Dokumen tersebut membahas tentang profesi, profesional, dan profesionalisme. Ia mendefinisikan profesi sebagai pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi dan keahlian khusus, sedangkan profesional adalah seseorang yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan spesialisnya. Profesionalisme adalah sikap seseorang yang profesional yang ditandai dengan pengabdian, tanggung jawab sosial, otonomi, dan kepat
2. 1. Roelis Elsa Salsabilla R. (190721100140)
2. Julia Puspita Andriani (190721100147)
3. Enjellina Rahmawati (190721100148)
Kelompok 3
3. Definisi Profesi
Secara bahasa, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris
yaitu profession atau dalam bahasa latin yaitu profecus, yang
memiliki arti mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu,
atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara
istilah, profesi merupakan suatu pekerjaan yang mempersyaratkan
pendidikan tinggi atau yang membutuhkan keterampilan dan
keahlian yang dikhususkan bagi pelakunya yang ditekankan pada
pekerjaan mental, yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis
sebagai syarat atau instrumen untuk melakukan perbuatan praktis,
bukan pekerjaan manual.
5. Asas Profesi
.
1. 2. 3. 4.
Asas Tanggung Jawab Profesi
Asas Integritas
Asas Obyektifitas
Asas Keadilan
6. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh McCuen
dan Wallace (1987), Dougherty (1961) dan The Nastional
Society of Profesional Engineering (1976) sebagaimana dikutip
oleh Supriyoko (2000) memberikan suatu batasan dan beberapa
ciri profesional. Dalam pendapat McCuen dan Wallace tersebut
yang dimaksud arti profesional yakni sebagai seseorang yang
menekuni suatu bidang tertentu yang spesifik sebagai sumber
kehidupannya, berbeda dengan Dougherty yang
mendesikripsikan bahwa profesional sebagai seseorang yang
menggunakan spesialisasi pengetahuan dan keterampilanmya
untuk memecahkan permasalahan yang tidak terstandarisasi
dengan cara memotivasi dan melayani berdasarkan kode etik
yang telah disepakati dalam bidang profesional.
Definisi Profesional
8. Asas ini merupakan asas yang mengutamakan keahlian
yang berlandaskan kode etika yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan yang berlaku. Profesionalis
diwujudkan dalam bentuk melakukan suatu pekerjaan purna waktu
dan mengandalkan suatu keahlian yang dimilikinya.
Prinsip-prinsip yang menjadi asas profesional antara lain :
1. Holistic (Keseluruhan)
2. Optimal (Terbaik)
3. Life Long Learner (Belajar sepanjang hidup)
4. Integrity (Kejujuran)
5. Sharp (Berpikir Tajam)
6. Team Work (Kerjasama)
7. Innovation (Inovasi)
Asas Profesionalitas
9. Definisi Profesionalisme
Disebutkan dalam Kamus Besar Indonesia, Profesionalisme
memiliki beberapa makna/ mutu/ kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau profesional. Sedangkan Profesionalisme
yakni sikap dari seseorang yang profesional. Artinya bahwa setiap
pekerjaan harusnya dikerjakan oleh seseorang yang memiliki sebuah
keahlian dalam bidangnya atau profesinya walaupun tidak terlalu ahli
namun setidaknya sedikit menguasai sebuah pekerjaan tersebut.
Supriadi mengatakan bahwa penggunaan istilah profesionalisme
merujuk pada derajat penampilan seseorang yang dianggap sebagai
profesional atau bisa dikatakan bahwa penampilan merupakan besar
kecilnya penilaian seseorang sebagai seorang profesional.
10. Dibawah ini terdapat beberapa karakteristik yang terdapat
pada profesionalisme, antara lain :
1. Pengabdian pada profesi (dedication)
2. Kewajiban sosial (social obligation)
3. Kemandirian (autonomy demands)
4. Keyakinan terhadap peraturan profesi (belief in self-regulation)
5. Hubungan dengan sesama profesi (professional community
affiliation)
Karakter Profesionalisme
11. Asas Profesionalisme
Asas profesionalisme ini merupakan asas yang
mengutamakan keahlian atau keterampilan yang berlandaskan
kode etik dan ketentuan peraturan perundang- undangan yang
berlaku. Setiap tenaga kerja memiliki kemampuan dan
keterampilan kerja atau kejuruan dalam bidang tertentu, dengan
kemampuan dan keterampilan itu, dia dapat megabdikan dirinya
dalam lapangan kerja tertentu dan menciptakan hasil yang baik
secara optimal. Asas ini sangat penting, karena selain dibutuhkan
akhlak yang baik juga dibutuhkan pengetahuan serta keterampilan
yang baik guna menghindari kerugian pada perusahaan.
12. Profesionalisme Kerja
Secara Umum dan Islam
2. Profesioanalisme Kerja Secara Islam
Profesionalisme kerja merupakan salah
satu dari ajaran ajaran agama Islam yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Di dalam Islam
bentuk dari profesionalisme kerja yaitu yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah pada saat terjadinya
perang Uhud. kemenangan yang pada awalnya
menjadi milik kaum karena harta, kondisi semula
menjadi berbalik, kaum musyrikin atau non muslim
berhasil mengepung barisan dari kaum muslimin.
Peristiwa Perang Uhud tersebut merupakan sebuah
pelajaran dan pengalaman yang sangat pahit bagi
umat muslim atau umat Islam karena mereka telah
melalaikan amanah yang diberikan oleh Rasulullah
dan tidak profesional dalam melakukan pekerjaan
atau melakukan perang akibat terpengaruhnya
godaan harta.
1. Profesionalisme Kerja Secara Umum
Profesionalisme kerja bisa diartikan sebagai
suatu kemampuan dan keterampilan seseorang di dalam
melakukan atau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
bidang dan tingkatan dari masing-masing. Selain itu,
profesional dapat diartikan sebagai konsep mengenai
suatu bidang pekerjaan yaitu pandangan yang
beranggapan bahwa bidang pekerjaan merupakan
sebagai suatu pengabdian melalui keahlian-keahlian
tertentu sebagai yang terdapat dalam ilmu pengetahuan.
Berdasarkan dari beberapa pengertian dapat
disimpulkan bahwa profesionalisme kerja merupakan
pandangan atau sikap mental dalam bentuk komitmen
dari para anggota atau dari pekerja dari Suatu profesi
untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan
kualitas serta kuantitas profesionalnya dalam
menjalankan sebuah profesi atau pekerjaan yang sesuai
dengan kode etik profesi