Penggunaan baju
bersama yang bersih
3. Penggunaan alat makan
bersama yang bersih
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENYEBAB TB RESISTAN OBAT
1. Memeriksakandirisesegeramungkinjikaadagejala
TB
2. Minum obat TB secara rutin dan tidak terputus
sampai dinyatakan sembuh
3. Patuhi anjuran dokter dan petugas kesehatan
4. Penggunaan masker untuk pasien TB Resistan
Obat
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENCEGAHAN TERJADINYA
TB RESISTAN OBAT
PENCEGAHAN TERJADINYA
TB RESISTAN OBAT
MDR
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
FAKTOR RISIKO TB RESISTAN OBAT
(siapa saja yang berisiko )
1. Pasien TB gagal pengobatan kategori 2
2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan pengobatan
3. Pasien TB mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan
kuinolon & obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1 bulan
4. Pasien gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan pengobatan
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps) dengan pengobatan OAT kategori 1 dan kategori 2
7. Pasien TB yang kembali pengobatan kategori 2 setelah lost to follow up (lalai berobat/
default)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, termasuk warga
binaan di lapas, hunian padat seperti asrama, barak, pesantren, pabrik.
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara bakteriologis maupun klinis terhadap
pemberian OAT (bila penegakan diagnosis awal tidak menggunakan TCM TB)
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
FAKTOR RISIKO TB RESISTAN OBAT
(siapa saja yang berisiko )
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENGOBATAN TB RESISTAN OBAT
Ada 2 Jenis :
A. Pengobatan Standar Jangka Pendek
B. Pengobatan Individual
A. PENGOBATAN STANDAR JANGKA PENDEK
Lama pengobatan 9-11 bulan
Tahap awal:
Pengobatan selama 4-6 bulan
Diberikan obat yang diminum (obat oral) dan obat suntikan
setiap hari (7 hari, Senin-Minggu)
Tahap lanjutan
Pengobatan selama 5 bulan
Diberikan obat yang diminum (obat oral) setiap hari (7 hari,
Senin-Minggu), tanpa obat suntikan
B. PENGOBATAN INDIVIDUAL
Lama Pengobatan 20-26 bulan
Tahap awal :
Tahap pengobatan dengan menggunakan obat oral dan
obat suntikan sekurang-kurangnya selama 8 bulan
Suntikan diberikan 5 kali seminggu (Senin-Jumat)
Obat oral diberikan 7 kali seminggu (Senin-Minggu)
Tahap lanjutan :
Tahap pengobatan setelah selesai tahap awal. Pemberian
obat oral saja sekurang-kurangnya 12 bulan
Obat oral diberikan 7 kali dalam seminggu (Senin- Minggu)
Obat suntikan sudah tidak diberikan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB Resistan Obat
disuntik selama fase intensif
Pasien
minum obat
Jenis Obat
(suntik dan Oral)
Harus selalu diawasi oleh PMO selama minum obat
PENGOBATAN TB RESISTAN OBAT
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
EFEK SAMPING PENGOBATAN TB RO
Efek Samping ringan - sedang yang sering muncul :
• Pusing/ Sakit Kepala
• Diare
• Nyeri Otot dan Tulang
• Kesemutan
• Nyeri di tempat suntikan
• Mual Muntah
Efek Samping Berat/ Serius :
• Sesak Nafas
• Nyeri Dada
• Jantung Berdebar
• Lemah dan Lesu Berkepanjangan
• Pendengaran Berkurang
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
EFEK SAMPING PENGOBATAN TB RO
Efek Samping ringan - sedang
yang sering muncul
Efek Samping Berat/ Serius
Sesak nafas dan
nyeri dada
Jantung
Berdebar
PUSING/SAKIT KEPALA Diare Nyeri otot dan
tulang
? ? ?
?
Lemah dan Lesu
berkepanjangan.
Pendengaran
Berkurang
KESEMUTAN
Nyeri ditempat
suntikan Mual muntah
Segera hubungi petugas kesehatan
jika mengalami efek samping
JANGAN HENTIKAN MINUM OBAT, KONSULTASIKAN KE DOKTER DAN PETUGAS KESEHATAN
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
?
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang dan
melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia
Bila kita tertular HIV maka kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga mudah
terkena berbagai penyakit.
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sekumpulan
gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan
oleh HIV.
Seseorang yang terinfeksi HIV, belum tentu mengidap AIDS.
Bila kita tertular HIV maka kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga mudah
terkena berbagai penyakit.
Orang dengan HIV tidak mempunyai gejala/tanda. Untuk mengetahui seseorang
terinfeksi HIV yaitu dengan pemeriksaan darah di laboratorium
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
APA ITU HIV ?
TB HIV
&
Tuberkulosis
TB dan HIV
Human Immunodeficiency Virus
IMUN
(SISTEM KEKEBALAN TUBUH )
HIV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB dan HIV
HIV menular dengan cara:
1. Penggunaan jarum suntik secara bergantian pada
pengguna narkoba suntik dan untuk membuat tato
2. Sering berganti-ganti pasangan
3. Dari ibu yang HIV positif ke anak selama masa
kehamilan,melahirkan dan menyusui
4. Transfusi darah yang terkontaminasi HIV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
CARA PENULARAN HIV
SIAPA YANG BERISIKO?
Pengguna jarum
suntik yang
bergantian
Sering berganti-ganti
pasangan
POSITIF
HIV
PENGGUNA
JARUM SUNTIK
HIV
HUBUNGAN SEKSUAL
TERKONTAMINASI
HIV
IBU HAMIL
TRANSFUSI
DARAH
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
CARA PENULARAN HIV
SIAPA YANG BERISIKO?
TB + HIV
• Dampak TB pada HIV
Jika ODHA dengan TB aktif tidak diobati maka akan menyebabkan kematian lebih
cepat.
Pada ODHA Infeksi TB menjadi aktif.
• Dampak HIV pada TB
Siapapun dapat terinfeksi TB, tetapi ODHA lebih rentan tertular sehingga penyakit
TB menjadi lebih cepat aktif. Bila anda mengalami gejala, segera periksa ke layanan
kesehatan terdekat, Puskesmas atau Rumah sakit.
• 7 dari 100 pasien TB biasanya terinfeksi HIV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB HIV
TB + HIV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB + HIV
TB sering terjadi pada orang dengan HIV, maka untuk memastikan
pengobatan TB berhasil, maka setiap pasien TB perlu diperiksa HIV
Layanan ini (atau petugas dapat memberitahukan kemana pasien)
dapat memeriksa HIV
Apakah bapak/ibu/saudara bersedia?*
*Bila pasien menolak, ulangi penawaran setiap kunjungan berikutnya
*Pasien diminta menandatangani form penolakan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
TB HIV
TB SERING TERJADI PADA
ORANG HIV
MENANDATANGANI
FORM PENOLAKAN
PEMBERITAHUAN
ALUR PEMERIKSAAN HIV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
1. TB bisa disembuhkan dengan berobat tuntas.
2. Periksa ke layanan kesehatan
3. Virus HIV dapat dikendalikan dengan ARV
4. Hidup sehat dan teratur.
5. Tutup mulut saat batuk dan bersin.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
JIKA TERKENA TB DAN HIV
HARUS BAGAIMANA?
JIKA TERKENA TB DAN HIV
HARUS BAGAIMANA?
ARV
TB bisa disembuhkan
dengan berobat tuntas
Periksa ke Fasilitas Layanan
Kesehatan Masyarakat
Virus HIV dapat
dikendalikan ARV
Hidup sehat dan
teratur
Tutup mulut saat batuk
dan bersin
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
• Mulai terapi ARV segera setelah pengobatan TB sudah
ditoleransi
• Pengobatan TB dan HIV dapat diminum bersamaan, hanya
perlu dilakukan pengaturan minum obat
• Berikan jeda obat anti TB dengan ARV (≥ 2,5 jam)
• Patuhi jadwal, dosis dan cara minum obat baik OAT maupun
ARV
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENGOBATAN TB - HIV
PENGOBATAN TB - HIV
OAT
ARV
PASIEN TB JUGA
MINUM OBAT ARV
Jeda Obat anti TB dan ARV
(≥ 2,5 jam)
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
• TB dapat dicegah pada orang koinfeksi TB-HIV dengan obat pencegahan
Isonizid (INH)
• Dikenal dengan PP-INH
• PP INH penting untuk mencegah dan mengurangi TB aktif di masyarakat
• PP INH diberikan selama 6 bulan kepada ODHA yang telah terbukti tidak
terinfeksi TB
• Sebelum mendapatkan obat ini, akan dilakukan pemeriksaan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
OBAT PENCEGAHAN
OBAT PENCEGAHAN
PP INH
Melakukan Pemeriksaan
Terinfeksi TB atau tidak
PP INH diberikan
6 bulan kepada ODHA yang
telah terbukti tidak terinfeksi TB
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB - ANAK
Bila terdapat salah satu gejala yaitu:
1. Batuk ≥ 2 minggu
2. Demam ≥ 2 minggu
3. Berat badan turun/tidak naik selama 2 bulan berturut - turut
4. Malaise ≥ 2 minggu
Gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi yang
adekuat
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB - ANAK
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB - ANAK
Batuk bukan gejala utama TB pada anak
Gejalanya adalah:
1. Berat badan turun/tidak naik dalam 2 bulan terakhir, tidak membaik dengan asupan gizi
yang baik
2. Demam lama lebih ≥ 2 minggu dan/atau berulang tanpa sebab. Demam umumnya tidak
tinggi
3. Batuk lama ≥ 2 minggu. Batuk terus menerus, tidak membaik dengan pengobatan lain
sesuai indikasi
4. Lesu dan anak kurang aktif bermain
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GEJALA TB PADA ANAK
Berat badan menurun
dalam 2 bulan
Demam lebih dari
2 Minggu
Lesu dan kurang
aktif bermain
Batuk lama lebih
dari 2 minggu
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GEJALA TB PADA ANAK
• Anak di bawah 5 tahun
• Anak dengan HIV
• Anak dengan kekebalan tubuh rendah/keadaan gizi
buruk
• Anak yang kontak erat dekat dengan pasien TB
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
SIAPA YANG BERISIKO?
SIAPA YANG BERISIKO?
An
A
a
n
k
ad
k-
ia
bn
aa
w
kah
5 tahun
Anak dengan HIV
Keadaan gizi buruk
Anak yang kontak erat dekat
dengan pasien TB
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN
TB PADA ANAK
• Melalui pemeriksaan dahak dengan mikroskopis atau menggunakan Tes Cepat Molekuler
• Bila tidak bisa diambil dahaknya atau hasilnya negatif dan ada akses tuberkulin atau foto toraks,
pemeriksaan TB anak dilakukan penilaian dengan sistem pembobotan (scoring system) gejala dan
pemeriksaan penunjang.
• YANG DINILAI DALAM SISTEM PEMBOBOTAN :
1. Batuk
2. Berat badan/keadaan gizi
3. Demam tanpa sebab jelas
4. Kontak TB
5. Uji tuberkulin
6. Pemeriksaan kelenjar limfe koli, aksila, inguinal
7. Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, phalangs (jari tangan dan kaki)
8. Foto ronsen dada
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
Pemeriksaan dahak Tes Tuberkulin
dan Foto Ronsen Dada
Sistem pembobotan
(scoring system)
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PEMERIKSAAN
TB PADA ANAK
PENGOBATAN
• Dengan OAT Anak yang diminum setiap hari selama 6 bulan dan
diminum di depan pengawas menelan obat
• Tersedia gratis dan berkualitas di layanan kesehatan Puskesmas,
Rumah Sakit atau Fasyankes lainnya
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENGOBATAN
OAT
Obat Anti TB
GRATIS
&
BERKUALITAS
Pasien meminum obat
di depan pengawas obat FASYANKES
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
Vaksinasi BCG
1. Vaksinasi BCG tidak mencegah terjadinya TB namun dapat memberikan perlindungan pada anak dari penyakit TB
berat seperti TB selaput otak, TB tulang atau TB millier
2. Vaksinasi BCG sebaiknya diberikan pada pada umur 0 s.d. 2 bulan dan sebaiknya ditunda bila ibu dalam pengobatan
TB atau sakit TB.
PP INH
1. Anak yang kontak dengan pasien TB memiliki risiko untuk terinfeksi TB dan menjadi TB laten. Risiko ini akan
semakin meningkat jika kasus indeks adalah ibu atau orang yang mengasuh anak tersebut.
2 TB laten pada anak, bila tidak diberi pengobatan pencegahan, memiliki risiko lebih besar menjadi sakit TB.
3. Jika sakit TB, anak berisiko lebih tinggi untuk menderita TB berat seperti meningitis TB dan TB milier dengan risiko
kematian yang tinggi
4. Pemberian Pengobatan Pencegahan dengan INH (PP INH) bertujuan untuk mencegah TB laten pada anak menjadi
sakit TB
5. Efek perlindungan PP INH dengan pemberian selama 6 bulan dapat menurunkan risiko TB pada anak tersebut
dimasa datang.
6. PP INH diberikan pada anak usia kurang dari 5 tahun yang kontak pasien TB atau pada anak terinfeksi
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENCEGAHAN
PP INH
BCG
Perlindungan pada anak dari penyakit
TB berat seperti TB selaput otak, TB tulang
atau TB miller
Pengobatan pencegahan dengan INH (isoniazid)
diberikan pada anak usia <5 tahun yang berkon-
tak dengan pasien TB atau pada anak terinfeksi
HIV sesuai aturan dokter
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENCEGAHAN
TB - DM
• Penyandang Diabetes Mellitus mempunyai risiko 2-3 kali sakit
TB dibanding yang bukan DM
• Penyandang DM dapat berisiko kambuh atau kematian akibat
TB karena itu TB harus diperiksa DM dan penyandang DM
harus diperiksa TB
• Penyandang DM harus dikaji gejala TB setiap berkunjung
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB - DM
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
TB - DM
PENGOBATAN
TB pada penyandang DM akan mendapatkan OAT sesuai dengan
kategorinya
Dibutuhkan pengobatan DM baik melalui oral maupun injeksi untuk
mengontrol gula darah agar pengobatan TB bisa efektif
Inisiasi pemberian obat anti diabetes sebaiknya di RS.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
PENGOBATAN
PENYANDANG DM
MENDAPATKAN OAT SESUAI
KATEGORI
KONTROL GULA DARAH AGAR
PENGOBATAN TB BISA EFEKTIF
PEMBERIAN OBAT ANTI
DIABETES
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
• Semua Pasien TB harus dilakukan investigasi kontak
untukmendeteksisecaradinikemungkinanpenularan
kepada kontak erat (serumah, teman sekolah dll)
• InvestigasikontakjugadilakukanpadapasienTBanak
yang ditemukan untuk mencari sumber penularan.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
INVESTIGASI KONTAK
MALL
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
INVESTIGASI KONTAK
ETIKA BATUK
Untuk mencegah penularan bapak/ibu juga harus menjalankan
etika batuk:
• Gunakan masker, terutama bila anda sedang berada di keramaian atau
bersama orang lain
• Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan lengan dalam anda
• Tutup mulut dan hidung dengan tisu
• Jangan lupa membuangnya di tempat sampah
• Cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
ETIKA BATUK
1
GUNAKAN
MASKER
2
TUTUP
MULUT dan HIDUNG
3
TUTUP MULUT dan
HIDUNG dengan TISU
4 JANGAN LUPA
MEMBUANGNYA DI
TEMPAT SAMPAH
5
CUCILAH TANGAN DENGAN
MENGGUNAKAN AIR
MENGALIR DAN SABUN
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
ETIKA BATUK
Secara langsung TB dapat dihindari dengan :
• Menjalankan kehidupan pribadi sehat seperti tidak merokok.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi seimbang, dll
• Rumah yang cukup mendapatkan sinar matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang
baik. Agar rumah mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup, bukalah jendela
pada pagi hari secara teratur, serta menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak
lembab.
Secara tidak langsung TB dapat dihindari dengan :
• Berolah raga teratur
• Cukup beristirahat
• Tidak tidur larut malam
• Secepatnya membawa bayi berusia di bawah 3 bulan untuk mendapatkan vaksin BCG
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GAYA HIDUP SEHAT
DAN PENCEGAHAN TB
Menjemur alas tidur agar
tidak lembab
Membuka jendela agar
rumah mendapatkan cukup
sinar matahari dan udara segar
Olahraga teratur
BCG
Imunisasi BCG Makan makanan bergizi Tidak merokok
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
GAYA HIDUP SEHAT
GAYA HIDUP SEHAT
DAN PENCEGAHAN TB
subdittb
2017-12-15 01:11:52
--------------------------------------------
judul diganti dengan
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT S
E
R
T
A
PENCEGAHAN TB
subdittb
2017-12-15 01:11:26
--------------------------------------------
Pon lidah diganti dengan PHBS
Cara Menggunakan Lembar Balik
• Peganglah lembar balik ini di depan. Bagian dengan gambar dihadapkan ke arah peserta, sedangkan bagian dengan
penjelasan gambar menghadap anda.
• Mintalah ijin kepada lawan bicara untuk menyampaikan informasi. Buat suasana menjadi nyaman saat menjelaskan
lembar balik.
• Anda bisa menggunakan telunjuk untuk menunjuk gambar-gambar yang dijelaskan.
• Pastikan lembar balik ini berada dalam posisi tegak ketika di baca ( jangan miring ) dan gambar- gambarnya tidak
tertutup oleh tangan anda.
• Jangan membawa lembar balik ini berkeliling ruangan karena akan lebih mudah di lihat dalam keadaan diam.
• Pada akhir setiap lembar buka kesempatan untuk diskusi kecil.
• Beri kesempatan peserta untuk bertanya karena diskusi ini amat penting. Lakukan diskusi sampai lembar akhir.
• Bila anda tidak dapat menjawab salah satu pertanyaan dari peserta, tanyakan kepada koordinator anda (yang
menyertai anda untuk menjawabnya dihapus) atau catat pertanyaan tersebut untuk disampaikan ke koordinator,
sehingga anda bisa menjawabnya di lain kesempatan.
• Baca dulu secara telliti isi lembaran balik ini sebelum melibatkan peserta sehingga akan mempermudah ketika
menerangkan isinya.
Tanda Pengingat :
: Tanyakan apakah pasien ada pertanyaan
: Cek pemahaman pasien
: Dengar keluhan pasien
: Tawarkan bantuan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI

More Related Content

Similar to LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx

BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptx
budi44
 
Leaflet meningitis tbc
Leaflet meningitis tbcLeaflet meningitis tbc
Leaflet meningitis tbcaskep33
 
Leaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tbLeaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tb
askep33
 
penyuluhan tbc.ppt
penyuluhan tbc.pptpenyuluhan tbc.ppt
penyuluhan tbc.ppt
yuniar57
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
BidangTFBBPKCiloto
 
Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paru
hanglaho
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
faul3
 
penyuluhan-tb.pptx
penyuluhan-tb.pptxpenyuluhan-tb.pptx
penyuluhan-tb.pptx
harmanina1
 
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptxMateri Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
FirnandusGuntur1
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
LIDYADIAHWULANDARIS
 
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxTuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
EvanYoung38
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
AchmadNurAfifudin
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
soleha8
 
Leaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper rahaLeaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper raha
Warnet Raha
 
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.pptMateri_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
HelenNisa1
 
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.pptMateri_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
AdityaPrambudhi
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
ErnaYanti21
 
Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
NazarGhazali
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Senang Hati Bazikho Joy
 

Similar to LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx (20)

BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptx
 
Leaflet meningitis tbc
Leaflet meningitis tbcLeaflet meningitis tbc
Leaflet meningitis tbc
 
Leaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tbLeaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tb
 
penyuluhan tbc.ppt
penyuluhan tbc.pptpenyuluhan tbc.ppt
penyuluhan tbc.ppt
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paru
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
 
penyuluhan-tb.pptx
penyuluhan-tb.pptxpenyuluhan-tb.pptx
penyuluhan-tb.pptx
 
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptxMateri Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
Materi Penyuluhan TBC NASIONAL.pptx
 
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptxMateri Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
Materi Penyuluhan RS_TBC Anak_FINAL1_24 Mrt23.pptx
 
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxTuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
 
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
 
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.pptMateri-Penyuluhan-TB.ppt
Materi-Penyuluhan-TB.ppt
 
Leaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper rahaLeaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper raha
 
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.pptMateri_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
 
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.pptMateri_Penyuluhan_TB.ppt
Materi_Penyuluhan_TB.ppt
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
 
Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
 
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di SekolahPenyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
Penyuluhan Penyakit Menular Penyakit TB PARU Di Sekolah
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 

LEMBAR-BALIK-TOSS-TBC-update.docx

  • 1. Temukan Obati Sampai Sembuh Lembar Balik TOSS TB TOSS TB Tuberkulosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 2. APA ITU TB ? • TB atau tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis • TB dikenal orang dengan sebutan TBC, penyakit 3 huruf, paru-paru basah, flek paru dll • Kuman TB paling sering menyerang paru-paru tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, tulang, otak, kulit dll • TB bukan penyakit keturunan atau guna-guna Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 3. TUBERKULOSIS (TB) udara bebas mycobacterium tuberculosis terhirup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TUBERKULOSIS (TB)
  • 4. Gejala Utama : - Batuk terus - menerus (berdahak maupun tidak berdahak) Gejala lainnya : 1. Demam meriang berkepanjangan 2. Sesak nafas dan nyeri dada 3. Berat badan menurun 4. Kadang dahak bercampur darah 5. Nafsu makan menurun 6. Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan Bila ada yang mempunyai gejala-gejala tersebut segera periksa ke layanan kesehatan terdekat. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GEJALA TB
  • 5. Gejala Utama Gejala lainnya Demam meriang berkepanjangan Sesak nafas dan nyeri dada Berat badan menurun Batuk Terus Menerus Kadang dahak bercampur darah Nafsu makan menurun Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GEJALA TB
  • 6. • Penularan TB terjadi melalui udara dari percikan dahak pasien TB yang batuk tanpa menutup mulut. • Jika udara yang mengandung kuman TB tadi terhirup maka terdapat kemungkinan kita terkena infeksi TB namun tidak selalu berarti kita akan sakit TB, bisa jadi kuman TB tersebut ‘ tidur ’(dormant) dalam badan kita. Kuman ‘ tidur ’ tidak membuat kita sakit TB dan kita juga tidak dapat menularkan ke orang lain. • Jika daya tubuh menurun kuman TB yang ‘tidur’ ini menjadi aktif dan memperbanyak diri, maka kita menjadi sakit TB. TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi si pasien yang sudah dibersihkan seperti peralatan makan, pakaian atau tempat tidur yang digunakan oleh pasien TB. Catatan : Petugas kesehatan harus menjelaskan jika ada pertanyaan tentang penggunaan perlengkapan pribadi. langkah langkah yang harus dilakukan : 1. Menenangkan pasien agar jangan khawatir. 2. Jelaskan bahwa peralatan makan harus dicuci dengan sabun sampai bersih. 3. Jelaskan bahwa jendela di kamar/rumah harus dibuka setiap pagi agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar, serta menjemur kasur secara berkala. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENULARAN TB subdittb 2017-12-14 21:21:26 -------------------------------------------- daya tahan tubuh. kurang tahan
  • 7. PENULARAN TB Mycobacterium tuberculosis Udara Bebas Terhirup Terhirup Terhirup Terhirup Terhirup PASIEN TB AKTIF DAPAT MENULARKAN PADA 10-15 ORANG DI SEKELILINGNYA SETIAP TAHUN. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 8. 1. Siapa saja dapat tertular TB tetapi belum tentu menjadi sakit 2. Orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh rendah yang paling berisiko yaitu - Anak - Orang dengan HIV/AIDS - Orang usia lanjut - Penyandang Diabetes Mellitus - Perokok 3. Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TB Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI SIAPA YANG PALING BERISIKO SAKIT TB ?
  • 9. SIAPA YANG PALING BERISIKO SAKIT TB ? 1 2 3 A An na ak k- -a an n a a k k 4 O O Ora an ng g HI I IV V V/ /A A AIID D DS S 5 Orang usia lanjut 6 Udara Bebas Mycobacterium tuberculosis Terhirup Terhirup O O ra rn ag ng DD iai b ae b te et seM s M elliilt it uu ss Perokok Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TB Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 10. 1. TB dapat diketahui melalui pemeriksaan dahak 2. Kuman TB dilihat dengan mikroskopis atau dengan menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) 3. Dibutuhkan 2 kali pengambilan dahak pasien yaitu saat datang ke layanan (Sewaktu) dan dahak pagi sesaat setelah bangun tidur (Pagi) atau sebaliknya Pagi dan sewaktu (saat pasien mengantar dahak pagi ke layanan) 4. Petugas bisa menambahkan informasi fasilitas pemeriksaan yang ada di layanannya, mikroskop atau TCM Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PEMERIKSAAN TB
  • 11. 1 2 FASYANKES Sewaktu (s) Hari Pertama Pagi (p) Hari Kedua Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PEMERIKSAAN TB
  • 12. 1. Tarik nafas dalam - dalam sebanyak 3 kali, lalu sentakkan untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru 2. Bila sulit dilakukan, dapat dibantu dengan cara: - Berkumur - kumur dengan air bersih - Lari-lari kecil di tempat - Atau minum teh manis hangat Warna dahak yang benar adalah berwarna putih kekuning - kuningan atau kehijauan dan bentuknya lebih kental dari liur Kumpulkan dahak di pot dahak yang diberikan oleh petugas. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI CARA MENGELUARKAN DAHAK YANG BENAR
  • 13. CARA MENGELUARKAN DAHAK YANG BENAR Bila sulit mengeluarkan dahak, maka dapat melakukan aktivitas seperti : Mengeluarkan dahak berwarna kuning Lari - lari kecil di tempat Atau minum teh manis hangat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 14. 1. Minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat , maka jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang lain. 2. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau bersin. 3. Tidak membuang dahak sembarangan. Membuang dahak di tempat khusus dan tertutup seperti ke lubang wc atau wastafel dengan mengalirkan atau menyiram air pada dahak yang telah dibuang. 4. Rumah tinggal harus mempunyai ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara berjalan lancar dan ruang/kamar mendapatkan cahaya matahari. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI MENCEGAH PENULARAN TB
  • 15. MENCEGAH PENULARAN TB 1 2 4 Minum obat teratur Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan tissue atau saputangan 3 Tidak membuang dahak sembarangan Buang dahak ke lubang WC VENTILASI UDARA YANG BAIK Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 16. PENGOBATAN Pasien diberikan obat selama 6-8 bulan, diminum secara teratur, sesuai dengan dosis yang diberikan dan sebaiknya obat diminum dalam keadaan perut kosong di pagi hari Tahap pemberian obat: Tahap awal: 2 bulan atau 3 bulan diminum setiap hari Tahap lanjutan: 4 bulan atau 5 bulan diminum 3x/minggu Bila tidak patuh dapat menyebabkan pasien menjadi resistan terhadap Obat Anti TB (OAT) atau yang paling parah menyebabkan kematian Obat TB gratis disediakan oleh pemerintah, dapat diperoleh di Puskesmas, Fasyankes lainnya (petugas dapat memberikan informasi Fasyankes yang menyediakan obat TB gratis dan berkualitas) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI subdittb 2017-12-14 21:31:50 -------------------------------------------- setelah kata gratis dan berkualitas
  • 17. PENGOBATAN OAT Obat Anti TB GRATIS & BERKUALITAS Pasien diberikan obat selama 6-8 bulan FASYANKES Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 18. Ada sebagian pasien TB mengalami efek samping ringan setelah minum obat anti TB yaitu : - Hilang nafsu makan, mual, sakit perut - Nyeri sendi - Kesemutan sampai rasa terbakar di kaki - Warna kemerahan pada air seni (urine ), jika ini terjadi tidak apa-apa. Jika timbul gejala tersebut, jangan berhenti minum obat anti TB tetapi mintalah pertolongan kepada petugas kesehatan atau dokter setempat. Tetapi jika setelah minum obat anti TB timbul gejala : - Gatal-gatal dan warna kemerahan pada kulit - Gangguan keseimbangan tubuh - Gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran - Kulit kuning tanpa penyebab lainnya, Segera datang kepada petugas kesehatan atau dokter di Fasyankes setempat. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI EFEK SAMPING OBAT
  • 19. Tidak ada nafsu makan, mual, sakit perut. Nyeri sendi Kesemutan sampai rasa terbakar di kaki Warna kemerahan pada air seni tetapi hal ini tidak apa-apa Gatal-gatal dan warna kemerahan di kulit Gangguan keseimbangan tubuh Gangguan penglihatan & gangguan pendengaran Kulit kuning, tanpa penyebab lainnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI EFEK SAMPING OBAT EFEK SAMPING OBAT
  • 20. • TB Resistan Obat (TB RO) atau TB Kebal Obat disebabkan oleh jenis kuman TB yang sama namun sudah kebal terhadap obat lini 1. Oleh karena itu penanganannya menjadi lebih sulit. • Diagnosis memerlukan pemeriksaan lebih canggih. • TB RO tidak dapat diobati dengan obat TB biasa, dan harus menggunakan obat lain yang disebut Obat Anti TB lini 2 (OAT LINI 2). • Pengobatan TB Resistan Obat lebih lama (paling sedikit 9 - 24 bulan). • Jika tidak diobati dengan tepat, kuman dapat semakin kebal dan tidak ada lagi obat untuk menyembuhkannya MINUM OBAT SECARA TERATUR SAMPAI TUNTAS TB RO DAPAT DISEMBUHKAN! Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI APA ITU TB RESISTAN OBAT ?
  • 21. TB RESISTAN OBAT KUMAN TB REGULER KEBAL OBAT TB LINI-1 RESISTAN, TAPI BISA DISEMBUHKAN!! BILA SEGERA BEROBAT DAN MINUM OBAT SECARA TERATUR DAN SAMPAI TUNTAS Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TB RESISTAN OBAT
  • 22. PERBEDAAN TB REGULER dan TB RESISTAN OBAT TB Reguler • Minum setidaknya 4 jenis obat dalam bentuk Fixed Dosed Combination (FDC) atau yang dikemas menjadi 1 tablet • Lama pengobatan minimal 6 bulan • Efek samping relatif ringan TB Resistan Rifampisin/ Multi Drug Resistant (TB RR/ MDR) • Suntik dan minum obat setidaknya 6 jenis • Lama pengobatan minimal 9 – 20 bulan • Efek samping lebih berat TB Extensively Drug Resistant (TB XDR) • Suntik dan minum obat lebih dari 6 jenis • Lama pengobatan minimal 24 bulan • Efek samping lebih berat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 23. KUMAN TB REGULER & TB RO Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PERBEDAAN TB REGULER dan TB RESISTAN OBAT
  • 24. PENYEBAB TB MDR 1. Tidak teratur menelan OAT sesuai panduan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan 2. Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya 3. Tidak mematuhi anjuran dokter/ petugas kesehatan 4. Gangguan penyerapan obat 5. Tertular dari pasien TB RO lainnya (Menular lewat udara saat pasien TB RO batuk atau bersin). TB Resistan Obat tidak akan menular hanya karena : • Berjabat Tangan • Penggunaan baju bersama yang bersih • Penggunaan alat makan bersama yang bersih Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENYEBAB TB RESISTAN OBAT
  • 25. OAT RESEP Tidak teratur menelan OAT sesuai panduan Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya Tidak mematuhi anjuran dokter/petugas kesehatan Gangguan penyerapan obat Tertular dari pasien TB RO lainnya (Menular lewat udara saat pasien TB RO batuk atau bersin). TB Resistan Obat Tidak Akan Menular Hanya Karena : 1. Berjabat Tangan 2. Penggunaan baju bersama yang bersih 3. Penggunaan alat makan bersama yang bersih Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENYEBAB TB RESISTAN OBAT
  • 26. 1. Memeriksakandirisesegeramungkinjikaadagejala TB 2. Minum obat TB secara rutin dan tidak terputus sampai dinyatakan sembuh 3. Patuhi anjuran dokter dan petugas kesehatan 4. Penggunaan masker untuk pasien TB Resistan Obat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENCEGAHAN TERJADINYA TB RESISTAN OBAT
  • 27. PENCEGAHAN TERJADINYA TB RESISTAN OBAT MDR Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 28. FAKTOR RISIKO TB RESISTAN OBAT (siapa saja yang berisiko ) 1. Pasien TB gagal pengobatan kategori 2 2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi setelah 3 bulan pengobatan 3. Pasien TB mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar serta menggunakan kuinolon & obat injeksi lini kedua paling sedikit selama 1 bulan 4. Pasien gagal pengobatan kategori 1 5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tidak konversi setelah 2 bulan pengobatan 6. Pasien TB kasus kambuh (relaps) dengan pengobatan OAT kategori 1 dan kategori 2 7. Pasien TB yang kembali pengobatan kategori 2 setelah lost to follow up (lalai berobat/ default) 8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB RO, termasuk warga binaan di lapas, hunian padat seperti asrama, barak, pesantren, pabrik. 9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respon secara bakteriologis maupun klinis terhadap pemberian OAT (bila penegakan diagnosis awal tidak menggunakan TCM TB) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 29. FAKTOR RISIKO TB RESISTAN OBAT (siapa saja yang berisiko ) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 30. PENGOBATAN TB RESISTAN OBAT Ada 2 Jenis : A. Pengobatan Standar Jangka Pendek B. Pengobatan Individual A. PENGOBATAN STANDAR JANGKA PENDEK Lama pengobatan 9-11 bulan Tahap awal: Pengobatan selama 4-6 bulan Diberikan obat yang diminum (obat oral) dan obat suntikan setiap hari (7 hari, Senin-Minggu) Tahap lanjutan Pengobatan selama 5 bulan Diberikan obat yang diminum (obat oral) setiap hari (7 hari, Senin-Minggu), tanpa obat suntikan B. PENGOBATAN INDIVIDUAL Lama Pengobatan 20-26 bulan Tahap awal : Tahap pengobatan dengan menggunakan obat oral dan obat suntikan sekurang-kurangnya selama 8 bulan Suntikan diberikan 5 kali seminggu (Senin-Jumat) Obat oral diberikan 7 kali seminggu (Senin-Minggu) Tahap lanjutan : Tahap pengobatan setelah selesai tahap awal. Pemberian obat oral saja sekurang-kurangnya 12 bulan Obat oral diberikan 7 kali dalam seminggu (Senin- Minggu) Obat suntikan sudah tidak diberikan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 31. TB Resistan Obat disuntik selama fase intensif Pasien minum obat Jenis Obat (suntik dan Oral) Harus selalu diawasi oleh PMO selama minum obat PENGOBATAN TB RESISTAN OBAT Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 32. EFEK SAMPING PENGOBATAN TB RO Efek Samping ringan - sedang yang sering muncul : • Pusing/ Sakit Kepala • Diare • Nyeri Otot dan Tulang • Kesemutan • Nyeri di tempat suntikan • Mual Muntah Efek Samping Berat/ Serius : • Sesak Nafas • Nyeri Dada • Jantung Berdebar • Lemah dan Lesu Berkepanjangan • Pendengaran Berkurang Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 33. EFEK SAMPING PENGOBATAN TB RO Efek Samping ringan - sedang yang sering muncul Efek Samping Berat/ Serius Sesak nafas dan nyeri dada Jantung Berdebar PUSING/SAKIT KEPALA Diare Nyeri otot dan tulang ? ? ? ? Lemah dan Lesu berkepanjangan. Pendengaran Berkurang KESEMUTAN Nyeri ditempat suntikan Mual muntah Segera hubungi petugas kesehatan jika mengalami efek samping JANGAN HENTIKAN MINUM OBAT, KONSULTASIKAN KE DOKTER DAN PETUGAS KESEHATAN Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI ?
  • 34. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia Bila kita tertular HIV maka kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga mudah terkena berbagai penyakit. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV, belum tentu mengidap AIDS. Bila kita tertular HIV maka kekebalan tubuh menjadi menurun sehingga mudah terkena berbagai penyakit. Orang dengan HIV tidak mempunyai gejala/tanda. Untuk mengetahui seseorang terinfeksi HIV yaitu dengan pemeriksaan darah di laboratorium Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI APA ITU HIV ?
  • 35. TB HIV & Tuberkulosis TB dan HIV Human Immunodeficiency Virus IMUN (SISTEM KEKEBALAN TUBUH ) HIV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TB dan HIV
  • 36. HIV menular dengan cara: 1. Penggunaan jarum suntik secara bergantian pada pengguna narkoba suntik dan untuk membuat tato 2. Sering berganti-ganti pasangan 3. Dari ibu yang HIV positif ke anak selama masa kehamilan,melahirkan dan menyusui 4. Transfusi darah yang terkontaminasi HIV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI CARA PENULARAN HIV SIAPA YANG BERISIKO?
  • 37. Pengguna jarum suntik yang bergantian Sering berganti-ganti pasangan POSITIF HIV PENGGUNA JARUM SUNTIK HIV HUBUNGAN SEKSUAL TERKONTAMINASI HIV IBU HAMIL TRANSFUSI DARAH Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI CARA PENULARAN HIV SIAPA YANG BERISIKO?
  • 38. TB + HIV • Dampak TB pada HIV Jika ODHA dengan TB aktif tidak diobati maka akan menyebabkan kematian lebih cepat. Pada ODHA Infeksi TB menjadi aktif. • Dampak HIV pada TB Siapapun dapat terinfeksi TB, tetapi ODHA lebih rentan tertular sehingga penyakit TB menjadi lebih cepat aktif. Bila anda mengalami gejala, segera periksa ke layanan kesehatan terdekat, Puskesmas atau Rumah sakit. • 7 dari 100 pasien TB biasanya terinfeksi HIV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 39. TB HIV TB + HIV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TB + HIV
  • 40. TB sering terjadi pada orang dengan HIV, maka untuk memastikan pengobatan TB berhasil, maka setiap pasien TB perlu diperiksa HIV Layanan ini (atau petugas dapat memberitahukan kemana pasien) dapat memeriksa HIV Apakah bapak/ibu/saudara bersedia?* *Bila pasien menolak, ulangi penawaran setiap kunjungan berikutnya *Pasien diminta menandatangani form penolakan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PEMERIKSAAN
  • 41. PEMERIKSAAN TB HIV TB SERING TERJADI PADA ORANG HIV MENANDATANGANI FORM PENOLAKAN PEMBERITAHUAN ALUR PEMERIKSAAN HIV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 42. 1. TB bisa disembuhkan dengan berobat tuntas. 2. Periksa ke layanan kesehatan 3. Virus HIV dapat dikendalikan dengan ARV 4. Hidup sehat dan teratur. 5. Tutup mulut saat batuk dan bersin. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI JIKA TERKENA TB DAN HIV HARUS BAGAIMANA?
  • 43. JIKA TERKENA TB DAN HIV HARUS BAGAIMANA? ARV TB bisa disembuhkan dengan berobat tuntas Periksa ke Fasilitas Layanan Kesehatan Masyarakat Virus HIV dapat dikendalikan ARV Hidup sehat dan teratur Tutup mulut saat batuk dan bersin Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 44. • Mulai terapi ARV segera setelah pengobatan TB sudah ditoleransi • Pengobatan TB dan HIV dapat diminum bersamaan, hanya perlu dilakukan pengaturan minum obat • Berikan jeda obat anti TB dengan ARV (≥ 2,5 jam) • Patuhi jadwal, dosis dan cara minum obat baik OAT maupun ARV Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENGOBATAN TB - HIV
  • 45. PENGOBATAN TB - HIV OAT ARV PASIEN TB JUGA MINUM OBAT ARV Jeda Obat anti TB dan ARV (≥ 2,5 jam) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 46. • TB dapat dicegah pada orang koinfeksi TB-HIV dengan obat pencegahan Isonizid (INH) • Dikenal dengan PP-INH • PP INH penting untuk mencegah dan mengurangi TB aktif di masyarakat • PP INH diberikan selama 6 bulan kepada ODHA yang telah terbukti tidak terinfeksi TB • Sebelum mendapatkan obat ini, akan dilakukan pemeriksaan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI OBAT PENCEGAHAN
  • 47. OBAT PENCEGAHAN PP INH Melakukan Pemeriksaan Terinfeksi TB atau tidak PP INH diberikan 6 bulan kepada ODHA yang telah terbukti tidak terinfeksi TB Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 48. TB - ANAK Bila terdapat salah satu gejala yaitu: 1. Batuk ≥ 2 minggu 2. Demam ≥ 2 minggu 3. Berat badan turun/tidak naik selama 2 bulan berturut - turut 4. Malaise ≥ 2 minggu Gejala tersebut menetap walau sudah diberikan terapi yang adekuat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 49. TB - ANAK Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TB - ANAK
  • 50. Batuk bukan gejala utama TB pada anak Gejalanya adalah: 1. Berat badan turun/tidak naik dalam 2 bulan terakhir, tidak membaik dengan asupan gizi yang baik 2. Demam lama lebih ≥ 2 minggu dan/atau berulang tanpa sebab. Demam umumnya tidak tinggi 3. Batuk lama ≥ 2 minggu. Batuk terus menerus, tidak membaik dengan pengobatan lain sesuai indikasi 4. Lesu dan anak kurang aktif bermain Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GEJALA TB PADA ANAK
  • 51. Berat badan menurun dalam 2 bulan Demam lebih dari 2 Minggu Lesu dan kurang aktif bermain Batuk lama lebih dari 2 minggu Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GEJALA TB PADA ANAK
  • 52. • Anak di bawah 5 tahun • Anak dengan HIV • Anak dengan kekebalan tubuh rendah/keadaan gizi buruk • Anak yang kontak erat dekat dengan pasien TB Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI SIAPA YANG BERISIKO?
  • 53. SIAPA YANG BERISIKO? An A a n k ad k- ia bn aa w kah 5 tahun Anak dengan HIV Keadaan gizi buruk Anak yang kontak erat dekat dengan pasien TB Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 54. PEMERIKSAAN TB PADA ANAK • Melalui pemeriksaan dahak dengan mikroskopis atau menggunakan Tes Cepat Molekuler • Bila tidak bisa diambil dahaknya atau hasilnya negatif dan ada akses tuberkulin atau foto toraks, pemeriksaan TB anak dilakukan penilaian dengan sistem pembobotan (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang. • YANG DINILAI DALAM SISTEM PEMBOBOTAN : 1. Batuk 2. Berat badan/keadaan gizi 3. Demam tanpa sebab jelas 4. Kontak TB 5. Uji tuberkulin 6. Pemeriksaan kelenjar limfe koli, aksila, inguinal 7. Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, phalangs (jari tangan dan kaki) 8. Foto ronsen dada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 55. Pemeriksaan dahak Tes Tuberkulin dan Foto Ronsen Dada Sistem pembobotan (scoring system) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PEMERIKSAAN TB PADA ANAK
  • 56. PENGOBATAN • Dengan OAT Anak yang diminum setiap hari selama 6 bulan dan diminum di depan pengawas menelan obat • Tersedia gratis dan berkualitas di layanan kesehatan Puskesmas, Rumah Sakit atau Fasyankes lainnya Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 57. PENGOBATAN OAT Obat Anti TB GRATIS & BERKUALITAS Pasien meminum obat di depan pengawas obat FASYANKES Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 58. Vaksinasi BCG 1. Vaksinasi BCG tidak mencegah terjadinya TB namun dapat memberikan perlindungan pada anak dari penyakit TB berat seperti TB selaput otak, TB tulang atau TB millier 2. Vaksinasi BCG sebaiknya diberikan pada pada umur 0 s.d. 2 bulan dan sebaiknya ditunda bila ibu dalam pengobatan TB atau sakit TB. PP INH 1. Anak yang kontak dengan pasien TB memiliki risiko untuk terinfeksi TB dan menjadi TB laten. Risiko ini akan semakin meningkat jika kasus indeks adalah ibu atau orang yang mengasuh anak tersebut. 2 TB laten pada anak, bila tidak diberi pengobatan pencegahan, memiliki risiko lebih besar menjadi sakit TB. 3. Jika sakit TB, anak berisiko lebih tinggi untuk menderita TB berat seperti meningitis TB dan TB milier dengan risiko kematian yang tinggi 4. Pemberian Pengobatan Pencegahan dengan INH (PP INH) bertujuan untuk mencegah TB laten pada anak menjadi sakit TB 5. Efek perlindungan PP INH dengan pemberian selama 6 bulan dapat menurunkan risiko TB pada anak tersebut dimasa datang. 6. PP INH diberikan pada anak usia kurang dari 5 tahun yang kontak pasien TB atau pada anak terinfeksi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENCEGAHAN
  • 59. PP INH BCG Perlindungan pada anak dari penyakit TB berat seperti TB selaput otak, TB tulang atau TB miller Pengobatan pencegahan dengan INH (isoniazid) diberikan pada anak usia <5 tahun yang berkon- tak dengan pasien TB atau pada anak terinfeksi HIV sesuai aturan dokter Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI PENCEGAHAN
  • 60. TB - DM • Penyandang Diabetes Mellitus mempunyai risiko 2-3 kali sakit TB dibanding yang bukan DM • Penyandang DM dapat berisiko kambuh atau kematian akibat TB karena itu TB harus diperiksa DM dan penyandang DM harus diperiksa TB • Penyandang DM harus dikaji gejala TB setiap berkunjung Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 61. TB - DM Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI TB - DM
  • 62. PENGOBATAN TB pada penyandang DM akan mendapatkan OAT sesuai dengan kategorinya Dibutuhkan pengobatan DM baik melalui oral maupun injeksi untuk mengontrol gula darah agar pengobatan TB bisa efektif Inisiasi pemberian obat anti diabetes sebaiknya di RS. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 63. PENGOBATAN PENYANDANG DM MENDAPATKAN OAT SESUAI KATEGORI KONTROL GULA DARAH AGAR PENGOBATAN TB BISA EFEKTIF PEMBERIAN OBAT ANTI DIABETES Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 64. • Semua Pasien TB harus dilakukan investigasi kontak untukmendeteksisecaradinikemungkinanpenularan kepada kontak erat (serumah, teman sekolah dll) • InvestigasikontakjugadilakukanpadapasienTBanak yang ditemukan untuk mencari sumber penularan. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI INVESTIGASI KONTAK
  • 65. MALL Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI INVESTIGASI KONTAK
  • 66. ETIKA BATUK Untuk mencegah penularan bapak/ibu juga harus menjalankan etika batuk: • Gunakan masker, terutama bila anda sedang berada di keramaian atau bersama orang lain • Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan lengan dalam anda • Tutup mulut dan hidung dengan tisu • Jangan lupa membuangnya di tempat sampah • Cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
  • 67. ETIKA BATUK 1 GUNAKAN MASKER 2 TUTUP MULUT dan HIDUNG 3 TUTUP MULUT dan HIDUNG dengan TISU 4 JANGAN LUPA MEMBUANGNYA DI TEMPAT SAMPAH 5 CUCILAH TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN AIR MENGALIR DAN SABUN Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI ETIKA BATUK
  • 68. Secara langsung TB dapat dihindari dengan : • Menjalankan kehidupan pribadi sehat seperti tidak merokok. • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi seimbang, dll • Rumah yang cukup mendapatkan sinar matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Agar rumah mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup, bukalah jendela pada pagi hari secara teratur, serta menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak lembab. Secara tidak langsung TB dapat dihindari dengan : • Berolah raga teratur • Cukup beristirahat • Tidak tidur larut malam • Secepatnya membawa bayi berusia di bawah 3 bulan untuk mendapatkan vaksin BCG Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GAYA HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN TB
  • 69. Menjemur alas tidur agar tidak lembab Membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar Olahraga teratur BCG Imunisasi BCG Makan makanan bergizi Tidak merokok Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI GAYA HIDUP SEHAT GAYA HIDUP SEHAT DAN PENCEGAHAN TB subdittb 2017-12-15 01:11:52 -------------------------------------------- judul diganti dengan PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT S E R T A PENCEGAHAN TB subdittb 2017-12-15 01:11:26 -------------------------------------------- Pon lidah diganti dengan PHBS
  • 70. Cara Menggunakan Lembar Balik • Peganglah lembar balik ini di depan. Bagian dengan gambar dihadapkan ke arah peserta, sedangkan bagian dengan penjelasan gambar menghadap anda. • Mintalah ijin kepada lawan bicara untuk menyampaikan informasi. Buat suasana menjadi nyaman saat menjelaskan lembar balik. • Anda bisa menggunakan telunjuk untuk menunjuk gambar-gambar yang dijelaskan. • Pastikan lembar balik ini berada dalam posisi tegak ketika di baca ( jangan miring ) dan gambar- gambarnya tidak tertutup oleh tangan anda. • Jangan membawa lembar balik ini berkeliling ruangan karena akan lebih mudah di lihat dalam keadaan diam. • Pada akhir setiap lembar buka kesempatan untuk diskusi kecil. • Beri kesempatan peserta untuk bertanya karena diskusi ini amat penting. Lakukan diskusi sampai lembar akhir. • Bila anda tidak dapat menjawab salah satu pertanyaan dari peserta, tanyakan kepada koordinator anda (yang menyertai anda untuk menjawabnya dihapus) atau catat pertanyaan tersebut untuk disampaikan ke koordinator, sehingga anda bisa menjawabnya di lain kesempatan. • Baca dulu secara telliti isi lembaran balik ini sebelum melibatkan peserta sehingga akan mempermudah ketika menerangkan isinya. Tanda Pengingat : : Tanyakan apakah pasien ada pertanyaan : Cek pemahaman pasien : Dengar keluhan pasien : Tawarkan bantuan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI