SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 1
BAB I...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.................................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Hukum Islam.............................................................................. 3
B. Ruang Lingkup Hukum Islam...................................................................... 3
C. Tujuan Hukum Islam.................................................................................... 4
D. Sumber Hukum Islam ................................................................................... 4
BAB 3 ..................................................................................................................... 8
PENUTUP.............................................................................................................. 8
Kesimpulan............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hukum adalah komponen yang sangat erat hubungannya dengan
masyarakat, dan pada dasarnya hukum itu adalah masyarakat itu sendiri. Setiap
tingkah laku masyarakat selalu di monitor oleh hukum, baik hukum yang tertulis
maupun hukum yang tidak tertulis. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang
memiliki penduduk mayoritas beragama islam, secara sengaja maupun tidak
sengaja hal tersebut mempengaruhi terbentuknya suatu aturan hukum yang
berlandaskan atas agama Islam.
Sedikit kita tilik, pada hakikatnya hukum islam sangat adil (terutama
hukum pidana) dan hukumannya pun dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku
dan dapat menjadi pelajaran bagi yang lain. Tetapi untuk pelaksanaan hukuman
untuk si pelaku cukup sulit, semisal pidana potong tangan bagi yang mencuri,
eksekusi tidak bisa dilaksanakan sebelum mendatangkan 4 saksi, 4 saksi harus
disumpah untuk membuktikan kebenarannya. Jadi salah apabila ada orang yang
mengatakan bahwasanya hukum islam itu sangat kejam dan tidak pantas
diterapkan karena tidak manusiawi. Hal ini disebabkan ia belum memahami
benar hukum islam secara menyeluruh. Bila kita memahami benar prinsip hukum
islam, kita akan mengetahui betapa adil dan membawa kemaslahatan bagi seluruh
lapisan masyarakat, karena tidak memandang jabatan atau pangkat sekalipun itu
raja apabila bersalah wajib menerima hukuman sesuai ketentuan yang berlaku
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa pengertian Hukum Islam ?
1.1.2 Apa saja ruang lingkup Hukup Islam ?
1.1.3 Apa tujuan Hukum Islam ?
1.1.4 Apa saja sumber-sumber Hukum Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Islam
Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari
agama islam. Dalam konsepsi hukum Islam , dasar dan kerangka hukumnya
ditetapkan oleh Allah SWT. yang diatur tidak hanya hubungan manusia dengan
manusia lain dalam masyarakat termasuk dirinya sendiri dan benda serta alam
semesta,tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam sistem hukum
Islam terdapat lima kaidah yang dipergunakan untuk mengukur perbuatan
manusia baik di bidang ibadah maupun di bidang mu’amalah. Kelima jenis
kaidah tersebut dinamakan al-ahkam al-khamsah atau penggolongan hukum
yang lima yakni jaiz atau mubah atau ibahah, sunnah, makruh, wajib, dan haram.
Dalam pembahasan kerangka dasar agama islam disebutkan bahwa komponen
kedua agama Islam adalah syari’at yang terdiri dari dua bagian yakni ibadah dan
mu’amalah. Adapun ilmu yang membahas tentang syari’at disebut dengan ilmu
fikih.
B. Ruang Lingkup Hukum Islam
Dalam hukum Islam di bidang mu’amalah tidak dibedakan antara hukum
privat(hukum Perdata) dengan hukum publik, hal ini disebabkan karena menurut
sistem hukum islam pada hukum perdata terdapat segi-segi publik dan pada
hukum publik terdapat segi-segi perdatanya Dalam hukum Islam yang disebutkan
hanyalah bagian-bagiannya saja, yakni sebagai berikut :
1) Munakahat : mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan,
perceraian serta akibat-akibatnya
2) Wirasah : mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli
waris, harta peninggalan serta pembagian warisan. Hukum kewarisan ini
sering disebut juga hukum Faraid.
3) mu’amalah dalam arti khusus : mengatur masalah kebendaan dan hak-hak
atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jula beli, sewa-menyewa,
pinjam-meminjam, perserikatan dan sebagainya.
4) jinayat atau ‘ukubah : memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan
yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud(perbuatan pidana
yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya dalam al-Qur’an dan
Sunnah Nabi Muhammad SAW. dimana hudud merupakan jamak dari had
yang berarti batas) maupun jarimah ta’zir(perbuatan pidana yang bentuk dan
ancaman hukumannya ditentukan oleh penguasa sebagai pelajaran bagi
pelakunya sedangkan ta’zir berarti ajaran atau pengajaran). Yang dimaksud
dengan jarimah adalah perbuatan pidana.
5) al-ahkam al-Sultaniyah(khilafah) : membicarakan soal-soal yang
berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan baik pemerintah pusat
maupun daerah, tentara, pajak dan sebagainya.
6) Siyar : mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk
agama dan negara lain
7) Mukhassamat : mengatur soal peradilan, kehakiman dan hukum acara
Sedangkan Fathi Osman mengemukakan sitematika hukum Islam sebagai
berikut :
8) Al-Ahkam al- Ahwal Al-Syakhsiyah(hukum Perorangan)
9) Al-Ahkam al-Madaniyah(hukum Kebendaan)
10) Al-Ahkam Al-Jinaiyah(hukum Pidana)
11) Al-Ahkam al-Murafaat(hukum Acara Perdata, Pidana dan Peradilan Tata
Usaha Negara)
12) Al-Ahkam al-Dusturiyah(hukum Tata Negara)
13) Al-Ahkam al-Dawliyah(hukum Internasional)
14) Al-Ahkam al-Ightisadiyah al-Maliyah(hukum Ekonomi dan Keuangan)
C. Tujuan Hukum Islam
Tujuan hukum Islam sebenarnya sudah nampak pada ayat-ayat yang ada
dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. secara umum para ahli
merumuskan tujuan hukum Islam adalah kebahagiaan hidup manusia di dunia dan
di akhirat kelak, dengan jalan segala sesuatu yang bermanfaat dan mencegah atau
menolak yang mudarat yaitu yang tidak berguna bagi hidup kehidupan. Menurut
Abu Ishak al-Shatibi, tujuan hukum Islam adalah memelihara agama, jiwa, akal,
keturunan, harta yang kemudian disepakati oleh ilmuwan hukum Islam lainnya.
Kelima tujuan itu kemudian disebut dengan al-Magasid al-Khamsah.
D. Sumber Hukum Islam
1. Pengertian Sumber Hukum Islam
Pengertian sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang melahirkan
ataumenimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat, yaitu
peraturan yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber hukum Islam dalam Ushul Fiqh diistilahkan dengan Mashadiru al-
Ahkam(Sumber-sumber Hukum), Adillah al-Ahkam(Dalil-dalil Hukum), dan
Ushul al-Ahkam(Dasar-dasar Hukum).
Sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau
yang menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad
(Sunnah Rasulullah SWA). Sebagian besar pendapat ulama ilmu fiqih sepakat
bahwa pada prinsipnya sumber utama hukum islam adalah Al-Qur’an dan Hadist.
a. Al-Qur’an atau Al-Kitab
1) Pengertian
Al-qur’an adalah sumber hukum Islam yang pertama, semua ketetapan
hukum harus ditetapkan berdasarkan pada al-qur’an, sebagaimana telah
diterangkan dalam al-qur’an sendiri:
ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫آل‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫َب‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫آل‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َآ‬‫ن‬ْ‫ل‬ َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫آ‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
(‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِ
‫َص‬‫خ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ئ‬‫َآ‬‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ُ‫هلل‬‫آ‬ ‫ىك‬َ‫ر‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫م‬ِ‫ب‬
105
)
Artinya :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah
wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang(orang yang tidak
bersalah) karena (membela) orang-orang yang khianat.(an-Nisa:4(105))
Al-qur’an adalah firman Allah swt. yang memiliki kemukjizatan, yang
diturunkan kepada Nabi-Nya yang terakhir(Nabi Muhammad saw.), melalui al-
Amin(Malaikat Jibril) yang ditulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara
mutawatir, membacanya bernilai ibadah, dimulai dengan surat al-Fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Nas.
2) Tahap diturunkannya Al-Qur’an
Turunnya al-qur’an melalui beberapa tahapan. Pertama, dari Allah swt. ke
lauh mahfudh(suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan
kepastian Allah swt.) secara sekaligus. Kedua, dari lauh mahfudh ke baitul
izzah(tempat yang berada di langit dunia) secara sekaligus, tahapan kedua ini
yang dinamakan dengan lailah al-qadr. Ketiga, dari baitul izzah ke dalam hati
Nabi melalui malaikat jibril dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan
kebutuhan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari di dua kota(13 tahun di Mekkah dan
10 tahun di Madinah) yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari
kelahiran Nabi, bertepatan tanggal 6 Agustus 610 M sampai 9 Dzulhijjah haji
wada’ tahun ke 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 Hijriyah, adakalanya satu
ayat, dua ayat, bahkan kadang-kadang satu surat.
3) Hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an
Beberapa hukum yang diatur dalam al-qur’an sebagai berikut :
a. Hukum Ibadah
Yang termasuk dalam hukum Ibadah adalah shalat, puasa, zakat, haji, nadzar dan
sumpah. Contoh ayat dalam al-qur’an yang mengatur tentang ibadah adalah surat
al-Imron ayat 97 di bawah ini.
... َ
‫َْل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫ج‬ ِ‫ح‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ِ
‫لِل‬ َ‫و‬...
(
97
)
Artinya :
... dan karena Allah(wajib) atas manusia berhaji ke Baitullah bagi mereka yang
sanggup pergi atau berjalan kesana...
a) Hukum Mu’amalah
Yang termasuk dalam hukum Mu’amalah adalah berbagai transaksi jual
beli, sewa menyewa dan pinjam meminjam. Contoh ayat dalam al-qur’an yang
mengatur tentang mu’amalah adalah surat al-baqarah ayat 188 di bawah ini.
ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫م‬ْ‫أ‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬
ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫َأ‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫ام‬َّ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫آل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫آ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬‫وأ‬ُ‫ل‬ْ‫د‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ط‬َ‫ب‬ْ‫آل‬
ِِ  َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫ام‬ً‫ًق‬
(َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ث‬ِ ْ
‫ِْل‬‫آ‬‫ب‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫آل‬
188
)
Artinya :
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu
kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang
lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
b) Hukum Peradilan
Secara umum dapat dilihat pada surat an-Nahl ayat 90 mengenai kewajiban untuk
berlaku adil dalam peradilan.
َ‫و‬ ِ‫َآء‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫آل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ًق‬ْ‫آل‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫َآئ‬‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ ْ
‫آْل‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫آل‬ِ‫ب‬‫يأمر‬ َ‫هلل‬‫آ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫آل‬
(َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ى‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫آل‬ َ‫و‬
90
)
Artinya :
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pengajaran.
c) Hukum Tatanegara
Yaitu hukum yang berkaitan dengan sistem pemerintahan yang salah satunya
terdapat pada surat an-Nisa’ ayat 83.
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُِ  ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫آلر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬‫ُّو‬‫د‬ َ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬ ْ‫ُو‬‫ع‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫أ‬ ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬ْ‫آل‬ِ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫م‬َ ْ
‫آْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ٌ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫هلل‬‫آ‬ ُ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬,ُ‫ه‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ط‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫آ‬ ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ
‫ر‬ْ‫م‬َ ْ
‫آْل‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬
ُ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬
َ‫ن‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫آل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬ َ
‫َل‬,ُ‫ه‬
( ً
‫َْل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َ
‫َل‬ِ‫إ‬
83
)
Artinya :
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun
ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya
kepada Rasul dan Ulil Amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin
mengetahui kebenarannya(akan dapat) mengetahuinya dri mereka(Rasul dan Ulil
Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan berkah Allah kepada kamu, tentulah
kamu mengikuti syaitan kecuali sebagia kecil saja(diantaramu).
b. Al-Hadits atau As-Sunnah
1) Pengertian
Al-hadits yang sering juga disebut as-sunnah adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. baik perkataan, perbuatan maupun
pengakuannya. Diantara beberapa hadits Rasulullah yang memerintahkan kepada
kaum muslimin agar selalu berpegang kepada sunnahnya adalah riwayat Imam
Ahmad dan lainnya dari Abi Najih al-Irbadh bin Sariyah ra. yang menceritakan
bahwa Rasulullah memberikan nasihat kepad kita dengan suatu nasihat yang
menggetarkan hati dan mencucurkan air mata. Maka kami bertanya kepada beliau
: “Hai Rasulullah, tampaknya nasihat itu nasihat (pamitan) terakhir.” Lalu beliau
menasehati kita, sabdanya :
َ
‫ْش‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬،ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َّ‫ط‬‫آل‬ َ‫و‬ ِ‫ع‬ْ‫م‬َّ‫س‬‫آل‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ًق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬‫ا‬ً‫ف‬ َ
‫َل‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ي‬َ‫س‬َ‫ف‬
ْ‫ي‬ِ‫ِي‬‫د‬ْ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫آل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬ َّ‫آلر‬ِ‫اء‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬‫ا‬
‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫ُّو‬‫ض‬َ‫ع‬ َ‫ن‬
َ‫و‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬
ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ َ
‫َل‬َ‫ض‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ
‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫َل‬‫آ‬ ُ‫ات‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ِو‬‫ذ‬ ِ‫اج‬
. ِ
‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬ َ
‫َل‬َ‫ض‬
Artinya :
Aku menasehatkan kepadamu agar kamu taqwa kepada Allah, taat dan
patuh, biarpun seorang hamba sahaya memerintah kamu. Sungguh orang hidup
lama(berumur panjang) diantara kamu nanti, bakal mengetahui adanya
pertentangan-pertentangan yang hebat. Oleh karena itu hendaklah kamu
berpegang teguh kepada sunnahku, sunnah khulafaurrasyidin yang mendapat
petunjuk. Gigitlah sunnahku dengan taringmu! Jauhilah mengada-adakan perkara,
sebab perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah. Padahal setiap bid’ah itu
tersesat dan setiap tersesat itu di neraka.
Artinya:
2) Pembagian Al-Hadits atau As-Sunnah
a) Berdasarkan dari Pengertiannya
 Sunnah qouliyah
 Sunnah fi’liyah atau amaliyah
 Sunnah Mutawatirah(Hadits Mutawattir)
 Sunnah Masyhurah(Hadits Masyhur)
 Sunnah Ahaad(Hadits Ahad)
3) Fungsi Al-Hadits terhadap Al-Qur’an
a) Menetapkan dan Menguatkan Hukum yang dibawa Al-Qur’an
 Materi hukum sunnah sesuai dengan materi hukum al-qur’an, seperti
hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban shalat, puasa, zakat dan
haji.
b) Menjelaskan dan memerinci hukum-hukum al-qur’an yang masih global
atau umum.
c) Membentuk hukum yang tidak dibentuk oleh al-qur’an.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
1) Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama
islam.
2) Ruang lingkup Hukum Islam diantaranya adalah munakahat, wirasah,
mu’amalah, jinayat atau ‘ukubah, al-ahkam al-Sultaniyah(khilafah), Siyar,
Mukhassamat
3) Tujuan Hukum Islam adalah pertama, untuk memenuhi keperluan hidup
manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tertier yang dalam kepustakaan
hukum Islam disebut dengan istilah daruriyyat, hajjihyat dan tahnissiyat.
Kedua, untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-
hari. Ketiga, supaya dapat ditaati dengan baik dan benar, manusia wajib
meningkatkan kemampuannya memahami hukum Islam dengan mempelajari
usul al-figh yakni dasar pembentukan dan pemahaman hukum Islam sebagai
metodologinya.
4) Sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang
menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad
(Sunnah Rasulullah SWA). Sebagian besar pendapat ulama ilmu fiqih sepakat
bahwa pada prinsipnya sumber utama hukum islam adalah Al-Qur’an dan
Hadist.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Sulaiman.1995.Sumber Hukum Islam Permasalahan dan
Fleksibilitasnya.Jakarta:Sinar Grafika
Ali, M.Daud.1988.Islam untuk Disipln Ilmu Hukum, Sosial, dan
Politik.Jakarta:Bulan Bintang
Wailers, Erick.2015.Kumpulan Hadits Nabi Tentang
Sholat,online,(https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadits-
nabi-tentang-sholat.html?=1) (diakses pada tanggal 2 Maret 2018)
Wikipedia.Sumber-sumber Hukum Islam,
online,(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber-
sumber_hukum_Islam#Dasar_hukum) (diakses pada tanggal 5 Maret
2018)

More Related Content

Similar to Makalah_Hukum_Islam.doc yang menjelaskan hukum islam diindonesia

sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’iOppi Ulandari
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfliondian
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamNanda_khalisa
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam  Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam rosasitihajar
 
Definisi syariat islam
Definisi syariat islamDefinisi syariat islam
Definisi syariat islamArya Ningrat
 
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdf
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdfMakalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdf
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdfBregedekTutut
 
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanKarakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanAndi Mutmainnah Salam
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamNur Alfiyatur Rochmah
 
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyah
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyahMakalah agama islam 3 syirah nabawiyah
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyahDindaNova1
 
03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariatdodorokanda
 
sumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptsumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptaziz251418
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAMUFID SAIFULLAH
 
Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Arya Ningrat
 

Similar to Makalah_Hukum_Islam.doc yang menjelaskan hukum islam diindonesia (20)

Studi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhhStudi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhh
 
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’isumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
sumber-sumber hukum islam, hukum Takfili, dan Hukum Wad’i
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam  Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Definisi syariat islam
Definisi syariat islamDefinisi syariat islam
Definisi syariat islam
 
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdf
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdfMakalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdf
Makalah_HUKUM_DAN_MORAL_DALAM_ISLAM_Disu.pdf
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanKarakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyah
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyahMakalah agama islam 3 syirah nabawiyah
Makalah agama islam 3 syirah nabawiyah
 
03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariat
 
sumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.pptsumber-hukum-islamfani.ppt
sumber-hukum-islamfani.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2 syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Makalah_Hukum_Islam.doc yang menjelaskan hukum islam diindonesia

  • 1. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................... 1 BAB I...................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN.................................................................................................. 2 1.1 Latar Belakang................................................................................................ 2 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2 BAB II .................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN .................................................................................................... 3 A. Pengertian Hukum Islam.............................................................................. 3 B. Ruang Lingkup Hukum Islam...................................................................... 3 C. Tujuan Hukum Islam.................................................................................... 4 D. Sumber Hukum Islam ................................................................................... 4 BAB 3 ..................................................................................................................... 8 PENUTUP.............................................................................................................. 8 Kesimpulan............................................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum adalah komponen yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat, dan pada dasarnya hukum itu adalah masyarakat itu sendiri. Setiap tingkah laku masyarakat selalu di monitor oleh hukum, baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam, secara sengaja maupun tidak sengaja hal tersebut mempengaruhi terbentuknya suatu aturan hukum yang berlandaskan atas agama Islam. Sedikit kita tilik, pada hakikatnya hukum islam sangat adil (terutama hukum pidana) dan hukumannya pun dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku dan dapat menjadi pelajaran bagi yang lain. Tetapi untuk pelaksanaan hukuman untuk si pelaku cukup sulit, semisal pidana potong tangan bagi yang mencuri, eksekusi tidak bisa dilaksanakan sebelum mendatangkan 4 saksi, 4 saksi harus disumpah untuk membuktikan kebenarannya. Jadi salah apabila ada orang yang mengatakan bahwasanya hukum islam itu sangat kejam dan tidak pantas diterapkan karena tidak manusiawi. Hal ini disebabkan ia belum memahami benar hukum islam secara menyeluruh. Bila kita memahami benar prinsip hukum islam, kita akan mengetahui betapa adil dan membawa kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat, karena tidak memandang jabatan atau pangkat sekalipun itu raja apabila bersalah wajib menerima hukuman sesuai ketentuan yang berlaku 1.2 Rumusan Masalah 1.1.1 Apa pengertian Hukum Islam ? 1.1.2 Apa saja ruang lingkup Hukup Islam ? 1.1.3 Apa tujuan Hukum Islam ? 1.1.4 Apa saja sumber-sumber Hukum Islam?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hukum Islam Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam. Dalam konsepsi hukum Islam , dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah SWT. yang diatur tidak hanya hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat termasuk dirinya sendiri dan benda serta alam semesta,tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam sistem hukum Islam terdapat lima kaidah yang dipergunakan untuk mengukur perbuatan manusia baik di bidang ibadah maupun di bidang mu’amalah. Kelima jenis kaidah tersebut dinamakan al-ahkam al-khamsah atau penggolongan hukum yang lima yakni jaiz atau mubah atau ibahah, sunnah, makruh, wajib, dan haram. Dalam pembahasan kerangka dasar agama islam disebutkan bahwa komponen kedua agama Islam adalah syari’at yang terdiri dari dua bagian yakni ibadah dan mu’amalah. Adapun ilmu yang membahas tentang syari’at disebut dengan ilmu fikih. B. Ruang Lingkup Hukum Islam Dalam hukum Islam di bidang mu’amalah tidak dibedakan antara hukum privat(hukum Perdata) dengan hukum publik, hal ini disebabkan karena menurut sistem hukum islam pada hukum perdata terdapat segi-segi publik dan pada hukum publik terdapat segi-segi perdatanya Dalam hukum Islam yang disebutkan hanyalah bagian-bagiannya saja, yakni sebagai berikut : 1) Munakahat : mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian serta akibat-akibatnya 2) Wirasah : mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta peninggalan serta pembagian warisan. Hukum kewarisan ini sering disebut juga hukum Faraid. 3) mu’amalah dalam arti khusus : mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jula beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, perserikatan dan sebagainya. 4) jinayat atau ‘ukubah : memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud(perbuatan pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. dimana hudud merupakan jamak dari had yang berarti batas) maupun jarimah ta’zir(perbuatan pidana yang bentuk dan ancaman hukumannya ditentukan oleh penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya sedangkan ta’zir berarti ajaran atau pengajaran). Yang dimaksud dengan jarimah adalah perbuatan pidana.
  • 4. 5) al-ahkam al-Sultaniyah(khilafah) : membicarakan soal-soal yang berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak dan sebagainya. 6) Siyar : mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain 7) Mukhassamat : mengatur soal peradilan, kehakiman dan hukum acara Sedangkan Fathi Osman mengemukakan sitematika hukum Islam sebagai berikut : 8) Al-Ahkam al- Ahwal Al-Syakhsiyah(hukum Perorangan) 9) Al-Ahkam al-Madaniyah(hukum Kebendaan) 10) Al-Ahkam Al-Jinaiyah(hukum Pidana) 11) Al-Ahkam al-Murafaat(hukum Acara Perdata, Pidana dan Peradilan Tata Usaha Negara) 12) Al-Ahkam al-Dusturiyah(hukum Tata Negara) 13) Al-Ahkam al-Dawliyah(hukum Internasional) 14) Al-Ahkam al-Ightisadiyah al-Maliyah(hukum Ekonomi dan Keuangan) C. Tujuan Hukum Islam Tujuan hukum Islam sebenarnya sudah nampak pada ayat-ayat yang ada dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. secara umum para ahli merumuskan tujuan hukum Islam adalah kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak, dengan jalan segala sesuatu yang bermanfaat dan mencegah atau menolak yang mudarat yaitu yang tidak berguna bagi hidup kehidupan. Menurut Abu Ishak al-Shatibi, tujuan hukum Islam adalah memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, harta yang kemudian disepakati oleh ilmuwan hukum Islam lainnya. Kelima tujuan itu kemudian disebut dengan al-Magasid al-Khamsah. D. Sumber Hukum Islam 1. Pengertian Sumber Hukum Islam Pengertian sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang melahirkan ataumenimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat, yaitu peraturan yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata. Sumber hukum Islam dalam Ushul Fiqh diistilahkan dengan Mashadiru al- Ahkam(Sumber-sumber Hukum), Adillah al-Ahkam(Dalil-dalil Hukum), dan Ushul al-Ahkam(Dasar-dasar Hukum). Sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad (Sunnah Rasulullah SWA). Sebagian besar pendapat ulama ilmu fiqih sepakat bahwa pada prinsipnya sumber utama hukum islam adalah Al-Qur’an dan Hadist. a. Al-Qur’an atau Al-Kitab 1) Pengertian
  • 5. Al-qur’an adalah sumber hukum Islam yang pertama, semua ketetapan hukum harus ditetapkan berdasarkan pada al-qur’an, sebagaimana telah diterangkan dalam al-qur’an sendiri: ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫آل‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫َب‬‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫آل‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َآ‬‫ن‬ْ‫ل‬ َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫آ‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ (‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِ ‫َص‬‫خ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ئ‬‫َآ‬‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ُ‫هلل‬‫آ‬ ‫ىك‬َ‫ر‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫م‬ِ‫ب‬ 105 ) Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang(orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang-orang yang khianat.(an-Nisa:4(105)) Al-qur’an adalah firman Allah swt. yang memiliki kemukjizatan, yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang terakhir(Nabi Muhammad saw.), melalui al- Amin(Malaikat Jibril) yang ditulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya bernilai ibadah, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas. 2) Tahap diturunkannya Al-Qur’an Turunnya al-qur’an melalui beberapa tahapan. Pertama, dari Allah swt. ke lauh mahfudh(suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah swt.) secara sekaligus. Kedua, dari lauh mahfudh ke baitul izzah(tempat yang berada di langit dunia) secara sekaligus, tahapan kedua ini yang dinamakan dengan lailah al-qadr. Ketiga, dari baitul izzah ke dalam hati Nabi melalui malaikat jibril dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari di dua kota(13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah) yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi, bertepatan tanggal 6 Agustus 610 M sampai 9 Dzulhijjah haji wada’ tahun ke 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 Hijriyah, adakalanya satu ayat, dua ayat, bahkan kadang-kadang satu surat. 3) Hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an Beberapa hukum yang diatur dalam al-qur’an sebagai berikut : a. Hukum Ibadah Yang termasuk dalam hukum Ibadah adalah shalat, puasa, zakat, haji, nadzar dan sumpah. Contoh ayat dalam al-qur’an yang mengatur tentang ibadah adalah surat al-Imron ayat 97 di bawah ini. ... َ ‫َْل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫ج‬ ِ‫ح‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ ِ ‫لِل‬ َ‫و‬... ( 97 ) Artinya : ... dan karena Allah(wajib) atas manusia berhaji ke Baitullah bagi mereka yang sanggup pergi atau berjalan kesana... a) Hukum Mu’amalah
  • 6. Yang termasuk dalam hukum Mu’amalah adalah berbagai transaksi jual beli, sewa menyewa dan pinjam meminjam. Contoh ayat dalam al-qur’an yang mengatur tentang mu’amalah adalah surat al-baqarah ayat 188 di bawah ini. ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫م‬ْ‫أ‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫َأ‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫ام‬َّ‫ك‬ُ‫ح‬ْ‫آل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫آ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬‫وأ‬ُ‫ل‬ْ‫د‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ِ‫ط‬َ‫ب‬ْ‫آل‬ ِِ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫ام‬ً‫ًق‬ (َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ْ‫ث‬ِ ْ ‫ِْل‬‫آ‬‫ب‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫آل‬ 188 ) Artinya : Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. b) Hukum Peradilan Secara umum dapat dilihat pada surat an-Nahl ayat 90 mengenai kewajiban untuk berlaku adil dalam peradilan. َ‫و‬ ِ‫َآء‬‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫آل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ًق‬ْ‫آل‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫َآئ‬‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ ْ ‫آْل‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫آل‬ِ‫ب‬‫يأمر‬ َ‫هلل‬‫آ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫آل‬ (َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ى‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫آل‬ َ‫و‬ 90 ) Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran. c) Hukum Tatanegara Yaitu hukum yang berkaitan dengan sistem pemerintahan yang salah satunya terdapat pada surat an-Nisa’ ayat 83. ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُِ ْ‫و‬ُ‫س‬َّ‫آلر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬‫ُّو‬‫د‬ َ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬ ْ‫ُو‬‫ع‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫أ‬ ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬ْ‫آل‬ِ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫م‬َ ْ ‫آْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ٌ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬‫آ‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫هلل‬‫آ‬ ُ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬,ُ‫ه‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ط‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫آ‬ ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ ‫آْل‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬ ُ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ن‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫آل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬ َ ‫َل‬,ُ‫ه‬ ( ً ‫َْل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َ ‫َل‬ِ‫إ‬ 83 ) Artinya : Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya(akan dapat) mengetahuinya dri mereka(Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan berkah Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti syaitan kecuali sebagia kecil saja(diantaramu). b. Al-Hadits atau As-Sunnah 1) Pengertian Al-hadits yang sering juga disebut as-sunnah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. baik perkataan, perbuatan maupun pengakuannya. Diantara beberapa hadits Rasulullah yang memerintahkan kepada kaum muslimin agar selalu berpegang kepada sunnahnya adalah riwayat Imam Ahmad dan lainnya dari Abi Najih al-Irbadh bin Sariyah ra. yang menceritakan
  • 7. bahwa Rasulullah memberikan nasihat kepad kita dengan suatu nasihat yang menggetarkan hati dan mencucurkan air mata. Maka kami bertanya kepada beliau : “Hai Rasulullah, tampaknya nasihat itu nasihat (pamitan) terakhir.” Lalu beliau menasehati kita, sabdanya : َ ‫ْش‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬،ٌ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َّ‫م‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ِن‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َّ‫ط‬‫آل‬ َ‫و‬ ِ‫ع‬ْ‫م‬َّ‫س‬‫آل‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ًق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬‫ا‬ً‫ف‬ َ ‫َل‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ي‬َ‫س‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ِي‬‫د‬ْ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫آل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ش‬‫ا‬ َّ‫آلر‬ِ‫اء‬َ‫ف‬َ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ت‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫ُّو‬‫ض‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ َ‫و‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ َ ‫َل‬َ‫ض‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ِ ‫ر‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ُ‫َل‬‫آ‬ ُ‫ات‬َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ِو‬‫ذ‬ ِ‫اج‬ . ِ ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬ َ ‫َل‬َ‫ض‬ Artinya : Aku menasehatkan kepadamu agar kamu taqwa kepada Allah, taat dan patuh, biarpun seorang hamba sahaya memerintah kamu. Sungguh orang hidup lama(berumur panjang) diantara kamu nanti, bakal mengetahui adanya pertentangan-pertentangan yang hebat. Oleh karena itu hendaklah kamu berpegang teguh kepada sunnahku, sunnah khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnahku dengan taringmu! Jauhilah mengada-adakan perkara, sebab perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah. Padahal setiap bid’ah itu tersesat dan setiap tersesat itu di neraka. Artinya: 2) Pembagian Al-Hadits atau As-Sunnah a) Berdasarkan dari Pengertiannya  Sunnah qouliyah  Sunnah fi’liyah atau amaliyah  Sunnah Mutawatirah(Hadits Mutawattir)  Sunnah Masyhurah(Hadits Masyhur)  Sunnah Ahaad(Hadits Ahad) 3) Fungsi Al-Hadits terhadap Al-Qur’an a) Menetapkan dan Menguatkan Hukum yang dibawa Al-Qur’an  Materi hukum sunnah sesuai dengan materi hukum al-qur’an, seperti hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban shalat, puasa, zakat dan haji. b) Menjelaskan dan memerinci hukum-hukum al-qur’an yang masih global atau umum. c) Membentuk hukum yang tidak dibentuk oleh al-qur’an.
  • 8. BAB 3 PENUTUP Kesimpulan 1) Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam. 2) Ruang lingkup Hukum Islam diantaranya adalah munakahat, wirasah, mu’amalah, jinayat atau ‘ukubah, al-ahkam al-Sultaniyah(khilafah), Siyar, Mukhassamat 3) Tujuan Hukum Islam adalah pertama, untuk memenuhi keperluan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tertier yang dalam kepustakaan hukum Islam disebut dengan istilah daruriyyat, hajjihyat dan tahnissiyat. Kedua, untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari- hari. Ketiga, supaya dapat ditaati dengan baik dan benar, manusia wajib meningkatkan kemampuannya memahami hukum Islam dengan mempelajari usul al-figh yakni dasar pembentukan dan pemahaman hukum Islam sebagai metodologinya. 4) Sumber hukum islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad (Sunnah Rasulullah SWA). Sebagian besar pendapat ulama ilmu fiqih sepakat bahwa pada prinsipnya sumber utama hukum islam adalah Al-Qur’an dan Hadist.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Sulaiman.1995.Sumber Hukum Islam Permasalahan dan Fleksibilitasnya.Jakarta:Sinar Grafika Ali, M.Daud.1988.Islam untuk Disipln Ilmu Hukum, Sosial, dan Politik.Jakarta:Bulan Bintang Wailers, Erick.2015.Kumpulan Hadits Nabi Tentang Sholat,online,(https://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadits- nabi-tentang-sholat.html?=1) (diakses pada tanggal 2 Maret 2018) Wikipedia.Sumber-sumber Hukum Islam, online,(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber- sumber_hukum_Islam#Dasar_hukum) (diakses pada tanggal 5 Maret 2018)