Dokumen membahas tentang unsur, lambang unsur, rumus kimia, dan tata nama senyawa sederhana. Topik utama meliputi definisi unsur dan lambang unsur, perbedaan logam dan nonlogam, rumus kimia unsur dan senyawa, persamaan reaksi kimia, serta tata nama senyawa anorganik dan organik.
4. Unsur dan Lambang Unsur
1. Lambang Atom
Abad pertengahan
Lambang unsur berupa
lambang dari macam-macam alat
atau benda seperti pada gambar
berikut.
5. Unsur dan Lambang Unsur
John Dalton (1766–1844)
Pada awalnya, John Dalton membuat lambang unsur dengan menggunakan
lingkaran sebagai dasarnya seperti pada gambar berikut.
Jons Jacob Berzelius (1779–1848)
Menurut Berzelius, setiap unsur diberi lambang dengan satu huruf, yaitu huruf
awal dari nama Latin unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar.
Dokumen Penerbit
6. Unsur dan Lambang Unsur
2. Unsur Logam dan Nonlogam
Perbandingan sifat logam dan nonlogam
7. Unsur dan Lambang Unsur
3. Rumus Kimia
Rumus kimia dapat dikatakan sebagai lambang zat (unsur atau senyawa). Rumus
kimia zat mencerminkan komposisi zat tersebut.
Rumus kimia molekul unsur
8. Unsur dan Lambang Unsur
Rumus kimia senyawa
Rumus kimia senyawa terdiri atas lambang atom unsur-unsur pembentuknya disertai
dengan angka indeks tertentu. Seperti H2O, karena tiap molekul air terdiri atas 2 atom H dan 1
atom O.
Rumus molekul dan rumus empiris
Rumus kimia senyawa dapat berupa rumus molekul (RM) dan rumus empiris (RE).
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun satu molekul, sedangkan
rumus empiris menyatakan jenis dan perbandingan atom unsur yang menyusun senyawa.
Rumus molekul dan
rumus empiris
beberapa senyawa.
9. Unsur dan Lambang Unsur
Menghitung jumlah atom dalam rumus kimia
Jumlah atom dari setiap unsur dalam rumus kimia dinyatakan oleh angka indeksnya
masing-masing.
Contoh : 3 molekul air H2O
H20 mengandung 2 atom H dan 1 atom O (H2O). Untuk itu,
pada 3 molekul air terdapat:
Atom H = 3 × 2 = 6 atom
Atom O = 3 × 1 = 3 atom
10. Persamaan Reaksi
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal
(pereaksi atau reaktan) menjadi zat-
zat baru (produk). Perubahan yang
terjadi dapat dipaparkan dengan
menggunakan rumus kimia zat-zat
yang terlibat dalam reaksi. Cara
pemaparan ini kita sebut
persamaan reaksi. Contoh reaksi
has hidrogen dan oksigen
membentuk air
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan kimia
adalah sebagai berikut.
Koefisien reaksi
menyatakan
perbandingan jumlah
partikel dari zat-zat
yang terlibat dalam
reaksi.
Karena koefisien reaksi
merupakan angka
perbandingan,
koefisien reaksi
haruslah bilangan
bulat paling sederhana
Persamaan reaksi yang
sudah diberi koefisien
yang sesuai disebut
persamaan setara.
Huruf cetak miring dalam tanda kurung yang mengikuti rumus kimia tiap-tiap
zat menyatakan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan
•s = padatan (solid)
•l = cairan (liquid)
•g = gas
•aq = larutan berair (aqueous)
Dokumen Penerbit
11. Persamaan Reaksi
Penyetaraan Persamaan Reaksi
Penyetaraan persamaan reaksi dimaksudkan untuk menyamakan jenis dan jumlah
atom di ruas kiri dengan di ruas kanan. Langkah – langkah untuk menyetarakan koefisien reaksi :
Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumus kimianya paling
kompleks, sama dengan 1, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara
dengan huruf.
Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi
koefisien 1 itu (jumlah atom kiri = jumlah atom kanan).
Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan
paling akhir.
13. Tata Nama Senyawa Sederhana
Himpunan kimia sedunia yang dikenal dengan IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry) telah merumuskan tentang aturan tata nama senyawa kimia.
1. Tata Nama Senyawa Anorganik
Senyawa molekul (senyawa kovalen) biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri atas dua jenis unsur, misalnya air
(H2O), amonia (NH3), dan karbon dioksida (CO2).
Rumus senyawa: Unsur
yang terdapat lebih dahulu
dalam urutan berikut,
ditulis di depan.
•B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I
– Br – Cl – O – F
•Contoh : Rumus kimia amonia lazim
ditulis sebagai NH3, bukan H3N
Nama senyawa: Penamaan
senyawa kovalen biner
dilakukan dengan cara
merangkaikan nama kedua
jenis unsur, kemudian diikuti
dengan akhiran-ida pada nama
unsur yang kedua. Misalnya,
HCl (hidrogen klorida) dan H2S
(hidrogen sulfida).
Senyawa yang sudah umum
dikenal tidak perlu mengikuti
aturan di atas, misalnya H2O
(air), NH3 (amonia), dan CH4
(metana).
14. Tata Nama Senyawa Sederhana
2. Tata nama senyawa ion
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu
ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion tunggal atau suatu anion poliatom.
a. Rumus senyawa: Kation ditulis di depan.
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya.
Kation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral (∑ muatan
positif = ∑ muatan negatif).
Contoh penamaan beberapa senyawa ion.
15. Tata Nama Senyawa Sederhana
Penamaan senyawa ion
dilakukan dengan cara
merangkaikan nama kation
(di depan) dan nama
anionnya, angka indeks
tidak disebut. Kemudian
diberi akhiran -ida.
Contoh beberapa jenis kation.
Contoh beberapa jenis anion
b. Nama senyawa
16. Tata Nama Senyawa Sederhana
Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi, senyawa-
senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda
kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu.
Contoh : FeCL3 : besi (II) klorida
Menurut cara lama, senyawa dari unsur logam yang mempunyai dua jenis muatan
dibedakan dengan memberi akhiran o untuk muatan lebih rendah, dan akhiran i untuk
muatan lebih tinggi.
Contoh : FeCl2 : fero klorida
17. Tata Nama Senyawa Sederhana
Tata nama asam
Asam adalah senyawa yang membentuk kation hidrogen dalam air. Asam Rumus
kimia asam umumnya terdiri dari atom hidrogen (umumnya ditulis di depan, dapat dilepas
sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam.
Contoh : H3PO4
Nama asam : asam fosfat
Rumus sisa asam : PO4
3–
Tata nama basa
Basa adalah senyawa ion dari suatu logam dengan ion hidroksida (OH–). Penamaan
senyawa basa dilakukan dengan merangkaikan nama logam diikuti dengan kata hidroksida.
Contoh : NaOH : natrium hidroksida (soda kaustik)
18. Tata Nama Senyawa Sederhana
2. Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu.
Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Contoh beberapa nama organik :
CH4 : metana (gas rawa, gas alam, atau gas tambang)
CO(NH2)2 : urea (ureum)
CH4 pada biogas
untuk memasak
www.shutterstock.com/Zivica Kerkez
20. SOAL LATIHAN
1. Tuliskan persamaan setara untuk setiap reaksi berikut.
a. Nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia.
b. Dinitrogen pentaoksida dengan air membentuk asam nitrat.
c. Alkohol dengan oksigen membentuk karbon dioksida dan uap air (reaksi pembakaran alkohol).
d. Besi dengan oksigen membentuk besi(III) oksida.
e. Karbon dioksida dan amonia membentuk urea dan air.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan isolator,
konduktor, dan semikonduktor? Berikan
masing-masing 5 contohnya.
3. Jelaskan sifat-sifat unsur menurut John Dalton.