Modul, buku teks, dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Buku teks berisi materi pelajaran hasil penyusunan pengarang berdasarkan kurikulum. LKS berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa untuk menguasai kompetensi.
9. Istilah modul dipinjam dari dunia teknologi, yaitu alat ukur
yang lengkap dan merupakan satu kesatuan program yang
dapat mengukur tujuan.
Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya “Teknik
Belajar dengan Modul, (2002:5), mendefinisikan modul sebagai
suatu kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam bentuk
“self- instruction”, artinya bahan belajar yang disusun di dalam
modul dapat dipelajari siswa secara mandiri dengan bantuan
yang terbatas dari guru atau orang lain.
10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modul merupakan bahan
belajar terprogram yang disusun sedemikian rupa dan
disajikan secara terpadu, sistematis, serta terperinci.
Dengan mempelajari materi modul, siswa diarahkan pada
pencarian suatu tujuan melalui langkah-langkah belajar
tertentu, karena modul merupakan paket program untuk
keperluan belajar.
Dan satu paket program modul, terdiri dari komponen-
komponen yang berisi tujuan belajar, bahan belajar, metode
belajar, alat dan sumber belajar, dan sistem evaluasi.
11. 1. Meningkatkan motivasi belajar anak secara
maksimal
2. Meningkatkan kreatifitas guru dalam
mempersiapkan alat dan bahan yang di perlukan
3. Mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara
tidak terbatas
4. Mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi
Fungsi Modul
12. 1. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan
efektif.
2. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai
dengan kecepatan dan kemampuannya sendiri.
3. Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan
melakukan kegiatan belajar sendiri, baik di bawah
bimbingan atau tanpa bimbingan guru.
4. Murid dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya
sendiri secara berkelanjutan.
5. Murid benar-benar menjadi titik pusat kegiatan
belajar mengajar.
Tujuan Pembuatan Modul
13. 1. Self instructional, siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain.
2. Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
3. Stand alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada
media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
media lain.
4. Adaptif, modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5. User friendly, modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab
bersahabat/akrab dengan pemakainya.
6. Konsistensi, konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata
letak.
14.
15. Dalam Kamus Oxford, buku diartikan sebagai number
of sheet of paper, either printedor blank,fastened
together in a cover, yaitu sejumlah lembaran kertas,
baik cetakan maupun kosong, yang dijilid dan diberi
kulit.
Hal serupa juga dapat ditemukan dalam kamus besar
Bahasa Indonesia yang mendefinisikan buku sebagai
lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
BUKU TEKS
16. Buku sebagai bahan ajar didefinisikan sebagai buku
yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis
terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan
bahan ajar hasil seorang pengarang atau tim
pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum atau
tafsiran kurikulum yag berlaku.
17. 1. Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan
rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu
tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang
lengkap.
2. Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi
untuk bacaan saja, misalnya cerita, legenda, novel,
dan lain sebagainya.
3. Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan
pegangan guru atau pengajar dalam
melaksanakan proses pengajaran.
4. Buku bahan ajar, yaitu buku yang disusun, untuk
proses pembelajaan, dan berisi bahan-bahan atau
materi pelajaran yang akan diajarkan.
Secara umum, buku dibedakan menjadi 4 jenis yakni :
18. Secara khusus, buku teks pelajaran ( sebagai bahan ajar )
dibedakan menjadi dua macam, yaitu buku teks utama dan
buku teks pelengkap.
1. Buku teks utama berisi bahan-bahan pelajaran suatu
bidang studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi peserta
didik dan pendidik.
2. Buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu
atau merupakan tambahan bagi bagi buku teks utama serta
digunakan oleh pendidik dan peserta didik.
19. 1. Bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik.
2. Bahan evaluasi
3. Alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum
4. Salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan
digunakan pendidik, dan
5. Sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan
Fungsi buku teks pelajaran
20. 1. Memudahkan pendidik dalam menyampaikan
materi pembelajaran
2. Memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru, dan
3. Menyediakan materi pembelajaran yang
menarik bagi peserta didik.
Tujuan buku teks pelajaran
21. 1. Membantu pendidik dalam melaksanakan
kurikulum kerena disusun berdasarkan kurikulum
yang berlaku
2. Menjadi pegangan guru dalam mementukan
metode pengajaran
3. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk
mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran
4. Memberi pengetahuan bagi peserta didik maupun
pendidik
5. Menjadi sumber penghasil
Kegunaan buku teks pelajaran
22.
23. • LKS atau Lembar Kegiatan Siswa (student work
sheet) menurut Pedoman Umum Pengembangan
Bahan Ajar (Diknas, 2004),adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik, yang biasanya berupa petunjuk atau
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar
yang akan dicapai.
24. Sementara, menurut pandangan lain, LKS bukan
merupakan singkatan dari Lembar Kegiatan Siswa, akan
tetapi Lembar Kerja Siswa, yaitu materi ajar yang sudah
dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta didik
diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri.
Jadi, LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa
lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang
harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada
kompetensi dasar yang harus dicapai.
25. FUNGSI LKS
1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran
pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik;
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik
untuk memahami materi yang diberikan;
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk
berlatih; serta
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta
didik.
26. TUJUAN PENYUSUNAN LKS
1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik
untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan;
2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan
peserta didik terhadap materi yang diberikan;
3. Melatih kemandirian belajar peserta didik; dan
4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada
peserta didik.
27. MACAM-MACAM BENTUK LKS
1. LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu
Konsep
2. LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan
Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang telah Ditemukan.
3. LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar
4. LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan
5. LKS yang Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum.