SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
K O N S T R U K S I B AN G U N A N
KAYU
PENAMPANG KAYU
Kayu Gubal
Kayu Teras
SIFAT KAYU
Sifat UMUM
• Hygroskopis
Sifat kayu menyerap air dan melepaskan air,kelembaban
Sifat ini berhubungan dengan wujud kayu (mengembang dan
menyusut).
kelembaban Berat kayu
SIFAT KAYU
Anisotropis
Sifat serat yang berlainan
menurut arah sumbu
Sumbu longitudinal (sejajar
serat-serat)
Sumbu tangensial (garis
singgung gelang-gelang
pertumbuhan)
Sumbu radial (tegak lurus
pada gelang-
gelang/lingkaran
pertumbuhan)
SIFAT KAYU
Mudah Terbakar
Bila dibandingkan dengan bahan lain (baja), maka kayu itu mudah terbakar
Akustik
Kemampuan untuk meneruskan suara dan meredam suara
Resonansi
Kemampuan untuk bergetar bersamaan dengan gelombang suara
SIFAT KAYU
Fisik
• Berat Jenis (kerapatan dan kepadatan kayu)
Perbandingan berat kayu jika dikeringkan oven dengan volume (isi) kayu
Kepadatan kayu mempengaruhi kekuatan kayu. Kepadatan kayu tergantung dari
banyaknya dinding sel pada tiap satuan isi. Makin banyak selnya, dinding selnya banyak
sehingga kepadatannya tinggi maka kekuatannya juga tinggi
• Kadar Air
Kayu sebagai bahan bangunan dapat mengikat air dan juga dapat melepaskan air yag
dikandungnya. Keadaan ini tergantung pada kelembaman suhu udara disekililingnya
dimana kayu itu berada.
SIFAT KAYU
FISIK
• Pengerutan Dan Pengembangan
Suatu keadaan perubahan bentuk yang dialami kayu, yang disebabkan
oleh tegangan-tegangan dalam sebagai akibat dari berkurangnya atau
bertambahnya kadar air kayu. Pengerutan terjadi karena dinding – dinding
maupun isi sel kayu kehilangan sebagian besar kadar airnya, inipun terjadi
pada serat – seratnya begitu pula sebaliknya.
SIFAT KAYU
SIFAT MEKANIS
• Kuat tarik,
yaitu kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik
kayu itu. Kuat tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan kuat tarik
tegak lurus serat.
SIFAT KAYU
• Kuat tekan,
yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban tekan. Kuat tekan sejajar
serat biasanya lebih besar dari kuat tekan tegak lurus serat.
SIFAT KAYU
• Kuat geser,
yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban geser. Kuat geser sejajar
serat biasanya lebih kecil dari kuat geser tegak lurus serat.
SIFAT KAYU
Sifat Mekanis
• Kuat Lentur,
yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban lentur.
• Kuat belah, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban yang
berusaha membelah kayu.
JENIS UKURAN KAYU
1. RENG : 2/3, ¾
2. KASO ATAU USUK : 4/6, 5/7
3. BALOK : 6/12, 6/10, 8/12, 10/10, 15/15
4. PAPAN : 2/15, 2/20, 3/25, 3/30, 4/40
Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu
konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu.
SAMBUNGAN KAYU
Pengertian sambungan kayu
adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang.
Pengertian hubungan kayu
adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian
konstruksi.
Perlu diperhatikan juga syarat-syarat hubungan kayu, antara lain :
Dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan sambungan, harus tahan
terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat. Maka dari itu
diperlukan sambungan dan hubungan terhadap kayu tersebut.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Sambungan Kayu Arah Memanjang.
Sambungan kayu arah memanjang ada dua, macam yaitu :
a. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan
bibir miring, sambungan bibir miring berkait)
Sambungan Bibir Lurus
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Bibir Lurus Berkait
ini adalah jenis sambungan yg sangat sederhana, kekuatan sambungan lemah sebab masing-masing ditakik separo,
sehingga dipakai untuk batang yg semua permukaannya terbendung (contoh balok tembok/murplat).
Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.Jenis sambungan BIBIR LURUS ini seringkali digunakan guna
penyambungan kayu untuk arah memanjang. (biasanya dipakai untuk kayu balok untuk konstruksi bangunan ).
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Bibir Miring
Sambungan kayu ini dipakai untuk menyambung gording yg dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda- kuda,
bukan bibir penutup.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Bibir Miring Berkait
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan dipakai jika gaya tarik bekerja untuk batang.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Takikan Lurus
Sambungan merupakan salah satu cara dalam pekerjaan kayu yang
melibatkan dua bagian kayu yang kemudian disambungkan dengan
untuk mendapatkan panjang kayu yang diinginkan. Sambungan pada
tiang banyak yang digunakan untuk bangunan sederhana, namun pada
tiang yang lebih dari panjang yang diinginkan perlu kayu dengan
sambungan, sehingga perlu adanya penelitian mengenai jenis
sambungan yang baik untuk tiang atau kolom.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Mulut Ikan
Sambungan kait lurus mulut ikan ini digunakan bila akan ada gaya tarik yang timbul. Gaya tarik diterima
oleh bidang kait tegak.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Takikan Lurus Rangkap
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Lidah dan Alur
Sambungan kayu arah melebar.
Sambungan kayu ada dua macam yaitu:
1. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)
2. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding
a. Sambungan lidah dan alur.
b. Sambungan lidah lepas dan alur.
c. Sambungan lidah bersponing dan alur.
d. Sambungan lidah miring.
e. Sambungan papan melebar arah tegak
Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Lidah Lepas dan Alur • Sambungan Lidah Miring
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Kayu Menyudut
Sambungan Kayu Menyudut.
Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut
miring.
Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan
sudut, sambungan pertemuan dan sambungan persilangan.
Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :
a. Sambungan takikan lurus,
b. sambungan purus dan lubang terbuka,
c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.
d. Sambungan takikan lurus ekor burung,
e. sambungan purus dan lubang terbuka,
f. sambungan purus dan lubang tertutup,
g. sambungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi,
h. sambungan takikan lurus ekor burung,
i. sambungan raveling ekor burung.Sambungan voor loef.
MACAM SAMBUNGAN KAYU
• Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung pada Pertemuan
Macam-macam Sambungan pada kolom bangunan
Macam-macam Sambungan konstruksi mebel
Macam-macam produk fungsi dari kayu
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KONSTRUKSI KAYU

Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuM Firdaus
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggungPanji Dwi
 
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxvictor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxI76VictorBalago
 
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxViniElvionika
 
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUEDIS BLOG
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
 
Karakteristik kayu
Karakteristik kayuKarakteristik kayu
Karakteristik kayuMOSES HADUN
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73bAlen Pepa
 
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).ppt
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).pptJenis-Jenis Ikatan (Knots).ppt
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).pptFADZLIBINRAZALIMoe
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayuAlif Akram
 
KRS Jenis Ikatan.pptx
KRS Jenis Ikatan.pptxKRS Jenis Ikatan.pptx
KRS Jenis Ikatan.pptxRoyMustang44
 

Similar to KONSTRUKSI KAYU (20)

Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Dasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayuDasar sambungan kayu
Dasar sambungan kayu
 
Struktur rumah panggung
Struktur rumah panggungStruktur rumah panggung
Struktur rumah panggung
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
 
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptxvictor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
victor balago_penampilan kayu fisika_2022.pptx
 
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptxppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
ppt fisika kayu_anggitya tiara pakpahan(g1012211004).pptx
 
Sifat kayu
Sifat kayuSifat kayu
Sifat kayu
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 
Tanggam memanjang
Tanggam memanjangTanggam memanjang
Tanggam memanjang
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYUILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
ILMU KAYU CIRI FISIK KAYU
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
Karakteristik kayu
Karakteristik kayuKarakteristik kayu
Karakteristik kayu
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Jenis-jenis tanggam
Jenis-jenis tanggamJenis-jenis tanggam
Jenis-jenis tanggam
 
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
604cd429c80ddec6c1cd2642d5bba73b
 
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).ppt
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).pptJenis-Jenis Ikatan (Knots).ppt
Jenis-Jenis Ikatan (Knots).ppt
 
Ciri ciri kayu
Ciri ciri kayuCiri ciri kayu
Ciri ciri kayu
 
KRS Jenis Ikatan.pptx
KRS Jenis Ikatan.pptxKRS Jenis Ikatan.pptx
KRS Jenis Ikatan.pptx
 
struktur kayu I
struktur kayu Istruktur kayu I
struktur kayu I
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

KONSTRUKSI KAYU

  • 1. K O N S T R U K S I B AN G U N A N KAYU
  • 3. SIFAT KAYU Sifat UMUM • Hygroskopis Sifat kayu menyerap air dan melepaskan air,kelembaban Sifat ini berhubungan dengan wujud kayu (mengembang dan menyusut). kelembaban Berat kayu
  • 4. SIFAT KAYU Anisotropis Sifat serat yang berlainan menurut arah sumbu Sumbu longitudinal (sejajar serat-serat) Sumbu tangensial (garis singgung gelang-gelang pertumbuhan) Sumbu radial (tegak lurus pada gelang- gelang/lingkaran pertumbuhan)
  • 5. SIFAT KAYU Mudah Terbakar Bila dibandingkan dengan bahan lain (baja), maka kayu itu mudah terbakar Akustik Kemampuan untuk meneruskan suara dan meredam suara Resonansi Kemampuan untuk bergetar bersamaan dengan gelombang suara
  • 6. SIFAT KAYU Fisik • Berat Jenis (kerapatan dan kepadatan kayu) Perbandingan berat kayu jika dikeringkan oven dengan volume (isi) kayu Kepadatan kayu mempengaruhi kekuatan kayu. Kepadatan kayu tergantung dari banyaknya dinding sel pada tiap satuan isi. Makin banyak selnya, dinding selnya banyak sehingga kepadatannya tinggi maka kekuatannya juga tinggi • Kadar Air Kayu sebagai bahan bangunan dapat mengikat air dan juga dapat melepaskan air yag dikandungnya. Keadaan ini tergantung pada kelembaman suhu udara disekililingnya dimana kayu itu berada.
  • 7. SIFAT KAYU FISIK • Pengerutan Dan Pengembangan Suatu keadaan perubahan bentuk yang dialami kayu, yang disebabkan oleh tegangan-tegangan dalam sebagai akibat dari berkurangnya atau bertambahnya kadar air kayu. Pengerutan terjadi karena dinding – dinding maupun isi sel kayu kehilangan sebagian besar kadar airnya, inipun terjadi pada serat – seratnya begitu pula sebaliknya.
  • 8. SIFAT KAYU SIFAT MEKANIS • Kuat tarik, yaitu kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu itu. Kuat tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan kuat tarik tegak lurus serat.
  • 9. SIFAT KAYU • Kuat tekan, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban tekan. Kuat tekan sejajar serat biasanya lebih besar dari kuat tekan tegak lurus serat.
  • 10. SIFAT KAYU • Kuat geser, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban geser. Kuat geser sejajar serat biasanya lebih kecil dari kuat geser tegak lurus serat.
  • 11. SIFAT KAYU Sifat Mekanis • Kuat Lentur, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban lentur. • Kuat belah, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban yang berusaha membelah kayu.
  • 12. JENIS UKURAN KAYU 1. RENG : 2/3, ¾ 2. KASO ATAU USUK : 4/6, 5/7 3. BALOK : 6/12, 6/10, 8/12, 10/10, 15/15 4. PAPAN : 2/15, 2/20, 3/25, 3/30, 4/40 Karena keterbatasan panjang kayu yang ada dipasaran, maka untuk suatu konstruksi kayu yang panjang diperlukan adanya sambungan kayu.
  • 13. SAMBUNGAN KAYU Pengertian sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Pengertian hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang saling dihubungkan satu sama lain pada satu titik tertentu sehingga menjadi satu bagian konstruksi. Perlu diperhatikan juga syarat-syarat hubungan kayu, antara lain : Dibuat sesederhana mungkin tapi kokoh, hindari menakik kayu yang dalam, perhatikan penempatan sambungan, harus tahan terhadap gaya yang bekerja padanya, konstruksi sambungan dibuat yang pas, jangan menggunakan kayu yang cacat. Maka dari itu diperlukan sambungan dan hubungan terhadap kayu tersebut.
  • 14. MACAM SAMBUNGAN KAYU Pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : 1. Sambungan Kayu Arah Memanjang. Sambungan kayu arah memanjang ada dua, macam yaitu : a. Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait) Sambungan Bibir Lurus
  • 15. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Bibir Lurus Berkait ini adalah jenis sambungan yg sangat sederhana, kekuatan sambungan lemah sebab masing-masing ditakik separo, sehingga dipakai untuk batang yg semua permukaannya terbendung (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.Jenis sambungan BIBIR LURUS ini seringkali digunakan guna penyambungan kayu untuk arah memanjang. (biasanya dipakai untuk kayu balok untuk konstruksi bangunan ).
  • 16. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Bibir Miring Sambungan kayu ini dipakai untuk menyambung gording yg dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda- kuda, bukan bibir penutup.
  • 17. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Bibir Miring Berkait Hampir sama dengan bibir miring, sambungan dipakai jika gaya tarik bekerja untuk batang.
  • 18. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Takikan Lurus Sambungan merupakan salah satu cara dalam pekerjaan kayu yang melibatkan dua bagian kayu yang kemudian disambungkan dengan untuk mendapatkan panjang kayu yang diinginkan. Sambungan pada tiang banyak yang digunakan untuk bangunan sederhana, namun pada tiang yang lebih dari panjang yang diinginkan perlu kayu dengan sambungan, sehingga perlu adanya penelitian mengenai jenis sambungan yang baik untuk tiang atau kolom.
  • 19. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Mulut Ikan Sambungan kait lurus mulut ikan ini digunakan bila akan ada gaya tarik yang timbul. Gaya tarik diterima oleh bidang kait tegak.
  • 20. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Takikan Lurus Rangkap
  • 21. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Lidah dan Alur Sambungan kayu arah melebar. Sambungan kayu ada dua macam yaitu: 1. melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai) 2. melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi dinding a. Sambungan lidah dan alur. b. Sambungan lidah lepas dan alur. c. Sambungan lidah bersponing dan alur. d. Sambungan lidah miring. e. Sambungan papan melebar arah tegak Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :
  • 22. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Lidah Lepas dan Alur • Sambungan Lidah Miring
  • 23. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Kayu Menyudut Sambungan Kayu Menyudut. Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut miring. Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan pertemuan dan sambungan persilangan. Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu : a. Sambungan takikan lurus, b. sambungan purus dan lubang terbuka, c. sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur. d. Sambungan takikan lurus ekor burung, e. sambungan purus dan lubang terbuka, f. sambungan purus dan lubang tertutup, g. sambungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi, h. sambungan takikan lurus ekor burung, i. sambungan raveling ekor burung.Sambungan voor loef.
  • 24. MACAM SAMBUNGAN KAYU • Sambungan Takikan Lurus Ekor Burung pada Pertemuan
  • 25. Macam-macam Sambungan pada kolom bangunan