SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
slidesmania.com
Nama : Dwi Lara Safitri
Nim : G1011211007
Kelas : G
slidesmania.com
FISIKA KAYU
PENAMPILAN KAYU
slidesmania.com
Setiap jenis kayu memiliki corak
penampilan yang berbeda satu dengan
yang lainnya, corak penampilan
tersebut dipengaruhi oleh :
A. Cara menggergaji
B. Serat dan Tekstur
C. Warna dan Kilap
D. Mata kayu dan saluran damar
PENAMPILAN KAYU
slidesmania.com
Akan menghasilkan Sifat Fisik dan
Mekanik yang berbeda. Dari cara
menggergaji dapat diketahui umumnya
ada :
• 3 Arah utama kayu
• 3 Bidang utama/bidang potong kayu
A. CARA MENGGERGAJI
slidesmania.com
TIGA ARAH UTAMA KAYU
Kayu dapat disebut sebagai bahan yang bersifat Ortotropis
karena memiliki 3 arah utama yang saling tegak lurus satu
dengan yang lainnya (Artogonal), yaitu :
 Arah Longitudinal (L) atau axial : arah yang sejajar
dengan arah serat atau sumbu batang
 Arah Radial (R) : arah yang sejajar dengan arah jari-jari
kayu atau tegak lurus arah serat
 Arah Tangensial (T) : arah yang tegak lurus arah radial
atau salah satu jari-jari atau searah dengan lingkaran
tumbuh
slidesmania.com
TIGA BIDANG UTAMA KAYU
Bidang yang sejajar dengan sumbu
pohon tetapi tidak melaluinya dan
tegak lurus salah satu jari
Bidang Tangensial
Bidang yang tegak lurus sumbu
pohon
Bidang yang memotong garis sumbu
vertikal batang (hati kayu), sejajar
dengan jari-jari kayu dan tegak lurus
dengan lingkar tumbuh
Bidang Longitudinal/Transversal Bidang Radial
slidesmania.com
Beberapa keunggulan dan kelemahan kayu bidang tangensial dan radial
― Irene M. Pepperberg
No Bidang Tangensial Bidang Radial
1 Kembang susut pada arah tebal besar
dan arah lebar : Kecil
Kembang susut pada arah lebar besar dan arah
tebal : Kecil
2 Tidak mudah Collapse pada proses
pengeringan
Mudah Collapse pada proses pengeringan
3 Serat yang disebabkan pemisahan-
pemisahan lingkaran tumbuh kelihatan
jelas
Serat yang disebabkan pemisahan lingkaran
tumbuh tidak begitu jelas
4 Secara umum hanya terdiri dari kayu
gubal saja
Adanya kayu gubal trbatas di bagian pinggir
papan dan bagian tengahnya kayu teras
5 Kehausan kayu kurang merata Kehausan kayu lebih merata
6 Mempunyai kekuatan yang agak rendah Mempunyai kekuatan yang lebih baik
slidesmania.com
 Serat adalah petunjuk arah sel kayu terhadap sumbu
batang
 Tekstur adalah tingkat kekerasan dan kehalusan sebuah
permukaan kayu
B. SERAT DAN TEKSTUR
slidesmania.com
SERAT LURUS
• Kayu dikatakn berserat lurus jika arah sel-sel kayu sejajar
dengan sumbu batang
• Contohnya : Meranti putih, Melur, Kemiri, Tusam, Bakau
dan Bungur
slidesmania.com
SERAT MIRING/MELONCONG
 Jika arah seratnya menyimpang/membentuk sudut terhadap
batang
 Kayu berserat miring dibagi 3 :
 Serat berpadu
 Serat berombak
 Serat terpilin/terpuntir
slidesmania.com
SERAT BERPADU
 Terbentuk apabila lapisan batang kayu
mempunyai arah serat yang berselang-seling
menyimpang ke kiri dan ke kanan terhadap
sumbu batang
 Contohnya : Benuang, Kempas, Bintangor,
Kapur, Rengas dan Leda
slidesmania.com
SERAT BEROMBAK (WAVY GRAIN)
• Apabila arah serat membentuk gambaran
seperti gelombang
• Contohnya : Pada kayu Merbau, Kempas,
Jeunjing, dan Saninten
slidesmania.com
SERAT TERPILIN/TERPUNTIR (SPIRAL GRAIN)
 Yaitu serat yang membuat corak/gambaran serat terpuntir
yang mengelilingi sumbu batang
 Contohnya : Rasamala, Agathis, dan Balau
 Apabila kayu dengan serat terpuntir digergaji, maka papan
gergajian tersebut memiliki serat diagonal (diagonal grain)
 Memiliki kekuatan dan kekakuan yang rendah dan
cenderung terpuntir apabila mengering dan sukar diketam
slidesmania.com
TEKSTUR
Tekstur : Keadaan permukaan suatu benda kasar dan halus,
ukuran susunan jaringan pada suatu benda.
Tekstur dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
 Halus : Ukuran sel nya halus
 Sedang : Ukuran sel nya agak kasar
 Kasar : Ukuran sel dan permukaan kasar
slidesmania.com
Secara umumnya kayu yang bertekstur halus akan mempunyai
kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan kayu bertekstur kasar
Kayu bertekstur halus umumnya lebih sukar dikeringkan
dibandingkan kayu bertekstur kasar
slidesmania.com
 Warna kayu : warna dari kayu asli (kayu teras) dan dapat
dilihat pada goresan atau bidang baru yang belum kena
pengaruh air, matahari, dan pengaruh dari luar dalam
waktu yang lama
 Warna standar : warna kayu teras pada keadaan kering
udara (KA 15% - 18%)
 Warna kayu dapat berubah karena pengaruh sinar
matahari, pewarnaan, pengasapan, jamur dan umur kayu
C. WARNA DAN KILAP KAYU
slidesmania.com
KERAGAMAN WARNA KAYU DISEBABKAN OLEH :
● Jenis kayu : setiap jenis kayu mempunyai warna tersendiri, dimana hal ini
dipengaruhi letak tannin pada dinding sel dan letak kristalit serta amorfsdalam
rongga sel
● Umur pohon : yaitu dimana pohon yang sudah tua berwarna lebih gelap dari
pohon yang masih muda
● Kelembaban (sifat higroskopis kayu), saat basah kayu berwarna gelap dan saat
kering warnanya terang
● Keadaan kayu : yaitu kayu yang segar lebih terang dari kayu yang sudah lama
ditebang
● Lokasi dalam batang (Gubal dan Teras) : yaitu kayu gubal umumnya berwarna
muda seperti putih, kuning dan coklat muda. Sedangkan kayu teras umumnya
berwarna tua seperti coklat, coklat kemerahan, hitam, dan kuning tua
Perbedaan warna tersebut disebabkan zat ekstraktif yang mengendap pada
serabut-serabut kayu teras
slidesmania.com
● Kilap (Luster) kayu : Sifat kayu apabila terkena cahaya, maka
kayu tersebut dapat memantulkan cahaya sehingga mata kita
menerima kesan tertentu, misalnya mengkilap, agak mengkilap,
dan kurang mengkilap
● Kayu pada bidang radial umumnya lebih mengkilap
dibandingkan dengan bidang tangensial maupun bidang
transversal. Hal ini disebabkan karena adanya sel jari-jari pada
bidang radial yang tersingkap
● Kayu yang memiliki permukaan mengkilap karena berminyak
yaitu jenis Baldcypress, Olive, Jati, dan Linum Vitae. Kehilangan
kilap dari kayu akan menyebabkan penampilan kayu menjadi
mati atau buram dan menandakan bahwa kayu tersebutmulai
membusuk
KILAP KAYU (LUSTER)
slidesmania.com
D. MATA KAYU DAN SALURAN DAMAR
Mata kayu : Suatu penampang dari cabang
yang tertutup di dalam kayu
Pada bidang tangensial, mata kayu kelihatan
berbentuk bulat atau oval, sedangkan pada
bidang radial kelihatan seperi baji/pasak
slidesmania.com
MATA KAYU DIBEDAKAN ATAS 3 TIPE :
a. Mata kayu sehat (Intergrown Knots) : Berpenampang keras,
tumbuh kokoh dan rapat pada kayu
b. Mata kayu lepas (Encased Knot) : Mata kayu yang tidak
tumbuh rapat pada kayu yang disebabkan cabang-cabang
mati tertutup dalam batang yang sedang tumbuh
c. Mata kayu busuk : yaitu mata kayu yang menunjukan tanda-
tanda pembusukan dan bagian-bagian kayunya lunak
slidesmania.com
PENGARUH MATA KAYU :
• Mengurangi keteguhan kayu
• Menyulitkan dalam pengerjaan kayu karena
kerasnya penampang mata kayu (mata kayu
sehat)
• Mata kayu mengurangi keindahan
permukaan kayu
• Menyebabkan lembaran veneer menjadi
berlubang
slidesmania.com
• Saluran damar adalah saluran antar sel, sempit, panjangnya tidak
teratur dan merupakan penghubung antar sel kearah vertikal dan
radial
• Menurut letaknya di dalam pohon saluran damar di kelompokkan
atas 4 :
1. Saluran damar aksial/longitudinal (Dipterocarpus sp)
2. Saluran damar tangensial atau konsentrik (Shorea sp)
3. Saluran damar radial (pulai)
4. Saluran damar tersebar (pinus)
SALURAN DAMAR
slidesmania.com
Thank you!

More Related Content

What's hot

MACAM MACAM DAUR
MACAM MACAM DAURMACAM MACAM DAUR
MACAM MACAM DAUREDIS BLOG
 
Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutanbayu meido
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makananNovita Ardyanti
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANEDIS BLOG
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showIndraSetiawan115511
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxCowe4
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Deni Wahyu
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatifEmi Suhaemi
 

What's hot (20)

Statistika deskriptif
Statistika deskriptifStatistika deskriptif
Statistika deskriptif
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
 
MACAM MACAM DAUR
MACAM MACAM DAURMACAM MACAM DAUR
MACAM MACAM DAUR
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Penanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon SilvikulturPenanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon Silvikultur
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Penyakit hutan
Penyakit hutanPenyakit hutan
Penyakit hutan
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
 
ILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUANILMU KAYU PENDAHULUAN
ILMU KAYU PENDAHULUAN
 
Cara pembuatan lignin isolat
Cara pembuatan lignin isolatCara pembuatan lignin isolat
Cara pembuatan lignin isolat
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 

Similar to Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx

ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxViniElvionika
 
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilBAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilJjungkookSea
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayudoloksanggul
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73bAlen Pepa
 
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUEDIS BLOG
 
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxvictor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxI76VictorBalago
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONEDIS BLOG
 
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptxWahyuNursetoAji
 
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19YosEpPldSinaGa
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdfAgilHandayani2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Tier Tha
 
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyaPpt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyanoussevarenna
 

Similar to Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx (20)

ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
 
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilBAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civil
 
struktur kayu I
struktur kayu Istruktur kayu I
struktur kayu I
 
Modul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayuModul bahan bangunan kayu
Modul bahan bangunan kayu
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
 
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
 
Konstruksi kayu
Konstruksi kayuKonstruksi kayu
Konstruksi kayu
 
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxvictor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
 
Kayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan KonstruksiKayu _ Material dan Konstruksi
Kayu _ Material dan Konstruksi
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
2022 MK4_Sambungan Kayu1.pptx
 
Pengertian Kayu
Pengertian KayuPengertian Kayu
Pengertian Kayu
 
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
Ri desain media pembelajaran yosep p. sinaga ptb-a'19
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnyaPpt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya
 
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Fisika Kayu Penampilan Kayu.pptx

  • 1. slidesmania.com Nama : Dwi Lara Safitri Nim : G1011211007 Kelas : G
  • 3. slidesmania.com Setiap jenis kayu memiliki corak penampilan yang berbeda satu dengan yang lainnya, corak penampilan tersebut dipengaruhi oleh : A. Cara menggergaji B. Serat dan Tekstur C. Warna dan Kilap D. Mata kayu dan saluran damar PENAMPILAN KAYU
  • 4. slidesmania.com Akan menghasilkan Sifat Fisik dan Mekanik yang berbeda. Dari cara menggergaji dapat diketahui umumnya ada : • 3 Arah utama kayu • 3 Bidang utama/bidang potong kayu A. CARA MENGGERGAJI
  • 5. slidesmania.com TIGA ARAH UTAMA KAYU Kayu dapat disebut sebagai bahan yang bersifat Ortotropis karena memiliki 3 arah utama yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya (Artogonal), yaitu :  Arah Longitudinal (L) atau axial : arah yang sejajar dengan arah serat atau sumbu batang  Arah Radial (R) : arah yang sejajar dengan arah jari-jari kayu atau tegak lurus arah serat  Arah Tangensial (T) : arah yang tegak lurus arah radial atau salah satu jari-jari atau searah dengan lingkaran tumbuh
  • 6. slidesmania.com TIGA BIDANG UTAMA KAYU Bidang yang sejajar dengan sumbu pohon tetapi tidak melaluinya dan tegak lurus salah satu jari Bidang Tangensial Bidang yang tegak lurus sumbu pohon Bidang yang memotong garis sumbu vertikal batang (hati kayu), sejajar dengan jari-jari kayu dan tegak lurus dengan lingkar tumbuh Bidang Longitudinal/Transversal Bidang Radial
  • 7. slidesmania.com Beberapa keunggulan dan kelemahan kayu bidang tangensial dan radial ― Irene M. Pepperberg No Bidang Tangensial Bidang Radial 1 Kembang susut pada arah tebal besar dan arah lebar : Kecil Kembang susut pada arah lebar besar dan arah tebal : Kecil 2 Tidak mudah Collapse pada proses pengeringan Mudah Collapse pada proses pengeringan 3 Serat yang disebabkan pemisahan- pemisahan lingkaran tumbuh kelihatan jelas Serat yang disebabkan pemisahan lingkaran tumbuh tidak begitu jelas 4 Secara umum hanya terdiri dari kayu gubal saja Adanya kayu gubal trbatas di bagian pinggir papan dan bagian tengahnya kayu teras 5 Kehausan kayu kurang merata Kehausan kayu lebih merata 6 Mempunyai kekuatan yang agak rendah Mempunyai kekuatan yang lebih baik
  • 8. slidesmania.com  Serat adalah petunjuk arah sel kayu terhadap sumbu batang  Tekstur adalah tingkat kekerasan dan kehalusan sebuah permukaan kayu B. SERAT DAN TEKSTUR
  • 9. slidesmania.com SERAT LURUS • Kayu dikatakn berserat lurus jika arah sel-sel kayu sejajar dengan sumbu batang • Contohnya : Meranti putih, Melur, Kemiri, Tusam, Bakau dan Bungur
  • 10. slidesmania.com SERAT MIRING/MELONCONG  Jika arah seratnya menyimpang/membentuk sudut terhadap batang  Kayu berserat miring dibagi 3 :  Serat berpadu  Serat berombak  Serat terpilin/terpuntir
  • 11. slidesmania.com SERAT BERPADU  Terbentuk apabila lapisan batang kayu mempunyai arah serat yang berselang-seling menyimpang ke kiri dan ke kanan terhadap sumbu batang  Contohnya : Benuang, Kempas, Bintangor, Kapur, Rengas dan Leda
  • 12. slidesmania.com SERAT BEROMBAK (WAVY GRAIN) • Apabila arah serat membentuk gambaran seperti gelombang • Contohnya : Pada kayu Merbau, Kempas, Jeunjing, dan Saninten
  • 13. slidesmania.com SERAT TERPILIN/TERPUNTIR (SPIRAL GRAIN)  Yaitu serat yang membuat corak/gambaran serat terpuntir yang mengelilingi sumbu batang  Contohnya : Rasamala, Agathis, dan Balau  Apabila kayu dengan serat terpuntir digergaji, maka papan gergajian tersebut memiliki serat diagonal (diagonal grain)  Memiliki kekuatan dan kekakuan yang rendah dan cenderung terpuntir apabila mengering dan sukar diketam
  • 14. slidesmania.com TEKSTUR Tekstur : Keadaan permukaan suatu benda kasar dan halus, ukuran susunan jaringan pada suatu benda. Tekstur dikelompokkan menjadi 3 yaitu :  Halus : Ukuran sel nya halus  Sedang : Ukuran sel nya agak kasar  Kasar : Ukuran sel dan permukaan kasar
  • 15. slidesmania.com Secara umumnya kayu yang bertekstur halus akan mempunyai kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan kayu bertekstur kasar Kayu bertekstur halus umumnya lebih sukar dikeringkan dibandingkan kayu bertekstur kasar
  • 16. slidesmania.com  Warna kayu : warna dari kayu asli (kayu teras) dan dapat dilihat pada goresan atau bidang baru yang belum kena pengaruh air, matahari, dan pengaruh dari luar dalam waktu yang lama  Warna standar : warna kayu teras pada keadaan kering udara (KA 15% - 18%)  Warna kayu dapat berubah karena pengaruh sinar matahari, pewarnaan, pengasapan, jamur dan umur kayu C. WARNA DAN KILAP KAYU
  • 17. slidesmania.com KERAGAMAN WARNA KAYU DISEBABKAN OLEH : ● Jenis kayu : setiap jenis kayu mempunyai warna tersendiri, dimana hal ini dipengaruhi letak tannin pada dinding sel dan letak kristalit serta amorfsdalam rongga sel ● Umur pohon : yaitu dimana pohon yang sudah tua berwarna lebih gelap dari pohon yang masih muda ● Kelembaban (sifat higroskopis kayu), saat basah kayu berwarna gelap dan saat kering warnanya terang ● Keadaan kayu : yaitu kayu yang segar lebih terang dari kayu yang sudah lama ditebang ● Lokasi dalam batang (Gubal dan Teras) : yaitu kayu gubal umumnya berwarna muda seperti putih, kuning dan coklat muda. Sedangkan kayu teras umumnya berwarna tua seperti coklat, coklat kemerahan, hitam, dan kuning tua Perbedaan warna tersebut disebabkan zat ekstraktif yang mengendap pada serabut-serabut kayu teras
  • 18. slidesmania.com ● Kilap (Luster) kayu : Sifat kayu apabila terkena cahaya, maka kayu tersebut dapat memantulkan cahaya sehingga mata kita menerima kesan tertentu, misalnya mengkilap, agak mengkilap, dan kurang mengkilap ● Kayu pada bidang radial umumnya lebih mengkilap dibandingkan dengan bidang tangensial maupun bidang transversal. Hal ini disebabkan karena adanya sel jari-jari pada bidang radial yang tersingkap ● Kayu yang memiliki permukaan mengkilap karena berminyak yaitu jenis Baldcypress, Olive, Jati, dan Linum Vitae. Kehilangan kilap dari kayu akan menyebabkan penampilan kayu menjadi mati atau buram dan menandakan bahwa kayu tersebutmulai membusuk KILAP KAYU (LUSTER)
  • 19. slidesmania.com D. MATA KAYU DAN SALURAN DAMAR Mata kayu : Suatu penampang dari cabang yang tertutup di dalam kayu Pada bidang tangensial, mata kayu kelihatan berbentuk bulat atau oval, sedangkan pada bidang radial kelihatan seperi baji/pasak
  • 20. slidesmania.com MATA KAYU DIBEDAKAN ATAS 3 TIPE : a. Mata kayu sehat (Intergrown Knots) : Berpenampang keras, tumbuh kokoh dan rapat pada kayu b. Mata kayu lepas (Encased Knot) : Mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu yang disebabkan cabang-cabang mati tertutup dalam batang yang sedang tumbuh c. Mata kayu busuk : yaitu mata kayu yang menunjukan tanda- tanda pembusukan dan bagian-bagian kayunya lunak
  • 21. slidesmania.com PENGARUH MATA KAYU : • Mengurangi keteguhan kayu • Menyulitkan dalam pengerjaan kayu karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayu sehat) • Mata kayu mengurangi keindahan permukaan kayu • Menyebabkan lembaran veneer menjadi berlubang
  • 22. slidesmania.com • Saluran damar adalah saluran antar sel, sempit, panjangnya tidak teratur dan merupakan penghubung antar sel kearah vertikal dan radial • Menurut letaknya di dalam pohon saluran damar di kelompokkan atas 4 : 1. Saluran damar aksial/longitudinal (Dipterocarpus sp) 2. Saluran damar tangensial atau konsentrik (Shorea sp) 3. Saluran damar radial (pulai) 4. Saluran damar tersebar (pinus) SALURAN DAMAR