SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Kelompok 3:
Abi Dardak
Asiyati Ana Safitri
Eva Nur Fauziyyah
M. Sihabuddin
Nabi’ah
Shohibul Ulum
Syamsul Ma’arif
Uswatun Hasanah
Wahma Ravenna Rafail
A. Sistem saraf Manusia
Sistem saraf adalah sistem koordinasi ( pengaturan
tubuh ) berupa penghantaran impuls saraf ke
susunan saraf pusat. Sistem saraf sangat berperan
dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas merupakan
kemampuan menaggapi rangsang.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama yaitu,
1. Menerima informasi dalam bentuk rangsangan
atau stimulus
2. Memproses informasi yang diterima
3. Memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan
1. Sel Saraf (Neuron)
Sel saraf adalah unit terkecil dari
sistem saraf, yang berfingsi untuk
menghantarkan impuls
(rangsangan). Setiap satu sel
saraf terdiri atas tiga bagian
utama yang berupa badan sel
saraf, dendrit , dan akson. Ciri
khas sel saraf adalah adanya
neurofibril yang terdapat diseluruh
badan sel meluas sampai dendrit
dan neurit.
2. Macam-Macam Sel Saraf
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi 3:
a. Sel Saraf Sensori (Neuron Sensori)
Berfungsi untuk menerima rangsangan dari alat indra
(Reseptor) kemudian meneruskan impuls ke pusat saraf.
Neuron sensori mempunyai dendrit yang berhubungan
dengan reseptor. Akson neuron sensori berhubungan
dengan neuron lain, akson akan berakhir di Interneuron.
Badan sel dari neuron sensori ini bergerombol membentuk
ganglia.
b. Neuron Motorik
Struktur neuron motorik yaitu, pada bagian ujung
dendritnya dihubungkan dengan ujung akson yang
berhubungan langsung dengan bagian efektor. Neuron
Motorik berfungsi meneruskan impuls dari sistem saraf
pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan
respon tubuh. Impuls secara langsung berjalan dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
c. Neuron Asosiasi
Disebut neuron intermediet, Neuron ini ditemukan
pada sistem saraf pusat. Neuron asosiasi dibedakan
menjadi 2:
1. Neuron Konektor
2. Neuron Ajustor
3. Mekanisme Jalannya Impuls
Saraf
Mekanisme Kerja
Impuls dari dendrit Badan Sel Akson
Percabangan Neuron Lain
Secara Umum, fungsi sel saraf adalah menerima rangsang dan
dapat menanggapi rangsang.
Ada 2 mekanisme jalannya impuls saraf , yaitu
1. Impuls melalui sel saraf
Disebabkan oleh adanya perbedaan potensial listrik yang
disebut polarisasi. Muatan listrik di dalam membran
bermuatan positif sedang yang di luar negatif. Apabila sel saraf
diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran
berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan.
2. Impuls melalui sinapsis
Perjalanan Impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lain.
Apabila impuls mengenai tombol sinapsis, maka
permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion
kalsium meningkat. Ion kalsium akan masuk,
sedangkan gelembung sinaps akan melepas
neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung tersebut
melebur dengan membran prasinaps, impuls sampai ke
membran postsinaps karena dibawa oleh
neutransmitter, kemudian neutransmitter dihidrolisis
oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinaps.
B. Gerak Biasa dan Gerak Refleks
 Gerak Biasa
Adalah gerak yang disadari. Urutan perjalanan impuls
Ragsangan reseptor neuron sensorik otak
neuron motorik efektor
 gerak Refleks
Adalah gerak yang tidak di sadari, Pada gerak refleks
tidak melalui pengolahan pusat saraf. Neuron di otak
hanya berperan sebagai konektor saja.ada 2 macam
neuron konektor, yaitu di otak dan di sumsum tulang
belakang. Urutan perjalanan impuls
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor
(otak/sumsum tulang) neuron motorik efektor
C. SistemSarafPusat
Sistem saraf terdiri
atas otak dan
sumsum tulang
belakang. Otak
dilindungi oleh
tengkorak
sedangkan sumsum
tulang belakang
dilindungi oleh
ruas-ruas tulang
belakang. Kedua
organ sistem saraf
juga dilindungi oleh
selaput otak yang
disebut meninges.
Meninges terdiri
dari 3 lapis, dari
dalam ke luar, yaitu:
Pia meter, araknoid,
Dura meter.
 Otak
Otak merupakan
pusat saraf utama,
terletak di dalam
rongga tengkorak.
Ukuran otak manusia
bervariasi, ditentukan
oleh jenis kelamin,
umur, dan ukuran
fisik seseorang.
Ukuran otak manusia
mencapai maksimum
pada usia 18 tahun.
Berat otak orang
dewasa sekitar 1,4 Kg.
Otak manusia terdiri
atas 2 belahan
(hemisfer) yang besar.
Otak dibagi menjadi
3 daerah, yaitu otak
depan , otak tengah,
dan otak belakang.
 Sumsum Tulang Belakang
Terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,
memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan
antara tulang pinggang pertama dan kedua. Susunan
sumsum tulang belakang sama seperti susunan sumsum
lanjutan (medula oblongata), yaiti tersusun atas 2 lapisa:n
D. Sistem Saraf Tepi
Terdiri atas sistem saraf sadar dan tidak sadar
Sistem Saraf Sadar
Disusun oleh saraf otak (kranial) dan sumsum
tulang belakang (spinal). Saraf otak dikhususkan
untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervusvagus
yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks
dan rongga perut. Nervusvagus membentuk bagian
saraf otonom, karena jangkauannya luas maka
nervusvagus disebut saraf pengembara dan
sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang
saraf gabungan.
 Sistem Saraf Tak Sadar (otonom)
Disusun oleh serabut saraf yang bersal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju
organ ysng bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat
beberapa jalur dan masing-masing membentuk sinapsis
yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
Sistem saraf otonom dibagi atas sistem saraf
simpatik dan sistem saraf parasimpatetik.
I. Saraf Simpatik, mempunyai ganglion yang terletak
disepanjang tulang belakang, sehingga mempunyai urat
praganglion pendek.
II. Saraf Parasimpatetik, mempunyai urat praganglion
panjang, karena menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi saraf simpatik dan parasimpatetik selalu
berlawanan.
E. Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat khusus yang berrfungsi
mengetahui keadaan luar, keadaan sekitar dapat
diperoleh melalui indra. Informasi tersebut
dihantarkan ke otak untuk di olah dan di artikan
sehingga kita dapat melihat, mencium, mendengar,
mengecap,dan meraba. Alat indra memiliki bagian
yang menerima rangsang berupa ujung-ujung saraf
sensorik. Satu macam reseptor hanya mampu
menangkap satu macam rangsangan.
Macam-Macam Alat
Indra
 Indra Penglihat (mata)
Mata terdiri dari otot mata,
bola mata, dan saraf mata, serta
alat tambahan yaitu alis, kelopak
mata, dan bulu mata. Alat
tambahan tersebut berfungsi
melindungi mata dari gangguan
lingkungan. Alis berrfungsi untuk
melindungi dari keringat, kelopak
mata untuk melindungi mata dari
benturan, bulu mata untuk
melindungi mata dari cahaya yang
kuat, debu, dan kotoran.
Mata memiliki bagian-bagian
yang terdiri dari kornea, lensa,
iris, pupil, retina, otot, saraf.
a) Lapisan Bola Mata
Bola mata terbenam dalam corpus adiposum
orbitae, namun terpisah darinya oleh selubung fascia
bola mata. Terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam
1. Tunica Fibrosa (sklera)
Terdiri atas bagian kosterior dan anterior. Sklera
merupakan jaringan ikat padat fibrosa dan tampak
putih. Daerah ini relatif lemah dan dapat menonjol
ke dalam bola mata oleh pembesaran cavum
subarachnoidea yang mengelilingi nervus opticus.
Sklera langsung tersambung dengan kornea pada
batas limbus. Sklera tersusun atas 4 lapisan dari
luar ke dalam
o Epitel kornea (epithelium anterius)
o Substansia propia
o Lamina limitans posterior
o Endothel (epithelium posterius)
2. belakang iris.
3. Lamina vasculosa (koroid)
disusun oleh (dari belakang ke depan)
 choroidea
 Corpus ciliare
 Iris
3. Tunica sensoria (retina)
¾ posterior retina merupakan organ
reseptornya. Ujung anterior membentuk cincin
berombak, ditempat inilah jaringan saraf berakhir.
Bagian anterior retina bersifat nonreseptif dan
hanya terdiri atas sel pigmen dengan lapisan epitel.
Silindris dibawah bagian anterior ini menutupi
procesus ciliaris dan bagian
b) Reseptor mata
reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel
kerucut) dan basilus (sel batang). Conus terdapat dalam
fovea dan penting untuk menerima rangsang cahaya yang
kuat dan rangsangan warna. Sel basilus tersebar pada
retina terutama diluar makula dan berguna sebagai
penerima rangsang cahaya berintesitas rendah.
Jalannya Implus di Mata
implus yang tembus dalam conus dan basilus berjalan
melalui neurit menuju ke neuron yang berbentuk sel
bipoler dan berpindah ke neuron yang berbentuk sel
multipoler. Sel multipoler meninggalkan retina dan
membentuk nervus opticus. Nerves opticus dibawah
hypotalamus saling bersilangan sehingga membentuk
chiasma nervus opticus, tractus opticus sebagian
berakhir pada coliculus superior dan sebagian pada
corpus geneculatum lateral yang membentuk neuron
baru dan pergi ke korteks pada dinding fisura calcarina
melalui capsula interna. Pada fisura calcarina inilah
terdapat pusat penglihatan.
 Indra Pendengar (telinga)
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Telinga di bagi
menjadi tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, telinga bagian
tengah, telinga bagian dalam.
a. Telinga luar
Terdiri atas daun telinga dan lubang telinga.
b.Telinga tengah
Terdiri atas selaput gendang telinga dan tulang-tulang
pendengaran. Pada telinga bagian tengah terrdapat saluran yang
menghubungkan telinga dan pangkal tenggorokan. Saluran ini
dinamakan saluran eustacius.
c. Telinga dalam
Terrdiri atas rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput
memiliki sel saraf.
Proses pendengaran
Suara yang berasal dari luar masukke telinga
melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang
telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran
ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke
telinga bagian dalam, tepatnya diujung saraf. Oleh
saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar
diolah sehingga kita dapat mendengar.
Alat keseimbangan
Selain sebagai indra pendengar, telinga juga
berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi
Atau suara yang sangat keras dapat memecahkan
gendang telinga. Karena gendanng telinga hanyalah
selaput tipis yang mudah pecah atau robek.
 Indra peraba (kulit)
kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia.
kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh
sebelah dalam dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi
mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba. Melalui
indra peraba kita dpat merasakan sakit, panas, atau dingin
apabila sesuatu menyentuh kulit. Hal itu dikarenakan pada
permukaan kulit kita terdiri atas berbagai penerima rangsang
yang akan menanggapi rangsang.
Bagian-Bagian Kulit
kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis,
hipodermis.
i. epidermis
merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini tersusun
atas kulit ari dan lapisan malphigi. Pada epidermis terdapat
saluran keringat, pori-pori, ujung rambut. Kulit ari
merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas
sel-sel terluar dari lapisan malphigi yang telah mati. Kulit
ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit
kedalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh.
Lapisan malphigi berada disebelah dalam kulit ari. Lapisan
ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
ii. Dermis
dermis berada dibawah atau sebelah dalam epidermis.
Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar
rambut, pembuluh darah, saraf, reseptor indra peraba.
iii. Hipodermis
Adalah lapisan kulit paling dalam. Lapisan ini
mengandung baynak jaringan lemak yang berfungsi untuk
menghangatkan tubuh.
Cara Kerja Kulit
Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut
diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan
diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang
akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu
rangsang. Otak memerintahkan tubuh untuk menanggapi
rangsang tersebut.
 Indra pengecap (lidah)
Adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut.
Lidah memiliki banyak struktur tunas pengecap, Ada lebih
dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia. Sel
reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan
kecil pada permukaan lidahn (papila). Sel- sel inilah yang
bisa membedakan rasa.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang
terletak pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah
processus styloideusdi tulang pelipis. Terdapat dua jenis
otot yaitu, ekstrinsik dan intrinsik. Permukaan lidah kasar
karena ada tonjolan yang disebut papila.
Jenis-jenis papila
1) Papila Filiformis
2) Papila Sirkumvalata
3) Papila Fungiformis
Cara Kerja Tunas
Pengecap lidah
manusia
Rambut-rambut sensor
menyembul dari sel-sel ke
pori-pori sentral tunas
pengecap. Pada bagian ini
rambut sensori terendam
dalam zat kimia yang
terlarut dalam air ludah
manusia. zat yang terlarut
dalam air akan dideteksi
oleh sensor ini. Sehingga
dapat dibedakan rasanya.
 Indra Pembau (hidung)
Hidung adalah organ yang dapat mendeteksi bau.
Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding
penyekat. Di bagian bawah dibagi oleh penyekat dari
tulang rawan. Hidung terdiri atas dua bagian yaitu, lubang
dan rongga. Rongga hidung terrbentuk oleh tulang
hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terrdapat
selaput lendir (membran mukus) dan rambut halus yang
disebut bulu hidung (silia). Rongga hidung ditumbuhi
rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ke hidung, Hidung juga menghasilkan lendir yang
lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran.
Cara Kerja Hidung
Bau masuk ke hidung. Di
rongga hidung, bau akan
larut di dalam lendir.
Selanjutnya rangsangan bau
akan diterima oleh ujung-
ujung saraf pembau serta
diteruskan ke pusat
penciuman dan saraf
pembau. Oleh otak,
rangsangan tersebut
ditanggapi sehingga kita
dapat mencium bau yang
masuk ke hidung.
F. Hormon
Hormon dari kata homaein yang artinya memacu. Hormon
diproduksi dalam junmlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh
besar. Kemudian hormon di angkut oleh darah menuju ke sel,
jaringan, organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi
aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktivitas
tubuh.
Fungsi Hormon
 Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh
 Memacu reproduksi
 Mengatur keseimbangan cairan tubuh (homeostasis)
 Mengatur tingkah laku
Pada hakikatnya hormon dan sistem saraf mempunyai
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu tugas dalam
pengturan tubuh, perbedaannya meliputi: kecepatan kerja,
kecepatan reaksi, sistem peredaran, banyaknya organ tubuh yang
dipengaruhi, dll
 Macam-macam Kelenjar penghasil hormon
1) Kelenjar Insulin
Terletak dalam pankreas dan menghasilkan hormon insulin.
Fungsi hormon insulin adalah mengatur kadar gula dalam
darah, yaitu dengan mengubah glukosa menjadi glikogen.
Kekurangan hormon insulin akan mengakibatkan kencing
manis.
2) Kelenjar Hipofisis
Terletak pada dasar atau da bawah otak, kelenjar ini
menghasilkan hormon-hormon yang dapat menghasilkan
hormon yang lain, sehingga disebut master of gland. Hormon
yang dihasilkan antara lain: hormon pertumbuhan, hormon
perangsang pertumbuhan sel telur (onadotropin), hormon
TSH, hormon ACTH, hormon pengatur pengeluaran air seni,
hormon yang memengaruhi dinding otot rahim, dan hormon
yang memengaruhi produksi air susu ibu ( prolaktin).
3) Kelenjar Timus
Terletak di dekat percabangan batang tenggorokan. Fungsi kelenjar
ini diduga berhubungan dengan pertumbuhan jasmani. Pertumbuhan
kelenjar ini tidak normak karena pada masa manusia mengalami
pertumbuhan kelenjar ini besar, sedang pada masa dewasa kelenjar ini
menyusut.
4) Kelenjar Tiroid (gondok)
Terletak di dekat jakun. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin
yang mengatur pertumbuhan, dan metabolime karbohidrat dalam
tubuh. Kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan
(kretinisme). Kekurangan yodiun dapat menimbulkan terrganggunya
pembentukan hormon tiroksin. Tanda kekurangan yodium akan
timbul penyakit gondok. Kelebihan hormon tiroksin dapat
5)Kelenjar Paratiroid
Terletak pada bagian atas kelenjar tiroid. Kelenjar
ini menghasilkan parathormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam darah.
Kekurangan hormon ini menyebabkan kekejangan pada
otot. Bila kekurangan fosfor, fosfor dalam tulang akan
diambil, akibatnya tulang menjadi rapuh.
6)Kelenjar Anak Ginjal
Menghasilkan adrenalin yang berfungsi sebagai
antagonis dari inrulin. Hormon adrenalin berfungsi
glikogen menjadi glukosa, dan meningkatkan tekanan
darah, mempercepat denyut jantung, dan
mempercepat pernapasan. Kelenjar anak ginjal
menghasilkan hormon yang mempunyai peranan dalam
pertukaran zat.
7) KelenjarTestis
Menghasilkan spermatozoid (sel kelamin jantan) dan hormon
testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder pada laki-laki, misalnya pergantian suara
dan tumbuhnya kumis.
8) Kelenjar ovarium
Ovarium menghasilkan estrogen dan progenteron yang
berfungsi sebagai berikut.
a. Progesteron berfungsi membantu pengeluaran ASI ketika
melahirkan dan membantu pembesaran pinggul.
b. Estrogen berfungsi membantu pematangan sel telur,
pembesarann payudara, dan membentuk tubuh menjadi indah.
G. Kelainan pada sistem Koordinasi
 Pada Sistem saraf
a) Stroke (cerebrovascular accident (CVA)
Adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau
pecahnya pembuluh darah otak.
b) Migrain
Adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan
muntah yang terjadi akibat adnya hiperaktivis impuls
listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan
mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah
otak serta proses inflamasi.
c) Amnesia
Yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat
kejadian yang terjadi dalam suatu periode di massa
lampau.
d)Alzheimer (pikun)
Bukan penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat
hampir bersamaan. Sehingga otak tampak mengerut
dan mengecil.
e)Ayan (epilepsi)
Penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik
(impuls) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah
penyakit saraf yang menimbulkan serangan mendadak
berulang-ulang.
f) Meningitis
Adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat
(meninges), penyakit ini dapat disebabkan oleh
mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan
tertentu.
g) Rabies
Adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat
zoonotik, yaitu dapat diitularkan dari hewan ke manusia.
h) Tumor Otak
Adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel
di dalam dan di sekitar jaringan otak.
 Kelainan Pada Alat Indra
1. Penumpukan kotoran
Jika terjadi penumpukan kotoran pada telinga akan
menyebabkan getaran suara yang hakan masuk ke gendang
telinga terhalagi.
2. Sinusitis
Penyakit yang disebabkan karena peradangan pada sinus
di rongga-rongga hidung.
3.Influenza
Penyakit yang di tandai dengan gejala pilek, batuk,
dan suhu badan meningkat.
4. Alergi
Ditandai dengan bersin-bersin.
5. Sariawan
Biasanya terjadi pada lidah atau di dalam mulut.
Berupa kelainan dengan bentuk bercak putih kekuningan,
biasanya rasanya perih. Penyebabnya kekurangan vit. C,
zat besi, alergi, kondisi mulut yang kurang terjaga
atau tidak bersih, serta karena mengonsumsi makanan dan
minuman panas.
6. Kanker Lidah (kanker mulut)
Ditandai dengan sariawan yang tak kunjung sembuh.
Ada dua nama sel kanker pada lidah yaitu sel kanker
skuamosa dan kanker pangkal lidah.
7. Jerawat
Biasanya timbul karena tersumbatnya pori-pori pada
kulit oleh kotoran.
8. Dermatitis
Penyakit yang ditandai dengan kulit kemerah-
merahan, membengkak , dan gatal-gatal yang merupakan
penyakit peradangan pada kulit.
9. Panu
Penyakit yang timbul di kulit yang menimbulkan rasa
gatal dan biasanya di sebabkan oleh jamur.

More Related Content

What's hot

SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Ferdiana Agustin
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanVirgiana Anggi
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaRifda Latifa
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil serissa nabilla hakiki
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Annisa Monitha
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekundernaviaekas
 
Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour musa alfatah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Buku Jaringan Hewan
Buku Jaringan HewanBuku Jaringan Hewan
Buku Jaringan Hewanghina_rahma
 
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Kinanti Jati Kinasih
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Joko Setiawan
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
Sistem koordinasi (indra mata dan telinga)
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil seMakalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
Makalah struktur dan fungsi organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil se
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour Laporan ekowan behaviour
Laporan ekowan behaviour
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Perbandingan Fisiologi Sistem Pencernaan
Perbandingan Fisiologi Sistem PencernaanPerbandingan Fisiologi Sistem Pencernaan
Perbandingan Fisiologi Sistem Pencernaan
 
Buku Jaringan Hewan
Buku Jaringan HewanBuku Jaringan Hewan
Buku Jaringan Hewan
 
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)
 
Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
 

Viewers also liked

koordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendalikoordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendaliArfan Ependi
 
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisSistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisTheresia Susanti
 
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013nurfa .
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSiti Farida
 
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XISistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaHana Hana
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikYesi Tika
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indrakalisa nur
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrindsungkawa
 

Viewers also liked (20)

sistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusiasistem koordinasi manusia
sistem koordinasi manusia
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
koordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendalikoordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendali
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisSistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
 
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
Sistem koordinasi 1 saraf ssp_sma_2013
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Cushing sindrom
Cushing sindrom Cushing sindrom
Cushing sindrom
 
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM KOORDINASI PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
Gangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenalGangguan hormon adrenal
Gangguan hormon adrenal
 
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XISistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
 
Sistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusiaSistem hormon-pada-manusia
Sistem hormon-pada-manusia
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indra
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 

Similar to Sist koordinasi

BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxicuntaribiya
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxKrisYoelSinaga
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Ainina Sa'id
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-sarafAnatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-sarafsardiantidwitirta
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....NATASYATasya14
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxssusera169c01
 
Sistem persarapan
Sistem persarapanSistem persarapan
Sistem persarapanrozifahrozi
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telingamekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telingaCristina Marbun
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxavita12
 

Similar to Sist koordinasi (20)

sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi bab 8
Biologi bab 8Biologi bab 8
Biologi bab 8
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
sistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptxsistem syaraf dan hormon.pptx
sistem syaraf dan hormon.pptx
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-sarafAnatomi fisiologi-sistem-saraf
Anatomi fisiologi-sistem-saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
 
Sistem persarapan
Sistem persarapanSistem persarapan
Sistem persarapan
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telingamekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
mekanisme saraf sensorik dan motorik telinga
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Sist koordinasi

  • 1. Kelompok 3: Abi Dardak Asiyati Ana Safitri Eva Nur Fauziyyah M. Sihabuddin Nabi’ah Shohibul Ulum Syamsul Ma’arif Uswatun Hasanah Wahma Ravenna Rafail
  • 2. A. Sistem saraf Manusia Sistem saraf adalah sistem koordinasi ( pengaturan tubuh ) berupa penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas merupakan kemampuan menaggapi rangsang. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama yaitu, 1. Menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus 2. Memproses informasi yang diterima 3. Memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan
  • 3. 1. Sel Saraf (Neuron) Sel saraf adalah unit terkecil dari sistem saraf, yang berfingsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit , dan akson. Ciri khas sel saraf adalah adanya neurofibril yang terdapat diseluruh badan sel meluas sampai dendrit dan neurit.
  • 4. 2. Macam-Macam Sel Saraf Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi 3: a. Sel Saraf Sensori (Neuron Sensori) Berfungsi untuk menerima rangsangan dari alat indra (Reseptor) kemudian meneruskan impuls ke pusat saraf. Neuron sensori mempunyai dendrit yang berhubungan dengan reseptor. Akson neuron sensori berhubungan dengan neuron lain, akson akan berakhir di Interneuron. Badan sel dari neuron sensori ini bergerombol membentuk ganglia.
  • 5. b. Neuron Motorik Struktur neuron motorik yaitu, pada bagian ujung dendritnya dihubungkan dengan ujung akson yang berhubungan langsung dengan bagian efektor. Neuron Motorik berfungsi meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respon tubuh. Impuls secara langsung berjalan dari neuron sensorik ke neuron motorik. c. Neuron Asosiasi Disebut neuron intermediet, Neuron ini ditemukan pada sistem saraf pusat. Neuron asosiasi dibedakan menjadi 2: 1. Neuron Konektor 2. Neuron Ajustor
  • 6. 3. Mekanisme Jalannya Impuls Saraf Mekanisme Kerja Impuls dari dendrit Badan Sel Akson Percabangan Neuron Lain Secara Umum, fungsi sel saraf adalah menerima rangsang dan dapat menanggapi rangsang. Ada 2 mekanisme jalannya impuls saraf , yaitu 1. Impuls melalui sel saraf Disebabkan oleh adanya perbedaan potensial listrik yang disebut polarisasi. Muatan listrik di dalam membran bermuatan positif sedang yang di luar negatif. Apabila sel saraf diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan.
  • 7. 2. Impuls melalui sinapsis Perjalanan Impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lain. Apabila impuls mengenai tombol sinapsis, maka permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion kalsium meningkat. Ion kalsium akan masuk, sedangkan gelembung sinaps akan melepas neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung tersebut melebur dengan membran prasinaps, impuls sampai ke membran postsinaps karena dibawa oleh neutransmitter, kemudian neutransmitter dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinaps.
  • 8. B. Gerak Biasa dan Gerak Refleks  Gerak Biasa Adalah gerak yang disadari. Urutan perjalanan impuls Ragsangan reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor  gerak Refleks Adalah gerak yang tidak di sadari, Pada gerak refleks tidak melalui pengolahan pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja.ada 2 macam neuron konektor, yaitu di otak dan di sumsum tulang belakang. Urutan perjalanan impuls Rangsang reseptor neuron sensorik konektor (otak/sumsum tulang) neuron motorik efektor
  • 9. C. SistemSarafPusat Sistem saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Kedua organ sistem saraf juga dilindungi oleh selaput otak yang disebut meninges. Meninges terdiri dari 3 lapis, dari dalam ke luar, yaitu: Pia meter, araknoid, Dura meter.
  • 10.  Otak Otak merupakan pusat saraf utama, terletak di dalam rongga tengkorak. Ukuran otak manusia bervariasi, ditentukan oleh jenis kelamin, umur, dan ukuran fisik seseorang. Ukuran otak manusia mencapai maksimum pada usia 18 tahun. Berat otak orang dewasa sekitar 1,4 Kg. Otak manusia terdiri atas 2 belahan (hemisfer) yang besar. Otak dibagi menjadi 3 daerah, yaitu otak depan , otak tengah, dan otak belakang.
  • 11.  Sumsum Tulang Belakang Terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang, memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan antara tulang pinggang pertama dan kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama seperti susunan sumsum lanjutan (medula oblongata), yaiti tersusun atas 2 lapisa:n
  • 12. D. Sistem Saraf Tepi Terdiri atas sistem saraf sadar dan tidak sadar Sistem Saraf Sadar Disusun oleh saraf otak (kranial) dan sumsum tulang belakang (spinal). Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervusvagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervusvagus membentuk bagian saraf otonom, karena jangkauannya luas maka nervusvagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting. Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan.
  • 13.  Sistem Saraf Tak Sadar (otonom) Disusun oleh serabut saraf yang bersal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ ysng bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Sistem saraf otonom dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatetik. I. Saraf Simpatik, mempunyai ganglion yang terletak disepanjang tulang belakang, sehingga mempunyai urat praganglion pendek. II. Saraf Parasimpatetik, mempunyai urat praganglion panjang, karena menempel pada organ yang dibantu. Fungsi saraf simpatik dan parasimpatetik selalu berlawanan.
  • 14.
  • 15. E. Alat Indra Alat indra adalah alat-alat khusus yang berrfungsi mengetahui keadaan luar, keadaan sekitar dapat diperoleh melalui indra. Informasi tersebut dihantarkan ke otak untuk di olah dan di artikan sehingga kita dapat melihat, mencium, mendengar, mengecap,dan meraba. Alat indra memiliki bagian yang menerima rangsang berupa ujung-ujung saraf sensorik. Satu macam reseptor hanya mampu menangkap satu macam rangsangan.
  • 16. Macam-Macam Alat Indra  Indra Penglihat (mata) Mata terdiri dari otot mata, bola mata, dan saraf mata, serta alat tambahan yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan tersebut berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis berrfungsi untuk melindungi dari keringat, kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan, bulu mata untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu, dan kotoran. Mata memiliki bagian-bagian yang terdiri dari kornea, lensa, iris, pupil, retina, otot, saraf.
  • 17. a) Lapisan Bola Mata Bola mata terbenam dalam corpus adiposum orbitae, namun terpisah darinya oleh selubung fascia bola mata. Terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam 1. Tunica Fibrosa (sklera) Terdiri atas bagian kosterior dan anterior. Sklera merupakan jaringan ikat padat fibrosa dan tampak putih. Daerah ini relatif lemah dan dapat menonjol ke dalam bola mata oleh pembesaran cavum subarachnoidea yang mengelilingi nervus opticus. Sklera langsung tersambung dengan kornea pada batas limbus. Sklera tersusun atas 4 lapisan dari luar ke dalam o Epitel kornea (epithelium anterius) o Substansia propia o Lamina limitans posterior o Endothel (epithelium posterius)
  • 18. 2. belakang iris. 3. Lamina vasculosa (koroid) disusun oleh (dari belakang ke depan)  choroidea  Corpus ciliare  Iris 3. Tunica sensoria (retina) ¾ posterior retina merupakan organ reseptornya. Ujung anterior membentuk cincin berombak, ditempat inilah jaringan saraf berakhir. Bagian anterior retina bersifat nonreseptif dan hanya terdiri atas sel pigmen dengan lapisan epitel. Silindris dibawah bagian anterior ini menutupi procesus ciliaris dan bagian
  • 19. b) Reseptor mata reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel kerucut) dan basilus (sel batang). Conus terdapat dalam fovea dan penting untuk menerima rangsang cahaya yang kuat dan rangsangan warna. Sel basilus tersebar pada retina terutama diluar makula dan berguna sebagai penerima rangsang cahaya berintesitas rendah. Jalannya Implus di Mata implus yang tembus dalam conus dan basilus berjalan melalui neurit menuju ke neuron yang berbentuk sel bipoler dan berpindah ke neuron yang berbentuk sel multipoler. Sel multipoler meninggalkan retina dan membentuk nervus opticus. Nerves opticus dibawah hypotalamus saling bersilangan sehingga membentuk chiasma nervus opticus, tractus opticus sebagian berakhir pada coliculus superior dan sebagian pada corpus geneculatum lateral yang membentuk neuron baru dan pergi ke korteks pada dinding fisura calcarina melalui capsula interna. Pada fisura calcarina inilah terdapat pusat penglihatan.
  • 20.  Indra Pendengar (telinga) Telinga merupakan indra untuk mendengar. Telinga di bagi menjadi tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga bagian dalam. a. Telinga luar Terdiri atas daun telinga dan lubang telinga. b.Telinga tengah Terdiri atas selaput gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran. Pada telinga bagian tengah terrdapat saluran yang menghubungkan telinga dan pangkal tenggorokan. Saluran ini dinamakan saluran eustacius. c. Telinga dalam Terrdiri atas rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput memiliki sel saraf.
  • 21. Proses pendengaran Suara yang berasal dari luar masukke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya diujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Alat keseimbangan Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi Atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Karena gendanng telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau robek.
  • 22.
  • 23.
  • 24.  Indra peraba (kulit) kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia. kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh sebelah dalam dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba. Melalui indra peraba kita dpat merasakan sakit, panas, atau dingin apabila sesuatu menyentuh kulit. Hal itu dikarenakan pada permukaan kulit kita terdiri atas berbagai penerima rangsang yang akan menanggapi rangsang.
  • 25. Bagian-Bagian Kulit kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, hipodermis. i. epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini tersusun atas kulit ari dan lapisan malphigi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, pori-pori, ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malphigi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit kedalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malphigi berada disebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
  • 26. ii. Dermis dermis berada dibawah atau sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, reseptor indra peraba. iii. Hipodermis Adalah lapisan kulit paling dalam. Lapisan ini mengandung baynak jaringan lemak yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Cara Kerja Kulit Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
  • 27.
  • 28.  Indra pengecap (lidah) Adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut. Lidah memiliki banyak struktur tunas pengecap, Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia. Sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidahn (papila). Sel- sel inilah yang bisa membedakan rasa. Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terletak pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah processus styloideusdi tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot yaitu, ekstrinsik dan intrinsik. Permukaan lidah kasar karena ada tonjolan yang disebut papila. Jenis-jenis papila 1) Papila Filiformis 2) Papila Sirkumvalata 3) Papila Fungiformis
  • 29. Cara Kerja Tunas Pengecap lidah manusia Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. zat yang terlarut dalam air akan dideteksi oleh sensor ini. Sehingga dapat dibedakan rasanya.
  • 30.  Indra Pembau (hidung) Hidung adalah organ yang dapat mendeteksi bau. Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding penyekat. Di bagian bawah dibagi oleh penyekat dari tulang rawan. Hidung terdiri atas dua bagian yaitu, lubang dan rongga. Rongga hidung terrbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terrdapat selaput lendir (membran mukus) dan rambut halus yang disebut bulu hidung (silia). Rongga hidung ditumbuhi rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung, Hidung juga menghasilkan lendir yang lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran.
  • 31. Cara Kerja Hidung Bau masuk ke hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya rangsangan bau akan diterima oleh ujung- ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsangan tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk ke hidung.
  • 32. F. Hormon Hormon dari kata homaein yang artinya memacu. Hormon diproduksi dalam junmlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh besar. Kemudian hormon di angkut oleh darah menuju ke sel, jaringan, organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktivitas tubuh. Fungsi Hormon  Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh  Memacu reproduksi  Mengatur keseimbangan cairan tubuh (homeostasis)  Mengatur tingkah laku Pada hakikatnya hormon dan sistem saraf mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu tugas dalam pengturan tubuh, perbedaannya meliputi: kecepatan kerja, kecepatan reaksi, sistem peredaran, banyaknya organ tubuh yang dipengaruhi, dll
  • 33.  Macam-macam Kelenjar penghasil hormon 1) Kelenjar Insulin Terletak dalam pankreas dan menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon insulin adalah mengatur kadar gula dalam darah, yaitu dengan mengubah glukosa menjadi glikogen. Kekurangan hormon insulin akan mengakibatkan kencing manis. 2) Kelenjar Hipofisis Terletak pada dasar atau da bawah otak, kelenjar ini menghasilkan hormon-hormon yang dapat menghasilkan hormon yang lain, sehingga disebut master of gland. Hormon yang dihasilkan antara lain: hormon pertumbuhan, hormon perangsang pertumbuhan sel telur (onadotropin), hormon TSH, hormon ACTH, hormon pengatur pengeluaran air seni, hormon yang memengaruhi dinding otot rahim, dan hormon yang memengaruhi produksi air susu ibu ( prolaktin).
  • 34. 3) Kelenjar Timus Terletak di dekat percabangan batang tenggorokan. Fungsi kelenjar ini diduga berhubungan dengan pertumbuhan jasmani. Pertumbuhan kelenjar ini tidak normak karena pada masa manusia mengalami pertumbuhan kelenjar ini besar, sedang pada masa dewasa kelenjar ini menyusut. 4) Kelenjar Tiroid (gondok) Terletak di dekat jakun. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin yang mengatur pertumbuhan, dan metabolime karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan (kretinisme). Kekurangan yodiun dapat menimbulkan terrganggunya pembentukan hormon tiroksin. Tanda kekurangan yodium akan timbul penyakit gondok. Kelebihan hormon tiroksin dapat
  • 35. 5)Kelenjar Paratiroid Terletak pada bagian atas kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan kekejangan pada otot. Bila kekurangan fosfor, fosfor dalam tulang akan diambil, akibatnya tulang menjadi rapuh. 6)Kelenjar Anak Ginjal Menghasilkan adrenalin yang berfungsi sebagai antagonis dari inrulin. Hormon adrenalin berfungsi glikogen menjadi glukosa, dan meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung, dan mempercepat pernapasan. Kelenjar anak ginjal menghasilkan hormon yang mempunyai peranan dalam pertukaran zat.
  • 36. 7) KelenjarTestis Menghasilkan spermatozoid (sel kelamin jantan) dan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya tanda- tanda kelamin sekunder pada laki-laki, misalnya pergantian suara dan tumbuhnya kumis. 8) Kelenjar ovarium Ovarium menghasilkan estrogen dan progenteron yang berfungsi sebagai berikut. a. Progesteron berfungsi membantu pengeluaran ASI ketika melahirkan dan membantu pembesaran pinggul. b. Estrogen berfungsi membantu pematangan sel telur, pembesarann payudara, dan membentuk tubuh menjadi indah.
  • 37. G. Kelainan pada sistem Koordinasi  Pada Sistem saraf a) Stroke (cerebrovascular accident (CVA) Adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak. b) Migrain Adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adnya hiperaktivis impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. c) Amnesia Yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kejadian yang terjadi dalam suatu periode di massa lampau.
  • 38. d)Alzheimer (pikun) Bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat hampir bersamaan. Sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. e)Ayan (epilepsi) Penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang. f) Meningitis Adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges), penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.
  • 39. g) Rabies Adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat diitularkan dari hewan ke manusia. h) Tumor Otak Adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak.  Kelainan Pada Alat Indra 1. Penumpukan kotoran Jika terjadi penumpukan kotoran pada telinga akan menyebabkan getaran suara yang hakan masuk ke gendang telinga terhalagi. 2. Sinusitis Penyakit yang disebabkan karena peradangan pada sinus di rongga-rongga hidung.
  • 40. 3.Influenza Penyakit yang di tandai dengan gejala pilek, batuk, dan suhu badan meningkat. 4. Alergi Ditandai dengan bersin-bersin. 5. Sariawan Biasanya terjadi pada lidah atau di dalam mulut. Berupa kelainan dengan bentuk bercak putih kekuningan, biasanya rasanya perih. Penyebabnya kekurangan vit. C, zat besi, alergi, kondisi mulut yang kurang terjaga atau tidak bersih, serta karena mengonsumsi makanan dan minuman panas. 6. Kanker Lidah (kanker mulut) Ditandai dengan sariawan yang tak kunjung sembuh. Ada dua nama sel kanker pada lidah yaitu sel kanker skuamosa dan kanker pangkal lidah.
  • 41. 7. Jerawat Biasanya timbul karena tersumbatnya pori-pori pada kulit oleh kotoran. 8. Dermatitis Penyakit yang ditandai dengan kulit kemerah- merahan, membengkak , dan gatal-gatal yang merupakan penyakit peradangan pada kulit. 9. Panu Penyakit yang timbul di kulit yang menimbulkan rasa gatal dan biasanya di sebabkan oleh jamur.

Editor's Notes

  1. La