SlideShare a Scribd company logo
1 of 99
Wachrodin, S.Pd
ZAT/ MATERI
Apa itu
Zat ?
1. Pengertian Zat
Zat disebut juga Materi atau
Benda
4
 Punya massa = Ukuran :
 Jumlah penyusun
 Kelembaman
 Perlu ruang
Baik bentuk dan
volumenya tidak tetap dan
akan mengisi seluruh
ruang yang ditempatinya.
Bentuknya selalu berubah
sesuai dengan tempatnya,
volume zat
cair adalah tetap.
Bentuk dan volumenya
tetap, selama tidak ada
pengaruh dari luar.
2. Wujud Zat
Padat Cair Gas
3. PERUBAHAN WUJUD ZAT
4. SIFAT-SIFAT ZAT
Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pada jumlah dan
ukuran zat misalnya volume, massa, dan berat.
Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah
dan ukuran zat. Misalnya warna, bau, membeku, mencair,
melarut, menguap, menyublim.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan
menjadi :
Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa
materi itu mengalami perubahan yang kekal, seperti
warna, bau, rasa, kekerasan, titik didih, dan titik leleh.
Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat
materi tersebut mengalami perubahan yang kekal, seperti
perubahan warna, kereaktifan, kestabilan, dan lain-lain.
8
Perubahan Warna Pada Pepaya
9
Sifat-sifat
Materi
dikaitkan
dengan
perubahan
dikaitkan
dengan
Jumlah & ukuran
Sifat
Fisika
Sifat
Kimia
Sifat
Intensif
Sifat
Ekstensif
4. SIFAT-SIFAT ZAT
Contoh Sifat Kimia
11
ZAT
Tunggal/
Murni
Campuran
Unsur Senyawa
Homogen/
Larutan
Heterogen
a. Unsur adalah zat tunggal yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain dengan reaksi kimia biasa.
14
 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana
dengan reaksi kimia biasa.
 Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang
yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa
pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai
elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur
Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk
perhiasan emas, perak dan platina.
 Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah
hitam disajikan pada Gambar 2.1.
15
 Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia
belum tentu sama dengan nama unsur baku yang
ditetapkan oleh International Union of Pure and
applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal
tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah
Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.
 Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti
germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium
(Strontia, Scotlandia)
 Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga
digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium
(Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi),
nobelium (Alfred Nobel).
16
 Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama
unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto),
dan neptunium (Neptunus).
 Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan,
khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas
mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un
= 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept
= 7, okt = 8 dan enn = 9.
 contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu
unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un,
bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium,
sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium
(Uns).
17
ATURAN PENAMAAN UNSUR
Penamaan lambang unsur
dengan menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
3. LAMBANG UNSUR
18
 Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius
pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian
lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan
lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar
atau kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital),
carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan
huruf N (kapital)
 Nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama
misalnya hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur
dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu
huruf.
 Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama
unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf
kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut.
Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan
huruf Cu.
19
 Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini
memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam
penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda.
Untuk argon dilambangkan dengan Ar,
sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,
 Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika
tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan
CO yang berarti gas carbon monoksida.
20
Dibedakan menjadi :
1. Unsur logam
2. Unsur bukan logam.
3. Unsur Metaloid / Semilogam
4. Unsur Gas Mulia
21
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri;
permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air
raksa (Hg) yang berbentuk cair.
 Sifat-sifat Unsur logam :
Sifat Fisika : mudah ditempa dapat menjadi plat
atau kawat dan memiliki kemampuan
menghantar arus listrik atau konduktor.
Sifat Kimia : mudah melepaskan satu atau lebih
elektron membentuk ion positif
 Contoh :
Besi (Fe) Emas(Au)
23
 Unsur bukan logam umumnya di
alam terdapat dalam wujud
padat atau gas,
 unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan
juga panas (isolator), dalam
wujud padat tidak dapat ditempa
dan juga tidak mengkilat.
Karbon (C) Belerang (S)
24
25
 Menunjukkan sifat-sifat logam dan non logam,
 Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh
dibandingkan dengan nonlogam
 Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik
 Beberapa metaloid berkilauan seperti logam
 Pada SPU posisi diagonal antara golongan logam
transisi dan non logam B (IIIA), Si (IVA), As (VA),
Te (VIA), At (VIIA)
Silikon (Si) Boron (B)
PENGERTIAN
Unsur gas mulia adalah unsur-unsur yang
terdapat pada golongan VIII A sistem periodik,
yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), ksenon (Xe) dan radon (Rn).
Kelompok ini disebut gas mulia karena sifatnya
yang sukar bereaksi
SIFAT-SIFAT
Unsur-unsur gas mulia merupakan gas yang
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Gas mulia adalah satu-satunya kelompok gas
yang partikel-partikelnya berwujud atom tunggal
(monoatomik).
 HELIUM
 NEON
 ARGON
 KRIPTON
 XENON
 RADON
HELIUM
Gas Helium akan menjadi merah-jingga
ketika diletakkan pada medan listrik
bertegangan tinggi
Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan
jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan
lampu neon.
Gas Neon akan
menjadi merah-
jingga ketika
diletakkan pada
medan listrik
bertegangan tinggi
Gas Argon akan menjadi ungu
ketika diletakkan pada medan
listrik bertegangan tinggi
Gas kripton akan menjadi putih
ketika diletakkan pada medan listrik
bertegangan tinggi
Xenon termasuk kelompok gas mulia yang berwarna, berat, tanpa
bau. Xenon di temukan pertama kali oleh sir William Ramsey dan
Morris William Travers.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan
untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli
fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.
Radon juga termasuk dalam kelompok gas
mulia dan beradioaktif.
36
 Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan
sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis
unsur yang saling terikat secara kimia dan
memiliki komposisi yang tetap.
 Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya dengan proses tertentu.
 Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal
adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O.
Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur
yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen
(O), dengan komposisi 2 unsur H dan satu
unsur O
Senyawa adalah gabungan dari beberapa
unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom
oksigen dapat bergabung membentuk
molekul air (H2O).
39
SENYAWA ORGANIK
 Senyawa organik dibangun oleh
atom utamanya karbon, sehingga
senyawa ini juga dikenal dengan
istilah senyawa karbon.
 Senyawa karbon banyak terdapat
di alam dan juga pada makhluk
hidup, dimulai dari bahan bakar
sampai dengan molekul yang
berasal atau ditemukan dalam
makhluk hidup
40
SENYAWA ORGANIK
 Contoh senyawa karbonadalah
karbohidrat, protein, lemak, asam
amino dan ureum atau urea
terdapat pada air seni (urin). Gula
pasir atau sakarosa yang banyak
terdapat didalam tebu dan alkohol
merupakan hasil fermentasi dari
lautan gula, dll.
41
 Senyawa Anorganik adalah
senyawa-senyawa yang tidak
disusun dari atom karbon,
 Contoh senyawa ini seperti
garam dapur (NaCl), alumunium
hidroksida yang dijumpai pada
obat mag, (Al(OH)3).
 Contoh lain oksigen dengan
lambang O2 dan CO2. Asam juga
merupakan salah satu senyawa
anorganik yang mudah kita kenal
misalnya asam nitrat (HNO3),
asam klorida (HCl) dan lainnya
42
 Senyawa oksida dibentuk oleh
atom oksigen dengan atom
lainnya.
 Atom oksigen sebagai penciri
senyawa oksida.
 Dibedakan menjadi dua macam,
yaitu senyawa oksida logam dan
oksida bukan logam
43
 Senyawa oksida logam dapat larut
dalam air membentuk larutan
basa.
Nama Lambang Logam
Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
44
 Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur
bukan logam dengan oksigen, misalnya antara
unsur nitrogen dengan oksigen.
 Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air
membentuk larutan asam.
 Senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk
gas
Nama Lambang Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
45
 Senyawa asam, = senyawa yang masam,
dapat menghantarkan kan arus listrik,
dalam bentuk cair terionisasi dan
menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa
asam
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
Nama Asam Lambang Unsur Pembentuk
Asam Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
47
 terdapat tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam
dan unsur O
2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen
lebih dikenal dengan asam halida
3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang
disebut dengan karboksilat
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam
Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen
Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
48
 Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan
gugus hidroksida (OH).
 Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
 Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena
mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan
gugus OH
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
49
 Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa
asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat
menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi.
Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion
sisa asam Cl
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
Campuran
Heterogen
Koloid Suspensi
Homogen
Larutan
1. Pengertian Campuran
 Campuran adalah materi yang disusun
oleh beberapa zat tunggal baik berupa
unsur atau senyawa dengan komposisi
yang tidak tetap.
 Campuran merupakan hasil
penggabungan beberapa zat. Atau
campuran tergolong “materi yang
terdiri dari sekumpulan zat”.
 Sifat fisik dari materi penyusunnya
tidak berubah.
Pengertian Campuran
 Campuran dapat terjadi antar unsur dan
unsur, unsur dan senyawa, atau senyawa
dan senyawa.
 Contoh campuran adalah, bintang,
planet, bumi, batu, tanah, paduan
logam, air laut, air sumur, air hujan, air
lumpur, air gula, udara, asap, kabut, diri
kita, darah, dll.
Campuran merupakan gabungan beberapa
zat tunggal dengan perbandingan tidak
tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Misal, air sungai, tanah, udara, makanan,
minuman, larutan garam, larutan gula, dll.
 Contoh sederhana dari campuran
dapat kita jumpai di dapur misalnya
saus tomat.
 Campuran ini mengandung
karbohidrat, protein, vitamin C dan
masih banyak zat-zat lainnya.
 Sifat karbohidrat, protein dan vitamin
C tidak berubah.
 Campuran dapat kita bagi menjadi
dua jenis, yaitu campuran homogen,
dan campuran heterogen
 Campuran homogen adalah campuran dua zat
atau lebih dimana semua zat memiliki
susunan yang seragam atau sama.
 Campuran homogen dalam kehidupan
sehari-hari biasa dikenal dengan larutan
 Campuran heterogen adalah campuran
antara dua macam zat atau lebih yang
partikel-partikel penyusunnya masih dapat
dibedakan satu sama lainnya.
 Campuran heterogen terdiri atas Suspensi
dan Koloid
contoh campuran heterogen dalam
kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat.
 Pasir
 Tanah
 Campuran air dengan pasir
 Campuran air dengan minyak tanah
 Campuran air dengan kapur
 Campuran air dengan kopi
 Serbuk besi dengan karbon
 Adonan kue
 Adonan cor beton
 Suspensi adalah campuran heterogen
beberapa macam zat antara fase terdispersi
dalam medium pendispersi.
 Secara umum, zat yang terdispersi adalah
padatan, sedangkan medium pendispersi
adalah air.
 Contohnya adalah zat kopi dengan air.
 Kopi dan air merupakan dua zat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dimana
kopi merupakan padatan, sedangkan air
merupakan cairan
 Sistem koloid atau koloid dapat diartikan
sebagai suatu campuran yang terbentuk dari
dua senyawa dengan fase yang berbeda
dimana partikel terlarut (fasa terdispersi)
tersebar secara merata di dalam pelarutnya
(medium pendispersi).
 Contoh koloid misalnya Es krim, mayones,
agar – agar, dan susu
Logam
Non
Logam
Metaloid
Larutan
Pemisahan campuran berdasarkan ukuran
partikelnya :
1. Pengayakan / Penyaringan / Filtrasi
Adalah memisahkan campuran dengan cara melewatkan
campuran pada saringan atau filter, sehingga komponen
yang berukuran besar tidak dapat melalui filter tersebut,
sedangkan komponen yang berukuran lebih kecil dapat
menembus filter.
Hasil penyaringannya disebut filtrat
 pemisahan sentrifugasi
adalah pemisahan suspensi
dengan cara memutar
suspensi sehingga komponen
yang relatif berat akan
terpisah di bagian bawah
tabung.
 Proses selanjutnya adalah
memisahkan endapan itu dari
pelarutnya dengan cara
menuang pelarut ke tempat
lain dan meninggalkan
endapan tetap tinggal dalam
tabung.
 Dekantasi dalah pemisahan
campuran suspensi yang telah
mengalami pengendapan.
 Pengendapan ini dapat terjadi
dengan sendirinya atau dengan
cara sentrifugasi terlebih dahulu.
 Pemisahan itu dapat berupa
penuangan pelarut ke tempat lain
dan meninggalkan endapan tetap
tinggal dalam tabung, atau
dengan cara pengambilan pelarut
dengan menggunakan pipet dan
membiarkan endapan tetap
tinggal dalam tabung.
1. EVAPORASI / PENGUAPAN
2. DISTILASI
3. DESTILASI BERTINGKAT
 Evaporasi adalah pemisahan campuran dengan
cara memanaskan campuran hingga pelarut
seluruhnya menguap dan tertinggalah zat
terlarut.
 Distilasi adalah pemisahan campuran dengan
cara menguapkan campuran sehingga zat
terlarutnya seluruhnya menguap.
 Selanjutnya uap zat terlarut kemudian
diembunkan
 Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan
destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik
didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya
pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk
destilasi ulang.
 Contoh pada proses pengolahan minyak bumi
1. Kristalisasi
2. Pelarutan
3. Kemagnetan
4. Corong Pisah
5. Sublimasi
 Kristalisasi adalah salah satu teknik pemisahan
campuran dimana dalam suatu sistem dilakukan
transfer massa zat terlarut dari larutan untuk
membentuk padatan berbentuk kristal.
 Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
kelarutan dari komponen campurannya.
 Kristalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Pendinginan larutan
2. Penambahan pelarut lain sehingga kelarutan zat
terlarut akan berkurang drastis (Drown-
out/Antisolvent)
3. Reaksi Kimia
4. Evaporasi
5. Perubahan pH sehingga zat terlarut lebih
cenderung membentuk kristal daripada larutan.
 Contoh dari pemisahan kristalisasi adalah
timbulnya kristal garam dapur pada larutan air
garam yang jenuh.
 Larutan air garam jenuh adalah larutan yang
mengandung garam maksimum yang masih dapat
larut didalamnya.
 Jika larutan ini ditambah lagi dengan garam,
maka garam ini tidak akan larut.
 Ketika larutan garam jenuh dipanaskan, maka
kandungan air sebagai pelarutnya berkurang.
 Akibatnya sebagian garam dalam larutan itu akan
mengkristal
 Pelarutan adalah Pemisahan campuran dengan cara
melarutkan salah satu komponen dalam campuran
tersebut dengan zat cair/pelarut tertentu.
 Contoh pemisahan campuran gula dan garam. Gula
larut dalam alkohol, sedangkan garam tidak larut
dalam alkohol.
 Ketika campuran gula dan garam ini dimasukkan
kedalam alkohol, maka seluruh gula akan larut dalam
alkohol, sedangkan garamnya tetap berupa padatan.
 Dalam kondisi ini garam dapat kita pisahkan dari
larutan dengan penyaringan.
 Langkah selanjutnya adalah memisahkan gula dari
alkohol.
 Caranya adalah dengan memanaskan, maka alkohol
akan menguap dan tertinggal gulanya.
 Pemisahan secara kemagnetan adalah
pemisahan campuran logam dan non logam
dengan cara mendekatkan magnet pada
campuran.
 Komponen logam akan tertarik magnet
sedangkan komponen non logam tidak
tertarik magnet.
 Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling
melarutkan dapat dipisahkan dengan corong
pisah lalu didiamkan selama beberapa saat
sampai membentuk dua lapisan terpisah.
Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan
minyaK.
 Sublimasi merupakan
metode pemisahan
campuran sesama zat padat
berdasarkan perubahan
wujud zat.
 Campuran dipanaskan
kemudian uapnya
didinginkan
 Contoh : Pemisahan Iodium
darai garam Iodium
Sublimasi Kapur Barus
Proses sublimasi Belerang secara alami di kawah gunung
berapi
Bahan bahan yang kita perlukan :
- jus lemon ( bisa diganti dengan cuka )
- baking soda ( soda kue )
- botol bekas minuman isi 200 ml
- corong untuk botol
- gabus sumbat botol ( usahakan sebesar mulut botol )
- kertas tissue, gunting , pita
Cara melakukannya:
1. isikan jus lemon hingga 1/4 botol, tambahkan air hingga memenuhi 1/2
botol.
2. ikat pita di gabus.
3. taburkan 1 sendok teh soda kue ditengah tissue, dibungkus menjadi
bungkusan kecil
4. masukkan tisu ke dalam botol yang telah diisi cuka
5. lalu, cepat-cepat sumbat botol dengan gabus, pastikan agar tidak ada
kebocoran di mulut botolnya, kalau kurang pas, gabusnya
dibungkus/lilit dengan plastik/tissue.
6. botolnya dikocok sebentar, lalu letakkan di lantai, menjauh dari botol
dan lihatlah gabusnya terbang keatas seperti roket.
MATERI
SENYAWA
MOLEKUL
ATOM ION
UNSUR
ATOM
SEJENIS
5. PARTIKEL PENYUSUN ZAT
Atom adalah Satuan terkecil atau partikel
terkecil dari suatu unsur yang terdiri atas inti,
yang biasanya mengandung proton (muatan+)
dan neutron (netral), dan kulit yang berisi
muatan negatif yaitu elektron
Ion adalah partikel yang bermuatan listrik
Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif
Anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif
H O Cl
H+ Cl-
O=
O
H
H
O
O
Molekul
Unsur
Molekul
Senyawa
89
 Senyawa yang disusun oleh satu
jenis unsur disebut dengan molekul
unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2. molekul
gas oksigen (O2) terdiri atas dua
atom oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh dua
atau lebih unsur yang berlainan
jenis , bagian terkecilnya disebut
dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti H2O,
dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu
molekul air tersusun dari satu atom
90
Zat Semula
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
Zat masih sama Menjadi zat lain
Energi menyebabkan perubahan zat
Perubahan fisika Perubahan kimia
Es Air Uap air kayu/kertas dibakar
berubah menjadi abu
Lilin meleleh Besi berkarat
Pelarutan garam Nasi menjadi basi
Perubahan Fisika,
yaitu perubahan yang
tidak menghasilkan
zat/materi baru, yang
berubah hanya bentuk
dan wujud materi
Perubahan Kimia
atau reaksi kimia
yaitu perubahan yang
menghasilkan
Zat/materi baru
 Perubahan bersifat sementara
 Tidak menghasilkan zat baru (partikel
penyusun sama)
 yang berubah hanya wujud dan ukuran zat
(gas menjadi air dan sebaliknya,air menjadi
padat dan sebaliknya)
 Air menguap, es
mencair
 uap air mengembun,
lilin meleleh
 bongkahan belerang
menjadi serbuk
belerang
 Kawat nikrom
terbakar
 melarutkan gula atau
garam dengan air
 proses penyaringan
 proses sedimentasi
 proses kristalisasi
Air menguap
Es mencair
Air mengembun
 Perubahan bersifat permanen (tidak dapat
diubah lagi menjadi zat kimia
 Terjadi perubahan susunan zat
 Biasanya disertai dengan suatu perubahan
yang dapat diamati, yaitu adanya
gelembung gas,terbentuknya
endapan,terjadi perubahan warna, terjadi
perubahan suhu
 Menghasilkan zat baru
Gejala-gejala atau tanda-tanda yang
menyertai Reaksi Kimia antara lain:
 Terbentuknya gas atau gelembung gas,
 Terbentuknya endapan,
 Terjadi perubahan warna,
 Terjadi perubahan suhu
 Nasi menjadi basi
 natrium dilarutkan kedalam air
 pembuatan tape
 kertas dibakar
 gas hidrogen dibakar
 reaksi hidrolisis
 logam berkarat
 pita logam magnesium terbakar
Kertas dibakar
Reaksi pematangan buah
Reaksi logam Natrium
dengan Air
ZAT DAN SENYAWA

More Related Content

Similar to ZAT DAN SENYAWA

Klasifikasi Zat.pdf
Klasifikasi Zat.pdfKlasifikasi Zat.pdf
Klasifikasi Zat.pdfyudiprakasa
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiWiddiGhani
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptLindaAgustin13
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptSoniania211
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptAnonymousLTf6hLII
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptMuhammadSunariya1
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptadenurosita
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)zainal abidin
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7AdrianAttha
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptapaajahini
 
2. g7 bab 2 unsur , senyawa, campuran
2. g7   bab 2 unsur , senyawa, campuran2. g7   bab 2 unsur , senyawa, campuran
2. g7 bab 2 unsur , senyawa, campuranDIAH KOHLER
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurnaatazsaa
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurnaatazsaa
 
Hidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxHidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxlysa36
 
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikCatatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikRaphael Shawn
 

Similar to ZAT DAN SENYAWA (20)

Klasifikasi Zat.pdf
Klasifikasi Zat.pdfKlasifikasi Zat.pdf
Klasifikasi Zat.pdf
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
2. g7 bab 2 unsur , senyawa, campuran
2. g7   bab 2 unsur , senyawa, campuran2. g7   bab 2 unsur , senyawa, campuran
2. g7 bab 2 unsur , senyawa, campuran
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Hidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptxHidrokarbon_pptx.pptx
Hidrokarbon_pptx.pptx
 
Unsur jarang
Unsur jarangUnsur jarang
Unsur jarang
 
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel PeriodikCatatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
Catatan kimia 2 - Unsur berdasarkan Tabel Periodik
 
Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
SariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiSariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Bbm sains t1 bab 4
Bbm sains t1 bab 4Bbm sains t1 bab 4
Bbm sains t1 bab 4
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 

More from odinmr

(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptxodinmr
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfodinmr
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxodinmr
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxodinmr
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxodinmr
 
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptxodinmr
 
03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.pptodinmr
 
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptxMEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptxodinmr
 

More from odinmr (8)

(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
(4.1) STRUKTUR LAPISAN BUMI.pptx
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Gempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptxGempa_Bumi_pptx.pptx
Gempa_Bumi_pptx.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxIlmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptx
 
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
(1b) Makhluk Hidup dan Ekosistem (OK).pptx
 
03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt
 
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptxMEMBANGUN DESA BUMIHARJA  MENJADI WISATA.pptx
MEMBANGUN DESA BUMIHARJA MENJADI WISATA.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

ZAT DAN SENYAWA

  • 3. Apa itu Zat ? 1. Pengertian Zat Zat disebut juga Materi atau Benda
  • 4. 4  Punya massa = Ukuran :  Jumlah penyusun  Kelembaman  Perlu ruang
  • 5. Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya. Bentuknya selalu berubah sesuai dengan tempatnya, volume zat cair adalah tetap. Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. 2. Wujud Zat Padat Cair Gas
  • 7. 4. SIFAT-SIFAT ZAT Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat misalnya volume, massa, dan berat. Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya warna, bau, membeku, mencair, melarut, menguap, menyublim.
  • 8. Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi : Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu mengalami perubahan yang kekal, seperti warna, bau, rasa, kekerasan, titik didih, dan titik leleh. Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat materi tersebut mengalami perubahan yang kekal, seperti perubahan warna, kereaktifan, kestabilan, dan lain-lain. 8 Perubahan Warna Pada Pepaya
  • 12.
  • 13. a. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
  • 14. 14  Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.  Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina.  Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan pada Gambar 2.1.
  • 15. 15  Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.  Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)  Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).
  • 16. 16  Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).  Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8 dan enn = 9.  contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
  • 17. 17 ATURAN PENAMAAN UNSUR Penamaan lambang unsur dengan menggunakan huruf kapital dari nama unsurnya Pelambangan unsur menggunakan dua huruf dari nama unsur tersebut 3. LAMBANG UNSUR
  • 18. 18  Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N (kapital)  Nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf.  Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.
  • 19. 19  Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,  Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida.
  • 20. 20 Dibedakan menjadi : 1. Unsur logam 2. Unsur bukan logam. 3. Unsur Metaloid / Semilogam 4. Unsur Gas Mulia
  • 21. 21  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.  Sifat-sifat Unsur logam : Sifat Fisika : mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. Sifat Kimia : mudah melepaskan satu atau lebih elektron membentuk ion positif  Contoh : Besi (Fe) Emas(Au)
  • 22.
  • 23. 23  Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas,  unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. Karbon (C) Belerang (S)
  • 24. 24
  • 25. 25  Menunjukkan sifat-sifat logam dan non logam,  Lebih rapuh daripada logam, kurang rapuh dibandingkan dengan nonlogam  Umumnya bersifat semikonduktor terhadap listrik  Beberapa metaloid berkilauan seperti logam  Pada SPU posisi diagonal antara golongan logam transisi dan non logam B (IIIA), Si (IVA), As (VA), Te (VIA), At (VIIA) Silikon (Si) Boron (B)
  • 26.
  • 27. PENGERTIAN Unsur gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIII A sistem periodik, yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), ksenon (Xe) dan radon (Rn). Kelompok ini disebut gas mulia karena sifatnya yang sukar bereaksi SIFAT-SIFAT Unsur-unsur gas mulia merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Gas mulia adalah satu-satunya kelompok gas yang partikel-partikelnya berwujud atom tunggal (monoatomik).
  • 28.  HELIUM  NEON  ARGON  KRIPTON  XENON  RADON
  • 29. HELIUM Gas Helium akan menjadi merah-jingga ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
  • 30. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Gas Neon akan menjadi merah- jingga ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
  • 31. Gas Argon akan menjadi ungu ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
  • 32. Gas kripton akan menjadi putih ketika diletakkan pada medan listrik bertegangan tinggi
  • 33. Xenon termasuk kelompok gas mulia yang berwarna, berat, tanpa bau. Xenon di temukan pertama kali oleh sir William Ramsey dan Morris William Travers. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom.
  • 34. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif.
  • 35.
  • 36. 36  Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.  Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur- unsurnya dengan proses tertentu.  Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O), dengan komposisi 2 unsur H dan satu unsur O
  • 37. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
  • 38.
  • 39. 39 SENYAWA ORGANIK  Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah senyawa karbon.  Senyawa karbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup
  • 40. 40 SENYAWA ORGANIK  Contoh senyawa karbonadalah karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula, dll.
  • 41. 41  Senyawa Anorganik adalah senyawa-senyawa yang tidak disusun dari atom karbon,  Contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).  Contoh lain oksigen dengan lambang O2 dan CO2. Asam juga merupakan salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl) dan lainnya
  • 42. 42  Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya.  Atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida.  Dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam
  • 43. 43  Senyawa oksida logam dapat larut dalam air membentuk larutan basa. Nama Lambang Logam Pembentuk Kalsium Oksida Natrium Oksida Magnesium Oksida CaO Na2O MgO Kalsium Natrium Magnesium
  • 44. 44  Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen.  Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam.  Senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas Nama Lambang Keterangan Karbon monoksida Karbon dioksida Difosfor penta oksida CO CO2 P2O5 1 Oksigen 2 Oksigen 2 fosfor 5 oksigen
  • 45. 45  Senyawa asam, = senyawa yang masam, dapat menghantarkan kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam Nama Asam Lambang Unsur Halogen Asam Klorida Asam Bromida Asam Iodida HCl HBr HI Cl Br I
  • 46. Nama Asam Lambang Unsur Pembentuk Asam Fosfat Asam Nitrat Asam Sulfat H3PO4 HNO3 H2SO4 3 Unsur H 1 Unsur P 4 Unsur O 1 Unsur H 1 Unsur N 3 Unsur O 2 Unsur H 1 Unsur S 4 Unsur O
  • 47. 47  terdapat tiga jenis asam: 1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O 2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida 3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat Nama Lambang Nama Lain Keterangan Asam Formiat Asam Asetat Asam Propanoat Asam Butanoat H-COOH H3C-COOH H5C2-COOH H7C3-COOH Hydrogen Karboksilat Metil Karboksilat Etil Karboksilat Propil Karboksilat Memiliki H Memiliki CH3 Memiliki C2H5 Memiliki C3H7
  • 48. 48  Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).  Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.  Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa Mg Na K Al Mg(OH)2 NaOH KOH Al(OH)3 Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Kalium Hidroksida Alumunium Hidroksida
  • 49. 49  Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl Nama Garam lambang Ion Penyususun Kalium Iodida Kalsium Karbonat Litium Sulfat KI CaCO3 Li2SO4 K+ dan I- Ca2+ dan CO32- 2 Li+ dan SO42-
  • 50.
  • 52. 1. Pengertian Campuran  Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap.  Campuran merupakan hasil penggabungan beberapa zat. Atau campuran tergolong “materi yang terdiri dari sekumpulan zat”.  Sifat fisik dari materi penyusunnya tidak berubah.
  • 53. Pengertian Campuran  Campuran dapat terjadi antar unsur dan unsur, unsur dan senyawa, atau senyawa dan senyawa.  Contoh campuran adalah, bintang, planet, bumi, batu, tanah, paduan logam, air laut, air sumur, air hujan, air lumpur, air gula, udara, asap, kabut, diri kita, darah, dll.
  • 54. Campuran merupakan gabungan beberapa zat tunggal dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll.
  • 55.  Contoh sederhana dari campuran dapat kita jumpai di dapur misalnya saus tomat.  Campuran ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C dan masih banyak zat-zat lainnya.  Sifat karbohidrat, protein dan vitamin C tidak berubah.  Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen, dan campuran heterogen
  • 56.
  • 57.  Campuran homogen adalah campuran dua zat atau lebih dimana semua zat memiliki susunan yang seragam atau sama.  Campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari biasa dikenal dengan larutan
  • 58.  Campuran heterogen adalah campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.  Campuran heterogen terdiri atas Suspensi dan Koloid
  • 59. contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lihat.  Pasir  Tanah  Campuran air dengan pasir  Campuran air dengan minyak tanah  Campuran air dengan kapur  Campuran air dengan kopi  Serbuk besi dengan karbon  Adonan kue  Adonan cor beton
  • 60.  Suspensi adalah campuran heterogen beberapa macam zat antara fase terdispersi dalam medium pendispersi.  Secara umum, zat yang terdispersi adalah padatan, sedangkan medium pendispersi adalah air.  Contohnya adalah zat kopi dengan air.  Kopi dan air merupakan dua zat yang memiliki karakteristik yang berbeda dimana kopi merupakan padatan, sedangkan air merupakan cairan
  • 61.  Sistem koloid atau koloid dapat diartikan sebagai suatu campuran yang terbentuk dari dua senyawa dengan fase yang berbeda dimana partikel terlarut (fasa terdispersi) tersebar secara merata di dalam pelarutnya (medium pendispersi).  Contoh koloid misalnya Es krim, mayones, agar – agar, dan susu
  • 62.
  • 64.
  • 65. Pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikelnya : 1. Pengayakan / Penyaringan / Filtrasi Adalah memisahkan campuran dengan cara melewatkan campuran pada saringan atau filter, sehingga komponen yang berukuran besar tidak dapat melalui filter tersebut, sedangkan komponen yang berukuran lebih kecil dapat menembus filter. Hasil penyaringannya disebut filtrat
  • 66.
  • 67.  pemisahan sentrifugasi adalah pemisahan suspensi dengan cara memutar suspensi sehingga komponen yang relatif berat akan terpisah di bagian bawah tabung.  Proses selanjutnya adalah memisahkan endapan itu dari pelarutnya dengan cara menuang pelarut ke tempat lain dan meninggalkan endapan tetap tinggal dalam tabung.
  • 68.  Dekantasi dalah pemisahan campuran suspensi yang telah mengalami pengendapan.  Pengendapan ini dapat terjadi dengan sendirinya atau dengan cara sentrifugasi terlebih dahulu.  Pemisahan itu dapat berupa penuangan pelarut ke tempat lain dan meninggalkan endapan tetap tinggal dalam tabung, atau dengan cara pengambilan pelarut dengan menggunakan pipet dan membiarkan endapan tetap tinggal dalam tabung.
  • 69. 1. EVAPORASI / PENGUAPAN 2. DISTILASI 3. DESTILASI BERTINGKAT
  • 70.  Evaporasi adalah pemisahan campuran dengan cara memanaskan campuran hingga pelarut seluruhnya menguap dan tertinggalah zat terlarut.
  • 71.  Distilasi adalah pemisahan campuran dengan cara menguapkan campuran sehingga zat terlarutnya seluruhnya menguap.  Selanjutnya uap zat terlarut kemudian diembunkan
  • 72.
  • 73.  Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang.  Contoh pada proses pengolahan minyak bumi
  • 74.
  • 75. 1. Kristalisasi 2. Pelarutan 3. Kemagnetan 4. Corong Pisah 5. Sublimasi
  • 76.  Kristalisasi adalah salah satu teknik pemisahan campuran dimana dalam suatu sistem dilakukan transfer massa zat terlarut dari larutan untuk membentuk padatan berbentuk kristal.  Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kelarutan dari komponen campurannya.  Kristalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1. Pendinginan larutan 2. Penambahan pelarut lain sehingga kelarutan zat terlarut akan berkurang drastis (Drown- out/Antisolvent) 3. Reaksi Kimia 4. Evaporasi 5. Perubahan pH sehingga zat terlarut lebih cenderung membentuk kristal daripada larutan.
  • 77.
  • 78.  Contoh dari pemisahan kristalisasi adalah timbulnya kristal garam dapur pada larutan air garam yang jenuh.  Larutan air garam jenuh adalah larutan yang mengandung garam maksimum yang masih dapat larut didalamnya.  Jika larutan ini ditambah lagi dengan garam, maka garam ini tidak akan larut.  Ketika larutan garam jenuh dipanaskan, maka kandungan air sebagai pelarutnya berkurang.  Akibatnya sebagian garam dalam larutan itu akan mengkristal
  • 79.  Pelarutan adalah Pemisahan campuran dengan cara melarutkan salah satu komponen dalam campuran tersebut dengan zat cair/pelarut tertentu.  Contoh pemisahan campuran gula dan garam. Gula larut dalam alkohol, sedangkan garam tidak larut dalam alkohol.  Ketika campuran gula dan garam ini dimasukkan kedalam alkohol, maka seluruh gula akan larut dalam alkohol, sedangkan garamnya tetap berupa padatan.  Dalam kondisi ini garam dapat kita pisahkan dari larutan dengan penyaringan.  Langkah selanjutnya adalah memisahkan gula dari alkohol.  Caranya adalah dengan memanaskan, maka alkohol akan menguap dan tertinggal gulanya.
  • 80.  Pemisahan secara kemagnetan adalah pemisahan campuran logam dan non logam dengan cara mendekatkan magnet pada campuran.  Komponen logam akan tertarik magnet sedangkan komponen non logam tidak tertarik magnet.
  • 81.  Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah lalu didiamkan selama beberapa saat sampai membentuk dua lapisan terpisah. Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan minyaK.
  • 82.  Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat.  Campuran dipanaskan kemudian uapnya didinginkan  Contoh : Pemisahan Iodium darai garam Iodium
  • 84. Proses sublimasi Belerang secara alami di kawah gunung berapi
  • 85. Bahan bahan yang kita perlukan : - jus lemon ( bisa diganti dengan cuka ) - baking soda ( soda kue ) - botol bekas minuman isi 200 ml - corong untuk botol - gabus sumbat botol ( usahakan sebesar mulut botol ) - kertas tissue, gunting , pita Cara melakukannya: 1. isikan jus lemon hingga 1/4 botol, tambahkan air hingga memenuhi 1/2 botol. 2. ikat pita di gabus. 3. taburkan 1 sendok teh soda kue ditengah tissue, dibungkus menjadi bungkusan kecil 4. masukkan tisu ke dalam botol yang telah diisi cuka 5. lalu, cepat-cepat sumbat botol dengan gabus, pastikan agar tidak ada kebocoran di mulut botolnya, kalau kurang pas, gabusnya dibungkus/lilit dengan plastik/tissue. 6. botolnya dikocok sebentar, lalu letakkan di lantai, menjauh dari botol dan lihatlah gabusnya terbang keatas seperti roket.
  • 87. Atom adalah Satuan terkecil atau partikel terkecil dari suatu unsur yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron Ion adalah partikel yang bermuatan listrik Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif Anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif H O Cl H+ Cl- O=
  • 89. 89  Senyawa yang disusun oleh satu jenis unsur disebut dengan molekul unsur,  ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen.  Senyawa yang disusun oleh dua atau lebih unsur yang berlainan jenis , bagian terkecilnya disebut dengan molekul senyawa,  molekul semacam ini ditemui pada senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3.  contoh molekul air, setiap satu molekul air tersusun dari satu atom
  • 90. 90 Zat Semula Perubahan Fisika Perubahan Kimia Zat masih sama Menjadi zat lain Energi menyebabkan perubahan zat
  • 91. Perubahan fisika Perubahan kimia Es Air Uap air kayu/kertas dibakar berubah menjadi abu Lilin meleleh Besi berkarat Pelarutan garam Nasi menjadi basi Perubahan Fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat/materi baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi Perubahan Kimia atau reaksi kimia yaitu perubahan yang menghasilkan Zat/materi baru
  • 92.  Perubahan bersifat sementara  Tidak menghasilkan zat baru (partikel penyusun sama)  yang berubah hanya wujud dan ukuran zat (gas menjadi air dan sebaliknya,air menjadi padat dan sebaliknya)
  • 93.  Air menguap, es mencair  uap air mengembun, lilin meleleh  bongkahan belerang menjadi serbuk belerang  Kawat nikrom terbakar  melarutkan gula atau garam dengan air  proses penyaringan  proses sedimentasi  proses kristalisasi
  • 95.  Perubahan bersifat permanen (tidak dapat diubah lagi menjadi zat kimia  Terjadi perubahan susunan zat  Biasanya disertai dengan suatu perubahan yang dapat diamati, yaitu adanya gelembung gas,terbentuknya endapan,terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu  Menghasilkan zat baru
  • 96. Gejala-gejala atau tanda-tanda yang menyertai Reaksi Kimia antara lain:  Terbentuknya gas atau gelembung gas,  Terbentuknya endapan,  Terjadi perubahan warna,  Terjadi perubahan suhu
  • 97.  Nasi menjadi basi  natrium dilarutkan kedalam air  pembuatan tape  kertas dibakar  gas hidrogen dibakar  reaksi hidrolisis  logam berkarat  pita logam magnesium terbakar
  • 98. Kertas dibakar Reaksi pematangan buah Reaksi logam Natrium dengan Air