SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
PENDEKATAN
PERENCANAAN PENDIDIKAN
Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
KONSEP PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan pendidikan adalah suatu proses yang memungkinkan para
pemegang kebijakan dapat mengarahkan pengembangan pendidikan
sehingga dapat menentukan prioritas dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan pendidikan.
Perencanaan pendidikan telah mengalami perubahan dan transformasi,
sejak tahun 1980-an, ke arah yang semakin bersifat partisipatoris, semakin
fleksibel, semakin dinamis, dan semakin kompleks sesuai dengan
perubahan masyarakat yang semakin kompleks.
Dewasa ini perencanaan pendidikan semakin kurang teknokraktik, misalnya
dalam menentukan: akses pendidikan, jumlah ruang kelas, jumlah
bangunan, jumlah guru, dan jumlah sumberdaya yang perlu disediakan.
Perencanaan pendidikan adalah sebuah pemikiran strategis dalam jangka
menengah dan jangka panjang untuk mererspon perubahan teknologi yang
sangat cepat dalam berbagai bidang kehiduoan masyarakat
BEBERAPA JENIS PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan Jangka pendek; adalah proses perencanaan yang berlaku dalam jangka pendek dengan proses
penentuan target dan sasaran kuantitatif yang sangat jelas dan konkrit pada suatu lembaga pendidikan, dan
berlaku dalam kurun waktu paling lama satu tahun
Perencanaan jangka menengah adalah proses perencanaan yang berlaku paling lama antara 5-10 tahun
dengan proses penentuan sasaran dan target kualitatif yang perlu dicapai baik oleh satuan pendidikan,
satuan wilayah, maupun suatu negara. Perencanaan jangka menengah dapat menetapkan target antara
(milestones) yang harus dicapai dalam kurun waktu 5-10 tahun sebagai bagian dari capaian tujuan jangka
panjang
Perencanaan jangka panjang adalah proses perencanaan indikatif dalam bentuk visi dan misi jangka
panjang (antara 15-25 tahun) dari suatu sistem pendidikan pada suatu wilayah atau negara.
Keberhasilannya ditentukan oleh capaian indikator kualitatif mengenai sistem pendidikan nasional dalam
kaitannya dengan pembangunan negara dan masyarakat.
Peta Jalan Pendidikan, adalah besaran arah pembangunan pendidikan dalam kurun waktu di atas 25
tahun, yang memuat pembabakan pembangunan pendidikan dari waktu ke waktu untuk mencapai
suatu tujuan nasional tertentu. Peta Jalan Pendidikan sering disebut sebagai “institutional
brainstorming” atau gagasan dalam pembangunan pendidikan yang berubah dan berkembang setiap
waktu akan tetapi didokumentasikan, agar dapat direvisi setiap waktu sebagai untuk perumusan
perencanaan jangka panjang.
Pendekatan perencanaan pendidikan terdiri dari beberapa
pendekatan yaitu sebagai berikut:
1. Pendekatan Intra-educational Extrapolation;
2. Pendekatan Perencanaan Demografis;
3. Pendekatan School Mapping;
4. Pendekatan Pengembangan Sdm;
5. Pendekatan Kebutuhan Social (Social Demand Approach);
6. Pendekatan Rate of Return; dan
7. Pendekatan Social-justice
Semua pendekatan ini berkaitan satu sama lain, suatu perencanaan pendidikan dapat menggabungkan
semua pendekatan ini tergantung kepada tujuan mana yang paling penting untuk dicapai dalam
perencanaan pendidikan.
1. Intra-educational
Extrapolation model
Pendekatan Intra-educational Extrapolation, adalah perencanaan
pendidikan yang berbasis pada data yang tersedia. Konsentrasi
perencanaan terpusat hanya pada salah satu aspek atau program
yang sudah jelas, khususnya terkait dengan: besaran target yang
jelas, periode waktu tertentu, anggaran yang tersedia, kebijakan
pemerintah yang sudah jelas, dan pelaksanaan program
5
Pendekatan proyeksi perkembangan demografis
merupakan salah satu sumber dari perencanaan
pendidikan. Perencanaan pendidikan didasarkan
pada estimasi pertumbuhan penduduk yang akan
memperoleh layanan pendidikan dalam periode
waktu tertentu ke depan. Pendekatan ini sangat
berguna untuk pengambilan kebijakan
pemerintah, yaitu untuk menentukan jenis
layanan pendidikan, jumlah bangunan sekolah
yang perlu disediakan, jumlah guru, anggaran,
serta sumberdaya pendidikan yang harus
disediakan
2. Pendekatan
Proyeksi
Perkembangan
Demografis
Pendekatan School Mapping
School mapping adalah salah satu pendekatan perencanaan pendidikan yang disebut
“Micro planning.” Model perencanaan ini memperhitungkan lokasi geografis sekolah atau
lembaga pendidikan sebagai aspek yang paling penting dari perencanaan pendidikan.
Lokasi geografis ini diperlukan untuk memperhitungkan berbagai masalah mulai dari
tingkatan nasional, regional, provinsi, lokal, hingga satuan pendidikan.
3
4. Pendekatan Pengembangan SDM
Perencanaan pendidikan dengan pendekatan pengembangan memperhitungkan
kebutuhan sumberdaya manusia di semua bidang yang dibutuhkan untuk pembangunan
suatu negara. Perencanaan pendidikan ini berbasis pada keahlian dan kompetensi
sumberdaya manusia baik yang dibutuhkan oleh semua jenis industry, maupun yang dapat
disediakan oleh Lembaga pendidikan, dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi.
Keberhasilan perencanaan pendidikan terletak pada keseimbangan antara sumberdaya
yang dibutuhkan (demand side) oleh industri dan sumberdaya manusia yang dapat
disediakan oleh Lembaga pendidikan (supply side).
“
5. Social Demand approach to
Educational Planning
9
Pendekatan Kebutuhan Sosial dalam Perencanaan
pendidikan adalah perencanaan pendidikan yang
memperhitungkan kebutuhan untuk pengembangan
masyarakat. Pendekatan perencanaan ini dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan
berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Pendekatan ini
sering disebut pendekatan kuantitatif perencanaan
pendidikan.
Pendekatan Rate of Return to Education
• Pendekatan Rate of Return to education merupakan salah satu model ekonomi
dalam perencanaan pendidikan. Pendekatan perencanaan pendidikan ini terdiri
dari 2 model yaitu: (1) Cost-effectiveness model; (2) cost-benefits model. Model
Cost-effectiveness memperhitungkan besaran biaya pendidikan yang diperlukan
untuk menghasilkan suatu output pendidikan tertentu, sedangkan model cost-
benefits menganggap pendidikan sebagai investasi. Pendekatan Rate of Return to
education adalah model yang kedua, yaitu memperkirakan besaran keuntungan
(benefit) pendidikan relatif terhadap biaya yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu output tertentu. Prioritas perencanaan pendidikan terletak pada jenis atau
jenjang pendidikan yang paling tinggi benefit dan paling kecil biayanya
Pendekatan Social Justice
• Pendekatan Social Justice dalam perencanaan
pendidikan digunakan untuk tujuan-tujuan
pengembangan sosial masyarakat dengan
mengedepankan keadilan bagi masyarakat yang
dilayani. Dengan pendekatan perencanaan ini
tertentu, yaitu layanan untuk masyarakat yang
kurang beruntung, seperti: kaum minoritas,
masyarakat terpencil, masyarakat kurang mampu,
dan perempuan agar dapat diyakini bahwa
mereka memiliki kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan.

More Related Content

Similar to PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf

Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxFajriahNuraeni
 
Ppt manaj pend bu tin
Ppt manaj pend bu tinPpt manaj pend bu tin
Ppt manaj pend bu tinellisdewi
 
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulumMateri umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulumMuhamad Charis
 
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptx
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptxppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptx
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptxfitrianggraini40
 
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruanSMK NEGERI 3 BONTANG
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfPengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxPengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxZukét Printing
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangRahasty Cinthia Devi
 
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 11.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1MJUNAEDI1961
 
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptrencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptAriBudiSulistiyo1
 
Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptSern Xian
 

Similar to PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf (20)

Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
 
Ppt manaj pend bu tin
Ppt manaj pend bu tinPpt manaj pend bu tin
Ppt manaj pend bu tin
 
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulumMateri umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
 
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulumMateri umum   1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
Materi umum 1.2 kebijakan dinamika perkembangan kurikulum
 
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptx
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptxppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptx
ppt kel 6 ekonomi pendidikan.pptx
 
Pp
PpPp
Pp
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan
10. telaah pengembangan kurikulum kompetensi di p teknik dan kejuruan
 
Inisiasi 6
Inisiasi 6Inisiasi 6
Inisiasi 6
 
Inisiasi 6
Inisiasi 6Inisiasi 6
Inisiasi 6
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdfPengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
Pengelolaan Biaya Pendidikan.pdf
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docxPengelolaan Biaya Pendidikan.docx
Pengelolaan Biaya Pendidikan.docx
 
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 CiawigebangImplementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
Implementasi KTSP pada Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Ciawigebang
 
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 11.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
1.2 dinamika perkembangan kurikulum 2013 draf 1
 
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptrencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
 
Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.ppt
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 
Irma Kurikulum
Irma KurikulumIrma Kurikulum
Irma Kurikulum
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf

  • 1. PENDEKATAN PERENCANAAN PENDIDIKAN Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
  • 2. KONSEP PERENCANAAN PENDIDIKAN Perencanaan pendidikan adalah suatu proses yang memungkinkan para pemegang kebijakan dapat mengarahkan pengembangan pendidikan sehingga dapat menentukan prioritas dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan. Perencanaan pendidikan telah mengalami perubahan dan transformasi, sejak tahun 1980-an, ke arah yang semakin bersifat partisipatoris, semakin fleksibel, semakin dinamis, dan semakin kompleks sesuai dengan perubahan masyarakat yang semakin kompleks. Dewasa ini perencanaan pendidikan semakin kurang teknokraktik, misalnya dalam menentukan: akses pendidikan, jumlah ruang kelas, jumlah bangunan, jumlah guru, dan jumlah sumberdaya yang perlu disediakan. Perencanaan pendidikan adalah sebuah pemikiran strategis dalam jangka menengah dan jangka panjang untuk mererspon perubahan teknologi yang sangat cepat dalam berbagai bidang kehiduoan masyarakat
  • 3. BEBERAPA JENIS PERENCANAAN PENDIDIKAN Perencanaan Jangka pendek; adalah proses perencanaan yang berlaku dalam jangka pendek dengan proses penentuan target dan sasaran kuantitatif yang sangat jelas dan konkrit pada suatu lembaga pendidikan, dan berlaku dalam kurun waktu paling lama satu tahun Perencanaan jangka menengah adalah proses perencanaan yang berlaku paling lama antara 5-10 tahun dengan proses penentuan sasaran dan target kualitatif yang perlu dicapai baik oleh satuan pendidikan, satuan wilayah, maupun suatu negara. Perencanaan jangka menengah dapat menetapkan target antara (milestones) yang harus dicapai dalam kurun waktu 5-10 tahun sebagai bagian dari capaian tujuan jangka panjang Perencanaan jangka panjang adalah proses perencanaan indikatif dalam bentuk visi dan misi jangka panjang (antara 15-25 tahun) dari suatu sistem pendidikan pada suatu wilayah atau negara. Keberhasilannya ditentukan oleh capaian indikator kualitatif mengenai sistem pendidikan nasional dalam kaitannya dengan pembangunan negara dan masyarakat. Peta Jalan Pendidikan, adalah besaran arah pembangunan pendidikan dalam kurun waktu di atas 25 tahun, yang memuat pembabakan pembangunan pendidikan dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu tujuan nasional tertentu. Peta Jalan Pendidikan sering disebut sebagai “institutional brainstorming” atau gagasan dalam pembangunan pendidikan yang berubah dan berkembang setiap waktu akan tetapi didokumentasikan, agar dapat direvisi setiap waktu sebagai untuk perumusan perencanaan jangka panjang.
  • 4. Pendekatan perencanaan pendidikan terdiri dari beberapa pendekatan yaitu sebagai berikut: 1. Pendekatan Intra-educational Extrapolation; 2. Pendekatan Perencanaan Demografis; 3. Pendekatan School Mapping; 4. Pendekatan Pengembangan Sdm; 5. Pendekatan Kebutuhan Social (Social Demand Approach); 6. Pendekatan Rate of Return; dan 7. Pendekatan Social-justice Semua pendekatan ini berkaitan satu sama lain, suatu perencanaan pendidikan dapat menggabungkan semua pendekatan ini tergantung kepada tujuan mana yang paling penting untuk dicapai dalam perencanaan pendidikan.
  • 5. 1. Intra-educational Extrapolation model Pendekatan Intra-educational Extrapolation, adalah perencanaan pendidikan yang berbasis pada data yang tersedia. Konsentrasi perencanaan terpusat hanya pada salah satu aspek atau program yang sudah jelas, khususnya terkait dengan: besaran target yang jelas, periode waktu tertentu, anggaran yang tersedia, kebijakan pemerintah yang sudah jelas, dan pelaksanaan program 5
  • 6. Pendekatan proyeksi perkembangan demografis merupakan salah satu sumber dari perencanaan pendidikan. Perencanaan pendidikan didasarkan pada estimasi pertumbuhan penduduk yang akan memperoleh layanan pendidikan dalam periode waktu tertentu ke depan. Pendekatan ini sangat berguna untuk pengambilan kebijakan pemerintah, yaitu untuk menentukan jenis layanan pendidikan, jumlah bangunan sekolah yang perlu disediakan, jumlah guru, anggaran, serta sumberdaya pendidikan yang harus disediakan 2. Pendekatan Proyeksi Perkembangan Demografis
  • 7. Pendekatan School Mapping School mapping adalah salah satu pendekatan perencanaan pendidikan yang disebut “Micro planning.” Model perencanaan ini memperhitungkan lokasi geografis sekolah atau lembaga pendidikan sebagai aspek yang paling penting dari perencanaan pendidikan. Lokasi geografis ini diperlukan untuk memperhitungkan berbagai masalah mulai dari tingkatan nasional, regional, provinsi, lokal, hingga satuan pendidikan. 3
  • 8. 4. Pendekatan Pengembangan SDM Perencanaan pendidikan dengan pendekatan pengembangan memperhitungkan kebutuhan sumberdaya manusia di semua bidang yang dibutuhkan untuk pembangunan suatu negara. Perencanaan pendidikan ini berbasis pada keahlian dan kompetensi sumberdaya manusia baik yang dibutuhkan oleh semua jenis industry, maupun yang dapat disediakan oleh Lembaga pendidikan, dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan perencanaan pendidikan terletak pada keseimbangan antara sumberdaya yang dibutuhkan (demand side) oleh industri dan sumberdaya manusia yang dapat disediakan oleh Lembaga pendidikan (supply side).
  • 9. “ 5. Social Demand approach to Educational Planning 9 Pendekatan Kebutuhan Sosial dalam Perencanaan pendidikan adalah perencanaan pendidikan yang memperhitungkan kebutuhan untuk pengembangan masyarakat. Pendekatan perencanaan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Pendekatan ini sering disebut pendekatan kuantitatif perencanaan pendidikan.
  • 10. Pendekatan Rate of Return to Education • Pendekatan Rate of Return to education merupakan salah satu model ekonomi dalam perencanaan pendidikan. Pendekatan perencanaan pendidikan ini terdiri dari 2 model yaitu: (1) Cost-effectiveness model; (2) cost-benefits model. Model Cost-effectiveness memperhitungkan besaran biaya pendidikan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output pendidikan tertentu, sedangkan model cost- benefits menganggap pendidikan sebagai investasi. Pendekatan Rate of Return to education adalah model yang kedua, yaitu memperkirakan besaran keuntungan (benefit) pendidikan relatif terhadap biaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu output tertentu. Prioritas perencanaan pendidikan terletak pada jenis atau jenjang pendidikan yang paling tinggi benefit dan paling kecil biayanya
  • 11. Pendekatan Social Justice • Pendekatan Social Justice dalam perencanaan pendidikan digunakan untuk tujuan-tujuan pengembangan sosial masyarakat dengan mengedepankan keadilan bagi masyarakat yang dilayani. Dengan pendekatan perencanaan ini tertentu, yaitu layanan untuk masyarakat yang kurang beruntung, seperti: kaum minoritas, masyarakat terpencil, masyarakat kurang mampu, dan perempuan agar dapat diyakini bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.