Dokumen tersebut membahas tentang peranan psikologi industri dalam organisasi, yang mencakup faktor-faktor yang mendorong seseorang bekerja, perilaku kerja, budaya kerja, dan budaya organisasi.
Analisa perancangan kerja -Universitas Sumatera Utara_Zuanda_Winda_Herlina_Nancy
Kuliah 2 budaya kerja
1. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
11
PEKERJAAN DAN BUDAYAPEKERJAAN DAN BUDAYA
KERJAKERJA
Oleh :Oleh :
Harmein NasutionHarmein Nasution
AnizarAnizar
2. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
22
TIU :TIU :
Agar mahasiswa mampu memahami perilaku orangAgar mahasiswa mampu memahami perilaku orang
bekerja di dalam organisasibekerja di dalam organisasi
TIK :TIK :
1.1. Agar mahasiswa memahami kebutuhan orangAgar mahasiswa memahami kebutuhan orang
bekerjabekerja
2.2. Agar mahasiswa memahami hubungan perilakuAgar mahasiswa memahami hubungan perilaku
dengan pekerjaandengan pekerjaan
3.3. Agar mahasiswa memahami hubungan perilakuAgar mahasiswa memahami hubungan perilaku
dengan organisasidengan organisasi
4.4. Agar mahasiswa memahami hubungan perilakuAgar mahasiswa memahami hubungan perilaku
dengan karirdengan karir
3. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
33
MATERI KULIAH :MATERI KULIAH :
1.1. Kenapa Orang Mau BekerjaKenapa Orang Mau Bekerja
2.2. Perilaku Orang BekerjaPerilaku Orang Bekerja
3.3. Budaya KerjaBudaya Kerja
4.4. Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
4. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
44
1. KENAPA ORANG MAU BEKERJA1. KENAPA ORANG MAU BEKERJA
Menurut Calhoun dan Acocella (dalam buku Psychology ofPsychology of
Adjusment and Human RelationAdjusment and Human Relation) selain karena uang ada
empat hal yang menyebabkan orang mau bekerja, yaitu :
Pekerjaan memberikan pola (ritme) dalam kehidupan dari
hari ke hari, minggu ke minggu dan seterusnya.
Pekerjaan memberikan jaringan sosial, baik formal maupun
non formal.
Pekerjaan memberikan identitas pada seseorang
Pekerjaan sebagai dasar bagi harga diri (tanggung jawab
serta menguji kompetensi dan keterampilan
Sedangkan Martin Luther (seorang yang sangat besar
pengaruhnya terhadap nilai-nilai lama masyarakat Barat),
menyatakan : “To work was to serve God”“To work was to serve God”
5. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
55
Hasil penelitian Anoraga (2001) dalam buku Psikologi Kerja (Edisi
ke 3), menyatakan bahwa :
Seseorang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak
dicapai dan memberikan kepuasan kepadanya dibandingkan
keadaan sebelumnya.
Di negara-negara Barat ternyata gaji menempati urutan
ketiga yang merangsang orang untuk bekerja. Faktor
utamanya ialah rasa aman dan kesempatan untuk promosi.
6. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
66
2. PERILAKU ORANG BEKERJA2. PERILAKU ORANG BEKERJA
Berdasarkan kajian Buck (1988), Monforton, Helmes dan Deathe
(1993), Baron dan Bryne (1994) serta Hopin (1999) ada dua tipe
perilaku orang bekerja, yaitu :
Tipe A :Tipe A :
Seseorang yang secara kontinuSeseorang yang secara kontinu
berjuang untuk mendapatkanberjuang untuk mendapatkan
terlalu banyak hasil kerja denganterlalu banyak hasil kerja dengan
waktu yang terlalu sedikit danwaktu yang terlalu sedikit dan
melewati terlalu banyakmelewati terlalu banyak
hambatanhambatan
Tipe B :Tipe B :
Seseorang yang mengharapkanSeseorang yang mengharapkan
hasil kerja sesuai denganhasil kerja sesuai dengan
kemampuannya dengan waktukemampuannya dengan waktu
dan hambatan yang tidak berartidan hambatan yang tidak berarti
Tergesa-Tergesa-
gesa, Stresgesa, Stres
dandan
PersainganPersaingan
Tenang,Tenang,
Santai danSantai dan
Tidak StresTidak Stres
7. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
77
3. BUDAYA KERJA3. BUDAYA KERJA
Budaya kerja adalah sistem nilai dan norma atau etika moral
yang melekat pada diri seseorang yang diekspresikan dalam
aktivitas/kegiatan sehari-hari (Syamsuddin, 2003).
Suryadi (1999) membagi budaya kerja di Indonesia menjadi 2
bagian, yaitu :
Budaya Kerja Positif : Tekun, gotong royong, ramah, ulet
dan tidak mudah menyerah.
Budaya Kerja Negatif : Tidak disiplin, tidak jujur, tidak tegas,
tidak percaya diri, kurang kreatif dan inovatif, lamban
mengambil keputusan, tidak inisiatif (menunggu petunjuk
dan perintah atasan).
8. Psikologi IndustriPsikologi IndustriPeranan Psikologi Didalam OrganisasiPeranan Psikologi Didalam Organisasi
88
4. BUDAYA ORGANISASI4. BUDAYA ORGANISASI
Perekat organisasi melalui nilai-nilai yang ditaati, peralatan simbolis
dan cita-cita sosial yang ingin dicapai (Kreitner dan Knicki, 1992)
Sistem nilai, keyakinan dan kebiasaan bersama dalam organisasi yang
berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku
(Mondy, 1993).
Perangkat sikap, nilai-nilai, keyakinan dan perilaku yang dipegang oleh
sekelompok orang dan dikomunikasikan dari generasi ke generasi
berikutnya (Matsumoto, 1996)
Sebuah sistem informasi untuk mempertahankan dan mentransmisikan
pengetahuan, kepercayaan, mitos-mitos dan tingkah laku (Moeljono,
2003).
Merupakan sistem nilai, keyakinan dan kebiasaan bersama dalam
organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk
menghasilkan norma perilaku yang mengacu pada prinsip Good
Corporate Governance yang mengedepankan transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran
(PT. Pelindo III)