2. ◦ Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah
proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara
sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
◦ Konsep Perencanaan Pendidikan. Beberapa definisi
perencanaan pendidikan menurut beberapa ahli antara
lain sebagai berikut :
1. Guruge mengemukakan bahwa perencanaan pendidikan
adalah proses mempersiapkan kegiatan di masa depan
dalam bidang pembangunan pendidikan adalah tugas dari
perencanaan pendidikan.
2. Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert
Waterston (dalam Don Adams, 1975). Perencanaan
pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat
dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang
didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta
keuntungan sosial.
3. Dari beberapa definisi di terkait perencanaan
pendidikan, dapat kita lihat beberapa
pegangan yang dijadikan sebagai pegangan
dalam membuat atau menyusun suatu
rencana yaitu :
1. Berhubungan dengan masa depan
2. Seperangkat kegiatan
3. Proses yang sistematis
4. Hasil serta tujuan tertentu.
4. => Selain itu dari beberapa definisi di atas terdapat
beberapa unsur penting yang terkandung di dalam
perencanaan pendidikan seperti :
1. Penggunaan analisis yang bersifat rasional dan
sistematik.
2. Proses pembangunan dan pengembangan pendidikan,
yang berarti bahwa perencanaan pendidikan itu
dilakukan dalam rangka reformasi pendidikan yaitu
suatu proses dari status sekarang menuju status
perkembangan pendidikan yang dicita-citakan.
3. Prinsip efektivitas dan efisiensi .
4. Kebutuhan dan tujuan peserta didik dan masyarakat.
Perencanaan pendidikan mencakup aspek internal
maupun eksteral dari keorganisasian sistem pendidikan
itu sendiri.
5. B. Karakteristik dan Prinsip Perencanaan
Pendidikan
Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan
oleh konsep dan pemahaman tentang pendidikan.
Pendidikan memilki ciri yang unik terkait dengan
pembangunan nasional dan mempunyai ciri khas
karena yang menjadi garapannya adalah manusia.
Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pendidikan
dalam perannya dalam proses pembangunan, maka
perencanaan pendidikan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
6. 1. Perencanaan pendidikan harus mengutamkan nilai-
nilai manusiawi.
2. Perencanaan pendidikan harus memberikan
kesempatan untuk mengembangkan segala potensi
peserta didik
3. Perencanaan pendidikan harus memberikan
kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik.
4. Perencanaan pendidikan harus komprehensif dan
sistematis
5. Perencanaan pendidikan harus diorientasi pada
pembangunan .
6. Perencanaan pendidikan harus berorientasi kepada
masa datang.
7. Prinsip-Prinsip dalam Perencanaan Pendidikan :
1. Perencanaan itu interdisiplinair.
2. Perencanaan itu fleksibel
3. Perencanaan itu objektif rasional
4. Perencanaan itu tidak dimulai dari nol tapi dari apa yang
dimiliki.
5. Perencanaan itu wahana untuk menghimpun kekuatan-
kekuatan secara terkooordinir,
6. Perencanaan itu disusun dengan data
7. Perencanaan itu komprehensif dan ilmiah
8. C. Jenis-Jenis Perencanaan Pendidikan
Dalam meninjau jenis-jenis perencanaan pendidikan
dapat dikaji dari beberapa segi, antara lain :
1. Menurut besaran atau magnitude, maka
perencanaan dapat dibagi dalam :
a) Perencanaan Makro, yakni perencanaan yang
mempunyai telaah nasional yang menetapkan kebijak-
kebijakan yang akan ditempuh , tujuan yang ingin
dicapai dan cara-cara yang dipakai dalam mencapai
tujuan tersebut.
9. b) Perencanaan meso ialah perencanaan di tingkat
daerah. Perencanaan ini merupakan penjabaran dari
perencanaan di tingkat nasional yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi daerah. Sifat
perencanaan meso sudah tentu harus lebih
operasional daripada perencanaan pada tingkat makro
c) Perencanaan Mikro diartikan sebagai
perencanaan tingkat institusional dan merupakan
jabaran lebih spesifik dari perencanaan tingkat meso.
Dalam tahap ini, karakteristik-karakteristik lembaga
diperhatikan, namun tidak boleh bertentangan
dengan apa yang ditetapkan oleh perencanaan makro
maupun perencanaan messo
10. 2. Menurut telaahnya, maka perencanaan dapat
dibagi menjadi :
a) Perencanaan Strategis
b) Perencanaan Manajerial
c) Perencanaan Operasional
3. Ditinjau dari jangka waktu, maka perencanaan
dibedakan menjadi :
a) Perencanaan Jangka Pendek
b) Perencanaan jangka menengah
c) Perencanaan jangka pendek
11. D. Manfaat Perencanaan Pendidikan
Handoko (1995 ) Mengemukakan beberapa manfaat
perencanaan yaitu :
1. Membantu manajeman untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan .
2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan
gambaran.
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
4. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara
berbagai bagian organisai
6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
mudah dipahami
7. Menimumkan pekerjaan yang tidak pasti
8. Menghemat waktu, usaha dan tenaga
12. E. Tahapan Dalam Perencanaan
Pendidikan
Menurut Banghart and Trull ada beberapa tahapan
yang semestinya dilalui dalam penyusunan
perencanaan pendidikan, antara lain:
1. Tahap need assessment.
2. Tahap formulation of goals and objective.
3. Tahap policy and priority setting.
4. Tahap program and project formulation
5. Tahap feasibility testing.
6. Tahap plan implementation
7. Tahap evaluation and revision for future plan.
13. F. Pendekatan Dalam Perencanaan
Pendidikan
Dalam perencanaan pendidikan terdapat beberapa pendekatan di
dalamnya antara lain :
1. Pendekatan kebutuhan sosial
Fokus atau tujuan yang hendak dicapai dalam pendekatan
kebutuhan sosial menekankan pada pemenuhan kebutuhan
pendidikan bagi setiap rakyat, membebaskan dari kebodohan,
kemiskinan dan buta huruf.
2. Pendekatan Ketenagakerjaan
Perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan ini lebih
mengutamakan keterkaitan antara output (lulusan) layanan
pendidikan di setiap satuan pendidikan dengan tuntutan atau
keterserapan akan kebutuhan tenaga kerja di masyarakat.
14. 3. Pendekatan keefektifan biaya
Pendekatan ini berorientasi pada konsep Investment in
human capital (investasi pada sumber daya
manusia). Pendekatan ini sering disebut pendekatan
untung rugi. Pendekatan untung rugi mempunyai
implikasi sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu program
pendidikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
menempati urutan atas prioritas penting.
4. Pendekatan integratif
Perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan
integrasi (terpadu) dianggap sebagai pendekatan yang
lebih lengkap dan relatif lebih baik daripada ketiga
pendekatan di atas. Pendekatan ini sering disebut dengan
‘pendekatan sistemik atau pendekatan sinergik’
15.
16. ISSUES TO DISCUSS
Dalam dunia pendidikan tidak terlepas dengan sebuah
perencanaan pendidikan. Perencanaan pendidikan
adalah suatu hal yang mutlak ada guna mencapai
sebuah tujuan.
Namun dalam realita terkadang sebuah perencanaan
pendidikan yang telah dibuat dilaksanakan tidak
sesuai dengan rencana yang sebenarnya. Mengapa hal
itu bisa terjadi ? Adakah beberapa hal yang mendasari
ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan
perencanaan tersebut. Bagaiamana cara mengatasinya
?