1. Perusahaan Perseorangan
Anggota Kelompok :
Achmad Rifai Yustiansyah
Azmul Fauziyah
Bondan Prakoso
Cinthia Melda Ayu
Jessica Ariesta
Ryan Satria Wibowo
2. Pengertian Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang
dimiliki oleh pemilik tunggal sedangkan pengusaha
perorangan adalah pemilik dari suatu perusahaan
perseorangan.
3. Cara Mendirikan Perusahaan Perseorangan
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan
tanpa ijin dan tata cara tertentu. Semua orang bebas
berkembang membuat bisnis personal tanpa ada
batasan untuk mendirikannya. Dari segi permodalan
pengusaha perseorangan dapat saja mendapatkan
pinjaman dari kreditor untuk operasional perusahaan,
tetapi tidak berarti pinjaman itu sebagai bukti
kepemilikan lain dari orang tersebut. Akibat dari
adanya utang tersebut pemilik bertanggung jawab
langsung dalam pelunasaan utang tersebut dan apabila
terjadi keuntungan, pengusaha tidak perlu membagi
keuntungannya kepada kreditor.
4. Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan
Ciri Dan Sifat Perusahaan Perseorangan :
1. Relative mudah didirikan dan juga dibubarkan.
2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisaa
melibatkan harta pribadi.
3. Tidak ada pajak, yang ada adalah punggutan dan
retribusi.
4. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri .
5. Roda perusahaan diatur secara pribadi.
6. Dapat dipindah tangankan.
7. Jangka waktu perusahaan tidak terbatas atau
seumur hidup.
5. Keuntungan Perusahaan Perseorangan
1. Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak
berbelit-belit.
2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil
atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.
3. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga
pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.
4. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik
menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan.
5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah
yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas
melakukan aktivitasnya.
6. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan,
namun semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan; dan
semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan
secara bebas oleh pemilik.
6. Kerugian Perusahaan Perseorangan
1. Permodalan – Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika perusahaan
perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan
relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
2. Ikut tender – Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender, karena
kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana
yang tersedia.
3. Tanggung jawab – Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab
terhadap utang perusahaan secara penuh.
4. Kelangsungan hidup – Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan
relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik
perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman
yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
5. Sulit berkembang – Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan
badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola
usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar
perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.
6. Administrasi yang tidak terkelola secara baik.
7. Contoh Perusahaan Perseorangan
Contoh perusahaan perorangan adalah restoran local,
pengusaha konstruksi local, laundry, toko pakaian
local. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan
perseorangan adalah menjadi milik pribadi yang
diterima oleh para pengusaha tersebut dan terkena
pajak yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service
(IRS).
8. Syarat Mendirikan Perusahaan Perseorangan
Syarat pendirian perusahaan perseorangan bisa dikelompokkan menjadi 3 aspek
penting, yaitu modal, pembukuan dan pembayaran pajak.
Pertama, Anda sebagai entrepreneur harus menemukan sumber modal yang sesuai.
Anda bisa pertimbangkan tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau teman,
pinjaman bank dan sebagainya. Jumlah modal yang diperlukan juga harus dikalkulasi
dengan akurat.
Kedua, untuk menyusun pembukuan, Anda perlu mencantumkan poin-poin berikut ini :
• Keadaan kekayaan perusahaan
• Kebutuhan perusahaan
• Perjanjian kerja
• Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
• Laporan per periode (bisa per bulan, kuartal, tahun)
• Arsip
Ketiga, pembayaran pajak juga harus diperhatikan. Jenis-jenis pajak yang dibayarkan
kepada negara ialah :
• Pajak penghasilan
• Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
• Pajak penjualan atas barang mewah
• Pajak bumi dan bangunan
9. Prosedur Persuhaan Perseorangan
Sebenarnya tidak ada aturan yang mengikat dalam pendirian perusahaan
perseorangan. Akan tetapi biasanya orang mengikuti prosedur berikut ini untuk
mendirikan sebuah perusahaan perseorangan.
Ijin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat (izin
usaha). Syarat-syarat untuk mendapatkan ijin usaha adalah fotokopi KTP
pemegang saham perusahaan, fotokopi NPWP, surat keterangan domisili atau
SITU, neraca keuangan perusahaan, materai senilai Rp. 6000.
Ijin permohonan tempat usaha dari Pemda setempat juga harus dikantongi.
Untuk itu Anda harus menyerahkan proposal berisi rencana dan uraian lengkap
usaha yang akan didirikan , termasuk biaya modal usahanya.Setelah itu isi
beberapa formulir yang sudah dipersiapkan. Jangan lupa untuk sertakan denah
lokasi usaha Anda. Beberapa fotokopi juga perlu disiapkan yaitu fotokopi KTP
pengurus perusahaan, NPWP dan surat bukti kepemilikan tanah dan/ atau
bangunan yang dijadikan lokasi usaha.