(1) Mukadimah : Bisnis Terkait Surga dan Neraka
(2) Pengertian Bisnis Islami
(3) Ruang Lingkup Bisnis Islami
(4) Mengapa Bisnis Wajib Islami?
(5) Tantangan Bisnis Islami dalam Sistem Kapitalis
(6) Contoh-Contoh Kasus Bisnis Islami
(7) Membangun Bisnis Islami Yang Kuat.
4. PENGERTIAN HARTA
Pengertian harta (maal) perlu dipahami
dengan baik, karena terkait fokus Fiqih
Muamalat Maliyah, yaitu harta (maal).
Definisi Fiqih Muamalat Maliyah :
فقهالمعامالتالمالية:العلمباألحكامالشرعيةلتعاملالناس
فيالدنيافيمايتعلقبشؤونالمال
Fiqih Muamalat Maliyah : ilmu tentang
hukum-hukum syara’ yang mengatur
hubungan / interaksi manusia dalam
kehidupan dunia khususnya yang terkait
dengan urusan harta.
5. PENGERTIAN HARTA
Harta (maal) menurut arti bahasa
(etimologi) :
الَمْلَاةَغل:اَمهَتْكَلَمْنِمِلكَشٍْي
“Harta menurut arti bahasa : apa-apa
yang kamu miliki dari segala sesuatu.”
(Al Fairuz Abadi, Al Qamus Al Muhiith.
Lihat M. Husain Abdullah, Dirasat fi Al
Fikr Al Islami, hlm. 53)
(Lihat juga : Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam
Lughah Al Fuqaha`, hlm. 304).
6. PENGERTIAN HARTA
Harta (maal) menurut istilah syariah
(terminologi hukum Islam) :
الَمْلَااحَالِطْصإ:لكاَمعَفَتْنيِهِبىَلَعِيَأهْجَوَنِمْلاِه ْوجو
ِةَّيِعَّْرشالٍِاَرِالشَكِةَارَجِْاْلَوَوِةََارع ِْلْاِكَالْهِتْس ِْلْاَوِةَبِلهْاَو
“Harta menurut arti istilah : setiap-tiap
apa yang dapat dimanfaatkan menurut
cara-cara yang dibenarkan syariah,
seperti jual beli, sewa menyewa, pinjam
meminjam, pemanfaatan (konsumsi),
dan hibah.”
(M. Husain Abdullah, Dirasat fi Al Fikr Al Islami, hlm. 54).
7. PENGERTIAN HARTA
Definisi lain dari harta (maal) dengan
makna sama :
الَمْلَااحَالِطْصإ:لكاَمنِكْميْااعَفِتْنِْلِهِباَّمِمَأَحاَب
عَّْرشالَعاَفِتْنِاْلِهِب
“Harta menurut arti istilah : setiap-
tiap apa yang dapat dimanfaatkan
dari apa-apa yang dibolehkan syariah
untuk memanfaatkannya.”
(Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah
Al Fuqaha`, hlm. 304).
9. KONSEP ISTIKHLAF
Konsep Istikhlaf merupakan konsep atau
pandangan Islam terhadap harta.
Konsep Istikhlaf mengandung dua prinsip
sbb :
Pertama, sesungguhnya harta itu
hakikatnya milik Allah, sesuai firman
Allah SWT :
ْموهآتَوْنِمِلاَمِ َّاّلليِذَّلاَتآْماك
“Dan berikanlah kepada mereka sebagian
dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya
kepadamu.” (QS An Nuur [24] : 33).
10. KONSEP ISTIKHLAF
Kedua, kemudian Allah telah menjadikan
manusia berkuasa atas harta itu, sesuai
firman Allah SWT :
واقِفْنَأَواَّمِمْمكَلَعَجَتْسمَينِفَلْخِهيِف
“Dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu
yang Allah telah menjadikan kamu
menguasainya.” (QS Al Hadid [57] : 7).
(M. Husain Abdullah, Dirasat fi Al Fikr Al
Islami, hlm. 54).
Implikasi dari konsep Istikhaf ini : berarti
segala pengaturan urusan harta wajib tunduk
kepada hukum Allah (Syariat Islam) saja.
12. PENGERTIAN KEPEMILIKAN
Definisi kepemilikan :
ةَّيِكْلِمْلَأاحَالِْطصإ:نْذِإِع َِّارشالِاعَفِتْنِْاْلِبِنْيَعْلاِب
“Kepemilikan menurut istilah : izin dari
Asy Syari’ untuk memanfaatkan suatu
benda.”
Izin (نْذِإ) = hukum syara’.
Asy Syaari’ (ِع َِّارشال ) = Allah SWT.
Benda (ِنْيَعْل)ا = sesuatu yang dimanfaatkan.
(M. Husain Abdullah, Dirasat fi Al Fikr Al
Islami, hlm. 54).
13. PENGERTIAN KEPEMILIKAN
Definisi lain dengan makna sama :
ةَّيِكْلِمْلَأاحَالِطْصإ:الَصِتِإيِعَْرشَنْيَبَسْنِْلْاِانَنْيَبَو
ٍْيَشن ْوكَياقَلْطمِفرَصَتِلِهِهْيِفاز ِاجَحَوْنِمَتِفرَص
ِه ِرْيَغِهْيِف
“Kepemilikan menurut istilah : hubungan
syariah antara manusia dengan sesuatu
[harta] yang memberikan hak mutlak
kepadanya melakukan pemanfaatan
[tasharruf] atas sesuatu itu dan mencegah
orang lain untuk memanfaatkannya .”
(Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al Fuqaha`, hlm. 352).
14. MACAM-MACAM KEPEMILIKAN
Mengenai macam-macam kepemilikan,
termasuk mengenai sebab-sebab
kepemilikan individu, dan sebagainya,
dijelaskan dalam mata kuliah DASAR
EKONOMI ISLAM.
Jadi ada persinggungan atau over
lapping antara objek studi Fiqih
Muamalah dan objek studi Sistem
Ekonomi Islam.
Fiqih Muamalah merupakan bagian
integral dari Sistem Ekonomi Islam. [ ]