1. Kelompok 3:
Abi Dardak
Asiyati Ana Safitri
Eva Nur Fauziyyah
M. Sihabuddin
Nabi’ah
Shohibul Ulum
Syamsul Ma’arif
Uswatun Hasanah
Wahma Ravenna Rafail
2. A. Sistem saraf Manusia
Sistem saraf adalah sistem koordinasi ( pengaturan
tubuh ) berupa penghantaran impuls saraf ke
susunan saraf pusat. Sistem saraf sangat berperan
dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas merupakan
kemampuan menaggapi rangsang.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama yaitu,
1. Menerima informasi dalam bentuk rangsangan
atau stimulus
2. Memproses informasi yang diterima
3. Memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan
3. 1. Sel Saraf (Neuron)
Sel saraf adalah unit terkecil dari
sistem saraf, yang berfingsi untuk
menghantarkan impuls
(rangsangan). Setiap satu sel
saraf terdiri atas tiga bagian
utama yang berupa badan sel
saraf, dendrit , dan akson. Ciri
khas sel saraf adalah adanya
neurofibril yang terdapat diseluruh
badan sel meluas sampai dendrit
dan neurit.
4. 2. Macam-Macam Sel Saraf
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi 3:
a. Sel Saraf Sensori (Neuron Sensori)
Berfungsi untuk menerima rangsangan dari alat indra
(Reseptor) kemudian meneruskan impuls ke pusat saraf.
Neuron sensori mempunyai dendrit yang berhubungan
dengan reseptor. Akson neuron sensori berhubungan
dengan neuron lain, akson akan berakhir di Interneuron.
Badan sel dari neuron sensori ini bergerombol membentuk
ganglia.
5. b. Neuron Motorik
Struktur neuron motorik yaitu, pada bagian ujung
dendritnya dihubungkan dengan ujung akson yang
berhubungan langsung dengan bagian efektor. Neuron
Motorik berfungsi meneruskan impuls dari sistem saraf
pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan
respon tubuh. Impuls secara langsung berjalan dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
c. Neuron Asosiasi
Disebut neuron intermediet, Neuron ini ditemukan
pada sistem saraf pusat. Neuron asosiasi dibedakan
menjadi 2:
1. Neuron Konektor
2. Neuron Ajustor
6. 3. Mekanisme Jalannya Impuls
Saraf
Mekanisme Kerja
Impuls dari dendrit Badan Sel Akson
Percabangan Neuron Lain
Secara Umum, fungsi sel saraf adalah menerima rangsang dan
dapat menanggapi rangsang.
Ada 2 mekanisme jalannya impuls saraf , yaitu
1. Impuls melalui sel saraf
Disebabkan oleh adanya perbedaan potensial listrik yang
disebut polarisasi. Muatan listrik di dalam membran
bermuatan positif sedang yang di luar negatif. Apabila sel saraf
diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran
berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan.
7. 2. Impuls melalui sinapsis
Perjalanan Impuls dari satu sel saraf ke sel saraf lain.
Apabila impuls mengenai tombol sinapsis, maka
permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion
kalsium meningkat. Ion kalsium akan masuk,
sedangkan gelembung sinaps akan melepas
neutransmitter ke celah sinaps. Gelembung tersebut
melebur dengan membran prasinaps, impuls sampai ke
membran postsinaps karena dibawa oleh
neutransmitter, kemudian neutransmitter dihidrolisis
oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinaps.
8. B. Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Gerak Biasa
Adalah gerak yang disadari. Urutan perjalanan impuls
Ragsangan reseptor neuron sensorik otak
neuron motorik efektor
gerak Refleks
Adalah gerak yang tidak di sadari, Pada gerak refleks
tidak melalui pengolahan pusat saraf. Neuron di otak
hanya berperan sebagai konektor saja.ada 2 macam
neuron konektor, yaitu di otak dan di sumsum tulang
belakang. Urutan perjalanan impuls
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor
(otak/sumsum tulang) neuron motorik efektor
9. C. SistemSarafPusat
Sistem saraf terdiri
atas otak dan
sumsum tulang
belakang. Otak
dilindungi oleh
tengkorak
sedangkan sumsum
tulang belakang
dilindungi oleh
ruas-ruas tulang
belakang. Kedua
organ sistem saraf
juga dilindungi oleh
selaput otak yang
disebut meninges.
Meninges terdiri
dari 3 lapis, dari
dalam ke luar, yaitu:
Pia meter, araknoid,
Dura meter.
10. Otak
Otak merupakan
pusat saraf utama,
terletak di dalam
rongga tengkorak.
Ukuran otak manusia
bervariasi, ditentukan
oleh jenis kelamin,
umur, dan ukuran
fisik seseorang.
Ukuran otak manusia
mencapai maksimum
pada usia 18 tahun.
Berat otak orang
dewasa sekitar 1,4 Kg.
Otak manusia terdiri
atas 2 belahan
(hemisfer) yang besar.
Otak dibagi menjadi
3 daerah, yaitu otak
depan , otak tengah,
dan otak belakang.
11. Sumsum Tulang Belakang
Terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,
memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan
antara tulang pinggang pertama dan kedua. Susunan
sumsum tulang belakang sama seperti susunan sumsum
lanjutan (medula oblongata), yaiti tersusun atas 2 lapisa:n
12. D. Sistem Saraf Tepi
Terdiri atas sistem saraf sadar dan tidak sadar
Sistem Saraf Sadar
Disusun oleh saraf otak (kranial) dan sumsum
tulang belakang (spinal). Saraf otak dikhususkan
untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervusvagus
yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks
dan rongga perut. Nervusvagus membentuk bagian
saraf otonom, karena jangkauannya luas maka
nervusvagus disebut saraf pengembara dan
sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang
saraf gabungan.
13. Sistem Saraf Tak Sadar (otonom)
Disusun oleh serabut saraf yang bersal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju
organ ysng bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat
beberapa jalur dan masing-masing membentuk sinapsis
yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
Sistem saraf otonom dibagi atas sistem saraf
simpatik dan sistem saraf parasimpatetik.
I. Saraf Simpatik, mempunyai ganglion yang terletak
disepanjang tulang belakang, sehingga mempunyai urat
praganglion pendek.
II. Saraf Parasimpatetik, mempunyai urat praganglion
panjang, karena menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi saraf simpatik dan parasimpatetik selalu
berlawanan.
14.
15. E. Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat khusus yang berrfungsi
mengetahui keadaan luar, keadaan sekitar dapat
diperoleh melalui indra. Informasi tersebut
dihantarkan ke otak untuk di olah dan di artikan
sehingga kita dapat melihat, mencium, mendengar,
mengecap,dan meraba. Alat indra memiliki bagian
yang menerima rangsang berupa ujung-ujung saraf
sensorik. Satu macam reseptor hanya mampu
menangkap satu macam rangsangan.
16. Macam-Macam Alat
Indra
Indra Penglihat (mata)
Mata terdiri dari otot mata,
bola mata, dan saraf mata, serta
alat tambahan yaitu alis, kelopak
mata, dan bulu mata. Alat
tambahan tersebut berfungsi
melindungi mata dari gangguan
lingkungan. Alis berrfungsi untuk
melindungi dari keringat, kelopak
mata untuk melindungi mata dari
benturan, bulu mata untuk
melindungi mata dari cahaya yang
kuat, debu, dan kotoran.
Mata memiliki bagian-bagian
yang terdiri dari kornea, lensa,
iris, pupil, retina, otot, saraf.
17. a) Lapisan Bola Mata
Bola mata terbenam dalam corpus adiposum
orbitae, namun terpisah darinya oleh selubung fascia
bola mata. Terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam
1. Tunica Fibrosa (sklera)
Terdiri atas bagian kosterior dan anterior. Sklera
merupakan jaringan ikat padat fibrosa dan tampak
putih. Daerah ini relatif lemah dan dapat menonjol
ke dalam bola mata oleh pembesaran cavum
subarachnoidea yang mengelilingi nervus opticus.
Sklera langsung tersambung dengan kornea pada
batas limbus. Sklera tersusun atas 4 lapisan dari
luar ke dalam
o Epitel kornea (epithelium anterius)
o Substansia propia
o Lamina limitans posterior
o Endothel (epithelium posterius)
18. 2. belakang iris.
3. Lamina vasculosa (koroid)
disusun oleh (dari belakang ke depan)
choroidea
Corpus ciliare
Iris
3. Tunica sensoria (retina)
¾ posterior retina merupakan organ
reseptornya. Ujung anterior membentuk cincin
berombak, ditempat inilah jaringan saraf berakhir.
Bagian anterior retina bersifat nonreseptif dan
hanya terdiri atas sel pigmen dengan lapisan epitel.
Silindris dibawah bagian anterior ini menutupi
procesus ciliaris dan bagian
19. b) Reseptor mata
reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel
kerucut) dan basilus (sel batang). Conus terdapat dalam
fovea dan penting untuk menerima rangsang cahaya yang
kuat dan rangsangan warna. Sel basilus tersebar pada
retina terutama diluar makula dan berguna sebagai
penerima rangsang cahaya berintesitas rendah.
Jalannya Implus di Mata
implus yang tembus dalam conus dan basilus berjalan
melalui neurit menuju ke neuron yang berbentuk sel
bipoler dan berpindah ke neuron yang berbentuk sel
multipoler. Sel multipoler meninggalkan retina dan
membentuk nervus opticus. Nerves opticus dibawah
hypotalamus saling bersilangan sehingga membentuk
chiasma nervus opticus, tractus opticus sebagian
berakhir pada coliculus superior dan sebagian pada
corpus geneculatum lateral yang membentuk neuron
baru dan pergi ke korteks pada dinding fisura calcarina
melalui capsula interna. Pada fisura calcarina inilah
terdapat pusat penglihatan.
20. Indra Pendengar (telinga)
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Telinga di bagi
menjadi tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, telinga bagian
tengah, telinga bagian dalam.
a. Telinga luar
Terdiri atas daun telinga dan lubang telinga.
b.Telinga tengah
Terdiri atas selaput gendang telinga dan tulang-tulang
pendengaran. Pada telinga bagian tengah terrdapat saluran yang
menghubungkan telinga dan pangkal tenggorokan. Saluran ini
dinamakan saluran eustacius.
c. Telinga dalam
Terrdiri atas rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput
memiliki sel saraf.
21. Proses pendengaran
Suara yang berasal dari luar masukke telinga
melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang
telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran
ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke
telinga bagian dalam, tepatnya diujung saraf. Oleh
saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar
diolah sehingga kita dapat mendengar.
Alat keseimbangan
Selain sebagai indra pendengar, telinga juga
berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi
Atau suara yang sangat keras dapat memecahkan
gendang telinga. Karena gendanng telinga hanyalah
selaput tipis yang mudah pecah atau robek.
22.
23.
24. Indra peraba (kulit)
kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia.
kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh
sebelah dalam dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi
mengatur suhu tubuh dan sebagai indra peraba. Melalui
indra peraba kita dpat merasakan sakit, panas, atau dingin
apabila sesuatu menyentuh kulit. Hal itu dikarenakan pada
permukaan kulit kita terdiri atas berbagai penerima rangsang
yang akan menanggapi rangsang.
25. Bagian-Bagian Kulit
kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis,
hipodermis.
i. epidermis
merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini tersusun
atas kulit ari dan lapisan malphigi. Pada epidermis terdapat
saluran keringat, pori-pori, ujung rambut. Kulit ari
merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas
sel-sel terluar dari lapisan malphigi yang telah mati. Kulit
ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit
kedalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh.
Lapisan malphigi berada disebelah dalam kulit ari. Lapisan
ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
26. ii. Dermis
dermis berada dibawah atau sebelah dalam epidermis.
Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar
rambut, pembuluh darah, saraf, reseptor indra peraba.
iii. Hipodermis
Adalah lapisan kulit paling dalam. Lapisan ini
mengandung baynak jaringan lemak yang berfungsi untuk
menghangatkan tubuh.
Cara Kerja Kulit
Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut
diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan
diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang
akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu
rangsang. Otak memerintahkan tubuh untuk menanggapi
rangsang tersebut.
27.
28. Indra pengecap (lidah)
Adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut.
Lidah memiliki banyak struktur tunas pengecap, Ada lebih
dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia. Sel
reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan
kecil pada permukaan lidahn (papila). Sel- sel inilah yang
bisa membedakan rasa.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang
terletak pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah
processus styloideusdi tulang pelipis. Terdapat dua jenis
otot yaitu, ekstrinsik dan intrinsik. Permukaan lidah kasar
karena ada tonjolan yang disebut papila.
Jenis-jenis papila
1) Papila Filiformis
2) Papila Sirkumvalata
3) Papila Fungiformis
29. Cara Kerja Tunas
Pengecap lidah
manusia
Rambut-rambut sensor
menyembul dari sel-sel ke
pori-pori sentral tunas
pengecap. Pada bagian ini
rambut sensori terendam
dalam zat kimia yang
terlarut dalam air ludah
manusia. zat yang terlarut
dalam air akan dideteksi
oleh sensor ini. Sehingga
dapat dibedakan rasanya.
30. Indra Pembau (hidung)
Hidung adalah organ yang dapat mendeteksi bau.
Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding
penyekat. Di bagian bawah dibagi oleh penyekat dari
tulang rawan. Hidung terdiri atas dua bagian yaitu, lubang
dan rongga. Rongga hidung terrbentuk oleh tulang
hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terrdapat
selaput lendir (membran mukus) dan rambut halus yang
disebut bulu hidung (silia). Rongga hidung ditumbuhi
rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ke hidung, Hidung juga menghasilkan lendir yang
lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran.
31. Cara Kerja Hidung
Bau masuk ke hidung. Di
rongga hidung, bau akan
larut di dalam lendir.
Selanjutnya rangsangan bau
akan diterima oleh ujung-
ujung saraf pembau serta
diteruskan ke pusat
penciuman dan saraf
pembau. Oleh otak,
rangsangan tersebut
ditanggapi sehingga kita
dapat mencium bau yang
masuk ke hidung.
32. F. Hormon
Hormon dari kata homaein yang artinya memacu. Hormon
diproduksi dalam junmlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh
besar. Kemudian hormon di angkut oleh darah menuju ke sel,
jaringan, organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi
aktivitas enzim khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktivitas
tubuh.
Fungsi Hormon
Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh
Memacu reproduksi
Mengatur keseimbangan cairan tubuh (homeostasis)
Mengatur tingkah laku
Pada hakikatnya hormon dan sistem saraf mempunyai
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu tugas dalam
pengturan tubuh, perbedaannya meliputi: kecepatan kerja,
kecepatan reaksi, sistem peredaran, banyaknya organ tubuh yang
dipengaruhi, dll
33. Macam-macam Kelenjar penghasil hormon
1) Kelenjar Insulin
Terletak dalam pankreas dan menghasilkan hormon insulin.
Fungsi hormon insulin adalah mengatur kadar gula dalam
darah, yaitu dengan mengubah glukosa menjadi glikogen.
Kekurangan hormon insulin akan mengakibatkan kencing
manis.
2) Kelenjar Hipofisis
Terletak pada dasar atau da bawah otak, kelenjar ini
menghasilkan hormon-hormon yang dapat menghasilkan
hormon yang lain, sehingga disebut master of gland. Hormon
yang dihasilkan antara lain: hormon pertumbuhan, hormon
perangsang pertumbuhan sel telur (onadotropin), hormon
TSH, hormon ACTH, hormon pengatur pengeluaran air seni,
hormon yang memengaruhi dinding otot rahim, dan hormon
yang memengaruhi produksi air susu ibu ( prolaktin).
34. 3) Kelenjar Timus
Terletak di dekat percabangan batang tenggorokan. Fungsi kelenjar
ini diduga berhubungan dengan pertumbuhan jasmani. Pertumbuhan
kelenjar ini tidak normak karena pada masa manusia mengalami
pertumbuhan kelenjar ini besar, sedang pada masa dewasa kelenjar ini
menyusut.
4) Kelenjar Tiroid (gondok)
Terletak di dekat jakun. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin
yang mengatur pertumbuhan, dan metabolime karbohidrat dalam
tubuh. Kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan
(kretinisme). Kekurangan yodiun dapat menimbulkan terrganggunya
pembentukan hormon tiroksin. Tanda kekurangan yodium akan
timbul penyakit gondok. Kelebihan hormon tiroksin dapat
35. 5)Kelenjar Paratiroid
Terletak pada bagian atas kelenjar tiroid. Kelenjar
ini menghasilkan parathormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam darah.
Kekurangan hormon ini menyebabkan kekejangan pada
otot. Bila kekurangan fosfor, fosfor dalam tulang akan
diambil, akibatnya tulang menjadi rapuh.
6)Kelenjar Anak Ginjal
Menghasilkan adrenalin yang berfungsi sebagai
antagonis dari inrulin. Hormon adrenalin berfungsi
glikogen menjadi glukosa, dan meningkatkan tekanan
darah, mempercepat denyut jantung, dan
mempercepat pernapasan. Kelenjar anak ginjal
menghasilkan hormon yang mempunyai peranan dalam
pertukaran zat.
36. 7) KelenjarTestis
Menghasilkan spermatozoid (sel kelamin jantan) dan hormon
testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder pada laki-laki, misalnya pergantian suara
dan tumbuhnya kumis.
8) Kelenjar ovarium
Ovarium menghasilkan estrogen dan progenteron yang
berfungsi sebagai berikut.
a. Progesteron berfungsi membantu pengeluaran ASI ketika
melahirkan dan membantu pembesaran pinggul.
b. Estrogen berfungsi membantu pematangan sel telur,
pembesarann payudara, dan membentuk tubuh menjadi indah.
37. G. Kelainan pada sistem Koordinasi
Pada Sistem saraf
a) Stroke (cerebrovascular accident (CVA)
Adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau
pecahnya pembuluh darah otak.
b) Migrain
Adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan
muntah yang terjadi akibat adnya hiperaktivis impuls
listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan
mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah
otak serta proses inflamasi.
c) Amnesia
Yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat
kejadian yang terjadi dalam suatu periode di massa
lampau.
38. d)Alzheimer (pikun)
Bukan penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat
hampir bersamaan. Sehingga otak tampak mengerut
dan mengecil.
e)Ayan (epilepsi)
Penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik
(impuls) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah
penyakit saraf yang menimbulkan serangan mendadak
berulang-ulang.
f) Meningitis
Adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat
(meninges), penyakit ini dapat disebabkan oleh
mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan
tertentu.
39. g) Rabies
Adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat
zoonotik, yaitu dapat diitularkan dari hewan ke manusia.
h) Tumor Otak
Adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel
di dalam dan di sekitar jaringan otak.
Kelainan Pada Alat Indra
1. Penumpukan kotoran
Jika terjadi penumpukan kotoran pada telinga akan
menyebabkan getaran suara yang hakan masuk ke gendang
telinga terhalagi.
2. Sinusitis
Penyakit yang disebabkan karena peradangan pada sinus
di rongga-rongga hidung.
40. 3.Influenza
Penyakit yang di tandai dengan gejala pilek, batuk,
dan suhu badan meningkat.
4. Alergi
Ditandai dengan bersin-bersin.
5. Sariawan
Biasanya terjadi pada lidah atau di dalam mulut.
Berupa kelainan dengan bentuk bercak putih kekuningan,
biasanya rasanya perih. Penyebabnya kekurangan vit. C,
zat besi, alergi, kondisi mulut yang kurang terjaga
atau tidak bersih, serta karena mengonsumsi makanan dan
minuman panas.
6. Kanker Lidah (kanker mulut)
Ditandai dengan sariawan yang tak kunjung sembuh.
Ada dua nama sel kanker pada lidah yaitu sel kanker
skuamosa dan kanker pangkal lidah.
41. 7. Jerawat
Biasanya timbul karena tersumbatnya pori-pori pada
kulit oleh kotoran.
8. Dermatitis
Penyakit yang ditandai dengan kulit kemerah-
merahan, membengkak , dan gatal-gatal yang merupakan
penyakit peradangan pada kulit.
9. Panu
Penyakit yang timbul di kulit yang menimbulkan rasa
gatal dan biasanya di sebabkan oleh jamur.