SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
Teori Probabilitas
Debrina Puspita Andriani
www.debrina.lecture.ub.ac.id
E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id
5
Outline
Konsep Probabilitas
Ruang Sampel
Komplemen Kejadian
Kejadian Saling Lepas dan Bebas
Probabilitas Bersyarat
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
2
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
3
Berapa peluang
munculnya angka 4
pada dadu merah???
Berapa peluang
munculnya King heart?
Berapa peluang
munculnya gambar?
3
Peluang atau
Probabilitas
adalah perbandingan antara kejadian yang
diharapkan muncul dengan
banyaknya kejadian yang mungkin muncul.
4
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Konsep Probabilitas
¡  Bila banyak kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan
dengan n(A), dan banyaknya kejadian yang mungkin
muncul (ruang sampel = S) dinotasikan dengan n(S) maka
Peluang kejadian A ditulis
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
5
P(A) =
n(A)
n(S)
Contoh 1
¡  Penyelesaian:
n(5) = 1 dan
n(S) = 6 → yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6
Jadi P(5) = =
Peluang muncul muka
dadu nomor 5 dari
pelemparan sebuah
dadu satu kali
adalah ...
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
6
)
S
(
n
)
5
(
n
6
1
Contoh 2
¡  Penyelesaian:
¡  Kejadian yang diharapkan
muncul yaitu terambilnya
kelereng merah ada 4
→ n(merah) = 4
¡  Kejadian yang mungkin
muncul yaitu terambil 4
kelereng merah dan 3
kelereng biru
→ n(S) = 4 + 3 = 7
¡  Jadi peluang kelereng merah
yang terambil adalah
P(merah) =
P(merah) =
Dalam sebuah kantong
terdapat 4 kelereng merah
dan 3 kelereng biru.
Bila sebuah kelereng diambil
dari dalam kantong maka
peluang terambilnya
kelereng merah adalah …
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
7
)
S
(
n
)
merah
(
n
7
4
Contoh 3 ¡  Penyelesaian:
¡  Banyak cara mengambil 3
dari 7
→ 7C3 =
=
= 35
¡  Banyak cara mengambil 3
dari 10
→ 10C3 =
=
= 120
Dalam sebuah kantong
terdapat 7 kelereng merah
dan 3 kelereng biru.
Bila tiga buah kelereng
diambil sekaligus maka
peluang terambilnya
kelereng merah adalah …
--------------------------------------------
Banyak kelereng merah = 7
dan biru = 3
→ jumlahnya = 10
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
8
=
− )!
3
7
(
!
3
!
7
!
4
!.
3
!
7
5.6.7
1.2.3
=
− )!
3
10
(
!
3
!
10 10!
3!.7!
3
.
2
.
1
10
.
9
.
8
§  Peluang mengambil 3 kelereng
merah sekaligus
= = =
C
C
3
10
3
7
120
35
24
7
Ruang Sampel (S)
Suatu kelompok universal bagi semua hasil aktual ataupun
konseptual yang mungkin terjadi karena pada setiap
percobaan selalu diinginkan terjadinya berbagai peristiwa
yang berhubungan dengan percobaan itu sendiri.
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
9
Contoh 1
¡ Pada peristiwa melempar dua buah dadu,
merah dan hitam, masing- masing bermata
1 sampai 6 secara bersama-sama
sebanyak satu kali.
Berapakah nilai peluang kejadian-
kejadian :
a.  muncul mata 4 dadu merah atau mata
ganjil dadu hitam
b.  muncul mata dadu merah kurang dari 3
dan mata dadu hitam lebih dari 4
10
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
a.  kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam
ada sebanyak 21 kemungkinan pasangan, maka peluangnya
adalah :
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
11
Ruang sampel ada sebanyak
36 kemungkinan.
Penyelesaian:
b.  kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu
hitam lebih dari 4 ada sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6)
dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah :
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
12
Ruang sampel ada sebanyak
36 kemungkinan.
Contoh 2
¡ Di dalam sebuah kotak terdapat 6 bola
warna hitam, 8 bola warna merah dan
10 bola warna kuning.
¡ Diambil sebuah bola secara acak dan
tidak dikembalikan.
¡ Tentukan nilai peluang
terambil berturut-turut :
a.  Bola hitam
b.  Bola kuning
c.  Bola merah
13
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
14
Komplemen
Kejadian
•  Nilai suatu peluang antara 0 sampai
dengan 1 → 0 ≤ P(A) ≤ 1
•  P(A) = 0 → kejadian yang tidak
mungkin terjadi
•  P(A) = 1 → kejadian yang pasti
terjadi
•  P(A1) = 1 – P(A)
à A1 adalah komplemen A
15
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
)
(
1
)
(
1
)
(
'
'
A
P
A
P
n
a
n
a
n
n
n
a
n
A
P
−
=
−
=
−
=
−
=
A’
S
A
Jika A mempunyai a elemen, dan S
mempunyai n elemen maka A’
mempunyai n-a elemen.
Maka P(A’) adalah peluang tidak
terjadinya A.
Kejadian bukan A dari
himpunan S ditulis dengan
simbol A’ (atau Ac) disebut
komplemen dari A.
Komplemen 16
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Contoh 1
¡ Sepasang suami istri mengikuti keluarga
berencana. Mereka berharap
mempunyai dua anak.
¡ Peluang paling sedikit mempunyai
seorang anak laki-laki adalah …
17
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
18
Kemungkinan pasangan anak yang akan dimiliki:
•  keduanya laki-laki,
•  keduanya perempuan atau
•  1 laki-laki dan 1 perempuan → n(S) = 3
• Peluang paling sedikit 1 laki-laki
= 1 – peluang semua perempuan
= 1 – = 1 –
)
S
(
n
)
p
,
p
(
n
=
3
1
3
2
Contoh 2
¡ Dalam sebuah keranjang terdapat 50
buah salak, 10 diantaranya busuk.
¡ Diambil 5 buah salak.
¡ Peluang paling sedikit mendapat sebuah
salak tidak busuk adalah …
19
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
20
•  banyak salak 50, 10 salak busuk
•  diambil 5 salak → r = 5
•  n(S) = 50C5
•  Peluang paling sedikit 1 salak tidak busuk
= 1 – peluang semua salak busuk
= 1 –
5
50
5
10
C
C
Kejadian Saling
Lepas
(Eksklusif Bersamaan)
Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling
lepas maka peluang kejadian A atau B adalah
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
21
P(A atau B) = P(A) + P(B)
Maka = P(Ø) = 0
DUA KEJADIAN SALING LEPAS
)
( B
A
P ∩
22
)
( B
A ∩
)
(
)
(
)
( B
P
A
P
B
A
P +
=
∪
Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka
Jika suatu kejadian A dan B tidak
dapat terjadi pada saat bersamaan,
dalam hal ini
=Ø, maka kita katakan dua
kejadian tersebut adalah saling
lepas. Untuk kejadian saling lepas
(saling asing)
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
A B
S
Contoh
¡ Dari satu set kartu bridge (tanpa joker)
akan diambil dua kartu satu persatu
berturut-turut, kemudian kartu tersebut
dikembalikan.
¡ Peluang terambilnya kartu as atau kartu
king adalah …
23
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
24
§  Kartu bridge = 52 → n(S) = 52
§  Kartu as = 4 → n(as) = 4
§  P(as) =
§  Kartu king = 4 → n(king) = 4
§  P(king) =
à P(as atau king) = P(as) + P(king) =
52
4
52
4
+
52
4
=
52
4
52
8
Exception:
DUA KEJADIAN SALING LEPAS
25
19/01/19
.1 .4
A
.2
.5
.3
B
.6
.7
.11 .9
.10
S
.12
.8
S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}
A= {kejadian mendapatkan bilangan prima}
B= {kejadian mendapatkan sedikitnya bilangan 5}
Maka A = {2, 3, 5, 7, 11}
B = {5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}
Sehingga:
6
5
12
10
B)
(A
P =
=
∪
Jika kita melihat hubungan antara , P(A) dan P(B), terdapat
irisan antara A dan B, yaitu {5, 7, 11} dan juga diperoleh
12
3
)
( =
∩ B
A
P dan
)
(
)
(
)
(
)
(
12
3
12
8
12
5
12
3
8
5
12
10
)
(
B
A
P
B
P
A
P
B
A
P
B
A
P
∩
−
+
=
∪
↓
↓
↓
−
+
=
−
+
=
=
∪
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Kejadian Saling
Bebas
(Independen)
Kejadian A dan B saling bebas
Jika keduanya tidak saling mempengaruhi
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
26
DUA KEJADIAN SALING BEBAS 27
Jika A dan B kejadian yang saling bebas maka
Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali.
Kejadian munculnya sisi angka pada uang logam dan kejadian
munculnya mata 3 pada dadu adalah dua kejadian yang tidak
saling mempengaruhi.
P(A dan B) = P(A) x P(B)
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Contoh 1
¡ Anggota paduan suara suatu sekolah
terdiri dari 12 putra dan 18 putri. Bila
diambil dua anggota dari kelompok
tersebut untuk mengikuti lomba
perorangan
¡ maka peluang terpilihnya putra dan putri
adalah …
28
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
29
banyak anggota putra 12 dan banyak anggota putri 18
→ n(S) = 12 + 18 = 30
P(putra dan putri)
= P(putra) x P(putri)
= x
=
30
12
30
18
25
6
Contoh 2
¡ Peluang Amir lulus pada Ujian Nasional
adalah 0,90. Sedangkan peluang Badu
lulus pada Ujian Nasional 0,85.
¡ Peluang Amir lulus tetapi Badu tidak lulus
pada ujian itu adalah …
30
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
31
• Amir lulus → P(AL) = 0,90
• Badu lulus → P(BL) = 0,85
• Badu tidak lulus
→ P(BTL) = 1 – 0,85 = 0,15
• P(AL tetapi BTL) = P(AL) x P(BTL)
= 0,90 x 0,15
= 0,135
Contoh 3
¡ Dari sebuah kotak yang berisi 5 bola
merah dan 3 bola putih diambil 2 bola
sekaligus secara acak.
¡ Peluang terambilnya keduanya merah
adalah …
32
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Penyelesaian:
¡  banyak bola merah = 5
dan putih = 3
→ jumlahnya = 8
¡  banyak cara mengambil 2
dari 5
→ 5C2 =
=
= 10
¡  banyak cara mengambil 2
dari 8
→ 8C2 =
=
= 28
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
33
=
− )!
2
5
(
!
2
!
5
!
3
!.
2
!
5
2
.
1
5
.
4
=
− )!
2
8
(
!
2
!
8 8!
2!.6!
2
.
1
8
.
7
v  Peluang mengambil 2 bola merah
sekaligus =
28
10
Probabilitas Bersyarat
Peluang terjadinya kejadian B
jika diketahui kejadian A telah terjadi
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
34
Peluang Bersyarat
Peluang terjadinya kejadian B jika diketahui suatu
kejadian lain A telah terjadi
35
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Sebuah penerbangan reguler berangkat tepat pada waktunya adalah P(B)
= 0,83. Peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya adalah P
(A) = 0,92 dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat
pada waktunya adalah P(A∩B) = 0,78.
Hitung peluang suatu pesawat pada penerbangan tersebut :
1.  Mendarat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat itu
berangkat tepat pada waktunya
2.  Berangkat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat tersebut
mendarat tepat waktu.
Contoh: 36
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Solusi
1.  Peluang pesawat mendarat
tepat waktu bila diketahui
pesawat tersebut berangkat
tepat waktu adalah :
2.  Peluang pesawat berangkat
tepat waktu bila diketahui
pesawat tersebut mendarat
tepat waktu adalah :
P (A∩B)
P(A/B) =
P (A)
0.78
P(B/A) =
0.83
= 0.94
P (A∩B)
P(B/A) =
P (A)
0.78
P(B/A) =
0.92
= 0,85
19/01/19
www.debrina.lecture.ub.ac.id
37
(B)
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
38
Probabilitas Bersyarat
¡  Apabila terdapat suatu kondisi dimana probabilitas P(A/B) menjadi
bernilai sama dengan P(A), maka dalam hal ini peristiwa B tidak
mempunyai pengaruh terhadap terjadinya peristiwa A, sehingga :
P(A/B)=P(A)
Atau
P(B/A)=P(B)
à dinamakan sebagai peristiwa yang saling bebas (independent)
§  Antara A dan B, sesuai dengan aturan perkalian maka kondisi
saling bebas tersebut :
)
(
)
(
)
( B
P
A
P
B
A
p =
∩
§  Dengan demikian, bila terdapat peristiwa A1, A2,.....,Ak yang
saling bebas maka:
)
(
).....
(
).
(
)
....
( 2
1
3
2
1 k
k A
P
A
P
A
P
A
A
A
A
P =
∩
∩
∩
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
39
Kaidah Penggandaan
Bila suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi
sekaligus, maka
P(A∩B) = P(A)P(B|A)
Karena kejadian A∩B dan B∩A setara, dapat ditulis juga:
P(A∩B) = P(B∩A) = P(B)P(A|B)
Contoh:
Dalam sebuah kotak terdapat 10 gulungan film, dan diketahui bahwa 3
diantaranya rusak.
Hitung peluang bila 2 buah gulungan film rusak diambil acak satu persatu
secara berurutan.
Penyelesaian:
Misal A: peristiwa terambil gulungan pertama rusak
B: peristiwa terambil gulungan kedua rusak
Maka peluang kedua gulungan rusak adalah :
= 1/15
Teorema Bayes
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
40
Teorema Bayes
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
41
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
S
A
B’
B
A= (BA) (B’ A)
P(A) = P(BA) + P(B’A)
= P(B).P(A│B) + P(B’).P(A│B’)
Aturan Bayes
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
42
Pandang diagram venn berikut:
saling terpisah, jadi
Diperoleh rumus
E A
∩ c
E A
∩
c
E
E
A
Diagram Venn untuk kejadian A,E dan
c
E
c
(E A)dan(E A)
∩ ∩
c
A (E A) (E A)
= ∩ ∪ ∩
c
c
c c
P(A) P (E A) (E A)
P(E A) P(E A)
P(E)P(A E) P(E )P(A E )
⎡ ⎤
= ∩ ∪ ∩
⎢ ⎥
⎣ ⎦
= ∩ + ∩
= +
Contoh (1)
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
43
Ruang sampel menyatakan populasi orang dewasa yang telah
tamat SMU di suatu kota tertentu dikelompokan menurut jenis
kelamin dan status bekerja seperti pada tabel sbb:
Bekerja Tdk bekerja Jumlah
Laki-laki
Wanita
460
140
40
260
500
400
Jumlah 600 300 900
Daerah ini akan dijadikan daerah pariwisata dan seseorang akan
dipilih secara acak dalam usaha penggalakan kota tersebut sebagai
obyek wisata keseluruh negeri. Dan diketahui bahwa ada 36 orang
yang berstatus bekerja dan 12 orang berstatus menganggur adalah
anggota koperasi.
Berapa peluang orang yang terpilih ternyata anggota koperasi? 
Penyelesaian
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
44
Misal: E = orang yang terpilih berstatus bekeja
A = orang yang terpilih anggota koperasi
Dari tabel diperoleh:
600 2
900 3
P(E) = =
1
3
1
c
P(E ) P(E)
= − =
36 3
600 50
P(A E) = =
12 1
300 25
c
P(A E ) = =
3
2 1 1
3 50 3 25
4
75
c c
P(A) P(E)P(A E) P(E )P(A E )
( ) ( ) ( ) ( )
= +
= +
=
Jadi peluang orang yang terpilih anggota koperasi adalah
45
3
2
3 50
P(E)P(A /E) ( )( )
=
2 1
3 25
c c
P(E )P(A /E ) ( )( )
=
1
25
c
P(A /E ) =
2
3
P(E) =
3
50
P(A /E) = A
E
c
E A
Diagram pohon untuk data
Jika dalam ruang sampel (S) terdapat kejadian-kejadian saling lepas
dengan probabilitas ≠ 0, dan bila ada kejadian A yang mungkin dapat terjadi pada
kejadian , maka probabilitas kejadian A adalah:
dengan:
dan saling terpisah
1 2 k
B ,B ,......,B
1 1
1 1 2 2
k k
i i i
i i
k k
P(A) P(B A) P(B )P(A B )
P(B )P(A B ) P(B )P(A B ) ..... P(B )P(A B )
= −
= ∩ =
= + + +
∑ ∑
1 2 k
A (B A) (B A) ..... (B A)
= ∩ ∪ ∩ ∪ ∪ ∩
1 2 k
B A , B A, ......... ,B A
∩ ∩ ∩
𝑃(𝐸𝐶) =
1
3
1 2 k
B ,B ,......,B
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
46
Diagram Venn:
Penyekatan ruang sampel S
A
1
B
2
B 3
B
4
B
5
B
6
B
7
B
k
B
Jika kejadian-kejadian merupakan sekatan dari ruang
sampel S dengan ,maka utk sembarang
kejadian A , berlaku:
untuk r = 1,2, …. , k
1 2 k
B ,B ,......,B
( ) 0 ; 1,2,....,
i
P B i k
≠ = 0
P(A) ≠
1 1
r r r
r k k
i i i
i i
P(B A) P(B )P(A B )
P(B A)
P(B A) P(B )P(A B )
= =
∩
= =
∩
∑ ∑
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
Contoh (2)
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
47
Tiga anggota dari sebuah organisasi dicalonkan sebagai ketua.
Telah diketahui peluang bpk Ali (A) terpilih 0,3 ; peluang bpk Basuki
(B) terpilih 0,5 dan peluang bpk Catur (C) terpilih 0,2. Juga telah
diketahui peluang kenaikan iuran anggota jika A terpilih 0,8 ; jika B
terpilih 0,1 dan jika C terpilih 0,4.
a.  Berapa peluang iuran anggota akan naik ?
b.  Berapa peluang bpk C terpilih sbg ketua jika terjadi kenaikan
iuran?
Iuran naik!!!
Hikkkssss!!!
Penyelesaian
08/10/2014
www.debrina.lecture.ub.ac.id
48
Misal: I : iuran anggota dinaikan
A : pak Ali terpilih à P (A) = 0.3
B : pak Basuki terpilih à P (B) = 0.5
C : pak Catur terpilih à P (C) = 0.2
0 8
P(I A) .
=
0 1
P(I B) .
=
0 4
P(I C) .
=
a). Peluang iuran anggota akan naik adalah
0 3 0 8 0 5 0 1 0 2 0 4
0 24 0 05 0 08
0 37
P(I) P(A)P(I A) P(B)P(I B) P(C)P(I C)
( . )( . ) ( . )( . ) ( . )( . )
. . .
.
= + +
= + +
= + +
=
b). Peluang bapak C terpilih sebagai ketua jika terjadi kenaikan iuran adalah
0 2 0 4
0 3 0 8 0 5 0 1 0 2 0 8
0 08 8
0 37 37
P(C)P(I C)
P(C I)
P(A)P(I A) P(B)P(I B) P(C)P(I C)
( . )( . )
( . )( . ) ( . )( . ) ( . )( . )
.
.
=
+ +
=
+ +
= =

More Related Content

Similar to 5-Teori-Probabilitas.pdf (20)

PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)PELUANG (Miranda salim paseban)
PELUANG (Miranda salim paseban)
 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Presentasi matematika-kelas-xi-peluang
Presentasi matematika-kelas-xi-peluangPresentasi matematika-kelas-xi-peluang
Presentasi matematika-kelas-xi-peluang
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.pptpresentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
presentasi-matematika-kelas-xi-peluang.ppt
 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIANPEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
PEMBAHASAN MATEMATIKA PELUANG SUATU KEJADIAN
 
Peluang dan kejadian
Peluang dan kejadianPeluang dan kejadian
Peluang dan kejadian
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

5-Teori-Probabilitas.pdf

  • 1. Teori Probabilitas Debrina Puspita Andriani www.debrina.lecture.ub.ac.id E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 5
  • 2. Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Kejadian Saling Lepas dan Bebas Probabilitas Bersyarat 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 2
  • 3. 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 3 Berapa peluang munculnya angka 4 pada dadu merah??? Berapa peluang munculnya King heart? Berapa peluang munculnya gambar? 3
  • 4. Peluang atau Probabilitas adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan muncul dengan banyaknya kejadian yang mungkin muncul. 4 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 5. Konsep Probabilitas ¡  Bila banyak kejadian yang diharapkan muncul dinotasikan dengan n(A), dan banyaknya kejadian yang mungkin muncul (ruang sampel = S) dinotasikan dengan n(S) maka Peluang kejadian A ditulis 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 5 P(A) = n(A) n(S)
  • 6. Contoh 1 ¡  Penyelesaian: n(5) = 1 dan n(S) = 6 → yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6 Jadi P(5) = = Peluang muncul muka dadu nomor 5 dari pelemparan sebuah dadu satu kali adalah ... 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 6 ) S ( n ) 5 ( n 6 1
  • 7. Contoh 2 ¡  Penyelesaian: ¡  Kejadian yang diharapkan muncul yaitu terambilnya kelereng merah ada 4 → n(merah) = 4 ¡  Kejadian yang mungkin muncul yaitu terambil 4 kelereng merah dan 3 kelereng biru → n(S) = 4 + 3 = 7 ¡  Jadi peluang kelereng merah yang terambil adalah P(merah) = P(merah) = Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng merah dan 3 kelereng biru. Bila sebuah kelereng diambil dari dalam kantong maka peluang terambilnya kelereng merah adalah … 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 7 ) S ( n ) merah ( n 7 4
  • 8. Contoh 3 ¡  Penyelesaian: ¡  Banyak cara mengambil 3 dari 7 → 7C3 = = = 35 ¡  Banyak cara mengambil 3 dari 10 → 10C3 = = = 120 Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng merah dan 3 kelereng biru. Bila tiga buah kelereng diambil sekaligus maka peluang terambilnya kelereng merah adalah … -------------------------------------------- Banyak kelereng merah = 7 dan biru = 3 → jumlahnya = 10 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 8 = − )! 3 7 ( ! 3 ! 7 ! 4 !. 3 ! 7 5.6.7 1.2.3 = − )! 3 10 ( ! 3 ! 10 10! 3!.7! 3 . 2 . 1 10 . 9 . 8 §  Peluang mengambil 3 kelereng merah sekaligus = = = C C 3 10 3 7 120 35 24 7
  • 9. Ruang Sampel (S) Suatu kelompok universal bagi semua hasil aktual ataupun konseptual yang mungkin terjadi karena pada setiap percobaan selalu diinginkan terjadinya berbagai peristiwa yang berhubungan dengan percobaan itu sendiri. 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 9
  • 10. Contoh 1 ¡ Pada peristiwa melempar dua buah dadu, merah dan hitam, masing- masing bermata 1 sampai 6 secara bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah nilai peluang kejadian- kejadian : a.  muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam b.  muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4 10 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 11. Penyelesaian: a.  kejadian muncul mata 4 dadu merah atau mata ganjil dadu hitam ada sebanyak 21 kemungkinan pasangan, maka peluangnya adalah : 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 11 Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.
  • 12. Penyelesaian: b.  kejadian muncul mata dadu merah kurang dari 3 dan mata dadu hitam lebih dari 4 ada sebanyak 4 kejadian, yaitu (1,5), (2,5), (1,6) dan (2,6), maka nilai peluangnya adalah : 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 12 Ruang sampel ada sebanyak 36 kemungkinan.
  • 13. Contoh 2 ¡ Di dalam sebuah kotak terdapat 6 bola warna hitam, 8 bola warna merah dan 10 bola warna kuning. ¡ Diambil sebuah bola secara acak dan tidak dikembalikan. ¡ Tentukan nilai peluang terambil berturut-turut : a.  Bola hitam b.  Bola kuning c.  Bola merah 13 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 15. Komplemen Kejadian •  Nilai suatu peluang antara 0 sampai dengan 1 → 0 ≤ P(A) ≤ 1 •  P(A) = 0 → kejadian yang tidak mungkin terjadi •  P(A) = 1 → kejadian yang pasti terjadi •  P(A1) = 1 – P(A) à A1 adalah komplemen A 15 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 16. ) ( 1 ) ( 1 ) ( ' ' A P A P n a n a n n n a n A P − = − = − = − = A’ S A Jika A mempunyai a elemen, dan S mempunyai n elemen maka A’ mempunyai n-a elemen. Maka P(A’) adalah peluang tidak terjadinya A. Kejadian bukan A dari himpunan S ditulis dengan simbol A’ (atau Ac) disebut komplemen dari A. Komplemen 16 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 17. Contoh 1 ¡ Sepasang suami istri mengikuti keluarga berencana. Mereka berharap mempunyai dua anak. ¡ Peluang paling sedikit mempunyai seorang anak laki-laki adalah … 17 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 18. Penyelesaian: 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 18 Kemungkinan pasangan anak yang akan dimiliki: •  keduanya laki-laki, •  keduanya perempuan atau •  1 laki-laki dan 1 perempuan → n(S) = 3 • Peluang paling sedikit 1 laki-laki = 1 – peluang semua perempuan = 1 – = 1 – ) S ( n ) p , p ( n = 3 1 3 2
  • 19. Contoh 2 ¡ Dalam sebuah keranjang terdapat 50 buah salak, 10 diantaranya busuk. ¡ Diambil 5 buah salak. ¡ Peluang paling sedikit mendapat sebuah salak tidak busuk adalah … 19 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 20. Penyelesaian: 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 20 •  banyak salak 50, 10 salak busuk •  diambil 5 salak → r = 5 •  n(S) = 50C5 •  Peluang paling sedikit 1 salak tidak busuk = 1 – peluang semua salak busuk = 1 – 5 50 5 10 C C
  • 21. Kejadian Saling Lepas (Eksklusif Bersamaan) Jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas maka peluang kejadian A atau B adalah 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 21 P(A atau B) = P(A) + P(B)
  • 22. Maka = P(Ø) = 0 DUA KEJADIAN SALING LEPAS ) ( B A P ∩ 22 ) ( B A ∩ ) ( ) ( ) ( B P A P B A P + = ∪ Jika A dan B kejadian yang saling lepas maka Jika suatu kejadian A dan B tidak dapat terjadi pada saat bersamaan, dalam hal ini =Ø, maka kita katakan dua kejadian tersebut adalah saling lepas. Untuk kejadian saling lepas (saling asing) 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id A B S
  • 23. Contoh ¡ Dari satu set kartu bridge (tanpa joker) akan diambil dua kartu satu persatu berturut-turut, kemudian kartu tersebut dikembalikan. ¡ Peluang terambilnya kartu as atau kartu king adalah … 23 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 24. Penyelesaian: 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 24 §  Kartu bridge = 52 → n(S) = 52 §  Kartu as = 4 → n(as) = 4 §  P(as) = §  Kartu king = 4 → n(king) = 4 §  P(king) = à P(as atau king) = P(as) + P(king) = 52 4 52 4 + 52 4 = 52 4 52 8
  • 25. Exception: DUA KEJADIAN SALING LEPAS 25 19/01/19 .1 .4 A .2 .5 .3 B .6 .7 .11 .9 .10 S .12 .8 S= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} A= {kejadian mendapatkan bilangan prima} B= {kejadian mendapatkan sedikitnya bilangan 5} Maka A = {2, 3, 5, 7, 11} B = {5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} Sehingga: 6 5 12 10 B) (A P = = ∪ Jika kita melihat hubungan antara , P(A) dan P(B), terdapat irisan antara A dan B, yaitu {5, 7, 11} dan juga diperoleh 12 3 ) ( = ∩ B A P dan ) ( ) ( ) ( ) ( 12 3 12 8 12 5 12 3 8 5 12 10 ) ( B A P B P A P B A P B A P ∩ − + = ∪ ↓ ↓ ↓ − + = − + = = ∪ www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 26. Kejadian Saling Bebas (Independen) Kejadian A dan B saling bebas Jika keduanya tidak saling mempengaruhi 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 26
  • 27. DUA KEJADIAN SALING BEBAS 27 Jika A dan B kejadian yang saling bebas maka Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Kejadian munculnya sisi angka pada uang logam dan kejadian munculnya mata 3 pada dadu adalah dua kejadian yang tidak saling mempengaruhi. P(A dan B) = P(A) x P(B) 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 28. Contoh 1 ¡ Anggota paduan suara suatu sekolah terdiri dari 12 putra dan 18 putri. Bila diambil dua anggota dari kelompok tersebut untuk mengikuti lomba perorangan ¡ maka peluang terpilihnya putra dan putri adalah … 28 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 29. Penyelesaian: 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 29 banyak anggota putra 12 dan banyak anggota putri 18 → n(S) = 12 + 18 = 30 P(putra dan putri) = P(putra) x P(putri) = x = 30 12 30 18 25 6
  • 30. Contoh 2 ¡ Peluang Amir lulus pada Ujian Nasional adalah 0,90. Sedangkan peluang Badu lulus pada Ujian Nasional 0,85. ¡ Peluang Amir lulus tetapi Badu tidak lulus pada ujian itu adalah … 30 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 31. Penyelesaian: 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 31 • Amir lulus → P(AL) = 0,90 • Badu lulus → P(BL) = 0,85 • Badu tidak lulus → P(BTL) = 1 – 0,85 = 0,15 • P(AL tetapi BTL) = P(AL) x P(BTL) = 0,90 x 0,15 = 0,135
  • 32. Contoh 3 ¡ Dari sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan 3 bola putih diambil 2 bola sekaligus secara acak. ¡ Peluang terambilnya keduanya merah adalah … 32 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 33. Penyelesaian: ¡  banyak bola merah = 5 dan putih = 3 → jumlahnya = 8 ¡  banyak cara mengambil 2 dari 5 → 5C2 = = = 10 ¡  banyak cara mengambil 2 dari 8 → 8C2 = = = 28 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 33 = − )! 2 5 ( ! 2 ! 5 ! 3 !. 2 ! 5 2 . 1 5 . 4 = − )! 2 8 ( ! 2 ! 8 8! 2!.6! 2 . 1 8 . 7 v  Peluang mengambil 2 bola merah sekaligus = 28 10
  • 34. Probabilitas Bersyarat Peluang terjadinya kejadian B jika diketahui kejadian A telah terjadi 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 34
  • 35. Peluang Bersyarat Peluang terjadinya kejadian B jika diketahui suatu kejadian lain A telah terjadi 35 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 36. Sebuah penerbangan reguler berangkat tepat pada waktunya adalah P(B) = 0,83. Peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya adalah P (A) = 0,92 dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat pada waktunya adalah P(A∩B) = 0,78. Hitung peluang suatu pesawat pada penerbangan tersebut : 1.  Mendarat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat itu berangkat tepat pada waktunya 2.  Berangkat pada waktunya jika diketahui bahwa pesawat tersebut mendarat tepat waktu. Contoh: 36 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 37. Solusi 1.  Peluang pesawat mendarat tepat waktu bila diketahui pesawat tersebut berangkat tepat waktu adalah : 2.  Peluang pesawat berangkat tepat waktu bila diketahui pesawat tersebut mendarat tepat waktu adalah : P (A∩B) P(A/B) = P (A) 0.78 P(B/A) = 0.83 = 0.94 P (A∩B) P(B/A) = P (A) 0.78 P(B/A) = 0.92 = 0,85 19/01/19 www.debrina.lecture.ub.ac.id 37 (B)
  • 38. 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 38 Probabilitas Bersyarat ¡  Apabila terdapat suatu kondisi dimana probabilitas P(A/B) menjadi bernilai sama dengan P(A), maka dalam hal ini peristiwa B tidak mempunyai pengaruh terhadap terjadinya peristiwa A, sehingga : P(A/B)=P(A) Atau P(B/A)=P(B) à dinamakan sebagai peristiwa yang saling bebas (independent) §  Antara A dan B, sesuai dengan aturan perkalian maka kondisi saling bebas tersebut : ) ( ) ( ) ( B P A P B A p = ∩ §  Dengan demikian, bila terdapat peristiwa A1, A2,.....,Ak yang saling bebas maka: ) ( )..... ( ). ( ) .... ( 2 1 3 2 1 k k A P A P A P A A A A P = ∩ ∩ ∩
  • 39. 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 39 Kaidah Penggandaan Bila suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka P(A∩B) = P(A)P(B|A) Karena kejadian A∩B dan B∩A setara, dapat ditulis juga: P(A∩B) = P(B∩A) = P(B)P(A|B) Contoh: Dalam sebuah kotak terdapat 10 gulungan film, dan diketahui bahwa 3 diantaranya rusak. Hitung peluang bila 2 buah gulungan film rusak diambil acak satu persatu secara berurutan. Penyelesaian: Misal A: peristiwa terambil gulungan pertama rusak B: peristiwa terambil gulungan kedua rusak Maka peluang kedua gulungan rusak adalah : = 1/15
  • 41. Teorema Bayes 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 41 S A B’ B A= (BA) (B’ A) P(A) = P(BA) + P(B’A) = P(B).P(A│B) + P(B’).P(A│B’)
  • 42. Aturan Bayes 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 42 Pandang diagram venn berikut: saling terpisah, jadi Diperoleh rumus E A ∩ c E A ∩ c E E A Diagram Venn untuk kejadian A,E dan c E c (E A)dan(E A) ∩ ∩ c A (E A) (E A) = ∩ ∪ ∩ c c c c P(A) P (E A) (E A) P(E A) P(E A) P(E)P(A E) P(E )P(A E ) ⎡ ⎤ = ∩ ∪ ∩ ⎢ ⎥ ⎣ ⎦ = ∩ + ∩ = +
  • 43. Contoh (1) 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 43 Ruang sampel menyatakan populasi orang dewasa yang telah tamat SMU di suatu kota tertentu dikelompokan menurut jenis kelamin dan status bekerja seperti pada tabel sbb: Bekerja Tdk bekerja Jumlah Laki-laki Wanita 460 140 40 260 500 400 Jumlah 600 300 900 Daerah ini akan dijadikan daerah pariwisata dan seseorang akan dipilih secara acak dalam usaha penggalakan kota tersebut sebagai obyek wisata keseluruh negeri. Dan diketahui bahwa ada 36 orang yang berstatus bekerja dan 12 orang berstatus menganggur adalah anggota koperasi. Berapa peluang orang yang terpilih ternyata anggota koperasi? 
  • 44. Penyelesaian 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 44 Misal: E = orang yang terpilih berstatus bekeja A = orang yang terpilih anggota koperasi Dari tabel diperoleh: 600 2 900 3 P(E) = = 1 3 1 c P(E ) P(E) = − = 36 3 600 50 P(A E) = = 12 1 300 25 c P(A E ) = = 3 2 1 1 3 50 3 25 4 75 c c P(A) P(E)P(A E) P(E )P(A E ) ( ) ( ) ( ) ( ) = + = + = Jadi peluang orang yang terpilih anggota koperasi adalah
  • 45. 45 3 2 3 50 P(E)P(A /E) ( )( ) = 2 1 3 25 c c P(E )P(A /E ) ( )( ) = 1 25 c P(A /E ) = 2 3 P(E) = 3 50 P(A /E) = A E c E A Diagram pohon untuk data Jika dalam ruang sampel (S) terdapat kejadian-kejadian saling lepas dengan probabilitas ≠ 0, dan bila ada kejadian A yang mungkin dapat terjadi pada kejadian , maka probabilitas kejadian A adalah: dengan: dan saling terpisah 1 2 k B ,B ,......,B 1 1 1 1 2 2 k k i i i i i k k P(A) P(B A) P(B )P(A B ) P(B )P(A B ) P(B )P(A B ) ..... P(B )P(A B ) = − = ∩ = = + + + ∑ ∑ 1 2 k A (B A) (B A) ..... (B A) = ∩ ∪ ∩ ∪ ∪ ∩ 1 2 k B A , B A, ......... ,B A ∩ ∩ ∩ 𝑃(𝐸𝐶) = 1 3 1 2 k B ,B ,......,B 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 46. 46 Diagram Venn: Penyekatan ruang sampel S A 1 B 2 B 3 B 4 B 5 B 6 B 7 B k B Jika kejadian-kejadian merupakan sekatan dari ruang sampel S dengan ,maka utk sembarang kejadian A , berlaku: untuk r = 1,2, …. , k 1 2 k B ,B ,......,B ( ) 0 ; 1,2,...., i P B i k ≠ = 0 P(A) ≠ 1 1 r r r r k k i i i i i P(B A) P(B )P(A B ) P(B A) P(B A) P(B )P(A B ) = = ∩ = = ∩ ∑ ∑ 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
  • 47. Contoh (2) 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 47 Tiga anggota dari sebuah organisasi dicalonkan sebagai ketua. Telah diketahui peluang bpk Ali (A) terpilih 0,3 ; peluang bpk Basuki (B) terpilih 0,5 dan peluang bpk Catur (C) terpilih 0,2. Juga telah diketahui peluang kenaikan iuran anggota jika A terpilih 0,8 ; jika B terpilih 0,1 dan jika C terpilih 0,4. a.  Berapa peluang iuran anggota akan naik ? b.  Berapa peluang bpk C terpilih sbg ketua jika terjadi kenaikan iuran? Iuran naik!!! Hikkkssss!!!
  • 48. Penyelesaian 08/10/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id 48 Misal: I : iuran anggota dinaikan A : pak Ali terpilih à P (A) = 0.3 B : pak Basuki terpilih à P (B) = 0.5 C : pak Catur terpilih à P (C) = 0.2 0 8 P(I A) . = 0 1 P(I B) . = 0 4 P(I C) . = a). Peluang iuran anggota akan naik adalah 0 3 0 8 0 5 0 1 0 2 0 4 0 24 0 05 0 08 0 37 P(I) P(A)P(I A) P(B)P(I B) P(C)P(I C) ( . )( . ) ( . )( . ) ( . )( . ) . . . . = + + = + + = + + = b). Peluang bapak C terpilih sebagai ketua jika terjadi kenaikan iuran adalah 0 2 0 4 0 3 0 8 0 5 0 1 0 2 0 8 0 08 8 0 37 37 P(C)P(I C) P(C I) P(A)P(I A) P(B)P(I B) P(C)P(I C) ( . )( . ) ( . )( . ) ( . )( . ) ( . )( . ) . . = + + = + + = =